Pulley atau katrol adalah alat berbentuk roda yang memiliki alur pada sisinya untuk melilit tali. Katrol digunakan untuk mengangkat beban dengan mengurangi gaya yang dibutuhkan. Terdapat dua jenis katrol, yaitu katrol tetap dan bergerak, yang memiliki keuntungan mekanis berbeda-beda. Sistem katrol dapat meningkatkan keuntungan mekanis dengan menggabungkan beberapa katrol. Dok
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang analisis batang lentur murni pada diafragma jembatan sepanjang 9 meter. Ringkasan utamanya adalah bahwa hasil perhitungan menunjukkan nilai momen ultimate lebih besar daripada nilai momen nominal yang dapat ditahan struktur, sehingga struktur jembatan tidak kuat. Untuk memperkuatnya, jembatan dilengkapi dengan sistem eksternal prestressing.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis lentur murni pada balok yang digunakan sebagai bagian tengah jembatan. Dilakukan perhitungan beban mati, beban hidup, momen lentur terfaktor, kuat nominal penampang serta pengecekan terhadap local buckling dan lateral buckling. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai momen lentur terfaktor lebih kecil dari kuat nominal penampang sehingga balok tersebut aman untuk memikul beban lentur.
Pesawat sederhana merupakan bentuk paling sederhana dari alat atau pesawat yang rumit. Atau dengan kata lain, pesawat sederhana merupakan perlatan yang melakukan usaha dengan hanya satu gerakan. Penggunaan pesawat
sederhana dimaksukan agar memudahkan pekerjaan kita. Besar keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pesawat sederhana dinamakan keuntungan mekanis. Keuntungan mekanis yang akan dihasilkan dari masing-masing pesawat sederhana ini berbeda-beda, bergantung jenis pesawat sederhana yang digunakan.
1. Dokumen tersebut berisi perencanaan penampang kolom rangka gable dari baja HWF 400x400. Terdapat data properti bahan, beban, geometri penampang, analisis efek kolom, efek balok, perhitungan kuat geser dan interaksi.
2. Semua syarat kekuatan dan stabilitas terpenuhi untuk profil HWF 400x400 yang diajukan. Profil tersebut layak digunakan sebagai kolom rangka gable berdasarkan analisis yang dilakukan
Pulley atau katrol adalah alat berbentuk roda yang memiliki alur pada sisinya untuk melilit tali. Katrol digunakan untuk mengangkat beban dengan mengurangi gaya yang dibutuhkan. Terdapat dua jenis katrol, yaitu katrol tetap dan bergerak, yang memiliki keuntungan mekanis berbeda-beda. Sistem katrol dapat meningkatkan keuntungan mekanis dengan menggabungkan beberapa katrol. Dok
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang analisis batang lentur murni pada diafragma jembatan sepanjang 9 meter. Ringkasan utamanya adalah bahwa hasil perhitungan menunjukkan nilai momen ultimate lebih besar daripada nilai momen nominal yang dapat ditahan struktur, sehingga struktur jembatan tidak kuat. Untuk memperkuatnya, jembatan dilengkapi dengan sistem eksternal prestressing.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis lentur murni pada balok yang digunakan sebagai bagian tengah jembatan. Dilakukan perhitungan beban mati, beban hidup, momen lentur terfaktor, kuat nominal penampang serta pengecekan terhadap local buckling dan lateral buckling. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai momen lentur terfaktor lebih kecil dari kuat nominal penampang sehingga balok tersebut aman untuk memikul beban lentur.
Pesawat sederhana merupakan bentuk paling sederhana dari alat atau pesawat yang rumit. Atau dengan kata lain, pesawat sederhana merupakan perlatan yang melakukan usaha dengan hanya satu gerakan. Penggunaan pesawat
sederhana dimaksukan agar memudahkan pekerjaan kita. Besar keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pesawat sederhana dinamakan keuntungan mekanis. Keuntungan mekanis yang akan dihasilkan dari masing-masing pesawat sederhana ini berbeda-beda, bergantung jenis pesawat sederhana yang digunakan.
