SlideShare a Scribd company logo
SALINAN 
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 
REPUBLIK INDONESIA 
NOMOR 60 TAHUN 2014 
TENTANG 
KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/ 
MADRASAH ALIYAH KEJURUAN 
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, 
Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 77A ayat (3), Pasal 
77C ayat (3), Pasal 77D ayat (3), Pasal 77E ayat (3), Pasal 77F 
ayat (4) dan Pasal 77K ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 32 
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah 
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, 
perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan 
Kebudayaan tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah 
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan; 
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem 
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia 
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara 
Republik Indonesia Nomor 4301); 
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana 
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 
4700); 
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang 
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah 
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang 
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran 
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, 
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 
5410); 
4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang 
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara Republik 
Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir 
dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 
Tahun 2014;
-2- 
5. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana 
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010- 
2014; 
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang 
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata 
kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana 
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan 
Presiden Nomor 14 Tahun 2014; 
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun 
2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II 
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan 
Keputusan Presiden Nomor 41/P Tahun 2014; 
MEMUTUSKAN: 
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 
TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH 
KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN. 
Pasal 1 
(1) Kurikulum pada sekolah menengah kejuruan /madrasah aliyah kejuruan 
yang telah dilaksanakan sejak tahun ajaran 2013/2014 disebut Kurikulum 
2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. 
(2) Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan 
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: 
a. Kerangka Dasar Kurikulum; 
b. Struktur Kurikulum; 
c. Silabus; dan 
d. Pedoman Mata Pelajaran. 
Pasal 2 
Kerangka Dasar Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) 
huruf a berisi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai 
dengan Standar Nasional Pendidikan. 
Pasal 3 
(1) Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) huruf b 
merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan 
pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan 
pendidikan dan program pendidikan. 
(2) Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 Sekolah Menengah 
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi 
Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik sekolah menengah 
kejuruan/madrasah aliyah kejuruan pada setiap tingkat kelas. 
(3) Kompetensi Inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: 
a. Kompetensi Inti sikap spiritual; 
b. Kompetensi Inti sikap sosial;
-3- 
c. Kompetensi Inti pengetahuan; dan 
d. Kompetensi Inti keterampilan. 
(4) Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 Sekolah Menengah 
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
berisi kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu mata pelajaran 
pada sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan yang 
mengacu pada Kompetensi Inti. 
(5) Kompetensi Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan 
penjabaran dari Kompetensi Inti dan terdiri atas: 
a. Kompetensi Dasar sikap spiritual; 
b. Kompetensi Dasar sikap sosial; 
c. Kompetensi Dasar pengetahuan; dan 
d. Kompetensi Dasar keterampilan. 
Pasal 4 
Kerangka Dasar Kurikulum dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah 
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 
dan Pasal 3 tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak 
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 
Pasal 5 
(1) Mata pelajaran Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan 
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dikelompokkan atas: 
a. mata pelajaran umum Kelompok A; 
b. mata pelajaran umum Kelompok B; dan 
c. mata pelajaran peminatan kejuruan Kelompok C. 
(2) Mata pelajaran umum Kelompok A sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
huruf a merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk 
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan 
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar dan penguatan 
kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 
(3) Mata pelajaran umum Kelompok B sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
huruf b merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk 
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan 
kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang 
sosial, budaya, dan seni. 
(4) Mata pelajaran peminatan kejuruan Kelompok C sebagaimana dimaksud 
pada ayat (1) huruf c merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk 
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan 
kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat 
dan/atau kemampuan dalam Bidang Kejuruan, Program Kejuruan, dan 
Paket Kejuruan. 
(5) Muatan dan acuan pembelajaran mata pelajaran umum Kelompok A 
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan muatan dan acuan pembelajaran 
mata pelajaran peminatan kejuruan Kelompok C sebagaimana dimaksud 
pada ayat (4) bersifat nasional dan dikembangkan oleh Pemerintah.
-4- 
(6) Muatan dan acuan pembelajaran mata pelajaran umum Kelompok B 
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bersifat nasional dan dikembangkan 
oleh Pemerintah dan dapat diperkaya dengan muatan lokal oleh 
pemerintah daerah dan/atau satuan pendidikan. 
(7) Mata pelajaran umum Kelompok A sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
huruf a terdiri atas: 
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; 
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; 
c. Bahasa Indonesia; 
d. Matematika; 
e. Sejarah Indonesia; dan 
f. Bahasa Inggris. 
(8) Mata pelajaran umum Kelompok B sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
huruf b terdiri atas: 
a. Seni Budaya; 
b. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan; dan 
c. Prakarya dan Kewirausahaan. 
(9) Mata pelajaran Seni Budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (8) huruf a 
dan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan sebagaimana dimaksud 
pada ayat (8) huruf c masing-masing berisikan pilihan muatan untuk 
memperkuat Program Kejuruan. 
(10) Mata pelajaran umum Kelompok B sebagaimana dimaksud pada ayat (8) 
dapat ditambah dengan mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri. 
(11) Mata pelajaran peminatan Kelompok C sebagaimana dimaksud pada ayat 
(1) huruf c dikelompokkan secara bertingkat atas: 
a. Dasar Bidang Kejuruan; 
b. Dasar Program Kejuruan; dan 
c. Paket Kejuruan. 
(12) Mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat 
(11) huruf a dikelompokkan atas: 
a. Bidang Kejuruan Teknologi dan Rekayasa; 
b. Bidang Kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi; 
c. Bidang Kejuruan Kesehatan; 
d. Bidang Kejuruan Agribisnis dan Agroteknologi; 
e. Bidang Kejuruan Perikanan dan Kelautan; 
f. Bidang Kejuruan Bisnis dan Manajemen; 
g. Bidang Kejuruan Pariwisata; 
h. Bidang Kejuruan Seni Rupa dan Kriya; dan 
i. Bidang Kejuruan Seni Pertunjukan. 
(13) Mata pelajaran Dasar Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat 
(11) huruf b merupakan muatan-substantif pengikat yang berfungsi 
sebagai fokus utama dari Program Kejuruan tersebut.
-5- 
