SlideShare a Scribd company logo
PLASMODIUM

26/02/2009 9:56:59

1

Empat Spesies Plasmodium
1. P. vivax → malaria vivaks/ malaria tertiana/
malaria tertiana benigna
2. P. malariae → malaria malariae/malaria
kuartana
3. P. ovale → malaria ovale/malaria tertiana
4. P. falciparum → malaria falsiparum/malaria
tertiana maligna/malaria tropika/malaria
subtertiana/malaria pernisiosa

26/02/2009 9:56:59

2

1
Suplemen I
• falciparum ← L. falx, falc‘sickle’ + -parum ‘bearing’
• perniciosa ← L. perniciosus
‘destructive’, from pernicies ‘ruin’,
based on nex, nec- ‘death’
• hypno- : relating to sleep ← Gk
hupnos ‘sleep’
26/02/2009 9:56:59

3

Suplemen II
• puncak panas/suhu tertinggi :
1. Po/Pv → I, III, V, VII, IX, dst. (hari
ke-3 dst.)
2. Pm → I, IV, VII, X, dst. (hari ke-4
dst.)
3. Pf → I, III, V, VII, IX, dst. (hari ke-3
dst.) ↔ suhu lebih tinggi
26/02/2009 9:56:59

4

2
Suplemen III
• makanan nyamuk
1. nyamuk betina → darah
2. nyamuk jantan → bahan-bahan
cair misalnya cairan tumbuhtumbuhan, buah-buahan, dan
keringat
26/02/2009 9:56:59

5

Suplemen IV
1. Anopheles
-400 spesies (dunia)
-80 spesies (Indonesia)
-67 spesies (dunia) → menularkan malaria
-24 spesies (Indonesia) → menularkan malaria
2. malaria campuran (mixed infection) misalnya
P. falciparum + P. vivax

26/02/2009 9:56:59

6

3
Eritrosit yang Diserang

1.Pv/Po → DM
2.Pm → 2N/N2
3.Pf → SU ↔ rakus
26/02/2009 9:56:59

7

Penting untuk diingat !
• Bentuk Cincin Plasmodium
falciparum

#biasanya terdapat infeksi
multipel pada eritrosit
26/02/2009 9:56:59

8

4
Perbandingan Antarspesies
P. vivax

P. malariae

P. ovale

P.
falciparum

Daur
praeritrosit

8
hari

10 – 15
hari

9
hari

5,5
Hari

Hipnozoit

+

-

+

-

Jumlah
merozoit
hati

10.000

15.000

15.000

40.000

26/02/2009 9:56:59

9

Perbandingan Antarspesies
P. vivax

P. malariae

P. ovale

P.
falciparum

Skizon hati

45 µ

55 µ

70 µ

60 µ

Daur
eritrosit/
Periodisitas

48
jam

72
jam

50 jam/
48 jam

48 jam/
36 – 48
jam

Eritrosit
yang
dihinggapi

Retikulosit
dan
normosit

Tua

Retikulosit
dan
normosit
muda

Muda, tua,
dan
normosit

26/02/2009 9:56:59

10

5
Perbandingan Antarspesies
P. vivax

P. malariae

P. ovale

P.
falciparum

Pembesaran
eritrosit

++

-

+

-

Titik-titik
eritrosit

SchÜffner

Ziemann

Schüffner
(James)

Maurer

Pigmen

Kuning
tengguli

Tengguli
hitam

Tengguli
tua

Hitam

26/02/2009 9:56:59

11

Perbandingan Antarspesies
P. vivax

P. malariae

P. ovale

P.
falciparum

Jumlah
merozoit
eritrosit

12–18

8

8 –10

8–24

Daur dalam
nyamuk
pada 27oC

8–9
hari

26/02/2009 9:56:59

26–28 hari 12–14 hari

10
hari

12

6
Perbandingan Antarspesies
P. vivax

P. malariae

P. ovale

P.
falciparum

Anemia

++

++

+

++++

Kelainan
SSP

+

+

±

++++

Sindrom
nefrotis

±

++++

+

+

26/02/2009 9:56:59

13

Perbandingan Antarspesies
P. vivax

P. malariae

P. ovale

P.
falciparum

Masa
prapaten

8–27
hari

18–59
hari

12–20
hari

6–25
Hari

Masa
inkubasi

13–17
hari

23–69
hari

14
hari

7–27
hari

Keluarnya
gametosit

5
hari

5–23
hari

5
hari

8–15
hari

Siklus
sporogoni
26/02/2009dalam
9:56:59
nyamuk

8–16
hari

16–35
hari

12–14
hari

9–22
hari
14

7
Siklus Hidup Plasmodium

Lihat
slide berikut ini !