1. Dokumen tersebut berisi perencanaan penampang kolom rangka gable dari baja HWF 400x400. Terdapat data properti bahan, beban, geometri penampang, analisis efek kolom, efek balok, perhitungan kuat geser dan interaksi.
2. Semua syarat kekuatan dan stabilitas terpenuhi untuk profil HWF 400x400 yang diajukan. Profil tersebut layak digunakan sebagai kolom rangka gable berdasarkan analisis yang dilakukan
Dokumen tersebut merupakan rencana perencanaan dinding geser pada lantai 9 dengan elevasi 1-G-H. Berdasarkan analisis beban yang dilakukan menggunakan program Etabs, diperoleh nilai maksimum beban geser sebesar 2325,23 KN, tegangan tarik maksimum 4044,37 KN, dan momen lentur maksimum 5278,76 KNm. Perencanaan tulangan dinding geser menggunakan tulangan D19 dengan spasi 150 mm secar
Balok komposit merupakan balok yang terbuat dari baja, tetapi terdapat beton di atas balok tersebut. Untuk mengetahui kekuatan tersebut maka dihitunglah menggunakan metode aplikasi Excel
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangAfret Nobel
Pondasi telapak digunakan untuk bangunan 1-3 tingkat dengan daya dukung tanah lebih dari 2 kg/cm2. Terdiri dari tulangan lentur dan susut, serta dihitung untuk kuat geser dan beban. Ukuran pondasi ditentukan melalui coba-coba agar memenuhi syarat tegangan tanah dan geser.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang desain turbin Francis untuk menghitung daya, kecepatan, dan dimensi komponen turbin berdasarkan data aliran sungai. Dihitung debit 1,03 m3/s dan tinggi jatuh air 22,8 m sehingga daya turbin diperkirakan 207 kW. Jenis turbin yang sesuai adalah turbin Francis putaran normal dengan kecepatan spesifik 216 rpm. Dihitung pula diameter dan kecepatan komponen turbin seperti runner dan sudu masuk.
Dokumen tersebut membahas perencanaan struktur gording atap bangunan. Pertama, dilakukan perhitungan beban mati, hidup, air hujan dan angin yang bekerja pada dua potongan atap dengan kemiringan berbeda. Kemudian, dilakukan kombinasi pembebanan berdasarkan standar untuk mendapatkan beban terbesar yang akan digunakan dalam perencanaan. Profil baja CNP16 dipilih untuk menopang gording berdasarkan kontrol bent
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang elemen poros mesin dan perhitungan diameter poros kipas angin berdaya 24 Watt. Diuraikan spesifikasi poros kipas angin, perhitungan momen puntir, tegangan geser, dan diameter poros yang dihasilkan sebesar 4 mm sesuai dengan spesifikasi aktual.
Rem adalah peralatan yang menahan atau menghentikan gerak mesin dengan menyerap energi kinetik atau potensialnya dan melepaskannya dalam bentuk panas. Terdapat beberapa jenis rem seperti rem hidrolik, elektrik, mekanik, drum, cakram, dan lainnya. Rem bekerja dengan menimbulkan gesekan antara bidang gesek dan permukaan yang direm untuk mengurangi kecepatan atau menghentikan gerakan.
