Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit hewan yang strategis di Indonesia, termasuk anthrax, surra, paratuberkulosis, dan MCF. Informasi kunci mencakup gejala, diagnosis, terapi, dan upaya pencegahan penyakit-penyakit tersebut.
Fimosis adalah kondisi dimana preputium penis tidak dapat ditarik ke belakang korona glandis. Hal ini disebabkan oleh tumpukan smegma, kelainan anatomi, balanitis xerotica obliterans, atau inflamasi seperti balanitis. Parafimosis terjadi ketika preputium yang sudah ditarik ke belakang tidak dapat dikembalikan ke posisi semula."
Organ reproduksi jantan terdiri dari organ primer (testis), organ pelengkap (epididimis, vas deferens), dan organ luar (penis). Testis berfungsi memproduksi sperma dan menghasilkan hormon testosteron, sedangkan epididimis berperan dalam transportasi, konsentrasi, maturasi, dan penyimpanan sperma.
Bab II menjelaskan sejarah dan asal usul babi. Babi diyakini merupakan hewan yang lebih dulu dijinakkan dibanding kucing atau anjing berdasarkan penemuan lukisan dan ukiran berusia lebih dari 25.000 tahun. Babi mulai didomestikasi di Cina sekitar 7.000 tahun lalu. Bab ini juga menjelaskan beberapa jenis babi terkenal seperti Large White dan Landrace beserta ciri khasnya.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit non infeksius pada ternak, seperti asidosis rumen, indigesti, milk fever, downer cow syndrome, grass tetany, asetonemia, dan pregnancy toxemia. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti pemberian pakan yang tidak seimbang, produksi susu tinggi, perubahan lingkungan, dan kebuntingan lanjut.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit hewan yang strategis di Indonesia, termasuk anthrax, surra, paratuberkulosis, dan MCF. Informasi kunci mencakup gejala, diagnosis, terapi, dan upaya pencegahan penyakit-penyakit tersebut.
Fimosis adalah kondisi dimana preputium penis tidak dapat ditarik ke belakang korona glandis. Hal ini disebabkan oleh tumpukan smegma, kelainan anatomi, balanitis xerotica obliterans, atau inflamasi seperti balanitis. Parafimosis terjadi ketika preputium yang sudah ditarik ke belakang tidak dapat dikembalikan ke posisi semula."
Organ reproduksi jantan terdiri dari organ primer (testis), organ pelengkap (epididimis, vas deferens), dan organ luar (penis). Testis berfungsi memproduksi sperma dan menghasilkan hormon testosteron, sedangkan epididimis berperan dalam transportasi, konsentrasi, maturasi, dan penyimpanan sperma.
Bab II menjelaskan sejarah dan asal usul babi. Babi diyakini merupakan hewan yang lebih dulu dijinakkan dibanding kucing atau anjing berdasarkan penemuan lukisan dan ukiran berusia lebih dari 25.000 tahun. Babi mulai didomestikasi di Cina sekitar 7.000 tahun lalu. Bab ini juga menjelaskan beberapa jenis babi terkenal seperti Large White dan Landrace beserta ciri khasnya.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit non infeksius pada ternak, seperti asidosis rumen, indigesti, milk fever, downer cow syndrome, grass tetany, asetonemia, dan pregnancy toxemia. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti pemberian pakan yang tidak seimbang, produksi susu tinggi, perubahan lingkungan, dan kebuntingan lanjut.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang zoonosis dan beberapa penyakit zoonosis pada hewan dan manusia, seperti rabies, avian influenza, swine flu, Japanese encephalitis, cowpox, anthrax, dan leptospirosis. Penyakit-penyakit tersebut ditularkan melalui kontak langsung atau vektor seperti nyamuk, dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan paralisis pada hewan maupun manusia. Pencegahannya melalui
Risiko Virus ASF, Rute Masuknya dan Dampak Ekonomi - Kementan, Tangerang, 14...Tata Naipospos
Dokumen tersebut membahas tentang risiko masuknya virus African Swine Fever ke Indonesia, dampak ekonominya, dan upaya antisipasi. Virus ASF sangat berbahaya bagi industri babi dan dapat menyebar melalui produk daging babi ilegal yang dibawa penumpang pesawat udara internasional. Upaya kontrol perlu diperketat, seperti penggunaan anjing deteksi di bandara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, diagnosis, perjalanan alamiah, terapi, dan pengelolaan gastritis serta gastropati yang disebabkan oleh obat-obatan seperti OAINS.