26/02/2009 9:56:59

15

26/02/2009 9:56:59

16

8
Keterangan Siklus Hidup
Plasmodium
1. Sporozoit dikeluarkan dari kelenjar ludah
nyamuk Anopheles betina dan
disuntikkan ke dalam kulit pada waktu
nyamuk menggigit manusia (1).
Sporozoit “berkelana” mengikuti aliran
darah dan akhirnya masuk ke dalam
hepar (2)

26/02/2009 9:56:59

17

Keterangan Siklus Hidup
Plasmodium
Di dalam hepar, parasit tadi matang dan
menjadi skizon jaringan (4). Parasit
kemudian dikeluarkan ke dalam aliran
darah dalam bentuk merozoit (5) dan
menyebabkan infeksi simptomatis karena
parasit menyerang dan menghancurkan
eritrosit.

26/02/2009 9:56:59

18

9
Keterangan Siklus Hidup
Plasmodium
P. vivax dan P. ovale mampu
“bersembunyi” (dormant) di dalam hepar
dan disebut sebagai hipnozoit (2, garis
terputus-putus dari 1–3). P. vivax dan P.
ovale dapat menyebabkan relapsing
malaria.

26/02/2009 9:56:59

19

Keterangan Siklus Hidup
Plasmodium
Selama di dalam aliran darah, merozoit (5)
menyerang eritrosit (6) dan mematangkan
diri menjadi bentuk cincin (7,8), trofozoit,
dan skizon (10).

26/02/2009 9:56:59

20

10
Keterangan Siklus Hidup
Plasmodium
Skizon melisis eritrosit sambil melengkapi
proses maturasinya dan mengeluarkan
generasi merozoit berikutnya (11) yang
akan menyerbu eritrosit yang belum
terinfeksi

26/02/2009 9:56:59

21

Keterangan Siklus Hidup
Plasmodium
2. Di dalam eritrosit, beberapa parasit
berdiferensiasi menjadi bentuk seksual
(gametosit jantan dan betina, 12)

26/02/2009 9:56:59

22

11
Keterangan Siklus Hidup
Plasmodium
Apabila parasit tadi dihisap oleh nyamuk
Anopheles betina, gametosit jantan akan
kehilangan flagelum dan berubah menjadi
gamet jantan.

26/02/2009 9:56:59

23

Keterangan Siklus Hidup
Plasmodium
Gamet jantan akan memfertilisasi gamet
betina (13) dan akan menghasilkan zigot
(14). Zigot menginvasi usus nyamuk (15)
dan berkembang menjadi ookista
(oocyst) (16).

26/02/2009 9:56:59

24

12
Keterangan Siklus Hidup
Plasmodium
Ookista matur memproduksi sporozoit.
Sporozoit bermigrasi ke kelenjar ludah
nyamuk (1) dan akan mengulangi siklus.

26/02/2009 9:56:59

25

Keterangan Siklus Hidup
Plasmodium
Garis terputus-putus di antara 12 dan 13
menunjukkan bahwa penularan alamiah
melalui siklus ini akan terhalang apabila
tidak ada vektor nyamuk.

26/02/2009 9:56:59

26

13
Keterangan Siklus Hidup
Plasmodium
Yang perlu diingat adalah penularan melalui
darah terinfeksi mem-bypass siklus ini
misalnya pada penularan malaria di antara
pecandu drug intravena dan penularan ke
orang yang menerima transfusi dari donor
terinfeksi.

26/02/2009 9:56:59

27

Berbagai
Spesies Plasmodium

26/02/2009 9:56:59

28

14
26/02/2009 9:56:59

29

Morfologi Plasmodium
•
Plasmodium vivax
1. Trofozoit muda (bentuk cincin)
2. Trofozoit lanjut dengan titik-titik Schüffner (eritrosit
membesar)
3. Trofozoit lanjut dengan sitoplasma ameboid (sangat
khas untuk P. vivax)
4. Trofozoit lanjut dengan sitoplasma ameboid
5. Skizon matang dengan merozoit (18) dan pigmen yang
menggumpal
6. Mikrogametositr dengan kromatin yang tersebar
7. Makrogametosit dengan kromatin yang kompak

26/02/2009 9:56:59

30

15
Morfologi Plasmodium
•
Plasmodium malariae
1. Trofozoit muda (bentuk cincin)
2. Trofozoit muda dengan sitoplasma yang tebal
3. Trofozoit muda (bentuk pita)
4. Trofozoit lanjut (bentuk pita) dengan banyak pigmen
5. Skizon matang dengan merozoit (9) tersusun seperti
roset
6. Mikrogametosit dengan kromatin yang tersebar
7. Makrogametosit dengan kromatin yang kompak

26/02/2009 9:56:59

31

Morfologi Plasmodium
1.

