SlideShare a Scribd company logo
Rencana Perkerasan
Jalan
Didik Haryono I8214012
Eni Wijayanti I8214014
Esti Prasetyo N. I8214015
Gabriella P. S. R. I8214020
Rizzal Abdul G. I82140
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
Kriteria Jalan
 Lokasi : Kecamatan Karanganyar,
Karanganyar. Yang
menghubungkan antara
Desa Papahan dengan
Kelurahan Delingan
 Kelas Jalan : Kolektor III A
 Lebar Jalur : 2 x 3,5 m (7 m)
 Faktor DL : 100 % (satu lajur dua arah)
 Kecp Rencana : 60 km/jam
 VLHR : 1600
 Jalan 2 jalur 2 Lajur dengan faktor distribusi
100%
KRITERIA JALAN
Peta Lokasi Jalanppp
PETA LOKASI RENCANA JALAN
Klasifikasi Kendaraan Klasifikasi kendaraan yeng melewati jalan tersebut :
 1. Bus kecil = 842 Kendaraan
2. Truk 2 sumbu ringan = 273 Kendaraan
3. Truk 2 sumbu kargo sedang = 214 Kendaraan
4. Truk 2 sumbu berat A (muatan normal) = 89 Kendaraan
5. Truk 2 sumbu berat B (muatan: tanah, pasir, besi, semen) = 34
Kendaraan
Klasifikasi Kndaraan
Penentuan Nilai CBR
Nilai CBR adalah 3,7 %
3.00
4.20
5.80
6.70
5.70
3.00
4.20
5.70
5.80
6.70
Grafik CBR
1. Umur Rencana Perkerasan
Jenis
Perkerasan
Elemen Perkerasan
Umur Rencana
(tahun)
Perkerasan lentur
lapisan aspal dan lapisan berbutir dan CTB 20
pondasi jalan
40
semua lapisan perkerasan untuk area yang
tidak diijinkan sering ditinggikan akibat
pelapisan ulang, misal : jalan perkotaan,
underpass, jembatan, terowongan.
Cement Treated Based
Perkerasan
Kaku
lapis pondasi atas, lapis pondasi bawah,
lapis beton semen, dan pondasi jalan.
Jalan tanpa penutup Semua elemen Minimum 10
 Umur rencana perkerasan jalan adalah 20 tahun
(Manual Perkerasan Jalan No 02/M/BM/2013 halaman 9)
Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i) Minimum untuk Desain
2011 – 2020 > 2021 – 2030
arteri dan perkotaan (%) 5 4
Kolektor rural (%) 3,5 2,5
Jalan desa (%) 1 1
2. Menentukan nilai CESA4 untuk umur desain yang
telah dipilih
(Manual Perkerasan Jalan No 02/M/BM/2013 halaman 9)
2. Menentukan nilai CESA4 untuk umur desain yang
telah dipilih
i = 3,5 %
Ur = 20 tahun
R = (1+0.01i)ur-1
0.01i
R = 28.2797
Jenis Kendaraan LHRT VDF4 CESA4
1 842 0.3 252.6
2 273 0.8 218.4
3 214 0.7 149.8
4 89 0.9 80.1
5 34 7.3 248.2
Total 949.1
Nilai TM kelelahan lapisan aspal untuk kondisi pembebanan
yang berlebih di Indonesia berkisar 1,8 – 2. Nilai yang akurat
berbeda-beda tergantung dari beban berlebih pada kendaraan
niaga di dalam kelompok truk.
(Manual Perkerasan Jalan No 02/M/BM/2013 halaman 20)
3. Menentukan nilai Traffic Multiplier (TM)
4. Menentukan nilai ESA20
 VDF 5
TM (trafic multiplier) = 1,9
CESA4 = 949,1
didapat VDF5 = CESA4 x TM
= 1803,29
 ESA20
R = 28,2797
Didapat ESA20 = VDF5 x 365 x R
= 18.613.723
Tipe perkerasan
jalan yang
digunakkan :
AC WC modifikasi
atau SMA
modifikasi dengan
CTB (pangkat 5)
 CBR tanah dasar : 3,7 dibulatkan jadi 4
 Kelas kekuatan tanah dasar : SG4
 Prosedur desain pondasi : A
 Deskripsi struktur pondasi jalan : Perbaikan tanah dasar meliputi bahan stabilitas kapur
atau timbunan pilihan (pemadatan berlapis <= 200 mm tebal lepas)
 Tebal minimum peningkatan tanah dasar 100 mm.
 Desain Perkerasan dilihat dari Bagan Desain 3 :
Desain Perkerasan Lentur opsi biaya minimum
termasuk CTB)1 yaitu :
Ketebalan Perkerasan adalah :
AC WC 40 mm
AC BC 135 mm
CTB 150 mm
LPA Kelas A 150 mm
AC WC 40 mm
AC BC 135 mm
LPA Kelas A atau
CTB 150 mm
Lapis
Penopang/Perbaika
n Tanah Dasar
PerkerasanPondasi
DESAIN PERKERASAN KAKU
