SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
1) Susunan Roda Penggerak 
FRONT AXLE 
( NON DRIVE ) 
4 x 2 
4 x 4
1) Berat Kendaraan 
a. Berat chassis dengan cabin 
( Tidak termasuk ban cadangan dan peralatan standard ) 
b. Berat Kosong (Curb Weight) 
Berat kendaraan dengan cabin dan bodi ( kendaraan tanpa muatan ) 
c. Berat total kendaraan (Gross Vehicle Weight / GVW) 
Berat Kabin Berat Bodi Berat Muatan Berat Kru 
GVW = + + + 
* Berat kru dihitung 65 kg/orang sebanyak 3 orang.
3) Dimensi Kendaraan 
a. Panjang keseluruhan (Overall length) 
Panjang kendaraan termasuk bumper pelindung (jika dilengkapi) 
Overall Length 
b. Lebar keseluruhan (Overall width) 
Lebar kendaraan termasuk bumper, moulding, tonjolan, dll.
c. Tinggi keseluruhan (Overall Height) 
Tinggi kendaraan diukur dalam kondisi tanpa beban antara lantai dengan 
bagian / bodi yang paling atas. 
d. Jarak sumbu roda (Wheel base) 
Jarak antara garis tengah sumbu roda depan dengan sumbu roda belakang. 
e. Jarak antara garis tengah ban (Tread) 
Jarak antara garis tengah ban bagian kanan dan ban bagian kiri. 
f. Jarak terendah (Minimum ground clearance) 
Jarak terendah diukur dari lantai dengan bagian kendaraan yang paling bawah. 
Road clearance
g. Julur depan (Front overhang) 
Jarak dari sumbu roda depan sampai bagian ujung paling depan dari kendaraan. 
(Tidak termasuk kaca spion) 
g. Julur belakang (Rear overhang) 
Jarak dari sumbu roda belakang sampai bagian ujung paling belakang dari - 
kendaraan.
FUEL TANK 
FUEL FILTER 
INJECTION PIPE 
FUEL INJECTION PUMP 
INJECTION NOZZLE 
4) Mesin 
a. Sistem Pembakaran 
(1) Mesin diesel / Diesel engine. 
(2) Mesin bensin / Gasoline engine 
FUEL TANK 
FUEL PIPE 
CARBURATOR 
FUEL PUMP FUEL FILTER 
(3) Mesin gas / CNG engine 
LPG BOMBE 
SOLENOID VALVE 
FUEL PIPE FUEL FILTER 
VACUUM HOSE 
HEATER HOSE 
VAPORIZER 
MIXER 
(4) Mesin rotary / Rotary engine 
INTAKE PORT 
ROTOR HOUSING 
INTERNAL GEAR 
STATIONARY GEAR 
SPARK PLUG 
ROTOR 
EXHAUST PORT 
ECCENTRIC SHAFT 
SIDE HOUSING 
ROTOR STATIONARY GEAR 
FLYWHEEL 
ROTOR HOUSING 
INTERMEDIATE HOUSING 
ECCENTRIC SHAFT
b. Susunan dan bentuk cylinder 
(1) Segaris vertikal / Inline vertical / L-engine. 
(2) Segaris horisontal / Inline horizontal. 
(3) Horisontal berlawanan / Horizontal opposite. 
(4) Tipe V / V-engine type. 
(5) Tipe W / W-engine type. 
(6) Tipe Radial / Radial engine type.
c. Langkah Piston 
(1) Long Stroke Engine. 
