SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
[NBL]: 2013
1. PROPERTI PENAMPANG
Modulus Elastisitas, E = 200,000 MPa
Modulus Geser, G = 80,000 MPa
Tegangan Leleh, fy = 240 MPa
Tegangan Residu, fr = 70 MPa
2. DATA PEMBEBANAN
Momen maksimum, Mu = 358,667,603 Nmm
Gaya geser maksimum, Vu = 208,519 N
Gaya aksial maksimum, Nu = 87,769 N
Momen ujung terkecil, M1x = 41,752,308 Nmm
Momen ujung terbesar, M2x = 358,667,603 Nmm
Momen lentur akibat beban (sway) , Mltux = 358,667,603 Nmm
Momen lentur akibat beban (non sway) , Mntux = 358,667,603 Nmm
Momen pada 1/4 l, MA = 51,117,946 Nmm
Momen pada 1/2 l, MB = 100,998,988 Nmm
Momen pada 3/4 l, MC = 169,222,998 Nmm
Panjang batang arah tegak lurus sumbu x - x, Lx = 5,000 mm
Panjang batang arah tegak lurus sumbu y - y, Ly = 2,500 mm
3. GEOMETRI PENAMPANG
WF 600x200
ht = 600 mm
bf = 200 mm
t1 = tw = 11 mm
t2 = tf = 17 mm
r = 22 mm
A = 134.40 cm2
Ix = 77,600 cm
4
Iy = 2,280 cm
4
rx = 24.03 cm
ry = 4.12 cm
Sx = 2,590 cm
3
Sy = 228 cm
3
4. EFEK KOLOM
4.1. Menentukan panjang tekuk rafter
Panjang tekuk batang arah tegak lurus sumbu x - x, Lkx = 5,000 mm
Panjang tekuk batang arah tegak lurus sumbu y - y, Lky = 2,500 mm
PERENCANAAN PENAMPANG RAFTER (RANGKA GABLE)
[NBL] : 2013 www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
4.2. Menentukan parameter kelangsingan rafter
Faktor kelangsingan tegak lurus sumbu x - x, λcx = (1 / π) * (Lkx / rx) √ (fy / E) = 0.23
Faktor kelangsingan tegak lurus sumbu y - y, λcy = (1 / π) * (Lky / ry) √ (fy / E) = 0.67
4.3. Menentukan daya dukung nominal rafter
Jika, λc ≤ 0,25 maka, ω = 1,00
Jika, 0,25 < λc < 1,2 maka, ω = 1,43 / (1,6 - 0.67*λc)
Jika, λc ≥ 1,2 maka, ω = 1,25 * λc2
Tegangan tekan kritis arah sumbu x, fcrx = fy / ωx = 240.00 MPa
Kuat tekan nominal arah sumbu x, Nnx = Ag * fcrx = 3,225,600 N
Tegangan tekan kritis arah sumbu y, fcry = fy / ωy = 193.27 MPa
Kuat tekan nominal arah sumbu y, Nny = Ag * fcry = 2,597,571 N
Untuk selanjutnya digunakan Nn minimum :
Kuat tekan nominal terfaktor, φNn = 0,85 * Nn * min = 2,207,936 N
Syarat yang harus dipenuhi,
Nu < φNn
87,769 < 2,207,936 → AMAN (OK)
5. EFEK BALOK
5.1. Menentukan konstanta-konstanta untuk profil WF simetris
h1 = tf + r = 39 mm
h2 = ht - 2h1 = 522 mm
h = ht - tf = 583 mm
Konstanta puntir torsi, J = ∑bt
3
/3 = 906,182 mm
Konstanta puntir lengkung, Iw =(Iy * h
2
) / 4 = 1.937E+12 mm
6
Modulus penampang plastis, Zx = (b * tf)*(ht - tf) + tw (0.5ht - tf) * (0.5ht - tf) = 2,916,895 mm3
X1 = (π / Zx) √(EGJA / 2) = 10,631 MPa
X2 = 4 * (Zx / GJ)
2
* (Iw / Iy) = 5.503E-04 mm2
/N2
5.2. Menentukan kuat nominal lentur penampang dengan pengaruh tekuk lokal
Kontrol penampang, termasuk kompak, tidak kompak atau langsing
Untuk tekuk lokal pelat sayap,
Angka kelangsingan, λ = bf / 2 tf = 5.88
Batas maksimum untuk penampang kompak, λp = 170 / √fy = 10.97
Batas maksimum untuk penampang tak - kompak, λr = 370 / √(fy - fr) = 28.38
Kompak
[NBL] : 2013 www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
