SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
Melati kuntum tumbuh di taman kota,
Punai hinggap di pohon kelapa;
Assalammualaikum mulanya kata,
Terucap sebagai pembuka bicara.
Ke pasar koba, membeli Jinten,
Jinten diikat sehelai tali,
Selamat datang peserta Pelatihan Kesehatan
Agen hebat anti korupsi
Sungguh tuan suka kelapa
Kelapa Merah untuk Sang Raja
Bahagia dan Bangga Saat Berjumpa
Dengan Peserta Yang Sungguh Luar Biasa
Izin Akses Kosentrasi
Lanjut…………
KATAKAN TIDAK
PADA KORUPSI!
DEFENISI/PENGERTIAN
KORUPSI
Kamus hukum, 2002)
• Korup = suka menerima uang sogok, menyelewengkan
uang/barang milik perusahaan atau negara, menerima uang
dengan menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi
The lexicon webster dictionary, 1978
▪ Korup = kebejatan, ketidakjujuran, tidak bermoral,
penyimpangan dari kesucian
KBBI, 1991
• Korup = busuk, palsu, suap
PENGERTIAN KORUPSI
PASAL 2 (1)
SETIAP ORANG YANG SECARA MELAWAN HUKUM MELAKUKAN PEBUATAN MEMPERKAYA
DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN ATAU SUATU KORPORASI YANG DAPAT MERUGIKAN
KEUANGAN NEGARA ATAU PEREKONOMIAN NEGARA, DIPIDANA DENGAN PIDANA
PENJARA SEUMUR HIDUP ATAU PIDANA PALING SINGKAT 4 (EMPAT) TAHUN DAN PALING
LAMA 20 TAHUN, DENDA PALING SEDIKIT RP. 200.000.000,- DAN PALING BANYAK RP.
1.000.000.000,-
.
UU No 31 Tahun 1999 Jo.UU
No 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi
DASAR HUKUM
KORUPSI
Dasar hukum pemberantasan korupsi di Indonesia
11
✔ UU No 31 Tahun 1999 Jo.UU No 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
✔ TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Pengelolaan
Negara yang Bersih & Bebas KKN
✔ Pembukaan & Batang tubuh UUD 1945
✔ Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013
Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi
Tahun 2013
INPRES
12
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013
Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Tahun
2013
Aksi PPK Tahun 2013 sebagaimana dimaksud dalam Diktum
PERTAMA,
berpedoman pada strategi-strategi:
1.Pencegahan;
2.Penegakan Hukum;
3.Peraturan Perundang-Undangan;
4.Kerjasama Internasional dan Penyelamatan Aset Hasil Korupsi;
5.Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi;
6.Mekanisme Pelaporan.
MENGAPA
PERLU MEMAHAMI
KORUPSI
Cerita korupsi ?
Jadi Mengapa
Anti Korupsi Penting
bagi anda ?
Jadi apa
“TUJUAN
PEMBELAJARAN”
hari ini
Diharapkan Peserta dapat MAMPU Membangun Sikap
Anti Korupsi
MENGAPA PERLU
MEMAHAMI ANTIKORUPSI?
Kisah ku untuk Kamu
18
Tujuan akhir dari berbagai usaha
mencegah dan menentang korupsi
19
Sesuai Tujuan Negara RI yang tertuang dalam Alinea keempat pada
Pembukaan UUD 1945 :
1. Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah
darah indonesia,
2. Memajukan kesejahteraan umum,
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa,
4. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, Perdamaian abadi dan keadilan sosial.
DASAR HUKUM
KORUPSI
Dasar hukum pemberantasan korupsi di Indonesia
21
✔ UU No 31 Tahun 1999 Jo.UU No 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
✔ TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Pengelolaan
Negara yang Bersih & Bebas KKN
✔ Pembukaan & Batang tubuh UUD 1945
✔ Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013
Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi
Tahun 2013
INPRES
22
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013
Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Tahun
2013
