Rabies : approach diagnostic and prophylaxisSoroy Lardo
Acute neurologic syndrome (encephalitis) is dominated by forms of hyperactivity (ie furios rabies) or crippling syndrome (ie dumb rabies) weighs into coma and death
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Herpes zoster oticus
Ence Selamat Eldian
1815073
Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL
Universitas Kristen Maranatha
RS Immanuel
Bandung
2019
Pembimbing :
dr. Yan Edwin Bunde, Sp.THT-KL, MH.Kes
2. Anamnesis
• Identitas (nama, usia, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, sudah
menikah, sudah punya anak)
• Apakah ada nyeri pada telinga ? sejak kapan ? bertambah berat ?
diikuti timbul bercak bintik merah berisi air ? Demam ?
• adanya pusing berputar ? mual atau muntah ?
• Gangguan pendengaran ? menurun ? berdengung ? rasa penuh ?
• Batuk Pilek ? keluar cairan dari telinga ?
• ada rasa baal pada wajah ? atau mulut mencong ?
3. Anamnesis
• Riwayat Penyakit Dahulu :
• Riwayat Keluar cairan dari telinga sebelumnya ?
• ada riwayat batuk pilek sebelumnya ?
• Riwayat hipertensi dan dm ?
• Riwayat cacar air atau tidak ?
• Riwayat Keluarga : adakah yang mengalami keluhan serupa atau riwayat
gangguan perdarahan lainnya?
• Riwayat pengobatan : Apakah sedang mengkonsumsi obat antibiotik, darah
tinggi, anti radang, anti malaria, atau tetes telinga?
4. Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum
Kesadaran
Kesan sakit
• Tanda – tanda vital
Tekanan darah
Nadi
Respirasi
Suhu
• Kepala :
Mata: Konjungtiva? Sklera? Nistagmus?
Hidung : bentuk, ukuran, mukosa, sekret , septum, concha?
Mulut: Bibir? Mukosa? Lidah letak sentral? Uvula? Tonsil?
5. (cont)
• Telinga: (inspeksi, palpasi, otoskopi)
Kulit telinga (vesikel berkelompok)? Nyeri Tekan/nyeri
tarik?
Otoskop: Serumen? Sekret? Membran timpani? Warna
MT? Refleks cahaya?
Tes Pendengaran dg Garpu Tala: Rinne? Webber?
• Leher: Trakea? Kelenjar tiroid? KGB?
• Thoraks (pulmo):
Inspeksi bentuk dan pergerakan ?
Palpasi bentuk dan pergerakan? Taktil fremitus?
Perkusi?
Auskultasi VBS? Rhonki? Wheezing?
10. Pendahuluan
• Herpes zoster otikus = ramsay-hunt syndrome
• Kumpulan gejala yang terdiri dari erupsi herpetik pada telinga, nyeri
yang hebat, disertai paralise nervus fasialis akut, dan diawali dengan
periode prodormal
• Von Broorsprung --> otopsi --> lesi inflamasi dibagian posterior
ganglion
18. Persarafan Telinga Luar
• Daun Telinga dipersarafi oleh 5 persarafan, yaitu :
• Saraf aurikular mayor (c2.3) mempersarafi hampir seluruh permukaan medial
dan bagian belakang dari permukaan lateral
• Saraf oksipital minor (c2), mempersarafi bagian atas dari permukaan medial
• Saraf aurikulotemporal (NV), Mempersarafi tragus, heliks dan daerah sekitar
heliks
• Percabangan aurikular saraf vagus(NX), juga disebut saraf arnold's,
mempersarafi konka dan sekitarnya
• Sarah Fasialis(NVII). yang distribus percabangannya bersamaan dengan
percabangan aurikular saraf vagus, mempersarafi konka dan sulkus
retroaurikular
19. Definisi
• Herpes zoster otikus adalah infeksi virus yang mengenai ganglion
genikulatum. Gerpes zoster otikus disertai dengan paralisis nervus
fascialis disebut Ramsay-Hunt Syndrome tipe 1
• Etiologi : Postulat prtama james Rramsay hunt mengatakan bawha
herpes zoster otikus disebabkan oleh virus varicella zoster golongan
herpes virus, yang mengalami reaktivasi dari infeksi syang sebelumnya
merupakan infeksi laten virus varicella pada ganglion genikulatum
20. Patogenesis
• Saat terinfeksi varicella, virus varicella zoster melewati lesi masuk
kepermukaan kulit dan mukosa menuju ujung - ujung saraf sensoris
dan ditransportasikan oleh serat-serat saraf ke ganglion sensoris
• Diganglion virus menetap dan menjadi infeksi laten sepanjang hidup
• Selama virus laten di ganglion tidak tampak gejala infeksi.
• Mekanisme yang menyebabkan reaktivasi virus varicella zoster ini
masih belum jelas
• Sering berhubungan dengan orang-orang dengan daya tahan tubuh
yang menurun, stress emosional, suatu keganasan, terapi radiasi,
kemoterapi, atau infeksi HIV mempunyai resiko yang tinggi untuk
terjadinya reaktifasi herpes virus zoster
21. Gejala dan Tanda Klinis
• Virus --? Ganglion genikulatim --> hiperakusis,
gangguan sekresi kelenjar lakrimalis, paralisis
fasialm gangguan sekresi kelenjar liur dan
penurunan rasa pengecapan pada duapertiga
depan lidah
• Lesi distal korda timpani --> kelumpuhan otot
wajah unilateral
• Lesi lebih proksimal pons sampai ke meatus
akustikus internus --> disertai strabismus,
gangguan pendengaran dan keseimbangan
22.
23. Diagnosis
• Anamnesis :
• Pasien dengan gejala berupa nyeri pada telinga, rasa terbakar di sekitar
telinga, wajah,mulut, dapat juga dilidah
• Hoyong, mual dan muntah dapat terjadi, disertai gangguan pendengaran,
hiperakusis atau tinnitus.
• Pemeriksaan Fisik
• Tampak vesiskel pada liang telinga, konka dan daun telinga. Bintik-bintik
merah juga dapat terlihat pada kulit dibelakang telinga, dinding lateral
hidung, palatum molle dan lidah bagian anterolateral. Vertigo, tuli
sensorineural dan paralises saraf fasialis dapat terjadi
• Pemeriksaan Penunjang
• CT-SCan
• MRI dengan menggunakan Gd-DTPA
24. Penatalaksanaan
• Anti Viral : Acyclovir 5x800mg/hari selama 5-7hari
• Valacyclovir 3x1000mg (selama 10-14 hari)
• Famciclovir 3x500 mg/hari selama 10 hari
• Terapi simptomatis --> anti inflamasi dan analgetik
25. Komplikasi
• Neuralgia pasca herpes
Prognosis : diagnosis yang ditegakkan lebih cepat dan mendapat terapi
sebelum 72 jam setelah onset memberikan hasil yang lebih baik.
Herpes zoster otikus yang mengalami vertigo dan tuli sensorineural
prognosisnya lebih jelek terutama pada pasien dengan umur lebih tua