SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
PGRI PADA MASA DEMOKRASI
        TERPIMPIN
      1959 S.D 1965
Konggres IX PGRI di Surabaya
• Konggres IX PGRI dilaksanakan pada bulan
  Oktober/November 1959.
• Subandri Cs melakukan politik adudomba
  antara peserta konggres terutama pada
  waktu pemilihan Ketua Umum PB PGRI
  tetapi tidak berhasil
• ME Subiadinata tetap terpilih sebagai ketua
  Umum PGRI.
• Politik adudomba dilanjutkan kembali pada konggres
  X di Gelora Bung Karno,Jakarta tahun 1962.
• Soebandri dkk melancarkan usaha keji dengan
  mengedarkan selebaran untuk memfitnah M.E.
  Subiyadinata dengan menyatakan bahwa ia anti
  Manipol .
• Akibat surat selebaran itu dilakukan penyelidikan
  dan penahanan oleh aparat keamanan terhadap 14
  Orang penandatanganan surat “FITNAH” tersebut.
• Namun M.E.Subiyadinata dengan jiwa besar berusaha
  membebaskan mereka untuk pulang ke tempat
  masing-masing.
• Karena terpengaruh suasana selama Konggres X
  berlangsung ,akhirnya disepakati untuk memasukkan
  Pancasila /Manipol USDEK sebagai dasar PGRI.
Cacatan .........

•   USDEK :
•   Undang – Undang Dasar 1945
•   Sosilaisme Indonesia
•   Dekorasi terpimpin
•   Ekonomi terpimpin
•   Kepribadian Indonesia

• PANDANGAN HIDUP KOMUNISME :
• Suatu paham atau ideologi yang menganut ajaran Karl
  Mark dan Friederich Enggels yang hendak menghapus
  hak milik perorangan dan mengganti kannya dengan
  hak milik bersama yang dikontrol oleh negara.
Lahirnya PGRI Non – Vaksentral
            Juni 1964
• Periode    tahun     1962-1965    terjadi
  perpecahan dalam tubuh PGRI yang lebih
  hebat dibandingkan dari periode-periode
  sebelumnya.
• Perpecahan tersebut karena ambisi politik
  dari luar dengan dalih “machtsvorming en
  macthsaanwending”(Pembentukan kekuatan
  dan Penggunaan kekuatan) yang diterapkan
  melalui   berbagai    macam    organisasi
  masyarakat.
• Perpecahan tersebut bersifat prinsipil bagi dunia
  pendidikan karena lebih menyangkut masalah
  keselamatan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945
  dan generasi baru yaitu :
• 1. Perpecahan dikalangan guru berakibat
  perpecahan dikalangan peserta didik (generasi
  baru)
• 2. Mengancam keselamatan dan cita-cita
  proklamasi 17 Agustus dengan digagasnya sistem
  pendidikan pancacinta dan panca tinggi oleh PKI.
• Kubu kominis berhasil menunjuk Abdullah S
  Soepardi dan Goldfriend Macam menjadi ketua dan
  wakil ketua pemilihan PB PGRI.
• Goldfriend Macam ,akhirnya dikeluarkan karena
  protes peserta , dia adalah satu diantara
  penandatanganan “fitnah” pada Konggres PGRI X.
• Pemilihan berjalan lancar dan ME Subiyadinata
  terpilih sebagai Ketua Umum PB PGRI.
• Pada bulan-bulan pertama PGRI mengalami kesulitan
  besar terutama karena kekurangan dana (disabot
  pengurus PGRI yang pro PKI).
• Meskipun demikian, kegiatan PGRI tetap berjalan
  dalam upaya memperjuangkan nasib para guru.
• Masalah dukungan PGRI terhadap masuknya
  PSPN(Persatuan Serikat Sekerja Pegawai
  Negeri) kedalam SOKSI tidak mengubah
  kekompakan dilingkungan PB PGRI karena
  dukungan tersebut tidak akan berlaku lagi
  apabila dua sarat yang diajukan oleh PB PGRI
  Yakni “SOKSI”bukan merupakan Vaksentral”
  dan nama SOKSI harus diganti ,tidak
  terpenuhi.
• Suasana tegang ketika PB PGRI mengikuti musyawarah
  “ PENEGASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR
  PENDIDIKAN NASIONAL” pada tanggal 17 Juli 1963
  yang diselenggarakan 5 Partai politik dengan 40
  ormasnya.
• Musyawarah tersebut sebagai reaksi terhadap
  “SEMINAR PENDIDIKAN MENGABDI MANIPOL” yang
  diadakan pada bulan Pebruari 1963 di Jakarta yang
  dibentuk oleh PKI .
• Dari dua kegiatan diatas akhirnya jelas siapa yang
  memihak PKI dan VAKSENTRAL.
• Setelah PGRI mengikuti Musyawarah Penegasan
  Pancasila sebagai Dasar Pendidikan Nasional , akhirnya
  Moejono dan Ichwani mengajukan nota pengunduran
  diri.
Lahirnya PGRI Non – Vaksentral