(14) Mata pelajaran untuk Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat 
(11) huruf c merupakan muatan Kejuruan spesifik dalam lingkup Paket 
Kejuruan. 
(15) Mata pelajaran untuk Dasar Program Kejuruan sebagaimana dimaksud 
pada ayat (13) dan mata pelajaran untuk Paket Kejuruan sebagaimana 
dimaksud pada ayat (14) dikembangkan secara kolaboratif antara unsur-unsur 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan asosiasi profesi 
terkait Bidang Kejuruan dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan 
Menengah. 
Pasal 6 
(1) Dasar Bidang Kejuruan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (12) 
huruf a sampai dengan huruf i masing-masing memiliki muatan-substantif 
pengikat yang berfungsi sebagai fokus utama dari Bidang Kejuruan 
tersebut. 
(2) Bidang Kejuruan Teknologi dan Rekayasa sebagaimana dimaksud dalam 
Pasal 5 ayat (12) huruf a memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata 
Pelajaran Fisika, Mata Pelajaran Kimia, dan Mata Pelajaran Gambar 
Teknik. 
(3) Bidang Kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagaimana 
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (12) huruf b memiliki muatan-substantif 
pengikat berupa Mata Pelajaran Fisika, Mata Pelajaran Pemrograman 
Dasar, dan Mata Pelajaran Sistem Komputer. 
(4) Bidang Kejuruan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 
(12) huruf c memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata Pelajaran 
Fisika, Mata Pelajaran Kimia, dan Mata Pelajaran Biologi. 
(5) Bidang Kejuruan Agribisnis dan Agroteknologi sebagaimana dimaksud 
dalam Pasal 5 ayat (12) huruf d memiliki muatan-substantif pengikat 
berupa Mata Pelajaran Fisika, Mata Pelajaran Kimia, dan Mata Pelajaran 
Biologi. 
(6) Bidang Kejuruan Perikanan dan Kelautan sebagaimana dimaksud dalam 
Pasal 5 ayat (12) huruf e memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata 
Pelajaran Fisika, Mata Pelajaran Kimia, dan Mata Pelajaran Biologi. 
(7) Bidang Kejuruan Bisnis dan Manajemen sebagaimana dimaksud dalam 
Pasal 5 ayat (12) huruf f memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata 
Pelajaran Pengantar Ekonomi dan Bisnis, Mata Pelajaran Pengantar 
Akuntansi, dan Mata Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran. 
(8) Bidang Kejuruan Pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 
(12) huruf g memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata Pelajaran 
IPA Terapan dan Mata Pelajaran Pengantar Pariwisata. 
(9) Bidang Kejuruan Seni Rupa dan Kriya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 
5 ayat (12) huruf h memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata 
Pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Mata Pelajaran Pengetahuan Bahan. 
(10) Bidang Kejuruan Seni Pertunjukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 
ayat (12) huruf i memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata 
Pelajaran Wawasan Seni Pertunjukan, Mata Pelajaran Tata Teknik Pentas, 
dan Mata Pelajaran Manajemen Pertunjukan.
-6- 
Pasal 7 
(1) Madrasah aliyah kejuruan dapat menambah mata pelajaran rumpun 
pendidikan agama Islam dan bahasa arab selain Mata pelajaran umum 
Kelompok A sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (7). 
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penambahan mata pelajaran rumpun 
pendidikan agama Islam dan bahasa arab sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) diatur oleh menteri yang menangani urusan pemerintahan di 
bidang agama. 
Pasal 8 
(1) Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dapat 
menyelenggarakan program pendidikan dengan 3 (tiga) tingkatan kelas, 
yaitu kelas X (sepuluh), kelas XI (sebelas), dan kelas XII (dua belas), atau 
dengan 4 (empat) tingkatan kelas yaitu kelas X (sepuluh), kelas XI (sebelas), 
kelas XII (dua belas), dan kelas XIII (tiga belas) sesuai dengan tuntutan 
dunia kerja. 
(2) Penyelenggaraan program pendidikan dengan 4 (empat) tingkatan kelas 
pada Sekolah Menengah Kejuruan diatur lebih lanjut oleh Direktorat 
Jenderal Pendidikan Menengah. 
Pasal 9 
(1) Beban belajar merupakan keseluruhan muatan dan pengalaman belajar 
yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan 
satu tahun pelajaran. 
(2) Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan 
terdiri atas: 
a. kegiatan tatap muka; 
b. kegiatan terstruktur; dan 
c. kegiatan mandiri. 
(3) Beban belajar kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) 
huruf a dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per minggu, dengan durasi 
setiap satu jam pelajaran adalah 45 (empat puluh lima) menit. 
(4) Beban belajar kegiatan terstruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (2) 
huruf b dan kegiatan mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c 
paling banyak 60% (enam puluh persen) dari waktu kegiatan tatap muka 
mata pelajaran yang bersangkutan. 
(5) Beban belajar satu minggu untuk Kelas X, Kelas XI, dan Kelas XII masing-masing 
adalah 48 (empat puluh delapan) jam pembelajaran. 
(6) Beban belajar satu semester di Kelas X dan Kelas XI masing-masing paling 
sedikit 18 (delapan belas) minggu efektif. 
(7) Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 (delapan 
belas) minggu efektif dan pada semester genap paling sedikit 14 (empat 
belas) minggu efektif. 
Pasal 10 
Silabus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) huruf c merupakan 
rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran yang mencakup Kompetensi
-7- 
Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, 
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. 
Pasal 11 
(1) Silabus Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 
Kejuruan dikelompokkan atas: 
a. silabus mata pelajaran umum Kelompok A; 
b. silabus mata pelajaran umum Kelompok B; dan 
c. silabus mata pelajaran peminatan Kelompok C. 
(2) Silabus mata pelajaran umum Kelompok A sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) huruf a dikembangkan oleh Pemerintah. 
(3) Silabus mata pelajaran umum Kelompok B sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) huruf b dikembangkan oleh Pemerintah dan dapat diperkaya 
dengan muatan lokal oleh pemerintah daerah. 
(4) Silabus mata pelajaran peminatan Kelompok C sebagaimana dimaksud 
pada ayat (1) huruf c dikembangkan oleh Pemerintah. 
(5) Silabus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan oleh pendidik 
sebagai acuan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran. 
(6) Silabus Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan 
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II yang 
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 
Pasal 13 
(1) Pedoman Mata Pelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d 
merupakan profil utuh mata pelajaran yang berisi latar belakang, 
karakteristik mata pelajaran, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata 
pelajaran, desain pembelajaran, model pembelajaran, penilaian, media dan 
sumber belajar, dan peran guru sebagai pengembang budaya sekolah. 
(2) Pedoman Mata Pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (6) 
dikembangkan oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah sesuai 
dengan kewenangannya. 
(3) Pedoman Mata Pelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan 
oleh pendidik untuk: 
a. memahami secara utuh mata pelajaran sesuai dengan karakteristik 
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 
Kejuruan; dan 
b. acuan dalam penyusunan dan penerapan rencana pelaksanaan 
pembelajaran. 
(4) Pedoman Mata Pelajaran Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 
Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran 
III yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri 
ini. 
Pasal 14
-8- 
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri Pendidikan dan 
Kebudayaan Nomor 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur 
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dicabut 
dan dinyatakan tidak berlaku. 
Pasal 15 
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan 
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. 
Ditetapkan di Jakarta 
pada tanggal 2 Juli 2014 
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 
REPUBLIK INDONESIA, 
TTD. 
MOHAMMAD NUH 
Diundangkan di Jakarta 
pada tanggal 11 Juli 2014 
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA 
REPUBLIK INDONESIA, 
TTD. 
AMIR SYAMSUDIN 
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 956

