SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Jurnal Emitor Vol. 14 No. 02 ISSN 1411-8890
7
DESAIN SEPEDA STATIS DAN GENERATOR MAGNET PERMANEN
SEBAGAI PENGHASIL ENERGI LISTRIK TERBARUKAN
Hasyim Asy’ari, Muhammad, Aris Budiman
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura 57102 Telp 0271 717417
Email: asy_98ari@yahoo.com
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan merancang generator magnet permanen untuk sepeda statis dan mengetahui besar
tegangan dan arus yang dihasilkan generator magnet permanen dengan kayuhan RPM tertentu yang akan disimpan
dalam akumulator.
Desain generator magnet permanen untuk sepeda statis ini, penggerak mula generatornya adalah dari kayuhan
sepeda. Listrik yang dihasilkan akan disimpan dalam akumulator 12 Volt 10Ah yang akan digunakan sebagai
sumber listrik. Generator magnet permanen ini memiliki dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator tersebut
terdiri dari 8 buah stator core yang terbuat dari bahan baja dengan setiap stator core terdiri dari kawat email 180
lilitan berdimeter 0,8 mm. Untuk bagian rotornya terdiri dari 8 buah magnet permanen berukuran 2 cm x 7 cm x 1
cm. Perubahan fungsi generator menjadi motor atau sebaliknya dilakukan dengan menggunakan sebuah saklar
controller 12-24 Volt 60 A.
Hasil pengujian pada kecepatan putar 230 RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920 RPM,1150 RPM saat sebelum dibebani
akumulator, output tegangan AC yang dihasilkan berturut-turut adalah 8,2 Volt, 10,2 Volt, 13,7 Volt, 15,7 Vol,17,4
Volt. Dan output tegangan DC yang dihasilkan adalah 8 Volt,9,3 Volt, 12 Volt, 13,6 Volt,15,8 Volt. Semakin tinggi
kecepatan putar kayuhan sepeda semakin tinggi pula tegangan yang dihasilkan. Pada saat dibebani akumulator,
output tegangan AC yang dihasilkan pada kecepatan putar 230 RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920 RPM,1150 RPM
berturut-turut adalah 6,9 Volt, 8,7 Volt, 11,3 Volt, 13,9 Volt,15,1 Volt, dan output tegangan DC untuk semua
kecepatan putar adalah sama 12 Volt, karena merupakan tegangan dari akumaltor. Pada saat dibebani arus yang
mengalir pada kecepatan putar 230 RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920 ,1150 RPM berturut-turut adalah 40 mA, 80
mA, 130 mA 250 mA. Semakin tinggi kecepatan putar kayuhan sepeda semakin tinggi pula arus yang dihasilkan.
Terjadi drop tegangan yang meningkat seiring meningginya arus yang mengalir yaitu 1,3 Volt 1,5 Volt, 2,4 Volt, 1,8
Volt,2,3 Volt. Pada saat menggunakan PWM Solar Change Controller, kecepatan putar 450 RPM, 690 RPM, 920
RPM, 1160 RPM, 1400 RPM. Pada saat belum dipasang akumulator menghasilkan output tegangan AC berturut-
turut adalah 11,3 Volt, 13,1 Volt, 14,8 Volt, 16,1 Volt, 18,1 Volt, dan output tegangan DC berturut-turut adalah
10,6 Volt, 11,6 Volt, 12,5 Volt, 15,3 Volt, 16,2 Volt.
Kata kunci: generator magnet permanen, Sepeda Statis, RPM, Accumulator.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi sekarang
semakin inovatif untuk mempermudahkan
manusia dalam melakukan berbagai aktivitas
sehari-hari. Contoh hal ini terlihat banyaknya
jenis peralatan rumah tangga, olah raga yang
semua itu membutuhkan energi listrik, sumber
energi listrik sendiri menggukan yaitu minyak
bumi dan batu bara. Seperti yang diketahui
bahwa Sumber energi semakin menipis, maka
dibutuhkan energi lain sebagai alternatif
sumber energi baru untuk mengurangi krisis
energi. Oxford Dictionary mendefinisikan
bahwa energy alternatif sebagai energi yang
digunakan bertujuan untuk menghentikan
penggunaan sumber daya alam yang dapat
merusak lingkungan. Sebenarnya ada banyak
sekali sumber daya primer alam yang
terbarukan dan bisa digunakan untuk
menghasilkan sumber energi alternative
(Djiteng Marsudi 2005) baik sumber bersifat
alamiah maupun yang bersifat material fisika
seperti magnet permanen, perbedaan tekanan
dan efek grafitasi.
Penerapan inovasi teknologi yang
menggunakan energi terbarukan akan
membantu kegiatan manusia dan bersifat
ramah lingkungan. Perkembangan yang seperti
itu bisa diwujudkan dalam bidang olahraga
(gym) yang pada akhirnya dapat memberikan
kemudahan dalam memperoleh sumber energi
terbarukan.
Sepeda statis adalah sebuah peralatan
olahraga yang ramah lingkungan. Di design
untuk mengurangi kecendrungan manusia
dalam olahraga yang menggunakan sumber
Hasyim Asy’ari, Muhammad, Aris Budiman, Desain Sepeda Statis Dan Generator Magnet Permanen
8
energi listrik. Penelitian ini akan
dikembangkan menggunakan generator
magnet permanen yang sekaligus memiliki
fungsi sebagai motor. Generator sebagai
pembangkit listrik dengan penggerak kayuhan
pedal sepeda statis yang kemudian mengisi
akumulator dan motor akan menggerakan
gearbok dengan menggunakan sumber listrik
