Contoh Raport Proyek Pelajar Pancasila Sekolah Penggerak yang dikembangkan secara sederhana di SMP S Pusaka CIranjang, Raport dapat digunakan sementara waktu sambil menunggu raport Proyek Pelajar Pancasila yang resmi dirilis oleh KEMDIKBUDDIKTI, semoga bermanfaat
Contoh Raport Proyek Pelajar Pancasila Sekolah Penggerak yang dikembangkan secara sederhana di SMP S Pusaka CIranjang, Raport dapat digunakan sementara waktu sambil menunggu raport Proyek Pelajar Pancasila yang resmi dirilis oleh KEMDIKBUDDIKTI, semoga bermanfaat
Power point (tugas individu) Disiplin....... untuk kelas 2 sekolah dasar....uswaroy
Saya siti uswatun rabi'ah dari fkip semester 3. dengan ini mempersembahkan tugas saya tentang DISIPLIN........ Dengan melihat power point saya ini semoga dapat menambah wawasan kita tentang apa itu disiplin, macam-macamnya, ciri-cirinya, fktor yang menyebabkan orang tidak disiplin, serta cara mengatasinya. Tidak lupa pula say mencantumkan sedikit tentang evaluasi dan kesimpulan dari materi pembelajaran itu. Semoga bermanfaat :)
Jurnal Tesis Manajemen Pendidikan
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
DIERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI SDN KAYUKEBEK I KABUPATEN PASURUAN
YUNI ISWANTI
Pendidikan Program Studi Manajemen Pendidikan Pasca Sarjana Universitas Gresik
Jln. Arif Rahman Hakim 2B, Gresik
Jawa Timur, Indonesia
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
DIERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI SDN KAYUKEBEK I KABUPATEN PASURUAN
YUNI ISWANTI
Pendidikan Program Studi Manajemen Pendidikan Pasca Sarjana Universitas Gresik
Jln. Arif Rahman Hakim 2B, Gresik
Jawa Timur, Indonesia
1. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentangStandarNasional Pendidikanmengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan
pada jenjangpendidikandasardanmenengahwajibmemenuhi Standar Nasional Pendidikan
(SNP) yang meliputi Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan,
Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.
Standar Pengelolaan adalah standar nasional yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan,
kabupaten, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan.Standarpengelolaan pendidikan mencakup perencanaan program, pelaksanaan
rencana kerja, pengawasan, evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi
manajemen.
Salahsatu komponenstandarpengelolaanyangimplementasinyamasihkurangmendapat
perhatian di sekolah adalah pelaksanaan Budaya dan Lingkungan Sekolah. Berdasarkan
PeraturanMenteri PendidikanNasional (Permendiknas) Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2007, untuk melaksanakan Budaya dan Lingkungan Sekolah diperlukan suatu pedoman
pengelolaan sebagai petunjuk pelaksanaan operasional. Salah satu unsur penting dalam
kegiatanpengelolaanbudayadanlingkungansekolahadalahpelaksanaanbudayadisiplinbagi
seluruh warga sekolah.
Namun kenyataannya masih terdapat beberapa guru sebagai tenaga pendidik dan tata
usaha sebagai tenaga kependidikan yang belum memiliki kesadaran disiplin dalam
melaksanakantugasnyadi sekolah,demikian juga upaya mendisiplinkan peserta didik masih
sering diabaikan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Temuan-temuan dan masukan
terkaitmasalah-masalahtersebutyangdiperolehdari berbagai kegiatan dan pembelajaran di
sekolah sertadari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh staf Litbang merupakan
masukan bagi staf Litbang SMA Negeri 2 Singaraja untuk digunakan sebagai bahan kajian.
Sebagai respon atas temuan dan masukan tersebut, maka dalam upaya pemenuhan
tuntutan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan,
maka disusunlahPedomanProgramPengembanganDisiplin Sekolah yang akan diberlakukan
di SMA Negeri 2 Singaraja.
2. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 2
B. Landasan Yuridis
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2007 tanggal 23 Mei 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Pada bagian
lampiran B tentang Pelaksanaan Rencana Kerja, point 9 memuat tentang budaya dan
lingkungan sekolah.
Pada poin ini diisyaratkan bahwa sekolah wajib menciptakan suasana, iklim, lingkungan
pendidikanyangkondusif untuk pembelajaran yang efisien, menetapkan tata tertib dan
kode etik bagi warga sekolah.
2. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng tentang Kewajiban Sekolah
menerapkan Disiplin Full Time dan On Time
C. Visi,Misi,dan Tujuan Sekolah
1. Visi
Visi SMA Negeri 2 Singaraja berbunyi: ”Terwujudnya SDM yang Cerdas, Terampil, dan
Berbudi Luhur”. Dalam visi ini tersirat tiga pesan dan harapan yang ingin diraih melalui
pengelolaan kehidupan sekolah. Pesan pertama adalah SMA Negeri 2 Singaraja ingin
mencetakdanmewujudkansumberdayamanusia (SDM) yang memiliki kecerdasan utuh
dalamarti cerdasintelektual,cerdasemosional, dan cerdas kinestika. Pesan kedua, SMA
Negeri 2 Singaraja ingin mewujudkan SDM yang terampil, khususnya terampil vokasi
(vocationalskill),dan pesan yang ketiga, SMA Negeri 2 Singaraja ingin mewujudkan SDM
yang berbudi luhur.
2. Misi
Misi merupakan penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan visi di
atas, maka misi dari SMA Negeri 2 Singaraja adalah.
1) Misi yang mengimplementasikanSDMCerdas:
Mengupayakan peningkatan mutu raw in-put secara berkelanjutan;
Mengupayakan peningkatan mutu SDM Tenaga Pendidik secara berkesinam-
bungan;
Mengupayakan peningkatan mutu sarana dan prasarana secara berkelanjutan;
Mengupayakan peningkatan mutu proses pembelajaran sesuai dengan
perkembangan Iptek;
Mengupayakan peningkatan mutu evaluasi baik yang menyangkut sistem
maupun alat evaluasinya;
Mengupayakan peningkatan mutu layanan kepada peserta didik baik layanan
yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling, maupun layanan akademis
seperti pemanfaatan perpustakaan dan laboratorium.
3. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 3
2) Misi yang mengimplementasikanSDMTerampil:
Mengupayakan peningkatan mutu fasilitas laboratorium dan perpustakaan;
Mengoptimalkanpemanfaatanmediapembelajaran,laboratorium, dan
perpustakaansekolah;
Mengoptimalkanpelaksanaankegiatanekstrakurikuler;
Mengembangkan KegiatanPembelajaran yangberbasis lifeskills;
Mengembangkanmodel pembelajaranyang memanfaatkan lingkungan sebagai
sumber belajar;
3) Misi yang mengimplementasikanSDMBerbudi Luhur:
Mengupayakan penegakan disiplin warga sekolah secara konsisten dan
berkesinambungan;
Mengupayakan peningkatan keyakinan warga sekolah terhadap Tuhan Yang
Maha Esa;
Mengupayakan peningkatan kepedulian warga sekolah kepada lingkungan
sekolah;
Mengupayakan peningkatan kepedulian dan toleransi warga sekolah kepada
sesama warga sekolah;
3. Tujuan Sekolah
Secara umumtujuansekolahmengacupadavisi danmisi sekolahyangdijabarkandalam3
misi pencapaian yaitu:
terbentuknya SDMyang cerdas;
terbentuknya SDMyang terampil;
terbentuknya SDMyang berbudi luhur.
Terkaitdenganprogrampengembanganbudayadisiplin sekolah, program ini merupakan
salah satu bagian penting dari upaya pencapaian tujuan sekolah. Oleh karena itu
penyusunan program budaya disiplin sekolah ini ditujukan untuk memperkuat dan
mendukung tujuan sekolah.