Aksi PPK Tahun 2013 sebagaimana dimaksud dalam Diktum
PERTAMA,
berpedoman pada strategi-strategi:
1.Pencegahan;
2.Penegakan Hukum;
3.Peraturan Perundang-Undangan;
4.Kerjasama Internasional dan Penyelamatan Aset Hasil Korupsi;
5.Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi;
6.Mekanisme Pelaporan.
FAKTOR & TEORI
penyebab KORUPSI
Faktor Penyebab KORUPSI :
24
INTERNAL
EKSTERNAL
Dorongan
Lingkungan
yang permisif
terhadap
praktek korupsi
Needs Greeds
Sistem dan
Prosedur yang
memberikan
peluang
(opportunities)
25
TEORI KORUPSI “THE FRAUD TRIANGLE”
26
Donald R Cressey,
PRESSURE
PEMBENARAN
: terjadi karena ingin
membahagiakan
keluarga, perusahaan
sudah untung saya
berjasa banyak,
orang lain juga
melakukan
PELUANG
: terjadi karena
lemahnya
sistem
DORONGAN
: terjadi karena keserakahan/kebutuhan,
hutang banyak, gaya hidup mewah
Teori Penyebab Korupsi CDMA
27
Robert Klitgaard
Sumber Buku KAPITA SELEKTA DAN BEBAN BIAYA SOSIAL KORUPSI, KPK 2015
Corruption = Directionary + Monopoly – Accountability
(CDMA)
(kekuasaan) (monopoli) akuntabilitas
28
INDIKATOR
PEMBERANTASAN
KORUPSI
Indikator Keberhasilan Pemberantasan Korupsi
30
INDIKATOR KEBERHASILAN
PEMBERANTASAN KORUPSI
IPK
IPAK
SPI
https://youtu.be/uujNDtJTJ00
Survei Penilaian Integritas
Indeks Persepsi Korupsi
Indeks Perilaku Anti Korupsi
INDEKS PERSEPSI KORUPSI
(CORRUPTION PERCEPTION INDEX)
31
❑ indikator komposit untuk mengukur
persepsi korupsi sektor publik pada
skala nol (sangat korup) hingga 100
(sangat bersih)
❑ Transparancy International
mengurutkan 180 negara dan wilayah
berdasarkan kombinasi dari 13 survei
global
❑ Penilaian korupsi menurut persepsi
pelaku usaha & penilaian ahli
sedunia (sejak 1995) (sumber : ti.or.id)
CORRUPTION PERCEPTIONS INDEX 2022
32
Sumber : 2022 Corruption Perceptions Index: Explore the… - Transparency.org
INDEKS PERILAKU ANTIKORUPSI (IPAK)
❑ Pengukuran : Badan Pusat Statistik
❑ Untuk mengukur perilaku antikorupsi di
masyarakat, tingkat permisifitas
masyarakat terhadap perilaku antikorupsi
yang mencakup pendapat terhadap
kebiasaan di masyarakat dan pengalaman
berhubungan dengan layanan publik dalam
hal penyuapan (bribery), gratifikasi
(graft/gratuity), pemerasan (extortion),
nepotisme (nepotism), dan 9 nilai
antikorupsi.
https://www.bps.go.id/pressrelease/2023/11/06/2046/indeks-perilaku-anti-korupsi--ipak--indonesia-2023-sebesar-3-92--menurun-
dibandingkan-ipak-2022.html#:~:text=IPAK%20Indonesia%202023%20sebesar%203,capaian%202022%20sebesar%203%2C93.
SURVEI PENILAIAN INTEGRITAS
34
Sumber : ACLC KPK
❑ Survei untuk memetakan risiko korupsi dankemajuan upaya pencegahan korupsi yang dilakukan
Kementerian/Lembaga/PemerintahDaerah (KLPD).
❑ Hasil survei berbentuk angka, yang menunjukkan level integritas instansi, skala 1 hingga 100,
Level integritas terbagi ke dalam 4 skala yaitu SANGAT RENTAN bila berada pada Skala 0 sd
67,9. Level Integritas RENTAN berada pada Skala 68 sd 73,6. Level integritas WASPADA pada
skala 73,7 sd 77,4 dan Level integritas TERJAGA berada pada skala 77,5 sd 100.
❑ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis Indeks Integritas Nasional 2022 yang diukur
melalui Survei Penilaian Integritas (SPI)
❑ Penilaian mencakup transparansi, integritas dalam pelaksanaan tugas, perdagangan
pengaruh(trading in influence), pengelolaan anggaran, pengelolaan PBJ,pengelolaan SDM,
sosialisasi antikorupsi di setiap instansi.
❑ Hasil pemetaan dapat dijadikan dasar untuk menyusun rekomendasi peningkatan upaya
