Budidaya perairan adalah kegiatan manusia untuk memproduksi dan meningkatkan biota akuatik di lingkungan terkontrol untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan budidaya perairan antara lain untuk memproduksi makanan, meningkatkan stok ikan di alam, memproduksi ikan untuk rekreasi, dan memproduksi ikan umpan atau ikan hias.
Dokumen tersebut membahas tentang subsistem budidaya yang mencakup kegiatan pembenihan, pembesaran, dan peningkatan mutu biota akuatik untuk memperoleh keuntungan. Budidaya dapat dilakukan di darat maupun di laut dengan sumber air tawar, payau, atau asin bergantung pada lokasi dan sistem yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan, manfaat, dan permasalahan hasil perikanan serta metode pengolahan dan pengawetannya. Hasil perikanan dapat dikelompokkan berdasarkan habitatnya dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan atau ekonomis. Namun, hasil perikanan memiliki masalah seperti kadar air tinggi yang memudahkan pertumbuhan mikroba sehingga umur simpannya pendek, dan perlu diolah atau
Pikp ppt02 sistem perikanan genap 2012-2013Aldo Rahmat
Dokumen tersebut membahas sistem perikanan yang terdiri dari tiga subsistem yaitu sistem alami, sistem sosial, dan sistem manajemen. Sistem perikanan awalnya merupakan sistem alami yang terbentuk dari interaksi antara berbagai komponen seperti habitat, sumberdaya ikan, dan komunitas. Kemudian manusia mulai terlibat dengan melakukan aktivitas penangkapan ikan dan budidaya ikan sehingga membentuk subsistem sosial dan manaj
Toko perikanan adalah tempat menjual berbagai bibit ikan budidaya, pakan dan peralatan - peralatan budidaya perikanan lainya dengan kualitas terbaik dengan harga relatif lebih murah
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perikanan yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan, hingga pemasaran yang bertujuan untuk pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan. Sistem perikanan mencakup aktivitas manusia dalam penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, serta aspek sosial ekonominya.
Budidaya perairan adalah kegiatan manusia untuk memproduksi dan meningkatkan biota akuatik di lingkungan terkontrol untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan budidaya perairan antara lain untuk memproduksi makanan, meningkatkan stok ikan di alam, memproduksi ikan untuk rekreasi, dan memproduksi ikan umpan atau ikan hias.
Dokumen tersebut membahas tentang subsistem budidaya yang mencakup kegiatan pembenihan, pembesaran, dan peningkatan mutu biota akuatik untuk memperoleh keuntungan. Budidaya dapat dilakukan di darat maupun di laut dengan sumber air tawar, payau, atau asin bergantung pada lokasi dan sistem yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan, manfaat, dan permasalahan hasil perikanan serta metode pengolahan dan pengawetannya. Hasil perikanan dapat dikelompokkan berdasarkan habitatnya dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan atau ekonomis. Namun, hasil perikanan memiliki masalah seperti kadar air tinggi yang memudahkan pertumbuhan mikroba sehingga umur simpannya pendek, dan perlu diolah atau
Pikp ppt02 sistem perikanan genap 2012-2013Aldo Rahmat
Dokumen tersebut membahas sistem perikanan yang terdiri dari tiga subsistem yaitu sistem alami, sistem sosial, dan sistem manajemen. Sistem perikanan awalnya merupakan sistem alami yang terbentuk dari interaksi antara berbagai komponen seperti habitat, sumberdaya ikan, dan komunitas. Kemudian manusia mulai terlibat dengan melakukan aktivitas penangkapan ikan dan budidaya ikan sehingga membentuk subsistem sosial dan manaj
Toko perikanan adalah tempat menjual berbagai bibit ikan budidaya, pakan dan peralatan - peralatan budidaya perikanan lainya dengan kualitas terbaik dengan harga relatif lebih murah
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perikanan yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan, hingga pemasaran yang bertujuan untuk pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan. Sistem perikanan mencakup aktivitas manusia dalam penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, serta aspek sosial ekonominya.
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYANcindyanggrainy
Kearifan lokal masyarakat melayu pesisir dan nelayan diangkat menjadi suatu pembelajaran dengan cara bagaimana kita menyelamatkan lingkugan dengan cara-cara sederhana dan berbasis pengetahuan lokal setempat (masyarakat melayu).
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya industrialisasi perikanan budidaya di Kepulauan Riau melalui penerapan konsep blue economy. Potensi besar perikanan budidaya di Kepulauan Riau belum dimanfaatkan dengan optimal. Diperlukan pengembangan kawasan minapolitan dan peningkatan nilai tambah hasil perikanan untuk mendukung ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kepulauan Riau.