2. Gastritis dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan topografi, morfologi, dan etiologinya sesuai dengan klasifikasi Update Sydney System. Infeksi Helicobacter pylori merupakan penyebab
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Tata Naipospos
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia, terutama virus corona seperti COVID-19, SARS, dan MERS. Dokumen ini menjelaskan sumber virus corona dari kelelawar dan inang perantaranya, serta tindakan pencegahan penularan zoonosis. Dokumen ini juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan untuk mencegah lompatan patogen
Permasalahan Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) Pada Sapi - Pus...Tata Naipospos
Berdasarkan dokumen tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
Penyakit IBR merupakan penyakit sapi yang disebabkan oleh virus herpes BHV-1. Penyakit ini sudah endemis di Indonesia dan vaksinasi rutin perlu dilakukan untuk mengendalikan penyebarannya. Diagnosa penyakit dapat dilakukan dengan tes serologi atau deteksi langsung virus, sementara pengendalian meliputi vaksinasi, pembatasan pergerakan tern
Dokumen tersebut membahas tentang kelenjar tiroid, hormon tiroid, sintesis dan sekresi hormon tiroid, pengontrol fungsi tiroid, dan efek hormon tiroid. Kelenjar tiroid memproduksi hormon T3 dan T4 yang memengaruhi metabolisme, pertumbuhan, dan fungsi sistem saraf pusat dan kardiovaskular. Sintesis hormon tiroid melibatkan iodium dan enzim peroksidase tiroid di dalam folikel kelenjar tiroid.
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi, ciri-ciri morfologi, siklus hidup, ekologi, patologi, diagnosis, komplikasi, cara infeksi, dan pengobatan dari beberapa jenis parasit seperti tungau, kutu ikan, kutu kelamin, dan kutu rambut. Dokumen tersebut memberikan informasi rinci mengenai klasifikasi, anatomi, lingkaran hidup, habitat alami, gejala penyakit, diagnosis, dan penanganannya.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang zoonosis dan beberapa penyakit zoonosis pada hewan dan manusia, seperti rabies, avian influenza, swine flu, Japanese encephalitis, cowpox, anthrax, dan leptospirosis. Penyakit-penyakit tersebut ditularkan melalui kontak langsung atau vektor seperti nyamuk, dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan paralisis pada hewan maupun manusia. Pencegahannya melalui
Risiko Virus ASF, Rute Masuknya dan Dampak Ekonomi - Kementan, Tangerang, 14...Tata Naipospos
Dokumen tersebut membahas tentang risiko masuknya virus African Swine Fever ke Indonesia, dampak ekonominya, dan upaya antisipasi. Virus ASF sangat berbahaya bagi industri babi dan dapat menyebar melalui produk daging babi ilegal yang dibawa penumpang pesawat udara internasional. Upaya kontrol perlu diperketat, seperti penggunaan anjing deteksi di bandara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, diagnosis, perjalanan alamiah, terapi, dan pengelolaan gastritis serta gastropati yang disebabkan oleh obat-obatan seperti OAINS.