Kelompok Soebandri – Moejono - Ichwani
kemudian    menyelenggarakan rapat, karena bila
terlambat     mereka      tidak     bisa      lagi
mempergunakan dalih Non-Vaksentral sebagai
sejata propaganda mereka.
Selain   melalui   PGRI     penyusupan     mereka
dilakukan pula terhadap aparatur pendidikan,
terutama di lingkungan departemen P & K.
Pemecatan Massal Pejabat Departemen
                  P & K (1964)
Dalam rapat pertama Mapenas (Majelis Pendidikan
  Nasional)   Dr. Busono Wiwoho menyarankan agar
   Pancawardhana diisi dengan moral “Panca Cinta”.
• Sistem Pendidikan Pancawardana dilandasi dengan
   prinsip –prinsip :
1.Perkembangan cinta bangsa dan cinta tanah air ,moral
   nasional /Internasional/keagamaan.
2. Perkembangan kecerdasan.
3. Perkembangan emosional –artistik atau rasa keharuan
   dab keiondahan lahir batin.
4. Perkembangan keprige;lan atau kerajinan tangan
5. Perkembangan jasmani.
MORAL PANCA CINTA
• 1. Cinta nusa dan bangsa
• 2. Cinta Ilmu Pengetahuan.,
• 3. Cinta kerja dan rakyat yang bekerja.
• 4. cinta perdamaian dan persahabatan antara
  bangsa – bangsa.
• 5. Cinta orangtua.
Pancawardhana diisi dengan moral
     “Panca Cinta”. (Dr. Busono Wiwoho)

• Isi pidato tersebut menimbulkan pertentangan
  dan kegelisahan dikalangan pendidik .
• Dilingkungan PP&K polemik ini semakin
  meruncing ketika dalam Rapat Dinas tgl,23 juli
  1964 ,Menteri PP & K Prof. Dr.Priyono (1957 –
  1966)     memancing kembali suasana tersebut
  .Akibatnya     pembantu     Menteri     ,Tartib
  Prawirodiharjo meninggalkan rapat karena
  tituduh mengkhianati Menterinya.
• Keputusan Presiden No .187/1964 datanggal
  4 Agustus 1964 yang diambil atas usul
  Menteri P & K tentang Reorganisasi
  No.188/1964Departemen P & K yang
  mengubah jumlah pembantu Menteri P & K
  dari tiga menjadi dua orang itu sangat
  menggelisahkan       kebanyakan       pejabat
  dilingkungan P & K karena dirasakan tidak ada
  jaminan hukum (rechtzekerheid) bagi
  pegawai dan karir mereka.
•
• Maka 28 pegawai tinggi Departemen P & K (seorang
  kemudian menarik diri) mengirim surat kepada
  Menteri Priyono dengan maksud untuk menjernihkan
  kembali suasana di Departemen P & K .
• Surat tersebut ditanggapi dengan menghentikan 27
  pejabat tinggi Departemen P & K dengan alasan” atas
  permintaan sendiri “
• Tindakan Meneteri P & K tersebut membuat heboh
  diseluruh tanah air sehingga beberapa Ormas dan
  perwakilan dari P & K memprotes keras pemberhentian
  tersebut .
• Sebaliknya Serikat Sekerja Pendidikan dan PGRI Non
  Vaksentral menyokong dan mendukung pemberhentian
  tersebut sehingga posisi Priyono semakin kuat.
• Pada reshaffle kabinet Agustus 1964 Presiden
  Sukarno mengangkat Prof.Priyono selaku
  menko P & K dan Ny.Artati Marzuki Sudirjo
  sebagai Menteri PD & K.
• Kemudian” kelompok 27” kirim kawat kepada
  Menteri PD & K yang baru dengan
  kesediaannya untuk membantu.
• Kawat tersebut tidak mendapat tanggapan
  dengan alasan “Permasalahannya sudah
  ditangan Presiden”.
• Kemudian 24 dari 27 Orang pejabat tinggi
  tersebut ditampung oleh Markas Besar TNI
  Angkatan Darat dan nasibnya diurus oleh
  Letnan Kolonel Amir Murtono,S.H.
• Tiga (3) Orang pejabat lainnya diangkat oleh
  Menteri Dalam Negeri ,dua (2) Orang sebagai
  pembantu khusus Menteri dan Seorang (1)
  sebagai Ketua PMI Pusat.
• Karena HEBOH pemecatan 27 Orang pejabat
  tinggi P & K berkaiatan dengan isi “ MORAL
  PENDIDIKAN PANCAWARDANA “
• Akhirnya Presiden Soekarno membentuk “
  Panitia Negara Penyempurnaan Sistem
  Pendidikan Pancawardhana” dengan tugas
  untuk menyampaikan pertimbangan tentang
  “ Pemecatan Masal”
• Hasilnya :
• ke 27 Orang tersebut dinyatakan tidak bersalah.
• Untuk menyelamatkan muka Menteri P & K
  sebanyak 13 Orang diperbolehkan bekerja
  kembali di Departemen P & K ,sedang yang lain
  di Markas Besar TNI-AD dan Debdagri.
• Pada bulan Agustus 1966 , 27 Orang tersebut
  direhabilitasi nama baiknya dan dikembalikan
  lagi ke Departeman P & K oleh Pemerintah Orde
  Baru.
PGRI PASCA PERISTIWA G30S/PKI
• Bagi      PGRI   periode     tahun    1966/1972
  merupakan :
1.masa perjuangan untuk turut menegakan Orde
  baru,
2. masa konsolidasi serta penataan kembali
  organisasi serta
3.   masa    meneruskan      dan   menyesuaikan   isi
  organisasi secara tegas dan tepat dalam pola
  pembangunan nasional yang baru.
• Kegiatan dan perjuangan PGRI dalam
  bidang pendidikan semenjak kongres VIII
  PGRI tahun 1956 di Bandung mulai dibina
  kembali.
• Suatu hal penting yang dicatat disini
  adalah PGRI tidak mau menyebut dirinya
  sebagai   “serikat   buruh”.   Hal   ini
  disebabkan jabatan guru secara hakiki
  berbeda dan tidak bisa disamakan
  dengan jabatan buruh murni.
• Meskipun     sejak     awal   kelahiran    PGRI
  melaksanakan kerjasama dengan organisasi
  buruh
• Pendirian serikat buruh dasarnya         adalah
  semestinya para buruh itu bersatu bedasarkan
  jenis lapangan pekerjaannya dan berjuang untuk
  kepentingan buruh – buruh itu sendiri ,bukan
  untuk kepentingan politik .
• Identitas PGRI bersifat Unitaristik,independen
  dan non partai politik meskipun kenyataannya
  membuktikan terutama pada orde lama ,bukan
  persatuan yang terjalin melainkan sebaliknya
  yaitu adanya vak-vak sentral yang merupakan
  mental partai politik.
SIFAT PGRI
• Unitaristik :
  PGRI adalah satu – satunya wadah bagi guru
  Indonesia tanpa membedakan latar belakang, tingkat dan
  jenis pendidikan ,tempat dan lingkungan kerija, golongan,
  agama,jenis kelamin,status,asal usul,serta data istiadat.

