SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
PENYEHATAN UDARA
DALAM RUANG RUMAH
SUBDIT PENYEHATAN PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN
OVER VIEW
1. LATAR BELAKANG DAN
PERMASALAHAN
2. JENIS PENCEMAR UDARA
DALAM RUANG RUMAH
3. ISI PERMENKES UDARA
DALAM RUANG RUMAH
4. UPAYA PENYEHATAN
5. KEBIJAKAN
Latar belakang dan
permasalahan
APAKAH MELIHAT/MELAKUKAN
KONDISI SEPERTI DIBAWAH INI
FAKTOR RISIKO
FAKTOR RISIKO
PERMASALAHAN
 Pencemaran udara di dalam ruang/rumah adalah
faktor utama gangguan kesehatan (4% dari
gangguan kesehatan Global)
– Sebagian besar masyarakat (60-90%) menggunakan
bahan bakar biomasa (sumber CO, SO2, NO2 & PM2,5).
– Perilaku merokok, membakar obat nyamuk dan
penggunaan bhn kimia untuk keperluan RT
– Bhn bangunan & perabot RT (sumber Pb, VOC/Volatile
Organic Compund, asbes & gas Radon/Rn)
ISSUES (Lanjutan)
 Gangguan kesehatan krn. penc. udara
indoor umumnya:
– TBC.
Angka Prevalensi 115/100.000 (Th. 2003)
(Sumber: WHO).
– ISPA.
Angka estimasi insiden Pneumonia Balita di
Indonesia 10 – 20 %.
Angka kematian Balita 4,9/1000 dan
80 – 90% nya disebabkan Pneumonia.
Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Balita
Kejadian
Pneumonia
Balita
Mikroorganisme/
Agent
Daya Tahan
Tubuh
Umur
Menggendong bayi/
balita sewaktu masak
Tdk
menjaga
Kebersihan
Tdk Mem
bukapintu/
jendela
merokok
dlm
rumah
membakar
sampah
Kepadatan Hunian
Cerobong asap dapur
Jenis bahan bakar
Ventilasi
Status Gizi
Pelayanan
Kesehatan
Berat
Badan
lahir
Pemberian
ASI
Imunisasi Pemberian
Vit A
Pendidikan
Ibu
Pengetahuan
Ibu
Sosial
Ekonomi
Jenis lantai
Jenis dinding
Pemberian
makan
dini
Batuk
Dekat bayi/
balita
Faktor Risiko Kejadian TBC
KEJADIAN
TBC
Mikroorganisme/
Agent
Daya Tahan
Tubuh
Umur
Kepadatan hunian
Kamar tidur
Kurang ventilasi
Kebiasaan tidur
sekamar
Status Gizi
Pelayanan
Kesehatan Imunisasi
Pendidikan
Pengetahuan
Sosial
Ekonomi
Kurang
pencahayaan
Kebiasaan
membuang dahak
Kebiasaan tidak
menutup mulut bila
batuk
JENIS PENCEMAR
UDARA DALAM RUANG
RUMAH
JENIS PENCEMAR UDARA INDOOR
 PARTIKULAT 2,5 µm dan 10 µm
{ µm (mikron); 1 µm = 1.10-6 m},
– Berasal dari pembakaran biomasa.
– Dapat masuk ke Alveoli/
– Memicu terjadinya iritasi dan mengganggu fungsi paru.
 CO
– tidak berwarna & tidak berbau,
– afinitas dengan Hb 200 kali lebih besar daripada afinitas O2
dengan Hb, sehingga distribusi O2 ke seluruh tubuh akan
terganggu akibatnya pening & lemas.
– Pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan hilangnya
kesadaran dan kematian.
– Kelompok risiko tinggi (Balita, Penderita penyakit Jantung
dan gangguan pernafasan) sangat sensitif terhadap CO.
(lanjutan)
JENIS PENCEMAR UDARA INDOOR
 SO2 dan NO2
– gas berbau keras, bersifat racun & iritatif pada saluran
pernafasan, mata dan kulit.
– Berasal dari gas buangan pembakaran bahan bakar minyak
& batu bara.
 Asap sisa pembakaran
(asap rokok, obat nyamuk bakar, tungku, kompor dll.)
– sangat iritatif pd sistim pernafasan.
– dapat memicu terjadinya kanker paru & pneumonia
ISI PERMENKES UDARA
DALAM RUANG RUMAH
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1077/MENKES/PER/V/2011
TENTANG
PEDOMAN PENYEHATAN UDARA
DALAM RUANG RUMAH
ISI PERMENKES
- PENDAHULUAN  LATAR BELAKANG
- PERSYARATAN KUALITAS DLM RUANG RUMAH
- PERSYARATAN FISIK
- PERSYARATAN KIMIA
- PERSYARATAN KONTAMINAN BIOLOGI
- UPAYA KESEHATAN
- TATA LAKSANA PENGAWASAN KUALITAS UDARA
DALAM RUANG RUMAH
LATAR BELAKANG
Adanya hubungan sebab akibat antara ambien
Particulate Matter (PM) dengan berbagai
akibat kesehatan yang merugikan, termasuk
kematian, menurunnya fungsi paru-paru,
memburuknya kasus-kasus asma, dan
meningkatnya kunjungan ke pelayanan gawat
darurat.
PERSYARATAN
KUALITAS FISIK
1. Suhu dan Kelembaban:
a. suhu : 18 – 30 oC
b. kelembaban : 40 % - 60 % Rh
2. Pertukaran Udara