3.
4.
5.
6.
7.

•
Plasmodium ovale
Trofozoit muda (bentuk cincin) dengan titik-titik
Schüffner
2. Trofozoit muda (eritrosit membesar)
Trofozoit lanjut dengan tepi berumbai (fimbriated)
Skizon muda dengan eritrosit yang tidak teratur
Skizon matang dengan merozoit (8) tersusun tidak
teratur
Mikrogametosit dengan kromatin yang tersebar
Makrogametosit dengan kromatin yang kompak

26/02/2009 9:56:59

32

16
Morfologi Plasmodium
•
Plasmodium falciparum
1. Trofozoit muda (bentuk “accole” atau ”applique” )
2. Trofozoit muda (salah satu cincin seperti
headphone/bintik kromatin ganda)
3. Trofozoit muda dengan titik-titik Maurer
4. Trofozoit lanjut dengan cincin yang besar dan titik-titik
Maurer
5. Skizon matang dengan merozoit (24)
6. Mikrogametosit dengan kromatin yang tersebar
7. Makrogametosit dengan kromatin yang kompak

26/02/2009 9:56:59

33

Suplemen V
1. skizogoni : fase aseksual, terjadi dalam badan
hospes vertebrata (↔ skizon)
2. sporogoni : fase seksual, terjadi dalam badan
nyamuk Anopheles (→ sporozoit)
3. masa prapaten : masa antara terkena infeksi
sampai ditemukannya parasit malaria dalam
darah untuk pertama kali
4. patent : (of a parasitic infection) showing
detectable parasites in the tissue or faeces

26/02/2009 9:56:59

34

17
Suplemen V
5. masa tunas intrinsik : waktu antara sporozoit masuk
dalam badan hospes sampai timbulnya gejala demam,
biasanya berlangsung 8–37 hari, tergantung pada
spesies parasit, beratnya infeksi, pengobatan
sebelumnya, dan derajat imunitas hospes
6. masa tunas ekstrinsik : waktu antara nyamuk mengisap
darah yang mengandung gametosit sampai
mengandung sporozoit dalam kelenjar liurnya

26/02/2009 9:56:59

35

Suplemen V
7. relaps : kambuhnya penyakit karena adanya
parasit dalam siklus eksoeritrositer yang tidak
mati pada pengobatan dan masuk kembali ke
dalam darah
8. rekrudesensi : kambuhnya penyakit karena
masih adanya parasit dalam siklus eritrositer
yang tidak mati pada pengobatan

26/02/2009 9:56:59

36

18
Pemeriksaan Mikroskopis
Plasmodium
1. Membuat sediaan
(i) sediaan darah tebal
-seperti membuat sediaan bakteri
-sebagai ose → salah satu sudut gelas
obyek
-deteksi parasit

26/02/2009 9:56:59

37

Pemeriksaan Mikroskopis
Plasmodium
(ii) sediaan darah tipis
-seperti melakukan Pengecatan Burrie
-memakai salah satu sisi lebar gelas obyek
-deteksi detail spesies
2. Melakukan pewarnaan
-Giemsa, Wright, Field

26/02/2009 9:56:59

38

19
Lokasi Pengambilan
Spesimen
1. orang dewasa
-ujung jari manis tangan kiri
-ujung jari tengah tangan kiri
2. bayi & anak kecil
-tumit
-ibu jari kaki

26/02/2009 9:56:59

39

Diagnosis Malaria Secara
Laboratoris
1. Pemeriksaan darah tepi
-ada 2 macam sediaan
+sediaan darah tebal → deteksi parasit
+sediaan darah tipis → detail spesies
-pewarnaan : Giemsa, Wright, Field