 Nilai CBR : 3,7 %
 Fcf : 4 Mpa (f’c = 285 kg/cm2, Silinder)
 Bahan pondasi bawah : Stabilitas
 Mutu Baja Tulangan : BJTU39 (fy : 3900 kg/cm 2) untuk BMDT
dan BJTU 24 (fy : 2400 kg/cm 2 ) untuk BBDT
 µ : 1,3
 Bahu Jalan : ya
 Ruji (dowel) : ya
 Data lalu-lintas harian rata-rata :
 Bis Kecil : 842 Kendaraan
 Truk 2 sumbu ringan : 273 Kendaraan
 Truk 2 sumbu kargo sedang : 214 Kendaraan
 Truk 2 sumbu berat A (muatan normal) : 89 Kendaraan
 Truk 2 sumbu berat B (muatan: tanah, pasir, besi, semen) : 34 Kendaraan
 I : 2,625 % per Tahun
 UR : 40 Tahun
Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
 Direncanakan perkerasan beton semen untuk 2 lajur 2 arah
untuk Jalan Arteri
 Perencanaan meliputi:
 Perkerasan beton bersambung tanpa tulangan (BBTT)
 Perkerasan beton bersambung dengan tulangan (BBDT)
 Perkerasan beton menerus dengan tulangan (BMDT)
Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
Jenis
Kendaraan
Konfigurasi beban sumbu (ton) Jml.
Kend
(bh)
Jml.
Sumbu
Per Kend
(bh)
Jml.
Sumbu
(bh)
STRT STRG STdRG
RD RB RGD RGB BS (ton)
JS
(ton)
BS
(ton)
JS
(ton)
BS
(ton)
JS
(ton)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]
Bus Kecil 2 4 - - 842 2 1684
2
4
842
842
- - - -
Truk 2
sumbu
ringan
3 5 - - 273 2 546
3
5
273
273
- - - -
Truk 2
sumbu
sedang
kargo
4 6 - - 214 2 428 4 214 6 214 - -
Truk 2
sumbu berat
A
5 7 - - 89 2 178 5 89 7 89 - -
Truk 2
sumbu berat
B
6 8 - - 34 2 68 6 34 8 34 - -
Total 2904 2567 337 -
RD = roda depan, RB = roda belakang, RGD = roda gandeng depan, RGB = roda gandeng
belakang, BS = beban sumbu, JS = jumlah sumbu, STRT = sumbu tunggal roda tunggal, STRG =
sumbu tunggal roda ganda, STdRG = sumbu tandem roda ganda
 Analisis lalu-lintas
Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
 Bus kecil dimana beban sumbu adalah 6 ton, kemudian di distribusi ke roda depan 2
ton dan roda belakang 4 ton (sumber: Pd-T-01-2003 Pedoman Perencanaan
Perkerasan Jalan Beton Semen)
 Untuk truk 2 sumbu ringan dimana beban sumbu adalah 8 ton, kemudian di
distribusi ke roda depan 3 ton dan roda belakang 5 ton (sumber: Pd-T-01-2003
Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen)
 Untuk truk 2 sumbu sedang kargo dimana beban sumbu adalah 10 ton, kemudian di
distribusi ke roda depan 4 ton dan roda belakang 6 ton (sumber: Pd-T-01-2003
Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen)
 Untuk truk 2 sumbu berat A dimana beban sumbu adalah 12 ton, kemudian di
distribusi ke roda depan 5 ton dan roda belakang 7 ton (sumber: Pd-T-01-2003
Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen)
 Untuk truk 2 sumbu berat B dimana beban sumbu adalah 14 ton, kemudian di
distribusi ke roda depan 6 ton dan roda belakang 8 ton (sumber: Pd-T-01-2003
Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen)
Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
 JSKN = 365 x JSKNH x R
= 365 x 2904 x 69,303
= 7,346 x 107
 JSKN Rencana = 0,5 x JSKN
= 3,673 x 107
 Keterangan
 R : Faktor pertumbuhan lalu-lintas berdasarkan Umur Rencana (UR) dan laju
pertumbuhan per tahun (i) → (tabel 3 faktor pertumbuhan lalu-lintas Pd-T-14-
2003 tentang pedoman perencanaan perkerasan jalan beton semen)
 Angka 0,5 pada perhitungan JKSN Rencana merupakan faktor koefisien
distribusi dari perencanaan jalan 2 lajur 2 arah (Pd T-14-2003 tentang pedoman
perencanaan perkerasan jalan beton semen)
Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