dari akumulator tersebut.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Bahan dan Peralatan yang digunakan
Bahan dan peralatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah :
a. Mesin induksi 1 fase yang difungsikan
sebagai generator.
b. Motor listrik yang digunakan untuk
memutar generator induksi.
c. Streng (v belt) untuk mengkopel generator
induksi dengan penggerak mulanya.
d. Pully sebagai tempat streng.
e. Dudukan besi sebagai tempat untuk
memasang penggerak mula dan generator
induksi.
f. Mur baut untuk mengencangkan
hubungan antar peralatan.
g. Tachometer untuk mengukur kecepatan
putar generator induksi.
h. Power quality analyzer untuk mengukur
tegangan dan frekuensi generator.
2.2 Langkah-langkah Pengujian
Langkah-langkah yang dilakukan untuk
menguji generator induksi adalah sebagai
berikut :
a. Generator induksi dikopel dengan motor
listrik selaku penggerak mulanya.
b. Kapasitor eksitasi dan peralatan ukur
dihubungkan pada terminal generator.
c. Generator induksi diputar hingga
mencapai suatu kecepatan tertentu dengan
jalan mengatur tegangan masukan pada
motor menggunakan voltage regulator.
d. Dalam kondisi tanpa beban dilakukan
pengukuran tegangan, kecepatan putar
dan frekuensi keluaran generator induksi.
e. Pengujian dilanjutkan dengan
menghubungkan beban resistif yang
berupa lampu pijar pada terminal
generator. Pengujian berbeban resistif ini
diulangi dengan menghubungkan lampu
pijar yang lebih besar dayanya.
f. Beban generator induksi kemudian diganti
dengan beban induktif yang berupa lampu
TL dengan daya yang bervariasi.
g. Jenis beban selanjutnya yang digunakan
untuk pengujian adalah beban resistif
induktif (gabungan lampu pijar dan lampu
TL) dengan daya yang bervariasi.
h. Pada setiap pengujian dilakukan
pencatatan besarnya tegangan, kecepatan
putar dan frekuensi generator induksi.
2.3 Diagram Alir Penelitian
Diagram alir penelitian ditunjukkan pada
gambar 1.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Data penelitian berdasarkan pada hasil
pengujian generator magnet permanen pada
sepeda statis. Data penelitian ini meliputi
pengukuran output tegangan yang dihasilkan
generator sebelum dibebani, pengukuran arus
yang mengalir ke dalam akumulator setelah
dibebani, pengukuran kecepatan putar rotor
generator magnet permanen, pengukuran
tegangan setelah dibebani dan lama pengisian
arus pada akumulator yang kemudian
ditampilkan dalam bentuk tabel hasil
pengujian dan grafik analisa.
Percobaan pertama yaitu pengukuran output
tegangan pada saat belum dibebani atau
dipasang akumulator terhadap perubahan
kecepatan putar rotor dalam RPM. Hasil
pengujian dari percobaan pertama dapat dilihat
dari tabel 1.
Output VDC merupakan tegangan
keluaran searah karena sudah disearahkan
dengan rectifier (dioda bridge). Belum ada
arus yang mengalir karena belum terpasang
beban akumulator. Indikator lampu TL
menunjukkan bahwa generator mampu
menghasilkan listrik, semakin besar kecepatan
putar semakin terang nyala lampu.
9
Gambar 1 Diagram Alir Penelitian
Perancangan Sepeda
Statis dan PMG
Perakitan Rangkaian
Apakah Sistem
Menghasilkan
Listrik ?
Perbaikan
Rangkaian
Pengukuran RPM,
Tegangan dan Arus
Analisa Hasil
Pengukuran alat
Selesai
Mulai
ya
tidak
Hasyim Asy’ari, Muhammad, Aris Budiman, Desain Sepeda Statis Dan Generator Magnet Permanen
10
Tabel 1. Hasil Pengujian Tahap Pertama
No Kec.
Putar
(RPM)
Teg. Output Indikator
Lampu
TL 12
VDC
Teg. AC Teg. DC
1 230 8.2 8 Redup
2 460 10.2 9.3 Redup
3 690 12.9 12 Terang
4 920 15.7 13.6 Terang
5 1150 17.4 15.8 Terang
Gambar 2. Hubungan Kecepatan putar
terhadap Tegangan Keluaran Generator Magnet
Permanen
Hasil percobaan pertama, menunjukkan
output VAC dan output VDC sebelum
dibebani atau dipasang akumulator, dapat
dianalisa dengan grafik pada gambar Grafik
pada gambar 2. menunjukkan bahwa pada
kecepatan putar rotor 230 RPM output
tegangan AC sebesar 8.2 Volt dan tegangan
output DC sebesar 8 Volt. Pada kecepatan
putar rotor 460 RPM output tegangan AC
sebesar 10.2 Volt dan output tegangan DC
sebesar 9.3 Volt. Pada kecepatan putar rotor
690 RPM output tegangan AC sebesar 12.9
Volt dan output tegangan DC sebesar 12 Volt.
Pada kecepatan putar rotor 920 RPM output
tegangan AC sebesar 15.7 Volt dan output
tegangan DC sebesar 13.6 Volt. Pada
kecepatan putar rotor 1150 RPM output
tegangan AC sebesar 17.4 dan tegangan output
DC sebesar 15.8V. secara detail ditunjukkan
pada gambar 2.
Percobaan kedua yaitu pengukuran output
tegangan, arus dan daya pada saat setelah
dibebani akumulator terhadap perubahan
kecepatan putar rotor dalam RPM. Hasil
pengujian dari percobaan kedua dapat dilihat
dari tabel 2.
Tabel 2. Hasil Pengujian Tahap kedua
No
Kec.
Putar
(RPM)
Teg. Output
dengan Aki
Arus
(mA)
Daya
(Watt)
VAC VDC
1 230 6.9 12 40 0.48
