SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PENDAHULUAN
       Operasi dasar dalam semua komputer digital adalah
 penambahan atau pengurangandua bilangan. Operasi
 aritmatika berlangsung di level instruksi mesin. Operasi
 tersebut diterapkan dengan fungsi logika dasar seperti AND,
 OR, NOT dan EXCLUSIVE-OR (XOR), dalam subsistem unit
 aritmatika dan logika (ALU) processor. Pada makalah ini, akan
 menampilkan sirkuit logika yang digunakan untuk
 mengimplementasikan operasi aritmatika. Waktu yang
 dipeerlukan    untuk    melakukan      operasi  penambahan
 mempengaruhi performa prosesor. Operasi perkalian dan
 pembagian yang memerlukan sirkuit lebih kompleks daripada
 operasi penambahan atau pengurangan, juga mempengaruhu
 performa.



                           Group 4 PTIK 09
                                                                 1
xi      yi     Carry-in ci     Sum si          Carry-out ci+1


  0       0      0               0               0
  0       0      1               1               0
  0       1      0               1               0
  0       1      1               0               1
  1       0      0               1               0
  1       0      1               0               1
  1       1      0               0               1
  1       1      1               1               1

Gambar diatas menunjukkan tabel kebenaran logika untuk fungsi sum
dan carry-out untuk penambahan weighted bit xi dan yi yang setara dalam
dua bilangan X dan Y.
                               Group 4 PTIK 09
                                                                          2
Gambar 6.1 diatas menunjukkan tabel kebenaran logika
untuk fungsi sum dan carry-out untuk penambahan weighted bit
xi dan yi yang setara dalam dua bilangan X dan Y. Selain itu, tabel
diatas juga menunjukkan ekspresi logika untuk fungsi tersebut,
bersama dengan contoh penambahan bilangan tidak bertanda 4-
bit 7 dan 6. Perhatikanlah bahwa tiap tingkat proses penambahan
harus mengakomodasi bit carry in. Kita menggunakan ci untuk
menyatakan carry inke tingkat ke-i, yang sama dengan carry out
dari tingkat ke-(i-1).
       Ekspresi logika untuk si pada tabel diatas dapat di
implementasikan dengan 3-input gerbang XOR, yang digunakan
pada Gambar 6.2a sebagai bagian ligika yang diperlukan untuk
tingkatan tunggal penamabahan biner. Fungsi carry out, ci+1 ,
dapat diterapkan dengan sirkuit logika AND-OR dual-level.
Simbol mudah bagi sirkuit lengkap untuk satu tingkat
penambahan, yang disebut full adder (FA) juga ditunjukkan pada
gambar tersebut.
                            Group 4 PTIK 09
                                                                      3
Adder n-bit pada Gambar 6.2b dapat
digunakan untuk menambahkan bilangan 2`s-
complement X dan Y, dimana bit Xn-1 dan yn-1 adalah
bit bertanda.
      Untuk melakukan operasi pengurangn X-Y
pada bilangan 2`s-complement X dan Y, kita
membentuk         2`s-complement        Y      dan
penambahankannya ke X. Jaringan sirkuit logika
yang ditunjukkan pada Gambar 6.3 dapat
digunakan untuk menjalankan penambahan atau
pengurangan berdasarkan pada nilai yang
diterapkan pada jalur kontrol input add/sub.


                      Group 4 PTIK 09
                                                      4
Group 4 PTIK 09
                  5
Group 4 PTIK 09
                  6
Group 4 PTIK 09
                  7
Dua pendekatan dapat dilakukan untuk
mengurangi jada dalam adder.Pendekatan pertama
ripple-carry atau variasinya.Pendekatan kedua dengan
menggunakan stuktur jaringan gerbang logika yang
diperbesar yaitu lebih besar dari yang ditunjukkan pada
gambar A2b.Kita akan mendeskripsikan versi yang
dapat dipahami dengan mudah dari pendekatan kedua
pada bagian berikutnya.Dalam praktek sejumlah
tekhnik      desain      telah     digunakan      untuk
mengimplementasikan adder kecepatan-tinggi.Teknik
tersebut menyertakan desain sirkuit elektronik untuk
propagasi cepat sinyal carry dan variasi pada struktur
jaringan dasar pada bagian berikutnya.