More Related Content

What's hot

3.deteksi dini SRQ.pptx
3.deteksi dini SRQ.pptx3.deteksi dini SRQ.pptx
3.deteksi dini SRQ.pptx
hindriastuti1
 
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRSSistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Geri Sugiran Abdul Sukur
 
Lp hypertermi
Lp hypertermiLp hypertermi
Lp hypertermi
Yabniel Lit Jingga
 
Materi sap
Materi sapMateri sap
Keterampilan Belajar
Keterampilan BelajarKeterampilan Belajar
Keterampilan Belajar
Adri Hermawan
 
Nilai cinta damai
Nilai cinta damaiNilai cinta damai
Nilai cinta damai
siti sangidah
 
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi KeperawatanPenerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Dedi Prasetiawan
 
Filosofi Pendidikan
Filosofi PendidikanFilosofi Pendidikan
Filosofi Pendidikan
GRATIACLAUDYA1
 
PPT VI KEGIATAN BELAJAR 3: KREASI TARI
PPT VI KEGIATAN BELAJAR 3: KREASI TARIPPT VI KEGIATAN BELAJAR 3: KREASI TARI
PPT VI KEGIATAN BELAJAR 3: KREASI TARI
PPGhybrid3
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanFirdika Arini
 
Kode Etik Massage
Kode Etik MassageKode Etik Massage
Kode Etik Massage
UFDK
 
Tak halusinasi
Tak halusinasi Tak halusinasi
Tak halusinasi
Edhy Riawan
 
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Proses keperawatan pada lansia
Proses keperawatan pada lansiaProses keperawatan pada lansia
Proses keperawatan pada lansia
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
YeniRimadeni
 

What's hot (20)

3.deteksi dini SRQ.pptx
3.deteksi dini SRQ.pptx3.deteksi dini SRQ.pptx
3.deteksi dini SRQ.pptx
 
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRSSistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
 
Lp hypertermi
Lp hypertermiLp hypertermi
Lp hypertermi
 
Materi sap
Materi sapMateri sap
Materi sap
 
Keterampilan Belajar
Keterampilan BelajarKeterampilan Belajar
Keterampilan Belajar
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Nilai cinta damai
Nilai cinta damaiNilai cinta damai
Nilai cinta damai
 
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi KeperawatanPenerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2
 
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
Makalah konsep dasar  keperawatan  keluargaMakalah konsep dasar  keperawatan  keluarga
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
 
Filosofi Pendidikan
Filosofi PendidikanFilosofi Pendidikan
Filosofi Pendidikan
 
PPT VI KEGIATAN BELAJAR 3: KREASI TARI
PPT VI KEGIATAN BELAJAR 3: KREASI TARIPPT VI KEGIATAN BELAJAR 3: KREASI TARI
PPT VI KEGIATAN BELAJAR 3: KREASI TARI
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
 
