SlideShare a Scribd company logo
POLITIK Dan DAKWAH
Dakwah merupakan rekontruksi masyarakat sesuai dengan ajaran Islam, seperti sudah
dikatakan, semua bidang kehidupan dapan dijadikan arena dakwah dan seluruh kehidupan
bisa digunakan sebagai sarana atau alat dakwah, kegiatan politik, sebagaimana kegiatan
ekonomi, usaha – usaha, gerakan – gerakan budaya,teknologi,kreasi seni,kondifilasi hukum,
dan lain sabagainya,sebagai orang muslim sebaiknya dijadikan alat dakwah.
Politik dapat didefinisikan dengan berbagai cara. Tepapi bagaimana ia m,endefinisikan
satu hal pasti,bahwa politik mencangkup kekuasaan dan cara pengunaan kekuasaan.
Disamping itu,dalam pengertian sehari hari politik juga berhubungan dengan cara dan proses
pengelolaan pemerintah suatu Negara,oleh karena itu,politik merupakan salah satu kegiatan
penting,mengingat bahwa suatu masyarakat hanya bisa hidup secara teratur kalau ia hidup
dan tingal dalam sebuah negaradengan segala perangkat kekuasaanya. Sedemikian penting
peranan politik dalam masyarakat modern,sehingga banyak orang berpendapat bahwa p[olitik
adalah panglima. Artinya politik sangat menentukan corak sosial ekonomi,budaya,hukum dan
berbagai aspek kehidupan lainnya.
Bagi seorang muslim,kegiatan politik harus menjadi kegiatan integral dari kehidupan
yang utuh,mengherankan kalau ada muslim yang menjaui,apalagi membenci,kegiatan
tertentu,yang menetukan arah kehidupan dan nasibnya,misalnya menjahui kehidupan
ekonomi dan politik, kehidupan dunia harus “direbut” dan dikendalikan agar sesuai dengnan
ajaran – ajaran Allah. Memencikan dairi atau surutkan dari kehidupan dunia ( Withdrawal )
bukanlah ajaran islam. Nabi Muhammad SAW sendiri berkontemplasi di Gua Hira hanya
Menjelang keNabianya saja. Dimasa – masa selanjutnya beliau terjun ke arena kegiatan
dunia,sampai akhit hayatnya. Tidak pernah sekalipun beliau surut dan kembali ke Gua
Hira,ini menunjukan bahwa kaum muslimin sebagai pengikut Nabi dan harus memperhatikan
nasibnya di dunia, bahkan hanya didunia ini sajalah kita punya kesempatan untuk
menunanikan tugas sebgai khalifah Allah. Tidak seyogianya kaumMuslimin menyerahkan
dunianya atau nasibnya kepada orang lain.
Karena politik alat dakwah,maka aturan permainan yang mesti di taati juga harus
pararel dengan aturan permainan dakwah,misalnya, tidak boleh mengunakan paksaan atau
kekerasan,tidak boleh menyesatkan,dan tidak di izinkan mengunakan induksi –induksi
psikotropik yang mengelabui masyarakat,selain itu keterbukaan,kejujuran,rasa tangungjawab,
sertakeberanian menyatakan yang benar sebagai yang benar dan yang batil sebagai yang batil
harus menjadi ciri – ciri politik sebgai sarana dakwah.
Politik yang memiliki ciri – ciri tersebut niscaya fungsionalnya terhadap tujuan
dakwah, sebaliknya bila peraturan permainan dalam dakwah pada umumnya,maka mudah
diperkirakan semacam politik itu akan difungsikan terhadap dakwah. Namun jangan lupa
bahwa aturan dalam permainan itu sesungguhnya hanya refleksi dari moralitas dan etika yang
lebih dalam,moralitas dan etika kegiatan dakwah dalam bidang apapun harus bersumber
dengan tauhid,sehingga moralitas dan etika pilitisi islam harus berstandar pada tauhid. Bila
moralitas dan etika tauhid lepas dari politik,maka politik itu akan berjalan tanpa arah dan
bermuara pada kesengsaraan masyarakat atau orang banyak.
Politik yang fungsionalnya terhadap tujuan dakwah adalah politik yang sepenuhnya
mengaidahkan nilai – nilai Islam. Dalam hubungan perlu diperhatikan bahwa kehidupan
politik yang islami tidak memberikan tempat bagi sekulerisme. Walaupun sebagian orang
sekulerisme dianggap sebagai proses yang tidak membarengi modernisasi. Menurut Haervy
Cox, kemponen – komponen sekulerisme yaitu Disenchanment of nature Desakralisasi
politik dan dekonsentasi nilai-nilai. Disenchanment of nature berarti pembebasan alam dari