                       Group 4 PTIK 09
                                                          8
Sirkuit fast adder harus meningkatkan kecepatan
   pembangkitan sinyal carry. Ekspresi logika untuk si
   (sum) dan ci+1 (carry out) tingkat i (lihat Gambar 1
   adalah
si = xi yi ci
dan
ci+1 = xi yi + xi ci + yi ci
memfaktorkan persamaan kedua menjadi
        ci+1 = xi yi + (xi yi) ci
kita dapat menuliskan
        ci+1 = Gi + Pi + Ci
dimana
   Gi = xi yi dan Pi = xi + yi


                        Group 4 PTIK 09
                                                          9
Algoritma biasa untuk mengalikan integer
secara manual diilustrasikan pada gambar berikut
untuk sistem biner . Algoritma ini di terapkan ke
bilangan tidak bertanda dan kebilangan positif
bertanda . Hasil kali bilangan n-digit dapat
diakomodasi dalam 2n-digit, sehingga hasil kali dua
bilangan 4-bit dalam contoh ini masuk dalam 8 bit,
sebagaimana yang ditunjukkan. Dalam sistem biner
perkalian multiplicand di masukkan ke dalam posisi
yang tepat untuk ditambahkan ke hasil kali parsial.
Jika bit multiplier adalah 0, maka o dimasukkan ,
seperti pada contoh
                      Group 4 PTIK 09
                                                      10
Pada saat kita menambahkan multiplicand
negatif ke produk parsial, kita harus memperluas
nilai bit bertanda multiplicand tersebut kekiri sejauh
produk tersebut dapat diperluas.
       Untuk multiplier negatif, solusi langsungnya
adalah memebentuk 2`s-complement pada kedua
multiplier dan multiplicand dan berlanjut seperti
dalam hal multiplier positif. Hal ini dapat dilakukan
karena komplementasi kedua operand tidak
mengubah nilai atau tanda produk. Teknik yang
bekerja sama baiknya untuk kedua multiplier negatif
dan positif, disebut algoritma booth.


                        Group 4 PTIK 09
                                                         11
Perkalian algoritma Booth adalah algoritma
perkalian yang menggandakan dua masukan biner
angka dalam notasi 2’s-complement. Algoritma ini
diciptakan oleh Andrew Donald Booth pada tahun
1951        saat       melakukan       penelitian
tentangKristalografi    di   Birkbeck    College
diBloomsbury, London. Booth menggunakan
kalkulator meja yang lebih cepat pada pergeseran
dari menambah dan menciptakan algoritma untuk
meningkatkan kecepatan mereka. Algoritma booth
adalah kepentingan dalam studi arsitektur
komputer.


                     Group 4 PTIK 09
                                                    12
Ada dua teknik untuk mempercepat operasi
perkalian. Teknik yang pertama, menjamin bahwa
jumlah maksiun summand (versi multiplicand) yang
harus ditambahkan adalah n/2 untuk n-bit operand.
Teknik kedua, mengutangi waktu yang diperlukan
untuk menambahkan summand tersebut.




                     Group 4 PTIK 09
                                                    13
Suatu teknik yang disebut bit-pair recoding
membagi dua jumlah summand maksimun. Teknik
ini di peroleh secara langsung dari algoritma Booth.




                      Group 4 PTIK 09
                                                       14
Group 4 PTIK 09
                  15
Perkalian memerlukan penambahan beberapa
summand. Suatu teknik yang disebut carry-save
addition (CSA) mempercepat proses penambahan.
Perhatikan suatu array untuk perkalian 4 X. 4 yang
ditunjukkan pada gambar 6.16a. struktur ini adalah
array umum yang ditunjukkan pada gambar
6.6, dengan baris pertama hanya terdiri dari gerbang
AND yang mengimplementasikan produk bit
m3q0, m1q0 dan m0q0.