– Rumah ber-AC : 0,283 m³/ menit / org
– Laju ventilasi : 0,15-0,25 m/detik (sirkulasi udara)
– Rumah tak ber-AC hrs memiliki lubang ventilasi udara:
min 20% luas lantai dengan sistem ventilasi silang
3. Debu atau Partikulat
– Maks. PM10 : 35 µg/m³ (rata2 pengukuran 24 jam)
– Maks. PM2,5 : ≤ 70 µg/m³ (rata2 pengukuran 24 jam)
– Maks. Asbes bebas : 5 serat/ml udara dgn panjang serat 5 µ
KUALITAS KIMIA UDARA
Parameter Kimiawi
Rata-rata
waktu
Konsentrasi
Maksimal sebagai standar
CO 15 menit
30 menit
1 jam
8 jam
100.000 µg/m³
60.000 µg/m³
30.000 µg/m³
10.000 µg/m³
Pb 1 tahun 0,5 µg/m³
NO2 1 jam
1 tahun
200 µg/m³
40 µg/m³
O3 (Ozon)
8 jam 120 µg/m³
SO2 10 menit
24 jam
500 µg/m³
125 µg/m³
KUALITAS BIOLOGI
 PERSYARATAN
– Angka kuman = < 700 CFU/m3 udara
– Bebas bakteri patogen = 0 CFU/m3 udara
– Bebas dari jamur dan cendawan =
0 CFU/m3 udara
CFU : Coloni Form Unit
TATA LAKSANA
PENGAWASAN KUALITAS UDARA
DALAM RUANG RUMAH
I. Ketentuan Umum
1. Pelaksanaan pengawasan kualitas udara ruang rumah
diselenggarakan secara bersama-sama oleh pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat
2. Pemilik rumah bertanggung jawab dalam memelihara
kebersihan dan kualitas rumahnya
3. Dalam memelihara kebersihan dan kualitas rumahnya,
pemilik rumah dpt berkonsultasi kpd petugas kesling yang
berada di wilayahnya
4. Petugas kesling harus bersedia memberikan konsultasi
teknis yang berhubungan dgn pemeliharaan kualitas ruang
rumah bagi setiap warga yang memerlukan di wilayah
kerjanya
5. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bertanggung jawab dalam
pembinaan dan pengawasan kualitas udara ruang rumah di
wilayah kerjanya
6. Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan kualitas
udara ruang rumah, Dinas kesehatan Kabupaten/Kota
mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
7. Pembinaan teknis dan pengawasan kualitas ruang rumah
merupakan bagian kegiatan kesehatan lingkungan yang telah
direncanakan dalam satuan program kerja tahunan
PELAKSANAAN PEMANTAUAN
SUMBER
PENCEMARAN
INDOOR
ZAT
PENCEMAR YG
DIPANTAU
FAKTOR RISIKO
INDOOR YG
DIPANTAU
LOKASI
BAHAN BAKAR:
Minyak tanah, Kayu,
Arang kayu, Sekam,
Daun, Briket Batubara
dll.
Asap, PM2,5, SO2,
NO2, CO
Jenis bahan bakar,
Ventilasi/Pergantian
udara, Perilaku
penghuni
Dapur, Ruang
Serba Guna
pada RSS
BANGUNAN:
Cat, Thinner, Melamin,
Lem Urea
Formaldehide, Pasir
Monasit dll.
VOC, Uap
solven/Formaldehid
, Rn, Pb
Ventilasi/Pergantian
udara, Perilaku
penghuni, Amenitas
(Suhu, Kelembaban,
Pencahayaan)
Ruang Tamu,
Ruang
Keluarga/Ruan
g Serba Guna
pd RSS
LAIN-LAIN:
Obat nyamuk bakar,
Obat nyamuk elektrik,
asap rokok dll.
Asap, PM2,5, Uap
Pestisida, CO
Ventilasi/Pergantian
udara, Perilaku
penghuni, Amenitas
(Suhu, Kelembaban,
Pencahayaan)
Ruang Tidur,
Ruang
Keluarga/Ruan
g Serba Guna
pd RSS
Catatan : Pada lokasi tertentu, Udara Ambien harus dipantau (Mis. Tepi jalan raya, daerah indusrti, daerah pertambangan &
sejenisnya.
 UPAYA PENYEHATAN
UPAYA PENYEHATAN
1. SUHU & KELEMBABAN UDARA RUANG RUMAH
Upaya-2 yang harus dilakukan :
a. Bila kelembaban udara >60% perlu
diturunkan memakai alat penurun
kelembaban (humidifier/alat pengatur
kelembaban), memasang genteng kaca
b. Bila kelembaban udara <40% perlu
dinaikkan memakai alat untuk menaikkan
kelembaban (humidifier), membuka
jendela rumah, menambah jumlah dan luas
jendela
2. DEBU ATAU PARTIKULAT UDARA RUANG
RUMAH
Upaya-2 yang perlu dilakukan :
a. Rumah (PERLU) dibersihkan dari debu setiap hari (?)
dengan kain pel basah atau alat penyedot debu.
b. Menggunakan saringan debu pada lubang ventilasi
rumah & dpt dibersihkan secara berkala (?)
c. Menanam tanaman di sekeliling rumah yang dpt
mengurangi masuknya debu ke dalam rumah (?)
d. Menggunakan (sistem) ventilasi yang memenuhi
syarat
e. Ventilasi dapur mempunyai bukaan sekurang-