2 460 8.7 12 80 0.96
3 690 11.3 12 130 1.56
4 920 13.9 12 240 3
5 1150 15.1 12 340 4.08
Output VDC merupakan tegangan
keluaran searah karena sudah disearahkan
dengan rectifier (dioda bridge). Sudah ada
arus yang mengalir karena sudah terpasang
beban akumulator. Indikator lampu TL
menunjukkan bahwa generator mampu
menghasilkan listrik dan mengisi akumulator,
semakin besar kecepatan putar semakin terang
nyala lampu.
Hasil percobaan kedua, menunjukkan
output VAC dan output VDC setelah dibebani
atau dipasang akumulator, dapat dianalisa
dengan grafik pada gambar Grafik pada
gambar 3 menunjukkan bahwa pada kecepatan
putar rotor 230 RPM output tegangan AC
sebesar 6.9 Volt. Pada kecepatan putar rotor
460 RPM output tegangan AC sebesar 8.7
Volt.
Gambar 3. Hubugnan Kecepatan Putar dan
Tegangan
Jurnal Emitor Vol. 14 No. 02 ISSN 1411-8890
11
Pada kecepatan putar rotor 690 RPM
output tegangan AC sebesar 11.3 Volt. Pada
kecepatan putar rotor 920 RPM output
tegangan AC sebesar 13.9 Volt.Pada
kecepatan putar rotor 1150 RPM output
tegangan AC sebesar 15.1 Volt Grafik pada
gambar 3 menunjukan besarnya arus yang
mengalir dalam akumulator tiap perubahan
kecepatan putar rotor (RPM) Grafik pada
gambar 3 menunjukkan bahwa pada kecepatan
putar rotor 230 RPM arus yang mengalir
sebesar 40 mA, pada kecepatan putar rotor 460
RPM arus yang mengalir sebesar 80 mA, pada
kecepatan putar rotor 690 RPM arus yang
mengalir sebesar 130 mA, pada kecepatan
putar rotor 920 RPM arus yang mengalir
sebesar 150 mA, pada kecepatan putar rotor
1150 RPM arus yang mengalir sebesar 340
mA. Semakin tinggi kecepatan putar rotor
(RPM) semakin tinggi pula arus yang mengalir
ke dalam akumulator. Grafik pada gambar 3.4.
menunjukan nilai daya yang keluar pada saat
sudah dibebani pada tiap perubahan kecepatan
putar rotor (RPM).
4. KESIMPULAN
Dari uraian hasil pengujian dan analisa
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Generator magnet permanen untuk sepeda
statis pada kecepatan putar 230 RPM, 460
RPM, 690 RPM, 920 RPM, 1150 RPM
saat sebelum dibebani akumulator
menghasilkan output tegangan AC
berturutturut adalah 8.2 Volt, 10.2 Volt,
13.7 Volt, 15.7 Vol,17.4 Volt. Dan output
tegangan DC yang dihasilkan adalah 8
Volt, 9.3 Volt, 12 Volt, 13.6 Volt, 15.8
Volt. Semakin tinggi kecepatan putar
kayuhan sepeda semakin tinggi pula
tegangan yang dihasilkan. Pada saat
memakai akumulator, output tegangan AC
yang dihasilkan pada kecepatan putar 230
RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920
RPM,1150 RPM berturut-turut adalah 6.9
Volt, 8.7 Volt, 11.3 Volt, 13.9 Volt,15.1
Volt. Dan output tegangan DC untuk
semua kecepatan putar adalah sama 12
Volt, karena merupakan tegangan dari
akumaltor. Pada saat dibebani, arus yang
mengalir pada kecepatan putar 230 RPM,
460 RPM, 690 RPM, 920 ,1150 RPM
berturut-turut adalah 40 mA, 80 mA, 130
mA, 250 mA, 340 mA. Semakin tinggi
kecepatan putar kayuhan sepeda semakin
tinggi pula arus yang dihasilkan. Terjadi
drop tegangan yang meningkat seiring
meningginya arus yang mengalir yaitu 1.3
Volt 1.5 Volt , 1.6 Volt, 1,8 Volt , 2.3 Volt.
2. Pada saat di bebani akumulator daya yang
keluar pada kecepatan putar 230 RPM, 460
RPM, 690 RPM, 920 RPM, 1150 RPM
berturut adalah 0.48 Watt, 0.96 Watt, 1,56
Watt, 3 Watt, 4.08 Watt. Pada saat
menggunakan PWM Solar Charge
Controller 60 A kecepatan putar 450 RPM,
690 RPM, 920 RPM, 1160 RPM, 1400
RPM.
3. Pada saat memakai PWM menghasilkan
output tegangan AC berturut- turut adalah
11.3 Volt, 13.1 Volt, 14.8 Volt, 16.1 Volt,
18.1 Volt. Dan output tegangan DC
berturut-turut adalah 10.6 Volt, 11.6 Volt,
12.5 Volt, 15.3 Volt, 16.2 Volt. Pada saat
memakai PWM arus yang mengalir pada
kecepatan putar 450 RPM, 690RPM, 920
RPM, 1160 ,1400RPM berturut-turut
adalah 34 mA, 76 mA, 120 mA, 200 mA,
300 mA.
5. DAFTAR PUSTAKA
Anugrah D.Z. dkk. Pembuatan Sepeda Listrik
Bertenaga Surya Sebagai Alat
Transportasi Alternatif Masyarakat
melalui “Program Kreatifitas Mahasiswa
(PKMT)”. Universitas Gajah Mada,
Elektronika, Ensiklopedia. Medan magnet
permanen.Ilmuku.com
Hakim, Arief Rahman. 2012. Desain
Generator Magnet Permanen untuk
Sepeda Listrik. Teknik Elektro,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Irasari, Pudji. Metode Perancangan Generator
Magnet Permanen Berbasis Pada
Dimensi Stator Yang Sudah Ada.Pusat
Penelitian Tenaga Listrik Dan
Mekratonik, LIPI.
Hasyim Asy’ari, Muhammad, Aris Budiman, Desain Sepeda Statis Dan Generator Magnet Permanen
12
Ridwan, Abrar. Pengembangan Generator
Mini Dengan Menggunakan Magnet
Permanen. Fakultas Teknik Universitas
Indonesia, Indonesia.
Aji, Dhanar Yuwono. 2013. Desain Generator
Axial Kecepatan Rendah Dengan
Menggunakan Magnet Permanen.
Teknik Elektro, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