Untuk tekuk lokal pelat badan,
Angka kelangsingan, λ = (h - 2* tf) / tw = 49.91
Batas maksimum untuk penampang kompak, λp = 1680 / √fy = 108.44
Batas maksimum untuk penampang tak - kompak, λr = 2550 / √fy = 164.60
Kompak
Maka penampang: → Kompak
5.3. Menentukan batasan momen plastis
Momen plastis, Mp = (Zx * fy) ≤ 1.5 * fy * Sx = 700,054,740 Nmm
Momen batas tekuk, Mr = Sx * (fy - fr) = 440,300,000 Nmm
Momen nominal, Mn = 700,054,740 Nmm
5.4. Menentukan kuat nominal lentur penampang dengan pengaruh tekuk lateral
Kontrol penampang, termasuk bentang pendek, menengah atau panjang
Tegangan leleh - tegangan sisa, fl = fy - fr = 170 MPa
Lb = 2,500 mm
Bentang maksimum untuk momen plastis, Lp = 1.76 * ry * √(E / fy) = 2,093 mm
Bentang minimum oleh moemen kritis torsi lateral,
Lr = ry * (X1 / fl)*√(1 + √(1 + X2 * fl
2
)) = 5,823 mm
→ Bentang menengah
Koefisien pengali momen tekuk torsi lateral, Cb = 2.29
Untuk bentang panjang,
Mn = Cb(π / Lb) * √(E * Iy * G * J + Iw * Iy (πE / Lb)
2
) ≤ Mp 50,735,208 Nmm
Untuk bentang menengah,
Mn = Cb*(Mp - (Mp - Mr) *(Lb - Lp)/(Lr - Lp)) ≤ Mp 700,054,740 Nmm
Untuk bentang pendek,
Mn = Mp 700,054,740 Nmm
5.5. Menentukan momen nominal yang paling menentukan dari masing-masing kondisi batas
Momen nominal berdasar tekuk lokal, Mn = 700,054,740 Nmm
Momen nominal berdasar tekuk lateral, Mn = 700,054,740 Nmm
Momen nominal yang paling menentukan, Mn = 700,054,740 Nmm
φMn = 0.9 * Mn = 630,049,266 Nmm
Syarat yang harus dipenuhi,
Mu < φMn (kN)
359 < 630 → AMAN (OK)
[NBL] : 2013 www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
6. MENENTUKAN FAKTOR PERBESARAN MOMEN
6.1. Momen lentur terhadap sumbu x
Ditinjau untuk kondisi portal tak bergoyang (braced)
Beban kritis elastis untuk komponen struktur tak bergoyang,
Ncrb = Ab * fy / λcx
2
= 61,270,504 N
Perbandingan momen ujung, βm = M1x / M2x = 0.12
Faktor penghubung diagram momen, Cmx = 0,6 - 0,4 * βm ≤ 1 = 0.55
Faktor amplifikasi, δbx = Cmx / (1 - (Nu / Ncrb)) ≥ 1 = 1.00
Ditinjau untuk kondisi portal bergoyang (unbraced)
Ncrs = Ab * fy / λcx
2
= 61,270,504 N
δsx = 1 / (1-(Nu / Ncrs)) = 1.001435
6.2. Menentukan momen ultimit
Momen lentur terfaktor terhadap sumbu x, Mux = δbx * Mntux + δsx * Mltux = 717,849,727
Nu / φNn = 0.04
Interaksi aksial & lentur, 0.59 ≤ 1
→ AMAN (OK)
8. KONTOR KUAT GESER NOMINAL TANPA PENGAKU
Ketebalan minimum pelat badan tanpa adanya pengaku;
h2 / tw = 47.45
6,36 √E / fy = 183.60
Syarat yang harus dipenuhi,
h2 / tw < 6,36 √E / fy
47.45 < 183.60 → AMAN (OK)
Kuat geser pelat badan tanpa adanya pengaku;
Luas pelat badan, Aw = tw * ht = 6,600 mm2
Kuat geser nominal, Vn = 0,6 * fy * Aw = 950,400 N
Kuat geser terfaktor, φVn = 855,360 N
Syarat yang harus dipenuhi,
Vu < φVn
208,519 < 855,360 → AMAN (OK)
Interaksi geser dan lentur, Mu / φMn + 0.625 * (Vu / φVn) = 0.72 < 1.375
→ AMAN (OK)
Kesimpulan, Profil; → AMANWF 600x200
[NBL] : 2013 www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

