makalah dari hasil praktikum mengenai morfologi ikan yang bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca maupun saya pribadi, dan sebagai media untuk sama - sama belajar, dan sungguh kebenaran itu hanya datang dari yang Maha Esa.
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara VisualYayasan TERANGI
Pada dasarnya mengkoleksi data survei ikan karang tidak lebih dari kita mengenali orang-orang di sekitar kita, seperti, saudara, teman kuliah atau teman kerja. Coba kalau anda hitung orang-orang tersebut yang bisa anda bayangkan satu-persatu bagaimana rupa dan sifatnya. Jika anda bisa menghitung dan menggambarkan setidaknya lebih dari 50 orang, maka anda layak menjadi kolektor data survei ikan. Dan satu lagi, anda diperbolehkan menggambar ikan tersebut, kemudian cari nama spesiesnya di buku identifikasi.
makalah dari hasil praktikum mengenai morfologi ikan yang bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca maupun saya pribadi, dan sebagai media untuk sama - sama belajar, dan sungguh kebenaran itu hanya datang dari yang Maha Esa.
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara VisualYayasan TERANGI
Pada dasarnya mengkoleksi data survei ikan karang tidak lebih dari kita mengenali orang-orang di sekitar kita, seperti, saudara, teman kuliah atau teman kerja. Coba kalau anda hitung orang-orang tersebut yang bisa anda bayangkan satu-persatu bagaimana rupa dan sifatnya. Jika anda bisa menghitung dan menggambarkan setidaknya lebih dari 50 orang, maka anda layak menjadi kolektor data survei ikan. Dan satu lagi, anda diperbolehkan menggambar ikan tersebut, kemudian cari nama spesiesnya di buku identifikasi.
Laporan pembudidayaan ikan konsumsi air tawar (pembenihan ikan nila)Ferdiana Agustin
dalam melakukan pembenihan Ikan Nila, untuk mendapatkan hasil yang berkualitas, maka diperlukan perlakuan-perlakuan khusus atau terstruktur pada target pembenihan. Pembenihan Ikan Nila yang baik dapat dilakukan meskipun tidak dengan alat-alat atau teknologi modern, melainkan dengan alat-alat yang sederhana, dan sesuai dengan aturan-aturan teknik pembenihan Ikan Nila yang tepat.
Ikan karang mempunyai nilai dan arti yang sangat penting dari segi sosial ekonomi dan budaya, karena hampir sepertiga penduduk Indonesia yang tinggal di daerah pesisir menggantungkan hidupnya dari perikanan laut dangkal.
Mahasiswa mampu Mengidentifikasi dan
Mendeskripsikan Jelas jenis-jenis dan status
mamalia yang hidup di perairan, baik perairan laut
maupun perairan tawar. materi ini sangat penting sebagai amamlia yang ada di laut
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Kawasan pesisir laut merupakan salah satu pusat kegiatan ekonomi
melalui kegiatan masyarakat sperti perikanan laut, perdagangan, budi daya
perikanan, tarnsportasi, pariwisata dan sebagainya. Wilayah ini juga sangat
produktif dengan sumber daya utama sperti mangrove, terumbu karang, padang
lamun, estuaria, dan sumber daya yang tidak dapat di perbaharui seperti minyak
bumi dan gas alam.
Perikanan Indonesia dengan harapan dan orientasi manusia di Indonesia
akan berubah menjadi maritim orientasi dan memiliki posisi yang vital dalam
konteks pemenuhan kebutuhan gizi, protein, penciptaan kesempatan kerja, dan
pengembangan wilayah.
Potensi perikanan tentu tidak artinya apabila tidak dimamfaatkan secara
maksimal dengan usaha perencanaan antara yang diinginkan dengan potensi yang
ada tentunya kelestarian sumber daya hayati yang layak, terlebih dahulu harus
melihat potensi perairan agar dilaksanakan pengembangan pemanfaatan sumber
daya perikanan sebesar-besarnya atas dasar pengusahaan yang rasional dan diikuti
dengan tindakan pengelolaan
1.2. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dilaksakanya praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat
mengetahui dan memehami tentang posisi bidang dan arah pada tubuh ikan.
Sedangkan manfaat dari praktikum ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan
dan wawasan mahasiswa dalam memahami dan mengenal ikan secara umum.
2. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ikan Sebelah
Menurut (Kotellat et al, 1993) dan (Saanin, 1984) ikan sebelah
diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom Animalia, Kelas Pisces,Ordo
Pleuronectiformes, Famili Psettodidae, Genus Psettodes, Spesies Psettodes
erumeri.
Suku besar ini ditmukan dilaut-laut tropika dan kawasan iklim sedang.
Beberapa jenis hidup di muara sungai dan hanya satu yang dilaporkan dari muara
sungai Indonesia. Ciri-ciri khusus anggotanya adalah letak kedua mata disamping
kiri badan, sirirp ekor bebas (Kottelat et al, 1993).
2.2. Ikan Kembung Betina
Menurut (Saanin, 1968), ikan kembung diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom Animalia, Phylum Chordata, Kelas Osteichthyes, Ordo Scombroformes,
Famili Scombridae, Genus Scomber, Spesies Scomber negletus
2.3. Ikan Lidah
Menurut (Kotellat et al, 1993) ikan lidah diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom Animalia, Kelas Pisces, Ordo Pleuronectiformes, Famili Cynoglossidae,
Genus Cynoglossus, Spesies Cynoglossus lingua.