26/02/2009 9:56:59

40

20
Diagnosis Malaria Secara
Laboratoris
2. Uji Diagnostik Cepat (Rapid Diagnostic Test)
(i) Deteksi antigen HRP-2
+Histidine Rich Protein-2 (HRP-2) hanya
diproduksi oleh P. falciparum
+di pasaran : ParaSight F (Becton Dickinson), ICT
Pf atau Pv (Amrad ICT, Sidney, Australia),
PATH Falciparum Malaria IC Test (PATH,
Seattle, Washington)
(PAPDI, 2004 ; Handojo, 2004)

26/02/2009 9:56:59

41

Diagnosis Malaria Secara
Laboratoris
+ParaSight F
-sensitivitas dan spesifisitas mendekati 95%
-sampel : darah utuh, plasma, serum, urin
(Purwaningsih, 2000)

26/02/2009 9:56:59

42

21
Diagnosis Malaria Secara
Laboratoris
(ii) Deteksi pLDH
+pLDH (parasite-specific Lactate
Dehydrogenase) adalah enzim glikolitik yang
dikeluarkan dengan kadar tinggi dalam tahap
aseksual dari parasit malaria
+pLDH ditemukan pada keempat spesies malaria
manusia
+di pasaran : Optimal (Flow Inc.)
(PAPDI, 2004 ; Handojo, 2004)

26/02/2009 9:56:59

43

Bentuk cincin
Plasmodium vivax
Lihat slide berikut !
26/02/2009 9:56:59

44

22
26/02/2009 9:56:59

45

Bentuk cincin
Plasmodium ovale
Lihat slide berikut !
26/02/2009 9:56:59

46

23
26/02/2009 9:56:59

47

Gambaran
infeksi multipel
Plasmodium
falciparum
Lihat slide berikut !
26/02/2009 9:56:59

48

24
26/02/2009 9:56:59

49

Makrogametosit
Plasmodium falciparum/bananashaped gametocyte

26/02/2009 9:56:59

50

25
26/02/2009 9:56:59

51

Mikrogametosit
Plasmodium falciparum

26/02/2009 9:56:59

52

26
26/02/2009 9:56:59

53

Siklus Hidup
Plasmodium vivax
(versi lain)
26/02/2009 9:56:59

54

27
26/02/2009 9:56:59

55

Siklus Hidup
Plasmodium
(versi lain)
26/02/2009 9:56:59

56

28
26/02/2009 9:56:59

57

29

More Related Content

What's hot

ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
HarryJulians
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
hersu12345
 
Fimosis dan Parafimosis
Fimosis dan ParafimosisFimosis dan Parafimosis
Fimosis dan Parafimosis
DVP Nugroho
 
tehnik operasi tiroidektomi
tehnik operasi tiroidektomitehnik operasi tiroidektomi
tehnik operasi tiroidektomi
boby-nugroho
 
Tenggelam
TenggelamTenggelam
Tenggelam
fahrisyah
 
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
fikri asyura
 
USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilan
Hendrik Sutopo
 
Fraktur tibia
Fraktur tibiaFraktur tibia
Fraktur tibia
Indah Triayu
 
Osteoartritis
OsteoartritisOsteoartritis
Osteoartritis
Penggalih Herlambang
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
DwiKartikaRukmi
 
Power Point Thalasemia
Power Point ThalasemiaPower Point Thalasemia
Power Point Thalasemia
dr. Bobby Ahmad
 
Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikan
Andry Natanel
 
TRANSFUSI DARAH .pptx
TRANSFUSI DARAH .pptxTRANSFUSI DARAH .pptx
TRANSFUSI DARAH .pptx
dewiastikarahmadhani
 
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Syscha Lumempouw
 
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto ThoraksInterpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
siska fiany
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
Usqi Krizdiana
 
105810253 case
105810253 case105810253 case
105810253 case
homeworkping7
 

What's hot (20)

ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
 
Fimosis dan Parafimosis
Fimosis dan ParafimosisFimosis dan Parafimosis
Fimosis dan Parafimosis
 
Rkk8
Rkk8Rkk8
Rkk8
 
tehnik operasi tiroidektomi
tehnik operasi tiroidektomitehnik operasi tiroidektomi
tehnik operasi tiroidektomi
 
Tenggelam
TenggelamTenggelam
Tenggelam
 
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
 
USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilan
 
Fraktur tibia
Fraktur tibiaFraktur tibia
Fraktur tibia
 
Osteoartritis
OsteoartritisOsteoartritis
Osteoartritis
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
 
Power Point Thalasemia
Power Point ThalasemiaPower Point Thalasemia
Power Point Thalasemia
 