                      Group 4 PTIK 09
                                                       16
Suatu sirkuit yang menerapkan pembagian
dengan metode longhand ini beroperasi sebagai
berikut : menentukan posisi dividsor sesuai dengan
dividend dan melakukan pengurangan. Jika sisanya
nol atau positif, maka bit hasil bagi 1 ditentukan, dan
sisanya diperluas dengan bit lain dari dividend, divisor
ditempatkan ulang, dan dilakukan pengurangan yang
lain. Sebaliknya jika negatif, maka ditetapkan bit hasil
bagi 0, dividend dipulihkan dengan menambahkan
kembali dividsor tersebut, dan dividsor ditempatkan
ulang untuk pengurangan lain.
                        Group 4 PTIK 09
                                                           17
Group 4 PTIK 09
                  18
Floating-point atau bilangan titik mengambang,
adalah sebuah format bilangan yang dapat digunakan
untuk merepresentasikan sebuah nilai yang sangat besar
atau sangat kecil. Bilangan ini direpresentasikan
menjadi dua bagian, yakni bagian mantisa dan bagian
eksponen (E). Bagian mantisa menentukan digit dalam
angka tersebut, sementara eksponen menentukan nilai
berapa besar pangkat pada bagian mantisa tersebut
(pada posisi titik desimal). Sebagai contoh, bilangan
314600000       dan    bilangan     0.0000451    dapat
direpresentasikan dalam bentuk bilangan floating
point: 3146E5 dan 451E-7 (artinya 3146 * 10 pangkat 5,
dan 451 * 10 pangkat -7).


                       Group 4 PTIK 09
                                                         19
± X1X2X3X4X5X6X7x10±Y1Y2
    Dimana XiYiadalah digit desimal. Kedua bilangan tersebut adalah
digit signifikan (7) dan rentang eksponen (±99) cukup untuk rentang
lebar perhitungan ilmiah. Dimungkinkan untuk memperkirakan presisi
mantissa dan rentang faktor skala ini dalam representasi biner yang
memiliki 32 bit, yang merupakan word length komputer standar. 24-bit
mantissa dapat secara perkiraan menyatakan bilangan desimal 7-digit,
dan eksponen 8-bit untuk basis 2 yang menyediakan faktor skala
dengan rentang yang masuk akal. Satu bit diperlukan untuk tanda
bilangan. Karena bit bukan nol pertama dari mantissa biner
ternormalisasi harus 1, maka tidak perlu disertakan secara eksplisit
dalam representasi. Oleh karena itu diperlukan total 32 bit.
    Ini disebut format excess-27. Nilai akhir rentang ini, 0 dan 255.




                              Group 4 PTIK 09
                                                                        20
IEEE (Institute of Engineers Electrical dan Electronics)
 telah menghasilkan standar untuk aritmatika floating
 point.. Standar ini menetapkan cara tunggal presisi (32 bit)
 dan presisi ganda (64 bit) bilangan floating point untuk
 diwakili, serta bagaimana aritmatika harus dilakukan pada
 mereka.                         32 bits
                S        E’                         M
Tanda
bilangan    0       8 –bit signed                23-bit
menandakan +        exponent dalam          mantisa fractions
dan         1       representasi
menanakan -         excess-127     Value reppresented= ± .M x 2E’-127


                0    00101000                    001010

                Nilai yang direpresentasikan = 1.001010….0 x 2-87
                                Group 4 PTIK 09
                                                                        21

More Related Content

What's hot

Presentasi Matlab
Presentasi MatlabPresentasi Matlab
Presentasi Matlabarifgator
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputerdewi2093
 
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 RevisiSepriano Sepriano
 
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaughPertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaughpersonal
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenayu purwati
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahDhiah Febri
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1personal
 
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisipersonal
 
Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2personal
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4ayu purwati
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Ismanu Rahadi
 