  Independen:
  Berlandaskan pada prinsip   Kemandirian organisasi
  dengan      mangutamakan kemitra sejajaran dengan
  berbagai pihak.

  Non Partai politik :
  Bukan merupakan bagian dari dan tidak berafiliasi kepada
  partai politik.
SEMANGAT PGRI
• PGRI memiliki dan melandasi kegiatannya
  pada semangat Demokrasi,kekeluargaan
  ,keterbukaan,dan       tanggung   jawab
  etika,moratl serta hukum.
PGRI mencoba memprakarsai
        berdirinya Organisasi

1.PGRI memprakarsai dan menghimpun
  organisasi-organisasi pegawai negeri dengan
  bentuk Rapat Kerja Sama ( RKS) dan
  kemudian PGRI keluar setelah lembaga ini
  dikuasai oleh PKI.
2.   PGRI memprakarsai pendirian PSPN
  (Persatuan Serikat Sekerja Pegawai Negeri)
  ketua umumnya langsung dijabat oleh ME
  Subiyadinata (Ketua Umum PB PGRI)
3. Tahun 1967 PGRI memprakarsai pendirian
  MPBI ( Majelis Permusyawaratan Buruh
  Indonesia) .
• Sebagai pengembangan MPBI lahirlah FBSI
  (Federasi Buruh Seluruh Indonesia)
Kelahiran FBSI
• Disambut gembira oleh para buruh karena
  mereka merasa mendapatkan tempat dan
  bentuk organisasi yang jelas dan tegas untuk
  memperjuangkan organisasinya.
• Sebalikya PGRI tidak mendapatkan tempat
  karena banyak perbedaan yang sangat
  mendasar antara lain :
1. FBSI beranggotakan buruh murni,
    sedangkan
   jabatan guru tidak dapat digolongkan sebagai
   buruh murni.
2. Anggota FBSI harus buruh swasta,
    sedangkan
    anggota PGRI adalah guru- guru sekolah
   negeri dan swasta.
3. FBSI berprinsip “ trade unionisme”
    sedangkan
    prinsip PGRI profesional.
4. FBSI dibawah pembinaan Departemen Tenaga
   Kerja ,
    sedangkan
    PGRI dibawah pembinaan Departemen P & K.
Usaha PGRI Melawan PGRI Non-
       Vaksentral/PKI
 Dekrit presiden 5 juli 1959 yang kemudian
disusul dengan pidato kenegaraan Presiden
Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1959
merupakan     kebijaksanaan   yang   diterima
dengan penuh penghargaan dan harapan oleh
segenap bangsa

 Indonesia.
Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1955
• Pembubaran Konstituante.
• Pemberlakuan kembali Undang-Undang
  Dasar ‘45 dan tidak berlakunya UUDS 1950.
• Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu
  yang sesingkat-singkatnya.
Dalam     prakteknya     Dekrit    Presiden    tersebut
salah arah sehingga tercipta pemerintahan yang
diktator       , situasi masyarakat benar- benar
berbeda.

Segenap        kegiatan      masyarakat         termasuk
kebijaksanaan     pemerintah       didasari    keryakinan
bahwa      “   Politik    adalah    Panglima     “Jurang
perpisahan dalam masyarakat semakin menganga ,
Orang-orang     dipaksa    untuk    dapat

 menarik    garis   yang   tegas   tentang

 “siapa kawan dan siapa lawan.”