Tia
TiaTia
Tia
 
Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikan
 
TRANSFUSI DARAH .pptx
TRANSFUSI DARAH .pptxTRANSFUSI DARAH .pptx
TRANSFUSI DARAH .pptx
 
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
 
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto ThoraksInterpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
 
105810253 case
105810253 case105810253 case
105810253 case
 

Similar to Plasmodium p-t

Bab ii
Bab iiBab ii
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Layly Saraswati
 
Biologi - Sporozoa
Biologi - SporozoaBiologi - Sporozoa
Biologi - Sporozoa
Firdha Afsari
 
Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
Plasmodium falciparum
Vita Amanah
 
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malariaSiklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Indah Bunga
 
Plasmodium falciparum ppt
Plasmodium falciparum pptPlasmodium falciparum ppt
Plasmodium falciparum ppt
Nur Helmy
 
Xmia11 sporozoa
Xmia11 sporozoaXmia11 sporozoa
Xmia11 sporozoa
Diniarti Prayuni
 
Xmia4 sporozoa
Xmia4 sporozoaXmia4 sporozoa
Xmia4 sporozoa
Diniarti Prayuni
 
Malaria (3).pptx
Malaria (3).pptxMalaria (3).pptx
Malaria (3).pptx
Cutjuliana4
 
P2 MALARIA by Risno, S.Km
P2 MALARIA by Risno, S.KmP2 MALARIA by Risno, S.Km
P2 MALARIA by Risno, S.Km
jajarM
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentationZilla Liani
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
Ken Ken
 
Parasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodiumParasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodium
Wahyu Agustianto
 
Parasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodiumParasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodium
Badut II
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
dwikartikasari25
 
Infeksi Parasit
Infeksi ParasitInfeksi Parasit
Infeksi Parasit
Hammamnurkholis
 
11. Plasmodiophoromycota.ppt
11. Plasmodiophoromycota.ppt11. Plasmodiophoromycota.ppt
11. Plasmodiophoromycota.ppt
ZikriabiBakhtipratam
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas A
angga oka
 

Similar to Plasmodium p-t (20)

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
 
Biologi - Sporozoa
Biologi - SporozoaBiologi - Sporozoa
Biologi - Sporozoa
 
Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
Plasmodium falciparum
 
Malaria
Malaria Malaria
Malaria
 
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malariaSiklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
 
Plasmodium falciparum ppt
Plasmodium falciparum pptPlasmodium falciparum ppt
Plasmodium falciparum ppt
 
Xmia11 sporozoa
Xmia11 sporozoaXmia11 sporozoa
Xmia11 sporozoa
 
Xmia4 sporozoa
Xmia4 sporozoaXmia4 sporozoa
Xmia4 sporozoa
 
Malaria (3).pptx
Malaria (3).pptxMalaria (3).pptx
Malaria (3).pptx
 
P2 MALARIA by Risno, S.Km
P2 MALARIA by Risno, S.KmP2 MALARIA by Risno, S.Km
P2 MALARIA by Risno, S.Km
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentation
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
Parasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodiumParasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodium
 
Parasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodiumParasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodium
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Infeksi Parasit
Infeksi ParasitInfeksi Parasit
Infeksi Parasit
 
11. Plasmodiophoromycota.ppt
11. Plasmodiophoromycota.ppt11. Plasmodiophoromycota.ppt
11. Plasmodiophoromycota.ppt
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas A
 

