2. Kepemimpinan : kemampuan mempengaruhi
orang lain, bawahan atau kelompok,
kemampuan mengarahkan tingkah laku
bawahan atau kelompok, memiliki
kemampuan atau keahlian khusus dalam
bidang yang diinginkan oleh kelompoknya,
untuk mencapai tujuan organisasi atau
kelompok.
4. Peran Pemimpin (Kepala Sekolah) adalah edukator,
manajer, administrator, supervisor (penyelia), leader
(pemimpin), pencipta iklim kerja, wirausahawan
Macam-macam Peran Pemimpin
1. Peranan seorang pemimpin dalam manajemen SDM
2. Peran Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan
3. Peran Pemimpin Dalam Pembangunan Tim
4. Peran Pemimpin Sebagai Pembangkit Semangat
5. Peran Menyampaikan Informasi
5. Administrasi Murid / Siswa
Administrasi Personal Sekolah
Administrasi Kurikulum
Administrasi Material dan Keuangan
Administrasi Pelayanan Khusus
6. Konsep Dasar Menejemen : manajemen sebagai ilmu,
manajemen sebagai seni, manajemen sebagai proses,
manajemen sebagai profesi
Fungsi Manajemen antara lain : perencanaan
(Planning), pengorganisasian (Organizing),
Penggerakan (Actuating), pengawasan (Controling),
pengarahan (Directing), koordinasi (Coordinating), staf
(Staffing), penilaian (Evaluating)
7. Pengertian Supervisi : serangkaian usaha pemberian
bantuan kepada guru dalam bentuk layanan
profesional yang diberikan oleh supervisor (Pengawas
sekolah, kepala sekolah, dan pembina lainnya) guna
meningkatkan mutu proses dan hasil belajar mengajar.
Ciri dan Sifat Supervisi tercantum dalam Depdiknas
(2001:78) menggambarkan tentang sifat-sifat atau ciri-
ciri pengawas yang efektif.
Fungsi supervisi dikemukakan oleh GR. Terry dan
Leslie W Rue (1982:2) mengatakan bahwa terdapat
empat macam fungsi supervisi, keempat fungsi
tersebut adalah perencanaan, pengorganisasian,
motivasi dan pengawasan.
8. Fungsi Supervisi Pendidikan :
1. Penelitian
2. Penilaian
3. Perbaikan, dan
4. Pembinaan
Teknik Supervisi ada 2, yaitu :
1. Teknik Supervisi Individual dan
2. Teknik Supervisi Kelompok
9. Ciri-ciri Pengajaran Modul menurut Wijaya
(1988:129), ciri-ciri pengajaran modul pembelajaran
adalah : siswa dapat belajar individual, tujuan
pelajaran dirumuskan secara khusus, tujuan
dirumuskan secara khusus, membuka kesempatan
kepada siswa untuk maju berkelanjutan, modul
merupakan paket pengajaran yang bersifat self-
instruction dan lain-lain.
Konsep-konsep pengajaran ada 2, yaitu : metodik
khusus dan didaktik
Dasar-dasar sistem pengajaran ada 3, yaitu :
pendekatan sistem, sistem pengajaran dan pendekatan
sistem pengajaran
10. Pembelajaran tuntas (mastery learning) dalam proses
pembelajaran berbasis kompetensi
Tujuan pembelajaran tuntas yaitu agar bahan yang
dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya oleh seluruh
siswa
Model belajar tuntas akan terlaksana apabila :
1. Siswa menguasai semua bahan pelajaran yang
disajikan secara penuh
2. Bahan pengajaran dibetulkan secara sistematis.
11. Kepala Sekolah sebagai Administrator tugasnya
antara lain : membuat perencanaan (program
pengajaran, kesiswaan, kepegawaian, keuangan dan
sarana dan prasarana); menyusun struktur organisasi
sekolah; sebagai koordinator dalam organisasi sekolah
dan mengatur kepegawaian dalam organisasi sekolah.
Kepala Sekolah Sebagai Supervisor, Sepervisi adalah
salah satu tugas pokok dalam administrasi pendidikan
bukan hanya merupakan tugas pekerjaan para
inspektur maupun pengawas saja melainkan juga
tugas pekerjaan kepala sekolah terhadap pegawai-
pegawai sekolahnya
12. Partisipasi guru dalam administrasi pendidikan, yang
dimaksud ini hendaknya ditafsirkan sebagai
kesempatan-kesempatan kepada para guru dan kepala
sekolah untuk memberi contoh tentang bagaimana
demokrasi dapat diterapkan untuk memecahkan
berbagai masalah pendidikan.
Demokrasi dalam administrasi sekolah, penerapan
demokrasi dalam administrasi sekolah hendaknya
diartikan bahwa administrasi sebagai kegiatan
atau rangkaian kegiatan kepemimpinan; dengan itu
tujuan-tujuan sekolah dan cara-cara untuk
mencapainya dikembangkan dan dijalankan.
13. Orientasi guru-guru baru, yang dimaksud dengan
masa orientasi ialah suatu kesepakatan yang diberikan
kepada seorang pegawai atas guru yang baru mulai
bekerja.
Kode etik guru antara lain : guru berbakti
membimbing anak didik seutuhnya, guru memiliki
kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum,
guru mengadakan komunikasi, guru menciptakan
suasana kehidupan sekolah dan lain-lain.
14. • Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
menyusun organisasi sekolah : tingkat sekolah, jenis
sekolah, besar kecilnya sekolah serta letak dan
lingkungan sekolah.
Penyelenggaraan Rapat Sekolah : punya waktu yang
rutin, jika mendadak bisa dilakukan sambil berdiri,
punya agenda yang diberitahu 3 hari sebelumnya,
meminta secara khusus pada pesertanya jika diminta
membawa sesuatu, dan jika berlangsung lama
disiapkan siapa yang akan menggantikan guru jika
punya jadwal mengajar.
15. • Bimbingan : layanan bimbingan dan konseling
merupakan kegiatan yang terencana berdasarkan
pengukuran kebutuhan (need asessment) yang
diwujudkan dalam bentuk program bimbingan dan
konseling
Fungsi bimbingan dalam pendidikan dikemukakan
oleh Uman Suherman dalam Salahudin yaitu : fungsi
pemahaman, fungsi preventif, fungsi pengembangan,
fungsi penyembuhan, fungsi adaptasi, fungsi
penyesuaian, fungsi perbaikan, fungsi fasilitatif dan
fungsi pemeliharaan
16. • Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat :
mengenai hubungan sekolah dengan masyarakat,
T.Sianipar meninjau dari sudut kepentingan kedua
lembaga tersebut, yaitu kepentingan sekolah dan
kepentingan masyarakat itu sendiri.
Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat :
1. Hubungan edukatif
2. Hubungan cultural
3. Hubungan institusional