nilai-nilai agama,agar masyarakat melakukan perubahan dan pembangunan dengan bebas.
Desakralisasi politik bermakna penghapusan legitimamsi sakral atas otoritas dan
kekuasaan,hal ini merupakan syarat untuk deskonsentrasi nilai-nilai maknanya adalah
perelatisasian setiap sistem niali termasuk nilai-nilai agama,supaya manusia bebas
mendorong perubahan-perubahan evolusioner tanpa terikat lagi dengan nilai-nilai agama
yang bersifat absolut.
Sekalipun sekulerlisasi dicoba dibedakan dari sekulerlisme dengan alasan bahwa yang
terakir ini adalah ideologi,sedangkan yang pertamamenunjuk pada proses sosial yang bersifat
Opend Ended,tapi pada dasarnya sekulerlisme juga ideologi,yakni ideologi
sekulerlisasinisme,politik yang menganut faham sekulerlisasinisme sudah tentu menjadi
politik tanpa dasar moral agama,dan nilai – nilai yang berlaku dalam dasr sangat relatif dan
situasional. Politik semacam ini akan sering bertabrakan dengan tujuan dakwah,baik secara
potensial maupun aktual.
Jadi mudah difahami.Mengapa islam dan dakwahnya tidak menerima sekulerisasi?
Sebagaimana dikatakan Naquib Al-Attas, sekureisasi sebagai suatu keseluruhan bukan saja
merupakan pengejawantahan dari suatu pandangan hidup yang sangat tidak Islami,melainkan
juga bertentangan dengan islam. Dan islam menolak manifestasi yang tersurat maupun yang
tersirat dari sekulerlisme. Karena itu kaum muslimin harus tegas mencampakan sekulerisme
di manapun ia temukan serta membuang dari dalampikiran,sebab sekulerisme merupakan
racun berbisa bagi imam.
Dalam kenyataan politik sekule memang meremehkan nilai agam dan memandang
agama sebagai masa lalu yang sudanh tidak punya peran lagi dalamkehidupan publlik.
Dalamkehidupan pribadi mungkin agama masih diperlukan,tetapi dalamkehidupan publik
agama dinilai akan memutar jarum sejarah ke belakang, akibatnya teristrialisasi dan
sekurisasimanusia, beserta matrealisasi danhumanismenya cenderung kuat mendensektrasi
nilai-nilai kehidupan dan pada gilirannya akan mendewakan manusia itu sendiri. Bila
manusia sudah mendewakan dirinya sendiri,ia akan kehilangan kontrol dan daya pembeda (
Furqon ) antara yang haq dan yang batil.
Politik yang dijalankan oleh seorang muslim sekaligus fungsi dakwah,sudah tentu
bukannya politik sekuler,mel;ainkan politik yang penuh komitmen kepada ALLAH SWT.
Tujuan yang diletakkan oleh politik ini bukanlah kekuasan demikekuaan atau pencapaian
suatu kepentingan-kepentingan tertentu,posisi politik dan sebagainya, bukanlah tujuan semua
itu merupakan sarana atau tujuan untuk mencapai tujuan yang sesungguhnya yaitu
pengabdian kepada Allah,ini sesuai dengan ikrar seorang muslim bahwa,
Sholatnya,Ibadahnya,Hidup matginya,di abdikan hanya kepada Allah semata (
Surat.Al.An’am ayat 162, ).
Ayat ini juga tegas menolak sekulerisme karena sekulerlisme dasarnya melakukan
kompartementalisasi kehidupan,yakmi antarakompartemen duniawi dan kompartemen
Ukhrawi. Padahal kehidupan adalah satu,yang ukhrawi hanyalah kelanjutan belaka dari yang
duniawi sebgaimana sabda Nabi : Dunia adalah sawah ladang akhirat ( Ad dunya
Mazra’atul akhirah )Artinya apa yang kita lakukan didunia,dalambidang apapun akan kita
petik hasilnya di akhirat nanti. Itulah sebabnya seluruh kegiatan dalam berbagai dimensi
kehidupan seorang Muslim harus di abdikan kepada Allah SWT.
Karena itui politik sebagai alat dakwah harus menunjang rekontruksi masyarakat
berdasarkan ajaran-ajaran islam. Rekontruksi masyarakat itu dapat dilakukan dalam bidang,
ekonomi,sosial,budaya.ilmu teknologi dan tentu saja dalam bidang politik. Pengelolaan tugas
tugas kenegaraan di bidang legislatif,Eksekutif,Yudikatif dan dalammasyarakat luas –luasnya
di sediakan pada tauhid dan di warnai dengan spirit da’wah ila Allah.
Darmanto Saputro
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo
FISIP/Ilmu Pemerintahan
Altivis Hizbul Wathan

