2. Pengertian Integrasi Sosial menurut para
ahli
Abu Ahmadi
◦ Integrasi Sosial ini adalah integrasi yang mempunyai kerjasama dari seluruh
anggota masyarakat, mulai itu dari tingkat individu, kemudian keluarga,
serta lembaga, dan juga masyarakat sehingga kemudian menghasilkan
sebuah kesepakatan nilai yang sama-sama dijunjung tinggi.
Michael Banton
◦ Integrasi Sosial ini ialah suatu pola di dalam hubungan yang mengakui
bahwa adanya suatu perbedaan ras di dalam masyarakat tetapi tidak
memberikan fungsi yang penting di dalam perbedan ras tersebut.
3. Lanjutan
Penganut pendekatan konflik
◦ Suatu masyarakat terintegrasi atas paksaan (coercion) dari suatu kelompok
atau pun juga satuan sosial yang dominan terhadap kelompok-kelompok
atau juga satuan-satuan sosial yang lain.
Penganut fungsionalisme struktural
◦ Sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas 2 landasan yakni konsensus
mengenai nilai-nilai fundamental serta juga cross-cutting affiliations
(keanggotaan ganda serta satu kesatuan sosial).
4. Lanjutan
Kun Maryati dan Juju Suryawati (2014:140)
◦ Integrasi sosial ini adalah suatu proses penyesuaian unsur yang tidak sama
di dalam masyarakat sehingga kemudian menjadi satu kesatuan. Unsur
yang tidak sama tersebut dapat meliputi perbedaan antara ras, etnik,
kedudukan sosial, bahasa, kebiasaan, agama, sistem nilai, serta norma.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
◦ Integrasi ini adalah pembauran sesuatu yang tertentu sampai menjadi
kesatuan yang utuh serta bulat.
5. Syarat-syarat Integrasi Sosial
◦ Memiliki Rasa Saling Membutuhkan Antar Sesama Masyarakat
◦ Nilai dan Norma Harus Dijalankan Secara Konsisten
◦ Nilai dan Norma Diraih Melalui Kesepakatan Bersama
◦ Adanya Toleransi
◦ Memiliki Kesadaran Diri Sebagai Makhluk Sosial
◦ Mempunyai Visi dan Misi yang Sama
6. Bentuk-bentuk Integrasi Sosial
Integrasi Normatif
◦ Integrasi normatif ini bisa atau dapat diartikan yakni sebagai bentuk
integrasi yang terjadi dari akibat adanya norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
Integrasi Fungsional
◦ Integrasi fungsional ini terbentuk disebabkan karna terdapat fungsi-fungsi
tertentu di dalam masyarakat. Dengan mengedepankan fungsi dari masing-
masing pihak yang terdapat di dalam sebuah masyarakat.
Integrasi koersif
◦ Integrasi koersif ini terbentuk dengan berdasarkan kekuasaan yang dipuyai
oleh penguasa. Dalam hal tersebut penguasa kemudian menerapkan cara-
cara koersif (kekerasan).
7. Faktor Integrasi Sosial secara umum
yaitu
◦ Homogenitas kelompok
◦ Besar kecilnya kelompok
◦ Mobilitas geografis
◦ Efektivitas komunikasi
8. Faktor Integrasi Sosial
Faktor Internal
◦ Kesadaran diri sebagai makhluk sosial
◦ Jiwa dan semangat gotong royong
◦ Tuntutan kebutuhan
Faktor External
◦ Tuntutan perkembangan zaman
◦ Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
◦ Adanya konsensus nilai
◦ Persamaan kebudayaan
◦ Sikap toleransi
◦ Persaman visi, misi, dan tujuan
◦ Adanya tantangan dari luar
9. Faktor integrasi menurut Prof. Dr. Ramlan
Surbakti
1. Primodial
◦ Identitas bersama komunitas tersebut bisa atau dapat terbentuk
disebabkan karan adanya ikatan kekerabatan, keaslian kedaerahan, ras,
kesamaan suku, tempat tinggal, bahasa serta juga istiadat.
2. Sakral
◦ Maksud dari sakral di dalam konsep ini adalah adanya ikatan religius yang
kemudian dipercayai yakni sebagai hal yang berhubungan dengan
kebenaran mutlak karna dipercayai sebagai wahyu ilahiyah. Keyakinan
masyarakat yang sifatnya sakral tersebut terwujud di dalam agama serta
kepercayaan kepada hal-hal yang sifatnya supranatural.
10. Lanjutan
3. Tokoh
◦ Integrasi bisa tercipta manakala di dalam suatu masyarakat terdapat
seorang atau juga beberapa tokoh pemimpin yang disegani serta juga
dihormati disebabkan karna kepemimpinannya yang sifatnya karismatik.