Persaingan antar kelompok dan antar

 individu   dalam   masyarakat     terjadi

 dengan cara yang berlebihan.
Orang- orang yang beda pendapat, apalagi

 bila     dianggap     bertentangan    dengan

 pandangan pemerintah, dengan mudah

dituduh   “Kontrev”,    (kontra   revolusioner)

 “anti-Manipol”, “agen sub versi asing”

 dsb.
• Akibatnya setiap orang berusaha jangan
  sampai    terkena    atau    mendapatkan
  julukan   yang     mematikan    tersebut.
  (membuat agak apatis dan menghambat
  perkembangan)
• Kalau pada zaman “orde baru “ –
  berbeda      pendapat     dicap      “anti
  pembangunan nasional “, “anti Pancasila”
  ,”ekstrim kiri”, “ekstrim kanan” , “PKI”
  dan sejenisnya).
Usaha PGRI Melawan PGRI Non-
       Vaksentral/PKI
 PKI yang diwakili guru-guru berorientasi
ideologi komunis tak mampu lagi melakukan
taktik-taktik penyusupan terhadap PGRI,

mereka mengubah siasat dan melakukan
usaha terang-terangan memisahkan diri dari
PGRI.
Untuk menyelamatkan pendidikan dari berbagai
 ancaman dan perpecahan dikalangan guru,

    Presiden Soekarno turun tangan dengan
 membentuk majelis pendidikan nasional yang
 menerbitkan Penpres No. 19 tahun 1965.
 tentang    pokok-pokok     sistem   Pendidikan
 Nasional   Pancasila sebagai hasil kerja dari
 Panitia Negara untuk penyempurnaan sitem
 Pendidikan Pancawardana.
• Penpres     tersebut      tidak    dapat
  mempersatukan organisasi ini. karena
  perpecahan     yang     terjadi    dalam
  organisasi ini berakar pada landasan
  ideologi yang sangat prinsipil . Dan
  perpecahan      tersebut      merupakan
  peristiwa yang sangat pahit bagi PGRI .
Manfaat yang dirasakan dan dipetik dalam
mempelajari sejarah PGRI dalam Demokrasi Terpimpin
                       a.l :
Agar memperkokoh rasa cinta terhadap bangsa
  Indonesia dengan menghargai para pahlawan dan
  sejarah yang ditorehkan oleh para pahlawan kita.
Dengan mempelajari sejarah PGRI pada masa
  Demokrasi terpimpin dapat kita petik manfaat bahwa
  perjuangan guru Indonesia guna mencerdaskan anak
  bangsa ,sejak zaman dahulu sangat panjang dan berat
  serta tidak pernah akan pudar.
Sebagai generasi penerus bangsa dan pencetus ide kita
  harus mampu menjadi guru yang profesional dan
  sebagai tauladan generasi mendatang.

More Related Content

What's hot

Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaMading KS
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsiAbu Hamid
 
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriKebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriAmmara Fathina
 
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomKata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomRiyani Widyaningsih
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaSEJARAH UNY
 
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis KutipanKutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis Kutipantiharum
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiFathur Rohman
 
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Krisna Indah Puspitasari
 
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018Muhamad Yogi
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaAna Fitriana
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Nugraha Wirawan
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxLisnaNuraida
 

What's hot (20)

Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsi
 
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati SoekarnoputriKebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomKata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis KutipanKutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)
 
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
BUKU SISWA PPKn KELAS XII EDISI REVISI 2018
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
Ppt teladan para tokoh persatuan
Ppt  teladan para tokoh persatuanPpt  teladan para tokoh persatuan
Ppt teladan para tokoh persatuan
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Masa pemerintahan gus dur
Masa pemerintahan gus durMasa pemerintahan gus dur
Masa pemerintahan gus dur
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docx
 

Similar to Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Pgri sejak lahirnya orde baru
Pgri sejak lahirnya orde baruPgri sejak lahirnya orde baru
Pgri sejak lahirnya orde baruWaQhyoe Arryee
 
Lajutan Sejarah PGRI Baru [Autosaved].pptx
Lajutan Sejarah PGRI Baru [Autosaved].pptxLajutan Sejarah PGRI Baru [Autosaved].pptx
Lajutan Sejarah PGRI Baru [Autosaved].pptxiisistriyah23
 
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRISejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRIdrsrivai
 
Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08
Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08
Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08hasbicahyadi
 
Sejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya psSejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya psari saputra
 
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxPower point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxMuhamadSidik24
 
Pancasila pertemuan ke 2 sejarah
Pancasila pertemuan ke 2 sejarahPancasila pertemuan ke 2 sejarah
Pancasila pertemuan ke 2 sejarahdzakiaziz
 
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraanTugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraansiti sangidah
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaAbdulMahmudASune
 
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxChiiaaPunyaCerita
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan Cloudys04
 
Sejarah Pancasila.pptx
Sejarah Pancasila.pptxSejarah Pancasila.pptx
Sejarah Pancasila.pptxKeikaKhanaya
 
Kuliah 3 filsafat pancasila bag 2
Kuliah 3 filsafat pancasila bag 2Kuliah 3 filsafat pancasila bag 2
Kuliah 3 filsafat pancasila bag 2pt.ccc
 
