1. INDOOR AIR POLLUTION
PENCEMAR UDARA UTAMA (INDOOR)
2. CO
3. FORMALDEHYDE
4. ASBESTOS
5. RADON
6. CHLOROFORM & TRICHLOROFORM
7. CD
8. PENYEGAR & DESINFEKTAN RUANGAN
9. ASAP ROKOK
2. CO (KARBON MONOKSIDA)
• SUMBER UTAMA:
- Rokok
- Oven
- Kompor minyak: 4 kompor menyala
bersama ½ jam CO = 40 ppm
Sumbu penuh jelaga/minyak tercampur
air CO meningkat
- Kompor gas
3. PENGENDALIAN :
- Mengapa masih juga merokok ?
- Memasang “ overhead fan “
- Ventilasi yang memadai.
4. RADON
- Elemen Radioaktif, terdapat di :
atmosfer, tanah, batu-batuan, air tanah
dan batu bara.
- Gas radioaktif alam, secara perlahan
menembus fondasi bangunan (baru)
masuk ke ruangan.
- Penyebab leukemia, kanker ginjal & kulit
( mayoritas pada anak2)
5. FORMALDEHYDE
- SUMBER :
- Dinding Bangunan
- Plywood & Particleboard
- PENYEBAB DARI :
- Sakit kepala
- Sakit saluran pernapasan atas
Terutama pada bangunan baru & kedap
udara
6. ASAP ROKOK
Pencemar Personal Pencemar Sosial
Perokok aktif Perokok pasif.
NICOTINE :
- Menyebabkan kegagalan respirasi
- Diabsorbsi lewat setiap permukaan mucosa &
lewat kulit
- Alkaloid tembakau : cair, tdk berwarna,sangat
toksis.
7. MERKURI / Hg
- Uap Hg berdifusi lewat paru²
darahotak.
- Tertimbun dlm pusat² : kepribadian,
penglihatan & keseimbangan.
- Menimbulkan :
abnormalitas pembelahan sel
meningkatkan perusakan kromosom
9. Jumlah maksimum logam berat
per 70 Kg berat badan yg diizinkan
per minggu :
- Hg ( air raksa ) :
200 ppm metil raksa
300 ppm raksa total
- CD ( Kadmium ) :
400 ppm
- Pb ( timah hitam ) :
700 ppm
10. Debu halus Asbestos
- alas seterika
- alas kompor listrik
- sepatu rem
- bagian bangunan
PENYEBAB : Asbestosis
11. ALERGI
Reaksi yg disebabkan antibodi khusus atau tipe
tertentu korpuskula darah putih setelah
persentuhan dgn substansi albumen asing
( antigen ).
Alergen terpenting :
polen, kutu ( 0,1 mm ), rambut hewan, jamur ( 20 -
28ºC )
bau, melekat pd plastik,wool,tekstil,rambut,kulit.
12. SUMBER PENCEMARAN
SICK BUILDING SYNDROME
• SUMBER • PERSENTASE
2. pencemaran dr alat² 17 %
dlm gedung
4. Pencemaran dr luar 11 %
gedung
5. penc.akibat bahan 3 %
bangunan
6. penc. Mikroba 5 %
7. Gangguan ventilasi 52 %
6. Tdk diketahui 12 %
13. GEJALA SICK BUILDING
SYNDROME
- Kepala pusing, kerongkongan kering,
hidung tersumbat, mata kering/gatal,
badan sakit pd punggung/bahu/leher,
berkeringat, batuk kering, kulit
kering/gatal, mual, badan lesu/lemah,
perubahan suasana hati, kerusakan ginjal/
hati, kanker.
14. “TIPS” PENCEGAHAN
SICK BUILDING SYNDROME
1. Hindari penggunaan B3
• Kamar kecil, dapur,ruang
makan,kantin,ruang fotokopi pisahkan
dr AC sentral.
3. Rumah jangan gunakan AC sentral
4. Tetap pertahankan jendela lebar unt
udara bebas keluar masuk.
15. TEKNOSTRES
• Teror lingkungan artifisial akibat
penerapan piranti teknologi dan rekayasa
canggih.
• Di dalam ruangan modern terdiri dari :
- teknostres udara
- teknostres elektromagnetik
- teknostres akustik & warna
16. GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
• Terdapat didalam a.l :
- hair dryer, microwave, vacuum cleaner,
seterika, televisi, video. Komputer, HP.
TELEPON SELULER :
- Pemakaian jangka panjang :
kanker otak, leukemia, kemandulan,
katarak BUKTI ?
17. SUARA / KEBISINGAN
• SUMBER :
- printer komputer, mesin ketik listrik,
suara dari pembicaraan sesama
penghuni teriakan² bila di ruangan dg
sistem akustik jelek kebisingan ter-
pantul² kesana kemari.
PENGARUH :
stres, sesak napas, ketegangan otot,
banyak keringat.
18. WARNA
• Yang paling “ aman “ :
warna abu-abu
yang paling banyak mengandung racun :
warna kuning.
19. REPETITIVE SRESS INJURIES
( RSI )
sindrome yg disebabkan kerja rutin terlalu
lama.
Misal : operator komputer otot jari,
tangan
bahu sakit lemah lumpuh.
dlm waktu sangat lama : CTS ( carpal
tunnel syndrome )
20. Karpet dan wallpaper
- Mudah lembab & berjamur
- Dalam ruang ber AC sirkulasi udara dpat
hanya 80 % penyakit² bakterial &
viral yg tersebar lewat udara
PENCEMARAN MIKROBA :
Dari AC ditemukan bakteri Legionella
pneumophylla. Penyebab penyakit legionaire.
Gejala: spt peneumonia.jg menyerang ginjal, sal.
Pencernaan dan saraf.
21. DALAM RUANG BER -AC
• Sirkulasi udara hanya 0,091 m/detik
• ( normal : 0,15 – 1,5 m/dtk )
• Kadar CO2 : 400 – 800 ppm
• (normal : 100 ppm)
• Kadar partikel > 150 µg/m³
• (normal : 150 µg/m³)