1. Tugas kelompok 4
• Air Quality Standar And Indoor Quality
Standar
Anggota :
1. Zumira Zamiati 6. Edy Padly
2. Tatik Maryana 7. Taufur Rahman
3. Try Ayu. A 8. Yahmat Rodin
4. Yunita A
5. Vivi M
2. Indoor quality standard
• Kualitas udara dalam ruangan adalah udara
dalam suatu bangunan yang dihuni atau
ditempati untuk satu periode atau sekurang-kurangnya
1 jam oleh orang dengan berbagai
status kesehatan yang berlainan
3. FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI
KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN
• kurangnya ventilasi udara (52%)
• adanya sumber kontaminasi di dalam ruangan
(16%)
• kontaminasi dari luar ruangan (10%),
• mikroba (5%),
• bahan material bangunan (4%) ,
• lain-lain (13%) Sumber pencemaran udara dapat
pula berasal dari aktifitas rumah tangga dari
dapur yang berupa asa
4. PENYEBAB POLUSI UADARA DALAM RUANGAN
Sumber penyebab polusi udara dalam ruangan antara lain
yang berhubungan dengan :
• bangunan itu sendiri,
• perlengkapan dalam bangunan (karpet, AC, dan
sebagainya),
• kondisi bangunan,
• suhu,
• kelembaban,
• pertukaran udara, dan hal-hal yang berhubungan
dengan perilaku orang-orang yang berada di dalam
ruangan, misalnya merokok.
5. SUMBER PEMCEMARAN UDARA
DALAM RUANGAN
The National Institute of Occupational Safety and Health(NIOSH) dalam
penelitiannya menyebutkan ada lima sumber pencemaran di dalam
ruangan yaitu:
• Pencemaran dari alat-alat di dalam gedung seperti asap
rokok, pestisida, bahan
• bahan pembersih ruangan.
• Pencemaran di luar gedung meliputi masuknya gas buangan
kendaraan bermotor,gas dari cerobong asap atau dapur yang terletak
di dekat gedung, dimana kesemuanya dapat terjadi akibat penempatan
lokasi lubang udara yang tidak tepat.Pencemaran akibat bahan
bangunan meliputi pencemaran formaldehid, lem, asbes, fibreglass
dan bahan-bahan lain yang merupakan komponen pembentuk gedung
tersebut.
6. Lanjutan……..
• Pencemaran akibat mikroba dapat berupa
bakteri, jamur, protozoa dan produk mikroba
lainnya yang dapat ditemukan di saluran udara
dan alat pendingin beserta seluruh sistemnya
• Gangguan ventilasi udara berupa kurangnya
udara segar yang masuk, serta buruknya
distribusi udara dan kurangnya perawatan
sistem ventilasi udara.
7. DAMPAK PENCEMARAN UDARA DALAM RUANGAN TERHADAP
KESEHATAN
• Iritasi selaput lendir: iritasi mata, mata pedih, mata merah, mata
berair
• Iritasi tenggorokan, sakit menelan, gatal, batuk kering
• Gangguan neurotoksik: sakit kepala, lemah/capai, mudah
tersinggung, sulit
• berkonsentrasi
• Gangguan paru dan pernafasan: batuk, nafas berbunyi/mengi, sesak
nafas, rasa
• berat di dada
• Gangguan kulit: kulit kering, kulit gatal
• Gangguan saluran cerna: diare
• Lain-lain: gangguan perilaku, gangguan saluran kencing, sulit belajar
8. KOMPONEN STANDAR PENILAIAN KUALITAS UDARA DALAM
RUANG
• Terdapat beberapa komponen kualitas fisik
udara dalam ruangan. Beberapa parameter
kualitas udara dalam ruangan antara lain
meliputi suhu/temperatur udara, kelembaban
udara, kecepatan aliran udara, kebersihan
udara, bau, kualitas ventilasi, pencahayaan,
kadar debu / partikulat ( respirable suspended
perticulate).