More Related Content

What's hot

PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPAPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPASumarno Feriyal
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositAfret Nobel
 
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok bajaPerhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok bajaAfret Nobel
 
menghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja kompositmenghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja kompositShaleh Afif Hasibuan
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
Diagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COL
Diagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COLDiagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COL
Diagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COLAfret Nobel
 
Perencanaan gording Baja
Perencanaan gording BajaPerencanaan gording Baja
Perencanaan gording Bajabumi lohita
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekanIndah Rosa
 
Laporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur bajaLaporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur bajatanchul
 
240279231 perencanaan-gudang-baja-docx
240279231 perencanaan-gudang-baja-docx240279231 perencanaan-gudang-baja-docx
240279231 perencanaan-gudang-baja-docxAris Munandar Saputra
 
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungWSKT
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautJunaida Wally
 
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Nurul Angreliany
 
Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)wildan grenadi
 

What's hot (20)

Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
 
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPAPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG TAHAN GEMPA
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom komposit
 
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok bajaPerhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
 
menghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja kompositmenghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja komposit
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
perhitungan-atap
perhitungan-atapperhitungan-atap
perhitungan-atap
 
Diagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COL
Diagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COLDiagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COL
Diagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COL
 
Perencanaan gording Baja
Perencanaan gording BajaPerencanaan gording Baja
Perencanaan gording Baja
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 
Laporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur bajaLaporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur baja
 
1 perhitungan-balok
1 perhitungan-balok1 perhitungan-balok
1 perhitungan-balok
 
240279231 perencanaan-gudang-baja-docx
240279231 perencanaan-gudang-baja-docx240279231 perencanaan-gudang-baja-docx
240279231 perencanaan-gudang-baja-docx
 
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
 
Preliminary design kel. 3revisi
Preliminary design kel. 3revisiPreliminary design kel. 3revisi
Preliminary design kel. 3revisi
 
1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan
 
Baja - Base Plate
Baja - Base Plate Baja - Base Plate
Baja - Base Plate
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
 
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
 
Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)
 

Similar to OPTIMASI PROFIL WF

S struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniS struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniiky
 
Purlin bracing11
Purlin bracing11Purlin bracing11
Purlin bracing11wawanathar
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemuditanalialayubi
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10noussevarenna
 
PPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptxPPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptxGentaPermata2
 
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 18. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1deka rolan
 
Konstruksi baja-jembatan truss
Konstruksi baja-jembatan trussKonstruksi baja-jembatan truss
Konstruksi baja-jembatan trussMughny Halim
 
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxPPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxGentaPermata2
 
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Khairul Fadli
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal kompositkahar pasca
 
25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpass25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpassRasinanda
 
Bab iii 2.2.3 penulangan balok anak ok
Bab iii 2.2.3 penulangan balok anak okBab iii 2.2.3 penulangan balok anak ok
Bab iii 2.2.3 penulangan balok anak okkhairatulfitri
 
Unit 8 Kaji Daya Bahan
Unit 8 Kaji Daya BahanUnit 8 Kaji Daya Bahan
Unit 8 Kaji Daya BahanMalaysia
 
Lampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasiLampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasialpian nur
 

Similar to OPTIMASI PROFIL WF (20)

S struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniS struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murni
 
Purlin bracing11
Purlin bracing11Purlin bracing11
Purlin bracing11
 
Teori pascatarik
Teori pascatarikTeori pascatarik
Teori pascatarik
 
1 pondasi
1 pondasi1 pondasi
1 pondasi
 
1 pondasi
1 pondasi1 pondasi
1 pondasi
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
PPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptxPPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptx
 
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 18. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
8. bab 4 hasil dan pembahasan refisi september 1
 
Konstruksi baja-jembatan truss
Konstruksi baja-jembatan trussKonstruksi baja-jembatan truss
Konstruksi baja-jembatan truss
 
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxPPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
 
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
 
25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpass25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpass
 
Bab iii 2.2.3 penulangan balok anak ok
Bab iii 2.2.3 penulangan balok anak okBab iii 2.2.3 penulangan balok anak ok
Bab iii 2.2.3 penulangan balok anak ok
 
Unit 8 Kaji Daya Bahan
Unit 8 Kaji Daya BahanUnit 8 Kaji Daya Bahan
Unit 8 Kaji Daya Bahan
 
Lampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasiLampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasi
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 
SAMBUNGAN.ppt
SAMBUNGAN.pptSAMBUNGAN.ppt
SAMBUNGAN.ppt
 

More from Afret Nobel

Desain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABS
Desain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABSDesain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABS
Desain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABSAfret Nobel
 
Step by step desain kolom menggunakan software pca col
Step by step desain kolom menggunakan software pca colStep by step desain kolom menggunakan software pca col
Step by step desain kolom menggunakan software pca colAfret Nobel
 
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangPerencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangAfret Nobel
 
Perencanaan gaya gaya pondasi pada bangunan gedung dengan 1 basement
Perencanaan gaya gaya pondasi pada bangunan gedung dengan 1 basementPerencanaan gaya gaya pondasi pada bangunan gedung dengan 1 basement
Perencanaan gaya gaya pondasi pada bangunan gedung dengan 1 basementAfret Nobel
 
Perancangan struktur kuda kuda baja tipe gable
Perancangan struktur kuda kuda baja tipe gablePerancangan struktur kuda kuda baja tipe gable
Perancangan struktur kuda kuda baja tipe gableAfret Nobel
 
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantaiPerancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantaiAfret Nobel
 
Perancangan dinding basement dg bantuan software etabs
Perancangan dinding basement dg bantuan software etabsPerancangan dinding basement dg bantuan software etabs
Perancangan dinding basement dg bantuan software etabsAfret Nobel
 
Desain balok castellated
Desain balok castellatedDesain balok castellated
Desain balok castellatedAfret Nobel
 
Balok komposit vs balok biasa - afret nobel
Balok komposit vs balok biasa - afret nobelBalok komposit vs balok biasa - afret nobel
Balok komposit vs balok biasa - afret nobelAfret Nobel
 
Auto select list pada etabs - afret nobel
Auto select list pada etabs - afret nobelAuto select list pada etabs - afret nobel
Auto select list pada etabs - afret nobelAfret Nobel
 
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Afret Nobel
 
10 langkah cek tegangan pondasi tiang menggunakan software safe 12
10 langkah cek tegangan pondasi tiang menggunakan software safe 1210 langkah cek tegangan pondasi tiang menggunakan software safe 12
10 langkah cek tegangan pondasi tiang menggunakan software safe 12Afret Nobel
 
6 formula jitu nge cad secepat kilat
6 formula jitu nge cad secepat kilat6 formula jitu nge cad secepat kilat
6 formula jitu nge cad secepat kilatAfret Nobel
 

More from Afret Nobel (13)

Desain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABS
Desain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABSDesain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABS
Desain dinding geser beton bertulang menggunakan software ETABS
 
Step by step desain kolom menggunakan software pca col
Step by step desain kolom menggunakan software pca colStep by step desain kolom menggunakan software pca col
Step by step desain kolom menggunakan software pca col
 
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangPerencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
 
Perencanaan gaya gaya pondasi pada bangunan gedung dengan 1 basement
Perencanaan gaya gaya pondasi pada bangunan gedung dengan 1 basementPerencanaan gaya gaya pondasi pada bangunan gedung dengan 1 basement
Perencanaan gaya gaya pondasi pada bangunan gedung dengan 1 basement
 
Perancangan struktur kuda kuda baja tipe gable
Perancangan struktur kuda kuda baja tipe gablePerancangan struktur kuda kuda baja tipe gable
Perancangan struktur kuda kuda baja tipe gable
 
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantaiPerancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
 
Perancangan dinding basement dg bantuan software etabs
Perancangan dinding basement dg bantuan software etabsPerancangan dinding basement dg bantuan software etabs
Perancangan dinding basement dg bantuan software etabs
 
Desain balok castellated
Desain balok castellatedDesain balok castellated
Desain balok castellated
 
Balok komposit vs balok biasa - afret nobel
Balok komposit vs balok biasa - afret nobelBalok komposit vs balok biasa - afret nobel
Balok komposit vs balok biasa - afret nobel
 
Auto select list pada etabs - afret nobel
Auto select list pada etabs - afret nobelAuto select list pada etabs - afret nobel
Auto select list pada etabs - afret nobel
 
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
 
10 langkah cek tegangan pondasi tiang menggunakan software safe 12
10 langkah cek tegangan pondasi tiang menggunakan software safe 1210 langkah cek tegangan pondasi tiang menggunakan software safe 12
10 langkah cek tegangan pondasi tiang menggunakan software safe 12
 