2. Gastritis dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan topografi, morfologi, dan etiologinya sesuai dengan klasifikasi Update Sydney System. Infeksi Helicobacter pylori merupakan penyebab
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Tata Naipospos
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia, terutama virus corona seperti COVID-19, SARS, dan MERS. Dokumen ini menjelaskan sumber virus corona dari kelelawar dan inang perantaranya, serta tindakan pencegahan penularan zoonosis. Dokumen ini juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan untuk mencegah lompatan patogen
Permasalahan Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) Pada Sapi - Pus...Tata Naipospos
Berdasarkan dokumen tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
Penyakit IBR merupakan penyakit sapi yang disebabkan oleh virus herpes BHV-1. Penyakit ini sudah endemis di Indonesia dan vaksinasi rutin perlu dilakukan untuk mengendalikan penyebarannya. Diagnosa penyakit dapat dilakukan dengan tes serologi atau deteksi langsung virus, sementara pengendalian meliputi vaksinasi, pembatasan pergerakan tern
Dokumen tersebut membahas tentang kelenjar tiroid, hormon tiroid, sintesis dan sekresi hormon tiroid, pengontrol fungsi tiroid, dan efek hormon tiroid. Kelenjar tiroid memproduksi hormon T3 dan T4 yang memengaruhi metabolisme, pertumbuhan, dan fungsi sistem saraf pusat dan kardiovaskular. Sintesis hormon tiroid melibatkan iodium dan enzim peroksidase tiroid di dalam folikel kelenjar tiroid.
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi, ciri-ciri morfologi, siklus hidup, ekologi, patologi, diagnosis, komplikasi, cara infeksi, dan pengobatan dari beberapa jenis parasit seperti tungau, kutu ikan, kutu kelamin, dan kutu rambut. Dokumen tersebut memberikan informasi rinci mengenai klasifikasi, anatomi, lingkaran hidup, habitat alami, gejala penyakit, diagnosis, dan penanganannya.
Laporan kasus wanita usia 30 tahun yang mengalami gawat janin dan ileus obstruktif, dilakukan persalinan melalui sectio caesarea dan operasi untuk membebaskan target band usus. Pasien diberi perawatan selama 6 hari dan pulih.
Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau seluruh permukaan plasenta dari dinding rahim sebelum persalinan. Faktor risiko solusio plasenta antara lain hipertensi, riwayat solusio plasenta, dan merokok. Tanda-tanda solusio plasenta meliputi perdarahan, nyeri abdomen, dan DJJ janin menurun. Asuhan kebidanan meliputi rujukan ke dokter, pemantauan kondisi ibu dan janin
Dokumen tersebut membahas tentang infertilitas atau kesuburan yang berkurang. Faktor-faktor penyebabnya meliputi gangguan ovulasi, kelainan pada pria seperti gangguan spermatogenesis, dan kelainan pada tuba falopi. Pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan ovulasi, sperma, lendir serviks, tuba falopi, dan endometrium.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai abortus. Definisi abortus adalah pengakhiran kehamilan dengan berat janin kurang dari 500 gram dan usia kehamilan antara 20-22 minggu. Ada beberapa penyebab abortus seperti kelainan genetik, infeksi, dan faktor lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan tanda, diagnosis, klasifikasi, dan penanganan abortus berdasarkan gejalanya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, embriologi, klasifikasi, gejala, dan diagnosis atresia ani.
2. Atresia ani adalah ketidakadaan atau penutupan lubang anus secara kongenital, yang dapat disebabkan oleh kelainan dalam perkembangan embriologi.
3. Diagnosis atresia ani dapat dilakukan dengan melihat apakah ada mecone
Keguguran dapat berlaku karena faktor ibu, janin, atau genetik. Ada beberapa jenis keguguran seperti keguguran terancam, tak terelak, tak lengkap, tertinggal, dan tabiat. Gejala dan penanganannya berbeda untuk setiap jenis keguguran. Diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai diperlukan untuk mengelola keguguran dan mencegah komplikasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan untuk penyakit Hirschsprung. Penyakit ini disebabkan oleh ketidaknormalan saraf pada usus besar yang menyebabkan konstipasi. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan pendukung. Penatalaksanaannya meliputi pembedahan, konservatif, atau tindakan sementara. Asuhan keperawatan berfokus pada mencegah komplikasi seperti konstip
Perempuan 15 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Didiagnosis appendisitis akut berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan. Dilakukan open appendiktomi dan diberi perawatan pasca operasi.