pencegahan korupsi melalui rencana aksi sesuai karakteristikmasing-masing K/L/PD serta
berdasarkan hasil pemetaan empiris.
❑ Penilaian bersumber dari persepsi dan pengalaman para pemangku kepentingan
instansiKementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD), yaitu pegawai, pengguna
layanan/mitra kerjasama, dan ekspert/ahli dari beragam kalangan.
https://jaga.id/jendela-pencegahan/spi?vnk=3dfe4366
JENIS
TINDAK PIDANA
KORUPSI
30 Jenis Delik Tindak Pidana Korupsi
(UU 31/1999 jo UU 20/2001)
Delik yg terkait dg KERUGIAN
KEUANGAN NEGARA
Delik perbuatan PEMERASAN
Delik perbuatan curang
Delik PENGGELAPAN DALAM
JABATAN
Delik Gratifikasi
Pasal 2(1); 3
Pasal 12 huruf e,f,g
Pasal 7 (1) huruf a,b,c,d;
Ps 7 (2); Ps 12 huruf h
Pasal 8; 9; 10 a,b,c
Pasal 12B jo Pasal 12C
Merupakan
delik-delik yg
diadopsi dari
KUHP (berasal
dari pasal 1
ayat 1 sub c UU
no. 3/71)
Delik pemberian sesuatu/janji
kpd Peg Neg/PN (PENYUAPAN)
Ps 5(1) a,b; Ps 13; Ps, 5(2);
Ps 12 a,b; Ps 11; Ps 6(1) a,b;
Ps 6(2); Ps 12 c,d
Delik benturan kepentingan
dalam pengadaan
Pasal 12 huruf i
Dari 30 jenis delik di atas, yang cukup sering dijumpai di dunia usaha :
Pemerasan dlm jabatan; penyuapan; benturan kepentingan & GRATIFIKASI.
1
2
3
4
5
6
7
37
PENGERTIAN 7 JENIS TINDAK PIDANA KORUPSI
Sumber : ACLC KPK
38
39
CONTOH KASUS PERILAKU
KORUPSI
https://jamboard.google.com/d/1jJspO16NjdeIl_4b5fclDfFnXSBY-aMhVrreaa1zSj8/viewer?f=0
KERUGIAN akibat
KORUPSI
BIAYA SOSIAL
KORUPSI
DAMPAK
KORUPSI
1
Dampak Korupsi Bidang Sosial
❑Meningkatnya angka kriminalitas,
❑Keterbatasan akses terhadap kehidupan yang layak &
berkualitas,
❑Jurang kemiskinan semakin besar
2
Dampak Korupsi Bidang Politik
❑ Munculnya kepemimpinan korup,
❑ Kmeningkatnya plutokrasi
❑ Hancurnya kedaulatan rakyat
3 This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC
Dampak Korupsi Bidang Hukum
❑hilangnya kepercayaan terhadap Lembaga negara,
❑menghambat pemerataan akses & aset negara,
❑melemahkan peran pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi
dan politik
4
Dampak Korupsi Bidang Pertahanan
❑Lemahnya alutsista dan sumber daya manusia,
❑Lemahnya garis batas negara
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
5
Dampak Korupsi Bidang Pendidikan
• dr.Dwidea Yuliana, M.Kes – WI BBPK Jakarta
❑Meningkatnya potensi menurunnya kualitas SDM bangsa
❑Keterbatasan akses Pendidikan yang merata
❑Meningkatnya angka pengangguran
6
Dampak Korupsi Bidang Ekonomi
❑Menghambat sector industri & produksi dalam berkembang,
❑Rendahnya kualitas barang & jasa publik,
❑Lesunya pertumbuhan ekonomi & investasi
triwulan IV 2022 396,8 miliar dolar AS
(sumber : bi.go.id)
7
Dampak Korupsi Bidang Kesehatan
❑Mahalnya fasilitas Kesehatan
❑Keterbatasan akses Kesehatan yang layak & mumpuni
❑Menurunnya angka harapan hidup
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND
51
1. Dampak Pribadi
2. Dampak Keluarga
3. Dampak Sosial/Masyarakat
https://jamboard.google.com/d/1ji4B6RH4HhZRyF5bfJJiJqAqV44ti2wa1Ff7
IWuyHtA/edit?usp=sharing
BELAJAR DARI
NEGARA ANTIKORUPSI
BEST PRACTICE : Selandia Baru
• Transparansi: Pemerintah New Zealand terbuka dalam memberikan informasi
publik. Hal ini termasuk informasi tentang kebijakan, anggaran, dan pengeluaran
pemerintah.
• Sistem Hukum yang Kuat: New Zealand memiliki sistem hukum yang kuat dan
independen. Hal ini memastikan bahwa tindakan korupsi akan ditindak tegas oleh
lembaga penegak hukum.
• Kepatuhan terhadap Standar Internasional: New Zealand mematuhi standar
internasional dalam pencegahan korupsi, seperti Konvensi PBB tentang