Perhitungan Repitisi Sumbu Rencana
Jenis Sumbu
Beban Sumbu
(ton)
Jumlah Sumbu Proporsi Beban
Proporsi
Sumbu
Lalu-lintas
Rencana
Repitisi yang
terjadi
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
[7] = [4] x [5] x
[6]
STRT
6 34 0,013 0,883 3,673 x 107 421623.67
5 362 0,141 0,883 3,673 x 107 4572995.19
4 1056 0,411 0,883 3,673 x 107 13329794.49
3 273 0,106 0,883 3,673 x 107 3437854.54
2 842 0,328 0,883 3,673 x 107 10637889.52
Total 2567 1,00
STRG
8 34 0,101 0,116 3,673 x 107 430328.68
7 89 0,264 0,116 3,673 x 107 1124819.52
6 214 0,635 0,116 3,673 x 107 2705531.8
Total 337 1,00
STdRG - - - - -
Total - -
Komulatif 36660837.41
Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
 Jumlah sumbu : akumulasi dari jumlah sumbu masing-masing
konfigurasi beban sumbu kendaraan yang beratnya sama
 Proporsi beban : Jumlah sumbu masing-masing beban/ total
jumlah sumbu (STRT/ STRG/ STdRG)
 Proporsi sumbu : Jumlah total sumbu
(STRT/ STRG/ STdRG) dibagi total jumlah sumbu (STRT+
STRG + STdRG)
 Lalu lintas rencana : JKSN Rencana
 Repitisi yang terjadi : Proporsi beban x Proporsi sumbu x Lalu
lintas rencana
Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
 Sumber data beban : 3,7 %
 Jenis perkerasan : 4 Mpa (f’c = 85 kg/cm2, Silinder)
 Jenis bahu : Beton
 Umur rencana : 40 Tahun
 JSK : 3,673 x 10 7
 Faktor keamanan beban : 1 (tabel 4 Pd T-14-2003 Tentang
pedoman perencanaan perkerasan jalan
beton semen)
 F’cf umur 28 hari : 4,0 MPa
 Jenis dan tebal lapisan pondasi : Stabilisasi semen 15 cm
 CBR tanah dasar :3,64%
 CBR efektif : 24 %
 Tebal taksiran pelat beton : 15 cm
(diambil nilai minimum (150 mm) karena data yang ada tidak ada di
dalam grafik)
Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
Berdasarkan Analisa data diatas, persen rusak fatik
lebih kecil (mendekati) 100% maka tebal pelat
diambil 15 cm.
Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
Struktur Perkerasan
Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
Drainase
Asumsi jalan untuk beban lalu lintas berat,
perencanaan menggunakan acuan Bagan Desain 4
(Manual Desain Perkerasan Jalan Raya, hal. 61)
Jenis Sambungan = Dowel
Bahu Jalan = Bahu Beton
Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
Jenis Sambungan dan Bahu Jalan
Karakteristik Perkerasan Lentur Perkerasan Kaku
Penyaluran Gaya
Perawatan Mudah, rutin (berkala) Tidak perlu perawatan
khusus
Keawetan - +
Waktu Konstruksi Cepat Lama
Biaya Mahal Murah
Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
Perbandingan perkerasan Lentur dan Kaku
Jenis Perkerasan Analisis Komponen Cara Manual
Perkerasan Lentur D1= 7,5 cm (Laston)
D2= 20 cm (Batu pecah)
D3= 23 cm (Sirtu)
AC WC = 40mm
AC BC = 135 mm
CTB = 150 mm
LPA Kelas A = 150 mm
Perkerasan Kaku Tebal Beton= 15 cm Tebal Pelat Beton : 305mm
Lapis Pondasi LMC : 150 mm
Lapis Pondasi Agregat kelas A
: 150 mm
Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
Rekapitulasi Hasil Perhitungan
Dengan melihat jenis tanah yang merupakan
lempung kelanauan yaitu tanah yang mempunyai
kemungkinan kembang susut yang besar apabila
menggunakan perkerasan lentur akan membutuhkan
perbaikan tanah dasar yang cukup kompleks. Artinya
biaya akan lebih mahal. Perkerasan kaku dirasa akan
lebih efektif untuk digunakan sebagai perkerasan pada
jenis tanah semacam itu. Dan dengan pertimbangan
tersebut maka kami merekomendasikan untuk
menggunakan perkerasan kaku saja.
Kesimpulan