kurangnya 40% dari luas lantai, dengan sistim silang
sehingga terjadi aliran udara, atau menggunakan
teknologi tepatguna untuk menangkap asap & zat
pencemar udara (?)
3. PENCEMAR KIMIAWI DALAM RUANG RUMAH
Upaya-2 yang perlu dilakukan agar kandungan
senyawa kimiawi udara indoor tidak melebihi batas
persyaratan adalah:
a. Harus ada ventilasi alam atau mekanik dalam rumah
agar ada pertukaran udara
b. Sumber energi rumah tangga dari bahan bakar
kurang berbahaya (listrik, LPG, dll) (?)
c. Tidak menggunakan cat mengandung timbal/Pb
d. Tidak membawa anak saat masak di dapur apabila
menggunakan bahan bakar batubara/biomass
e. Tidak merokok di dalam rumah
f. Tidak menggunakan insektisida/pestisida di dalam
rumah.
g. Tidak membakar sampah dekat rumah
4. KUALITAS BIOLOGI RUANG RUMAH
Upaya-2 yang perlu dilakukan agar angka kuman dan
Jamur dalam udara indoor tidak melebihi batas
persyaratan adalah:
 Memelihara sistem ventilasi agar berjalan baik &
pencahayaan alami dapat menjangkau bagian dalam
rumah,
 Mengisolasi penghuni berisiko tinggi (yang mempunyai
penyakit menular) dan mencegah kontaminasi pd bahan
& peralatan yg dipakai penderita dgn cara didisinfeksi,
 Sinar matahari pagi diupayakan dpt memasuki rumah
terutama kamar tidur,
 Lantai dibersihkan dgn antiseptik secara berkala,
 Kelembaban di dalam rumah dijaga sesuai persyaratan
 Mengelola sampah basah dgn baik
5. KUALITAS BIOLOGI INDOOR
Upaya-2 yang perlu dilakukan agar angka kuman dan
Jamur dalam udara indoor tidak melebihi batas
persyaratan adalah:
 Memelihara sistem ventilasi agar berjalan baik &
pencahayaan alami dapat menjangkau bagian dalam
rumah,
 Mengisolasi penghuni berisiko tinggi (yang mempunyai
penyakit menular) dan mencegah kontaminasi pd bahan
& peralatan yg dipakai penderita dgn cara didisinfeksi,
 Sinar matahari pagi diupayakan dpt memasuki rumah
terutama kamar tidur,
 Lantai dibersihkan dgn antiseptik secara berkala,
 Kelembaban di dalam rumah dijaga sesuai persyaratan
 Mengelola sampah basah dgn baik
 KEBIJAKAN
TUPOKSI DIT.PL
ORGANISASI KEMKES NO 1144/2010
1. PENYIAPAN PERUMUSAN KEBIJAKAN TEKNIS
2. STANDARISASI
3. BIMBINGAN TEKNIS
4. EVALUASI & PENYUSUNAN LAPORAN
TUGAS POKOK
FUNGSI
1. PENYIAPAN PERUMUSAN KEBIJAKAN
TEKNIS DI BIDANG PENYEHATAN
LINGKUNGAN
2. PENYIAPAN PENYUSUNAN
STANDAR,NORMA,PEDOMAN,KRITERIA,PRO
SEDUR DI BIDANG PENYEHATAN
LINGKUNGAN
3. PEMBERIAN BIMBINGAN TEKNIS DI BIDANG
PENYEHATAN LINGKKNGAN
4. EVALUASI DAN PENYUSUNAN LAPORAN
PELAKSANAAN KEBIJAKAN TEKNIS DI
BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN
5. PEMBERIAN PEMBINAAN &
BIMBINGANTEKNIS SERTA KERJASAMA &
KEMITRAAN DENGAN PEMANGKU
KEPENTINGAN SERTA UPT DI LINGKUNGAN
DITJEN PP&PL
6. PELAKSANAAN URUSAN TATA USAHA DAN
RUMAH TANGGA DIREKTORAT
1. PENYEHATAN AIR &
SANITASI DASAR
2. PENYEHATAN
PERMUKIMAN &
TEMPAT TEMPAT UMUM
3. PENYEHATAN
KAWASAN & SANITASI
DARURAT
4. HIGIENE SANITASI
PANGAN
5. PENGAMANAN LIMBAH,
UDARA & RADIASI
KEBIJAKAN
1. PENINGKATAN KEGIATAN KIE
PENYEHATAN LINGKUNGAN
2. PENINGKATAN KESLING DENGAN
MENEKANKAN PADA :
 ADAPTASI TERHADAP DAMPAK
PERUBAHAN IKLIM
 PERUBAHAN PERILAKU HIGINE
SANITASI MELALUI SANITASI TOTAL
BERBASIS MASYARAKAT (STBM), DAN
 PENDEKATAN
KABUPATEN/KOTA/KAWASAN SEHAT;
3. PENINGKATAN KEMAMPUAN
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
FAKTOR RISIKO
4. MEMPERKUAT SURVEILAN FAKTOR
RESIKO LINGKUNGAN
5. PENINGKATAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM KEGIATAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN
TUJUAN
MEWUJUDKAN KUALITAS
LINGKUNGAN YANG SEHAT,
BAIK FISIK, KIMIA, BIOLOGI,
MAUPUN SOSIAL YANG
MEMUNGKINKAN SETIAP
ORANG MENCAPAI DERAJAT
KESEHATAN YANG
SETINGGI-TINGGINYA (UU
NO 36 THN 2009)
SASARAN
MENURUNNYA ANGKA
KESAKITAN, KEMATIAN
DAN KECACATAN
AKIBAT PENYAKIT
I.KEBIJAKAN, TUJUAN, SASARAN
thank you
for your
attention