Laporan 1 (adder circuit)
Laporan 1 (adder circuit)Laporan 1 (adder circuit)
Laporan 1 (adder circuit)Nasrudin Waulat
 
Matlab Untuk Pengolahan Citra
Matlab Untuk Pengolahan CitraMatlab Untuk Pengolahan Citra
Matlab Untuk Pengolahan Citraarifgator
 
Laporan praktikum sistem digital bab 7 adder
Laporan praktikum sistem digital bab 7 adderLaporan praktikum sistem digital bab 7 adder
Laporan praktikum sistem digital bab 7 adderphylush
 
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur KomputerPerkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur KomputerRakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Laporan tugasgrafikakomputer merancangbangun3ddenganopeng-ldanvb6.docx
Laporan tugasgrafikakomputer merancangbangun3ddenganopeng-ldanvb6.docxLaporan tugasgrafikakomputer merancangbangun3ddenganopeng-ldanvb6.docx
Laporan tugasgrafikakomputer merancangbangun3ddenganopeng-ldanvb6.docxkomzud
 

What's hot (20)

Presentasi Matlab
Presentasi MatlabPresentasi Matlab
Presentasi Matlab
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
 
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
1. Kisi kisi soal Sistim Komputer Kelas X Multimedia K 13 Revisi
 
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaughPertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
 
Thinning belajar
Thinning belajarThinning belajar
Thinning belajar
 
Pengenalan Mathlab
Pengenalan MathlabPengenalan Mathlab
Pengenalan Mathlab
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlah
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
 
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
 
Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2
 
Ayu purwati
Ayu purwatiAyu purwati
Ayu purwati
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
 
Laporan 1 (adder circuit)
Laporan 1 (adder circuit)Laporan 1 (adder circuit)
Laporan 1 (adder circuit)
 
Matlab Untuk Pengolahan Citra
Matlab Untuk Pengolahan CitraMatlab Untuk Pengolahan Citra
Matlab Untuk Pengolahan Citra
 
Laporan praktikum sistem digital bab 7 adder
Laporan praktikum sistem digital bab 7 adderLaporan praktikum sistem digital bab 7 adder
Laporan praktikum sistem digital bab 7 adder
 
Matlab
MatlabMatlab
Matlab
 
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur KomputerPerkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
 
Laporan tugasgrafikakomputer merancangbangun3ddenganopeng-ldanvb6.docx
Laporan tugasgrafikakomputer merancangbangun3ddenganopeng-ldanvb6.docxLaporan tugasgrafikakomputer merancangbangun3ddenganopeng-ldanvb6.docx
Laporan tugasgrafikakomputer merancangbangun3ddenganopeng-ldanvb6.docx
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

2014 vasaris pitch presentation case studies
2014 vasaris pitch presentation case studies2014 vasaris pitch presentation case studies
2014 vasaris pitch presentation case studies
 
Opening conventions copy
Opening conventions  copyOpening conventions  copy
Opening conventions copy
 
Pert.7 memori
Pert.7 memoriPert.7 memori
Pert.7 memori
 
Digicon-profile (new)
Digicon-profile (new)Digicon-profile (new)
Digicon-profile (new)
 
Pert.8 sistem memori
Pert.8 sistem memoriPert.8 sistem memori
Pert.8 sistem memori
 
Sidney Debaque Portfolio
Sidney Debaque PortfolioSidney Debaque Portfolio
Sidney Debaque Portfolio
 
Solutions part1
Solutions part1Solutions part1
Solutions part1
 
Wall Street: Money Never Sleeps
Wall Street: Money Never SleepsWall Street: Money Never Sleeps
Wall Street: Money Never Sleeps
 
Film openings
Film openingsFilm openings
Film openings
 
Tese sobre ftir
Tese sobre ftirTese sobre ftir
Tese sobre ftir
 
Brochure creeser verde
Brochure creeser verdeBrochure creeser verde
Brochure creeser verde
 
Editing poster, syncing voiceover 26.11
Editing poster, syncing voiceover 26.11Editing poster, syncing voiceover 26.11
Editing poster, syncing voiceover 26.11
 
01 struktur data
01 struktur data01 struktur data
01 struktur data
 
Common Application Art Supplement
Common Application Art SupplementCommon Application Art Supplement
Common Application Art Supplement
 
Colors
ColorsColors
Colors
 
11
1111
11
 
Use of applications!
Use of applications!Use of applications!
Use of applications!
 