Pyometra berasal dari dua kata, yaitu pyo yang artinya nanah dan metra yang artinya uterus. Pyometra merupakan penyakit dimana terjadi penimbunan nanah pada uterus akibat terjadinya endometritis kronis (Basyir, 2007).
Piometra menyebabkan gangguan reproduksi yang bersifat sementara (infertil) atau permanen (majir), dan dapat terjadi pada semua jenis hewan (Sayuti dkk., 2012).
ovaariectomi adalah pengangkatan ovarium pada hewan yang bertujuan sebagai sterilisasi dan adanya gangguan pada ovarium. penyakit yang sering terjadi pada ovarium adaah kista ovari baik pada anjing maupun kucing.
Leptospirosis dikenal sebagai penyakit zoonosis akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira dengan spektrum penyakit yang luas dan dapat menyebabkan kematian (WHO, 2009).
Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi Leptospira spp. semua serotipe. Leptospirosis juga dikenal dengan nama flood fever atau demam banjir karena sering menyebabkan terjadinya wabah pada saat banjir (Rampengan, 2016).
Dokumen tersebut membahas tentang ovariektomi pada anjing, yaitu tindakan pengangkatan ovarium. Terdapat dua jenis ovariektomi yakni unilateral dan bilateral. Teknik operasinya meliputi persiapan, teknik operasi, dan perawatan pasca operasi untuk mencegah infeksi dan memulihkan kondisi pasien.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. PHIMOSIS DAN PARAPHIMOSIS
BINTI ULFA
DONA AYU MURTI
Dr. Drh. Dasrul, M. Si
Pendidikan Profesi Dokter Hewan
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Syiah Kuala
2019
REPRODUKSIREPRODUKSI
3. PARAPHIMOSIS
• Paraphimosis adalah
kebalikan dari phimosis
kondisi dimana kulit
preputium tidak bisa
dikembalikan seperti
semula. Golden
Retrievers dan German
Shepherds paling rentan
terhadap phimosis dan
paraphimosis bawaan.
4. ETIOLOGI
Phimosis dan paraphimosis
kelainan bawaan sejak lahir (kongenital), seperti
Preputium terlalu pendek sehinnga tidak menutupi
semua bagian penis
banyaknya rambut disekitar preputium yang
mengakibatkan penis tidak dapat masuk kembali dan
Ereksi terus menerus
Preputium menyempit
Luka di daerah penis
Kelumpuhan otot retraktor penis dan ospenis yang
rusak
6. DIAGNOSA
• Diagnosis biasanya dibuat dengan pemeriksaan
fisik yang cermat. Kondisi ini biasanya tidak
menyebabkan perubahan langsung dalam tes
laboratorium, meskipun beberapa pengujian
mungkin disarankan jika dicurigai adanya infeksi
atau kanker.
7. PROGNOSIS
• Sebagian besar anjing yang terkena memiliki
prognosis yang sangat buruk untuk kembali ke
fungsi normal.
8. DIFERENSIAL DIAGNOSA
• Priapisme dimana penis berereksi dan tidak dapat
kembali kepada keadaannya yang semula
• Neoplasia penis
• Fraktur penis
9. TERAPI
• Jika phimosis menyebabkan hambatan pengeluaran
sperma perlu dilakukan tindakan seperti
Memberikan pelumas seperti jelly untuk meningkatkan
elastisitas preputium
Untuk mengurani pembengkakan pada penis maka
kompres dengan air es
sirkumsisi (pembuangan sebagian atau keseluruhan
bagian kulit preputium). Atau
teknik bedah seperti preputioplasty (memperlebar
bukaan kulit preputium tanpa memotongnya).
Kateterisasi jika kesulitan urinasi
10. PERAWATAN PASCA BEDAH
• Setelah penis dikembalikan ke posisi normal,
anjing biasanya terisolasi dari sumber rangsangan
apa pun, seperti anjing betina dalam aktivitas
panas atau terangsang.
