2. MASA TRANSISI
Perubahan fisik, Emosional, Psikis
MASA PEMATANGAN ORGAN REPRODUKSI
MASA REMAJA
Peralihan dari anak menuju ke dewasa
MASA PERUBAHAN YANG CEPAT
Perubahan fisik lebih cepat daripada psikisnya
( Membutuhkan Pengertian dan Dukungan )
REMAJA ITU .......
3. CIRI-CIRI
PERKEMBANGAN REMAJA
AWAL
10-12 TH
• LEBIH DEKAT
DENGAN TEMAN
• INGIN BEBAS
• MEMPERHATIKAN
KEADAAN FISIK
• BERFIKIR ABSTRAK
TENGAH
13-15 TH
• MENCARI JATI DIRI
• TIMBUL RASA
KETERTARIKAN
• MENGEMBANGAKN
KEMAMPUAN
BERFIKIR
AKHIR
16-19 TH
• PENGUNGKAPAN
KEBEBASAN DIRI
• LEBIH SELEKTIF
MENCARI TEMAN
• PUNYA CITRA
JASMANI DIRI
4. PERUBAHAN FISIK REMAJA
PRIMER
HAID (MENARCHE)
MIMPI BASAH
SEKUNDER
PINGGUL MEMBESAR
PAYUDARA MEMBESAR
TUMBUH RAMBUT PADA
KETIAK/ SEKITAR ORGAN
INTIM
SUARA BERUBAH
TUMBUH JAKUN
DADA BIDANG
TUMBUH RAMBUT
KETIAK/SEKITAR ORGAN
INTIM
5. July
1 2 3 4
7 8 9 10 11 12
14 15 16 17 18 19
21 21 22 23 24 25
27 28 29 30 31
6
13
20
26
tue wed thu fri sat sun
mon
PERUBAHAN
PSIKOLOGIS REMAJA
PERUBAHAN EMOSI :
SENSITIF :
MUDAH MENANGIS, CEMAS, MOODY
AGRESIF :
MUDAH BEREAKSI TERHADAP
RANGSANGAN DARI LUAR
MISAL : MUDAH BERKELAHI
PERKEMBANGAN INTELEGENSIA
• INGIN MENGETAHUI HAL-HAL BARU
MULAI BERFIKIR KRITIS, MULAI BERKOMENTAR
ATAU MEMBERI KRITIK
• PERILAKU INGIN COBA-COBA
INGIN MENCOBA HAL YANG BARU BISA POSITIF
BISA NEGATIF .
9. Remaja pada umumnya adalah mereka yang duduk di bangku
(SMP) dan (SMA)
Mulai memasuki lingkungan dengan berbagai macam pergaulan.
Masa dimana para remaja mulai memunculkan rasa ingin
tahunya pada hal-hal baru yang diperoleh di lingkungannya.
Remaja mulai memperoleh pergaulan baru di
lingkungan tempat tinggal dan tempat belajar.
Membentuk kelompok bergaul yang didalamnya
memiliki karakter dan pengetahuan masing-
masing. Dari kelompok bergaul ini mendapatkan
hal-hal baru yang memunculkan rasa ingin tahu
dan keinginan untuk mencoba-coba pada hal-hal
baru tersebut.
10. PERGAULAN NEGATIF
Lingkungan baru di kalangan remaja secara tidak sengaja
melibatkan para remaja berada pada kelompok bergaul yang
salah. Pengaruh buruk teman sekelompok dapat
menjerumuskan remaja pada hal yang salah pula. Jiwa labil
pada remaja yang memiliki pengetahuan yang minim dan
keinginan besar untuk mencoba pada hal-hal baru yang
diperolehnya pada teman sekelompok mempermudah remaja
masuk pada hal-hal bersifat negatif.
11. Hal-hal bersifat negatif pada remaja ini lah yang
disebut dengan Kenakalan Remaja, yang memilikii
arti suatu perbuatan yang melanggar norma,
aturan atau hukum dalam masyarakat yang
dilakukan pada usia remaja atau transisi masa
anak-anak dan dewasa. Kebanyakan dari
perbuatan nakal remaja ini diperoleh di kota-kota
besar, dimana perkembangan dan moderenisasi
pada kota besar semakin hari semakin pesat,
sehingga hal ini dapat menjadi salah satu pemicu
mudahnya terjadi kenakalan-kenakalan khususnya
pada remaja yang umumnya masih berjiwa labil
atau tidak stabil dalam melakukan kegiatan
bersama teman sekelompoknya.