22
2222
22
 
Grammar book (2)
Grammar book (2)Grammar book (2)
Grammar book (2)
 
Mcfx marketing plan with fb affiliate
Mcfx marketing plan with fb affiliateMcfx marketing plan with fb affiliate
Mcfx marketing plan with fb affiliate
 

Similar to ALGORITMA PERKALIAN

Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaHata Netral
 
operasi arithematik
operasi arithematik operasi arithematik
operasi arithematik Lela Warni
 
Lapres invers kinematika robot planar 2 dof
Lapres invers kinematika robot planar 2 dofLapres invers kinematika robot planar 2 dof
Lapres invers kinematika robot planar 2 dofYuda Bima Mimpi
 
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptxAndreasNovrianto
 
Pert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractorPert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractorAbdulRosyid63
 
5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_stringRoziq Bahtiar
 
09 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan-130218023650-phpapp02
09 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan-130218023650-phpapp0209 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan-130218023650-phpapp02
09 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan-130218023650-phpapp02Haris Ismail
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
sns_paper complement_r010110
sns_paper complement_r010110sns_paper complement_r010110
sns_paper complement_r010110S N M P Simamora
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorHanifah Has
 

Similar to ALGORITMA PERKALIAN (20)

14675172.ppt
14675172.ppt14675172.ppt
14675172.ppt
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logika
 
operasi arithematik
operasi arithematik operasi arithematik
operasi arithematik
 
Lapres invers kinematika robot planar 2 dof
Lapres invers kinematika robot planar 2 dofLapres invers kinematika robot planar 2 dof
Lapres invers kinematika robot planar 2 dof
 
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
 
Tugas2 20914009
Tugas2 20914009Tugas2 20914009
Tugas2 20914009
 
ARITMATIKA KOMPUTER.ppt
ARITMATIKA KOMPUTER.pptARITMATIKA KOMPUTER.ppt
ARITMATIKA KOMPUTER.ppt
 
Pert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractorPert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractor
 
Tugas2 20914009
Tugas2 20914009Tugas2 20914009
Tugas2 20914009
 
5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string
 
09 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan-130218023650-phpapp02
09 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan-130218023650-phpapp0209 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan-130218023650-phpapp02
09 tajuk-2-operasi-dan-pengiraan-130218023650-phpapp02
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Pembahasan gerbang-logika
Pembahasan gerbang-logikaPembahasan gerbang-logika
Pembahasan gerbang-logika
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
sns_paper complement_r010110
sns_paper complement_r010110sns_paper complement_r010110
sns_paper complement_r010110
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
 
LN s07-machine vision-s2
LN s07-machine vision-s2LN s07-machine vision-s2
LN s07-machine vision-s2
 
Pert.2 instruksi mesin dan program
Pert.2 instruksi mesin dan programPert.2 instruksi mesin dan program
Pert.2 instruksi mesin dan program
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
 

More from Ical Militanmannojack (20)

Pert.11 linux
Pert.11 linuxPert.11 linux
Pert.11 linux
 
Pert.10 manajemen disk
Pert.10 manajemen diskPert.10 manajemen disk
Pert.10 manajemen disk
 
Pert.9 input output
Pert.9 input outputPert.9 input output
Pert.9 input output
 
Pert.8 memori virtual
Pert.8 memori virtualPert.8 memori virtual
Pert.8 memori virtual
 
Pert.6 deadlock lanjutan
Pert.6 deadlock lanjutanPert.6 deadlock lanjutan
Pert.6 deadlock lanjutan
 