More Related Content

What's hot

Tugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agamaTugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agama
Fitrah Plur
 
2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islamXINYOUWANZ
 
Islam dan dunia kontemporer
Islam dan dunia kontemporerIslam dan dunia kontemporer
Islam dan dunia kontemporer
dmantikha
 
Makalah agama dan ekonomi
Makalah agama dan ekonomiMakalah agama dan ekonomi
Makalah agama dan ekonomi
Trisna Nurdiaman
 
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Ahmad Musthofa L
 
Politik dalam islam
Politik dalam islamPolitik dalam islam
Politik dalam islam
E-one K Rizuwan
 
Bunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
Bunga Rampai dalam Jambangan Media SosialBunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
Bunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
Kiki Alhadiida
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban
Abdul Aziz
 
Pemikiran Politik Abu A’la Al-Maududi
Pemikiran Politik Abu A’la Al-MaududiPemikiran Politik Abu A’la Al-Maududi
Pemikiran Politik Abu A’la Al-Maududi
Ar Rayyan
 
Rekontekstualisasi fikih islam
Rekontekstualisasi fikih islamRekontekstualisasi fikih islam
Rekontekstualisasi fikih islam
ssuser8d4c3e
 
Sejarah Ekonomi Islam -Al maududi
Sejarah Ekonomi Islam -Al maududiSejarah Ekonomi Islam -Al maududi
Sejarah Ekonomi Islam -Al maududi
Mayar_ni
 
M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2
M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2
M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2
Ardi Muluk
 
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
ularamadhant
 
Materi Kelas 9 Bagian C
Materi Kelas 9 Bagian CMateri Kelas 9 Bagian C
Materi Kelas 9 Bagian C
Hakman Hamdani
 
Agama islam dan budaya
Agama islam dan budayaAgama islam dan budaya
Agama islam dan budayaPuspa Sari
 
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libreJurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
ustazahruby
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
mnalfian7
 
Sejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporerSejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporer
An Nisbah
 
Islam politik (political islam)
Islam politik (political islam)Islam politik (political islam)
Islam politik (political islam)
Institute of Political Islam
 

What's hot (19)

Tugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agamaTugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agama
 
2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam
 
Islam dan dunia kontemporer
Islam dan dunia kontemporerIslam dan dunia kontemporer
Islam dan dunia kontemporer
 
Makalah agama dan ekonomi
Makalah agama dan ekonomiMakalah agama dan ekonomi
Makalah agama dan ekonomi
 
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
 
Politik dalam islam
Politik dalam islamPolitik dalam islam
Politik dalam islam
 
Bunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
Bunga Rampai dalam Jambangan Media SosialBunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
Bunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
 
4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban4. aliran dan dilog peradaban
4. aliran dan dilog peradaban
 
Pemikiran Politik Abu A’la Al-Maududi
Pemikiran Politik Abu A’la Al-MaududiPemikiran Politik Abu A’la Al-Maududi
Pemikiran Politik Abu A’la Al-Maududi
 
Rekontekstualisasi fikih islam
Rekontekstualisasi fikih islamRekontekstualisasi fikih islam
Rekontekstualisasi fikih islam
 
Sejarah Ekonomi Islam -Al maududi
Sejarah Ekonomi Islam -Al maududiSejarah Ekonomi Islam -Al maududi
Sejarah Ekonomi Islam -Al maududi
 