D. Sasaran Program
Terdapat 3 (tiga) subjek sasaran dalam kegiatan program pengembangan budaya disiplin
sekolah ini yaitu: (1) Pendidik, (2) Tenaga Kependidikan, dan (3) Peserta Didik.
Subjek Sasaran
Pendidik
Yang dimaksud pendidik adalah:
(1) kepala Sekolah,
(2) Wakil Kepala Sekolah,
(3) Staf Litbang,
4. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 4
(4) Guru mata pelajaran, dan
(5) Guru pembimbing (BK)
Tenaga Kependidikan
Yang dimaksud tenaga kependidikan adalah:
(1) Pegawai tata usaha (TU),
(2) Laboran, dan
(3) Satpam sekolah
Peserta Didik
Yang dimaksud peserta didik adalah seluruh siswa yang masih tercatat sebagai peserta
didik di sekolah di SMA Negeri 2 Singaraja
Objek Sasaran
Objek sasaran yang ditujukan pada masing-masing subjek berbeda-beda sesuai dengan
fungsinya.
Pendidik
Objeksasaranuntukpendidik meliputi:disiplinfulltime dan on time, disiplin administrasi
pendidik, disiplin bertugas, dan disiplin lainnya, sesuai dengan tugas dan kewajiban
pendidik.
Tenaga Kependidikan
Objeksasaranuntuktenagakependidikanmeliputi: disiplin full time dan on time, disiplin
bertugas,dandisiplinlainnya, sesuai dengan tugas dan kewajiban tenaga kependidikan.
Peserta Didik
Objeksasaranuntukpesertadidikmeliputi: disiplin full time dan on time, disiplin belajar
di kelas,disiplinmengerjakantugassekolah, dandisiplinlainnya,sesuai dengan tugas dan
kewajiban peserta didik.
E. Tujuan PengembanganBudaya Sekolah
Tujuan yang ingin dicapai sesudah diterapkannya program pengembangan budaya disiplin
sekolah ini adalah”
Untuk pendidik, tercapainya pendidik yang memiliki disiplin full time di kelas (minimal
98%), disiplin on time di kelas (minimal 98%), disiplin full time di sekolah (minimal 95%),
disiplin on time di kelas (minimal 90%), disiplin tertib administrasi (minimal 98%), dan
disiplin tertib absensi diri (minimal 98%)
Untuktenaga kependidikan, tercapainyatenaga kependidikan (karyawan) yang memiliki
disiplin full time (minimal 95%), disiplin on time (minimal 95%), disiplin tertib bertugas
(minimal 95%), dan disiplin tertib absensi diri (minimal 95%)
Untuk peserta didik, tercapainya peserta didik (siswa) yang memiliki disiplin full time
(100%), disiplin on time (100%), disiplin tertib mengerjakan tugas sekolah (100%), dan
disiplin taat tertib (minimal 90% skor 0 dan maksimal 2% melanggar skor >=15 poin))
5. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 5
F. AnalisisKonteksBudaya DisiplinSekolah
Kajiandalamanalisiskonteksbudaya disiplin sekolah adalah budaya-budaya positif yang
mendukungpeningkatanefektivitaspembelajaran dan pencitraan sekolah, objek dan subjek
yang dijadikan sasaran analisis, kondisi ideal yang diharapkan, kondisi nyata yang ada di
sekolah, serta upaya-upaya yang akan ditempuh untuk mewujudkannya.
Di bawah ini disampaikan hasil analisis konteks budaya disiplin sekolah.