Pert.5 sinkronisasi dan deadlock
Pert.5 sinkronisasi dan deadlockPert.5 sinkronisasi dan deadlock
Pert.5 sinkronisasi dan deadlock
 
Pert.12 modul kernel linux
Pert.12 modul kernel linuxPert.12 modul kernel linux
Pert.12 modul kernel linux
 
Pert.4 proses dan thread lanjutan
Pert.4 proses dan thread lanjutanPert.4 proses dan thread lanjutan
Pert.4 proses dan thread lanjutan
 
Pert.2 proteksi perangkat keras
Pert.2 proteksi perangkat kerasPert.2 proteksi perangkat keras
Pert.2 proteksi perangkat keras
 
Pert.1 pengantar sistem operasi
Pert.1 pengantar sistem operasiPert.1 pengantar sistem operasi
Pert.1 pengantar sistem operasi
 
Pert.3 proses dan thread
Pert.3 proses dan threadPert.3 proses dan thread
Pert.3 proses dan thread
 
12
1212
12
 
10
1010
10
 
8
88
8
 
7
77
7
 
9
99
9
 
Pert.5 linked list
Pert.5 linked listPert.5 linked list
Pert.5 linked list
 
Pert.4 record
Pert.4 recordPert.4 record
Pert.4 record
 
Pert.3 array
Pert.3  arrayPert.3  array
Pert.3 array
 
Pert.6 stack
Pert.6 stackPert.6 stack
Pert.6 stack
 

ALGORITMA PERKALIAN

  • 1. PENDAHULUAN Operasi dasar dalam semua komputer digital adalah penambahan atau pengurangandua bilangan. Operasi aritmatika berlangsung di level instruksi mesin. Operasi tersebut diterapkan dengan fungsi logika dasar seperti AND, OR, NOT dan EXCLUSIVE-OR (XOR), dalam subsistem unit aritmatika dan logika (ALU) processor. Pada makalah ini, akan menampilkan sirkuit logika yang digunakan untuk mengimplementasikan operasi aritmatika. Waktu yang dipeerlukan untuk melakukan operasi penambahan mempengaruhi performa prosesor. Operasi perkalian dan pembagian yang memerlukan sirkuit lebih kompleks daripada operasi penambahan atau pengurangan, juga mempengaruhu performa. Group 4 PTIK 09 1
  • 2. xi yi Carry-in ci Sum si Carry-out ci+1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 Gambar diatas menunjukkan tabel kebenaran logika untuk fungsi sum dan carry-out untuk penambahan weighted bit xi dan yi yang setara dalam dua bilangan X dan Y. Group 4 PTIK 09 2
  • 3. Gambar 6.1 diatas menunjukkan tabel kebenaran logika untuk fungsi sum dan carry-out untuk penambahan weighted bit xi dan yi yang setara dalam dua bilangan X dan Y. Selain itu, tabel diatas juga menunjukkan ekspresi logika untuk fungsi tersebut, bersama dengan contoh penambahan bilangan tidak bertanda 4- bit 7 dan 6. Perhatikanlah bahwa tiap tingkat proses penambahan harus mengakomodasi bit carry in. Kita menggunakan ci untuk menyatakan carry inke tingkat ke-i, yang sama dengan carry out dari tingkat ke-(i-1). Ekspresi logika untuk si pada tabel diatas dapat di implementasikan dengan 3-input gerbang XOR, yang digunakan pada Gambar 6.2a sebagai bagian ligika yang diperlukan untuk tingkatan tunggal penamabahan biner. Fungsi carry out, ci+1 , dapat diterapkan dengan sirkuit logika AND-OR dual-level. Simbol mudah bagi sirkuit lengkap untuk satu tingkat penambahan, yang disebut full adder (FA) juga ditunjukkan pada gambar tersebut. Group 4 PTIK 09 3
  • 4. Adder n-bit pada Gambar 6.2b dapat digunakan untuk menambahkan bilangan 2`s- complement X dan Y, dimana bit Xn-1 dan yn-1 adalah bit bertanda. Untuk melakukan operasi pengurangn X-Y pada bilangan 2`s-complement X dan Y, kita membentuk 2`s-complement Y dan penambahankannya ke X. Jaringan sirkuit logika yang ditunjukkan pada Gambar 6.3 dapat digunakan untuk menjalankan penambahan atau pengurangan berdasarkan pada nilai yang diterapkan pada jalur kontrol input add/sub. Group 4 PTIK 09 4