12. KENAKALAN REMAJA
● Bolos
Remaja saat ini lebih senang mendengar
bel istirahat dan pulang sekolah, hal ini
bisa diakibatkan dari pelajaran yang
diterima di sekolah bersifat monoton,
sehingga menimbulkan rasa jemu. Hal
inilah yang memicu remaja untuk bolos
sekolah. Ada baiknya kegiatan belajar
sekolah ditambah dengan kegiatan-
kegiatan yang menyenangkan dan
memicu semangat belajar remaja baik di
dalam kelas maupun luar kelar.
● Membentuk Kelompok Remaja (Geng)
Kegiatan bolos sekolah pada remaja biasanya
dilakukan bersama dengan teman
sekelompok di sekolahnya yang umumnya
sudah dibentuk, bahkan beberapa diantara
mereka memiliki nama tersendiri untuk
sebutan kelompoknya atau biasa disebut
dengan geng. Hal ini tidak hanya berlaku
pada remaja lelaki tapi juga pada remaja
perempuan. Kebanyakan dari remaja ini
melakukan kegiatan yang bersifat negatif
saat setelah bolos bersama dari sekolahnya,
contohnya : berkumpul di tempat
tersembunyi, merokok, menonton bioskop
bahkan film porno, dan lain sebagainya.
13. ● Tawuran Antar Pelajar
Terbentuknya kelompok atau geng pada remaja sekolah dapat menimbulkan perbuatan
tawuran antar pelajar. Sekolah yang berdekatan, atau mengenal masing-masing teman
antar sekolah bisa menjadikan aktifitas bersama walau berbeda sekolah. Dalam aktifitas
bersama ini terkadang menimbulkan kesalah pahaman antar kelompok remaja atau bisa
saling mengejek kekurangan masing-masing sekolah, hal-hal inilah yang dapat
mengakibatkan tawuran antar pelajar yang dapat merugikan diri masing-masing dan juga
lingkungan sekolah.
● Berpacaran
Berpacaran bukan lagi hal yang tabu pada lingkungan remaja saat ini, bahkan para
remaja merasa malu kalau tidak berpacaran alias jomblo. Kondisi labil pada remaja
atau masih pada masa-masa kasmaran menimbulkan rasa ingin terus bersama
dengan pasangannya. Bumbu-bumbu pacaran yang dimulai dari kebersamaan
dilanjutkan dengan berciuman, pemulaan ini dapat memicu perilaku seks bebas
pada remaja saat ini. Sangat tidak heran kalau sudah banyak ditemukan banyak
remaja yang hamil tanpa menikah.
14. ● Penyalahgunaan Obat-obatan Terlarang
Kegiatan perkumpulan remaja yang kebanyakan bersifat negatif tidak pula
lepas dari penyalahgunaan obat-obat terlarang. Para remaja memiliki
banyak akses untuk mendapatkan obat-obat terlarang tersebut. Bermula dari
keingin tahuan untuk menggunakan obat-obat terlarang sampai dengan
candu yang tidak dapat lepas dari benda tersebut. Ada pula sebagian dari
para remaja yang tidak mau dibilang ketinggalan dalam pergaulan atau
biasa disebut dengan cupu atau tidak keren yang mau tidak mau ikut dalam
penggunaan obat-obat terlarang tersebut.
● Mencuri
Kebutuhan dalam bergaul di kalangan remaja juga memicu remaja untuk mencuri.
Merasa tidak ingin tinggal dalam pergaulan seperti merokok, bolos sekolah, pergi
menonton dan lain sebagainya mendorong remaja untuk memiliki uang saku yang
cukup untuk hal-hal tersebut. Kebanyakan orangtua tentu tidak memberi uang jajan
yang berlebihan. Sehingga para remaja melakukan perbuatan mencuri, baik itu
beruba uang maupun barang. Tindakan inipun dapat dilakukan di mana saja, tanpa
memikirkan dampak yang terjadi pada masa yang akan datang.
15. FAKTOR PENYEBAB
● Kurangnya perhatian, kasih sayang orangtua, serta pengawasan dari orang-orang
dewasa.
Peran orangtua beserta orang-orang dewasa dalam lingkungan remaja tentu sangat
dibutuhkan. Pada masa-masa pengembangan diri para remaja, banyak orangtua
yang lalai karena kesibukan pekerjaan, ada pula sebagian dari pada mereka adalah
keluarga yang biasa disebut dengan broken home. Didikan orangtua yang salah
seperti memanjakan anak dan tidak memberikan pendidikan agama bisa menjadi
pemicu kenakalan-kenakalan anak pada masa-masa remajanya.
● Beredarnya VCD Porno baik di dalam negri maupun di luar negri.