Ikan ini hidup dilaut tropika tetapi beberapa terbatas hidupnya di air tawar.
Kedua mata terletak disamping kiri badan. Tidak memiliki sirip dada hanya sirip
punggung yang berkembang. Sirip punggung , dubur dan ekor bersatu (Kottelat et
al, 1993)
3. 2.4. Ikan Tamban
Sanin, 1984 mengklasifikasikan ikan Tamban ke dalam Ordo
Malacopterygii, Famili Clupeidae, Genus Clupea dan Spesies Clupea loi.
Suku ini umumnya berukuran kecil dan merupakan ikan –ikan migran.
Beberapa jenis hidup terbatas di sungai-sungai atau muara. Beberapa jenis
memiliki gigi tetapi kebanyakan memakan plankton. Pada perutnya terdapat
geligir yang berawal dari kepala sampai kesirip dubur. Sirip dada berpangkal
dekat profil perut dan sirip-sirip lainnya tidak berduri. Sirip ekor bercagak
kedalam, sirip punggung tunggal gurat sisi sangat pendek atau tidak ada
samasekali dan sisik profil perutnya bertaji (Kottelat, 1993).
2.5. Ikan Selar
Menurut (Saanin, 1964), ikan selar diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom Animalia, Phylum Chordata, Ordo Percomorphi, Famili Carangidae,
Genus Caranx, Spesies Caranx sexfasclantus.
Suku besar ikan yang terutama hidup di laut dikenal dengan nama kuweh,
angara atau selar. Hidup di laut kawasan sedang dan tropis. Bentuk badannya
bervariasi tetapi kebanyakan memiliki barisan sisik berduri sepanjang batang ekor
(Kottela et al, 1993).
2.6. Ikan Kembung Jantan
Menurut (Saanin, 1968), ikan kembung diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom Animalia, Phylum Chordata, Kelas Osteichthyes, Ordo Scombroformes,
Famili Scombridae, Genus Scomber, Spesies Scomber kanagurta.
4. BAB III. BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum Ikhtiologi mengenai “Bidang dan Arah” dilaksanakan pada hari
Sabtu, 23 Maret 2013 bertempat di Laboratorium Biologi Perikanan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru.
3.2. Bahan dan Alat
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum “Bidang dan
Arah” ini adalah ikan Sardinella sirin, Lutjanus champceanus, Puntius
schwanepeldi, Channa striata, Restrelliger canagurta, Trichiurus savala,
Ostheocillus kalabau, Mastacembelus maculatus.
Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam praktikum Bidang dan Arah
adalah nampan untuk meletakan ikan, penggaris untuk pengukur panjang, tinggi
dan lebar ikan, buku gambar ikhtiologi untuk tempat menggambarkan ikan yang
dibawa, buku penuntun pratikum, serbet untuk membersihkan tangan, serta alat-
alat tulis lainnya.
3.3. Metode Pratikum
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode pengamatan
langsung di Laboratorium Biologi Perikanan.
3.4. Prosedur Praktikum
Dalam praktikum ini pertama sekali kita mencari ikan yang telah
ditentukan untuk dipraktikumkan. Ikan yang telah dibawa diletakkan di atas
5. nampan untuk diamati. Kemudian menggambar morfologi ikan tersebut di buku
gambar dengan keterangan bidang-bidang khayal tranversal, frontal dan sagital.
Selanjutnya menunjukkan arah-arah cranial, caudal, rostral, medial, frontal, dorsal
dan lateral. Selanjutnya menuliskan klasifikasi dari masing-masing ikan.
6. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Jenis-jenis ikan yang didapatkan dalam pratikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Ikan Sarden
Nama Lokal : Ikan Sarden
Ordo : Percomorphi
Famili : Sardinoidea
Genus : Sardinella
Spesies : Sardinella sirin
Gambar 1. Ikan Sarden (Sardinella sirin)
Perhitungan morphometrik:
TL: 200 mm, SL: 170mm, BdH: 60mm, HdL: 40mm
b. Ikan Kakap Merah
Klasifikasi :
Ordo : Perchiformes
7. Family : Lutjanidae
Genus : Lutjanus
Spesies : Lutjanus champecanus
Gambar 3. Ikan Kakap Merah (Lutjanus champecanus)
Perhitungan morphometrik:
TL: 225 mm, SL: 175mm, BdH: 90mm, HdL: 55mm
c. Ikan Kapiek
Klasifikasi :
Ordo : Ostariophysi
Family : Cyprinidae
Genus : Puntius
Spesies : Puntius schwaneldi
8. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Jenis-jenis ikan yang didapatkan dalam pratikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Ikan Sarden
Nama Lokal : Ikan Sarden
Ordo : Percomorphi
Famili : Sardinoidea
Genus : Sardinella
Spesies : Sardinella sirin
Gambar 1. Ikan Sarden (Sardinella sirin)
Perhitungan morphometrik:
TL: 200 mm, SL: 170mm, BdH: 60mm, HdL: 40mm
b. Ikan Kakap Merah
Klasifikasi :
Ordo : Perchiformes