  • 8. Dua pendekatan dapat dilakukan untuk mengurangi jada dalam adder.Pendekatan pertama ripple-carry atau variasinya.Pendekatan kedua dengan menggunakan stuktur jaringan gerbang logika yang diperbesar yaitu lebih besar dari yang ditunjukkan pada gambar A2b.Kita akan mendeskripsikan versi yang dapat dipahami dengan mudah dari pendekatan kedua pada bagian berikutnya.Dalam praktek sejumlah tekhnik desain telah digunakan untuk mengimplementasikan adder kecepatan-tinggi.Teknik tersebut menyertakan desain sirkuit elektronik untuk propagasi cepat sinyal carry dan variasi pada struktur jaringan dasar pada bagian berikutnya. Group 4 PTIK 09 8
  • 9. Sirkuit fast adder harus meningkatkan kecepatan pembangkitan sinyal carry. Ekspresi logika untuk si (sum) dan ci+1 (carry out) tingkat i (lihat Gambar 1 adalah si = xi yi ci dan ci+1 = xi yi + xi ci + yi ci memfaktorkan persamaan kedua menjadi ci+1 = xi yi + (xi yi) ci kita dapat menuliskan ci+1 = Gi + Pi + Ci dimana Gi = xi yi dan Pi = xi + yi Group 4 PTIK 09 9
  • 10. Algoritma biasa untuk mengalikan integer secara manual diilustrasikan pada gambar berikut untuk sistem biner . Algoritma ini di terapkan ke bilangan tidak bertanda dan kebilangan positif bertanda . Hasil kali bilangan n-digit dapat diakomodasi dalam 2n-digit, sehingga hasil kali dua bilangan 4-bit dalam contoh ini masuk dalam 8 bit, sebagaimana yang ditunjukkan. Dalam sistem biner perkalian multiplicand di masukkan ke dalam posisi yang tepat untuk ditambahkan ke hasil kali parsial. Jika bit multiplier adalah 0, maka o dimasukkan , seperti pada contoh Group 4 PTIK 09 10
  • 11. Pada saat kita menambahkan multiplicand negatif ke produk parsial, kita harus memperluas nilai bit bertanda multiplicand tersebut kekiri sejauh produk tersebut dapat diperluas. Untuk multiplier negatif, solusi langsungnya adalah memebentuk 2`s-complement pada kedua multiplier dan multiplicand dan berlanjut seperti dalam hal multiplier positif. Hal ini dapat dilakukan karena komplementasi kedua operand tidak mengubah nilai atau tanda produk. Teknik yang bekerja sama baiknya untuk kedua multiplier negatif dan positif, disebut algoritma booth. Group 4 PTIK 09 11
  • 12. Perkalian algoritma Booth adalah algoritma perkalian yang menggandakan dua masukan biner angka dalam notasi 2’s-complement. Algoritma ini diciptakan oleh Andrew Donald Booth pada tahun 1951 saat melakukan penelitian tentangKristalografi di Birkbeck College diBloomsbury, London. Booth menggunakan kalkulator meja yang lebih cepat pada pergeseran dari menambah dan menciptakan algoritma untuk meningkatkan kecepatan mereka. Algoritma booth adalah kepentingan dalam studi arsitektur komputer. Group 4 PTIK 09 12
  • 13. Ada dua teknik untuk mempercepat operasi perkalian. Teknik yang pertama, menjamin bahwa jumlah maksiun summand (versi multiplicand) yang harus ditambahkan adalah n/2 untuk n-bit operand. Teknik kedua, mengutangi waktu yang diperlukan untuk menambahkan summand tersebut. Group 4 PTIK 09 13
