Materi ini menjabarkan tentang bagaimana strategi promosi kesehatan agar berhasil. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan kepada semua pihak. Baik tokoh masyarakat, tokoh keluarga, dan pihak pihak terkait.
Penjelasan mengenai apa itu sistem kesehatan nasional, apa saja komponennya, hingga masalah yang terkait sistem kesehatan nasional.
Download: http://adf.ly/aNgHz
Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Materi ini mengkaji tentang definisi dari promosi secara umum maupun mendeskripsikan promosi dalam bidang kesehatan. Mengambil dari beberapa definisi para ahli, sehingga lebih mudah untuk dipahami.
Penjelasan mengenai apa itu sistem kesehatan nasional, apa saja komponennya, hingga masalah yang terkait sistem kesehatan nasional.
Download: http://adf.ly/aNgHz
Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Materi ini mengkaji tentang definisi dari promosi secara umum maupun mendeskripsikan promosi dalam bidang kesehatan. Mengambil dari beberapa definisi para ahli, sehingga lebih mudah untuk dipahami.
Promosi Kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal
Mengelola, menjalankan, dan me menej penyuluhan di BPP dengan pendekatan CBE (community-based extension). Masyarakat dan petani sebagai leading nya, menyesuakan dengan kondisi dan kemampuan LOKAL.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
5. Pendekatan kepada para pengambil keputusan,
formal maupun informal.
Pendekatan dan penyuluhan kepada tokoh
masyarakat/tokoh keluarga, serta LSM terkait
(form/inform)
Melakukan pertemuan dan seminar
6. Para pembuat keputusan/kebijakan
Pemimpin sektor swasta/pengusaha dan LSM
7. Lobi politik dgn pejabat terkait
Mengadakan seminar atau presentasi
Memanfaatkan media utk membentuk opini publik
(argumen pentingnya program).
Membentuk perkumpulan peminat program
kesehatan terkait
9. Input: Jumlah pejabat yang di advokasi
Proses: Jumlah lobi, rapat, seminar yg dilakukan
Out put : Perangkat lunak dan keras
Perangkat Lunak : UU, Peraturan, Perda dan
SK
Perangkat Keras : Meningkatnya anggaran,
sarana dan pra sarana serta peralatan.
10. Sebagai upaya utk menumbuhkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan masyarakat
Identik utk bidang kesehatan yaitu agar
masyarakat tahu masalah
kesehatannya,mengetahui faktor yg
mempengaruhinya, mampu mengetahui
potensinya dan mampu mengatasinya secara
mandiri
11. Mengembangkan potensi masyarakat (melalui
penyuluhan kpd masyarakat).
Memotivasi gotong royong (melalui penyadaran
masyarakat )
Menggali kontribusi masyarakat (rasa memiliki)
Menjalin kemitraan (kerja sama LP/LS)
Memberi kesemptan kpd masyarakat
(mengembangkan potensi & kemampuan dirinya)
13. Antar Lintas Program Kesehatan
Antar Lintas Sektor
Kemitraan luas (Depkes, Pemerintah, LSM, WHO
dan Organisasi Profesi)
14. Sederhana : berupa Jaringan Kerja (saling bantu
krn ada kesamaan tujuan)
Sdh maju : diperkuat dengan penyamaan visi dan
misi dan penyelarasan rencana kerja pada diri
masing2 mitra.
15. Identifikasi kegiatan mitra masing2
Pendekatan kemitraan (kordinasi)
Memadukan sumber daya (sinkronisasi)
Melaksanakan kerja sama (integrasi)
Pertemuan berkala (evaluasi)
16. Lakukan pendekatan tokoh masyarakat/tokoh
keluarga formal /informal, krn mereka panutan
masyarakat
Manfaatkan mitra kerja (tokoh masyarakat/tokoh
keluarga), dalam pelaksanaan kegiatan:
pertemuan, diskusi, penyuluhan, dan pelatihan.
Beri bantuan pemicu utk penguatan.
Lakukan pembinaan (penghargaan).
17. Memotivasi masyarakat agar melaksanakan
kegiatan program secara mandiri
Memfasilitasi dan mambantu kegiatan masyarakat
melalui dukungan teknis dan non-teknis
Mengembangkan rasa memiliki agar masyarakat
mau merawat dan memanfaatkan fasilitas
kesehatan yg dibangunnya
18. Input: jumlah tokoh dan bantuan masyarakat
Proses: Jumlah penyuluhan, pertemuan dan
pelatihan.
Out put: Jumlah fasilitas kesehatan yang
dibangun
Out come: Menurunnya insiden penyakit
19. Ikut sertanya anggota masyarakat (berkontribusi)
dalam mengatasi masalah kesehatan di
lingkungannya yg di motivasi petugas kesehatan.
Bentuk kontribusi masyarakat : 4 M (manpower,
money, material, dan mean/pemikiran)
20. Melalui paksaan (penerapan peraturan)
Melalui penyadaran (edukasi/persuasi)
21. Pendekatan Tokoh Keluarga/ Tokoh Masyarakat
(formal/informal)
Bangun kemitraan
Survey diri (oleh masyarakat )
Tetapkan masalah dan solusinya
Bentuk Tim Kerja
Pembimbingan dan Pelatihan
Mobilisasi
22. 1. Jumlah tokoh masyarakat/tokoh keluarga yang
berpartisipasi
2. Jumlah bantuan dana yang diperoleh
3. Jumlah fasilitas kesehatan yang dibangun
4. Jumlah fasilitas kesehatan yang digunakan