Dokumen tersebut merupakan rencana perencanaan dinding geser pada lantai 9 dengan elevasi 1-G-H. Berdasarkan analisis beban yang dilakukan menggunakan program Etabs, diperoleh nilai maksimum beban geser sebesar 2325,23 KN, tegangan tarik maksimum 4044,37 KN, dan momen lentur maksimum 5278,76 KNm. Perencanaan tulangan dinding geser menggunakan tulangan D19 dengan spasi 150 mm secar
Balok komposit merupakan balok yang terbuat dari baja, tetapi terdapat beton di atas balok tersebut. Untuk mengetahui kekuatan tersebut maka dihitunglah menggunakan metode aplikasi Excel
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangAfret Nobel
Pondasi telapak digunakan untuk bangunan 1-3 tingkat dengan daya dukung tanah lebih dari 2 kg/cm2. Terdiri dari tulangan lentur dan susut, serta dihitung untuk kuat geser dan beban. Ukuran pondasi ditentukan melalui coba-coba agar memenuhi syarat tegangan tanah dan geser.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang desain turbin Francis untuk menghitung daya, kecepatan, dan dimensi komponen turbin berdasarkan data aliran sungai. Dihitung debit 1,03 m3/s dan tinggi jatuh air 22,8 m sehingga daya turbin diperkirakan 207 kW. Jenis turbin yang sesuai adalah turbin Francis putaran normal dengan kecepatan spesifik 216 rpm. Dihitung pula diameter dan kecepatan komponen turbin seperti runner dan sudu masuk.
Dokumen tersebut membahas perencanaan struktur gording atap bangunan. Pertama, dilakukan perhitungan beban mati, hidup, air hujan dan angin yang bekerja pada dua potongan atap dengan kemiringan berbeda. Kemudian, dilakukan kombinasi pembebanan berdasarkan standar untuk mendapatkan beban terbesar yang akan digunakan dalam perencanaan. Profil baja CNP16 dipilih untuk menopang gording berdasarkan kontrol bent
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang elemen poros mesin dan perhitungan diameter poros kipas angin berdaya 24 Watt. Diuraikan spesifikasi poros kipas angin, perhitungan momen puntir, tegangan geser, dan diameter poros yang dihasilkan sebesar 4 mm sesuai dengan spesifikasi aktual.
Rem adalah peralatan yang menahan atau menghentikan gerak mesin dengan menyerap energi kinetik atau potensialnya dan melepaskannya dalam bentuk panas. Terdapat beberapa jenis rem seperti rem hidrolik, elektrik, mekanik, drum, cakram, dan lainnya. Rem bekerja dengan menimbulkan gesekan antara bidang gesek dan permukaan yang direm untuk mengurangi kecepatan atau menghentikan gerakan.
Studi kasus ini membahas perhitungan teknis untuk tower crane yang diproduksi di Perancis pada tahun 2005 dengan kapasitas angkat 11 ton. Perhitungan mencakup tali baja, drum penggulung, motor pengangkat, gerakan putar dan jalan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa spesifikasi tower crane telah memenuhi standar keamanan.
Teks tersebut membahas tentang poros dan gandar. Secara umum, poros adalah bagian stasioner yang berputar untuk mentransmisikan daya melalui elemen seperti roda gigi dan pulley. Teks tersebut juga membahas berbagai jenis poros dan gandar serta faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan poros seperti beban, kekuatan, kekakuan, dan diameter poros.
Rangkuman dokumen rencana perkerasan jalan:
Dokumen ini membahas rencana perkerasan untuk jalan yang menghubungkan Desa Papahan dengan Kelurahan Delingan dengan panjang 7 meter dan lalu lintas rata-rata 1600 kendaraan per hari. Rencananya adalah menggunakan perkerasan lentur dengan lapisan aspal dan berbutir setebal 40 cm atau perkerasan kaku berupa pelat beton setebal 15 cm. Dokumen ini juga menganalisis klasifikasi kendar
Dokumen tersebut merangkum analisis komponen untuk perencanaan perkerasan jalan beton semen. Meliputi perhitungan tebal pelat beton, analisis lalu lintas berdasarkan jenis kendaraan dan frekuensinya, perhitungan jumlah sumbu kendaraan niaga, dan repitisi beban yang terjadi pada masing-masing sumbu kendaraan. Berdasarkan analisis tersebut, ditentukan tebal pelat beton minimum sebesar 8 cm.