More Related Content

Similar to Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.ppt

Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...
Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...
Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...
Senia Firlania
 
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdfLaporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
batangbalok
 
Tugas kelompok 4
Tugas kelompok 4Tugas kelompok 4
Tugas kelompok 4
zizizumira
 
Pencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warmingPencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warming
Ryani Firdaus
 
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksidaPraktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
hengkiferdianto
 

Similar to Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.ppt (20)

RUMAH SEHAT MENCIPTAKAN PEMUKIMAN SEHAT.pptx
RUMAH SEHAT MENCIPTAKAN PEMUKIMAN SEHAT.pptxRUMAH SEHAT MENCIPTAKAN PEMUKIMAN SEHAT.pptx
RUMAH SEHAT MENCIPTAKAN PEMUKIMAN SEHAT.pptx
 
Prolabir 1
Prolabir 1Prolabir 1
Prolabir 1
 
Ppt lingkungan
Ppt lingkunganPpt lingkungan
Ppt lingkungan
 
Sejarah kesling
Sejarah keslingSejarah kesling
Sejarah kesling
 
Asma_PPOK Pandu PTM.ppt
Asma_PPOK  Pandu PTM.pptAsma_PPOK  Pandu PTM.ppt
Asma_PPOK Pandu PTM.ppt
 
PPT Lintas Program 300121.pptx
PPT Lintas Program 300121.pptxPPT Lintas Program 300121.pptx
PPT Lintas Program 300121.pptx
 
Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...
Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...
Tata Udara Terapan - Pengukuran Kualitas Udara di Dalam Ruangan (Indoor Air Q...
 