Mesin dengan langkah pistonnya lebih panjang daripada diameternya 
(2) Square Engine. 
Mesin dengan langkah pistonnya sama dengan diameternya 
(2) Over Square Engine / Short Stroke Engine. 
Mesin dengan langkah pistonnya lebih kecil dari diameternya
2. PERFORMA KENDARAAN 
1. Kemampuan Mesin 
1 PS = 75 kgm/sec F = Force (kg) V = Velocity (m/s) 
F x V F . V x 1000 
 PS = ( kgm/sec )  PS = = ( kgkm/h ) 
75 75 x 3600 
270 
F x V 
POWER (PS), TORQUE (kgm), ROTATION (rpm) 
Piston bekerja pada kondisi N rotation = F x 2 . π . L x N 
T 
= x 2 . π . L x N 
L 
= 2. π . T . N ( kgm/min ) 
2. π . T . N T x N 
 PS = = ( kgm/sec ) 
75 x 60 716.2 
HP = Horse Power (England) SAE 
550 lb-ft/sec  550 ÷ 7.233 = 76 kgm/sec 
 1 HP = 76 kgm/sec = 746 W 
PS = Pferdestarke (Germany) 
= Cheval-vapeur (France) (DIN, JIS) 
 1 PS = 75 kgm/sec = 735 W
2. Running Performance 
1) Kecepatan Maksimum / Maximum Speed 
Untuk menentukan kecepatan maksimum suatu kendaraan pada keadaan GVW atau 
GCW. 
0.12 . π . r. N 
V = ( km/h ) 
i 
 Bagaimana cara menghitung kecepatan maksimum suatu kendaraan? Perhitungan 
kecepatan maksimum tergantung pada “Tractive Force” dan “Running Resistance”. 
T. i . η 
r 
F = = 
716.2 . PS.i . η 
N. r 
R = W ( μ + sin θ ) + λAV2 
 Bila F > R, Perhitungan kecepatan maksimum baik / OK. 
 Bila F < R, Perhitungan kecepatan maksimum tidak tercapai. 
<CONTOH> : Berapa kecepatan maksimum ? Kemudian evaluasi, apakah V max 
dapat tercapai atau tidak. 
 Model pada SH273 (110 – 20 - 14) 
W = 38000 kg (GCW) μ = 0.015 (pada aspal) 
PS = 260 PS i = 1.000 x 4.605 η = 0.93 
N = 2300 RPM r = 0.519 m λ = 0.0028 A = 6.1 m2 
0.12 x π x 0.519 x 2300 
V = = 97.7 km/h 
4.605 
716.2 x 260 x 4.605 x 0.93 
F = = 668 kg 
2300 x 0.519 
R = 3800 x 0.015 + 0.0028 x 6.1 x 97.72 = 733 kg 
Karena, F < R,  V max. tidak tercapai.
2) Kemampuan daya tanjak ( tan q ) 
Perhitungan kemampuan daya tanjak. 
F = R = W ( μ + sin θ ) + λAV2 
Usahakan F ? R tetap terjaga pada saat kendaraan berjalan dan harus dapat 
melawan ( l ) hambatan udara sehingga l . A . V2 = 0. 
= W ( μ + sin θ ) 
( μ + sin θ ) = 
sin θ = - μ 
T x i x η 
r 
T x i x η 
r 
T x i x η 
W x r 
T x i x η 
W x r 
<CONTOH> : Berapa besarnya kemampuan daya tanjak ? 
 Model pada SH273 (110 – 20 - 14) 
W = 38000 kg (GCW) μ = 0.015 (pada aspal) 
Tmax = 93 kgm η = 0.93 
i = 8.441 (1 st) x 4.605 r = 0.519 
93 x 8.441 x 4.605 x 0.93 
sin θ = - 0.015 = 0.155 
38000 x 0.519 