Pemberantasan Korupsi.
• Budaya Anti-Korupsi: Masyarakat New Zealand memiliki budaya yang kuat dalam
menolak tindakan korupsi. Hal ini tercermin dalam integritas dan nilai-nilai yang
dianut oleh masyarakatnya.
BEST PRACTICE : FINLANDIA
1. Sistem hukum yang ketat: Finlandia memiliki sistem hukum yang ketat dan
independen. Penegakan hukum yang tegas dan adil adalah kunci untuk
mencegah terjadinya korupsi.
2. Transparansi: Pemerintah Finlandia sangat terbuka dalam hal pengelolaan
keuangan negara. Informasi tentang anggaran dan pengeluaran pemerintah
dapat diakses oleh publik dengan mudah.
3. Pendidikan: Finlandia memiliki sistem pendidikan yang sangat baik dan fokus
pada etika dan integritas. Pendidikan ini membentuk karakter dan moralitas
warga negara Finlandia, sehingga mereka lebih mampu menghindari perilaku
korupsi.
4. Teknologi: Finlandia juga menggunakan teknologi untuk mencegah terjadinya
korupsi. Misalnya, mereka menggunakan sistem elektronik untuk pengajuan
pajak dan pengelolaan keuangan publik, sehingga meminimalkan kesempatan
terjadinya korupsi.
BEST PRACTICE : DENMARK
1. Transparansi: Denmark memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan pemerintah dapat
diakses oleh publik. Hal ini dilakukan dengan menerbitkan laporan keuangan dan kebijakan publik
secara terbuka.
2. Pengawasan yang ketat: Denmark memiliki badan pengawas yang independen dan kuat untuk
memeriksa tindakan pemerintah dan sektor swasta. Badan pengawas ini juga bertanggung jawab
untuk menangani pelaporan pelanggaran.
3. Hukum yang ketat: Denmark memiliki hukum yang ketat terkait korupsi dan penyuapan. Pelaku
korupsi dapat dihukum dengan hukuman penjara dan denda yang tinggi.
4. Kebijakan anti-korupsi: Denmark memiliki kebijakan anti-korupsi yang kuat dan terus diperbarui.
Kebijakan ini mencakup pelatihan pegawai publik, pencegahan konflik kepentingan, dan pencegahan
penyuapan.
5. Kesadaran masyarakat: Masyarakat Denmark sangat sadar akan pentingnya integritas dan
transparansi dalam pemerintahan dan sektor swasta. Hal ini membuat korupsi menjadi tidak dapat
diterima di masyarakat.
INTEGRITAS
& NILAI-NILAI
ANTI KORUPSI
Nilai-nilai Anti Korupsi
PRINSIP-
PRINSIP ANTI-
KORUPSI
Kewajaran
Transparansi
Kebijakan
Akuntabilitas
Kontrol Kebijakan
59
“Kendati kapal
akan karam,
tegakkan hukum
dan keadilan!”
― Baharuddin Lopa
Sumber : ACLC KPK
60
Sumber Quote 40 Kata-kata quote Mohammad Hatta, bijak & penuh semangat (brilio.net)
"Memang benar pepatah Jerman:
'Der Mensch ist, war es iszt', artinya:
'sikap manusia sepadan dengan
caranya ia mendapat makan’.”
- Mohammad Hatta
Sumber : ACLC KPK
STRATEGI & RENCANA AKSI
PEMBERANTASAN
KORUPSI
STRATEGI & RENCANA AKSI PEMBERANTASAN KORUPSI
62
PENINDAKAN
PENCEGAHAN
PENDIDIKAN
TRISULA
ANTIKORUPSI
R E P R E S I F /
PENINDAKAN
https://www.youtube.com/watch?v=pqFyjtFJtzE
63
PENINDAKAN
PENCEGAHAN
PENDIDIKAN
TRISULA
ANTIKORUPSI
64
PENINDAKAN
PENCEGAHAN
PENDIDIKAN
TRISULA
ANTIKORUPSI
AKSI PEMBERANTASAN
KORUPSI
AKSI PEMBERANTASAN KORUPSI DI ORGANISASI/UNIT KERJA
AKSI PEMBERANTASAN KORUPSI DI ORGANISASI/UNIT KERJA
PEMBANGUNAN
ZONA INTEGRITAS
69
dr.Dwidea Yuliana, M.Kes – WI BBPK Jakarta
1. Contoh-contoh berbagai usaha mencegah dan menentang korupsi
STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
70
Komitmen Pimpinan
Kemudahan layanan
Program yang menyentuh
masyarakat
Monitoring & evaluasi
Manajemen Media
EVALUASI
PEMAHAMAN
ANTI KORUPSI
Materi Antikorupsi Dasar-utk upload.pptx