  • 14. Suatu teknik yang disebut bit-pair recoding membagi dua jumlah summand maksimun. Teknik ini di peroleh secara langsung dari algoritma Booth. Group 4 PTIK 09 14
  • 15. Group 4 PTIK 09 15
  • 16. Perkalian memerlukan penambahan beberapa summand. Suatu teknik yang disebut carry-save addition (CSA) mempercepat proses penambahan. Perhatikan suatu array untuk perkalian 4 X. 4 yang ditunjukkan pada gambar 6.16a. struktur ini adalah array umum yang ditunjukkan pada gambar 6.6, dengan baris pertama hanya terdiri dari gerbang AND yang mengimplementasikan produk bit m3q0, m1q0 dan m0q0. Group 4 PTIK 09 16
  • 17. Suatu sirkuit yang menerapkan pembagian dengan metode longhand ini beroperasi sebagai berikut : menentukan posisi dividsor sesuai dengan dividend dan melakukan pengurangan. Jika sisanya nol atau positif, maka bit hasil bagi 1 ditentukan, dan sisanya diperluas dengan bit lain dari dividend, divisor ditempatkan ulang, dan dilakukan pengurangan yang lain. Sebaliknya jika negatif, maka ditetapkan bit hasil bagi 0, dividend dipulihkan dengan menambahkan kembali dividsor tersebut, dan dividsor ditempatkan ulang untuk pengurangan lain. Group 4 PTIK 09 17
  • 18. Group 4 PTIK 09 18
  • 19. Floating-point atau bilangan titik mengambang, adalah sebuah format bilangan yang dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah nilai yang sangat besar atau sangat kecil. Bilangan ini direpresentasikan menjadi dua bagian, yakni bagian mantisa dan bagian eksponen (E). Bagian mantisa menentukan digit dalam angka tersebut, sementara eksponen menentukan nilai berapa besar pangkat pada bagian mantisa tersebut (pada posisi titik desimal). Sebagai contoh, bilangan 314600000 dan bilangan 0.0000451 dapat direpresentasikan dalam bentuk bilangan floating point: 3146E5 dan 451E-7 (artinya 3146 * 10 pangkat 5, dan 451 * 10 pangkat -7). Group 4 PTIK 09 19
  • 20. ± X1X2X3X4X5X6X7x10±Y1Y2 Dimana XiYiadalah digit desimal. Kedua bilangan tersebut adalah digit signifikan (7) dan rentang eksponen (±99) cukup untuk rentang lebar perhitungan ilmiah. Dimungkinkan untuk memperkirakan presisi mantissa dan rentang faktor skala ini dalam representasi biner yang memiliki 32 bit, yang merupakan word length komputer standar. 24-bit mantissa dapat secara perkiraan menyatakan bilangan desimal 7-digit, dan eksponen 8-bit untuk basis 2 yang menyediakan faktor skala dengan rentang yang masuk akal. Satu bit diperlukan untuk tanda bilangan. Karena bit bukan nol pertama dari mantissa biner ternormalisasi harus 1, maka tidak perlu disertakan secara eksplisit dalam representasi. Oleh karena itu diperlukan total 32 bit. Ini disebut format excess-27. Nilai akhir rentang ini, 0 dan 255. Group 4 PTIK 09 20
  • 21. IEEE (Institute of Engineers Electrical dan Electronics) telah menghasilkan standar untuk aritmatika floating point.. Standar ini menetapkan cara tunggal presisi (32 bit) dan presisi ganda (64 bit) bilangan floating point untuk diwakili, serta bagaimana aritmatika harus dilakukan pada mereka. 32 bits S E’ M Tanda bilangan 0 8 –bit signed 23-bit menandakan + exponent dalam mantisa fractions dan 1 representasi menanakan - excess-127 Value reppresented= ± .M x 2E’-127 0 00101000 001010 Nilai yang direpresentasikan = 1.001010….0 x 2-87 Group 4 PTIK 09 21