sin θ = 0.155 Þ tan θ = 0.157 (15.7 %)
3) Output Mesin 
Dalam menentukan OUTPUT mesin suatu kendaraan pada kondisi GVW atau GCW 
yang dapat diangkut pada kecepatan konstan atau tetap. 
F . V 
75 
PS ( kgm/sec ) = Þ PS ( kg.km/h ) = 
= 
F = ……………………………. Tractive force 
R = W ( μ + sin θ ) + λAV2 ……………………………. Running Resistance 
Harus dipertahankan F > R untuk kendaraan yang bergerak 
 PS = ³ 
F . V 
3600 x 75 
F . V 
270 
270 . η . PS 
V 
F . V 
270 . η 
[ W ( μ + sin θ ) + λAV2] . V 
270 . η 
<CONTOH> : Berapa besarnya output mesin dalam satuan PS ? 
 Model pada SH273 (110 – 20 - 14) 
W = 38000 kg (GCW) μ = 0.015 (pada aspal) 
V = 35 km/h η = 0.93 
A = 6.1 m2 λ = 0.0028 
sin θ = 3 % 
[38000 x (0.015 + 0.03) + 0.0028 x 6.1 x 352 ] x 35 
PS = = 241 PS 
270 x 0.93
Propeller shaft 
Universal joint 
Transmission 
Clutch 
Engine 
Rear axle 
Differential gear 
PEMINDAH DAYA
55.. CCHHAASSSSIISS 
2) Tubeless tire 
Liner 
Bead wire Chamfer 
Rim valve 
+ 
Tire Wheel 
3) Features of tubeless tire 
•Inhibiting rapid air leakage and flats 
•Lightweight 
•Heat-radiating
55.. CCHHAASSSSIISS 
4) Tire with tube 
Tire 
+ + + + 
Tube Flap Wheel/Rim
55.. CCHHAASSSSIISS 
5) Tire nomination 
Tire type Tire nomination example 
Bias ply tire 10.00 - 20 - 14PR 
Radial ply tire 10.00 - 20R - 14PR 
Bias ply tire 11 - 22.5 - 14PR 
Radial ply tire 11 R 22.5 - 14PR 
With tube 
Tubeless 
Ultraflat radial tire 225/70 R22.5 140 / 137J
55.. CCHHAASSSSIISS 
Reading tire nomination 
JIS Method 
Outer diameter 
Outer diameter 
Tire width 
Tire 
height 
(1) Tire with tube 
10.00 R 20 - 14PR 
Tire strength (ply rating) 
Rim diameter (inches) 
Radial construction 
Tire width (inches) 
(2) Tubeless tire 
11 R 20.5 - 14PR 
Tire strength (ply rating) 
Rim diameter (inches) 
Radial construction 
Tire width (inches)
55.. CCHHAASSSSIISS 
ISO Method 
Outer diameter 
Outer diameter 
Tire width 
Tire 
height 
(3) Ultraflat radial tire 
225 / 70 R 20.5 - 140 137 J 
Speed symbol 
Load index 
(double wheel) 
Load index 
(single wheel) 
Rim diameter (inches) 
Radial construction 
Flattening ratio 
Tire width (inches)
55.. CCHHAASSSSIISS 
1 PR (Ply Rating)
55.. CCHHAASSSSIISS 
2 Flattening ratio 
Tire width (W) 
225 / 80 R 17.5 - 14PR 
Tire strength 
Rim diameter (Tire width (inches) 
Tire height (H) 
Radial construction 
Flattening ratio 
H 
W x 100 
Flattening ratio =
1560 mm 1370 mm 
- 3635 mm 
1568 mm 
2460 mm 
152 mm