Dokumen tersebut membahas kebijakan konservasi penyu di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa penyu merupakan satwa yang dilindungi, permasalahan pengelolaannya seperti bycatch dan perdagangan telur illegal, serta upaya konservasi yang dilakukan seperti perlindungan habitat peneluran dan pengembangan wisata bahari berbasis konservasi.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas kebijakan pengelolaan konservasi jenis ikan khususnya penyu.
2. Menjelaskan peran dan kewenangan pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya laut, serta tipe-tipe kawasan konservasi perairan.
3. Memaparkan status konservasi penyu dan permasalahan pengelolaannya di Indonesia serta program-program untuk mengatasinya.
Kebijakan konservasi jenis ikan memberikan perlindungan terhadap 15 jenis biota perairan yang terancam punah dengan melakukan kerja sama regional, pengawasan habitat kritis, penangkaran populasi, dan pengaturan kuota tangkap. Upaya ini bertujuan untuk melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya ikan secara berkelanjutan.
Habitat dugong adalah padang lamun dimana lamun merupakan makanannya. Lamun yang dimakan oleh dugong tidak hanya pucuk daunnya saja tetapi juga sampai ke akar akarnya dengan cara di’buldozer’. Keberadaan luasan lamun di indonesia semakin menyempit baik disebabkan oleh adanya degradasi lingkungan maupun karena alih fungsi dari ekosistem perairannya. Semakin menyempitnya luasan ekosistem lamun berakibat langsung terhadap keberadaan populasi dugong. Selain itu, tekanan terhadap dugong itu sendiri juga semakin meningkat terutama melalui pemanfaatan / penangkapan untuk diambil daging, gigi taring, tulang, dan air matanya.
Semua bagian dari tubuh dugong bernilai ekonomi tinggi, seperti dagingnya untuk dikonsumsi, gigi taringnya untuk pipa rokok, dan air matanya untuk parfum. Menurut Kiswara (2016); sebelum tahun 1990, populasi dugong di perairan Indonesia ada 10.000 ekor, pada tahun 1990 tinggal 1000 ekor, dan kini mungkin tersisa sedikit sekali.
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi IDidi Sadili
Dokumen tersebut membahas tentang konvensi-konvensi internasional terkait konservasi dan keanekaragaman hayati laut yang telah diratifikasi Indonesia serta tantangan dan strategi ke depan untuk memperkuat peran lembaga penelitian dalam memenuhi komitmen konvensi tersebut dengan menyediakan data dan informasi yang lebih komprehensif.
Dokumen ini membahas tentang lingkungan alam dan buatan. Lingkungan alam meliputi sungai, danau, laut, lembah, dan gunung yang bermanfaat untuk kegiatan seperti mandi, mencuci, irigasi, transportasi, budidaya ikan, wisata, dan olahraga. Lingkungan buatan seperti waduk, lahan pertanian, tambak, dan perkebunan dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Makalah ini membahas tentang konservasi penyu di Indonesia. Terdapat 6 jenis penyu di Indonesia yaitu penyu hijau, sisik, lekang, belimbing, pipih, dan tempayan. Penyu memiliki siklus hidup yang panjang dan bertelur di pantai. Ancaman terhadap penyu antara lain perburuan, kerusakan habitat, dan polusi. Upaya konservasi penyu meliputi pengawasan perlindungan, tidak mengkonsumsi dan memburu penyu secara illegal, serta melak
Potensi Perikanan Berdasarkan "Concern Organisme" di Segara Anakan, Cilacap (...Oto Prasadi
Makalah ini membahas potensi sumber daya perikanan kepiting bakau di Segara Anakan, Cilacap. Kepiting bakau merupakan komoditas bernilai ekonomi tetapi produksinya menurun akibat berbagai faktor seperti kerusakan habitat dan polusi. Budidaya kepiting bakau dianggap sebagai alternatif untuk meningkatkan produksi dengan mengelola jumlah, ukuran, dan jenis komoditas yang dihasilkan."
Makalah ini membahas tentang budidaya ikan patin di keramba jaring apung, meliputi taksonomi dan morfologi ikan patin, pemilihan lokasi budidaya, persiapan budidaya, pemeliharaan, panen dan pascapanen.
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamdeviarsel
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
A. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Pada dasarnya kegiatan pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya terbarukan dan sumber daya tidak terbarukan untuk proses produksi pertanian dengan menekankan dampak negatif terhadap lingkungan yang serendah-rendahnya. Pertanian ini menitikberatkan pada pengolahan sumber daya alam yang memanfaatkan produk hayati ramah lingkungan
Manfaat pertanian berkelanjutan
Mampu meningkatkan produksi pertanian dan menjamin ketahanan pangan di dalam negeri.
Menghasilkan pangan yang terbeli dengan kualitas tinggi
Tidak mengurangi dan merusak kesuburan tanah
Mendukung dan menopang kehidupan masyarakat pedesaan
Tidak membahayakan kesehatan masyarakat
Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di lahan pertanian
Indikator
Budi daya berbagai jenis tanaman secara alami.