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILASEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILAnadiraslmh_
 

Similar to Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1 (20)

Pgri sejak lahirnya orde baru
Pgri sejak lahirnya orde baruPgri sejak lahirnya orde baru
Pgri sejak lahirnya orde baru
 
Lajutan Sejarah PGRI Baru [Autosaved].pptx
Lajutan Sejarah PGRI Baru [Autosaved].pptxLajutan Sejarah PGRI Baru [Autosaved].pptx
Lajutan Sejarah PGRI Baru [Autosaved].pptx
 
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRISejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI
 
Pp pgri konggres
Pp pgri konggresPp pgri konggres
Pp pgri konggres
 
Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08
Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08
Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08
 
Sejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya psSejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya ps
 
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxPower point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
 
Pancasila pertemuan ke 2 sejarah
Pancasila pertemuan ke 2 sejarahPancasila pertemuan ke 2 sejarah
Pancasila pertemuan ke 2 sejarah
 
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraanTugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Perumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptxPerumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptx
 
Pendidikan kewarganegaraan untuk kelas 6
Pendidikan kewarganegaraan untuk kelas 6Pendidikan kewarganegaraan untuk kelas 6
Pendidikan kewarganegaraan untuk kelas 6
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
 
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
 
PPKn
PPKnPPKn
PPKn
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Sejarah Pancasila.pptx
Sejarah Pancasila.pptxSejarah Pancasila.pptx
Sejarah Pancasila.pptx
 
Perumusan Pancasila
Perumusan PancasilaPerumusan Pancasila
Perumusan Pancasila
 
Kuliah 3 filsafat pancasila bag 2
Kuliah 3 filsafat pancasila bag 2Kuliah 3 filsafat pancasila bag 2
Kuliah 3 filsafat pancasila bag 2
 
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILASEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
 

More from WaQhyoe Arryee

Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212WaQhyoe Arryee
 
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)WaQhyoe Arryee
 
A2 12-penyusunan tujuan insruksional
A2 12-penyusunan tujuan insruksionalA2 12-penyusunan tujuan insruksional
A2 12-penyusunan tujuan insruksionalWaQhyoe Arryee
 
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkPPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkWaQhyoe Arryee
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranWaQhyoe Arryee
 
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"WaQhyoe Arryee
 
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excelBahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excelWaQhyoe Arryee
 
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelBahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelWaQhyoe Arryee
 

More from WaQhyoe Arryee (20)

Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212
 
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
 
A2 12-penyusunan tujuan insruksional
A2 12-penyusunan tujuan insruksionalA2 12-penyusunan tujuan insruksional
A2 12-penyusunan tujuan insruksional
 
Makalah clear
Makalah clearMakalah clear
Makalah clear
 
Ipa 1
Ipa 1Ipa 1
Ipa 1
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Pengertian kubus
Pengertian kubusPengertian kubus
Pengertian kubus
 
Makalah Balok
Makalah BalokMakalah Balok
Makalah Balok
 
PPT MTK Balok
PPT MTK BalokPPT MTK Balok
PPT MTK Balok
 
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkPPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
 
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
 
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excelBahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
 
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelBahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
 
Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007
 
Kbm biologi virus
Kbm biologi virusKbm biologi virus
Kbm biologi virus
 
Kbm biologi protista
Kbm biologi protistaKbm biologi protista
Kbm biologi protista
 