Remaja adalah mereka yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, jika
menemukan atau melihat suatu hal yang baru maka para remaja ingin merasakannya atau
mencobanya tanpa memikirkan dampak yang terjadi. Pada masa ini remaja adalah
mereka yang memiliki banyak hormon, berpacaran bukan lagi hal yang tabu di kalangan
remaja, rasa ingin tahu dan coba-coba inilah yang dilakukan bersama oleh para remaja
berpasangan.
16. ● Siaran Televisi
Semakin banyak siaran televisi remaja dan dewasa yang ditayangkan bebas. Para
remaja sendiri pun memiliki siaran televisi favorite sendiri. Umumnya isi siaran
televisi mengisahkan tentang percintaan mulai dari remaja hingga dewasa, banyak
pula yang menceritakan secara gamblang mengenai pergaulan bebas yang terjadi
pada masyarakat Indonesia. Siaran televisi yang bebas ditonton para remaja
menjadi hal yang ditiru di dalam lingkungannya.
● Lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh pada kenakalan-kenakalan remaja, lingkunga ini terdiri
dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Dari pengaruh lingkungan yang ada,
lingkungan keluarga lebih diutamakan dalam pembentukan keperibadian pada para
remaja. Melalui pola asuh dari orangtua, pendidikan, pengajaran dan perhatian yang
diberikan pada para remaja akan menjadi bekal untuk memasuki masa remaja yang
penuh gejolak atau jiwa yang tidak stabil. Pola asuh yang baik akan menjadi bekal dalam
menghadapi pengaruh lingkungan yang masuk pada diri para remaja.
17. AKIBAT KENAKALAN REMAJA
● Dosa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Perilaku-perilaku yang menyimpang dari norma-norma tentu akan berakibat pada diri kita
sendiri sebagai makhluk yang beragama, terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
menilai setiap perbuatan baik dan buruk kita sebagai makhluk ciptaan-Nya.
● Tidak Bisa Lepas Dari Pergaulan
Terbiasa berkumpul dengan kelompok pergaulan yang salah juga dapat mengakibatkan para
remaja sulit melepaskan diri. Mereka terus saja berada pada lingkungan tersebut, sehingga
mereka pun akan kesusahan menemukan jalan untuk memperbaiki diri.
Candu Obat-Obat Terlarang
Kenakalan remaja dan pergaulan bebas tidak lepas dari pemakaian obat-obat terlarang.
Pemakaian yang berlebihan membuat para remaja candu dan akan kesulitan untuk lepas
dari obat-obat terlarang tersebut. Akibat yang ditimbulkan salah satunya adalah dapat
merusak organ-organ tubuh pada diri remaja itu sendiri.
18. ● Hamil Diluar Nikah
Pergaulan bebas sering juga dikaitkan dengan kehamilan remaja yang semakin meraja
lela. Remaja yang saling mencintai seringnya tidak dapat mengendalikan diri mereka,
sehingga mereka melakukan hubungan intim yang seharusnya tidak dilakukan jika
belum menikah.
Tindakan Aborsi
Untuk menutupi aib, tak sedikit pula para remaja perempuan melakukan tindakan
aborsi. Mereka sendiri tau bahwa tindakan tersebut sangat membahayakan bagi
kesehatan tubuhnya juga keselamatannya secara fisik. Hal ini dapat pula berakibat pada
mental remaja perempuan itu sendiri dalam melakukan tindakan aborsi tersebut.
19. ● HIV/AIDS Meningkat Pada Kalangan Remaja
Jumlah penderita HIV/AIDS semakin meningkat di kalangan remaja, khususnya
pada remaja perempuan yang diakibatkan oleh seks bebas.
● Terjerumus Ke Dalam Penjara
Penggunaan obat-obatan terlarang, tawuran, mencuri dan kenakalan-kenakalan
remaja lainnya akan mengakibatkan para remaja terjemus ke dalam penjara.
● Mempermalukan Nama Baik Keluarga
Keluarga adalah orang terdekat kita. Mereka adalah orang yang paling utama
memberikan pendidikan dan bimbingan pada diri kita, maka baik dan buruk perilaku
yang kita lakukan akan berdampak pada keluarga. Setiap perilaku yang kita lakukan
tak luput dari pantauan masyarakat, karena itu setiap perilaku akan berpengaruh
besar pada nama baik keluarga.
20. ● Dikucilkan Dari Lingkungan
Tak hanya mempermalukan nama baik keluarga, pergaulan bebas dan kenakalan
remaja yang dilakukan para remaja dapat berakibat pada lingkungan yang menjauhkan
diri para remaja tersebut. Tidak hanya dari masyarakat, teman dan juga keluarga akan
mengucilkan karena perbuatan-perbuatan buruk yang telah dilakukan. Secara perlahan
hal ini juga dapat merusak mental, sebab para remaja akan sangat merasa dijauhkan
dari lingkungannya, ada rasa sedih dan bahkan dapat membenci orang-orang
dilingkungannya tersebut.
