Mansoer, Hamdan, dkk. 2004. Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni Dalam Islam. Jakarta: Departemen Agama RI.
Aminuddin, dkk. 2005. Islam Pengetahuan dan Teknologi. Bandung: PT. Ghalia Indonesia.
Imtihana, Aida, dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi umum. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Faridi. 2002. Agama Jalan Kedamaian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Bakhtiar, Amsal. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mansoer, Hamdan, dkk. 2004. Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni Dalam Islam. Jakarta: Departemen Agama RI.
Aminuddin, dkk. 2005. Islam Pengetahuan dan Teknologi. Bandung: PT. Ghalia Indonesia.
Imtihana, Aida, dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi umum. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Faridi. 2002. Agama Jalan Kedamaian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Bakhtiar, Amsal. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Secara konseptual, kebijakan public ( public policy ) itu dipelajari oleh 2 ilmu disiplin yaitu ilmu politik dan ilmu administrasi publik. Masing-masing disiplin ilmu tersebut memiliki sudut pandang yang berbeda-beda terhadap Kebijakan Publik. Hal ini dikarenakan masing-masing disiplin ilmu itu memiliki Locus dan Focus yang berbeda. Locus ilmu administrasi negara adalah organisasi dan manajemen, sedangkan focus ilmu adminiatrasi negara adalah efektifitas dan efisiensi
Secara konseptual, kebijakan public ( public policy ) itu dipelajari oleh 2 ilmu disiplin yaitu ilmu politik dan ilmu administrasi publik. Masing-masing disiplin ilmu tersebut memiliki sudut pandang yang berbeda-beda terhadap Kebijakan Publik. Hal ini dikarenakan masing-masing disiplin ilmu itu memiliki Locus dan Focus yang berbeda. Locus ilmu administrasi negara adalah organisasi dan manajemen, sedangkan focus ilmu adminiatrasi negara adalah efektifitas dan efisiensi
Established in the year 2013, we "Saif Trading Co.", are one of the glorious suppliers, wholesalers and traders of a huge compilation of Safety Products and Accessories. Our product series encompasses Electric Grinder, Safety Products and Road Safety Products that are widely acclaimed & accepted in the market, owing to their tough construction, longer functional life, ease of usage, consistent performance and minimal maintenance. All our products are acquired from our reliable and trustworthy vendors, who lay huge emphasis on the quality of the selection, at the time of manufacturing. We are also known for our timely delivery of products in safe packaging.
While technical skills, certifications etc are tangible indicators of a Project Manager’s competence, the contribution of soft skills to project delivery is difficult to measure. Projects are becoming increasingly complex and teams more global in nature than ever before. Today’s world demands that Project Managers skillfully balance theirroles between being a leader and manager to ensure project success.
The webinar “Soft Skills as Critical Success Factor” highlights (with practical examples) the need for Project Managers to possess and use the qualities of leader and manager. These qualities need to be used in the right balance and under appropriate circumstances for project success.
Rpp ppkn sma xi bab 1 sd 9 daripertemuan awal sd akhir diberikan gratis untuk siapa saja untuk bahan pertimbangan jika ada kesalahan mohon kirim email ke dasepggl@gmail.com ataus sms ke 0856 5990 0626
2. Suatu sistem dapat dikatakan selalu mempunyai
kapabilitas dalam menghadapi kenyataan dan
tantangan terhadapnya.
Dewasa ini telaahan tentang apa yang benar-benar
dilakukan atau dikerjakan oleh sistem politik telah
menjadi salah satu ukuran keberhasilan atau
kegagalan suatu sistem politik.
Jaman filsuf plato, aristoteles, dll mengukur dan
menekankan prestasi sistem politik dari sudut
ukuran moral.
Kaum teoritisi liberal abad 18-19 mengukur prestasi
sistem politik dari pandangan moral, etika dan hal-
hal yang berbau normatif lainnya.
3. Sekarang hal tersebut mulai ditinggalkan,
karena sistem politik sering diukur dari sudut
pendekatan tentang kapabilitasnya dalam
menghadapi pelbagai soal dan tantangan.
Lebih menekankan pada hal yang bersifat
empirik, mengamati sesuatu yang dapat
diukur dan diobservasi yaitu prestasi riil yang
telah dicapai oleh sistem politik.
Tingkat prestasi diukur dengan
memperhitungkan pengaruh lingkungan
dalam masyarakat maupun luar masyarakat
atau lingkungan internasional.
4. 6 kapabilitas sistem politik
1. Kapabilitas ekstraktif
2. Kapabilitas distributif
3. Kapabilitas regulatif
4. Kapabilitas simbolik
5. Kapabilitas responsif
6. Kapabilitas dalam negeri dan internasional
5. Kapabilitas ekstraktif
Menyangkut soal sumberdaya alam dan tenaga manusia yang
merupakan hal penting bagi kemampuan sebuah sistem politik.