Plasmodium p-t

  • 1. PLASMODIUM 26/02/2009 9:56:59 1 Empat Spesies Plasmodium 1. P. vivax → malaria vivaks/ malaria tertiana/ malaria tertiana benigna 2. P. malariae → malaria malariae/malaria kuartana 3. P. ovale → malaria ovale/malaria tertiana 4. P. falciparum → malaria falsiparum/malaria tertiana maligna/malaria tropika/malaria subtertiana/malaria pernisiosa 26/02/2009 9:56:59 2 1
  • 2. Suplemen I • falciparum ← L. falx, falc‘sickle’ + -parum ‘bearing’ • perniciosa ← L. perniciosus ‘destructive’, from pernicies ‘ruin’, based on nex, nec- ‘death’ • hypno- : relating to sleep ← Gk hupnos ‘sleep’ 26/02/2009 9:56:59 3 Suplemen II • puncak panas/suhu tertinggi : 1. Po/Pv → I, III, V, VII, IX, dst. (hari ke-3 dst.) 2. Pm → I, IV, VII, X, dst. (hari ke-4 dst.) 3. Pf → I, III, V, VII, IX, dst. (hari ke-3 dst.) ↔ suhu lebih tinggi 26/02/2009 9:56:59 4 2
  • 3. Suplemen III • makanan nyamuk 1. nyamuk betina → darah 2. nyamuk jantan → bahan-bahan cair misalnya cairan tumbuhtumbuhan, buah-buahan, dan keringat 26/02/2009 9:56:59 5 Suplemen IV 1. Anopheles -400 spesies (dunia) -80 spesies (Indonesia) -67 spesies (dunia) → menularkan malaria -24 spesies (Indonesia) → menularkan malaria 2. malaria campuran (mixed infection) misalnya P. falciparum + P. vivax 26/02/2009 9:56:59 6 3
  • 4. Eritrosit yang Diserang 1.Pv/Po → DM 2.Pm → 2N/N2 3.Pf → SU ↔ rakus 26/02/2009 9:56:59 7 Penting untuk diingat ! • Bentuk Cincin Plasmodium falciparum #biasanya terdapat infeksi multipel pada eritrosit 26/02/2009 9:56:59 8 4
  • 5. Perbandingan Antarspesies P. vivax P. malariae P. ovale P. falciparum Daur praeritrosit 8 hari 10 – 15 hari 9 hari 5,5 Hari Hipnozoit + - + - Jumlah merozoit hati 10.000 15.000 15.000 40.000 26/02/2009 9:56:59 9 Perbandingan Antarspesies P. vivax P. malariae P. ovale P. falciparum Skizon hati 45 µ 55 µ 70 µ 60 µ Daur eritrosit/ Periodisitas 48 jam 72 jam 50 jam/ 48 jam 48 jam/ 36 – 48 jam Eritrosit yang dihinggapi Retikulosit dan normosit Tua Retikulosit dan normosit muda Muda, tua, dan normosit 26/02/2009 9:56:59 10 5
  • 6. Perbandingan Antarspesies P. vivax P. malariae P. ovale P. falciparum Pembesaran eritrosit ++ - + - Titik-titik eritrosit SchÜffner Ziemann Schüffner (James) Maurer Pigmen Kuning tengguli Tengguli hitam Tengguli tua Hitam 26/02/2009 9:56:59 11 Perbandingan Antarspesies P. vivax P. malariae P. ovale P. falciparum Jumlah merozoit eritrosit 12–18 8 8 –10 8–24 Daur dalam nyamuk pada 27oC 8–9 hari 26/02/2009 9:56:59 26–28 hari 12–14 hari 10 hari 12 6
  • 7. Perbandingan Antarspesies P. vivax P. malariae P. ovale P. falciparum Anemia ++ ++ + ++++ Kelainan SSP + + ± ++++ Sindrom nefrotis ± ++++ + + 26/02/2009 9:56:59 13 Perbandingan Antarspesies P. vivax P. malariae P. ovale P. falciparum Masa prapaten 8–27 hari 18–59 hari 12–20 hari 6–25 Hari Masa inkubasi 13–17 hari 23–69 hari 14 hari 7–27 hari Keluarnya gametosit 5 hari 5–23 hari 5 hari 8–15 hari Siklus sporogoni 26/02/2009dalam 9:56:59 nyamuk 8–16 hari 16–35 hari 12–14 hari 9–22 hari 14 7
  • 8. Siklus Hidup Plasmodium Lihat slide berikut ini ! 26/02/2009 9:56:59 15 26/02/2009 9:56:59 16 8
  • 9. Keterangan Siklus Hidup Plasmodium 1. Sporozoit dikeluarkan dari kelenjar ludah nyamuk Anopheles betina dan disuntikkan ke dalam kulit pada waktu nyamuk menggigit manusia (1). Sporozoit “berkelana” mengikuti aliran darah dan akhirnya masuk ke dalam hepar (2) 26/02/2009 9:56:59 17 Keterangan Siklus Hidup Plasmodium Di dalam hepar, parasit tadi matang dan menjadi skizon jaringan (4). Parasit kemudian dikeluarkan ke dalam aliran darah dalam bentuk merozoit (5) dan menyebabkan infeksi simptomatis karena parasit menyerang dan menghancurkan eritrosit. 26/02/2009 9:56:59 18 9