More Related Content

Similar to Materi Antikorupsi Dasar-utk upload.pptx

Anti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptx
Anti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptxAnti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptx
Anti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptx
FahmiTgh
 
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosProposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Andy Susanto
 

Similar to Materi Antikorupsi Dasar-utk upload.pptx (20)

Anti Korupsi 212.pdf
Anti Korupsi 212.pdfAnti Korupsi 212.pdf
Anti Korupsi 212.pdf
 
BAHAN PENYULUHAN PTSL 2021.ppt
BAHAN PENYULUHAN PTSL 2021.pptBAHAN PENYULUHAN PTSL 2021.ppt
BAHAN PENYULUHAN PTSL 2021.ppt
 
Tri (3) Strategi Pemberantasan Korupsi di Era Digitalisasi.pdf
Tri (3) Strategi Pemberantasan Korupsi di Era Digitalisasi.pdfTri (3) Strategi Pemberantasan Korupsi di Era Digitalisasi.pdf
Tri (3) Strategi Pemberantasan Korupsi di Era Digitalisasi.pdf
 
Buku saku-korupsi-kpk
Buku saku-korupsi-kpkBuku saku-korupsi-kpk
Buku saku-korupsi-kpk
 
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2
Percepatan Pemberantasan-Korupsi-k1-k2
 
Anti Korupsi
Anti KorupsiAnti Korupsi
Anti Korupsi
 
Kpk lengkap
Kpk lengkapKpk lengkap
Kpk lengkap
 
Anti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptx
Anti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptxAnti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptx
Anti Korupsi_Bapelkes Mataram.pptx
 
Buku saku korupsi
Buku saku korupsiBuku saku korupsi
Buku saku korupsi
 
Buku Saku Korupsi
Buku Saku KorupsiBuku Saku Korupsi
Buku Saku Korupsi
 
Agenda2_AntiKorupsi.pptx
Agenda2_AntiKorupsi.pptxAgenda2_AntiKorupsi.pptx
Agenda2_AntiKorupsi.pptx
 
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.pptUrgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
 
Jembatan laten korupsi revisi 01 publish
Jembatan laten korupsi revisi 01 publishJembatan laten korupsi revisi 01 publish
Jembatan laten korupsi revisi 01 publish
 
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.pptUrgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
Urgensi-pendidikan-anti-korupsi-bagi-generasi-milenial.ppt
 
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosProposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
 
Anti Korupsi LATSAR Takalar Maret 2020
Anti Korupsi LATSAR Takalar Maret 2020Anti Korupsi LATSAR Takalar Maret 2020
Anti Korupsi LATSAR Takalar Maret 2020
 
POLDA_PAPARAN SUBDIT 3 TIPIKOR UTK KAB MALANG.pptx
POLDA_PAPARAN SUBDIT 3 TIPIKOR UTK KAB MALANG.pptxPOLDA_PAPARAN SUBDIT 3 TIPIKOR UTK KAB MALANG.pptx
POLDA_PAPARAN SUBDIT 3 TIPIKOR UTK KAB MALANG.pptx
 
2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-
 
Materi 8 Etika Administrasi Publik
Materi  8 Etika Administrasi Publik Materi  8 Etika Administrasi Publik
Materi 8 Etika Administrasi Publik
 
20220602 Workshop KKP.pptx
20220602 Workshop KKP.pptx20220602 Workshop KKP.pptx
20220602 Workshop KKP.pptx
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 

