Remaja perlu perhatian khusus dari dirinya sendiri, orang tua, dan masyarakat agar memilih pergaulan yang positif. Pergaulan positif mencakup kegiatan keagamaan, belajar bersama, dan kegiatan sosial yang mendidik karakter remaja. Upaya mencegah pengaruh negatif meliputi memilih teman dengan bijak dan mengisi waktu luang dengan aktivitas bermanfaat.
2. Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa
kearah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan
dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri, keluarga,
dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus
mendapatkan perhatian khusus, baik oleh dirinya sendiri, orang tua,
dan masyarakat sekitar.
3. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih
luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik
(Hurlock, 1992).
remaja adalah: masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa.
Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa
perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka
bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau
bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang
4. Cara Pergaulan Positif untuk Remaja
1.) Memiliki rasa setia kawan
2.) Adanya kesadaran beragama bagi remaja
3.) Memilih teman
4.) Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif
5.) Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu
6.) Menstabilkan emosi
5. Pergaulan Remaja Yang Positif
Pergaulan para remaja saat ini dapat di bilang telah melenceng dari jalur yang sebenarnya. Telah banyak kasus yang dapat kita lihat
baik melalui media atupun melakukan pengamatan secara langsung di lingkungan sekitar kita. Kasus-kasus seperti sex bebas,
narkoba, tauran dan lain-lain, biasanya kerap terjadi dikalangan remaja saat ini.
Seharusnya kita selaku remaja dapat menghindari hal-hal tersebut dengan melakukan pergaulan-pergaulan yang bersifat dan
berdampak positif bagi kita sendiri maupun lingkungan sekitar kita. Dengan mengisi waktu dengan kegiatan yang positif kita dapat
menghindari pergaulan yang sesat/buruk. Bagi mereka yang mengisi waktu sengggang dengan membaca bacaan yang buruk
(misalnya cerita dewasa) atau menonton film dewasa akan berdampak buruk bagi pikiran mereka yang menyebabkan mereka sulit
untuk berfikir positif dan berprilaku positif. Oleh karena itu jika kita para remaja memiliki waktu senggang kita dapat mengisi dengan
kegiatan-kegiatan yang positif seperti menulis cerpen, bermain musik, menggambar, membaca bacaan yang bersifat membangaun
dan masih banyak lagi.
Pergaulan yang bersifat dan berdampak positif bagi kita harus didasari dengan metode-metode yang bapat membantu dalam
penerapannya di lingkuan kita. Adapun metode tersebut adalah dengan melakukan pemahaman, serta ketaatan terhadap ajaran-
ajaran agama. Telah kita ketahui bahwa semua agama mengajarkan pemeluknya untuk menuju bersifat baik. Termasuk dalam hal
pergaulan, setiap agama mengajarkan pergaulan yang bersifat positif. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa anak-anak
remaja yang melakukan penyimpangan sebagian besar kurang memahami norma-norma yang berlaku di agama mereka. Oleh karena
itu, kita harus memilikikesadaran beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang sesat.
Selain harus memahami dan taat akan ajaran-ajran agama, kita sebagai remaja yang menginginkan pergaulan yang positif juga harus
memiliki rasa setia kawan agar dapat terjalin hubungan pergaulan remaja yang baik. Rasa setia kawan sangat dibutuhkan sebab rasa
kesetia kawanan inilah yang dapat membuat pergaulan antar ramaja manjadi tentram.
Apabila kita telah melakukan hal-hal tersebut, tinggal satu hal lagi yang harus kita lakuakan agar tidak terjerumus kedalam pergaulan
yang bersifat negatif. Yang harus kita lakukan adalah memilih teman. Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar
kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik. Walaupun demikian, teman kita yang pergaulannya buruk tidak harus kita
kucilkan. Melinkan kita tetap berteman dengannya tetapi tetap harus menjaga jarak.
6. Pengertian pergaulan
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh
individu dengan kelompok. Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk
sosial (zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan
dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang
individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif
maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau
kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke
pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia
ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.
7. Dampak positif pergaulan
Dengan pergaulan remaja Lebih mengenal kepribadian masing-masing
orang sekaligus menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang
masing-masing perlu dihargai. Dan Pergaul remaja Mampu menyesuaikan
diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu
meningkatka rasa percaya diri. Dengan pergaulan remaja Mampu
membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan
masyarakat sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok
individu yang pantas diteladan.
8. Dampak negatif pergaulan
Karena bergaul terlalu bebas dan melampaui batas orang-orang yang
kurang mematuhi norma-norma dan adat atau yang menyimpang dari
norma-norma dan adat istiadat. Bahkan para remaja sekarang bisa
melakukan perbuatan kriminal apapun dan menjadi anak berandalan.
Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas dan menyukai hal-
hal yang melanggar norma social karena remaja sering kali terbuai
dengan kesenangan yang seringkali membuat remaja selalu ingin
mencoba hingga terjebak dalam dunia yang semestinya tidak pantas
mereka dekati seperti sex bebas, narkoba, minum miniman keras,discotik
dan masih banyak lagi.
