4. DEFENISI TEORI
Menurut Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono
(1983:5) dalam bukunya Teori-teori Psikologi Sosial
mengemukakan bahwa “teori adalah serangkaian
hipotesis atau proposisiyang saling berhubungan
tentang suatu gejala (fenomena) atau sejumlah
gejala”..
Neuman mendefiniskan teori sosial adalah
sebagai “sebuah sistem dari keterkaitan abstraksi
atau ide-ide yang meringkas dan mengorganisasikan
pengetahuan tentang dunia social”.
8. Klasifikasi Gangguan Sosial
Ada beberapa klasifikasi anak hambatan
emosi dan perilaku menurut para ahli
berdasarkan jenis gangguan sosialnya:
A. Menurut Samuel A. Kirk
1. Socially Maladjusted Children
2. Delinquency
3. Emotionally Disturbed Children
9. B. Menurut Telford dan Sawrey
Klasifikasi yang dikemukakan oleh Telford
dan Sawrey, anak tunalaras menjadi tiga
kelompok berdasarkan bentuk prilakunya, yaitu:
1. Anak Yang Mengalami Kecemasan
2. Anak yang menutupi diri dari realitas
3. Anak yang mengalami permusuhan
C. Menurut Quay
Quay mengelompokkan anak tunalaras menjadi
empat kelompok, yaitu :
1. Conduct Disorder/Unsocialized Aggression
2. Socialized Aggresion
3. Anxiety Withdrawal/Personality Problem
4. Immaturity/Inadequacy
10. Faktor Penyebab Gangguan Sosial
Secara umum, faktor penyebab gangguan sosial
meliputi :
1. Faktor Struktutal
Faktor struktural merupakan pola-pola
hubungan antar individu dalam kehidupan
komunitas.
2. Faktor Kultural
Faktor kultural merupakan nilai-nilai yang
tumbuh dan berkembang dalam kehidupan
komunitas.
11. Faktor penyebab gangguan Sosial dapat
dikategorikan menjadi empat jenis faktor, yakni
antara lain :
1. Faktor ekonomi seperti kemiskinan,
pengangguran dan lain-lain
2. Faktor budaya seperti perceraian, kenakalan
remaja dan lain-lan
3. Faktor biologis seperti penyakit menular,
keracunan makanan, dan lain-lain.
4. Faktor psikologis seperti penyakit syaraf, aliran
sesat dan sebagainya