Analisis Konteks Disiplin Sekolah
No
Subjek
Analisis
Objek
Analisis
Kondisi Ideal Kondisi Nyata Upaya Mewujudkan
1 Pendidik
Disiplin Waktu
Mengajar
- Minimal 98% guru
memiliki disiplin on time
masuk kelas binaan
- Minimal 98% guru
memiliki disiplin full
time di dalam kelas
binaan
- Sekitar 90% guru
sudah memiliki disiplin
on time masuk kelas
binaan
- Sekitar 90% guru
memiliki disiplin full
time di dalam kelas
binaan
- Lebih mengintensifkan
pengawasan kehadiran
guru bekerjasama dng
pengurus kelas (disedia-
kan form observasi)
- Lebih mengintensifkan
pengawasan kegiatan
pembelajaran di kelas
bekerjasama dengan
pengurus kelas
Disiplin Waktu
di Sekolah
- Minimal 95% guru
memiliki disiplin on time
masuk sekolah
- Minimal 90% guru
memiliki disiplin full
time di sekolah
- Sekitar 70% guru
memiliki disiplin on time
masuk sekolah
- Sekitar 50% guru
memiliki disiplin full
time di sekolah
- Mengintensifkan peng-
awasan guru bekerja
sama dengan operator
absensi
- Mengintensifkan peng-
awasan guru bekerja
sama dengan operator
absensi
Disiplin
Mengajar
- Minimal 98% guru
melaksanakan peng-
ajaran secara penuh
sesuai jadwal (full job)
- Minimal 98% guru
memberi tugas bila
berhalangan mengajar
- Minimal 98% guru
selalu berkoordinasi
dengan MGMP bila
berhalangan masuk
kelas
- Sekitar 80% guru
melaksanakan peng-
ajaran secara penuh
sesuai jadwal (full job)
- Sekitar 95% guru mem-
beri tugas bila berha-
langan mengajar
- Sekitar 95% guru
berkoordinasi dengan
MGMP bila berha-
langan masuk kelas
- Mengintensifkan
pengawasan pengajaran
guru bekerja sama
dengan pengurus kelas
- Mengintensifkan peng-
awasan guru di sekolah
bekerja sama dengan
MGMP sekolah
- PJP berkoordinasi
dengan MGMP dalam
upaya meningkatkan
kinerja guru
Disiplin
Administrasi
Guru
- Minimal 98% guru
memiliki tertib menyu-
sun administrasi guru
perencanaan pembel-
ajaran dan penilaian
- Sekitar 90% guru
memiliki disiplin tertib
menyusun administrasi
guru dengan bukti
fisiknya
- Mengaktifkan tertib
administrasi guru bekerja
sama dengan PJP
Peningkatan Mutu
6. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 6
No
Subjek
Analisis
Objek
Analisis
Kondisi Ideal Kondisi Nyata Upaya Mewujudkan
kerja sesuai tugasnya
seperti membuat Sila-
bus, RPP, Penilaian
- Minimal 98% guru
memiliki disiplin
membawa bukti fisik
administrasi di
sekolah/kelas
- Minimal 98% guru
memiliki disiplin meng-
umpulkan administrasi
guru kepada kepala
sekolah/ kurikulum
- Sekitar 90% guru
memiliki disiplin
administrasi dan mem-
bawa di sekolah/kelas
- Sekitar 90% guru
memiliki disiplin meng-
umpulkan administrasi
guru kepada kepala
sekolah/ kurikulum
- Mengaktifkan tertib
administrasi kelas
bekerja sama dengan
pengurus kelas dan PJP
Peningkatan Mutu
- Melalui peringatan/him-
bauan di papan ruang
guru dan bekerja sama
dengan PJP Pening-
katan Mutu dan Waka
Kurikulum
Disiplin
Melakukan
Absensi Diri
- Minimal 98% guru
memiliki disiplin
melakukan absensi diri
datang dan pulang
- Sekitar 85% guru
memiliki disiplin
melakukan absensi diri
datang dan pulang
- Mensosialisasikan
absensi elektronik dan
mewajibkan guru absen
- Merekap per bulan
bekerja sama dengan