More Related Content

What's hot

Manajemen logistik konstruksi
Manajemen logistik konstruksiManajemen logistik konstruksi
Manajemen logistik konstruksiTogar Simatupang
 
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...Mira Pemayun
 
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Nurul Angreliany
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasidwidam
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingGraham Atmadja
 
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambutnefertitieanggen
 
Rsni t 12-2004
Rsni t 12-2004Rsni t 12-2004
Rsni t 12-2004iky
 
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008Vanny Wayongkere
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaperkasa45
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesrakesword
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungMira Pemayun
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamnoussevarenna
 
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Ellan Syahnoorizal Siregar
 
Soil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji SondirSoil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji SondirEdi Supriyanto
 

What's hot (20)

Preliminary design kel. 3revisi
Preliminary design kel. 3revisiPreliminary design kel. 3revisi
Preliminary design kel. 3revisi
 
pelat sni 2013
pelat sni 2013pelat sni 2013
pelat sni 2013
 
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
 
Manajemen logistik konstruksi
Manajemen logistik konstruksiManajemen logistik konstruksi
Manajemen logistik konstruksi
 
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
SNI beton 7833-2012 Tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang ...
 
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasi
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
 
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
 
Justek situ tlajung udik hilir
Justek situ tlajung udik hilirJustek situ tlajung udik hilir
Justek situ tlajung udik hilir
 
Rsni t 12-2004
Rsni t 12-2004Rsni t 12-2004
Rsni t 12-2004
 
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
AHS pekerjaan beton SNI 7394-2008
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhana
 
Pondasi cerucuk
Pondasi cerucukPondasi cerucuk
Pondasi cerucuk
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
 
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
 
Soil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji SondirSoil Investigation - Uji Sondir
Soil Investigation - Uji Sondir
 

Similar to DIMENSI

0. pengetahuan umum
0. pengetahuan umum0. pengetahuan umum
0. pengetahuan umumwitospd
 
0. pengetahuan umum
0. pengetahuan umum0. pengetahuan umum
0. pengetahuan umumwitospd
 
Pengetahuan Umum Toyota.ppt
Pengetahuan Umum Toyota.pptPengetahuan Umum Toyota.ppt
Pengetahuan Umum Toyota.pptssuser838f57
 
Journey Management Plan_Telaga Said to Duri and Patuha.pdf
Journey Management Plan_Telaga Said to Duri and Patuha.pdfJourney Management Plan_Telaga Said to Duri and Patuha.pdf
Journey Management Plan_Telaga Said to Duri and Patuha.pdfHendartonoNugroho
 
Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training centerPengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training centerEko Supriyadi
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemuditanalialayubi
 
perancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanperancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanDeri
 
2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat beratAhmad Wiratama
 
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran HidrolikPESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran HidrolikRizqiana Yogi Cahyaningtyas
 
Paper analisis kerusakan ban dump truck
Paper analisis kerusakan ban dump truckPaper analisis kerusakan ban dump truck
Paper analisis kerusakan ban dump truckheny novi
 
alat berat BOM BOM.pptx
alat berat BOM BOM.pptxalat berat BOM BOM.pptx
alat berat BOM BOM.pptxShafiyahNayla
 
Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2
Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2
Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2Haridan Bin Taridi
 
Pertemuan 9 pesawat angkat ok
Pertemuan 9 pesawat angkat ok Pertemuan 9 pesawat angkat ok
Pertemuan 9 pesawat angkat ok Marfizal Marfizal
 
Latihan Soal Desain Run Way dan Apron.docx
Latihan Soal Desain Run Way dan Apron.docxLatihan Soal Desain Run Way dan Apron.docx
Latihan Soal Desain Run Way dan Apron.docxDewiAnggraeni81
 
Pertemuan 11 pesawat angkat ok
Pertemuan 11 pesawat angkat ok Pertemuan 11 pesawat angkat ok
Pertemuan 11 pesawat angkat ok Marfizal Marfizal
 
1. Pulsar 135 L Seatures Fpecs S14 12 09 Ind
1.  Pulsar 135  L Seatures   Fpecs S14 12 09 Ind1.  Pulsar 135  L Seatures   Fpecs S14 12 09 Ind
1. Pulsar 135 L Seatures Fpecs S14 12 09 Indabandung29
 

Similar to DIMENSI (20)

Fisika, mekanika & thermodinamika ruri
Fisika, mekanika & thermodinamika ruriFisika, mekanika & thermodinamika ruri
Fisika, mekanika & thermodinamika ruri
 
0. pengetahuan umum
0. pengetahuan umum0. pengetahuan umum
0. pengetahuan umum
 
0. pengetahuan umum
0. pengetahuan umum0. pengetahuan umum
0. pengetahuan umum
 
Pengetahuan Umum Toyota.ppt
Pengetahuan Umum Toyota.pptPengetahuan Umum Toyota.ppt
Pengetahuan Umum Toyota.ppt
 
Journey Management Plan_Telaga Said to Duri and Patuha.pdf
Journey Management Plan_Telaga Said to Duri and Patuha.pdfJourney Management Plan_Telaga Said to Duri and Patuha.pdf
Journey Management Plan_Telaga Said to Duri and Patuha.pdf
 
Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training centerPengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
 
perancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanperancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalan
 
2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat2. analisis tenaga alat berat
2. analisis tenaga alat berat
 
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran HidrolikPESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
 
Paper analisis kerusakan ban dump truck
Paper analisis kerusakan ban dump truckPaper analisis kerusakan ban dump truck
Paper analisis kerusakan ban dump truck
 
alat berat BOM BOM.pptx
alat berat BOM BOM.pptxalat berat BOM BOM.pptx
alat berat BOM BOM.pptx
 
Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2
Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2
Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2
 
Pertemuan 9 pesawat angkat ok
Pertemuan 9 pesawat angkat ok Pertemuan 9 pesawat angkat ok
Pertemuan 9 pesawat angkat ok
 