Kode Etik Massage
Kode Etik MassageKode Etik Massage
Kode Etik Massage
 
Strategi promkes
Strategi promkesStrategi promkes
Strategi promkes
 
Tak halusinasi
Tak halusinasi Tak halusinasi
Tak halusinasi
 
05 rpp jalan cepat 71
05 rpp  jalan cepat 7105 rpp  jalan cepat 71
05 rpp jalan cepat 71
 
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
 
Proses keperawatan pada lansia
Proses keperawatan pada lansiaProses keperawatan pada lansia
Proses keperawatan pada lansia
 
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
 

Viewers also liked

Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMAPermen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Gilang Asri Devianty
 
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMPPermendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Guss No
 
1a lampiran i permen nomor 60 th 2014 a
1a lampiran i permen nomor 60 th 2014 a1a lampiran i permen nomor 60 th 2014 a
1a lampiran i permen nomor 60 th 2014 a
belly22bitung
 
Permendiknas no.19 tahun 2007 stand pengelolaan
Permendiknas no.19 tahun 2007 stand pengelolaanPermendiknas no.19 tahun 2007 stand pengelolaan
Permendiknas no.19 tahun 2007 stand pengelolaan
emri ardi
 
Permen no. 40 2007 sertifikasi bagi guru
Permen no. 40 2007 sertifikasi bagi guruPermen no. 40 2007 sertifikasi bagi guru
Permen no. 40 2007 sertifikasi bagi guruM. ALI AMIRUDDIN
 
Jaringan internet
Jaringan internetJaringan internet
Jaringan internet
ana_uswah
 
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 aLampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 aKKGPAI KAB. BANGKALAN
 
pendidikan sistem ganda
pendidikan sistem gandapendidikan sistem ganda
pendidikan sistem ganda
Abi Harahap
 
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulumPermendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulumWinarto Winartoap
 
Struktur kurikulum 2013 pemasaran smk
Struktur kurikulum 2013   pemasaran smkStruktur kurikulum 2013   pemasaran smk
Struktur kurikulum 2013 pemasaran smk
Dayatx Dxd
 
Lampiran permendikbud no. 21 tahun 2016
Lampiran permendikbud no. 21 tahun 2016Lampiran permendikbud no. 21 tahun 2016
Lampiran permendikbud no. 21 tahun 2016
hataji
 
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
Ikhsan Ikhsanudin
 
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar Pengelolaan
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar PengelolaanPermendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar Pengelolaan
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar Pengelolaan
Yani Pieter Pitoy
 
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan MenengahPermen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
Gilang Asri Devianty
 
Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanPermen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Gilang Asri Devianty
 
Budaya disiplin sekolah
Budaya disiplin sekolahBudaya disiplin sekolah
Budaya disiplin sekolahbudi santoso
 
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plkUndang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
btkipkalteng
 
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
6045 p1-p psp-administrasi perkantoran
6045 p1-p psp-administrasi perkantoran6045 p1-p psp-administrasi perkantoran
6045 p1-p psp-administrasi perkantoranWinarto Winartoap
 

Viewers also liked (20)

Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMAPermen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
 
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMPPermendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
 
1a lampiran i permen nomor 60 th 2014 a
1a lampiran i permen nomor 60 th 2014 a1a lampiran i permen nomor 60 th 2014 a
1a lampiran i permen nomor 60 th 2014 a
 
Permendiknas no.19 tahun 2007 stand pengelolaan
Permendiknas no.19 tahun 2007 stand pengelolaanPermendiknas no.19 tahun 2007 stand pengelolaan
Permendiknas no.19 tahun 2007 stand pengelolaan
 
Permen no. 40 2007 sertifikasi bagi guru
Permen no. 40 2007 sertifikasi bagi guruPermen no. 40 2007 sertifikasi bagi guru
Permen no. 40 2007 sertifikasi bagi guru
 
Sop prakerin
Sop prakerinSop prakerin
Sop prakerin
 
Jaringan internet
Jaringan internetJaringan internet
Jaringan internet
 
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 aLampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
 
pendidikan sistem ganda
pendidikan sistem gandapendidikan sistem ganda
pendidikan sistem ganda
 
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulumPermendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
 
Struktur kurikulum 2013 pemasaran smk
Struktur kurikulum 2013   pemasaran smkStruktur kurikulum 2013   pemasaran smk
Struktur kurikulum 2013 pemasaran smk
 
Lampiran permendikbud no. 21 tahun 2016
Lampiran permendikbud no. 21 tahun 2016Lampiran permendikbud no. 21 tahun 2016
Lampiran permendikbud no. 21 tahun 2016
 
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
 
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar Pengelolaan
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar PengelolaanPermendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar Pengelolaan
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar Pengelolaan
 
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan MenengahPermen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
 
Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanPermen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
 
Budaya disiplin sekolah
Budaya disiplin sekolahBudaya disiplin sekolah
Budaya disiplin sekolah
 
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plkUndang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
 
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
 
6045 p1-p psp-administrasi perkantoran
6045 p1-p psp-administrasi perkantoran6045 p1-p psp-administrasi perkantoran
6045 p1-p psp-administrasi perkantoran
 

Similar to Permen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK

Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum sma
Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum smaPermen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum sma
Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum sma
Renol Doang
 
Permen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smpPermen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smpDian Kardiansah
 
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMPPermen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Gilang Asri Devianty
 
Permen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garuda
Permen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garudaPermen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garuda
Permen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garuda
Achmad Badaruddin
 
