Menjelaskan berbagai penyakit non infeksius pada ternak. Merupakan materi penjelasan pembekalan pengabdian masyarakat mahasiswa Universitas Airlangga tahun 2010
Sekilas mengenai budidaya ayam petelur komersial (layer) menyangkut feeding, breeding, dan manajemen. (Tugas presentasi mata kuliah Pengantar Ilmu Peternakan).
Potensi usaha budidaya Ternak Babi
Semua bahan makanan bisa diubah menjadi daging
Dapat beranak 2 kali setahun, sekali beranak 6-12 ekor
Ternak babi mudah beradaptasi dengan lingkungan
Harganya semakin hari semakin tinggi, pemasaran mudah dan
pakan banyak tersedia.
VIDEO Testimoni klik
http://testimonib2.tk
Menjelaskan berbagai penyakit non infeksius pada ternak. Merupakan materi penjelasan pembekalan pengabdian masyarakat mahasiswa Universitas Airlangga tahun 2010
Sekilas mengenai budidaya ayam petelur komersial (layer) menyangkut feeding, breeding, dan manajemen. (Tugas presentasi mata kuliah Pengantar Ilmu Peternakan).
Potensi usaha budidaya Ternak Babi
Semua bahan makanan bisa diubah menjadi daging
Dapat beranak 2 kali setahun, sekali beranak 6-12 ekor
Ternak babi mudah beradaptasi dengan lingkungan
Harganya semakin hari semakin tinggi, pemasaran mudah dan
pakan banyak tersedia.
VIDEO Testimoni klik
http://testimonib2.tk
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'Ayda.N Mazlan
Satu kaedah pertanian yang menggunakan sumber sedia ada dipersekitaran yang terdiri dari micro organisma tempatan (IMO), tumbuhan, haiwan dan faktor persekitaran.
Bahan-bahan input yang digunakan terdiri dari produk fermentasi dan ekstrak dari tumbuhan dan haiwan.
Tidak menggunakan input kimia sintetik (baja, racun perosak, hormon sintetik) .
Dipelopori oleh Mr Cho Han Kyu dari Korea
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
7. Gejala Klinis:
Pencegahan:
Jangan menggembalakan ternak
terlalu pagi
Memelihara kebersihan kandang dan lingkungan
Pengobatan kecacingan secara teratur
8. Pengobatan
Albendazol, Fenbendazol, Phenotiazine
daun nanas segar: 600 mg per 1 kg bobot kambing; setiap
10 hari sekali.
daun nanas dikeringkan: 100 mg per 1 kg bobot kambing;
setiap 10 hari sekali.
14. 4. Mata belekan/pink eye
Penyebab: Bakteri, virus,
Gejala klinis: Pengobatan:
Antibiotik (tetracycline
atau tylosin), oleskan
salep terramycine 0.1%
15. 5. Mencret/diare
Penyebab: Bakteri, pakan rusak.
Gejala klinis:
Pencegahan:
Menjaga kebersihan kandang
Pemberian hijuan muda dan kacang-kacangan tidak
berlebihan
16. Pengobatan:
Campuran daun jambu biji 5 lembar, garam dapur 2
sendok makan, air kelapa 1 gelas. Diberikan 1/3 gelas
selama 3 hari berturut-turut.
17. 6. Perut kembung/bloat
Penyebab: makanan yang basah atau
rumput yang basah
Gejala klinis:
o Perut sebelah kiri menggembung
o Mata dan selaput lendir
mulut kebiruan
18. Pencegahan:
Jangan memberikan
hijauan muda, hijauan
yang basah secara
berlebihan
Pemberian pakan (kol,
lobak, wortel) tidak
berlebihan
Pengobatan:
Tympasol dan antibloat
Pemberian minyak nabati (minyak kelapa, minyak sawit)
sebanyak 100-200 ml dengan cara dicekok
19. 7. Kuku busuk/Foot root
Penyebab: Fusiformis necrophorus
Gejala klinis:
Pincang, bagian atas kuku
meradang, berwarna merah,
luka meluas disekitar kuku.
20. Pengobatan:
Kuku dibersihkan, direndam dalam larutan formalin
2% selama 1-3 menit.
Campuran kapur barus dan minyak tanah
Pencegahan:
Menjaga kebersihan lantai kandang
Kuku dipotong dan dibersihkan secara rutin
22. Pengobatan:
Gusanex
Luka/koreng dibersihkan dengan air,
kemudian diberi tembakau yang
sudah dibasahi, ditutup perban
Pencegahan:
Pemberian antiseptik
Sisa darah pada ternak
betina melahirkan
dibersihkan
23. 9. Radang kelenjar susu/Mastitis
Penyebab: Bakteri Streptococcus sp.
Gejala klinis:
Kelenjar susu membengkak dan
terasa panas, mengeras
Susu tidak normal
24. Pencegahan:
Menjaga sanitasi kandang
Benda-benda tajam disingkirkan
Pengobatan:
Penicillin, tetracycline,
sulfamethasine
Lakukan celup putting susu: 250 ml
chlorohexadine 2% + 45 ml gliserin
+ air.