More Related Content

What's hot

Materi perkerasan Jalan
Materi perkerasan Jalan Materi perkerasan Jalan
Materi perkerasan Jalan
hycal farist
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
andribacotid
 
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
Avivatun Niswah
 
perancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanperancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalan
Deri
 
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Harsanty Seran
 
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...
Angga Nugraha
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
فهرودين سفي
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)afifsalim
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
fianardi
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Angga Nugraha
 
PERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAPPERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAP
Dyah Rahmawati
 
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
Mira Pemayun
 
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnyaJalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnyaMuslim Muslimin
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
Miftakhul Yaqin
 
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libre
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libreSni 03 2828-1992-sand-cone-libre
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libre
Hasanudin H
 
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaPengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Angga Nugraha
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingGraham Atmadja
 
2. pci girder
2. pci girder2. pci girder
2. pci girder
Sari Baiti Syamsul
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
Mira Pemayun
 

What's hot (20)

Materi perkerasan Jalan
Materi perkerasan Jalan Materi perkerasan Jalan
Materi perkerasan Jalan
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
 
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
 
perancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanperancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalan
 
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
Peraturan perencanaan geometrik jalan antar kota no.38 tbm 1997 (2)
 
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
 
PERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAPPERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAP
 
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
 
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnyaJalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
 
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libre
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libreSni 03 2828-1992-sand-cone-libre
Sni 03 2828-1992-sand-cone-libre
 
Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000Pengenalan sap 2000
Pengenalan sap 2000
 
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaPengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
 
2. pci girder
2. pci girder2. pci girder
2. pci girder
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 

Viewers also liked

Perkerasan kaku dan lentur
Perkerasan kaku dan lenturPerkerasan kaku dan lentur
Perkerasan kaku dan lentur
MuhammadAdianto13
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
Herizki Trisatria
 
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
Ayuismoyosofiana
 
Desain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkk
Desain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkkDesain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkk
Desain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkk
Dian Rahmawati
 
Ppt ppj edit
Ppt ppj editPpt ppj edit
Ppt ppj edit
Meny Asmaini
 
pesantren Thaybah surabaya
pesantren Thaybah surabayapesantren Thaybah surabaya
pesantren Thaybah surabaya
sutrisno_link
 
03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang II03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang II
Hamida ID
 
Aspek fisik
Aspek fisikAspek fisik
Aspek fisik
erwinplanner
 
Pertumbuhan kota surabaya
Pertumbuhan kota surabayaPertumbuhan kota surabaya
Pertumbuhan kota surabaya
Daffa Fikri Furqon
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Franky Sihombing
 
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota SurabayaAnalisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Latifah Tio
 
Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015
Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015
Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015
Adnan Kusuma Putra
 
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasIi. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
gusriantodanr2161
 
Masterplan Yayasan
Masterplan YayasanMasterplan Yayasan
Masterplan Yayasan
mr X
 
contoh cover proposal kegiatan
contoh cover proposal kegiatancontoh cover proposal kegiatan
contoh cover proposal kegiatan
Muchammad Idris
 
Perhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lenturPerhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lentur
Helny Lalan
 
[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)
[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)
[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)
shrdcinfo
 

Viewers also liked (20)

Perkerasan kaku dan lentur
Perkerasan kaku dan lenturPerkerasan kaku dan lentur
Perkerasan kaku dan lentur
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
 
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
 
Desain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkk
Desain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkkDesain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkk
Desain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkk
 
Ppt ppj edit
Ppt ppj editPpt ppj edit
Ppt ppj edit
 
pesantren Thaybah surabaya
pesantren Thaybah surabayapesantren Thaybah surabaya
pesantren Thaybah surabaya
 
03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang II03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang II
 
Aspek fisik
Aspek fisikAspek fisik
Aspek fisik
 
Pertumbuhan kota surabaya
Pertumbuhan kota surabayaPertumbuhan kota surabaya
Pertumbuhan kota surabaya
 
Toponimi kelurahan klampis asem
Toponimi kelurahan klampis asemToponimi kelurahan klampis asem
Toponimi kelurahan klampis asem
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
 
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota SurabayaAnalisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya
 
Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015
Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015
Analisis kerusakan jalan Ciledug Raya - Thn 2015
 
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasIi. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
 
Masterplan Yayasan
Masterplan YayasanMasterplan Yayasan
Masterplan Yayasan
 
Pedoman Mereview Master Plan
Pedoman Mereview Master PlanPedoman Mereview Master Plan
Pedoman Mereview Master Plan
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
contoh cover proposal kegiatan
contoh cover proposal kegiatancontoh cover proposal kegiatan
contoh cover proposal kegiatan
 
Perhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lenturPerhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lentur
 