79949784 gear-box
79949784 gear-box79949784 gear-box
79949784 gear-box
 
Presentasi alat berat jenis Dump Truck
Presentasi alat berat jenis Dump TruckPresentasi alat berat jenis Dump Truck
Presentasi alat berat jenis Dump Truck
 
Latihan Soal Desain Run Way dan Apron.docx
Latihan Soal Desain Run Way dan Apron.docxLatihan Soal Desain Run Way dan Apron.docx
Latihan Soal Desain Run Way dan Apron.docx
 
Cvt
CvtCvt
Cvt
 
Pertemuan 11 pesawat angkat ok
Pertemuan 11 pesawat angkat ok Pertemuan 11 pesawat angkat ok
Pertemuan 11 pesawat angkat ok
 
1. Pulsar 135 L Seatures Fpecs S14 12 09 Ind
1.  Pulsar 135  L Seatures   Fpecs S14 12 09 Ind1.  Pulsar 135  L Seatures   Fpecs S14 12 09 Ind
1. Pulsar 135 L Seatures Fpecs S14 12 09 Ind
 

More from SMKN 1 WANAREJA - UNIVERSITAS MERCUBUANA (14)

Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows
Perkembangan Sistem Operasi Microsoft WindowsPerkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows
Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows
 
Sejarah Persija
Sejarah PersijaSejarah Persija
Sejarah Persija
 
Analisia SWOT eKTP seumur hidup
Analisia SWOT  eKTP seumur hidupAnalisia SWOT  eKTP seumur hidup
Analisia SWOT eKTP seumur hidup
 
Produksi audio visual
Produksi audio visualProduksi audio visual
Produksi audio visual
 
Perusahaan perorangan (PO)
Perusahaan perorangan (PO)Perusahaan perorangan (PO)
Perusahaan perorangan (PO)
 
Perusahaan dagang
Perusahaan dagangPerusahaan dagang
Perusahaan dagang
 
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasiMengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
 
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbukaMenampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Desain grafis multimedia
Desain grafis multimediaDesain grafis multimedia
Desain grafis multimedia
 
Dasar otomotif
Dasar otomotifDasar otomotif
Dasar otomotif
 
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XII
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XIIDampak globalisasi Materi PKN kelas XII
Dampak globalisasi Materi PKN kelas XII
 
CV / Commanditaire vennootschap
CV / Commanditaire vennootschapCV / Commanditaire vennootschap
CV / Commanditaire vennootschap
 
Pancasila Sebagai Sumber Nilai
Pancasila Sebagai Sumber NilaiPancasila Sebagai Sumber Nilai
Pancasila Sebagai Sumber Nilai
 