Kbm biologi fungi
Kbm biologi fungiKbm biologi fungi
Kbm biologi fungi
 
Kbm biologi monera
Kbm biologi  moneraKbm biologi  monera
Kbm biologi monera
 
Interaksi sosial2
Interaksi sosial2Interaksi sosial2
Interaksi sosial2
 

Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

  • 1. PGRI PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN 1959 S.D 1965
  • 2. Konggres IX PGRI di Surabaya • Konggres IX PGRI dilaksanakan pada bulan Oktober/November 1959. • Subandri Cs melakukan politik adudomba antara peserta konggres terutama pada waktu pemilihan Ketua Umum PB PGRI tetapi tidak berhasil • ME Subiadinata tetap terpilih sebagai ketua Umum PGRI.
  • 3. • Politik adudomba dilanjutkan kembali pada konggres X di Gelora Bung Karno,Jakarta tahun 1962. • Soebandri dkk melancarkan usaha keji dengan mengedarkan selebaran untuk memfitnah M.E. Subiyadinata dengan menyatakan bahwa ia anti Manipol . • Akibat surat selebaran itu dilakukan penyelidikan dan penahanan oleh aparat keamanan terhadap 14 Orang penandatanganan surat “FITNAH” tersebut. • Namun M.E.Subiyadinata dengan jiwa besar berusaha membebaskan mereka untuk pulang ke tempat masing-masing. • Karena terpengaruh suasana selama Konggres X berlangsung ,akhirnya disepakati untuk memasukkan Pancasila /Manipol USDEK sebagai dasar PGRI.
  • 4. Cacatan ......... • USDEK : • Undang – Undang Dasar 1945 • Sosilaisme Indonesia • Dekorasi terpimpin • Ekonomi terpimpin • Kepribadian Indonesia • PANDANGAN HIDUP KOMUNISME : • Suatu paham atau ideologi yang menganut ajaran Karl Mark dan Friederich Enggels yang hendak menghapus hak milik perorangan dan mengganti kannya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara.
  • 5. Lahirnya PGRI Non – Vaksentral Juni 1964 • Periode tahun 1962-1965 terjadi perpecahan dalam tubuh PGRI yang lebih hebat dibandingkan dari periode-periode sebelumnya. • Perpecahan tersebut karena ambisi politik dari luar dengan dalih “machtsvorming en macthsaanwending”(Pembentukan kekuatan dan Penggunaan kekuatan) yang diterapkan melalui berbagai macam organisasi masyarakat.
  • 6. • Perpecahan tersebut bersifat prinsipil bagi dunia pendidikan karena lebih menyangkut masalah keselamatan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945 dan generasi baru yaitu : • 1. Perpecahan dikalangan guru berakibat perpecahan dikalangan peserta didik (generasi baru) • 2. Mengancam keselamatan dan cita-cita proklamasi 17 Agustus dengan digagasnya sistem pendidikan pancacinta dan panca tinggi oleh PKI.
  • 7. • Kubu kominis berhasil menunjuk Abdullah S Soepardi dan Goldfriend Macam menjadi ketua dan wakil ketua pemilihan PB PGRI. • Goldfriend Macam ,akhirnya dikeluarkan karena protes peserta , dia adalah satu diantara penandatanganan “fitnah” pada Konggres PGRI X. • Pemilihan berjalan lancar dan ME Subiyadinata terpilih sebagai Ketua Umum PB PGRI. • Pada bulan-bulan pertama PGRI mengalami kesulitan besar terutama karena kekurangan dana (disabot pengurus PGRI yang pro PKI). • Meskipun demikian, kegiatan PGRI tetap berjalan dalam upaya memperjuangkan nasib para guru.
  • 8. • Masalah dukungan PGRI terhadap masuknya PSPN(Persatuan Serikat Sekerja Pegawai Negeri) kedalam SOKSI tidak mengubah kekompakan dilingkungan PB PGRI karena dukungan tersebut tidak akan berlaku lagi apabila dua sarat yang diajukan oleh PB PGRI Yakni “SOKSI”bukan merupakan Vaksentral” dan nama SOKSI harus diganti ,tidak terpenuhi.
  • 9. • Suasana tegang ketika PB PGRI mengikuti musyawarah “ PENEGASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR PENDIDIKAN NASIONAL” pada tanggal 17 Juli 1963 yang diselenggarakan 5 Partai politik dengan 40 ormasnya. • Musyawarah tersebut sebagai reaksi terhadap “SEMINAR PENDIDIKAN MENGABDI MANIPOL” yang diadakan pada bulan Pebruari 1963 di Jakarta yang dibentuk oleh PKI . • Dari dua kegiatan diatas akhirnya jelas siapa yang memihak PKI dan VAKSENTRAL. • Setelah PGRI mengikuti Musyawarah Penegasan Pancasila sebagai Dasar Pendidikan Nasional , akhirnya Moejono dan Ichwani mengajukan nota pengunduran diri.
  • 10. Lahirnya PGRI Non – Vaksentral Kelompok Soebandri – Moejono - Ichwani kemudian menyelenggarakan rapat, karena bila terlambat mereka tidak bisa lagi mempergunakan dalih Non-Vaksentral sebagai sejata propaganda mereka. Selain melalui PGRI penyusupan mereka dilakukan pula terhadap aparatur pendidikan, terutama di lingkungan departemen P & K.
  • 11. Pemecatan Massal Pejabat Departemen P & K (1964) Dalam rapat pertama Mapenas (Majelis Pendidikan Nasional) Dr. Busono Wiwoho menyarankan agar Pancawardhana diisi dengan moral “Panca Cinta”. • Sistem Pendidikan Pancawardana dilandasi dengan prinsip –prinsip : 1.Perkembangan cinta bangsa dan cinta tanah air ,moral nasional /Internasional/keagamaan. 2. Perkembangan kecerdasan. 3. Perkembangan emosional –artistik atau rasa keharuan dab keiondahan lahir batin. 4. Perkembangan keprige;lan atau kerajinan tangan 5. Perkembangan jasmani.