Materi Antikorupsi Dasar-utk upload.pptx

  • 1.
  • 2. Melati kuntum tumbuh di taman kota, Punai hinggap di pohon kelapa; Assalammualaikum mulanya kata, Terucap sebagai pembuka bicara. Ke pasar koba, membeli Jinten, Jinten diikat sehelai tali, Selamat datang peserta Pelatihan Kesehatan Agen hebat anti korupsi Sungguh tuan suka kelapa Kelapa Merah untuk Sang Raja Bahagia dan Bangga Saat Berjumpa Dengan Peserta Yang Sungguh Luar Biasa
  • 7. Kamus hukum, 2002) • Korup = suka menerima uang sogok, menyelewengkan uang/barang milik perusahaan atau negara, menerima uang dengan menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi The lexicon webster dictionary, 1978 ▪ Korup = kebejatan, ketidakjujuran, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian KBBI, 1991 • Korup = busuk, palsu, suap
  • 8.
  • 9. PENGERTIAN KORUPSI PASAL 2 (1) SETIAP ORANG YANG SECARA MELAWAN HUKUM MELAKUKAN PEBUATAN MEMPERKAYA DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN ATAU SUATU KORPORASI YANG DAPAT MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA ATAU PEREKONOMIAN NEGARA, DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA SEUMUR HIDUP ATAU PIDANA PALING SINGKAT 4 (EMPAT) TAHUN DAN PALING LAMA 20 TAHUN, DENDA PALING SEDIKIT RP. 200.000.000,- DAN PALING BANYAK RP. 1.000.000.000,- . UU No 31 Tahun 1999 Jo.UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
  • 11. Dasar hukum pemberantasan korupsi di Indonesia 11 ✔ UU No 31 Tahun 1999 Jo.UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ✔ TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Pengelolaan Negara yang Bersih & Bebas KKN ✔ Pembukaan & Batang tubuh UUD 1945 ✔ Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2013
  • 12. INPRES 12 Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2013 Aksi PPK Tahun 2013 sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA, berpedoman pada strategi-strategi: 1.Pencegahan; 2.Penegakan Hukum; 3.Peraturan Perundang-Undangan; 4.Kerjasama Internasional dan Penyelamatan Aset Hasil Korupsi; 5.Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi; 6.Mekanisme Pelaporan.
  • 15. Jadi Mengapa Anti Korupsi Penting bagi anda ?
  • 16. Jadi apa “TUJUAN PEMBELAJARAN” hari ini Diharapkan Peserta dapat MAMPU Membangun Sikap Anti Korupsi
  • 18. Kisah ku untuk Kamu 18
  • 19. Tujuan akhir dari berbagai usaha mencegah dan menentang korupsi 19 Sesuai Tujuan Negara RI yang tertuang dalam Alinea keempat pada Pembukaan UUD 1945 : 1. Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia, 2. Memajukan kesejahteraan umum, 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa, 4. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, Perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  • 21. Dasar hukum pemberantasan korupsi di Indonesia 21 ✔ UU No 31 Tahun 1999 Jo.UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ✔ TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Pengelolaan Negara yang Bersih & Bebas KKN ✔ Pembukaan & Batang tubuh UUD 1945 ✔ Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2013
  • 22. INPRES 22 Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2013 Aksi PPK Tahun 2013 sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA, berpedoman pada strategi-strategi: 1.Pencegahan; 2.Penegakan Hukum; 3.Peraturan Perundang-Undangan; 4.Kerjasama Internasional dan Penyelamatan Aset Hasil Korupsi; 5.Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi; 6.Mekanisme Pelaporan.
  • 24. Faktor Penyebab KORUPSI : 24 INTERNAL EKSTERNAL Dorongan Lingkungan yang permisif terhadap praktek korupsi Needs Greeds Sistem dan Prosedur yang memberikan peluang (opportunities)
  • 25. 25
  • 26. TEORI KORUPSI “THE FRAUD TRIANGLE” 26 Donald R Cressey, PRESSURE PEMBENARAN : terjadi karena ingin membahagiakan keluarga, perusahaan sudah untung saya berjasa banyak, orang lain juga melakukan PELUANG : terjadi karena lemahnya sistem DORONGAN : terjadi karena keserakahan/kebutuhan, hutang banyak, gaya hidup mewah
  • 27. Teori Penyebab Korupsi CDMA 27 Robert Klitgaard Sumber Buku KAPITA SELEKTA DAN BEBAN BIAYA SOSIAL KORUPSI, KPK 2015 Corruption = Directionary + Monopoly – Accountability (CDMA) (kekuasaan) (monopoli) akuntabilitas
  • 28. 28
  • 30. Indikator Keberhasilan Pemberantasan Korupsi 30 INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBERANTASAN KORUPSI IPK IPAK SPI https://youtu.be/uujNDtJTJ00 Survei Penilaian Integritas Indeks Persepsi Korupsi Indeks Perilaku Anti Korupsi