Dokumen tersebut merupakan laporan perencanaan struktur perkerasan jalan untuk ruas jalan yang menghubungkan antara kelurahan Giriwono dengan Desa Gondang Kulon di Kecamatan Wonogiri, Wonogiri. Laporan ini memuat perencanaan struktur perkerasan jalan, analisis lalu lintas, dan metode perhitungan yang digunakan untuk merancang struktur perkerasan jalan beton berdasarkan data tebalitas, mutu bahan, dan beban lalu lintas
Sebagai Nilai Ujian Akhir mata kuliah Perkerasan Jalan Raya Dosen pengampu : Ir.Ary Setiawan ,M.Sc, Phd, Program Studi Teknik SIpil Universitas Sebelas Maret
Perhitungan turbin propeller poros horizontalSelly Riansyah
Dokumen tersebut membahas perancangan turbin air pada bendungan Bening Saradan di Madiun. Secara ringkas, dokumen menjelaskan analisis untuk menentukan tipe turbin yang sesuai berdasarkan debit air dan tinggi jatuh, yang menghasilkan rekomendasi menggunakan turbin propeller. Selanjutnya dibahas desain runner turbin dan poros, serta perhitungan untuk menentukan ukuran komponen.
Transmisi rantai dan sprocket dirancang untuk menggerakkan kompresor dari motor listrik 15 kW dengan kecepatan 1000 rpm menjadi 350 rpm. Rantai tipe 12B duplex dipilih dengan pitch 19,5 mm. Jumlah gigi sproket kecil 25 dan sproket besar 72. Jarak antara sumbu sproket 568 mm dan panjang rantai 2,096 m. Faktor keamanan 32 memenuhi persyaratan.
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdfPrizmaAdi
Dokumen tersebut membahas berbagai sistem transmisi daya pada motor listrik, termasuk transmisi poros langsung, sabuk-puli, roda gigi, dan rantai-sproket beserta aplikasinya."
2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...Adi Abdilah
Teks tersebut merupakan ringkasan penelitian tentang desain generator magnet permanen untuk sepeda statis. Penelitian ini bertujuan untuk merancang generator tersebut dan mengetahui besar tegangan dan arus yang dihasilkan pada berbagai kecepatan putar rotor. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin tinggi kecepatan putar rotor, semakin tinggi pula tegangan dan arus keluaran yang dihasilkan generator.
Dokumen tersebut membahas siklus termodinamika yang ideal untuk mempelajari motor bakar, termasuk siklus Otto, Diesel, dan siklus tekanan terbatas. Siklus-siklus tersebut didasarkan pada asumsi gas ideal dan proses adiabatis dan isentropik untuk menganalisis proses kimia dan termodinamika yang kompleks di dalam motor bakar.
Dokumen tersebut membahas tentang teori turbin uap dan proses termodinamikanya. Didefinisikan bahwa turbin uap mengubah energi uap menjadi energi kinetik melalui nozzle dan sudu berputar. Dibahas pula klasifikasi, komponen, proses, dan analisis efisiensi siklus turbin uap dengan mempertimbangkan variabel seperti tekanan dan temperatur uap masuk.
Motor listrik dapat dikelompokkan menjadi motor DC dan AC. Motor DC menggunakan arus searah dan memiliki komponen seperti kutub medan dan kommutator. Motor AC menggunakan arus bolak-balik dan terdiri dari stator dan rotor. Jenis utama motor AC adalah motor sinkron dan induksi, dimana motor induksi merupakan jenis paling umum digunakan.
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdfMarfizal Marfizal
The research conducted in this paper is related to testing the performance of a 4-stroke engine using Pertamax, Pertalite and Pertalite 50% Pertamax 50% fuel. The test was carried out by varying the power from 5000 to 8000 rpm. The performance that will be compared from the three types of fuel is acceleration, speed, power and torque. Tests were carried out using Super Dyno 50L. The results of this test are used to compare the performance of the three types of fuel. In this study, it was found that the use of Pertamax on the Pertamax 4 stroke engine had performance in Pertalite and a mixture of Pertamax usage 50% Pertalite 50%. Judging from its performance for Pertamax, the acceleration value is 0.26% to 0.01%, the speed ranges from 0.54% to 45%, the higher power is 1.82% to 24.04 %, greater torque 6.65% to 25.67%. In general, it can be concluded that Pertamax has a better performance then followed by a mixture of Pertalite 50% Pertamax 50%.