Memelihara keanekaragaman genetik sistem pertanian.
Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian.
Menghasilkan produk pertanian yang bermutu dalam jumlah memadai.
Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Menghindarkan pencemaran yang di sebabkan penerapan teknik pertanian.
Tujuan pengembangan kegiatan pertanian berkelanjutan adalah meningkatkan kualitas alami lingkungan. Dampak pemakaian bahan kimia dalam kegiatan pertanian dapat ditekan melalui kegiatan pertanian organik yang berwawasan lingkungan.Akan tetapi,dalam kegiatan pertanian berkelanjutan sering mengalami hambatan seperti persediaan modal ataupun sumber daya manusianya.
Unsur-unsur konsep wawasan berkelanjutan :
1. Melakukan penyelidikan umum (prospecting)2. Eksplorasi terdiri atas eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi terperinci3. studi kelayakan terdiri atas kelayakan teknik,ekonomi,dan lingkungan4. persiapan produksi (development dan construction)5. penambangan terdiri atas pembongkaran,pemuatan,pengangkutan,dan penimbunan6. rehabilitasi dan pengelolaan lingkungan7. pengolahan (mineral dressing)8. pemurnian9. pemasaran10. tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility(CSR)11. pengakhiran tambang (mine closure)
c. Industri Berkelanjutan
Industri berkelanjutan di Indonesia harus memiliki daya saing yang dapat menopang perekonomian nasional. Kegiatan berkelanjutan dapat memadukan antara aspek lingkungan,ekonomi,dan sosial. Pola hidup masyarakat yang konsumtif dapat perkembangan sektor industri di Indonesia terutama industri yang memengaruhi memanfaatkan sumber daya alam tidak terbarukan.
Prinsip-prinsip industri berkelanjutan :
Menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan
Menjamin kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi penambangan
Menjaga kelangsungan hidup ekologi sistem alami (environmental system)
d. Pariwisata Berkelanjutan
Indonesia memiliki kekayaan hayati yang dapat dilihat dari berbagai jenis tanaman dan hewan yang dapat di budidayakan dan
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYANcindyanggrainy
Kearifan lokal masyarakat melayu pesisir dan nelayan diangkat menjadi suatu pembelajaran dengan cara bagaimana kita menyelamatkan lingkugan dengan cara-cara sederhana dan berbasis pengetahuan lokal setempat (masyarakat melayu).
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya industrialisasi perikanan budidaya di Kepulauan Riau melalui penerapan konsep blue economy. Potensi besar perikanan budidaya di Kepulauan Riau belum dimanfaatkan dengan optimal. Diperlukan pengembangan kawasan minapolitan dan peningkatan nilai tambah hasil perikanan untuk mendukung ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kepulauan Riau.
Dokumen tersebut membahas kebijakan konservasi penyu di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa penyu merupakan satwa yang dilindungi, permasalahan pengelolaannya seperti bycatch dan perdagangan telur illegal, serta upaya konservasi yang dilakukan seperti perlindungan habitat peneluran dan pengembangan wisata bahari berbasis konservasi.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas kebijakan pengelolaan konservasi jenis ikan khususnya penyu.
2. Menjelaskan peran dan kewenangan pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya laut, serta tipe-tipe kawasan konservasi perairan.
3. Memaparkan status konservasi penyu dan permasalahan pengelolaannya di Indonesia serta program-program untuk mengatasinya.
Kebijakan konservasi jenis ikan memberikan perlindungan terhadap 15 jenis biota perairan yang terancam punah dengan melakukan kerja sama regional, pengawasan habitat kritis, penangkaran populasi, dan pengaturan kuota tangkap. Upaya ini bertujuan untuk melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya ikan secara berkelanjutan.
Habitat dugong adalah padang lamun dimana lamun merupakan makanannya. Lamun yang dimakan oleh dugong tidak hanya pucuk daunnya saja tetapi juga sampai ke akar akarnya dengan cara di’buldozer’. Keberadaan luasan lamun di indonesia semakin menyempit baik disebabkan oleh adanya degradasi lingkungan maupun karena alih fungsi dari ekosistem perairannya. Semakin menyempitnya luasan ekosistem lamun berakibat langsung terhadap keberadaan populasi dugong. Selain itu, tekanan terhadap dugong itu sendiri juga semakin meningkat terutama melalui pemanfaatan / penangkapan untuk diambil daging, gigi taring, tulang, dan air matanya.
Semua bagian dari tubuh dugong bernilai ekonomi tinggi, seperti dagingnya untuk dikonsumsi, gigi taringnya untuk pipa rokok, dan air matanya untuk parfum. Menurut Kiswara (2016); sebelum tahun 1990, populasi dugong di perairan Indonesia ada 10.000 ekor, pada tahun 1990 tinggal 1000 ekor, dan kini mungkin tersisa sedikit sekali.