  • 31. INDEKS PERSEPSI KORUPSI (CORRUPTION PERCEPTION INDEX) 31 ❑ indikator komposit untuk mengukur persepsi korupsi sektor publik pada skala nol (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih) ❑ Transparancy International mengurutkan 180 negara dan wilayah berdasarkan kombinasi dari 13 survei global ❑ Penilaian korupsi menurut persepsi pelaku usaha & penilaian ahli sedunia (sejak 1995) (sumber : ti.or.id)
  • 32. CORRUPTION PERCEPTIONS INDEX 2022 32 Sumber : 2022 Corruption Perceptions Index: Explore the… - Transparency.org
  • 33. INDEKS PERILAKU ANTIKORUPSI (IPAK) ❑ Pengukuran : Badan Pusat Statistik ❑ Untuk mengukur perilaku antikorupsi di masyarakat, tingkat permisifitas masyarakat terhadap perilaku antikorupsi yang mencakup pendapat terhadap kebiasaan di masyarakat dan pengalaman berhubungan dengan layanan publik dalam hal penyuapan (bribery), gratifikasi (graft/gratuity), pemerasan (extortion), nepotisme (nepotism), dan 9 nilai antikorupsi. https://www.bps.go.id/pressrelease/2023/11/06/2046/indeks-perilaku-anti-korupsi--ipak--indonesia-2023-sebesar-3-92--menurun- dibandingkan-ipak-2022.html#:~:text=IPAK%20Indonesia%202023%20sebesar%203,capaian%202022%20sebesar%203%2C93.
  • 34. SURVEI PENILAIAN INTEGRITAS 34 Sumber : ACLC KPK ❑ Survei untuk memetakan risiko korupsi dankemajuan upaya pencegahan korupsi yang dilakukan Kementerian/Lembaga/PemerintahDaerah (KLPD). ❑ Hasil survei berbentuk angka, yang menunjukkan level integritas instansi, skala 1 hingga 100, Level integritas terbagi ke dalam 4 skala yaitu SANGAT RENTAN bila berada pada Skala 0 sd 67,9. Level Integritas RENTAN berada pada Skala 68 sd 73,6. Level integritas WASPADA pada skala 73,7 sd 77,4 dan Level integritas TERJAGA berada pada skala 77,5 sd 100. ❑ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis Indeks Integritas Nasional 2022 yang diukur melalui Survei Penilaian Integritas (SPI) ❑ Penilaian mencakup transparansi, integritas dalam pelaksanaan tugas, perdagangan pengaruh(trading in influence), pengelolaan anggaran, pengelolaan PBJ,pengelolaan SDM, sosialisasi antikorupsi di setiap instansi. ❑ Hasil pemetaan dapat dijadikan dasar untuk menyusun rekomendasi peningkatan upaya pencegahan korupsi melalui rencana aksi sesuai karakteristikmasing-masing K/L/PD serta berdasarkan hasil pemetaan empiris. ❑ Penilaian bersumber dari persepsi dan pengalaman para pemangku kepentingan instansiKementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD), yaitu pegawai, pengguna layanan/mitra kerjasama, dan ekspert/ahli dari beragam kalangan. https://jaga.id/jendela-pencegahan/spi?vnk=3dfe4366
  • 36. 30 Jenis Delik Tindak Pidana Korupsi (UU 31/1999 jo UU 20/2001) Delik yg terkait dg KERUGIAN KEUANGAN NEGARA Delik perbuatan PEMERASAN Delik perbuatan curang Delik PENGGELAPAN DALAM JABATAN Delik Gratifikasi Pasal 2(1); 3 Pasal 12 huruf e,f,g Pasal 7 (1) huruf a,b,c,d; Ps 7 (2); Ps 12 huruf h Pasal 8; 9; 10 a,b,c Pasal 12B jo Pasal 12C Merupakan delik-delik yg diadopsi dari KUHP (berasal dari pasal 1 ayat 1 sub c UU no. 3/71) Delik pemberian sesuatu/janji kpd Peg Neg/PN (PENYUAPAN) Ps 5(1) a,b; Ps 13; Ps, 5(2); Ps 12 a,b; Ps 11; Ps 6(1) a,b; Ps 6(2); Ps 12 c,d Delik benturan kepentingan dalam pengadaan Pasal 12 huruf i Dari 30 jenis delik di atas, yang cukup sering dijumpai di dunia usaha : Pemerasan dlm jabatan; penyuapan; benturan kepentingan & GRATIFIKASI. 1 2 3 4 5 6 7
  • 37. 37 PENGERTIAN 7 JENIS TINDAK PIDANA KORUPSI Sumber : ACLC KPK
  • 38. 38
  • 42.
  • 44. 1 Dampak Korupsi Bidang Sosial ❑Meningkatnya angka kriminalitas, ❑Keterbatasan akses terhadap kehidupan yang layak & berkualitas, ❑Jurang kemiskinan semakin besar
  • 45. 2 Dampak Korupsi Bidang Politik ❑ Munculnya kepemimpinan korup, ❑ Kmeningkatnya plutokrasi ❑ Hancurnya kedaulatan rakyat
  • 46. 3 This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC Dampak Korupsi Bidang Hukum ❑hilangnya kepercayaan terhadap Lembaga negara, ❑menghambat pemerataan akses & aset negara, ❑melemahkan peran pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan politik
  • 47. 4 Dampak Korupsi Bidang Pertahanan ❑Lemahnya alutsista dan sumber daya manusia, ❑Lemahnya garis batas negara This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