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdfLaporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
 
Indoor Air Pollution
Indoor Air PollutionIndoor Air Pollution
Indoor Air Pollution
 
Tugas kelompok 4
Tugas kelompok 4Tugas kelompok 4
Tugas kelompok 4
 
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx
1. Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya.pptx
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
 
Pencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warmingPencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warming
 
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksidaPraktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
 
Penyehatan udara
Penyehatan udaraPenyehatan udara
Penyehatan udara
 
konsep dasar fisika udara
konsep dasar fisika udarakonsep dasar fisika udara
konsep dasar fisika udara
 
lingkungan hidup
lingkungan hiduplingkungan hidup
lingkungan hidup
 

More from GusmanArsyad1 (8)

Penyehatan Makanan Minuman- padaKLB Pangan
Penyehatan Makanan Minuman- padaKLB PanganPenyehatan Makanan Minuman- padaKLB Pangan
Penyehatan Makanan Minuman- padaKLB Pangan
 
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatankaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
 
PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL UNTUK PERGURUAN TINGGI
PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL UNTUK PERGURUAN TINGGIPEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL UNTUK PERGURUAN TINGGI
PEDOMAN AUDIT MUTU INTERNAL UNTUK PERGURUAN TINGGI
 
Fk56 Analisis Implementasi Kerja sama Lintas Sektor Kab Donggala_Fajrillah Po...
Fk56 Analisis Implementasi Kerja sama Lintas Sektor Kab Donggala_Fajrillah Po...Fk56 Analisis Implementasi Kerja sama Lintas Sektor Kab Donggala_Fajrillah Po...
Fk56 Analisis Implementasi Kerja sama Lintas Sektor Kab Donggala_Fajrillah Po...
 
Rundown Penanda tanganan nota kesepahaman .pptx
Rundown Penanda tanganan nota kesepahaman .pptxRundown Penanda tanganan nota kesepahaman .pptx
Rundown Penanda tanganan nota kesepahaman .pptx
 
POLTEKKES KEMENKESSPALU goes to SCHOOL 2021pptx
POLTEKKES KEMENKESSPALU goes to SCHOOL 2021pptxPOLTEKKES KEMENKESSPALU goes to SCHOOL 2021pptx
POLTEKKES KEMENKESSPALU goes to SCHOOL 2021pptx
 
Pancasila sebagai Dasar Negara harus dipelajari dengan baik
Pancasila  sebagai Dasar Negara harus dipelajari dengan baikPancasila  sebagai Dasar Negara harus dipelajari dengan baik
Pancasila sebagai Dasar Negara harus dipelajari dengan baik
 
Materi Presentasi Hasil Kegiatan Detasering di Polkespal_2021.pptx
Materi Presentasi Hasil Kegiatan Detasering di Polkespal_2021.pptxMateri Presentasi Hasil Kegiatan Detasering di Polkespal_2021.pptx
Materi Presentasi Hasil Kegiatan Detasering di Polkespal_2021.pptx
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 

Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.ppt

  • 1. PENYEHATAN UDARA DALAM RUANG RUMAH SUBDIT PENYEHATAN PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN
  • 2. OVER VIEW 1. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN 2. JENIS PENCEMAR UDARA DALAM RUANG RUMAH 3. ISI PERMENKES UDARA DALAM RUANG RUMAH 4. UPAYA PENYEHATAN 5. KEBIJAKAN
  • 7. PERMASALAHAN  Pencemaran udara di dalam ruang/rumah adalah faktor utama gangguan kesehatan (4% dari gangguan kesehatan Global) – Sebagian besar masyarakat (60-90%) menggunakan bahan bakar biomasa (sumber CO, SO2, NO2 & PM2,5). – Perilaku merokok, membakar obat nyamuk dan penggunaan bhn kimia untuk keperluan RT – Bhn bangunan & perabot RT (sumber Pb, VOC/Volatile Organic Compund, asbes & gas Radon/Rn)
  • 8. ISSUES (Lanjutan)  Gangguan kesehatan krn. penc. udara indoor umumnya: – TBC. Angka Prevalensi 115/100.000 (Th. 2003) (Sumber: WHO). – ISPA. Angka estimasi insiden Pneumonia Balita di Indonesia 10 – 20 %. Angka kematian Balita 4,9/1000 dan 80 – 90% nya disebabkan Pneumonia.
  • 9. Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Balita Kejadian Pneumonia Balita Mikroorganisme/ Agent Daya Tahan Tubuh Umur Menggendong bayi/ balita sewaktu masak Tdk menjaga Kebersihan Tdk Mem bukapintu/ jendela merokok dlm rumah membakar sampah Kepadatan Hunian Cerobong asap dapur Jenis bahan bakar Ventilasi Status Gizi Pelayanan Kesehatan Berat Badan lahir Pemberian ASI Imunisasi Pemberian Vit A Pendidikan Ibu Pengetahuan Ibu Sosial Ekonomi Jenis lantai Jenis dinding Pemberian makan dini Batuk Dekat bayi/ balita
  • 10. Faktor Risiko Kejadian TBC KEJADIAN TBC Mikroorganisme/ Agent Daya Tahan Tubuh Umur Kepadatan hunian Kamar tidur Kurang ventilasi Kebiasaan tidur sekamar Status Gizi Pelayanan Kesehatan Imunisasi Pendidikan Pengetahuan Sosial Ekonomi Kurang pencahayaan Kebiasaan membuang dahak Kebiasaan tidak menutup mulut bila batuk
  • 12. JENIS PENCEMAR UDARA INDOOR  PARTIKULAT 2,5 µm dan 10 µm { µm (mikron); 1 µm = 1.10-6 m}, – Berasal dari pembakaran biomasa. – Dapat masuk ke Alveoli/ – Memicu terjadinya iritasi dan mengganggu fungsi paru.  CO – tidak berwarna & tidak berbau, – afinitas dengan Hb 200 kali lebih besar daripada afinitas O2 dengan Hb, sehingga distribusi O2 ke seluruh tubuh akan terganggu akibatnya pening & lemas. – Pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan hilangnya kesadaran dan kematian. – Kelompok risiko tinggi (Balita, Penderita penyakit Jantung dan gangguan pernafasan) sangat sensitif terhadap CO.
  • 13. (lanjutan) JENIS PENCEMAR UDARA INDOOR  SO2 dan NO2 – gas berbau keras, bersifat racun & iritatif pada saluran pernafasan, mata dan kulit. – Berasal dari gas buangan pembakaran bahan bakar minyak & batu bara.  Asap sisa pembakaran (asap rokok, obat nyamuk bakar, tungku, kompor dll.) – sangat iritatif pd sistim pernafasan. – dapat memicu terjadinya kanker paru & pneumonia
  • 15. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1077/MENKES/PER/V/2011 TENTANG PEDOMAN PENYEHATAN UDARA DALAM RUANG RUMAH
  • 16. ISI PERMENKES - PENDAHULUAN  LATAR BELAKANG - PERSYARATAN KUALITAS DLM RUANG RUMAH - PERSYARATAN FISIK - PERSYARATAN KIMIA - PERSYARATAN KONTAMINAN BIOLOGI - UPAYA KESEHATAN - TATA LAKSANA PENGAWASAN KUALITAS UDARA DALAM RUANG RUMAH
  • 17. LATAR BELAKANG Adanya hubungan sebab akibat antara ambien Particulate Matter (PM) dengan berbagai akibat kesehatan yang merugikan, termasuk kematian, menurunnya fungsi paru-paru, memburuknya kasus-kasus asma, dan meningkatnya kunjungan ke pelayanan gawat darurat.