DIMENSI

  • 1.
  • 2. 1) Susunan Roda Penggerak FRONT AXLE ( NON DRIVE ) 4 x 2 4 x 4
  • 3. 1) Berat Kendaraan a. Berat chassis dengan cabin ( Tidak termasuk ban cadangan dan peralatan standard ) b. Berat Kosong (Curb Weight) Berat kendaraan dengan cabin dan bodi ( kendaraan tanpa muatan ) c. Berat total kendaraan (Gross Vehicle Weight / GVW) Berat Kabin Berat Bodi Berat Muatan Berat Kru GVW = + + + * Berat kru dihitung 65 kg/orang sebanyak 3 orang.
  • 4. 3) Dimensi Kendaraan a. Panjang keseluruhan (Overall length) Panjang kendaraan termasuk bumper pelindung (jika dilengkapi) Overall Length b. Lebar keseluruhan (Overall width) Lebar kendaraan termasuk bumper, moulding, tonjolan, dll.
  • 5. c. Tinggi keseluruhan (Overall Height) Tinggi kendaraan diukur dalam kondisi tanpa beban antara lantai dengan bagian / bodi yang paling atas. d. Jarak sumbu roda (Wheel base) Jarak antara garis tengah sumbu roda depan dengan sumbu roda belakang. e. Jarak antara garis tengah ban (Tread) Jarak antara garis tengah ban bagian kanan dan ban bagian kiri. f. Jarak terendah (Minimum ground clearance) Jarak terendah diukur dari lantai dengan bagian kendaraan yang paling bawah. Road clearance
  • 6. g. Julur depan (Front overhang) Jarak dari sumbu roda depan sampai bagian ujung paling depan dari kendaraan. (Tidak termasuk kaca spion) g. Julur belakang (Rear overhang) Jarak dari sumbu roda belakang sampai bagian ujung paling belakang dari - kendaraan.
  • 7. FUEL TANK FUEL FILTER INJECTION PIPE FUEL INJECTION PUMP INJECTION NOZZLE 4) Mesin a. Sistem Pembakaran (1) Mesin diesel / Diesel engine. (2) Mesin bensin / Gasoline engine FUEL TANK FUEL PIPE CARBURATOR FUEL PUMP FUEL FILTER (3) Mesin gas / CNG engine LPG BOMBE SOLENOID VALVE FUEL PIPE FUEL FILTER VACUUM HOSE HEATER HOSE VAPORIZER MIXER (4) Mesin rotary / Rotary engine INTAKE PORT ROTOR HOUSING INTERNAL GEAR STATIONARY GEAR SPARK PLUG ROTOR EXHAUST PORT ECCENTRIC SHAFT SIDE HOUSING ROTOR STATIONARY GEAR FLYWHEEL ROTOR HOUSING INTERMEDIATE HOUSING ECCENTRIC SHAFT
  • 8. b. Susunan dan bentuk cylinder (1) Segaris vertikal / Inline vertical / L-engine. (2) Segaris horisontal / Inline horizontal. (3) Horisontal berlawanan / Horizontal opposite. (4) Tipe V / V-engine type. (5) Tipe W / W-engine type. (6) Tipe Radial / Radial engine type.
  • 9. c. Langkah Piston (1) Long Stroke Engine. Mesin dengan langkah pistonnya lebih panjang daripada diameternya (2) Square Engine. Mesin dengan langkah pistonnya sama dengan diameternya (2) Over Square Engine / Short Stroke Engine. Mesin dengan langkah pistonnya lebih kecil dari diameternya
  • 10. 2. PERFORMA KENDARAAN 1. Kemampuan Mesin 1 PS = 75 kgm/sec F = Force (kg) V = Velocity (m/s) F x V F . V x 1000 PS = ( kgm/sec )  PS = = ( kgkm/h ) 75 75 x 3600 270 F x V POWER (PS), TORQUE (kgm), ROTATION (rpm) Piston bekerja pada kondisi N rotation = F x 2 . π . L x N T = x 2 . π . L x N L = 2. π . T . N ( kgm/min ) 2. π . T . N T x N PS = = ( kgm/sec ) 75 x 60 716.2 HP = Horse Power (England) SAE 550 lb-ft/sec  550 ÷ 7.233 = 76 kgm/sec 1 HP = 76 kgm/sec = 746 W PS = Pferdestarke (Germany) = Cheval-vapeur (France) (DIN, JIS) 1 PS = 75 kgm/sec = 735 W