  • 48. 5 Dampak Korupsi Bidang Pendidikan • dr.Dwidea Yuliana, M.Kes – WI BBPK Jakarta ❑Meningkatnya potensi menurunnya kualitas SDM bangsa ❑Keterbatasan akses Pendidikan yang merata ❑Meningkatnya angka pengangguran
  • 49. 6 Dampak Korupsi Bidang Ekonomi ❑Menghambat sector industri & produksi dalam berkembang, ❑Rendahnya kualitas barang & jasa publik, ❑Lesunya pertumbuhan ekonomi & investasi triwulan IV 2022 396,8 miliar dolar AS (sumber : bi.go.id)
  • 50. 7 Dampak Korupsi Bidang Kesehatan ❑Mahalnya fasilitas Kesehatan ❑Keterbatasan akses Kesehatan yang layak & mumpuni ❑Menurunnya angka harapan hidup This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND
  • 51. 51 1. Dampak Pribadi 2. Dampak Keluarga 3. Dampak Sosial/Masyarakat https://jamboard.google.com/d/1ji4B6RH4HhZRyF5bfJJiJqAqV44ti2wa1Ff7 IWuyHtA/edit?usp=sharing
  • 53. BEST PRACTICE : Selandia Baru • Transparansi: Pemerintah New Zealand terbuka dalam memberikan informasi publik. Hal ini termasuk informasi tentang kebijakan, anggaran, dan pengeluaran pemerintah. • Sistem Hukum yang Kuat: New Zealand memiliki sistem hukum yang kuat dan independen. Hal ini memastikan bahwa tindakan korupsi akan ditindak tegas oleh lembaga penegak hukum. • Kepatuhan terhadap Standar Internasional: New Zealand mematuhi standar internasional dalam pencegahan korupsi, seperti Konvensi PBB tentang Pemberantasan Korupsi. • Budaya Anti-Korupsi: Masyarakat New Zealand memiliki budaya yang kuat dalam menolak tindakan korupsi. Hal ini tercermin dalam integritas dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakatnya.
  • 54. BEST PRACTICE : FINLANDIA 1. Sistem hukum yang ketat: Finlandia memiliki sistem hukum yang ketat dan independen. Penegakan hukum yang tegas dan adil adalah kunci untuk mencegah terjadinya korupsi. 2. Transparansi: Pemerintah Finlandia sangat terbuka dalam hal pengelolaan keuangan negara. Informasi tentang anggaran dan pengeluaran pemerintah dapat diakses oleh publik dengan mudah. 3. Pendidikan: Finlandia memiliki sistem pendidikan yang sangat baik dan fokus pada etika dan integritas. Pendidikan ini membentuk karakter dan moralitas warga negara Finlandia, sehingga mereka lebih mampu menghindari perilaku korupsi. 4. Teknologi: Finlandia juga menggunakan teknologi untuk mencegah terjadinya korupsi. Misalnya, mereka menggunakan sistem elektronik untuk pengajuan pajak dan pengelolaan keuangan publik, sehingga meminimalkan kesempatan terjadinya korupsi.
  • 55. BEST PRACTICE : DENMARK 1. Transparansi: Denmark memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan pemerintah dapat diakses oleh publik. Hal ini dilakukan dengan menerbitkan laporan keuangan dan kebijakan publik secara terbuka. 2. Pengawasan yang ketat: Denmark memiliki badan pengawas yang independen dan kuat untuk memeriksa tindakan pemerintah dan sektor swasta. Badan pengawas ini juga bertanggung jawab untuk menangani pelaporan pelanggaran. 3. Hukum yang ketat: Denmark memiliki hukum yang ketat terkait korupsi dan penyuapan. Pelaku korupsi dapat dihukum dengan hukuman penjara dan denda yang tinggi. 4. Kebijakan anti-korupsi: Denmark memiliki kebijakan anti-korupsi yang kuat dan terus diperbarui. Kebijakan ini mencakup pelatihan pegawai publik, pencegahan konflik kepentingan, dan pencegahan penyuapan. 5. Kesadaran masyarakat: Masyarakat Denmark sangat sadar akan pentingnya integritas dan transparansi dalam pemerintahan dan sektor swasta. Hal ini membuat korupsi menjadi tidak dapat diterima di masyarakat.
  • 59. 59 “Kendati kapal akan karam, tegakkan hukum dan keadilan!” ― Baharuddin Lopa Sumber : ACLC KPK
  • 60. 60 Sumber Quote 40 Kata-kata quote Mohammad Hatta, bijak & penuh semangat (brilio.net) "Memang benar pepatah Jerman: 'Der Mensch ist, war es iszt', artinya: 'sikap manusia sepadan dengan caranya ia mendapat makan’.” - Mohammad Hatta Sumber : ACLC KPK
  • 61. STRATEGI & RENCANA AKSI PEMBERANTASAN KORUPSI
  • 62. STRATEGI & RENCANA AKSI PEMBERANTASAN KORUPSI 62 PENINDAKAN PENCEGAHAN PENDIDIKAN TRISULA ANTIKORUPSI R E P R E S I F / PENINDAKAN https://www.youtube.com/watch?v=pqFyjtFJtzE
  • 66. AKSI PEMBERANTASAN KORUPSI DI ORGANISASI/UNIT KERJA
  • 67. AKSI PEMBERANTASAN KORUPSI DI ORGANISASI/UNIT KERJA
  • 69. 69 dr.Dwidea Yuliana, M.Kes – WI BBPK Jakarta 1. Contoh-contoh berbagai usaha mencegah dan menentang korupsi
  • 70. STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS 70 Komitmen Pimpinan Kemudahan layanan Program yang menyentuh masyarakat Monitoring & evaluasi Manajemen Media