  • 18. PERSYARATAN KUALITAS FISIK 1. Suhu dan Kelembaban: a. suhu : 18 – 30 oC b. kelembaban : 40 % - 60 % Rh 2. Pertukaran Udara – Rumah ber-AC : 0,283 m³/ menit / org – Laju ventilasi : 0,15-0,25 m/detik (sirkulasi udara) – Rumah tak ber-AC hrs memiliki lubang ventilasi udara: min 20% luas lantai dengan sistem ventilasi silang 3. Debu atau Partikulat – Maks. PM10 : 35 µg/m³ (rata2 pengukuran 24 jam) – Maks. PM2,5 : ≤ 70 µg/m³ (rata2 pengukuran 24 jam) – Maks. Asbes bebas : 5 serat/ml udara dgn panjang serat 5 µ
  • 19. KUALITAS KIMIA UDARA Parameter Kimiawi Rata-rata waktu Konsentrasi Maksimal sebagai standar CO 15 menit 30 menit 1 jam 8 jam 100.000 µg/m³ 60.000 µg/m³ 30.000 µg/m³ 10.000 µg/m³ Pb 1 tahun 0,5 µg/m³ NO2 1 jam 1 tahun 200 µg/m³ 40 µg/m³ O3 (Ozon) 8 jam 120 µg/m³ SO2 10 menit 24 jam 500 µg/m³ 125 µg/m³
  • 20. KUALITAS BIOLOGI  PERSYARATAN – Angka kuman = < 700 CFU/m3 udara – Bebas bakteri patogen = 0 CFU/m3 udara – Bebas dari jamur dan cendawan = 0 CFU/m3 udara CFU : Coloni Form Unit
  • 21. TATA LAKSANA PENGAWASAN KUALITAS UDARA DALAM RUANG RUMAH I. Ketentuan Umum 1. Pelaksanaan pengawasan kualitas udara ruang rumah diselenggarakan secara bersama-sama oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat 2. Pemilik rumah bertanggung jawab dalam memelihara kebersihan dan kualitas rumahnya 3. Dalam memelihara kebersihan dan kualitas rumahnya, pemilik rumah dpt berkonsultasi kpd petugas kesling yang berada di wilayahnya 4. Petugas kesling harus bersedia memberikan konsultasi teknis yang berhubungan dgn pemeliharaan kualitas ruang rumah bagi setiap warga yang memerlukan di wilayah kerjanya
  • 22. 5. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengawasan kualitas udara ruang rumah di wilayah kerjanya 6. Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan kualitas udara ruang rumah, Dinas kesehatan Kabupaten/Kota mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku 7. Pembinaan teknis dan pengawasan kualitas ruang rumah merupakan bagian kegiatan kesehatan lingkungan yang telah direncanakan dalam satuan program kerja tahunan
  • 23. PELAKSANAAN PEMANTAUAN SUMBER PENCEMARAN INDOOR ZAT PENCEMAR YG DIPANTAU FAKTOR RISIKO INDOOR YG DIPANTAU LOKASI BAHAN BAKAR: Minyak tanah, Kayu, Arang kayu, Sekam, Daun, Briket Batubara dll. Asap, PM2,5, SO2, NO2, CO Jenis bahan bakar, Ventilasi/Pergantian udara, Perilaku penghuni Dapur, Ruang Serba Guna pada RSS BANGUNAN: Cat, Thinner, Melamin, Lem Urea Formaldehide, Pasir Monasit dll. VOC, Uap solven/Formaldehid , Rn, Pb Ventilasi/Pergantian udara, Perilaku penghuni, Amenitas (Suhu, Kelembaban, Pencahayaan) Ruang Tamu, Ruang Keluarga/Ruan g Serba Guna pd RSS LAIN-LAIN: Obat nyamuk bakar, Obat nyamuk elektrik, asap rokok dll. Asap, PM2,5, Uap Pestisida, CO Ventilasi/Pergantian udara, Perilaku penghuni, Amenitas (Suhu, Kelembaban, Pencahayaan) Ruang Tidur, Ruang Keluarga/Ruan g Serba Guna pd RSS Catatan : Pada lokasi tertentu, Udara Ambien harus dipantau (Mis. Tepi jalan raya, daerah indusrti, daerah pertambangan & sejenisnya.
  • 25. UPAYA PENYEHATAN 1. SUHU & KELEMBABAN UDARA RUANG RUMAH Upaya-2 yang harus dilakukan : a. Bila kelembaban udara >60% perlu diturunkan memakai alat penurun kelembaban (humidifier/alat pengatur kelembaban), memasang genteng kaca b. Bila kelembaban udara <40% perlu dinaikkan memakai alat untuk menaikkan kelembaban (humidifier), membuka jendela rumah, menambah jumlah dan luas jendela
  • 26. 2. DEBU ATAU PARTIKULAT UDARA RUANG RUMAH Upaya-2 yang perlu dilakukan : a. Rumah (PERLU) dibersihkan dari debu setiap hari (?) dengan kain pel basah atau alat penyedot debu. b. Menggunakan saringan debu pada lubang ventilasi rumah & dpt dibersihkan secara berkala (?) c. Menanam tanaman di sekeliling rumah yang dpt mengurangi masuknya debu ke dalam rumah (?) d. Menggunakan (sistem) ventilasi yang memenuhi syarat e. Ventilasi dapur mempunyai bukaan sekurang- kurangnya 40% dari luas lantai, dengan sistim silang sehingga terjadi aliran udara, atau menggunakan teknologi tepatguna untuk menangkap asap & zat pencemar udara (?)