[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)
[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)
[Sustainable Mobility Workshop with UCLG-ASPAC] City Paper : Surabaya(Indonesia)
 

Similar to Perkerasan lentur dan kaku

Desain perkerasan jalan kelompok 5
Desain perkerasan jalan kelompok 5Desain perkerasan jalan kelompok 5
Desain perkerasan jalan kelompok 5
Trisunan Pamungkas
 
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Herizki Trisatria
 
Desain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalanDesain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalan
MuhammadAdianto13
 
DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETON DI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROAD TIMUR, PEREM...
DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETONDI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROADTIMUR, PEREM...DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETONDI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROADTIMUR, PEREM...
DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETON DI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROAD TIMUR, PEREM...
Debora Elluisa Manurung
 
PDT
PDTPDT
Desain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalanDesain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalan
MuhammadAdianto13
 
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan RayaPerencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Avivatun Niswah
 
Modul 7 PPJ.pdf
Modul 7 PPJ.pdfModul 7 PPJ.pdf
Modul 7 PPJ.pdf
AfriHandayani1
 
Desain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalanDesain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalan
Raenaldo LA
 
Modul 8-PPJ.pdf
Modul 8-PPJ.pdfModul 8-PPJ.pdf
Modul 8-PPJ.pdf
AfriHandayani1
 
Desain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS Surakarta
Desain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS SurakartaDesain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS Surakarta
Desain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS Surakarta
Tsani Rakhmawati
 
Konstruksi jalan
Konstruksi jalanKonstruksi jalan
Konstruksi jalan
E Sanjani
 
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kakuTugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Septina Nurrohmah
 
Desain Perkerasan Kaku Kelompok 2
Desain Perkerasan Kaku Kelompok 2Desain Perkerasan Kaku Kelompok 2
Desain Perkerasan Kaku Kelompok 2
agil bayu
 
Perbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut
Perbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambutPerbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut
Perbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut
Tanya Andjani
 
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
Tanya Andjani
 
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipilcontoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
NengHodijatulKubro07
 
Perkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary s
Perkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary sPerkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary s
Perkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary s
Sebelas Maret University
 
DESAIN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU
DESAIN PERKERASAN LENTUR DAN KAKUDESAIN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU
DESAIN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU
AldiNugrohoK
 
Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019
Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019
Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019
Kevin Ferdinand
 

Similar to Perkerasan lentur dan kaku (20)

Desain perkerasan jalan kelompok 5
Desain perkerasan jalan kelompok 5Desain perkerasan jalan kelompok 5
Desain perkerasan jalan kelompok 5
 
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
 
Desain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalanDesain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalan
 
DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETON DI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROAD TIMUR, PEREM...
DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETONDI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROADTIMUR, PEREM...DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETONDI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROADTIMUR, PEREM...
DESAIN DAN APLIKASI JALAN BETON DI PENDEKAT UTARA JALAN RINGROAD TIMUR, PEREM...
 
PDT
PDTPDT
PDT
 
Desain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalanDesain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalan
 
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan RayaPerencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
 
Modul 7 PPJ.pdf
Modul 7 PPJ.pdfModul 7 PPJ.pdf
Modul 7 PPJ.pdf
 
Desain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalanDesain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalan
 
Modul 8-PPJ.pdf
Modul 8-PPJ.pdfModul 8-PPJ.pdf
Modul 8-PPJ.pdf
 
Desain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS Surakarta
Desain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS SurakartaDesain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS Surakarta
Desain Perkerasan Kaku dan Lentur - Teknik Sipil UNS Surakarta
 
Konstruksi jalan
Konstruksi jalanKonstruksi jalan
Konstruksi jalan
 
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kakuTugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
Tugas pjr kelompok 1 perkerasan lentur dan kaku
 
Desain Perkerasan Kaku Kelompok 2
Desain Perkerasan Kaku Kelompok 2Desain Perkerasan Kaku Kelompok 2
Desain Perkerasan Kaku Kelompok 2
 
Perbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut
Perbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambutPerbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut
Perbandingan penggunaan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut
 
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
Penentuan perkerasan kaku atau lentur pada tanah gambut dengan manual desain ...
 