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SDPermen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
Gilang Asri Devianty
 
1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd
1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd
1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sdDede Hendi
 
Permen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smpPermen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smp
johansolahudinmustofa
 
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - finalharulhajar
 
1 13 2_kikd_teknik elektronika industri_compiled
1 13 2_kikd_teknik elektronika industri_compiled1 13 2_kikd_teknik elektronika industri_compiled
1 13 2_kikd_teknik elektronika industri_compiled
hamdan rizqi
 
6 3 1_kikd_agribisnis perikanan air tawar_compiled
6 3 1_kikd_agribisnis perikanan air tawar_compiled6 3 1_kikd_agribisnis perikanan air tawar_compiled
6 3 1_kikd_agribisnis perikanan air tawar_compiled
Yunawati Baskoro
 
Permen 57 thn 2014 ttg kurikulum 2013 sdmi
Permen 57 thn 2014 ttg kurikulum 2013 sdmiPermen 57 thn 2014 ttg kurikulum 2013 sdmi
Permen 57 thn 2014 ttg kurikulum 2013 sdmi
WirentakeTake
 
Permen kurikulum 2013 sd 13 juni 2014 bersih_garuda
Permen kurikulum 2013 sd 13 juni 2014 bersih_garudaPermen kurikulum 2013 sd 13 juni 2014 bersih_garuda
Permen kurikulum 2013 sd 13 juni 2014 bersih_garuda
Ana Rahayu
 
KI KD TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN
KI KD TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKANKI KD TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN
KI KD TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN
ajiw06
 
3 1 2_kikd_teknik komputer dan jaringan_compiled
3 1 2_kikd_teknik komputer dan jaringan_compiled3 1 2_kikd_teknik komputer dan jaringan_compiled
3 1 2_kikd_teknik komputer dan jaringan_compiled
Asep Maolana
 
KI KD KKBT K13.pdf
KI KD KKBT K13.pdfKI KD KKBT K13.pdf
KI KD KKBT K13.pdf
sigitirfandi
 
Permen 35 tahun 2018
Permen 35 tahun 2018Permen 35 tahun 2018
Permen 35 tahun 2018
Chusnul Labib
 
3 1 3_kikd_multimedia_compiled
3 1 3_kikd_multimedia_compiled3 1 3_kikd_multimedia_compiled
3 1 3_kikd_multimedia_compiled
Yusep Riwayat
 
1 4 1_kikd_teknik pemesinan_compiled
1 4 1_kikd_teknik pemesinan_compiled1 4 1_kikd_teknik pemesinan_compiled
1 4 1_kikd_teknik pemesinan_compiled
Novi Cahyono
 
Salinan permen diknas no. 58 th.2014
Salinan permen diknas no. 58 th.2014Salinan permen diknas no. 58 th.2014
Salinan permen diknas no. 58 th.2014
amunib
 

Similar to Permen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK (20)

Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum sma
Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum smaPermen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum sma
Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum sma
 
Permen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smpPermen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smp
 
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMPPermen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
 
Permen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garuda
Permen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garudaPermen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garuda
Permen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garuda
 
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SDPermen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
 
1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd
1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd
1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd
 
Permen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smpPermen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smp
 
Permendikbud nomor 057 tahun 2014
Permendikbud nomor 057 tahun 2014Permendikbud nomor 057 tahun 2014
Permendikbud nomor 057 tahun 2014
 
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
 
1 13 2_kikd_teknik elektronika industri_compiled
1 13 2_kikd_teknik elektronika industri_compiled1 13 2_kikd_teknik elektronika industri_compiled
1 13 2_kikd_teknik elektronika industri_compiled
 
6 3 1_kikd_agribisnis perikanan air tawar_compiled
6 3 1_kikd_agribisnis perikanan air tawar_compiled6 3 1_kikd_agribisnis perikanan air tawar_compiled
6 3 1_kikd_agribisnis perikanan air tawar_compiled
 
Permen 57 thn 2014 ttg kurikulum 2013 sdmi
Permen 57 thn 2014 ttg kurikulum 2013 sdmiPermen 57 thn 2014 ttg kurikulum 2013 sdmi
Permen 57 thn 2014 ttg kurikulum 2013 sdmi
 
Permen kurikulum 2013 sd 13 juni 2014 bersih_garuda
Permen kurikulum 2013 sd 13 juni 2014 bersih_garudaPermen kurikulum 2013 sd 13 juni 2014 bersih_garuda
Permen kurikulum 2013 sd 13 juni 2014 bersih_garuda
 
KI KD TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN
KI KD TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKANKI KD TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN
KI KD TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN
 
3 1 2_kikd_teknik komputer dan jaringan_compiled
3 1 2_kikd_teknik komputer dan jaringan_compiled3 1 2_kikd_teknik komputer dan jaringan_compiled
3 1 2_kikd_teknik komputer dan jaringan_compiled
 
KI KD KKBT K13.pdf
KI KD KKBT K13.pdfKI KD KKBT K13.pdf
KI KD KKBT K13.pdf
 
Permen 35 tahun 2018
Permen 35 tahun 2018Permen 35 tahun 2018
Permen 35 tahun 2018
 
3 1 3_kikd_multimedia_compiled
3 1 3_kikd_multimedia_compiled3 1 3_kikd_multimedia_compiled
3 1 3_kikd_multimedia_compiled
 
1 4 1_kikd_teknik pemesinan_compiled
1 4 1_kikd_teknik pemesinan_compiled1 4 1_kikd_teknik pemesinan_compiled
1 4 1_kikd_teknik pemesinan_compiled
 
