1. Pergaulan Muda/I Kristen
• Hubungan antar manusia (human relation) sangat menentukan
keberhasilan dalam kehidupan seseorang, baik dalam bidang pekerjaan,
masyarakat, maupun dalam hidup berkeluarga.
• Karena itu penting sekali kita mempelajari seni bergaul yang baik.
• Seleksi pergaulan menjadi penting (Ams 13:20-hidup bijak;20:19-jaga
rahasia; I Kor 15:33), Manusia bukan hanya makhluk individu, tetapi juga
makhluk sosial (Kejadian 2:18-24).
• Karena itu manusia tidak dapat hidup sendiri, tetapi harus bergaul satu
dengan yang lain.
• Pergaulan juga merupakan alat sosialisasi bagi manusia, dipersiapkan
untuk hidup bermasyarakat.
• Ternyata, hubungan pergaulan yg buruk, merusak kebiasaan yg baik.
2. Tahap perkembangan pergaulan-mengenal diri (psiko.perkembangan):
• Anak pada usia 2-4 tahun, memahami identitas gendernya dan mulai
menyadari bahwa terdapat perbedaan antara anak perempuan dan laki-laki.
• Anak usia 5-8 tahun, mulai menyadari secara penuh identitas gendernya.
Mereka menjadi lebih sadar akan bentuk tubuh yang berbeda antara
perempuan dan laki-laki, mulai memiliki perasaan malu terhadap lawan
jenis dan menumbuhkan perasaan tabu pada beberapa istilah seksual, ada
ketertarikan pd lawan jenis, anak ada rasa penasaran dan ada upaya
mendekati lawan jenis.
• Anak usia 9-12 tahun merupakan masa di mana anak mulai mendekati
pubertas/puber. Mereka mulai tertutup akan masalah seksual, meskipun
rasa penasaran mereka masih tetap ada. Mereka juga sudah memahami arti
hubungan timbal balik terhadap lawan jenis.
3. • Peran orang tua sangatlah penting untuk dapat membimbing anak.
Mencoba untuk terbuka (tidak menghakimi) dan bertanya pada anak
mengenai cinta, kedekatan dengan lawan jenis, dan masalah seksual
dapat membantu anak untuk memiliki rasa penerimaan diri yang lebih
besar serta menjadi acuan dan arahan yang berguna untuk mereka,
sehingga rasa penasaran dan perilaku anak dalam berpacaran dapat
terarah dengan baik.
• Usia remaja 10-24 tahun (BKKBN dan Ilmuwan 2018), WHO 10-19
tahun, PerMenkes RI 10-18 tahun, anak sedang bertumbuh dewasa dan
mulai menggunakan akal pikiran sendiri dalam bertindak dan
berperilaku sehingga peran lingkungan sosial menjadi sangat penting
bagi anak (10-14 remaja awal, 15-19 remaja madya/tengah, dan remaja
akhir 20-24 tahun).
4. Kapan anak sudah mulai menyukai teman lawan jenisnya-menuju pacaran
• Pada masa “pubertas”, yaitu usia 10 sampai 20 tahun, rasa suka atau tertarik
dengan lawan jenis sudah mulai muncul. Hal ini terjadi karena hormon seksual
atau reproduksi meningkat. Sehingga tak heran jika seorang anak atau remaja
sudah menyukai orang lain.
• Namun, usia anak sebenarnya tidak bisa menjadi tolok ukur yang tepat untuk
menentukan kapan boleh mulai pacaran. Masalahnya, kadang usia tidak
benar-benar menggambarkan kedewasaan anak. Remaja berusia 14 tahun
bisa saja jauh lebih dewasa daripada kakaknya yang berusia 18 tahun.
• Para pakar punya saran kapan kira-kira anak boleh pacaran. Menurut dokter
anak dari Denver Health Medical Center di USA: dr. Ron Eagar, biasanya
perkembangan psikologis dan kedewasaan seseorang sudah cukup baik pada
usia 16 tahun, sehingga disyarankan untuk mulai berpacaran pada usia 16
tahun keatas.
5. • Pakar psikolog klinis asal USA, Leslie Beth Wish, percaya bahwa anak berusia
15 sampai 16 tahun biasanya sudah mulai dekat dengan lawan jenis dan hal ini
lumrah saja, dikatakan anak mungkin baru benar-benar siap untuk menjalin
hubungan romantis setelah memasuki usia 16 tahun.