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi IDidi Sadili
Dokumen tersebut membahas tentang konvensi-konvensi internasional terkait konservasi dan keanekaragaman hayati laut yang telah diratifikasi Indonesia serta tantangan dan strategi ke depan untuk memperkuat peran lembaga penelitian dalam memenuhi komitmen konvensi tersebut dengan menyediakan data dan informasi yang lebih komprehensif.
Dokumen ini membahas tentang lingkungan alam dan buatan. Lingkungan alam meliputi sungai, danau, laut, lembah, dan gunung yang bermanfaat untuk kegiatan seperti mandi, mencuci, irigasi, transportasi, budidaya ikan, wisata, dan olahraga. Lingkungan buatan seperti waduk, lahan pertanian, tambak, dan perkebunan dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Makalah ini membahas tentang konservasi penyu di Indonesia. Terdapat 6 jenis penyu di Indonesia yaitu penyu hijau, sisik, lekang, belimbing, pipih, dan tempayan. Penyu memiliki siklus hidup yang panjang dan bertelur di pantai. Ancaman terhadap penyu antara lain perburuan, kerusakan habitat, dan polusi. Upaya konservasi penyu meliputi pengawasan perlindungan, tidak mengkonsumsi dan memburu penyu secara illegal, serta melak
Potensi Perikanan Berdasarkan "Concern Organisme" di Segara Anakan, Cilacap (...Oto Prasadi
Makalah ini membahas potensi sumber daya perikanan kepiting bakau di Segara Anakan, Cilacap. Kepiting bakau merupakan komoditas bernilai ekonomi tetapi produksinya menurun akibat berbagai faktor seperti kerusakan habitat dan polusi. Budidaya kepiting bakau dianggap sebagai alternatif untuk meningkatkan produksi dengan mengelola jumlah, ukuran, dan jenis komoditas yang dihasilkan."
Makalah ini membahas tentang budidaya ikan patin di keramba jaring apung, meliputi taksonomi dan morfologi ikan patin, pemilihan lokasi budidaya, persiapan budidaya, pemeliharaan, panen dan pascapanen.
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamdeviarsel
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
A. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Pada dasarnya kegiatan pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya terbarukan dan sumber daya tidak terbarukan untuk proses produksi pertanian dengan menekankan dampak negatif terhadap lingkungan yang serendah-rendahnya. Pertanian ini menitikberatkan pada pengolahan sumber daya alam yang memanfaatkan produk hayati ramah lingkungan
Manfaat pertanian berkelanjutan
Mampu meningkatkan produksi pertanian dan menjamin ketahanan pangan di dalam negeri.
Menghasilkan pangan yang terbeli dengan kualitas tinggi
Tidak mengurangi dan merusak kesuburan tanah
Mendukung dan menopang kehidupan masyarakat pedesaan
Tidak membahayakan kesehatan masyarakat
Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di lahan pertanian
Indikator
Budi daya berbagai jenis tanaman secara alami.
Memelihara keanekaragaman genetik sistem pertanian.
Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian.
Menghasilkan produk pertanian yang bermutu dalam jumlah memadai.
Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Menghindarkan pencemaran yang di sebabkan penerapan teknik pertanian.
Tujuan pengembangan kegiatan pertanian berkelanjutan adalah meningkatkan kualitas alami lingkungan. Dampak pemakaian bahan kimia dalam kegiatan pertanian dapat ditekan melalui kegiatan pertanian organik yang berwawasan lingkungan.Akan tetapi,dalam kegiatan pertanian berkelanjutan sering mengalami hambatan seperti persediaan modal ataupun sumber daya manusianya.
Unsur-unsur konsep wawasan berkelanjutan :
1. Melakukan penyelidikan umum (prospecting)2. Eksplorasi terdiri atas eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi terperinci3. studi kelayakan terdiri atas kelayakan teknik,ekonomi,dan lingkungan4. persiapan produksi (development dan construction)5. penambangan terdiri atas pembongkaran,pemuatan,pengangkutan,dan penimbunan6. rehabilitasi dan pengelolaan lingkungan7. pengolahan (mineral dressing)8. pemurnian9. pemasaran10. tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility(CSR)11. pengakhiran tambang (mine closure)
c. Industri Berkelanjutan
Industri berkelanjutan di Indonesia harus memiliki daya saing yang dapat menopang perekonomian nasional. Kegiatan berkelanjutan dapat memadukan antara aspek lingkungan,ekonomi,dan sosial. Pola hidup masyarakat yang konsumtif dapat perkembangan sektor industri di Indonesia terutama industri yang memengaruhi memanfaatkan sumber daya alam tidak terbarukan.