Salinan permen diknas no. 58 th.2014
Salinan permen diknas no. 58 th.2014Salinan permen diknas no. 58 th.2014
Salinan permen diknas no. 58 th.2014
 

More from Gilang Asri Devianty

20190130 BEDAH SKL, KISI-KISI UN BAHASA INGGRIS SMP MGMP
20190130 BEDAH SKL, KISI-KISI UN  BAHASA INGGRIS SMP MGMP20190130 BEDAH SKL, KISI-KISI UN  BAHASA INGGRIS SMP MGMP
20190130 BEDAH SKL, KISI-KISI UN BAHASA INGGRIS SMP MGMP
Gilang Asri Devianty
 
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2013 Tahun 2019
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2013 Tahun 2019Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2013 Tahun 2019
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2013 Tahun 2019
Gilang Asri Devianty
 
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2006 Tahun 2019
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2006 Tahun 2019Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2006 Tahun 2019
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2006 Tahun 2019
Gilang Asri Devianty
 
Kisi-Kisi UN SMP/MTs Tahun 2019
Kisi-Kisi UN SMP/MTs Tahun 2019Kisi-Kisi UN SMP/MTs Tahun 2019
Kisi-Kisi UN SMP/MTs Tahun 2019
Gilang Asri Devianty
 
Leaflet IETA 27 28 March 2015
Leaflet IETA 27 28 March 2015Leaflet IETA 27 28 March 2015
Leaflet IETA 27 28 March 2015
Gilang Asri Devianty
 
Undangan IETA untuk Sekolah
Undangan IETA untuk SekolahUndangan IETA untuk Sekolah
Undangan IETA untuk Sekolah
Gilang Asri Devianty
 
Undangan IETA ke Sekolah
Undangan IETA ke SekolahUndangan IETA ke Sekolah
Undangan IETA ke Sekolah
Gilang Asri Devianty
 
Model RPP Seni Musik
Model RPP Seni MusikModel RPP Seni Musik
Model RPP Seni Musik
Gilang Asri Devianty
 
Model RPP Prakarya
Model RPP PrakaryaModel RPP Prakarya
Model RPP Prakarya
Gilang Asri Devianty
 
Model RPP PJOK
Model RPP PJOKModel RPP PJOK
Model RPP PJOK
Gilang Asri Devianty
 
Model RPP Matematika
Model RPP MatematikaModel RPP Matematika
Model RPP Matematika
Gilang Asri Devianty
 
Model RPP IPS
Model RPP IPSModel RPP IPS
Model RPP IPS
Gilang Asri Devianty
 
Model RPP IPA
Model RPP IPAModel RPP IPA
Model RPP IPA
Gilang Asri Devianty
 
Model RPP Bahasa Indonesia
Model RPP Bahasa IndonesiaModel RPP Bahasa Indonesia
Model RPP Bahasa Indonesia
Gilang Asri Devianty
 
Model RPP PPKN
Model RPP PPKNModel RPP PPKN
Model RPP PPKN
Gilang Asri Devianty
 
Model RPP Bahasa Inggris
Model RPP Bahasa InggrisModel RPP Bahasa Inggris
Model RPP Bahasa Inggris
Gilang Asri Devianty
 
Manual akur 2013
Manual akur 2013Manual akur 2013
Manual akur 2013
Gilang Asri Devianty
 
EKSTRAKURIKULER IBIS
EKSTRAKURIKULER IBISEKSTRAKURIKULER IBIS
EKSTRAKURIKULER IBIS
Gilang Asri Devianty
 
KTSP - IBIS
KTSP - IBISKTSP - IBIS

More from Gilang Asri Devianty (20)

20190130 BEDAH SKL, KISI-KISI UN BAHASA INGGRIS SMP MGMP
20190130 BEDAH SKL, KISI-KISI UN  BAHASA INGGRIS SMP MGMP20190130 BEDAH SKL, KISI-KISI UN  BAHASA INGGRIS SMP MGMP
20190130 BEDAH SKL, KISI-KISI UN BAHASA INGGRIS SMP MGMP
 
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2013 Tahun 2019
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2013 Tahun 2019Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2013 Tahun 2019
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2013 Tahun 2019
 
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2006 Tahun 2019
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2006 Tahun 2019Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2006 Tahun 2019
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2006 Tahun 2019
 
Kisi-Kisi UN SMP/MTs Tahun 2019
Kisi-Kisi UN SMP/MTs Tahun 2019Kisi-Kisi UN SMP/MTs Tahun 2019
Kisi-Kisi UN SMP/MTs Tahun 2019
 
Leaflet IETA 27 28 March 2015
Leaflet IETA 27 28 March 2015Leaflet IETA 27 28 March 2015
Leaflet IETA 27 28 March 2015
 
Undangan IETA untuk Sekolah
Undangan IETA untuk SekolahUndangan IETA untuk Sekolah
Undangan IETA untuk Sekolah
 
Undangan IETA ke Sekolah
Undangan IETA ke SekolahUndangan IETA ke Sekolah
Undangan IETA ke Sekolah
 
Leaflet IETA March 27-28, 2015
Leaflet IETA March 27-28, 2015Leaflet IETA March 27-28, 2015
Leaflet IETA March 27-28, 2015
 
Model RPP Seni Musik
Model RPP Seni MusikModel RPP Seni Musik
Model RPP Seni Musik
 