  • 12. MORAL PANCA CINTA • 1. Cinta nusa dan bangsa • 2. Cinta Ilmu Pengetahuan., • 3. Cinta kerja dan rakyat yang bekerja. • 4. cinta perdamaian dan persahabatan antara bangsa – bangsa. • 5. Cinta orangtua.
  • 13. Pancawardhana diisi dengan moral “Panca Cinta”. (Dr. Busono Wiwoho) • Isi pidato tersebut menimbulkan pertentangan dan kegelisahan dikalangan pendidik . • Dilingkungan PP&K polemik ini semakin meruncing ketika dalam Rapat Dinas tgl,23 juli 1964 ,Menteri PP & K Prof. Dr.Priyono (1957 – 1966) memancing kembali suasana tersebut .Akibatnya pembantu Menteri ,Tartib Prawirodiharjo meninggalkan rapat karena tituduh mengkhianati Menterinya.
  • 14. • Keputusan Presiden No .187/1964 datanggal 4 Agustus 1964 yang diambil atas usul Menteri P & K tentang Reorganisasi No.188/1964Departemen P & K yang mengubah jumlah pembantu Menteri P & K dari tiga menjadi dua orang itu sangat menggelisahkan kebanyakan pejabat dilingkungan P & K karena dirasakan tidak ada jaminan hukum (rechtzekerheid) bagi pegawai dan karir mereka. •
  • 15. • Maka 28 pegawai tinggi Departemen P & K (seorang kemudian menarik diri) mengirim surat kepada Menteri Priyono dengan maksud untuk menjernihkan kembali suasana di Departemen P & K . • Surat tersebut ditanggapi dengan menghentikan 27 pejabat tinggi Departemen P & K dengan alasan” atas permintaan sendiri “ • Tindakan Meneteri P & K tersebut membuat heboh diseluruh tanah air sehingga beberapa Ormas dan perwakilan dari P & K memprotes keras pemberhentian tersebut . • Sebaliknya Serikat Sekerja Pendidikan dan PGRI Non Vaksentral menyokong dan mendukung pemberhentian tersebut sehingga posisi Priyono semakin kuat.
  • 16. • Pada reshaffle kabinet Agustus 1964 Presiden Sukarno mengangkat Prof.Priyono selaku menko P & K dan Ny.Artati Marzuki Sudirjo sebagai Menteri PD & K. • Kemudian” kelompok 27” kirim kawat kepada Menteri PD & K yang baru dengan kesediaannya untuk membantu.
  • 17. • Kawat tersebut tidak mendapat tanggapan dengan alasan “Permasalahannya sudah ditangan Presiden”. • Kemudian 24 dari 27 Orang pejabat tinggi tersebut ditampung oleh Markas Besar TNI Angkatan Darat dan nasibnya diurus oleh Letnan Kolonel Amir Murtono,S.H. • Tiga (3) Orang pejabat lainnya diangkat oleh Menteri Dalam Negeri ,dua (2) Orang sebagai pembantu khusus Menteri dan Seorang (1) sebagai Ketua PMI Pusat.
  • 18. • Karena HEBOH pemecatan 27 Orang pejabat tinggi P & K berkaiatan dengan isi “ MORAL PENDIDIKAN PANCAWARDANA “ • Akhirnya Presiden Soekarno membentuk “ Panitia Negara Penyempurnaan Sistem Pendidikan Pancawardhana” dengan tugas untuk menyampaikan pertimbangan tentang “ Pemecatan Masal”
  • 19. • Hasilnya : • ke 27 Orang tersebut dinyatakan tidak bersalah. • Untuk menyelamatkan muka Menteri P & K sebanyak 13 Orang diperbolehkan bekerja kembali di Departemen P & K ,sedang yang lain di Markas Besar TNI-AD dan Debdagri. • Pada bulan Agustus 1966 , 27 Orang tersebut direhabilitasi nama baiknya dan dikembalikan lagi ke Departeman P & K oleh Pemerintah Orde Baru.
  • 20. PGRI PASCA PERISTIWA G30S/PKI • Bagi PGRI periode tahun 1966/1972 merupakan : 1.masa perjuangan untuk turut menegakan Orde baru, 2. masa konsolidasi serta penataan kembali organisasi serta 3. masa meneruskan dan menyesuaikan isi organisasi secara tegas dan tepat dalam pola pembangunan nasional yang baru.
  • 21. • Kegiatan dan perjuangan PGRI dalam bidang pendidikan semenjak kongres VIII PGRI tahun 1956 di Bandung mulai dibina kembali. • Suatu hal penting yang dicatat disini adalah PGRI tidak mau menyebut dirinya sebagai “serikat buruh”. Hal ini disebabkan jabatan guru secara hakiki berbeda dan tidak bisa disamakan dengan jabatan buruh murni.
  • 22. • Meskipun sejak awal kelahiran PGRI melaksanakan kerjasama dengan organisasi buruh • Pendirian serikat buruh dasarnya adalah semestinya para buruh itu bersatu bedasarkan jenis lapangan pekerjaannya dan berjuang untuk kepentingan buruh – buruh itu sendiri ,bukan untuk kepentingan politik . • Identitas PGRI bersifat Unitaristik,independen dan non partai politik meskipun kenyataannya membuktikan terutama pada orde lama ,bukan persatuan yang terjalin melainkan sebaliknya yaitu adanya vak-vak sentral yang merupakan mental partai politik.
  • 23. SIFAT PGRI • Unitaristik : PGRI adalah satu – satunya wadah bagi guru Indonesia tanpa membedakan latar belakang, tingkat dan jenis pendidikan ,tempat dan lingkungan kerija, golongan, agama,jenis kelamin,status,asal usul,serta data istiadat. Independen: Berlandaskan pada prinsip Kemandirian organisasi dengan mangutamakan kemitra sejajaran dengan berbagai pihak. Non Partai politik : Bukan merupakan bagian dari dan tidak berafiliasi kepada partai politik.