  • 10. Keterangan Siklus Hidup Plasmodium P. vivax dan P. ovale mampu “bersembunyi” (dormant) di dalam hepar dan disebut sebagai hipnozoit (2, garis terputus-putus dari 1–3). P. vivax dan P. ovale dapat menyebabkan relapsing malaria. 26/02/2009 9:56:59 19 Keterangan Siklus Hidup Plasmodium Selama di dalam aliran darah, merozoit (5) menyerang eritrosit (6) dan mematangkan diri menjadi bentuk cincin (7,8), trofozoit, dan skizon (10). 26/02/2009 9:56:59 20 10
  • 11. Keterangan Siklus Hidup Plasmodium Skizon melisis eritrosit sambil melengkapi proses maturasinya dan mengeluarkan generasi merozoit berikutnya (11) yang akan menyerbu eritrosit yang belum terinfeksi 26/02/2009 9:56:59 21 Keterangan Siklus Hidup Plasmodium 2. Di dalam eritrosit, beberapa parasit berdiferensiasi menjadi bentuk seksual (gametosit jantan dan betina, 12) 26/02/2009 9:56:59 22 11
  • 12. Keterangan Siklus Hidup Plasmodium Apabila parasit tadi dihisap oleh nyamuk Anopheles betina, gametosit jantan akan kehilangan flagelum dan berubah menjadi gamet jantan. 26/02/2009 9:56:59 23 Keterangan Siklus Hidup Plasmodium Gamet jantan akan memfertilisasi gamet betina (13) dan akan menghasilkan zigot (14). Zigot menginvasi usus nyamuk (15) dan berkembang menjadi ookista (oocyst) (16). 26/02/2009 9:56:59 24 12
  • 13. Keterangan Siklus Hidup Plasmodium Ookista matur memproduksi sporozoit. Sporozoit bermigrasi ke kelenjar ludah nyamuk (1) dan akan mengulangi siklus. 26/02/2009 9:56:59 25 Keterangan Siklus Hidup Plasmodium Garis terputus-putus di antara 12 dan 13 menunjukkan bahwa penularan alamiah melalui siklus ini akan terhalang apabila tidak ada vektor nyamuk. 26/02/2009 9:56:59 26 13
  • 14. Keterangan Siklus Hidup Plasmodium Yang perlu diingat adalah penularan melalui darah terinfeksi mem-bypass siklus ini misalnya pada penularan malaria di antara pecandu drug intravena dan penularan ke orang yang menerima transfusi dari donor terinfeksi. 26/02/2009 9:56:59 27 Berbagai Spesies Plasmodium 26/02/2009 9:56:59 28 14
  • 15. 26/02/2009 9:56:59 29 Morfologi Plasmodium • Plasmodium vivax 1. Trofozoit muda (bentuk cincin) 2. Trofozoit lanjut dengan titik-titik Schüffner (eritrosit membesar) 3. Trofozoit lanjut dengan sitoplasma ameboid (sangat khas untuk P. vivax) 4. Trofozoit lanjut dengan sitoplasma ameboid 5. Skizon matang dengan merozoit (18) dan pigmen yang menggumpal 6. Mikrogametositr dengan kromatin yang tersebar 7. Makrogametosit dengan kromatin yang kompak 26/02/2009 9:56:59 30 15
  • 16. Morfologi Plasmodium • Plasmodium malariae 1. Trofozoit muda (bentuk cincin) 2. Trofozoit muda dengan sitoplasma yang tebal 3. Trofozoit muda (bentuk pita) 4. Trofozoit lanjut (bentuk pita) dengan banyak pigmen 5. Skizon matang dengan merozoit (9) tersusun seperti roset 6. Mikrogametosit dengan kromatin yang tersebar 7. Makrogametosit dengan kromatin yang kompak 26/02/2009 9:56:59 31 Morfologi Plasmodium 1. 3. 4. 5. 6. 7. • Plasmodium ovale Trofozoit muda (bentuk cincin) dengan titik-titik Schüffner 2. Trofozoit muda (eritrosit membesar) Trofozoit lanjut dengan tepi berumbai (fimbriated) Skizon muda dengan eritrosit yang tidak teratur Skizon matang dengan merozoit (8) tersusun tidak teratur Mikrogametosit dengan kromatin yang tersebar Makrogametosit dengan kromatin yang kompak 26/02/2009 9:56:59 32 16