Anjing itu juga dimonitor terus-menerus untuk
memastikan ia bisa buang air kecil secara normal.
Jika operasi dilakukan,obat harus diperhatikan ,
dan periksa ulang dijadwalkan untuk mengevaluasi
situs bedah dan menghapus jahitan.
11. SUMBER
• Iqbal, A, A.K. Tripathi. 2011. Paraphimosis in A Great
Dane Dog-a Case Report. Journal Of Advanced
Veterinary Research 1:26-27.
• A, Kumar, Sangwan, V., Mahajan S. S., Singh N.D.,
Singh K., Anand A., And Saini N.S. 2012. Transmissible
Venereal Tumur Induced Paraphimosis in Dogs.
Journal Of Advanced Veterinary Research 2:48-49.
14. PARAPHIMOSIS
• Paraphimosis adalah suatu kondisi di mana penis
menonjol dari preputium (selubung di sekitar penis)
dan tidak kembali ke posisi normal.
15. ETIOLOGI
• Anjing gembala Jerman dan golden retriever memiliki
kemungkinan kondisi yang diwariskan. di mana pembukaan
preputium sempit atau selubung lebih pendek dari biasanya, dan
penis dapat menjadi terperangkap di luar preputium.
• Kondisi ini paling sering terjadi ketika rambut melilit pangkal penis
saat ereksi terjadi. Rambut membentuk cincin yang menjebak
penis, mencegahnya kembali ke posisi normal, dan benar-benar
dapat mencekik penis.
• Trauma pada penis dan infeksi atau benda asing di penis dan
preputium dapat menyebabkan paraphimosis.
• Masalah neurologis yang memungkinkan penis untuk keluar dari
kulit khatan, seperti kelumpuhan yang melibatkan kaki belakang,
mungkin menjadi penyebabnya.
• Tumor (sering kanker) pada penis dan preputium mungkin
merupakan faktor penyebab.
16. GEJALA KLINIS
• Pada awalnya,
menjilati secara terus-menerus area genital atau
penis mungkin merupakan satu-satunya tanda.
Setelah beberapa jam, penis bisa menjadi sangat
bengkak dan berubah menjadi ungu atau hitam.
Pembengkakan ini bisa sangat menyakitkan dan
seringkali mencegah buang air kecil yang normal.
17. DIAGNOSA
• Diagnosis biasanya dibuat dengan pemeriksaan
fisik yang cermat. Kondisi ini biasanya tidak
menyebabkan perubahan langsung dalam tes
laboratorium, meskipun beberapa pengujian
mungkin disarankan jika dicurigai adanya infeksi
atau kanker.
18. TERAPI
• Pelumasan pada penis dengan jeli atau salep yang
dioleskan
• Aplikasi solusi khusus untuk mencoba dan mengecilkan
pembengkakan
• Penghapusan benda asing, termasuk cincin rambut
kusut atau kusut
• Pengangkatan tumor yang ada
• Pembesaran pembedahan pada pembukaan preputium
• Pembedahan pada penis jika penis sangat terpengaruh
sehingga tidak lagi sehat atau jika preputium terlalu
pendek untuk menutupi seluruh penis
19. PERAWATAN PASCA BEDAH
• Setelah penis dikembalikan ke posisi normal,
anjing biasanya terisolasi dari sumber rangsangan
apa pun, seperti anjing betina dalam aktivitas
panas atau terangsang.
Anjing itu juga dimonitor terus-menerus untuk
memastikan ia bisa buang air kecil secara normal.
Jika operasi dilakukan,obat harus diperhatikan ,
dan periksa ulang dijadwalkan untuk mengevaluasi
situs bedah dan menghapus jahitan.
20. PROGNOSIS
• Prognosis Sebagian besar anjing yang terkena
memiliki prognosis yang sangat buruk untuk kembali
ke fungsi normal.