More Related Content

What's hot

TEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKTEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKrestuputraku5
 
Makalah generator dc
Makalah generator dc Makalah generator dc
Makalah generator dc Surya Andika
 
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntMakalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntHendy Winata
 
Generator induksi
Generator induksiGenerator induksi
Generator induksifhung_
 
03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dc03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dcEko Supriyadi
 
Sistem Propulsi Elektrik
Sistem Propulsi ElektrikSistem Propulsi Elektrik
Sistem Propulsi ElektrikSyahrul Saleh
 
Aktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and PumpAktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and PumpTito Riyanto
 
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACParalel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACprakosobagas
 
Motor listrik ac dan motor listrik dc
Motor listrik ac dan motor listrik dcMotor listrik ac dan motor listrik dc
Motor listrik ac dan motor listrik dcfirdhaush elghani
 
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian akiAri Tuni
 
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkronNovia Putri
 
174983 id-none
174983 id-none174983 id-none
174983 id-nonejaNAKKA
 

What's hot (19)

TEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKTEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIK
 
Laporan ac pengereman
Laporan ac pengeremanLaporan ac pengereman
Laporan ac pengereman
 
Makalah generator dc
Makalah generator dc Makalah generator dc
Makalah generator dc
 
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntMakalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
 
Generator induksi
Generator induksiGenerator induksi
Generator induksi
 
03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dc03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dc
 