4. Bhineka tunggal ika
◦ Bhineka tunggal ika ini dilihat yakni sebagai pemersatu suatu bangsa yang
majemuk di dalam mencapai integritas suatu bangsa. Di dalam konsep ini
biasanya bangsa di dalam suatu negara tersebut terdiri atas kelompok atas
dasar agama, ras, suku, serta juga antar golongan yang tersegmentasi ke
dalam suatu kelompok yang antara kelompok satu serta lainnya itu tidak
saling melengkapi akan tetapi justru lebih sifatnya kompetitif.
11. Lanjutan
5. Perkembangan ekonomi
◦ Perkembangan ekonomi itu melahirkan pembagian kerja serta juga
spesialisasi pekerjaan yang mendukung kelangsungan hidup suatu fungsi
sistem ekonomi, yakni menghasilkan barang serta jasa.
6. Homogenitas kelompok
◦ Kemajemukan sosial itu selalu mengisi tiap-tiap lini kehidupan sosial hanya
tiap-tiap kehidupan sosial ini akan mempunyai intensitas (tingkat tinggi
serta rendah) yang berbeda-beda. Integrasi antar kemajemukan sosial
tersebut yang kemudian akan tercapai apabila antar elemen pembentuk
struktur sosial tersebut mau berusaha membentuk integritas sosial itu
dengan menekankan kesadaran untuk bisa atau dapat mengurangi
intensitas perbedaan tiap-tiap elemen sosial tersebut.
12. Lanjutan
7. Besar kecilnya kelompok
◦ Apabila kehidupan sosial relativ kecil, maka kemudian akan mudah
mencapai integrasi sosial apabila dibandingkan dengan kelompok yang
mempunyai intensitas perbedaanya lebih besar.
8. Mobilitas sosiogeografis
◦ Mobilitas sosial artinya ialah perpindahan manusia dari tempat yang satu ke
tempat yang lain itu dengan segala macam latar belakang tujuan. Pada
umumnya mobilitas sosial di indonesia tersebut di dominasi oleh tingginya
tingakat urbanisasi, yakni perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke
daerah perkotaan.
13. Lanjutan
9. Efektifitas dan efesiensi komunikasi
◦ Cepat lambatnya integrasi sosial tersebut kemudian akan sangat dipegaruhi
oleh tingkat efektivitas serta efesiensi komunikasi sosial, sebab komunikasi
ini ialah salah satu prasyarat dari terjadinya interaksi, sedangkan untuk
interaksi sendiri adalah prasyarat terjadinya integrasi atau juga konflik
sosial.
14. Faktor Pendorong Integrasi sosial
◦ Toleransi tentang adanya perbedaan.
◦ Kesempatan yang seimbang di dalam bidang ekonomi.
◦ Memunculkan siikap saling menghargai satu sama lain.
◦ Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.
◦ Adanya persamaan di dalam unsur-unsur kebudayaan.
◦ Adanya perkawinan campuran (amalgamation).
◦ Terdapat musuh bersama yang berasal dari luar.
15. Faktor Penghambat Integrasi sosial
◦ Kondisi masyarakat yang terisolasi.
◦ Masyarakat kunang memiliki ilmu pengetahuan.
◦ Terdapat perasaan superior salah satu kelompok.
◦ Kurangnya rasa toleransi kepada golongan lain yang berbeda.
◦ Tidak terdapat penghargaan dalam perbedaan.
◦ Terdapat rasa yang tidak puas kepada ketimpangan sosial dan juga ketidak
merataannya suatu pembangunan.
◦ Kurangnya rasa kesadaran diri di dalam tiap-tiap individu di dalam menjaga
persatuan serta kesatuan.
16. Contoh Integrasi Sosial
◦ Tidak mengutamakan ego serta kepentingan sendiri
◦ Bersilahturami
◦ Bermain dengan teman sebaya.
◦ Mengisi kemerdekaan dengan aktivitas kegiatan positif
◦ Memberi salam dan senyum pada orang yang dikenal
◦ Beribadat
◦ tolong-menolong
◦ Mengikuti upacara bendera dengan hikmat
◦ Mengembangkan akhlak serta kepribadian masing masing
◦ Melestarikan kebudayaan bangsa itu dengan mengikuti tiap-tiap
pementasan
17. Lanjutan
◦ Ikut berperan aktif di dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas
siskamling
◦ Mengikuti tiap-tiap kegiatan di dalam maupun di luar sekolah
◦ Sekaten
◦ Akulturasi antara budaya Jawa, Islam serta juga Hindu
◦ Bergotong royong
◦ Tidak mengikuti pergaulan yang buruk,seperti misalnya narkoba
◦ Menanamkan nilai-nilai luhur berbangsa serta juga bernegara
◦ Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
◦ Bersosialisasi
◦ Menjaga serta juga memelihara lingkungan sekitar
18. Lanjutan
◦ Berdiskusi atau kerja kelompok
◦ Kebutuhan harus utama dan bukan keinginan
◦ Mengikuti kegiatan/perlombaan di sekolah serta juga masyarakat
◦ Tidak KKN (Korupsi,Kolusi,serta Nepotisme)
◦ Menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara seperti misalnya
pejabat negara dll