  • 17. Morfologi Plasmodium • Plasmodium falciparum 1. Trofozoit muda (bentuk “accole” atau ”applique” ) 2. Trofozoit muda (salah satu cincin seperti headphone/bintik kromatin ganda) 3. Trofozoit muda dengan titik-titik Maurer 4. Trofozoit lanjut dengan cincin yang besar dan titik-titik Maurer 5. Skizon matang dengan merozoit (24) 6. Mikrogametosit dengan kromatin yang tersebar 7. Makrogametosit dengan kromatin yang kompak 26/02/2009 9:56:59 33 Suplemen V 1. skizogoni : fase aseksual, terjadi dalam badan hospes vertebrata (↔ skizon) 2. sporogoni : fase seksual, terjadi dalam badan nyamuk Anopheles (→ sporozoit) 3. masa prapaten : masa antara terkena infeksi sampai ditemukannya parasit malaria dalam darah untuk pertama kali 4. patent : (of a parasitic infection) showing detectable parasites in the tissue or faeces 26/02/2009 9:56:59 34 17
  • 18. Suplemen V 5. masa tunas intrinsik : waktu antara sporozoit masuk dalam badan hospes sampai timbulnya gejala demam, biasanya berlangsung 8–37 hari, tergantung pada spesies parasit, beratnya infeksi, pengobatan sebelumnya, dan derajat imunitas hospes 6. masa tunas ekstrinsik : waktu antara nyamuk mengisap darah yang mengandung gametosit sampai mengandung sporozoit dalam kelenjar liurnya 26/02/2009 9:56:59 35 Suplemen V 7. relaps : kambuhnya penyakit karena adanya parasit dalam siklus eksoeritrositer yang tidak mati pada pengobatan dan masuk kembali ke dalam darah 8. rekrudesensi : kambuhnya penyakit karena masih adanya parasit dalam siklus eritrositer yang tidak mati pada pengobatan 26/02/2009 9:56:59 36 18
  • 19. Pemeriksaan Mikroskopis Plasmodium 1. Membuat sediaan (i) sediaan darah tebal -seperti membuat sediaan bakteri -sebagai ose → salah satu sudut gelas obyek -deteksi parasit 26/02/2009 9:56:59 37 Pemeriksaan Mikroskopis Plasmodium (ii) sediaan darah tipis -seperti melakukan Pengecatan Burrie -memakai salah satu sisi lebar gelas obyek -deteksi detail spesies 2. Melakukan pewarnaan -Giemsa, Wright, Field 26/02/2009 9:56:59 38 19
  • 20. Lokasi Pengambilan Spesimen 1. orang dewasa -ujung jari manis tangan kiri -ujung jari tengah tangan kiri 2. bayi & anak kecil -tumit -ibu jari kaki 26/02/2009 9:56:59 39 Diagnosis Malaria Secara Laboratoris 1. Pemeriksaan darah tepi -ada 2 macam sediaan +sediaan darah tebal → deteksi parasit +sediaan darah tipis → detail spesies -pewarnaan : Giemsa, Wright, Field 26/02/2009 9:56:59 40 20
  • 21. Diagnosis Malaria Secara Laboratoris 2. Uji Diagnostik Cepat (Rapid Diagnostic Test) (i) Deteksi antigen HRP-2 +Histidine Rich Protein-2 (HRP-2) hanya diproduksi oleh P. falciparum +di pasaran : ParaSight F (Becton Dickinson), ICT Pf atau Pv (Amrad ICT, Sidney, Australia), PATH Falciparum Malaria IC Test (PATH, Seattle, Washington) (PAPDI, 2004 ; Handojo, 2004) 26/02/2009 9:56:59 41 Diagnosis Malaria Secara Laboratoris +ParaSight F -sensitivitas dan spesifisitas mendekati 95% -sampel : darah utuh, plasma, serum, urin (Purwaningsih, 2000) 26/02/2009 9:56:59 42 21
  • 22. Diagnosis Malaria Secara Laboratoris (ii) Deteksi pLDH +pLDH (parasite-specific Lactate Dehydrogenase) adalah enzim glikolitik yang dikeluarkan dengan kadar tinggi dalam tahap aseksual dari parasit malaria +pLDH ditemukan pada keempat spesies malaria manusia +di pasaran : Optimal (Flow Inc.) (PAPDI, 2004 ; Handojo, 2004) 26/02/2009 9:56:59 43 Bentuk cincin Plasmodium vivax Lihat slide berikut ! 26/02/2009 9:56:59 44 22
  • 23. 26/02/2009 9:56:59 45 Bentuk cincin Plasmodium ovale Lihat slide berikut ! 26/02/2009 9:56:59 46 23
  • 27. 26/02/2009 9:56:59 53 Siklus Hidup Plasmodium vivax (versi lain) 26/02/2009 9:56:59 54 27