The document is a preface and introduction to a corrosion engineering handbook. It discusses how corrosion is both costly and dangerous, costing billions annually to replace corroded infrastructure. It causes replacement costs as well as indirect costs from downtime, reduced efficiency, and product contamination or loss. The preface emphasizes that understanding corrosion mechanisms and materials is important for design and maintenance. It aims to provide this information to help select construction materials and prevent unnecessary corrosion losses. The handbook covers corrosion of various metallic and non-metallic materials and includes chapters on corrosion mechanisms, atmospheric corrosion, and specific corrosion properties of different metals and alloys.
The document discusses the design of Francis turbines. It is a session delivered by Marfizal, ST MT from the MESIN-MEIN FLUIDA department. The session will cover topics related to the design of Francis turbines.
A Pelton turbine is designed to convert the kinetic energy of water jets into mechanical rotation energy. The key design parameters include:
- Diameter of the Pelton runner is typically 10-15 times the jet diameter
- Number of buckets is calculated as the circumference divided by twice the jet diameter plus 15
- Speed number, relating rotational speed to jet speed, is typically below 0.22 for multiple nozzles
1. Dokumen membahas tentang gaya-gaya yang bekerja pada sudu fluida, termasuk gaya tangensial, gaya aksial, gaya resultan, dan gaya sentripugal. Dokumen juga membahas konsep-konsep seperti jari-jari hub, pusat massa, jarak dari pusat massa ke sumbu rotasi, dan momen inersia.
The document discusses methods for calculating various coefficients and ratios used in fluid machinery design, including:
1. Calculating the lifting coefficient using equations involving flow velocities and pressures.
2. Calculating the distortion angle and attack angle used in runner blade design.
3. Calculating the l/t ratio after determining the lifting coefficient, using equations involving gravity, efficiency, head and velocities.
4. Discussing the number of blades and speed-specific proportions allowed for a runner.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kavitasi pada turbin, desain sudu turbin, dan segitiga kecepatan. Pertama, kavitasi pada tepi sudu turbin dapat dihitung menggunakan persamaan yang melibatkan tekanan atmosfer, tekanan uap air, kerapatan air, gravitasi, dan kecepatan. Kedua, desain sudu tidak hanya bergantung pada analisis tegangan tetapi juga faktor lain seperti tebal tepi dan
This document discusses hydroelectric power generation and turbine design. It begins by explaining that hydroelectric power harnesses the potential and kinetic energy of flowing or falling water. It then provides equations to calculate the power generated by a turbine based on water flow rate, head height, and other factors. The document discusses turbine types and their specific speeds. It also covers the planning process for a hydroelectric project, including site selection, calculating effective head height, determining turbine power output needed to drive a generator, and sizing the required water flow rate.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis dimensi dan keserupaan dalam mekanika fluida. Dibahas mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi persoalan mekanika fluida, teori Buckingham-Pi untuk menentukan kelompok parameter tanpa dimensi, dan keserupaan aliran antara prototipe dan model."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis dimensi dan keserupaan dalam mekanika fluida. Terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi persoalan mekanika fluida seperti variabel fisik, geometri, gerak benda, sifat fluida, dan sifat benda. Analisis dimensi digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel tersebut tanpa harus mengetahui hubungan matematisnya. Teori Buckingham Pi digunakan untuk membentuk kelompok bilangan tak berdim
2. RODA PENGERAK BERFUNGSI SEBAGAI RODA DARI PALANG CRANE
TERSEBUT
RODA PENGGERAK
1. Lintasan ( runway rail )
2. Drum
3. Jembatan palang
4. Motor penggerak roda
5. Roda penggerak
6. Motor pengerak naik/turun (hoist)
7. Tali baja
8. Puli
9. Pengait
3.