6 formula jitu nge cad secepat kilat
6 formula jitu nge cad secepat kilat6 formula jitu nge cad secepat kilat
6 formula jitu nge cad secepat kilat
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

OPTIMASI PROFIL WF

  • 1. [NBL]: 2013 1. PROPERTI PENAMPANG Modulus Elastisitas, E = 200,000 MPa Modulus Geser, G = 80,000 MPa Tegangan Leleh, fy = 240 MPa Tegangan Residu, fr = 70 MPa 2. DATA PEMBEBANAN Momen maksimum, Mu = 358,667,603 Nmm Gaya geser maksimum, Vu = 208,519 N Gaya aksial maksimum, Nu = 87,769 N Momen ujung terkecil, M1x = 41,752,308 Nmm Momen ujung terbesar, M2x = 358,667,603 Nmm Momen lentur akibat beban (sway) , Mltux = 358,667,603 Nmm Momen lentur akibat beban (non sway) , Mntux = 358,667,603 Nmm Momen pada 1/4 l, MA = 51,117,946 Nmm Momen pada 1/2 l, MB = 100,998,988 Nmm Momen pada 3/4 l, MC = 169,222,998 Nmm Panjang batang arah tegak lurus sumbu x - x, Lx = 5,000 mm Panjang batang arah tegak lurus sumbu y - y, Ly = 2,500 mm 3. GEOMETRI PENAMPANG WF 600x200 ht = 600 mm bf = 200 mm t1 = tw = 11 mm t2 = tf = 17 mm r = 22 mm A = 134.40 cm2 Ix = 77,600 cm 4 Iy = 2,280 cm 4 rx = 24.03 cm ry = 4.12 cm Sx = 2,590 cm 3 Sy = 228 cm 3 4. EFEK KOLOM 4.1. Menentukan panjang tekuk rafter Panjang tekuk batang arah tegak lurus sumbu x - x, Lkx = 5,000 mm Panjang tekuk batang arah tegak lurus sumbu y - y, Lky = 2,500 mm PERENCANAAN PENAMPANG RAFTER (RANGKA GABLE) [NBL] : 2013 www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
  • 2. 4.2. Menentukan parameter kelangsingan rafter Faktor kelangsingan tegak lurus sumbu x - x, λcx = (1 / π) * (Lkx / rx) √ (fy / E) = 0.23 Faktor kelangsingan tegak lurus sumbu y - y, λcy = (1 / π) * (Lky / ry) √ (fy / E) = 0.67 4.3. Menentukan daya dukung nominal rafter Jika, λc ≤ 0,25 maka, ω = 1,00 Jika, 0,25 < λc < 1,2 maka, ω = 1,43 / (1,6 - 0.67*λc) Jika, λc ≥ 1,2 maka, ω = 1,25 * λc2 Tegangan tekan kritis arah sumbu x, fcrx = fy / ωx = 240.00 MPa Kuat tekan nominal arah sumbu x, Nnx = Ag * fcrx = 3,225,600 N Tegangan tekan kritis arah sumbu y, fcry = fy / ωy = 193.27 MPa Kuat tekan nominal arah sumbu y, Nny = Ag * fcry = 2,597,571 N Untuk selanjutnya digunakan Nn minimum : Kuat tekan nominal terfaktor, φNn = 0,85 * Nn * min = 2,207,936 N Syarat yang harus dipenuhi, Nu < φNn 87,769 < 2,207,936 → AMAN (OK) 5. EFEK BALOK 5.1. Menentukan konstanta-konstanta untuk profil WF simetris h1 = tf + r = 39 mm h2 = ht - 2h1 = 522 mm h = ht - tf = 583 mm Konstanta puntir torsi, J = ∑bt 3 /3 = 906,182 mm Konstanta puntir lengkung, Iw =(Iy * h 2 ) / 4 = 1.937E+12 mm 6 Modulus penampang plastis, Zx = (b * tf)*(ht - tf) + tw (0.5ht - tf) * (0.5ht - tf) = 2,916,895 mm3 X1 = (π / Zx) √(EGJA / 2) = 10,631 MPa X2 = 4 * (Zx / GJ) 2 * (Iw / Iy) = 5.503E-04 mm2 /N2 5.2. Menentukan kuat nominal lentur penampang dengan pengaruh tekuk lokal Kontrol penampang, termasuk kompak, tidak kompak atau langsing Untuk tekuk lokal pelat sayap, Angka kelangsingan, λ = bf / 2 tf = 5.88 Batas maksimum untuk penampang kompak, λp = 170 / √fy = 10.97 Batas maksimum untuk penampang tak - kompak, λr = 370 / √(fy - fr) = 28.38 Kompak [NBL] : 2013 www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