Prinsip-prinsip industri berkelanjutan :
Menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan
Menjamin kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi penambangan
Menjaga kelangsungan hidup ekologi sistem alami (environmental system)
d. Pariwisata Berkelanjutan
Indonesia memiliki kekayaan hayati yang dapat dilihat dari berbagai jenis tanaman dan hewan yang dapat di budidayakan dan
Dokumen tersebut membahas mengenai peningkatan teknologi budidaya perikanan di Indonesia, termasuk budidaya air tawar, air payau, dan laut. Juga dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan budidaya ikan dan tingkat penerapan teknologi mulai dari ekstensif hingga ultrahiperintensif.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ikan air tawar di Kabupaten Belitung. Ia menjelaskan definisi pembudidayaan ikan dan jenis ikan yang dibudidayakan secara tradisional di sana seperti lele, nila, dan patin. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah budidaya ikan mulai dari persiapan lahan, wadah budidaya, pemilihan bibit, pemberian pakan, hingga panen hasil budid
Dokumen tersebut membahas tentang akuakultur (budidaya perikanan) yang mencakup definisi, ruang lingkup, jenis komoditas yang dibudidayakan seperti ikan, udang, dan moluska, serta pertimbangan biologi dan ekonomi dalam memilih komoditas akuakultur. Dokumen juga menjelaskan sumber daya air yang dapat digunakan untuk akuakultur yaitu air tawar, payau, dan laut.
Dokumen tersebut membahas tentang ikan lele (Clarias sp.) yang memiliki beberapa keunggulan sebagai sumber protein dan ekonomi. Ikan lele dapat dibudidayakan dengan biaya rendah dan mudah dikelola di perairan dangkal. Dokumen juga menjelaskan tahapan budidaya ikan lele mulai dari persiapan kolam, penebaran benih, hingga manajemen pakan.
Pelatihan budidaya laut diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Kabupaten Selayar dalam budidaya rumput laut dan teripang, serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Pelatihan ini membahas teknik budidaya, potensi wilayah untuk budidaya, dan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya laut.
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Didi Sadili
Populasi penyu, hiu, pari, dan mamalia laut di perairan Indonesia kian menyusut, untuk itu perlu aksi nyata dalam perlindungan dan pelestariannya. Salah satu bentuk konservasinya adalah pemasangan lampu pendar pada jaring ikan yang digunakan nelayan. Namun demikian, perlu pertimbangan masak-masak untuk menerapkan lampu pendar tersebut
Edukasi Budidaya Lele Dan Kangkung Hidroponik Melalui Media Ember Sebagai Sol...Luhur Moekti Prayogo
The purpose of this community service is to educate the public
about the importance of healthy food and how to obtain it by utilizing
household objects through the cultivation of catfish in buckets and
hydroponic kale. Catfish is a freshwater fish that easily lives even in
extreme water conditions, making it easier for people to raise it. Meanwhile,
kale is one of the vegetables commonly consumed by people in Indonesia,
which has high nutritional value and is easy to care for. Kale vegetables are
able to live in juicy areas and still grow even without fertilization. The
method used in this program is to educate the public through the process of
preparing the media used in catfish cultivation and hydroponic kale which
can be placed on a bucket. The process of raising catfish from seed to age
ready for consumption takes about 3-4 months, while for kale, it can be
harvested within a period of 3 weeks.
Dokumen ini membahas tentang definisi cinta menurut Islam dan berbagai macam cinta yang dihalalkan dan dianjurkan agama Islam seperti cinta kepada Allah, rasul, al-Quran, orang tua, sesama muslim, ilmu pengetahuan, dan masjid. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa cinta hanya boleh ditujukan kepada Allah dan manusia hanya boleh mencintai apa yang dihalalkan Allah semata.
1. Siklus biogeokimia adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir antara komponen abiotik dan biotik, termasuk siklus karbon, nitrogen, dan unsur hara lainnya.
2. Siklus karbon melibatkan pertukaran karbon antara atmosfer, biosfer, geosfer, dan hidrosfer melalui proses fotosintesis, respirasi, erupsi gunung berapi, dan lainnya.
3. Siklus nitrogen melibatkan proses pengikatan dan
Siklus biogeokimia adalah siklus unsur-unsur kimia yang mengalir antara komponen biotik dan abiotik bumi, seperti siklus karbon yang melibatkan pertukaran karbon antara atmosfer, biosfer, lautan, dan sedimen, siklus nitrogen yang memungkinkan nitrogen menjadi penyusun protein, dan siklus mineral yang mengembalikan unsur-unsur hara kepada makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ekonomi makro, masalah-masalah ekonomi makro seperti inflasi dan pengangguran, tujuan-tujuan kebijakan ekonomi makro seperti peningkatan pendapatan dan kestabilan ekonomi, serta variabel-variabel dasar ekonomi makro seperti konsumsi, investasi, ekspor dan impor.