● Menjadi Tidak Tenang
Dikucilkan dari lingkungan atas perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan akan membuat para
remaja tadi menjadi tidak tenang, dibayang-bayangi akan dosa atas perbuatan-perbuatan tersebut,
juga menjadi tidak nyaman karena merasa lingkungan sangat membenci peribadi diri para remaja
tersebut.
● Menjadi Generasi Muda Yang Rusak
Generasi muda memiliki peran meneruskan keberlangsungan bangsa, namun meningkatnya
kenakalan-kenakalan remaja yang tak dapat dibendung menjadikan bangsa memiliki penerus yang
tidak sesuai dengan harapan.
21. TIPS MENCEGAH MENJADI REMAJA YANG POSITIF
● Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri pada remaja dapat
diatasi dengan prinsip keteladanan, memperoleh figur orang-orang dewasa yang
telah melampaui masa remaja dengan baik di dalam lingkungannya. Hal ini dapat
pula menjadi perbaikan diri pada remaja yang sebelumnya gagal pada tahap ini.
● Memperoleh motivasi, bimbingan dan masukan dari keluarga, guru, teman sebaya
untuk melakukan point pertama sebagai pembentukan pribadi yang baik.C
● Menjadi remaja yang pandai dalam memasuki lingkungan baik dan memilih teman
bergaul, agar tidak ikut-ikutan dan sampai terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
● Menjadikan pribadi remaja yang tidak mudah terpengaruh kalaupun ia berada di
dalam lingkungan dan pergaulan yang tidak baik.
22. ● Mengisi waktu luang di rumah dengan keluarga lebih baik dibanding harus ke luar
rumah bersama dengan teman, karena hanya akan mengeluarkan ongkos. Menonton
bersama dengan keluarga akan lebih baik, karena orangtua dapat mengarahkan apa yang
diperoleh dari acara televisi yang ditonton.
● Memperdalam agama agar menjadikan pribadi yang kokoh dalam menghadapi
pergaulan bebas yang semakin meraja lela. Sehingga mencegah diri untuk melakukan
hal-hal yang merusak diri sendiri dan juga lingkungan.
23. Hindari hal-hal (kebiasaan, perkataan, maupun perbuatan)
yang berpotensi merusak atau hancurkan hidup kita. Bila
perlu TINGGALKAN secepat mungkin
Ambil kegiatan yang positif sesuai
Dengan bakat, minat, dan cita-citamu.
Kejar itu sekuat tenaga sekalipun
semua orang melakukan hal yang lain.
Temukan teman-teman atau
kelompok yang tepat untuk
pergaulanmu setiap hari
25. Mata panah/ head arrow/point:
dibuat dari benda yang kuat, keras ataupun dapat
dipertajam. bahan tersebut dapat berupa tulang, kaca,
batu, fiber ataupun besi. semakin tajam mata panah,
maka belahan angin akan semakin mudah. berat point
akan mempengaruhi lontaran anak panah.
Badan panah/Shaft:
dibuat dari bambu, rotan ataupun kayu. memiliki
panjang hingga 60 cm. bahan shaft akan berpengaruh
terhadap daya rusak, kecepatan dan keawetan shaft
agar tetap lurus. diameter shaft mempengaruhi
kecepatan lontaran dan daya rusak terhadap target.
26. Ekor panah/fletching:
dibuat dar bahan yang ringan, seperti bulu unggas,
plastik, kertas maupun kain. memiliki panjang 25-38mm
dan jarak antar fletch adalah 120 derajat dipasang
sebanyak 3 buah tiap anak panah. panjang dan lebar
fletch berpengaruh terhadap kecepatan, suara, dan
stabilitas anak panah. fletch direkatkan dengan lem dan
dilindungi dengan lilitan tali.
Pangkal panah/nock:
dibuat dari platik, fiber, ataupun
langsung dari shaft. nock
mempengaruhi lontaran, suara dan
gesekan terhadap string.
28. Tidak akan pernah ada kata dan tindakan
terlamabat untuk memulai sesuatu yang baik,
begitu pula untuk mengakhiri sesuatu yang
buruk.
TERIMAKASIH
Always be BETTER and BETTER!
29. KALAU KAU SUKA BERSIH BILANG
HORE (HORE)
KALAU KAU SUKA BERSIH BILANG
KEREN (KEREN)
KALAU KAU INGIN SEHAT LAKUKAN
PHBS
KALAU KAU INGIN SEHAT TEPUK
TANGAN (PROK PROK PROK)