4. PERENCANAAN RODA JALAN CRANE
Gaya maksimum yang terjadi pada roda jalan adalah
dimana : Wcr = berat total girder dan troli 100
ton (data survey)
nw = jumlah roda jalan (direncanakan 16 buah)
Bahan roda jalan yang dipilih adalah S 30 C dengan kekuatan tarik σt = 4800
kg/cm2
5. DIAMETER RODA
Diameter roda jalan ditentukan dengan menggunakan persamaan dibawah ini :
dimana :
σci = tegangan yang diizinkan = 4000 kg/cm2
bw = lebar roda jalan (direncanakan = 60 mm)
Hg = faktor perhitungan kecepatan gelinding, Hg = 0,2 s/d 1
Vw = kecepatan gelinding (direncanakan 20 m/menit atau 0,33
m/dtk)
Diameter roda jalan adalah :
6. DIAMETER POROS RODA JALAN
Diameter poros roda jalan ditentukan dengan persamaan
dimana :
L = jarak plat ke roda (100 mm)
σb = tegangan lentur bahan yang diizinkan
Bahan poros yang dipilih adalah S35C dengan kekuatan tarik σt = 5200 kg/cm2 dan
tegangan lentur izin σb = 2600 kg/cm2
7. PERENCANAAN MOTOR
PENGGERAK RODA JALAN
Besar tahanan akibat gesekan pada roda jalan (Ww) adalah :
dimana :
μ = koefisien gesek pada bantalan = 0,01
K = koefisien gesek gelinding roda = 0,05
Wcr = berat total girder dan troli 100 ton (data
survey)
Q + q = 133 Ton (Pertemuan Sebelumnya)
8. DAYA MOTOR
Pada kecepatan konstan daya motor yang dibutuhkan adalah :
Vg =Vw = kecepatan jalan crane (direncanakan = 0,33 m/dtk)
ηt = effisiensi transmisi = 0,8
Mekanisme travelling yang direncanakan
memakai 4 buah motor penggerak dengan
perincian tiap satu motor dipakai untuk
menggerakkan dua buah roda jalan sedangkan
sisanya yaitu 8 buah roda jalan tanpa motor
penggerak.
Sehingga daya tiap motor penggerak yang
ditentukan
Maka dipilih elektromotor dengan N = 3,7 Hp, putaran (n) = 1200 rpm, momen
girasi rotor (GD2rot = 0,468 kg.m).
9. DAYA MOTOR
Pada kecepatan konstan daya motor yang dibutuhkan adalah :
Vg =Vw = kecepatan jalan crane (direncanakan = 0,33 m/dtk)
ηt = effisiensi transmisi = 0,8
10. DAYA MOTOR
Mekanisme travelling yang direncanakan memakai 4 buah
motor penggerak dengan perincian tiap satu motor dipakai
untuk menggerakkan dua buah roda jalan sedangkan sisanya
yaitu 8 buah roda jalan tanpa motor penggerak.
Sehingga daya tiap motor penggerak yang
ditentukan
Maka dipilih elektromotor dengan N = 3,7 Hp, putaran (n) = 1200 rpm, momen
girasi rotor (GD2rot = 0,468 kg.m).
11. MOMEN GAYA DARI MOTOR
Momen gaya ternilai dari motor (Mrated) adalah :
Bahan poros penggerak yang dipilih adalah S30C dengan kekuatan
tarik bahan σp = 4800 kg/cm2.
12. TEGANGAN TARIK DAN PUNTIR PADA
POROS PENGEGRAK
Tegangan tarik yang diizinkan adalah
dimana : K = faktor keamanan
dan diambil K = 8
Tegangan puntir yang diizinkan adalah :
13. DIAMETER POROS PENGGERAK
Maka diameter poros penggerak adalah :
Dipilih diameter poros penggerak dp = 20 mm diambil dari tabel standar poros