Sistem Propulsi Elektrik
Sistem Propulsi ElektrikSistem Propulsi Elektrik
Sistem Propulsi Elektrik
 
Umum generator
Umum generatorUmum generator
Umum generator
 
Aktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and PumpAktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and Pump
 
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACParalel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
 
Motor listrik ac dan motor listrik dc
Motor listrik ac dan motor listrik dcMotor listrik ac dan motor listrik dc
Motor listrik ac dan motor listrik dc
 
Revisi 1 tugas mi3 vicky
Revisi 1 tugas mi3 vickyRevisi 1 tugas mi3 vicky
Revisi 1 tugas mi3 vicky
 
MACAM-MACAM MOTOR
MACAM-MACAM MOTOR MACAM-MACAM MOTOR
MACAM-MACAM MOTOR
 
Jenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor ListrikJenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor Listrik
 
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
09 studi pemanfaatan generator magnet permanen untuk pengisian aki
 
Makalahmotordc
MakalahmotordcMakalahmotordc
Makalahmotordc
 
Motor dc.
Motor dc.Motor dc.
Motor dc.
 
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkron
 
174983 id-none
174983 id-none174983 id-none
174983 id-none
 

Similar to GENERATOR

Teknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acTeknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acyusupade
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrikarifin456
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrikyunusku7
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015yusupade
 
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORAndri Ebo
 
Paper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginPaper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginAiny El-adLha
 
Modul 9-motor-stepper-
Modul 9-motor-stepper-Modul 9-motor-stepper-
Modul 9-motor-stepper-Raden Septiadi
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkronbeninass
 
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivianyusi
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Mura Mura
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac Surya Andika
 
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptxTeknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx404notfound10
 
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptxTeknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx404notfound10
 

Similar to GENERATOR (20)

Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dc
 
Teknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acTeknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator ac
 
Modul 6 kb4
Modul 6 kb4Modul 6 kb4
Modul 6 kb4
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015
 
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
 
Paper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginPaper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas angin
 
Modul 9-motor-stepper-
Modul 9-motor-stepper-Modul 9-motor-stepper-
Modul 9-motor-stepper-
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
 
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
Open loop motor dc Simulink
Open loop motor dc SimulinkOpen loop motor dc Simulink
Open loop motor dc Simulink
 
Open loop motor dc
Open loop motor dcOpen loop motor dc
Open loop motor dc
 
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptxTeknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
 
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptxTeknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