  • 3. Untuk tekuk lokal pelat badan, Angka kelangsingan, λ = (h - 2* tf) / tw = 49.91 Batas maksimum untuk penampang kompak, λp = 1680 / √fy = 108.44 Batas maksimum untuk penampang tak - kompak, λr = 2550 / √fy = 164.60 Kompak Maka penampang: → Kompak 5.3. Menentukan batasan momen plastis Momen plastis, Mp = (Zx * fy) ≤ 1.5 * fy * Sx = 700,054,740 Nmm Momen batas tekuk, Mr = Sx * (fy - fr) = 440,300,000 Nmm Momen nominal, Mn = 700,054,740 Nmm 5.4. Menentukan kuat nominal lentur penampang dengan pengaruh tekuk lateral Kontrol penampang, termasuk bentang pendek, menengah atau panjang Tegangan leleh - tegangan sisa, fl = fy - fr = 170 MPa Lb = 2,500 mm Bentang maksimum untuk momen plastis, Lp = 1.76 * ry * √(E / fy) = 2,093 mm Bentang minimum oleh moemen kritis torsi lateral, Lr = ry * (X1 / fl)*√(1 + √(1 + X2 * fl 2 )) = 5,823 mm → Bentang menengah Koefisien pengali momen tekuk torsi lateral, Cb = 2.29 Untuk bentang panjang, Mn = Cb(π / Lb) * √(E * Iy * G * J + Iw * Iy (πE / Lb) 2 ) ≤ Mp 50,735,208 Nmm Untuk bentang menengah, Mn = Cb*(Mp - (Mp - Mr) *(Lb - Lp)/(Lr - Lp)) ≤ Mp 700,054,740 Nmm Untuk bentang pendek, Mn = Mp 700,054,740 Nmm 5.5. Menentukan momen nominal yang paling menentukan dari masing-masing kondisi batas Momen nominal berdasar tekuk lokal, Mn = 700,054,740 Nmm Momen nominal berdasar tekuk lateral, Mn = 700,054,740 Nmm Momen nominal yang paling menentukan, Mn = 700,054,740 Nmm φMn = 0.9 * Mn = 630,049,266 Nmm Syarat yang harus dipenuhi, Mu < φMn (kN) 359 < 630 → AMAN (OK) [NBL] : 2013 www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
  • 4. 6. MENENTUKAN FAKTOR PERBESARAN MOMEN 6.1. Momen lentur terhadap sumbu x Ditinjau untuk kondisi portal tak bergoyang (braced) Beban kritis elastis untuk komponen struktur tak bergoyang, Ncrb = Ab * fy / λcx 2 = 61,270,504 N Perbandingan momen ujung, βm = M1x / M2x = 0.12 Faktor penghubung diagram momen, Cmx = 0,6 - 0,4 * βm ≤ 1 = 0.55 Faktor amplifikasi, δbx = Cmx / (1 - (Nu / Ncrb)) ≥ 1 = 1.00 Ditinjau untuk kondisi portal bergoyang (unbraced) Ncrs = Ab * fy / λcx 2 = 61,270,504 N δsx = 1 / (1-(Nu / Ncrs)) = 1.001435 6.2. Menentukan momen ultimit Momen lentur terfaktor terhadap sumbu x, Mux = δbx * Mntux + δsx * Mltux = 717,849,727 Nu / φNn = 0.04 Interaksi aksial & lentur, 0.59 ≤ 1 → AMAN (OK) 8. KONTOR KUAT GESER NOMINAL TANPA PENGAKU Ketebalan minimum pelat badan tanpa adanya pengaku; h2 / tw = 47.45 6,36 √E / fy = 183.60 Syarat yang harus dipenuhi, h2 / tw < 6,36 √E / fy 47.45 < 183.60 → AMAN (OK) Kuat geser pelat badan tanpa adanya pengaku; Luas pelat badan, Aw = tw * ht = 6,600 mm2 Kuat geser nominal, Vn = 0,6 * fy * Aw = 950,400 N Kuat geser terfaktor, φVn = 855,360 N Syarat yang harus dipenuhi, Vu < φVn 208,519 < 855,360 → AMAN (OK) Interaksi geser dan lentur, Mu / φMn + 0.625 * (Vu / φVn) = 0.72 < 1.375 → AMAN (OK) Kesimpulan, Profil; → AMANWF 600x200 [NBL] : 2013 www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com