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipilcontoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
contoh presentasi seminar proposal skripsi teknik sipil
 
Perkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary s
Perkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary sPerkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary s
Perkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary s
 
DESAIN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU
DESAIN PERKERASAN LENTUR DAN KAKUDESAIN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU
DESAIN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU
 
Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019
Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019
Contoh Desain Perkerasan Jalan Kaku dan Lentur kelompok 4 Teknik Sipil UNS 2019
 

Recently uploaded

RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 

Recently uploaded (11)

RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 

Perkerasan lentur dan kaku

  • 1. Rencana Perkerasan Jalan Didik Haryono I8214012 Eni Wijayanti I8214014 Esti Prasetyo N. I8214015 Gabriella P. S. R. I8214020 Rizzal Abdul G. I82140 PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016
  • 2. Kriteria Jalan  Lokasi : Kecamatan Karanganyar, Karanganyar. Yang menghubungkan antara Desa Papahan dengan Kelurahan Delingan  Kelas Jalan : Kolektor III A  Lebar Jalur : 2 x 3,5 m (7 m)  Faktor DL : 100 % (satu lajur dua arah)  Kecp Rencana : 60 km/jam  VLHR : 1600  Jalan 2 jalur 2 Lajur dengan faktor distribusi 100% KRITERIA JALAN
  • 3. Peta Lokasi Jalanppp PETA LOKASI RENCANA JALAN
  • 4. Klasifikasi Kendaraan Klasifikasi kendaraan yeng melewati jalan tersebut :  1. Bus kecil = 842 Kendaraan 2. Truk 2 sumbu ringan = 273 Kendaraan 3. Truk 2 sumbu kargo sedang = 214 Kendaraan 4. Truk 2 sumbu berat A (muatan normal) = 89 Kendaraan 5. Truk 2 sumbu berat B (muatan: tanah, pasir, besi, semen) = 34 Kendaraan Klasifikasi Kndaraan
  • 5. Penentuan Nilai CBR Nilai CBR adalah 3,7 % 3.00 4.20 5.80 6.70 5.70 3.00 4.20 5.70 5.80 6.70 Grafik CBR
  • 6. 1. Umur Rencana Perkerasan Jenis Perkerasan Elemen Perkerasan Umur Rencana (tahun) Perkerasan lentur lapisan aspal dan lapisan berbutir dan CTB 20 pondasi jalan 40 semua lapisan perkerasan untuk area yang tidak diijinkan sering ditinggikan akibat pelapisan ulang, misal : jalan perkotaan, underpass, jembatan, terowongan. Cement Treated Based Perkerasan Kaku lapis pondasi atas, lapis pondasi bawah, lapis beton semen, dan pondasi jalan. Jalan tanpa penutup Semua elemen Minimum 10  Umur rencana perkerasan jalan adalah 20 tahun (Manual Perkerasan Jalan No 02/M/BM/2013 halaman 9)
  • 7.
  • 8. Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i) Minimum untuk Desain 2011 – 2020 > 2021 – 2030 arteri dan perkotaan (%) 5 4 Kolektor rural (%) 3,5 2,5 Jalan desa (%) 1 1 2. Menentukan nilai CESA4 untuk umur desain yang telah dipilih (Manual Perkerasan Jalan No 02/M/BM/2013 halaman 9)
  • 9. 2. Menentukan nilai CESA4 untuk umur desain yang telah dipilih i = 3,5 % Ur = 20 tahun R = (1+0.01i)ur-1 0.01i R = 28.2797 Jenis Kendaraan LHRT VDF4 CESA4 1 842 0.3 252.6 2 273 0.8 218.4 3 214 0.7 149.8 4 89 0.9 80.1 5 34 7.3 248.2 Total 949.1
  • 10. Nilai TM kelelahan lapisan aspal untuk kondisi pembebanan yang berlebih di Indonesia berkisar 1,8 – 2. Nilai yang akurat berbeda-beda tergantung dari beban berlebih pada kendaraan niaga di dalam kelompok truk. (Manual Perkerasan Jalan No 02/M/BM/2013 halaman 20) 3. Menentukan nilai Traffic Multiplier (TM)
  • 11. 4. Menentukan nilai ESA20  VDF 5 TM (trafic multiplier) = 1,9 CESA4 = 949,1 didapat VDF5 = CESA4 x TM = 1803,29  ESA20 R = 28,2797 Didapat ESA20 = VDF5 x 365 x R = 18.613.723