GENERATOR

  • 1. Jurnal Emitor Vol. 14 No. 02 ISSN 1411-8890 7 DESAIN SEPEDA STATIS DAN GENERATOR MAGNET PERMANEN SEBAGAI PENGHASIL ENERGI LISTRIK TERBARUKAN Hasyim Asy’ari, Muhammad, Aris Budiman Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura 57102 Telp 0271 717417 Email: asy_98ari@yahoo.com ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan merancang generator magnet permanen untuk sepeda statis dan mengetahui besar tegangan dan arus yang dihasilkan generator magnet permanen dengan kayuhan RPM tertentu yang akan disimpan dalam akumulator. Desain generator magnet permanen untuk sepeda statis ini, penggerak mula generatornya adalah dari kayuhan sepeda. Listrik yang dihasilkan akan disimpan dalam akumulator 12 Volt 10Ah yang akan digunakan sebagai sumber listrik. Generator magnet permanen ini memiliki dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator tersebut terdiri dari 8 buah stator core yang terbuat dari bahan baja dengan setiap stator core terdiri dari kawat email 180 lilitan berdimeter 0,8 mm. Untuk bagian rotornya terdiri dari 8 buah magnet permanen berukuran 2 cm x 7 cm x 1 cm. Perubahan fungsi generator menjadi motor atau sebaliknya dilakukan dengan menggunakan sebuah saklar controller 12-24 Volt 60 A. Hasil pengujian pada kecepatan putar 230 RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920 RPM,1150 RPM saat sebelum dibebani akumulator, output tegangan AC yang dihasilkan berturut-turut adalah 8,2 Volt, 10,2 Volt, 13,7 Volt, 15,7 Vol,17,4 Volt. Dan output tegangan DC yang dihasilkan adalah 8 Volt,9,3 Volt, 12 Volt, 13,6 Volt,15,8 Volt. Semakin tinggi kecepatan putar kayuhan sepeda semakin tinggi pula tegangan yang dihasilkan. Pada saat dibebani akumulator, output tegangan AC yang dihasilkan pada kecepatan putar 230 RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920 RPM,1150 RPM berturut-turut adalah 6,9 Volt, 8,7 Volt, 11,3 Volt, 13,9 Volt,15,1 Volt, dan output tegangan DC untuk semua kecepatan putar adalah sama 12 Volt, karena merupakan tegangan dari akumaltor. Pada saat dibebani arus yang mengalir pada kecepatan putar 230 RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920 ,1150 RPM berturut-turut adalah 40 mA, 80 mA, 130 mA 250 mA. Semakin tinggi kecepatan putar kayuhan sepeda semakin tinggi pula arus yang dihasilkan. Terjadi drop tegangan yang meningkat seiring meningginya arus yang mengalir yaitu 1,3 Volt 1,5 Volt, 2,4 Volt, 1,8 Volt,2,3 Volt. Pada saat menggunakan PWM Solar Change Controller, kecepatan putar 450 RPM, 690 RPM, 920 RPM, 1160 RPM, 1400 RPM. Pada saat belum dipasang akumulator menghasilkan output tegangan AC berturut- turut adalah 11,3 Volt, 13,1 Volt, 14,8 Volt, 16,1 Volt, 18,1 Volt, dan output tegangan DC berturut-turut adalah 10,6 Volt, 11,6 Volt, 12,5 Volt, 15,3 Volt, 16,2 Volt. Kata kunci: generator magnet permanen, Sepeda Statis, RPM, Accumulator. 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi sekarang semakin inovatif untuk mempermudahkan manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Contoh hal ini terlihat banyaknya jenis peralatan rumah tangga, olah raga yang semua itu membutuhkan energi listrik, sumber energi listrik sendiri menggukan yaitu minyak bumi dan batu bara. Seperti yang diketahui bahwa Sumber energi semakin menipis, maka dibutuhkan energi lain sebagai alternatif sumber energi baru untuk mengurangi krisis energi. Oxford Dictionary mendefinisikan bahwa energy alternatif sebagai energi yang digunakan bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam yang dapat merusak lingkungan. Sebenarnya ada banyak sekali sumber daya primer alam yang terbarukan dan bisa digunakan untuk menghasilkan sumber energi alternative (Djiteng Marsudi 2005) baik sumber bersifat alamiah maupun yang bersifat material fisika seperti magnet permanen, perbedaan tekanan dan efek grafitasi. Penerapan inovasi teknologi yang menggunakan energi terbarukan akan membantu kegiatan manusia dan bersifat ramah lingkungan. Perkembangan yang seperti itu bisa diwujudkan dalam bidang olahraga (gym) yang pada akhirnya dapat memberikan kemudahan dalam memperoleh sumber energi terbarukan. Sepeda statis adalah sebuah peralatan olahraga yang ramah lingkungan. Di design untuk mengurangi kecendrungan manusia dalam olahraga yang menggunakan sumber