M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2
M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2
M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2
 
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
 
Materi Kelas 9 Bagian C
Materi Kelas 9 Bagian CMateri Kelas 9 Bagian C
Materi Kelas 9 Bagian C
 
Agama islam dan budaya
Agama islam dan budayaAgama islam dan budaya
Agama islam dan budaya
 
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libreJurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
 
Sejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporerSejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporer
 
Islam politik (political islam)
Islam politik (political islam)Islam politik (political islam)
Islam politik (political islam)
 

Similar to Politik dan dakwah

Paper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaPaper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnya
Yusuf Darismah
 
Sistem politik islam dan demokrasi
Sistem politik islam dan demokrasi Sistem politik islam dan demokrasi
Sistem politik islam dan demokrasi
atuulll
 
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islamKepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
PEMPROP JABAR
 
Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt
Irfan Pathurahman
 
Kajian Politik Islam.docx
Kajian Politik Islam.docxKajian Politik Islam.docx
Kajian Politik Islam.docx
Zukét Printing
 
Kajian Politik Islam.pdf
Kajian Politik Islam.pdfKajian Politik Islam.pdf
Kajian Politik Islam.pdf
Zukét Printing
 
Antisipasi+sekularisme+terhadap+ketatanegaraan+indonesia
Antisipasi+sekularisme+terhadap+ketatanegaraan+indonesiaAntisipasi+sekularisme+terhadap+ketatanegaraan+indonesia
Antisipasi+sekularisme+terhadap+ketatanegaraan+indonesiaAazad Almas
 
Tugas tik 4
Tugas tik 4Tugas tik 4
Tugas tik 4
auliaafifah08
 
Islamia-idealisme politik islam
Islamia-idealisme politik islamIslamia-idealisme politik islam
Islamia-idealisme politik islam
Edi Awaludin
 
POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAMPOLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
fiqifazriana
 
Politik islam dan masyarakat madani
Politik islam dan masyarakat madaniPolitik islam dan masyarakat madani
Politik islam dan masyarakat madaniAndi Undu
 
Pandangan islam terhadap_politik
Pandangan islam terhadap_politikPandangan islam terhadap_politik
Pandangan islam terhadap_politikaditurki
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
norma 28
 
Kedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islamKedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islam
Haan Herdiantara
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islam
Izal Faizal
 
Agama dan politik
Agama dan politikAgama dan politik
Agama dan politik
zahro15sep
 
Sistem politik-islam
Sistem politik-islamSistem politik-islam
Sistem politik-islamaditurki
 
Membangun etika politik
Membangun etika politikMembangun etika politik
Membangun etika politikMuhammad Yunus
 
metedologi pendidikan islam
metedologi pendidikan islammetedologi pendidikan islam
metedologi pendidikan islam
ghozali27
 

Similar to Politik dan dakwah (20)

Paper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaPaper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnya
 
Sistem politik islam dan demokrasi
Sistem politik islam dan demokrasi Sistem politik islam dan demokrasi
Sistem politik islam dan demokrasi
 
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islamKepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
Kepemimpinan, politik dalam perpekstif islam
 
Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt
 
Kajian Politik Islam.docx
Kajian Politik Islam.docxKajian Politik Islam.docx
Kajian Politik Islam.docx
 
Kajian Politik Islam.pdf
Kajian Politik Islam.pdfKajian Politik Islam.pdf
Kajian Politik Islam.pdf
 
Antisipasi+sekularisme+terhadap+ketatanegaraan+indonesia
Antisipasi+sekularisme+terhadap+ketatanegaraan+indonesiaAntisipasi+sekularisme+terhadap+ketatanegaraan+indonesia
Antisipasi+sekularisme+terhadap+ketatanegaraan+indonesia
 
Tugas tik 4
Tugas tik 4Tugas tik 4
Tugas tik 4
 
Islamia-idealisme politik islam
Islamia-idealisme politik islamIslamia-idealisme politik islam
Islamia-idealisme politik islam
 
POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAMPOLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
 
Politik islam dan masyarakat madani
Politik islam dan masyarakat madaniPolitik islam dan masyarakat madani
Politik islam dan masyarakat madani
 