  • 27. 3. PENCEMAR KIMIAWI DALAM RUANG RUMAH Upaya-2 yang perlu dilakukan agar kandungan senyawa kimiawi udara indoor tidak melebihi batas persyaratan adalah: a. Harus ada ventilasi alam atau mekanik dalam rumah agar ada pertukaran udara b. Sumber energi rumah tangga dari bahan bakar kurang berbahaya (listrik, LPG, dll) (?) c. Tidak menggunakan cat mengandung timbal/Pb d. Tidak membawa anak saat masak di dapur apabila menggunakan bahan bakar batubara/biomass e. Tidak merokok di dalam rumah f. Tidak menggunakan insektisida/pestisida di dalam rumah. g. Tidak membakar sampah dekat rumah
  • 28. 4. KUALITAS BIOLOGI RUANG RUMAH Upaya-2 yang perlu dilakukan agar angka kuman dan Jamur dalam udara indoor tidak melebihi batas persyaratan adalah:  Memelihara sistem ventilasi agar berjalan baik & pencahayaan alami dapat menjangkau bagian dalam rumah,  Mengisolasi penghuni berisiko tinggi (yang mempunyai penyakit menular) dan mencegah kontaminasi pd bahan & peralatan yg dipakai penderita dgn cara didisinfeksi,  Sinar matahari pagi diupayakan dpt memasuki rumah terutama kamar tidur,  Lantai dibersihkan dgn antiseptik secara berkala,  Kelembaban di dalam rumah dijaga sesuai persyaratan  Mengelola sampah basah dgn baik
  • 29. 5. KUALITAS BIOLOGI INDOOR Upaya-2 yang perlu dilakukan agar angka kuman dan Jamur dalam udara indoor tidak melebihi batas persyaratan adalah:  Memelihara sistem ventilasi agar berjalan baik & pencahayaan alami dapat menjangkau bagian dalam rumah,  Mengisolasi penghuni berisiko tinggi (yang mempunyai penyakit menular) dan mencegah kontaminasi pd bahan & peralatan yg dipakai penderita dgn cara didisinfeksi,  Sinar matahari pagi diupayakan dpt memasuki rumah terutama kamar tidur,  Lantai dibersihkan dgn antiseptik secara berkala,  Kelembaban di dalam rumah dijaga sesuai persyaratan  Mengelola sampah basah dgn baik
  • 31. TUPOKSI DIT.PL ORGANISASI KEMKES NO 1144/2010 1. PENYIAPAN PERUMUSAN KEBIJAKAN TEKNIS 2. STANDARISASI 3. BIMBINGAN TEKNIS 4. EVALUASI & PENYUSUNAN LAPORAN TUGAS POKOK
  • 32. FUNGSI 1. PENYIAPAN PERUMUSAN KEBIJAKAN TEKNIS DI BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN 2. PENYIAPAN PENYUSUNAN STANDAR,NORMA,PEDOMAN,KRITERIA,PRO SEDUR DI BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN 3. PEMBERIAN BIMBINGAN TEKNIS DI BIDANG PENYEHATAN LINGKKNGAN 4. EVALUASI DAN PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN TEKNIS DI BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN 5. PEMBERIAN PEMBINAAN & BIMBINGANTEKNIS SERTA KERJASAMA & KEMITRAAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN SERTA UPT DI LINGKUNGAN DITJEN PP&PL 6. PELAKSANAAN URUSAN TATA USAHA DAN RUMAH TANGGA DIREKTORAT 1. PENYEHATAN AIR & SANITASI DASAR 2. PENYEHATAN PERMUKIMAN & TEMPAT TEMPAT UMUM 3. PENYEHATAN KAWASAN & SANITASI DARURAT 4. HIGIENE SANITASI PANGAN 5. PENGAMANAN LIMBAH, UDARA & RADIASI
  • 33. KEBIJAKAN 1. PENINGKATAN KEGIATAN KIE PENYEHATAN LINGKUNGAN 2. PENINGKATAN KESLING DENGAN MENEKANKAN PADA :  ADAPTASI TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM  PERUBAHAN PERILAKU HIGINE SANITASI MELALUI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM), DAN  PENDEKATAN KABUPATEN/KOTA/KAWASAN SEHAT; 3. PENINGKATAN KEMAMPUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN FAKTOR RISIKO 4. MEMPERKUAT SURVEILAN FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN 5. PENINGKATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEGIATAN PENYEHATAN LINGKUNGAN TUJUAN MEWUJUDKAN KUALITAS LINGKUNGAN YANG SEHAT, BAIK FISIK, KIMIA, BIOLOGI, MAUPUN SOSIAL YANG MEMUNGKINKAN SETIAP ORANG MENCAPAI DERAJAT KESEHATAN YANG SETINGGI-TINGGINYA (UU NO 36 THN 2009) SASARAN MENURUNNYA ANGKA KESAKITAN, KEMATIAN DAN KECACATAN AKIBAT PENYAKIT I.KEBIJAKAN, TUJUAN, SASARAN