• Anak yang mulai pacaran jangan dilarang, tetapi justru didampingi dan diberi
arahan yang benar. Ajak anak Anda bicara dari hati ke hati untuk mengetahui
konsep pacaran yang sehat.
• Arahan dari orangtua penting agar pacaran tidak mengganggu prestasi belajar
anak. Orangtua bisa memberi pengertian bahwa pacaran yang baik adalah bisa
saling memberi motivasi.
• Orangtua juga bisa memberi tahu anak bagaimana berlaku hormat, sopan, dan
santun terhadap lawan jenisnya.
• Masalahnya, anak yang dilarang pacaran, biasanya tetap akan berpacaran juga,
tanpa sepengetahuan Anda. Dengan begitu, Anda malah jadi semakin sulit
memantau dan membimbing perilaku anak.
6. Ada beberapa pedoman yang perlu diperhatikan agar anda dapat bergaul
dengan baik di tengah-tengah masyarakat-khusus bagi remaja Kristen,
(Kol.3:12-14) yaitu :
• Tinggalkan persoalan sendiri dan pikirkan hal yang menarik perhatian orang.
• Manfaatkan kebaikan dan abaikan kelemahan orang lain.
• Kembangkan sikap sopan santun dan keramahtamahan.
• Belajar mengingat nama orang lain (terutama yang telah kita kenal).
• Biasakan senang mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf.
• Belajar untuk memuji dan memberi penghargaan kepada orang lain dgn tulus.
• Berilah kesempatan dan dorongan agar orang lain mau bicara.
• Ucapkanlah kata-kata yang tepat, berguna dan bijaksana.
• Milikilah kasih, kejujuran, sabar, rendah hati, kelembutan, pemaaf & tulus.
• Selalu memohon kepada Tuhan untuk membentuk hidup kita lebih baik.
7. PergauLan yang Khusus - Kencan;
• Pergaulan khusus antar muda-mudi terbagi atas kencan, pertunangan dan
pernikahan.
• Istilah kencan biasanya berkaitan dengan pengertian seorang pria dan
seorang wanita yang belum menikah, mengadakan janji untuk bertemu dan
pergi bersama.
• Hubungan kencan ini dapat dibagi dalam: kencan biasa, kencan khusus,
kencan tetap-pacaran
Kencan Biasa, bentuk kencan ini biasanya seorang pria belum mempunyai
perasaan khusus terhadap seoran wanita, demikian pula sebaliknya.
Walaupun akhirnya karena sering bertemu, pergi bersama, bisa saja
hubungan ini mengarah pada pacaran. Bentuk kencan ini bisa berupa
belajar bersama, mengikuti aktivitas gereja, sekolah bersama, dsb. Pada
tahap ini teman kencan belum dibatasi dan biasanya sama sekali belum
memikirkan atau membicarakan kemungkinan hidup bersama.
8. Kencan Khusus, pada bagian ini biasanya mulai ada perasaan tertentu dari
kedua belah pihak, walaupun kata-kata cinta belum benar-benar terungkap.
Salah satu contohnya, kalau dia belum datang (di sekolah, di gereja atau di
tempat lain), jantung berdebar-debar bila ada tanda-tanda seperti ini pada
dia, tidak tenang, dsb. Pada tahap ini teman kencan mulai dibatasi.
Kencan Tetap-Pacaran, pada tahap ini keduanya sudah saling menyatakan
perasaan hati sehingga masing-masing mulai belajar lebih mengenal satu
dengan yang lain secara lebih mendalam. Kemungkinan untuk hidup
bersama sudah mulai dibicarakan. Dan teman kencan dibatasi hanya pada
satu orang saja.
9. Kapan sebaiknya seorang mulai berpacaran?
• Bila sudah dewasa dan siap untuk menikah.
• Dianjurkan untuk tidak berpacaran pada masa remaja atau pubertas.
• Mengapa? karena pada masa tersebut seorang masih belum stabil (lebih
mudah berubah).
• Belum dapat membedakan cinta sejati (yang berisi pengertian, pengabdian,
dan tanggung jawab).
• Sering masa remaja hanya cinta monyet (meletup-letup dan mudah
berubah).
• Adat istiadat, misal: pemuda (bisa berkebun), wanita (bisa menenun).
10. Kapan memilih teman hidup?
• Dapatkan teman hidup, sesuai kehendak Allah-seiman adalah hal yg sangat
penting, karena iman Kristen tidak boleh ada perceraian (Mat 19:6).