Pandangan islam terhadap_politik
Pandangan islam terhadap_politikPandangan islam terhadap_politik
Pandangan islam terhadap_politik
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Kedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islamKedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islam
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islam
 
Agama dan politik
Agama dan politikAgama dan politik
Agama dan politik
 
Sistem politik-islam
Sistem politik-islamSistem politik-islam
Sistem politik-islam
 
Membangun etika politik
Membangun etika politikMembangun etika politik
Membangun etika politik
 
Islam dan demokrasi
Islam dan demokrasiIslam dan demokrasi
Islam dan demokrasi
 
metedologi pendidikan islam
metedologi pendidikan islammetedologi pendidikan islam
metedologi pendidikan islam
 

More from Ketut Darmanto Saputro

Revitalisasi gerakan kepanduan hizbul wathan di perguruan tinggi
Revitalisasi gerakan kepanduan hizbul wathan di perguruan tinggiRevitalisasi gerakan kepanduan hizbul wathan di perguruan tinggi
Revitalisasi gerakan kepanduan hizbul wathan di perguruan tinggi
Ketut Darmanto Saputro
 
Ketika jeruk teriak
Ketika jeruk teriakKetika jeruk teriak
Ketika jeruk teriak
Ketut Darmanto Saputro
 
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilangGerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
Ketut Darmanto Saputro
 
Tanya jawab-tentang-jilbab
Tanya jawab-tentang-jilbabTanya jawab-tentang-jilbab
Tanya jawab-tentang-jilbab
Ketut Darmanto Saputro
 
Budaya barat rusak anak bangsa
Budaya barat rusak anak bangsaBudaya barat rusak anak bangsa
Budaya barat rusak anak bangsa
Ketut Darmanto Saputro
 
Ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk
Ambil yang baik dan tinggalkan yang burukAmbil yang baik dan tinggalkan yang buruk
Ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk
Ketut Darmanto Saputro
 

More from Ketut Darmanto Saputro (11)

Revitalisasi gerakan kepanduan hizbul wathan di perguruan tinggi
Revitalisasi gerakan kepanduan hizbul wathan di perguruan tinggiRevitalisasi gerakan kepanduan hizbul wathan di perguruan tinggi
Revitalisasi gerakan kepanduan hizbul wathan di perguruan tinggi
 
Jangan jadi kader manja
Jangan jadi kader manjaJangan jadi kader manja
Jangan jadi kader manja
 
Ketika jeruk teriak
Ketika jeruk teriakKetika jeruk teriak
Ketika jeruk teriak
 
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilangGerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
Gerakan kepanduan hizbul wathan menemukan karakter bangsa yang hilang
 
Pendaftaran gelombang ii
Pendaftaran gelombang iiPendaftaran gelombang ii
Pendaftaran gelombang ii
 
Tanya jawab-tentang-jilbab
Tanya jawab-tentang-jilbabTanya jawab-tentang-jilbab
Tanya jawab-tentang-jilbab
 
Pendidikan atau mesin
Pendidikan atau mesinPendidikan atau mesin
Pendidikan atau mesin
 
Cinta ala sahabat nabi
Cinta ala sahabat nabiCinta ala sahabat nabi
Cinta ala sahabat nabi
 
Budaya barat rusak anak bangsa
Budaya barat rusak anak bangsaBudaya barat rusak anak bangsa
Budaya barat rusak anak bangsa
 
Ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk
Ambil yang baik dan tinggalkan yang burukAmbil yang baik dan tinggalkan yang buruk
Ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 