  • 24. SEMANGAT PGRI • PGRI memiliki dan melandasi kegiatannya pada semangat Demokrasi,kekeluargaan ,keterbukaan,dan tanggung jawab etika,moratl serta hukum.
  • 25. PGRI mencoba memprakarsai berdirinya Organisasi 1.PGRI memprakarsai dan menghimpun organisasi-organisasi pegawai negeri dengan bentuk Rapat Kerja Sama ( RKS) dan kemudian PGRI keluar setelah lembaga ini dikuasai oleh PKI.
  • 26. 2. PGRI memprakarsai pendirian PSPN (Persatuan Serikat Sekerja Pegawai Negeri) ketua umumnya langsung dijabat oleh ME Subiyadinata (Ketua Umum PB PGRI) 3. Tahun 1967 PGRI memprakarsai pendirian MPBI ( Majelis Permusyawaratan Buruh Indonesia) . • Sebagai pengembangan MPBI lahirlah FBSI (Federasi Buruh Seluruh Indonesia)
  • 27. Kelahiran FBSI • Disambut gembira oleh para buruh karena mereka merasa mendapatkan tempat dan bentuk organisasi yang jelas dan tegas untuk memperjuangkan organisasinya. • Sebalikya PGRI tidak mendapatkan tempat karena banyak perbedaan yang sangat mendasar antara lain : 1. FBSI beranggotakan buruh murni, sedangkan jabatan guru tidak dapat digolongkan sebagai buruh murni.
  • 28. 2. Anggota FBSI harus buruh swasta, sedangkan anggota PGRI adalah guru- guru sekolah negeri dan swasta. 3. FBSI berprinsip “ trade unionisme” sedangkan prinsip PGRI profesional. 4. FBSI dibawah pembinaan Departemen Tenaga Kerja , sedangkan PGRI dibawah pembinaan Departemen P & K.
  • 29. Usaha PGRI Melawan PGRI Non- Vaksentral/PKI Dekrit presiden 5 juli 1959 yang kemudian disusul dengan pidato kenegaraan Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1959 merupakan kebijaksanaan yang diterima dengan penuh penghargaan dan harapan oleh segenap bangsa Indonesia.
  • 30. Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1955 • Pembubaran Konstituante. • Pemberlakuan kembali Undang-Undang Dasar ‘45 dan tidak berlakunya UUDS 1950. • Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
  • 31. Dalam prakteknya Dekrit Presiden tersebut salah arah sehingga tercipta pemerintahan yang diktator , situasi masyarakat benar- benar berbeda. Segenap kegiatan masyarakat termasuk kebijaksanaan pemerintah didasari keryakinan bahwa “ Politik adalah Panglima “Jurang perpisahan dalam masyarakat semakin menganga ,
  • 32. Orang-orang dipaksa untuk dapat menarik garis yang tegas tentang “siapa kawan dan siapa lawan.” Persaingan antar kelompok dan antar individu dalam masyarakat terjadi dengan cara yang berlebihan.
  • 33. Orang- orang yang beda pendapat, apalagi bila dianggap bertentangan dengan pandangan pemerintah, dengan mudah dituduh “Kontrev”, (kontra revolusioner) “anti-Manipol”, “agen sub versi asing” dsb.
  • 34. • Akibatnya setiap orang berusaha jangan sampai terkena atau mendapatkan julukan yang mematikan tersebut. (membuat agak apatis dan menghambat perkembangan) • Kalau pada zaman “orde baru “ – berbeda pendapat dicap “anti pembangunan nasional “, “anti Pancasila” ,”ekstrim kiri”, “ekstrim kanan” , “PKI” dan sejenisnya).
  • 35. Usaha PGRI Melawan PGRI Non- Vaksentral/PKI PKI yang diwakili guru-guru berorientasi ideologi komunis tak mampu lagi melakukan taktik-taktik penyusupan terhadap PGRI, mereka mengubah siasat dan melakukan usaha terang-terangan memisahkan diri dari PGRI.
  • 36. Untuk menyelamatkan pendidikan dari berbagai ancaman dan perpecahan dikalangan guru, Presiden Soekarno turun tangan dengan membentuk majelis pendidikan nasional yang menerbitkan Penpres No. 19 tahun 1965. tentang pokok-pokok sistem Pendidikan Nasional Pancasila sebagai hasil kerja dari Panitia Negara untuk penyempurnaan sitem Pendidikan Pancawardana.
  • 37. • Penpres tersebut tidak dapat mempersatukan organisasi ini. karena perpecahan yang terjadi dalam organisasi ini berakar pada landasan ideologi yang sangat prinsipil . Dan perpecahan tersebut merupakan peristiwa yang sangat pahit bagi PGRI .
  • 38. Manfaat yang dirasakan dan dipetik dalam mempelajari sejarah PGRI dalam Demokrasi Terpimpin a.l : Agar memperkokoh rasa cinta terhadap bangsa Indonesia dengan menghargai para pahlawan dan sejarah yang ditorehkan oleh para pahlawan kita. Dengan mempelajari sejarah PGRI pada masa Demokrasi terpimpin dapat kita petik manfaat bahwa perjuangan guru Indonesia guna mencerdaskan anak bangsa ,sejak zaman dahulu sangat panjang dan berat serta tidak pernah akan pudar. Sebagai generasi penerus bangsa dan pencetus ide kita harus mampu menjadi guru yang profesional dan sebagai tauladan generasi mendatang.

Editor's Notes

  1. itangan