  • 11. 2. Running Performance 1) Kecepatan Maksimum / Maximum Speed Untuk menentukan kecepatan maksimum suatu kendaraan pada keadaan GVW atau GCW. 0.12 . π . r. N V = ( km/h ) i  Bagaimana cara menghitung kecepatan maksimum suatu kendaraan? Perhitungan kecepatan maksimum tergantung pada “Tractive Force” dan “Running Resistance”. T. i . η r F = = 716.2 . PS.i . η N. r R = W ( μ + sin θ ) + λAV2  Bila F > R, Perhitungan kecepatan maksimum baik / OK.  Bila F < R, Perhitungan kecepatan maksimum tidak tercapai. <CONTOH> : Berapa kecepatan maksimum ? Kemudian evaluasi, apakah V max dapat tercapai atau tidak.  Model pada SH273 (110 – 20 - 14) W = 38000 kg (GCW) μ = 0.015 (pada aspal) PS = 260 PS i = 1.000 x 4.605 η = 0.93 N = 2300 RPM r = 0.519 m λ = 0.0028 A = 6.1 m2 0.12 x π x 0.519 x 2300 V = = 97.7 km/h 4.605 716.2 x 260 x 4.605 x 0.93 F = = 668 kg 2300 x 0.519 R = 3800 x 0.015 + 0.0028 x 6.1 x 97.72 = 733 kg Karena, F < R, V max. tidak tercapai.
  • 12. 2) Kemampuan daya tanjak ( tan q ) Perhitungan kemampuan daya tanjak. F = R = W ( μ + sin θ ) + λAV2 Usahakan F ? R tetap terjaga pada saat kendaraan berjalan dan harus dapat melawan ( l ) hambatan udara sehingga l . A . V2 = 0. = W ( μ + sin θ ) ( μ + sin θ ) = sin θ = - μ T x i x η r T x i x η r T x i x η W x r T x i x η W x r <CONTOH> : Berapa besarnya kemampuan daya tanjak ?  Model pada SH273 (110 – 20 - 14) W = 38000 kg (GCW) μ = 0.015 (pada aspal) Tmax = 93 kgm η = 0.93 i = 8.441 (1 st) x 4.605 r = 0.519 93 x 8.441 x 4.605 x 0.93 sin θ = - 0.015 = 0.155 38000 x 0.519 sin θ = 0.155 Þ tan θ = 0.157 (15.7 %)
  • 13. 3) Output Mesin Dalam menentukan OUTPUT mesin suatu kendaraan pada kondisi GVW atau GCW yang dapat diangkut pada kecepatan konstan atau tetap. F . V 75 PS ( kgm/sec ) = Þ PS ( kg.km/h ) = = F = ……………………………. Tractive force R = W ( μ + sin θ ) + λAV2 ……………………………. Running Resistance Harus dipertahankan F > R untuk kendaraan yang bergerak PS = ³ F . V 3600 x 75 F . V 270 270 . η . PS V F . V 270 . η [ W ( μ + sin θ ) + λAV2] . V 270 . η <CONTOH> : Berapa besarnya output mesin dalam satuan PS ?  Model pada SH273 (110 – 20 - 14) W = 38000 kg (GCW) μ = 0.015 (pada aspal) V = 35 km/h η = 0.93 A = 6.1 m2 λ = 0.0028 sin θ = 3 % [38000 x (0.015 + 0.03) + 0.0028 x 6.1 x 352 ] x 35 PS = = 241 PS 270 x 0.93
  • 14. Propeller shaft Universal joint Transmission Clutch Engine Rear axle Differential gear PEMINDAH DAYA
  • 15.
  • 16. 55.. CCHHAASSSSIISS 2) Tubeless tire Liner Bead wire Chamfer Rim valve + Tire Wheel 3) Features of tubeless tire •Inhibiting rapid air leakage and flats •Lightweight •Heat-radiating
  • 17. 55.. CCHHAASSSSIISS 4) Tire with tube Tire + + + + Tube Flap Wheel/Rim
  • 18. 55.. CCHHAASSSSIISS 5) Tire nomination Tire type Tire nomination example Bias ply tire 10.00 - 20 - 14PR Radial ply tire 10.00 - 20R - 14PR Bias ply tire 11 - 22.5 - 14PR Radial ply tire 11 R 22.5 - 14PR With tube Tubeless Ultraflat radial tire 225/70 R22.5 140 / 137J
  • 19. 55.. CCHHAASSSSIISS Reading tire nomination JIS Method Outer diameter Outer diameter Tire width Tire height (1) Tire with tube 10.00 R 20 - 14PR Tire strength (ply rating) Rim diameter (inches) Radial construction Tire width (inches) (2) Tubeless tire 11 R 20.5 - 14PR Tire strength (ply rating) Rim diameter (inches) Radial construction Tire width (inches)
  • 20. 55.. CCHHAASSSSIISS ISO Method Outer diameter Outer diameter Tire width Tire height (3) Ultraflat radial tire 225 / 70 R 20.5 - 140 137 J Speed symbol Load index (double wheel) Load index (single wheel) Rim diameter (inches) Radial construction Flattening ratio Tire width (inches)
  • 21. 55.. CCHHAASSSSIISS 1 PR (Ply Rating)
  • 22. 55.. CCHHAASSSSIISS 2 Flattening ratio Tire width (W) 225 / 80 R 17.5 - 14PR Tire strength Rim diameter (Tire width (inches) Tire height (H) Radial construction Flattening ratio H W x 100 Flattening ratio =
  • 23. 1560 mm 1370 mm - 3635 mm 1568 mm 2460 mm 152 mm