operator (data print out
dilakukan 2 x sebulan)
2 Tenaga Kependidikan
Disiplin Waktu
di Sekolah
- Minimal 95% karyawan
memiliki disiplin on time
masuk sekolah
- Minimal 95% karyawan
memiliki disiplin full
time di sekolah
- Sekitar 35% karyawan
sudah memiliki disiplin
on time masuk sekolah
- Sekitar 25% karyawan
sudah memiliki disiplin
full time di sekolah
- Mengintensifkan peng-
awasan kehadiran
karyawan oleh KTU
bekerja sama dengan
operator absensi
- Mengintensifkan peng-
awasan kegiatan kar-
yawan selama jam kerja
oleh KTU bekerja sama
dengan operator absensi
Disiplin
Melaksanakan
Tugas
- Minimal 95% karyawan
melaksanakan tugas
sesuai target (full job)
- Minimal 95% karyawan
masuk sekolah sesuai
hari efektif (full days)
- Sekitar 50% karyawan
telah melaksanakan
tugas sesuai target (full
job)
- Sekitar 65% karyawan
masuk sekolah sesuai
hari efektif (full days)
- Mengintensifkan laporan
masing-masing staf
dalam bentuk jurnal
kegiatan terkait tugasnya
oleh KTU dan Staf
Pembantu bidang terkait
- Mengintensifkan peng-
awasan kinerja karyawan
selama jam kerja dan
mengisi jurnal kegiatan
oleh KTU dan Staf
Pembantu bidang terkait
Disiplin
Melakukan
Absensi Diri
- Minimal 95% karyawan
memiliki disiplin
melakukan absensi diri
datang dan pulang
- Sekitar 90% karyawan
sudah memiliki disiplin
melakukan absensi diri
datang dan pulang
- Mensosialisasikan
absensi elektronik dan
mewajibkan karyawan
melakukan absensi diri
7. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 7
No
Subjek
Analisis
Objek
Analisis
Kondisi Ideal Kondisi Nyata Upaya Mewujudkan
Merekap per bulan
bekerja sama dengan
operator (data print out
dilakukan 2 x sebulan)
3 Peserta Didik
Disiplin Waktu
di Sekolah
- Semua siswa memiliki
disiplin on time
- Semua siswa memiliki
disiplin full time
- Sekitar 98% siswa
sudah memiliki disiplin
on time
- Sekitar 98% siswa
sudah memiliki disiplin
full time
- Mengintensifkan peng-
awasan kehadiran siswa
oleh Wakasek Kesiswaan
dan Wasbimri
- Menyeleksi siswa yang
minta ijin bekerja sama
dengan Guru Piket
Disiplin Waktu
Belajar di Kelas
- Semua siswa memiliki
disiplin on time
- Semua siswa memiliki
disiplin full time
- Sekitar 98% siswa
sudah memiliki disiplin
on time
- Sekitar 98% siswa
sudah memiliki disiplin
full time
- Mengawasi siswa masuk
kelas sesudah bel jam
pelajaran berbunyi,
bekerjasama dengan
guru pengajar
- Menyeleksi siswa yang
minta ijin bekerjasama
dengan Guru Piket
Disiplin
Melaksanakan
Tata Tertib
Sekolah
- Minimal 90% siswa
tidak melanggar aturan
Tata Tertib Sekolah
(skor 0)
- Maksimal 2% siswa
memiliki skor pelang-
garan Tata Tertib
Sekolah >= 15 poin
- Sekitar 60% siswa tidak
melanggar aturan Tata
Tertib Sekolah (skor 0)
- Sekitar 15% siswa me-
miliki skor pelanggaran
Tata Tertib Sekolah di
atas 15 poin
- Mengintensifkan pelak-
sanaan Tata Tertib oleh
Wasbimri, Wakasek
Kesiswaan dan Osis
- Mengadakan sosialisasi
dan pemantapan
program kepada seluruh
siswa melalui BK, Wali
Kelas dan Wasbimri
G. Budaya yang Dikembangkan dan Indikatornya
1. Budaya DisiplinPendidik
1) DisiplinWaktu
Aspek Budaya Indikator Indikator Keberhasilan
Waktu Mengajar Memiliki disiplin on time masuk kelas