  • 12. Tipe perkerasan jalan yang digunakkan : AC WC modifikasi atau SMA modifikasi dengan CTB (pangkat 5)
  • 13.  CBR tanah dasar : 3,7 dibulatkan jadi 4  Kelas kekuatan tanah dasar : SG4  Prosedur desain pondasi : A  Deskripsi struktur pondasi jalan : Perbaikan tanah dasar meliputi bahan stabilitas kapur atau timbunan pilihan (pemadatan berlapis <= 200 mm tebal lepas)  Tebal minimum peningkatan tanah dasar 100 mm.
  • 14.  Desain Perkerasan dilihat dari Bagan Desain 3 : Desain Perkerasan Lentur opsi biaya minimum termasuk CTB)1 yaitu : Ketebalan Perkerasan adalah : AC WC 40 mm AC BC 135 mm CTB 150 mm LPA Kelas A 150 mm
  • 15.
  • 16. AC WC 40 mm AC BC 135 mm LPA Kelas A atau CTB 150 mm Lapis Penopang/Perbaika n Tanah Dasar PerkerasanPondasi
  • 18.  Nilai CBR : 3,7 %  Fcf : 4 Mpa (f’c = 285 kg/cm2, Silinder)  Bahan pondasi bawah : Stabilitas  Mutu Baja Tulangan : BJTU39 (fy : 3900 kg/cm 2) untuk BMDT dan BJTU 24 (fy : 2400 kg/cm 2 ) untuk BBDT  µ : 1,3  Bahu Jalan : ya  Ruji (dowel) : ya  Data lalu-lintas harian rata-rata :  Bis Kecil : 842 Kendaraan  Truk 2 sumbu ringan : 273 Kendaraan  Truk 2 sumbu kargo sedang : 214 Kendaraan  Truk 2 sumbu berat A (muatan normal) : 89 Kendaraan  Truk 2 sumbu berat B (muatan: tanah, pasir, besi, semen) : 34 Kendaraan  I : 2,625 % per Tahun  UR : 40 Tahun Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
  • 19.  Direncanakan perkerasan beton semen untuk 2 lajur 2 arah untuk Jalan Arteri  Perencanaan meliputi:  Perkerasan beton bersambung tanpa tulangan (BBTT)  Perkerasan beton bersambung dengan tulangan (BBDT)  Perkerasan beton menerus dengan tulangan (BMDT) Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
  • 20. Jenis Kendaraan Konfigurasi beban sumbu (ton) Jml. Kend (bh) Jml. Sumbu Per Kend (bh) Jml. Sumbu (bh) STRT STRG STdRG RD RB RGD RGB BS (ton) JS (ton) BS (ton) JS (ton) BS (ton) JS (ton) [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] Bus Kecil 2 4 - - 842 2 1684 2 4 842 842 - - - - Truk 2 sumbu ringan 3 5 - - 273 2 546 3 5 273 273 - - - - Truk 2 sumbu sedang kargo 4 6 - - 214 2 428 4 214 6 214 - - Truk 2 sumbu berat A 5 7 - - 89 2 178 5 89 7 89 - - Truk 2 sumbu berat B 6 8 - - 34 2 68 6 34 8 34 - - Total 2904 2567 337 - RD = roda depan, RB = roda belakang, RGD = roda gandeng depan, RGB = roda gandeng belakang, BS = beban sumbu, JS = jumlah sumbu, STRT = sumbu tunggal roda tunggal, STRG = sumbu tunggal roda ganda, STdRG = sumbu tandem roda ganda  Analisis lalu-lintas Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
  • 21.  Bus kecil dimana beban sumbu adalah 6 ton, kemudian di distribusi ke roda depan 2 ton dan roda belakang 4 ton (sumber: Pd-T-01-2003 Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen)  Untuk truk 2 sumbu ringan dimana beban sumbu adalah 8 ton, kemudian di distribusi ke roda depan 3 ton dan roda belakang 5 ton (sumber: Pd-T-01-2003 Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen)  Untuk truk 2 sumbu sedang kargo dimana beban sumbu adalah 10 ton, kemudian di distribusi ke roda depan 4 ton dan roda belakang 6 ton (sumber: Pd-T-01-2003 Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen)  Untuk truk 2 sumbu berat A dimana beban sumbu adalah 12 ton, kemudian di distribusi ke roda depan 5 ton dan roda belakang 7 ton (sumber: Pd-T-01-2003 Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen)  Untuk truk 2 sumbu berat B dimana beban sumbu adalah 14 ton, kemudian di distribusi ke roda depan 6 ton dan roda belakang 8 ton (sumber: Pd-T-01-2003 Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen) Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