Dokumen ini berisi soal-soal simulasi ujian tengah semester mata kuliah Biologi Dasar yang meliputi berbagai konsep tentang sel tumbuhan, sel hewan, jaringan tumbuhan, jaringan hewan, anatomi ikan, anatomi katak, dan interaksi tumbuhan dengan lingkungannya. Soal-soal ini dimaksudkan untuk mengetes pemahaman mahasiswa terhadap materi-materi praktikum dan teori yang diajarkan pada mata kuliah tersebut.
Stoikiometri mempelajari hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia. Mencakup hukum-hukum dasar kimia seperti kekekalan massa dan perbandingan tetap, serta konsep mol dan rumus kimia yang digunakan untuk menghitung jumlah zat dalam reaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang laju reaksi dan kesetimbangan kimia. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain konsentrasi, luas permukaan, dan suhu. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang orde reaksi dan contoh soal penentuan orde reaksi berdasarkan data laju reaksi. Selain itu, dibedakan antara reaksi satu arah dan dua arah di mana reaksi dua arah dapat berj
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur serta kesatuan dalam segenap aspek kehidupan nasional. Unsur-unsur wawasan Nusantara terdiri dari wadah (wilayah Indonesia), isi (aspirasi bangsa dan cita-cita nasional), serta tata laku (interaksi antara wadah dan isi).
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai referensi, yaitu:
1. Referensi adalah sumber acuan yang berasal dari narasumber, buku, jurnal, atau internet yang mendukung pernyataan yang dikemukakan.
2. Fungsi referensi antara lain sebagai bahan analisis masalah, pengembangan analisis, kajian lebih lanjut, dan pendukung kebenaran suatu karya ilmiah.
3. Sistematika referensi meliputi kual
1. PERIKANAN + PER + IKAN + AN
IKAN = BERTULANG BELAKANG
BERNAPAS DENGAN INGSANG
BERDARAH DINGIN
HIDUP DI PERAIRAN
SECARA EKONOMI : “Ikan” = SELURUH
MAKLUK HIDUP YANG SELURUH ATAU
SEBAGIAN HIDUPNYA DI PERAIRAN, =
IKAN, UDANG, KERANG, CUMI-CUMI KURA-
KURA, KODOK, RUMPUT LAUT DSB
2. PERIKANAN =
KEGIATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
MAKLUK HIDUP PERAIRAN
PEMBANGUNAN PERIKANAN :
UPAYA MANUSIA UNTUK MEMANFAATKAN
SUNBERDAYA HAYATI PERIKANAN DAN
SUMBERDAYA PERAIRAN
LAUT =
POTENSI SUMBARDAYA YANG TAK
TERNILAI HARGANYA, PERLU
DIMANFAATKAN DAN DILESTARIKAN
3. PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERAIRAN :
JEPANG 12 JUTA TON, CHINA 10 JUTA TON, AMERIKA
SERIKAT 6 JUTA TON, CHILI 5 JUTA TON, INDIA 3 JUTA
TON KOREA 3 JUTA TON, INDONESIA 2,6 JUTA TON
DAN THAILAND 2,4 JUTA TON.
KOMSUMSI IKAN :
INDONESIA : 19,1 KG/TAHUN, JEPANG : 83 KG/TAHUN, MALAYSIA : 43
KG/TAHUN, PHILIPINA : 41 KG/TAHUN, HONGKONG : 37 KG/TAHUN
DAN TAIWAN 35 KG/TAHUN
PERMASALAHAN DALAM BIDANG PERIKANAN :
+ RENDAHNYA PENDIDIKAN DAN KEMAMPUAN BERUSAHA, SARANA
TAK MENDUKUNG SEHINGGA PENDAPATAN RENDAH
+ PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM TIDAK SEIMBANG,
PENANGKAPAN INTENSIF TERBATAS PADA PERAIRAN SEMPIT
+ LEBIH DARI 90 % USAHA PERIKANAN KITA MASIH BERSIFAT SKALA
KECIL
4. REFORMASI TOTAL DI BIDANG PERIKANAN :
MERUBAH POLA PANDANG DAN SIKAP PEMERINTAH DAN
MASYARAKAT MENENAI DUNIA PERIKANAN (MENJADIKAN PERIKANAN
SALAH SATU MATA PENCAHARIAN ANDALAN)
MENINGKATKAN KEMAMPUAN NELAYAN DAN PETANI IKAN MELALUI
PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PEMBINAAN SECARA INTENSIF
MENYIAPKAN KADER MUDA PERIKANAN YANG TANGGUH MEALUI
SEKOLAH-SEKOLAH PERIKANAN
MEMBANGUN FASILITAS PRODUKSI
MENYIAPKAN MODAL DASAR DI BIDANG PERIKANAN MELALUI KREDIT
LUNAK
MELANJUTKAN USAHA AHLI TEKNOLOGI BARU BERDASARKAN RISET
YANG DIKEMBANGKAN OLEH LEMBAGA-LEMBAGA RISET
MENINGKATKAN KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM BIDANG
PERIKANAN
5. BIDANG PERIKANAN YANG SANGAT BERKEMBANG
ADALAH USAHA BUDIDAYA (AQUAKULTURE)
BUDIDAYA/AQUAKULTUR :
SUATU SENI ATAU KREASI MANUSIA UNTUK MEMELIHARA, MEMBESARKAN
DAN MENUMBUHKAN ORGANISME DALAM PERAIRAN SECARA
TERKONTROL
KREASI MANUSIA MEMADUKAN ILMU DAN TEKNOLOGI UNTUK MEMANIPULASI
SUMBERDAYA PERAIRAN UNTUK KEPERLUAN MASYARAKAT
TUJUAN USAHA PERIKANAN :
- MENGHASILKAN BAHAN PANGAN BERPROTEIN DAN BERNILAI GIZI TINGGI
- MENGHASILKAN BAHAN BAKU INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
- MENGHASILKAN BIOTA PERAIRAN SEBAGAI SARANA REKREASI DAN
HIBURAN
- MENGHASILKAN IKAN UMPAN BAGI USAHA PENANGKAPAN
- MELESTARIKAN PLASMA NUTFAH, PEMULIAAN JENIS DAN PENGENDALIAN
POPULASI
- MEMPERCEPAT RESERKULASI BUANGAN BAHAN ORGANIK (MEMBANTU
PEMBERSIHAN ALAMI PENCEMARAN PERAIRAN)
- MENINGKATKAN LAPANGAN KERJA
- MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN DEVISA NEGARA MELALUI EKSPOR
KOMODITI HASIL PERIKANAN
6. KELEBIHAN USAHA BUDIDAYA :
DAPAT MENYEDIAKAN SUMBER PROTEIN IKAN PADA DAERAH
JAUH DARI LAUT (DAERAH TERPENCIL)
DAPAT DIKEMBANGKAN PADA LAHAN YANG TIDAK SESUAI
UNTUK KEGIATAN PERTANIAN
DAPAT DIKEMBANGKAN DALAM KEGIATAN GABUNGAN SECARA
TERPADU
DAPAT DIKEMBANGKAN DALAM USAHA KECIL (RUMAH TANGGA)
MAKANAN DAPAT DIPEROLEH DARI BUANGAN LIMBAH
ORGANIK (BIAYA RENDAH)
BERDASARKAN HABITATNYA USAHA BUDIDAYA TERDIRI ATAS :
BUDIDAYA AIR TAWAR
BUDIDAYA PAYAU (MUARA PANTAI)
BUDIDAYA AIR ASIN (LAUT)
7. ATAS :
TRADISIONAL : MENGANDALKAN PAKAN ALAMI, PADAT TEBAR
KECIL
EKSTENSIF : MAKANAN TAMBAHAN TERATUR, KAPUR, PUPUK
MASIH TERTUMPU PADA MAKANAN ALAMI TETAPI PADAT TEBAR
MASIH KECIL
INTENSIF : TELAH MENGGUNAKAN MODIFIKASI, MANIPULASI
DAN KONTROL BUDIDAYA LEBIH TINGGI SERTA PADAT TEBAR
TINGGI
BERDASARKAN ORGANISME TERPADU USAHA BUDIDAYA
TERDIRI ATAS:
LONGYAM (BALANG AYAM) : BUDIDAYA IKAN KOMBINASI DENGA
AYAM
LONGTIK (BALONG ITIK) : BUDIDAYA IKAN KOMINASI DENGAN
ITIK
MINAPADI : BUDIDAYA IKAN DI SAWAH YANG DITANAMI PADI
8. BERDASARKAN WADAH PEMELIHARAAN USAHA BUDIDAYA
TERDIRI ATAS :
CAGE CULTURE (BUDIDAYA DALAM SANGKAR) : KERAMBA EMPAT
PERSEGI PANJANG, BUNDAR PANJANG DAN BUJUR SANGKAR
RAFT CULTURE (BUDIDAYA RAKIT) : BUDIDAYA YANG MENEMPEL
PADA RAKIT SEPERTI REMIS, TIRAM DAN BEBERAPA JENIS
HEWAN AIR LAINNYA
STRING CULTURE : BUDIDAYA ORGANISME MENEMPEL DI TALI
KOLAM BETON AIR DERAS : BUDIDAYA DI KOLAM BETON DENGAN
ALIRAN AIR YANG DERAS DAN PADAT TEBAR YANG TINGGI
BERDASARKAN JUMLAH JENIS ORGANISMENYA TERDIRI ATAS :
MONOCULTURE : KEGIATAN BUDIDAYA MEMELIHARA SATU JENIS
IKAN
POLIKULTURE : KEGIATAN BUDIDAYA YANG MEMELIHARA
BEBERAPA JENIS IKAN (IKAN BERBEDA JENIS MAKANAN DAN
KEBIASAAN BERENANGNYA)
9. USAHA BUDIDAYA MENCAKUP DUA ASPEK BESAR :
USAHA PEMBENIHAN : PRA PEMIJAHAN
(PEMATANGAN INDUK), PEMIJAHAN (PENYUNTIKAN)
DAN PASCA PEMIJAHAN (PEMELIHARAAN LARVA)
PEMBESARAN : PEMILIHAN LOKASI (SITE SILKON),