Bagaimana sumberdaya alam diolah untuk kepentingan nasional,
daerah, serta masyarakat secara keseluruhan.
Kehidupan suatu sistem politik sangat tergantung pada biaya
yang dapat dikumpulkan dari kapasitas ekstraktif ini.
Manusia mengambil manfaat untuk membiayai kehidupannya
melalui pengolahan sumberdaya alam ini, negara akan
mendapatkan hasil seperti pajak dari kegiatan ini.
Menyangkut pembiayaan terhadap struktur politik yang ada
sehingga berprestasi, bertanggungjawab, efisien dan efektif
(public services).
6. Kapabilitas distributif
Berkait erat dengan kapabilitas distributif, setelah sumberdaya
diolah hasilnya akan didistribusikan dan bahkan didistribusikan
kembali kepada masyarakat (delivery system).
Yang didistribusikan tersebut adalah barang, jasa, kesempatan,
status, dan kehormatan, jika berjalan dengan baik maka hal ini
merupakan prestasi yang nyata bagi sebuah sistem politik.
Delivery ini ditujukan kepada individu maupun kelompok dalam
masyarakat, sistem politik sebagai pengelola dan merupakan
pembagi kesempatan dan keuntungan serta manfaat bagi
masyarakat.
Ukuran terpenting kemampuan distributif ini adalah kuantitas
serta sifat tingkat pentinganya barang yang didistribusikan.
7. Kapabilitas regulatif
Bagaimana suatu sistem politik menyelenggarakan
pengawasan terhadap tingkat laku individu dan
kelompok yang berada di dalamnya.
Bagaimana penempatan kekuatan yang absah
(pemerintah) untuk mengawasi tingkah laku
manusia dan badan-badan lainnya yang berada
didalamnya.
Merupakan ukuran kapabilitas untuk mengatur dan
mengendalikan.
Bagaimana produk kebijakan suatu sistem politik
dapat mengatur dan mengelola masyarakat sebuah
negara.
8. Kapabilitas simbolik
Efektivitas mengalirnya simbol dari suatu sistem politik
terhadap lingkungan intra masyarakat maupun terhadap
lingkungan ekstra masyarakat menentukan tingkat
kemampuan simbolik.
Dalam output simbolik dapat berupa pengkuhan nilai-
nilai oleh elit, pameran kekuatan oleh militer, kunjungan
pejabat tinggi, dll.
Diukur dari kerumunan massa, jumlah hadir dalam
suatu acara, lamanya aplaus tanda setuju waktu
pemimpin berbicara/pidato.
Apabila meluntur kapasitas simbolik, bisa saja terjadi
pembakaran simbol-simbol dari sistem politik bisa
berupa pembakaran simbol dari struktur politik yang ada
9. Kapabilitas responsif
Sifat kemampuan responsif atau daya
tanggap suatu sistem politik ditentukan oleh
hubungan antara input dan output.
Sistem politik harus selalu tanggap terhadap
setiap tekanan dan tuntutan yang timbul
dalam masyarakat.
Harus bisa mengidentifikasi terhadap siapa
sistem politik harus tanggap? Kebijakan yang
responsif?bagaimana konsistensi kebijakan
agar selalu responsif terhadap inputs?
10. Kapabilitas dalam negeri dan
internasional
Sistem politik berinteraksi dengan lingkungan
domestik dan internasional.
Kapabilitas domestik juga dipengaruhi oleh
kapabilitas internasional.
Kapabilitas internasional adalah kemampuan
yang memancar dari dalam ke luar.
Tingkah laku internasional suatu sistem politik,
ditentukan oleh kapabilitas ekstraktif
internasional dalam bentuk pendapatan
perdagangan internasional, keuntungan dari
penanaman modal di luar negeri dll.
11. Oleh karena itu kapabilitas regulatif yang bersifat
internasional, a.l. bagaimana suatu sistem politik
mempengaruhi dan mengendalikan sistem politik
lainnya dengan segala gradasi internasionalnya.
Kapabilitas distributif yang bersifat internasional dapat
berbentuk hibah, pinjaman, dan bantuan
teknik/kebudayaan.
Kapabilitas simbolik bersifat internasional tercermin
dari kebijakan suatu negara terhadap negara/sistem
politik lain, hal ini akan memberikan citra
kepemimpinan sebuah sistem politik.
Hubungan antara input dan output dalam konteks
lingkungan internasional bagaiman sistem politik
memberi tanggapan seperti berupa kebijakan luar
negeri, hal ini merupakan kapabilitas responsif bersifat
internasional.