• Dianjurkan pilih teman hidup yg dasarnya Firman Allah, caranya:
(a) Minta pada Tuhan melalui doa, 2 Kor.6:14-16, Yoh.15:7, (b) Harus jelas
mintanya-buatkan daftar ciri2 calon pacar), (c) apa sudah siap menikah? (d)
Berdoa dan berdoa terus.
11. Cara keliru yang harus dihindari misalnya:
• Menggunakan pelet atau guna-guna-opo-opo dan lainnya.
• Sistem tunjuk Alkitab secara acak-menggunakan Alkitab sebagai buku
nujum.
• Minta tanda-tanda secara magis, seperti horoscope, dan lainnya.
• Tidak menggunakan standar Alkitabiah, seperti memilih berdasarkan
keinginan mata (Ams 31: 30), atau karena daya tarik materi, dan lainnya.
12. Ada beberapa pedoman yang perlu diperhatikan dalam berkencan yang
mengarah kepada pernikahan, yaitu :
1. APAKAH KITA SEPADAN?
• Dalam iman, carilah orang yang sudah lahir baru (2 Kor 6:14).
• Dalam segi fisik-sehat, sebaiknya pria lebih tua sekitar 4 tahun.
• Dalam segi pendidikan, bila tingkat pendidikan jauh berbeda, maka akan timbul
masalah khususnya dalam hal berkomunikasi. Dianjurkan bagi yg masih belajar,
selesaikan dahulu dengan baik (Ams. 24:27; Kid. 3:5).
• Dalam segi sosial, perbedaan status sosial, tingkat ekonomi, adat kebiasaan,
suku-bangsa perlu menjadi pertimbangan, sebab sangat berpotensi untuk
menimbulkan masalah, butuh banyak waktu beradaptasi satu dgn yang lain.
• Untuk mengetahui anda telah menemukan pasangan yg sepadan, butuh waktu.
Cinta sejati tahan terhadap ujian waktu. Cinta sejati tidak memudar, bahkan
makin bertumbuh seiring dengan berlalunya waktu.
13. ETIKA YANG HARUS DIPERHATIKAN SELAMA BERPACARAN
• Tunjukkan sikap saling menghormati pasangannya.
• Pilih waktu dan tempat yang tepat dan layak untuk berpacaran.
• Hindari perilaku-kebiasaan yg dpt menimbulkan berahi-hubungan seks;
Contoh: sentuhan-pegangan tangan, berpelukan dan lainnya.
• Hormati orang tuanya - cara berbicara dan bertingkah laku.
• Jangan terlalu demonstratif dalam berpacaran.
• Berpikirlah dengan pikiran yang bersih dan memuliakan Tuhan.
14. • Menimbulkan ketidakpercayaan, ketakutan dan kecurigaan,
bahkan dapat menimbulkan perasaan benci, Contoh: kasus
Amnon dan Tamar, 2 Sam 13:15.
• Merusak malam pertama pernikahan.
• Mengakibatkan hal yg negatif secara rohani, yakni: (a)kedamaian
jiwa menjadi pudar (I Pet 2:11), (b).Hubungan persekutuan
dengan Tuhan terganggu, sehingga akan kehilangan gairah untuk
hal yang rohani (Yes 59:2, Yoh 3:20). (c)kegunaan kita bagi Tuhan
akan berkurang (2 Tim 2:21-22), (d)mengundang hukuman Allah.
15. ALASAN UNTUK MENGHINDARI HUBUNGAN SEKS PRA-NIKAH
• Alkitab memandang hubungan seks itu baik hanya dalam
konteks pernikahan (Kej 1:27-28).
• Karena itu perlu sekali untuk menjaga kesucian selama
berpacaran, Ibrani 13:4: hormati perkawinan, pezinah akan
dihakimi Allah.
• Ada resiko hamil di luar nikah.
• Mengakibatkan rasa bersalah yang mendalam
16. Perhatikan “proses” jatuh ke dalam dosa seks pra nikah:
• Selalu bersama-sama
• Sentuhan
• Pegangan tangan
• Berpelukan tanpa ciuman
• Berciuman
• berciuman yang lama (ciuman bibir)
• mulai berahi
• mulai meraba-diraba bagian sensitif
• saling terangsang
• percumbuan ringan
• percumbuan berat
• saling memainkan organ seks
• hubungan seks.
Milikilah hubungan pergaulan muda-mudi yang sehat yang berdasarkan Firman Tuhan.
(Pengkh.11:9-10 & 12:1 & Roma 12:1-2)