KEADAAN AIR, KEADAAN TANAH, KONSTRUKSI DAN
DESAIN
10. BUDIDAYA
SUATU KEGIATAN ATAU TEKNOLOGI
UNTUK MEMPRODUKSI ORGANISME
AKUATIK DALAM LINGKUNGAN
TERKONTROL DENGAN TUJUAN
MENDAPATKAN KEUNTUNGAN
SEBESAR-BESARNYA
MEMPRODUKSI BUKAN SAJA
PERTUMBUHAN TETAPI JUGA
TERMASUK KUALITAS
11. Ruang lingkup budidaya :
1. Berdasarkan kegiatan : input produksi (prasarana dan
sarana prduksi), proses produksi (persiapan hingga
pemanenan) dan output produksi (penanganan pasca
panen dan pemasaran)
2. Berdasarkan spasial : Kegiatan di darat dan di laut
(mulai dari daerah pegunungan, perbukitan, dataran
tinggi, datarn rendah, pantai, muara sungai, teluk, selat,
perairan dangkal, terumbu karng sampai ke laut lepas)
3. Berdasarkan sumber air : air tawar (freswater culture),
air payau (brackishwater culture) dan air laut
(marineculture). Smber air : ditentukan oleh salinitas,
sehingga jenis ikan juga berbeda tergantung
kemampuan hidupnya pada salinitas teersebut.
12. 4. Berdasarkan zonasi darat-laut : kegiatan budidaya
dilakukan dengan menggunakan sumber air berupa air
tawar seperti mata air, sungai, danau, waduk, saluran
irigasi, air hujan, air sumur dan genangan air lainnya
termasuk payau dan budidaya yang dilakukan di laut
5. Bedasarkan posisi wadah produksi : budidaya dilakukan
di daratan dn mengambil air di dekatnha, seperti
kolamair tenang, kolam air deras, budidaya di sawah
dan budidaya di tambak. Sedangkan budidaya yang
dilakukan di badan air seperti di sungai, saluran irigasi,
danau, waduk dan laut, dikenal dengan budidaya
terbuka.
13. TUJUAN BUDIDAYA
1. Produksi makanan : daging ikan menyumbang lebih dari 15 total
pasokan protein hewani. Semakin meningkat jumlah penduduk maka
semakin meningkat pula kebutuhan akan daging ikan tersebut.
Untuk mengatasi ini dapat dilakukan melalui usaha budidaya.
2. Perbaikan stok ikan di alam, stok ikan di perairan umum selau
semakin menurun karena adanya penangkapan dan kematian,
disebabkan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk. Untuk
menjaga stok ikan tersebut maka kebutuhan manusia dapat diperoleh
dari usaha budidaya yang dilakukan sehingga kepunahan ikan di
perairan umum dapat diatasi.
3. Produkai ikan untuk rekreasi, usaha budidaya dapat juga dijadikan
sebagai rekreasi misalnya budidaya ikan mas dalam kolam air deras
(running water) dijadikan sebagai pemancingan berfungsi sebagi
rekreasi
14. 4. Produksi ikan umpan, untuk menangkap ian di laut lepas biasanya
dilakukan dengan menggunakan umpan ikan hidup. Ikan lelel dan
mas selalu dijadikan sebagi makanan bagi ikan arwana, maka
penyediaan ikan umpan dapat dilakukan dengan usaha budidaya.
5. Produksi ikan hias, selain untuk konsumsi dan rekreasi, budidaya
dapat juga digunakan untuk menghasilkan ikan hias (ornamental
fish), dengan usaha budidaya ikan hias ini akan dapat memberikan
keuntungan dan kesejahteraan manusia
6. Daur ulang bahan organik, budidaya dapat pula sebagai daur
ulang bahan organik, misalnya ikan tilapia dipelihara di waduk
akan dapat mengurangi sedimen organik yang terdapat di waduk
karena dapat mengkonsumsi bahan organik yang ada di waduk
tersebut
7. Produksi bahan industri, hasil budidaya dapat dijadikan sebagai
bahan baku industri penting, seperti industri pakan, obat-obatan,
kosmetika, testil dan kimia, misalnya rumput laut, ikan patin, ikan