Model RPP Prakarya
Model RPP PrakaryaModel RPP Prakarya
Model RPP Prakarya
 
Model RPP PJOK
Model RPP PJOKModel RPP PJOK
Model RPP PJOK
 
Model RPP Matematika
Model RPP MatematikaModel RPP Matematika
Model RPP Matematika
 
Model RPP IPS
Model RPP IPSModel RPP IPS
Model RPP IPS
 
Model RPP IPA
Model RPP IPAModel RPP IPA
Model RPP IPA
 
Model RPP Bahasa Indonesia
Model RPP Bahasa IndonesiaModel RPP Bahasa Indonesia
Model RPP Bahasa Indonesia
 
Model RPP PPKN
Model RPP PPKNModel RPP PPKN
Model RPP PPKN
 
Model RPP Bahasa Inggris
Model RPP Bahasa InggrisModel RPP Bahasa Inggris
Model RPP Bahasa Inggris
 
Manual akur 2013
Manual akur 2013Manual akur 2013
Manual akur 2013
 
EKSTRAKURIKULER IBIS
EKSTRAKURIKULER IBISEKSTRAKURIKULER IBIS
EKSTRAKURIKULER IBIS
 
KTSP - IBIS
KTSP - IBISKTSP - IBIS
KTSP - IBIS
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Permen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK

  • 1. SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH KEJURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 77A ayat (3), Pasal 77C ayat (3), Pasal 77D ayat (3), Pasal 77E ayat (3), Pasal 77F ayat (4) dan Pasal 77K ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014;
  • 2. -2- 5. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010- 2014; 6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014; 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 41/P Tahun 2014; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN. Pasal 1 (1) Kurikulum pada sekolah menengah kejuruan /madrasah aliyah kejuruan yang telah dilaksanakan sejak tahun ajaran 2013/2014 disebut Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. (2) Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. Kerangka Dasar Kurikulum; b. Struktur Kurikulum; c. Silabus; dan d. Pedoman Mata Pelajaran. Pasal 2 Kerangka Dasar Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) huruf a berisi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Pasal 3 (1) Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) huruf b merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. (2) Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan pada setiap tingkat kelas. (3) Kompetensi Inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. Kompetensi Inti sikap spiritual; b. Kompetensi Inti sikap sosial;
  • 3. -3- c. Kompetensi Inti pengetahuan; dan d. Kompetensi Inti keterampilan. (4) Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu mata pelajaran pada sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan yang mengacu pada Kompetensi Inti. (5) Kompetensi Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan penjabaran dari Kompetensi Inti dan terdiri atas: a. Kompetensi Dasar sikap spiritual; b. Kompetensi Dasar sikap sosial; c. Kompetensi Dasar pengetahuan; dan d. Kompetensi Dasar keterampilan. Pasal 4 Kerangka Dasar Kurikulum dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 5 (1) Mata pelajaran Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dikelompokkan atas: a. mata pelajaran umum Kelompok A; b. mata pelajaran umum Kelompok B; dan c. mata pelajaran peminatan kejuruan Kelompok C. (2) Mata pelajaran umum Kelompok A sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (3) Mata pelajaran umum Kelompok B sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. (4) Mata pelajaran peminatan kejuruan Kelompok C sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan dalam Bidang Kejuruan, Program Kejuruan, dan Paket Kejuruan. (5) Muatan dan acuan pembelajaran mata pelajaran umum Kelompok A sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan muatan dan acuan pembelajaran mata pelajaran peminatan kejuruan Kelompok C sebagaimana dimaksud pada ayat (4) bersifat nasional dan dikembangkan oleh Pemerintah.
  • 4. -4- (6) Muatan dan acuan pembelajaran mata pelajaran umum Kelompok B sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bersifat nasional dan dikembangkan oleh Pemerintah dan dapat diperkaya dengan muatan lokal oleh pemerintah daerah dan/atau satuan pendidikan. (7) Mata pelajaran umum Kelompok A sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas: a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; c. Bahasa Indonesia; d. Matematika; e. Sejarah Indonesia; dan f. Bahasa Inggris. (8) Mata pelajaran umum Kelompok B sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas: a. Seni Budaya; b. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan; dan c. Prakarya dan Kewirausahaan. (9) Mata pelajaran Seni Budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (8) huruf a dan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (8) huruf c masing-masing berisikan pilihan muatan untuk memperkuat Program Kejuruan. (10) Mata pelajaran umum Kelompok B sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dapat ditambah dengan mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri. (11) Mata pelajaran peminatan Kelompok C sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dikelompokkan secara bertingkat atas: a. Dasar Bidang Kejuruan; b. Dasar Program Kejuruan; dan c. Paket Kejuruan. (12) Mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (11) huruf a dikelompokkan atas: a. Bidang Kejuruan Teknologi dan Rekayasa; b. Bidang Kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi; c. Bidang Kejuruan Kesehatan; d. Bidang Kejuruan Agribisnis dan Agroteknologi; e. Bidang Kejuruan Perikanan dan Kelautan; f. Bidang Kejuruan Bisnis dan Manajemen; g. Bidang Kejuruan Pariwisata; h. Bidang Kejuruan Seni Rupa dan Kriya; dan i. Bidang Kejuruan Seni Pertunjukan. (13) Mata pelajaran Dasar Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (11) huruf b merupakan muatan-substantif pengikat yang berfungsi sebagai fokus utama dari Program Kejuruan tersebut.
  • 5. -5- (14) Mata pelajaran untuk Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (11) huruf c merupakan muatan Kejuruan spesifik dalam lingkup Paket Kejuruan. (15) Mata pelajaran untuk Dasar Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (13) dan mata pelajaran untuk Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (14) dikembangkan secara kolaboratif antara unsur-unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan asosiasi profesi terkait Bidang Kejuruan dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah. Pasal 6 (1) Dasar Bidang Kejuruan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (12) huruf a sampai dengan huruf i masing-masing memiliki muatan-substantif pengikat yang berfungsi sebagai fokus utama dari Bidang Kejuruan tersebut. (2) Bidang Kejuruan Teknologi dan Rekayasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (12) huruf a memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata Pelajaran Fisika, Mata Pelajaran Kimia, dan Mata Pelajaran Gambar Teknik. (3) Bidang Kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (12) huruf b memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata Pelajaran Fisika, Mata Pelajaran Pemrograman Dasar, dan Mata Pelajaran Sistem Komputer. (4) Bidang Kejuruan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (12) huruf c memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata Pelajaran Fisika, Mata Pelajaran Kimia, dan Mata Pelajaran Biologi. (5) Bidang Kejuruan Agribisnis dan Agroteknologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (12) huruf d memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata Pelajaran Fisika, Mata Pelajaran Kimia, dan Mata Pelajaran Biologi. (6) Bidang Kejuruan Perikanan dan Kelautan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (12) huruf e memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata Pelajaran Fisika, Mata Pelajaran Kimia, dan Mata Pelajaran Biologi. (7) Bidang Kejuruan Bisnis dan Manajemen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (12) huruf f memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi dan Bisnis, Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi, dan Mata Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran. (8) Bidang Kejuruan Pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (12) huruf g memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata Pelajaran IPA Terapan dan Mata Pelajaran Pengantar Pariwisata. (9) Bidang Kejuruan Seni Rupa dan Kriya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (12) huruf h memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata Pelajaran Dasar-Dasar Desain dan Mata Pelajaran Pengetahuan Bahan. (10) Bidang Kejuruan Seni Pertunjukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (12) huruf i memiliki muatan-substantif pengikat berupa Mata Pelajaran Wawasan Seni Pertunjukan, Mata Pelajaran Tata Teknik Pentas, dan Mata Pelajaran Manajemen Pertunjukan.
  • 6. -6- Pasal 7 (1) Madrasah aliyah kejuruan dapat menambah mata pelajaran rumpun pendidikan agama Islam dan bahasa arab selain Mata pelajaran umum Kelompok A sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (7). (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penambahan mata pelajaran rumpun pendidikan agama Islam dan bahasa arab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama. Pasal 8 (1) Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dapat menyelenggarakan program pendidikan dengan 3 (tiga) tingkatan kelas, yaitu kelas X (sepuluh), kelas XI (sebelas), dan kelas XII (dua belas), atau dengan 4 (empat) tingkatan kelas yaitu kelas X (sepuluh), kelas XI (sebelas), kelas XII (dua belas), dan kelas XIII (tiga belas) sesuai dengan tuntutan dunia kerja. (2) Penyelenggaraan program pendidikan dengan 4 (empat) tingkatan kelas pada Sekolah Menengah Kejuruan diatur lebih lanjut oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Pasal 9 (1) Beban belajar merupakan keseluruhan muatan dan pengalaman belajar yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran. (2) Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan terdiri atas: a. kegiatan tatap muka; b. kegiatan terstruktur; dan c. kegiatan mandiri. (3) Beban belajar kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per minggu, dengan durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 (empat puluh lima) menit. (4) Beban belajar kegiatan terstruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dan kegiatan mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c paling banyak 60% (enam puluh persen) dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. (5) Beban belajar satu minggu untuk Kelas X, Kelas XI, dan Kelas XII masing-masing adalah 48 (empat puluh delapan) jam pembelajaran. (6) Beban belajar satu semester di Kelas X dan Kelas XI masing-masing paling sedikit 18 (delapan belas) minggu efektif. (7) Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 (delapan belas) minggu efektif dan pada semester genap paling sedikit 14 (empat belas) minggu efektif. Pasal 10 Silabus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) huruf c merupakan rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran yang mencakup Kompetensi
  • 7. -7- Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Pasal 11 (1) Silabus Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dikelompokkan atas: a. silabus mata pelajaran umum Kelompok A; b. silabus mata pelajaran umum Kelompok B; dan c. silabus mata pelajaran peminatan Kelompok C. (2) Silabus mata pelajaran umum Kelompok A sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dikembangkan oleh Pemerintah. (3) Silabus mata pelajaran umum Kelompok B sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dikembangkan oleh Pemerintah dan dapat diperkaya dengan muatan lokal oleh pemerintah daerah. (4) Silabus mata pelajaran peminatan Kelompok C sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dikembangkan oleh Pemerintah. (5) Silabus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan oleh pendidik sebagai acuan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran. (6) Silabus Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 13 (1) Pedoman Mata Pelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d merupakan profil utuh mata pelajaran yang berisi latar belakang, karakteristik mata pelajaran, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran, desain pembelajaran, model pembelajaran, penilaian, media dan sumber belajar, dan peran guru sebagai pengembang budaya sekolah. (2) Pedoman Mata Pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (6) dikembangkan oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. (3) Pedoman Mata Pelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan oleh pendidik untuk: a. memahami secara utuh mata pelajaran sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan; dan b. acuan dalam penyusunan dan penerapan rencana pelaksanaan pembelajaran. (4) Pedoman Mata Pelajaran Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 14
  • 8. -8- Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 15 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 2 Juli 2014 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, TTD. MOHAMMAD NUH Diundangkan di Jakarta pada tanggal 11 Juli 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, TTD. AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 956