  • 2. Hasyim Asy’ari, Muhammad, Aris Budiman, Desain Sepeda Statis Dan Generator Magnet Permanen 8 energi listrik. Penelitian ini akan dikembangkan menggunakan generator magnet permanen yang sekaligus memiliki fungsi sebagai motor. Generator sebagai pembangkit listrik dengan penggerak kayuhan pedal sepeda statis yang kemudian mengisi akumulator dan motor akan menggerakan gearbok dengan menggunakan sumber listrik dari akumulator tersebut. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Bahan dan Peralatan yang digunakan Bahan dan peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Mesin induksi 1 fase yang difungsikan sebagai generator. b. Motor listrik yang digunakan untuk memutar generator induksi. c. Streng (v belt) untuk mengkopel generator induksi dengan penggerak mulanya. d. Pully sebagai tempat streng. e. Dudukan besi sebagai tempat untuk memasang penggerak mula dan generator induksi. f. Mur baut untuk mengencangkan hubungan antar peralatan. g. Tachometer untuk mengukur kecepatan putar generator induksi. h. Power quality analyzer untuk mengukur tegangan dan frekuensi generator. 2.2 Langkah-langkah Pengujian Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji generator induksi adalah sebagai berikut : a. Generator induksi dikopel dengan motor listrik selaku penggerak mulanya. b. Kapasitor eksitasi dan peralatan ukur dihubungkan pada terminal generator. c. Generator induksi diputar hingga mencapai suatu kecepatan tertentu dengan jalan mengatur tegangan masukan pada motor menggunakan voltage regulator. d. Dalam kondisi tanpa beban dilakukan pengukuran tegangan, kecepatan putar dan frekuensi keluaran generator induksi. e. Pengujian dilanjutkan dengan menghubungkan beban resistif yang berupa lampu pijar pada terminal generator. Pengujian berbeban resistif ini diulangi dengan menghubungkan lampu pijar yang lebih besar dayanya. f. Beban generator induksi kemudian diganti dengan beban induktif yang berupa lampu TL dengan daya yang bervariasi. g. Jenis beban selanjutnya yang digunakan untuk pengujian adalah beban resistif induktif (gabungan lampu pijar dan lampu TL) dengan daya yang bervariasi. h. Pada setiap pengujian dilakukan pencatatan besarnya tegangan, kecepatan putar dan frekuensi generator induksi. 2.3 Diagram Alir Penelitian Diagram alir penelitian ditunjukkan pada gambar 1. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian berdasarkan pada hasil pengujian generator magnet permanen pada sepeda statis. Data penelitian ini meliputi pengukuran output tegangan yang dihasilkan generator sebelum dibebani, pengukuran arus yang mengalir ke dalam akumulator setelah dibebani, pengukuran kecepatan putar rotor generator magnet permanen, pengukuran tegangan setelah dibebani dan lama pengisian arus pada akumulator yang kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel hasil pengujian dan grafik analisa. Percobaan pertama yaitu pengukuran output tegangan pada saat belum dibebani atau dipasang akumulator terhadap perubahan kecepatan putar rotor dalam RPM. Hasil pengujian dari percobaan pertama dapat dilihat dari tabel 1. Output VDC merupakan tegangan keluaran searah karena sudah disearahkan dengan rectifier (dioda bridge). Belum ada arus yang mengalir karena belum terpasang beban akumulator. Indikator lampu TL menunjukkan bahwa generator mampu menghasilkan listrik, semakin besar kecepatan putar semakin terang nyala lampu.
  • 3. 9 Gambar 1 Diagram Alir Penelitian Perancangan Sepeda Statis dan PMG Perakitan Rangkaian Apakah Sistem Menghasilkan Listrik ? Perbaikan Rangkaian Pengukuran RPM, Tegangan dan Arus Analisa Hasil Pengukuran alat Selesai Mulai ya tidak
  • 4. Hasyim Asy’ari, Muhammad, Aris Budiman, Desain Sepeda Statis Dan Generator Magnet Permanen 10 Tabel 1. Hasil Pengujian Tahap Pertama No Kec. Putar (RPM) Teg. Output Indikator Lampu TL 12 VDC Teg. AC Teg. DC 1 230 8.2 8 Redup 2 460 10.2 9.3 Redup 3 690 12.9 12 Terang 4 920 15.7 13.6 Terang 5 1150 17.4 15.8 Terang Gambar 2. Hubungan Kecepatan putar terhadap Tegangan Keluaran Generator Magnet Permanen Hasil percobaan pertama, menunjukkan output VAC dan output VDC sebelum dibebani atau dipasang akumulator, dapat dianalisa dengan grafik pada gambar Grafik pada gambar 2. menunjukkan bahwa pada kecepatan putar rotor 230 RPM output tegangan AC sebesar 8.2 Volt dan tegangan output DC sebesar 8 Volt. Pada kecepatan putar rotor 460 RPM output tegangan AC sebesar 10.2 Volt dan output tegangan DC sebesar 9.3 Volt. Pada kecepatan putar rotor 690 RPM output tegangan AC sebesar 12.9 Volt dan output tegangan DC sebesar 12 Volt. Pada kecepatan putar rotor 920 RPM output tegangan AC sebesar 15.7 Volt dan output tegangan DC sebesar 13.6 Volt. Pada kecepatan putar rotor 1150 RPM output tegangan AC sebesar 17.4 dan tegangan output DC sebesar 15.8V. secara detail ditunjukkan pada gambar 2. Percobaan kedua yaitu pengukuran output tegangan, arus dan daya pada saat setelah dibebani akumulator terhadap perubahan kecepatan putar rotor dalam RPM. Hasil pengujian dari percobaan kedua dapat dilihat dari tabel 2. Tabel 2. Hasil Pengujian Tahap kedua No Kec. Putar (RPM) Teg. Output dengan Aki Arus (mA) Daya (Watt) VAC VDC 1 230 6.9 12 40 0.48 2 460 8.7 12 80 0.96 3 690 11.3 12 130 1.56 4 