9. Ciri-ciri pergaulan positif
Berakhlaq mulia
Senantiasa memiliki
prasangka baik
Pemaaf
Jauh dari rasa iri dan
dengki
memiliki sifat malu
Berusaha menepati janji
Sopan dalam bertutur
kata
Selalu senyum dan mengucap salam data
bertemu
Selalu mengingat pada kebaikan
Mengunjungi teman yang sedang
terkena musibah
Membantu teman yang kesusahan
Memberi nasehat baik
Tidak membicarakan aib teman atau
saudaranya
10. Ciri-Ciri Pergaulan Yang Tidak Positif
1. Penghamburan harta untuk
memenuhi keinginan sex bebasnya
2.Upaya mendapatkan harta dan uang
dengan menghalalkan segala cara
termasuk dari jalan yang
haram dan keji
3. Menimbulkan perilaku munafik dalam
masyarakat
4. Rasa ingin tahu yang besar
5. Rasa ingin mencoba dan merasakan
6.Terjadi perubahan-perubahan emosi,
pikiran, lingkungan pergaulan dan
tanggung jawab yang dihadapi.
7. Mudah mengalami kegelisahan, tidak
sabar, emosional, selalu ingin melawan,
rasa malas,
perubahan dalam keinginan, ingin
menunjukkan eksistensi dan
kebanggaan diri serta selalu
ingin mencoba dalam banyak hal.
8. Kesukaran yang dialami timbul akibat
konflik karena keinginannya menjadi
dewasa dan
berdiri sendiri dan keinginan akan
perasaan aman sebagai seorang anak
dalam keluarganya.
11. Bentuk-Bentuk pergaulan positif
1. Kelompok bermain teman sebaya
Dalam hal ini adalah permainan yang mengarah kepada pembentukan
tubuh yang sehat yang berlangsung pada kanak-kanak. Bentuk
permainan sebagai sarana pergaulan yang sehat.
2. Kelompok belajar
Pembentukan kelompok belajar merupakan bentuk pergaulan yang sehat
mengarah pada pemupukan aspek kecerdasan. Melalui kegiatan
kelompok belajar inilah daya pikir anak lebih terasa bukan untuk dirinya
sendiri, melainkan juga dalam bentuk penyimpangan terhadap orang
lain.
12. 3. Kegiatan pengembangan diri
Dalam bentuk perkumpulan-perkumpulan yang mengarah kepada
pengembangan bakat dan minat. Dengan menjadi anggota suatu
perkumpulan pengembangan diri inilah anak disamping dapat
membentuk kecakapan sesuai bakatnya, juga memperluas pergaulan dari
berbagai latar belakang yang memiliki kesamaan minat.
4. Kegiataan keagamaan
Sesuai agama yang dianutnya pembinaan mental spiritual yang berkaitan
dengan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME secara intensif
dapat dilakukan dengan aktif terjun dalam kegiatan keagamaan sesuai
dengan agama yang dianutnya.
13. 5. Kegiatan karang taruna
Karang taruna merupakan organisasi kemasyarakatan yang mewadahi kegiatan pemuda/pemudi atau
remaja yang ada di lingkungan pemukiman di bawah pemerintah desa. Melalui karang taruna inilah anak
mengenal kemajemukan-kemajemukan msyarakat di lingkungannya. Melalui karang taruna inilah anak
dipupuk untuk memiliki sifat social dalam bentuk kepedulian terhadap kemajuan daerah tempat
tinggalnya.
6. Kegiatan social kemasyarakatan
Dalam kehidupan masyarakat luas tehadap berbagai macam kegiatan yang bergerak di bidang social
kemasyarakatan. Melaui kegiatan social kamasyarakatan tersebut anak dilatih untuk menerapkan nilai-
nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Kegiatan pecinta alam
Kegiatan pecinta alam merupakan media yang tepat bagi remaja yang senang berpetualang dan mencari
tahu mengenai rahasia alam secara langsung.
14. Pengaruh Negative Pergaulan
1. Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas dan
menyukai hal-hal yang melanggar norma sosial
2. Suramnya masa depan akibat terjerumus dalam dunia kelam,
misalnya: kecanduan narkoba, terlibat dalam tindak criminal dan
sebagainya
3. Dijauhi masyarakat sekitar karena perilaku tidak sesuai dengan
nilai/norma social yang berlaku
4. Tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang
menyimpang.
15. Upaya Menanggulangi Pengaruh Negative
1. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan
hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari
kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan
kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan
mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
2. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar
disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan
baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan
sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
16. 3. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap
individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga
pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja
tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga
terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan
batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita
mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di
sekeliling kita.
17. 5. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan
masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa
yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah
untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan
tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka
remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang
dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.
Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat
dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif
untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang
dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi
bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.
18. Kesimpulan
Saya kira remaja harus pintar dalam memilih teman agar tidak terjerumus
dalam pergaulan bebas yang telah merusak aqidah dan moral sebagian
remaja di negeri ini
Oleh karena itu remaja itu perlu mengikuti kegiatan-kegiatan seperti
pengajian remaja,karang taruna,dan kegiatan lainnya
19. Saran
Cobalah bersikap keritis dalam memilih teman bergaul agar kita tidak
terjebak kedalam pergaulan bebas berteman dengan berandalan boleh
saja justru dengan kita berteman dengan mereka kita dapat menimbang
mana yang baik dan buruk dari mereka maka ambilah makna dari mereka
karna belum tentu yang baik baik ada nya sebaliknya belum tentu yang
buruk itu buruk adanya.