  • 22.  JSKN = 365 x JSKNH x R = 365 x 2904 x 69,303 = 7,346 x 107  JSKN Rencana = 0,5 x JSKN = 3,673 x 107  Keterangan  R : Faktor pertumbuhan lalu-lintas berdasarkan Umur Rencana (UR) dan laju pertumbuhan per tahun (i) → (tabel 3 faktor pertumbuhan lalu-lintas Pd-T-14- 2003 tentang pedoman perencanaan perkerasan jalan beton semen)  Angka 0,5 pada perhitungan JKSN Rencana merupakan faktor koefisien distribusi dari perencanaan jalan 2 lajur 2 arah (Pd T-14-2003 tentang pedoman perencanaan perkerasan jalan beton semen) Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
  • 23. Perhitungan Repitisi Sumbu Rencana Jenis Sumbu Beban Sumbu (ton) Jumlah Sumbu Proporsi Beban Proporsi Sumbu Lalu-lintas Rencana Repitisi yang terjadi [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] = [4] x [5] x [6] STRT 6 34 0,013 0,883 3,673 x 107 421623.67 5 362 0,141 0,883 3,673 x 107 4572995.19 4 1056 0,411 0,883 3,673 x 107 13329794.49 3 273 0,106 0,883 3,673 x 107 3437854.54 2 842 0,328 0,883 3,673 x 107 10637889.52 Total 2567 1,00 STRG 8 34 0,101 0,116 3,673 x 107 430328.68 7 89 0,264 0,116 3,673 x 107 1124819.52 6 214 0,635 0,116 3,673 x 107 2705531.8 Total 337 1,00 STdRG - - - - - Total - - Komulatif 36660837.41 Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
  • 24.  Jumlah sumbu : akumulasi dari jumlah sumbu masing-masing konfigurasi beban sumbu kendaraan yang beratnya sama  Proporsi beban : Jumlah sumbu masing-masing beban/ total jumlah sumbu (STRT/ STRG/ STdRG)  Proporsi sumbu : Jumlah total sumbu (STRT/ STRG/ STdRG) dibagi total jumlah sumbu (STRT+ STRG + STdRG)  Lalu lintas rencana : JKSN Rencana  Repitisi yang terjadi : Proporsi beban x Proporsi sumbu x Lalu lintas rencana Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
  • 25.  Sumber data beban : 3,7 %  Jenis perkerasan : 4 Mpa (f’c = 85 kg/cm2, Silinder)  Jenis bahu : Beton  Umur rencana : 40 Tahun  JSK : 3,673 x 10 7  Faktor keamanan beban : 1 (tabel 4 Pd T-14-2003 Tentang pedoman perencanaan perkerasan jalan beton semen)  F’cf umur 28 hari : 4,0 MPa  Jenis dan tebal lapisan pondasi : Stabilisasi semen 15 cm  CBR tanah dasar :3,64%  CBR efektif : 24 %  Tebal taksiran pelat beton : 15 cm (diambil nilai minimum (150 mm) karena data yang ada tidak ada di dalam grafik) Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
  • 26. Berdasarkan Analisa data diatas, persen rusak fatik lebih kecil (mendekati) 100% maka tebal pelat diambil 15 cm. Desain Perkerasan Kaku (Analisis)
  • 27. Desain Perkerasan Kaku (Analisis) Struktur Perkerasan
  • 28. Desain Perkerasan Kaku (Analisis) Drainase
  • 29. Asumsi jalan untuk beban lalu lintas berat, perencanaan menggunakan acuan Bagan Desain 4 (Manual Desain Perkerasan Jalan Raya, hal. 61) Jenis Sambungan = Dowel Bahu Jalan = Bahu Beton Desain Perkerasan Kaku (Analisis) Jenis Sambungan dan Bahu Jalan
  • 30. Karakteristik Perkerasan Lentur Perkerasan Kaku Penyaluran Gaya Perawatan Mudah, rutin (berkala) Tidak perlu perawatan khusus Keawetan - + Waktu Konstruksi Cepat Lama Biaya Mahal Murah Desain Perkerasan Kaku (Analisis) Perbandingan perkerasan Lentur dan Kaku
  • 31. Jenis Perkerasan Analisis Komponen Cara Manual Perkerasan Lentur D1= 7,5 cm (Laston) D2= 20 cm (Batu pecah) D3= 23 cm (Sirtu) AC WC = 40mm AC BC = 135 mm CTB = 150 mm LPA Kelas A = 150 mm Perkerasan Kaku Tebal Beton= 15 cm Tebal Pelat Beton : 305mm Lapis Pondasi LMC : 150 mm Lapis Pondasi Agregat kelas A : 150 mm Desain Perkerasan Kaku (Analisis) Rekapitulasi Hasil Perhitungan
  • 32. Dengan melihat jenis tanah yang merupakan lempung kelanauan yaitu tanah yang mempunyai kemungkinan kembang susut yang besar apabila menggunakan perkerasan lentur akan membutuhkan perbaikan tanah dasar yang cukup kompleks. Artinya biaya akan lebih mahal. Perkerasan kaku dirasa akan lebih efektif untuk digunakan sebagai perkerasan pada jenis tanah semacam itu. Dan dengan pertimbangan tersebut maka kami merekomendasikan untuk menggunakan perkerasan kaku saja. Kesimpulan