Politik dan dakwah

  • 1. POLITIK Dan DAKWAH Dakwah merupakan rekontruksi masyarakat sesuai dengan ajaran Islam, seperti sudah dikatakan, semua bidang kehidupan dapan dijadikan arena dakwah dan seluruh kehidupan bisa digunakan sebagai sarana atau alat dakwah, kegiatan politik, sebagaimana kegiatan ekonomi, usaha – usaha, gerakan – gerakan budaya,teknologi,kreasi seni,kondifilasi hukum, dan lain sabagainya,sebagai orang muslim sebaiknya dijadikan alat dakwah. Politik dapat didefinisikan dengan berbagai cara. Tepapi bagaimana ia m,endefinisikan satu hal pasti,bahwa politik mencangkup kekuasaan dan cara pengunaan kekuasaan. Disamping itu,dalam pengertian sehari hari politik juga berhubungan dengan cara dan proses pengelolaan pemerintah suatu Negara,oleh karena itu,politik merupakan salah satu kegiatan penting,mengingat bahwa suatu masyarakat hanya bisa hidup secara teratur kalau ia hidup dan tingal dalam sebuah negaradengan segala perangkat kekuasaanya. Sedemikian penting peranan politik dalam masyarakat modern,sehingga banyak orang berpendapat bahwa p[olitik adalah panglima. Artinya politik sangat menentukan corak sosial ekonomi,budaya,hukum dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Bagi seorang muslim,kegiatan politik harus menjadi kegiatan integral dari kehidupan yang utuh,mengherankan kalau ada muslim yang menjaui,apalagi membenci,kegiatan tertentu,yang menetukan arah kehidupan dan nasibnya,misalnya menjahui kehidupan ekonomi dan politik, kehidupan dunia harus “direbut” dan dikendalikan agar sesuai dengnan ajaran – ajaran Allah. Memencikan dairi atau surutkan dari kehidupan dunia ( Withdrawal ) bukanlah ajaran islam. Nabi Muhammad SAW sendiri berkontemplasi di Gua Hira hanya Menjelang keNabianya saja. Dimasa – masa selanjutnya beliau terjun ke arena kegiatan dunia,sampai akhit hayatnya. Tidak pernah sekalipun beliau surut dan kembali ke Gua Hira,ini menunjukan bahwa kaum muslimin sebagai pengikut Nabi dan harus memperhatikan nasibnya di dunia, bahkan hanya didunia ini sajalah kita punya kesempatan untuk menunanikan tugas sebgai khalifah Allah. Tidak seyogianya kaumMuslimin menyerahkan dunianya atau nasibnya kepada orang lain. Karena politik alat dakwah,maka aturan permainan yang mesti di taati juga harus pararel dengan aturan permainan dakwah,misalnya, tidak boleh mengunakan paksaan atau kekerasan,tidak boleh menyesatkan,dan tidak di izinkan mengunakan induksi –induksi psikotropik yang mengelabui masyarakat,selain itu keterbukaan,kejujuran,rasa tangungjawab, sertakeberanian menyatakan yang benar sebagai yang benar dan yang batil sebagai yang batil harus menjadi ciri – ciri politik sebgai sarana dakwah. Politik yang memiliki ciri – ciri tersebut niscaya fungsionalnya terhadap tujuan dakwah, sebaliknya bila peraturan permainan dalam dakwah pada umumnya,maka mudah diperkirakan semacam politik itu akan difungsikan terhadap dakwah. Namun jangan lupa bahwa aturan dalam permainan itu sesungguhnya hanya refleksi dari moralitas dan etika yang lebih dalam,moralitas dan etika kegiatan dakwah dalam bidang apapun harus bersumber dengan tauhid,sehingga moralitas dan etika pilitisi islam harus berstandar pada tauhid. Bila
  • 2. moralitas dan etika tauhid lepas dari politik,maka politik itu akan berjalan tanpa arah dan bermuara pada kesengsaraan masyarakat atau orang banyak. Politik yang fungsionalnya terhadap tujuan dakwah adalah politik yang sepenuhnya mengaidahkan nilai – nilai Islam. Dalam hubungan perlu diperhatikan bahwa kehidupan politik yang islami tidak memberikan tempat bagi sekulerisme. Walaupun sebagian orang sekulerisme dianggap sebagai proses yang tidak membarengi modernisasi. Menurut Haervy Cox, kemponen – komponen sekulerisme yaitu Disenchanment of nature Desakralisasi politik dan dekonsentasi nilai-nilai. Disenchanment of nature berarti pembebasan alam