920 13.9 12 240 3 5 1150 15.1 12 340 4.08 Output VDC merupakan tegangan keluaran searah karena sudah disearahkan dengan rectifier (dioda bridge). Sudah ada arus yang mengalir karena sudah terpasang beban akumulator. Indikator lampu TL menunjukkan bahwa generator mampu menghasilkan listrik dan mengisi akumulator, semakin besar kecepatan putar semakin terang nyala lampu. Hasil percobaan kedua, menunjukkan output VAC dan output VDC setelah dibebani atau dipasang akumulator, dapat dianalisa dengan grafik pada gambar Grafik pada gambar 3 menunjukkan bahwa pada kecepatan putar rotor 230 RPM output tegangan AC sebesar 6.9 Volt. Pada kecepatan putar rotor 460 RPM output tegangan AC sebesar 8.7 Volt. Gambar 3. Hubugnan Kecepatan Putar dan Tegangan
  • 5. Jurnal Emitor Vol. 14 No. 02 ISSN 1411-8890 11 Pada kecepatan putar rotor 690 RPM output tegangan AC sebesar 11.3 Volt. Pada kecepatan putar rotor 920 RPM output tegangan AC sebesar 13.9 Volt.Pada kecepatan putar rotor 1150 RPM output tegangan AC sebesar 15.1 Volt Grafik pada gambar 3 menunjukan besarnya arus yang mengalir dalam akumulator tiap perubahan kecepatan putar rotor (RPM) Grafik pada gambar 3 menunjukkan bahwa pada kecepatan putar rotor 230 RPM arus yang mengalir sebesar 40 mA, pada kecepatan putar rotor 460 RPM arus yang mengalir sebesar 80 mA, pada kecepatan putar rotor 690 RPM arus yang mengalir sebesar 130 mA, pada kecepatan putar rotor 920 RPM arus yang mengalir sebesar 150 mA, pada kecepatan putar rotor 1150 RPM arus yang mengalir sebesar 340 mA. Semakin tinggi kecepatan putar rotor (RPM) semakin tinggi pula arus yang mengalir ke dalam akumulator. Grafik pada gambar 3.4. menunjukan nilai daya yang keluar pada saat sudah dibebani pada tiap perubahan kecepatan putar rotor (RPM). 4. KESIMPULAN Dari uraian hasil pengujian dan analisa maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Generator magnet permanen untuk sepeda statis pada kecepatan putar 230 RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920 RPM, 1150 RPM saat sebelum dibebani akumulator menghasilkan output tegangan AC berturutturut adalah 8.2 Volt, 10.2 Volt, 13.7 Volt, 15.7 Vol,17.4 Volt. Dan output tegangan DC yang dihasilkan adalah 8 Volt, 9.3 Volt, 12 Volt, 13.6 Volt, 15.8 Volt. Semakin tinggi kecepatan putar kayuhan sepeda semakin tinggi pula tegangan yang dihasilkan. Pada saat memakai akumulator, output tegangan AC yang dihasilkan pada kecepatan putar 230 RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920 RPM,1150 RPM berturut-turut adalah 6.9 Volt, 8.7 Volt, 11.3 Volt, 13.9 Volt,15.1 Volt. Dan output tegangan DC untuk semua kecepatan putar adalah sama 12 Volt, karena merupakan tegangan dari akumaltor. Pada saat dibebani, arus yang mengalir pada kecepatan putar 230 RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920 ,1150 RPM berturut-turut adalah 40 mA, 80 mA, 130 mA, 250 mA, 340 mA. Semakin tinggi kecepatan putar kayuhan sepeda semakin tinggi pula arus yang dihasilkan. Terjadi drop tegangan yang meningkat seiring meningginya arus yang mengalir yaitu 1.3 Volt 1.5 Volt , 1.6 Volt, 1,8 Volt , 2.3 Volt. 2. Pada saat di bebani akumulator daya yang keluar pada kecepatan putar 230 RPM, 460 RPM, 690 RPM, 920 RPM, 1150 RPM berturut adalah 0.48 Watt, 0.96 Watt, 1,56 Watt, 3 Watt, 4.08 Watt. Pada saat menggunakan PWM Solar Charge Controller 60 A kecepatan putar 450 RPM, 690 RPM, 920 RPM, 1160 RPM, 1400 RPM. 3. Pada saat memakai PWM menghasilkan output tegangan AC berturut- turut adalah 11.3 Volt, 13.1 Volt, 14.8 Volt, 16.1 Volt, 18.1 Volt. Dan output tegangan DC berturut-turut adalah 10.6 Volt, 11.6 Volt, 12.5 Volt, 15.3 Volt, 16.2 Volt. Pada saat memakai PWM arus yang mengalir pada kecepatan putar 450 RPM, 690RPM, 920 RPM, 1160 ,1400RPM berturut-turut adalah 34 mA, 76 mA, 120 mA, 200 mA, 300 mA. 5. DAFTAR PUSTAKA Anugrah D.Z. dkk. Pembuatan Sepeda Listrik Bertenaga Surya Sebagai Alat Transportasi Alternatif Masyarakat melalui “Program Kreatifitas Mahasiswa (PKMT)”. Universitas Gajah Mada, Elektronika, Ensiklopedia. Medan magnet permanen.Ilmuku.com Hakim, Arief Rahman. 2012. Desain Generator Magnet Permanen untuk Sepeda Listrik. Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Irasari, Pudji. Metode Perancangan Generator Magnet Permanen Berbasis Pada Dimensi Stator Yang Sudah Ada.Pusat Penelitian Tenaga Listrik Dan Mekratonik, LIPI.
  • 6. Hasyim Asy’ari, Muhammad, Aris Budiman, Desain Sepeda Statis Dan Generator Magnet Permanen 12 Ridwan, Abrar. Pengembangan Generator Mini Dengan Menggunakan Magnet Permanen. Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Indonesia. Aji, Dhanar Yuwono. 2013. Desain Generator Axial Kecepatan Rendah Dengan Menggunakan Magnet Permanen. Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Surakarta.