9. CARA MENINGKATKAN KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN
Cara yang dapat dilakukan guna untuk
meningkan kualitas udara dalam ruangan adalah
sebagai berikut :
• Jangan merokok dalam ruangan
• Ganti filter AC setiap 3 bulan sekali
• Jagalah kebersiha lingkungan dalam ruangan
• Pemasangan pentilasi mekanis seperti ERV
• Kurangi penggunaan pengharum ruangan
10. PENCEMARAN UDARA (air quality standar)
• pencemaran udara atau air quality standard
adalah suatu kondisi di mana kualitas udara
menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat,
baik yang tidak berbahaya maupun yang
membahayakan kesehtab tubuh manusia.
pencemaran biasanya terjadi di daerah kota-kota
besar dan daerah perindustrian yang
menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di
atas batas kewajaran
11. KLASIFIKASI PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara dibedakan menjadi
pencemaran primer dan pencemaran sekunder.
1. Pencemaran primer adalah pencemaran yang
ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara. Karbon monoksida adalah
salah satu contoh dari pencemaran udara
primer karena merupakan hasil dari
pembakaran.
12. Lanjutan……
• Pencemaran sekunder adalah pencemar yang
terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar
primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam
smog fotokimia adalah salah satu contoh dari
pencemaran udara sekunder.
13. PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
• Kegiatan manusia
Pencemaran yang di akibatkan oleh kegiatan – kegiatan
manusia antara lain :
• Pembakaran, seperti pembakaran sampah,
pembakaran pada kegiatan rumah tangga, industri,
kendaraan bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan
pencemar yang dihasilkan seperti asap, debu, pasir
halus, dan lain-lain.
• Proses pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung,
jalan dan kegiatan yang semacamnya. Bahan
pencemaran yang ditimbulkan seperti asap dan debu.
14. Lanjutan………
• Pembuangan limbah, baik limbah industri
maupun limbah rumah
tangga.Pencemarannya seperti dari instalasi
pengolahan air buangannya.
• Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi,
proses pemurnian minyak bumi, proses
pengolahan mineral. Pembuatan keris, dan
lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang
dihasilkan seperti debu, uap dan gas-gas.
15. • Pertambangan dan penggalian, seperti
tambang mineral dan logam. Bahan pencemar
yang dihasilkan terutama adalah debu.
16. • Alamiah
Beberapa kegiatan alam yang bisa
menyebabkan pencemaran udara adalah
kegiatan gunung berapi, kebakaran hutan,
kegiatan mikroorganisme, gas – gas hasil
proses alam dan lain-lain. Bahan pencemar
yang dihasilkan umumnya adalah asap, gas-gas,
dan debu.
17. DAMPAK PENCEMARAN UDARA
Dampak Pencemaran Udara Pada Kesehatan
• Penyakit pernapasan, misalnya : asma,
bronchitis, tenggorokan, dan
penyakitpernafasan lainnya
• Penurunan tingkat kecerdasan(IQ) anak-anak
• Terganggunya fungsi reproduksi
18. Dampak Pencemaran Udara Terhadap
Lingkungan
• Pemanasan global (Global worning),
• Penipisan lapisan Ozon
• Menghambat Fotosintesis tumbuhan
• Hujan asam
• Meningkatkan Efek Rumah Kaca
19. SOLUSI / PENCEGAHAN PENCEMARAN UDARA
• Penghijauan dan penanaman(reboisasi)
kembali pohon – pohon,
• Pengolahan atau daur ulang limbah asap
industri,
• Menghentikan pembakaran hutan,
• Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor
dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan
gas karbon monoksida,
20. • Menjaga kelestarian linkungan,
• Menghemat energi yang digunakan,
• Pemerintah memberi sanksi yang tegas
kepada oknum – oknum yang merusak
kelestarian alam, seperti menebang pohon
secara ilegal.