dari nilai-nilai agama,agar masyarakat melakukan perubahan dan pembangunan dengan bebas. Desakralisasi politik bermakna penghapusan legitimamsi sakral atas otoritas dan kekuasaan,hal ini merupakan syarat untuk deskonsentrasi nilai-nilai maknanya adalah perelatisasian setiap sistem niali termasuk nilai-nilai agama,supaya manusia bebas mendorong perubahan-perubahan evolusioner tanpa terikat lagi dengan nilai-nilai agama yang bersifat absolut. Sekalipun sekulerlisasi dicoba dibedakan dari sekulerlisme dengan alasan bahwa yang terakir ini adalah ideologi,sedangkan yang pertamamenunjuk pada proses sosial yang bersifat Opend Ended,tapi pada dasarnya sekulerlisme juga ideologi,yakni ideologi sekulerlisasinisme,politik yang menganut faham sekulerlisasinisme sudah tentu menjadi politik tanpa dasar moral agama,dan nilai – nilai yang berlaku dalam dasr sangat relatif dan situasional. Politik semacam ini akan sering bertabrakan dengan tujuan dakwah,baik secara potensial maupun aktual. Jadi mudah difahami.Mengapa islam dan dakwahnya tidak menerima sekulerisasi? Sebagaimana dikatakan Naquib Al-Attas, sekureisasi sebagai suatu keseluruhan bukan saja merupakan pengejawantahan dari suatu pandangan hidup yang sangat tidak Islami,melainkan juga bertentangan dengan islam. Dan islam menolak manifestasi yang tersurat maupun yang tersirat dari sekulerlisme. Karena itu kaum muslimin harus tegas mencampakan sekulerisme di manapun ia temukan serta membuang dari dalampikiran,sebab sekulerisme merupakan racun berbisa bagi imam. Dalam kenyataan politik sekule memang meremehkan nilai agam dan memandang agama sebagai masa lalu yang sudanh tidak punya peran lagi dalamkehidupan publlik. Dalamkehidupan pribadi mungkin agama masih diperlukan,tetapi dalamkehidupan publik agama dinilai akan memutar jarum sejarah ke belakang, akibatnya teristrialisasi dan sekurisasimanusia, beserta matrealisasi danhumanismenya cenderung kuat mendensektrasi nilai-nilai kehidupan dan pada gilirannya akan mendewakan manusia itu sendiri. Bila manusia sudah mendewakan dirinya sendiri,ia akan kehilangan kontrol dan daya pembeda ( Furqon ) antara yang haq dan yang batil. Politik yang dijalankan oleh seorang muslim sekaligus fungsi dakwah,sudah tentu bukannya politik sekuler,mel;ainkan politik yang penuh komitmen kepada ALLAH SWT. Tujuan yang diletakkan oleh politik ini bukanlah kekuasan demikekuaan atau pencapaian suatu kepentingan-kepentingan tertentu,posisi politik dan sebagainya, bukanlah tujuan semua
  • 3. itu merupakan sarana atau tujuan untuk mencapai tujuan yang sesungguhnya yaitu pengabdian kepada Allah,ini sesuai dengan ikrar seorang muslim bahwa, Sholatnya,Ibadahnya,Hidup matginya,di abdikan hanya kepada Allah semata ( Surat.Al.An’am ayat 162, ). Ayat ini juga tegas menolak sekulerisme karena sekulerlisme dasarnya melakukan kompartementalisasi kehidupan,yakmi antarakompartemen duniawi dan kompartemen Ukhrawi. Padahal kehidupan adalah satu,yang ukhrawi hanyalah kelanjutan belaka dari yang duniawi sebgaimana sabda Nabi : Dunia adalah sawah ladang akhirat ( Ad dunya Mazra’atul akhirah )Artinya apa yang kita lakukan didunia,dalambidang apapun akan kita petik hasilnya di akhirat nanti. Itulah sebabnya seluruh kegiatan dalam berbagai dimensi kehidupan seorang Muslim harus di abdikan kepada Allah SWT. Karena itui politik sebagai alat dakwah harus menunjang rekontruksi masyarakat berdasarkan ajaran-ajaran islam. Rekontruksi masyarakat itu dapat dilakukan dalam bidang, ekonomi,sosial,budaya.ilmu teknologi dan tentu saja dalam bidang politik. Pengelolaan tugas tugas kenegaraan di bidang legislatif,Eksekutif,Yudikatif dan dalammasyarakat luas –luasnya di sediakan pada tauhid dan di warnai dengan spirit da’wah ila Allah. Darmanto Saputro Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo FISIP/Ilmu Pemerintahan Altivis Hizbul Wathan