binaan
Minimal 98% uru sudah berada di kelas
binaan 5 menit sebelum pelajaran dimulai
Memiliki disiplin full time di dalam
kelas binaan
Minimal 98% guru berada di kelas binaan
sampai jam pergantian pelajaran berbunyi
Memiliki disiplin melaksanakan peng-
ajaran secara penuh sesuai beban
mengajarnya (full job)
Minimal 95% guru melaksanakan tugas
mengajar sesuai beban mengajarnya
Memiliki disiplin memberi tugas dan/
atau berkoordinasi dengan MGMP
sejenis bila berhalangan mengajar
Minimal 90% guru selalu memberi tugas
dan/ atau berkoordinasi dengan MGMP
sejenis bila berhalangan mengajar
8. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 8
Waktu di Sekolah Memiliki disiplin on time masuk
sekolah
Minimal 98% guru sudah berada di sekolah
10 menit sebelum bel masuk berbunyi
Memiliki disiplin full time di sekolah Minimal 98% guru tetap berada di sekolah
sampai jam berakhirnya pelajaran berbunyi
2) DisiplinAdministrasi Guru
Aspek Budaya Indikator Indikator Keberhasilan
Disiplin Administrasi
Guru
Memiliki disiplin tertib menyusun
administrasi
Minimal 98% guru memiliki administrasi
mengajar lengkap meliputi: Silabus, RPP,
Instrumen penilaian dan administrasi guru
lainnya
Memiliki disiplin administrasi dengan
membawa bukti fisik administrasi di
sekolah/kelas
Minimal 98% guru selalu membawa
administrasi bukti fisik administrasi guru di
sekolah/kelas
Memiliki disiplin dalam menyelesai-
kan dan menyerahkan administrasi
guru sebagai bukti fisik kepada
Kepala Sekolah/Waka Kurikulum
Minimal 98% guru sudah menyerahkan
salinan administrasi guru ke Kepala
Sekolah atau Waka Kurikulum paling
lambat 1 bulan sesudah awal tahun
pelajaran dimulai
3) DisiplinMelakukanAbsensi Diri
Aspek Budaya Indikator Indikator Keberhasilan
Disiplin Absensi Diri Memiliki disiplin melalukan absensi
diri saat datang dan pulang
Minimal 98% guru selalu melakukan
absensi diri di awal dan akhir jam sekolah
2. Budaya DisiplinTenaga Kependidikan
1) DisiplinWaktudi Sekolah
Aspek Budaya Indikator Indikator Keberhasilan
Disiplin Waktu di
Sekolah
Memiliki disiplin on time masuk
sekolah
Minimal 95% karyawan sudah berada di
areal sekolah 10 menit sebelum bel masuk
kelas dibunyikan
Memiliki disiplin full time di sekolah Minimal 95% karyawan tetap berada di
areal sekolah sampai jam berakhirnya
pelajaran berbunyi
2) DisiplinMelaksanakanTugas
Aspek Budaya Indikator Indikator Keberhasilan
Disiplin Melaksana-
kan Tugas
Memiliki disiplin melaksanakan tugas
sesuai target (full job)
Minimal 95% karyawan melaksanakan
tugas secara penuh sesuai beban tugasnya
Memiliki disiplin masuk sekolah
sesuai hari efektif (full days)
Minimal 95% karyawan masuk kantor
secara penuh pada hari efektif sekolah
9. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 9
3) DisiplinMelakukanAbsensi
Aspek Budaya Indikator Indikator Keberhasilan
Disiplin Melakukan
Absensi Diri
Memiliki disiplin melakukan absensi
diri saat datang dan pulang
Minimal 95% karyawan melakukan absensi
diri di awal dan akhir jam sekolah
3. Budaya DisiplinPesertaDidik
1) DisiplinWaktu
Aspek Budaya Indikator Indikator Keberhasilan
Disiplin Waktu di
Sekolah
Memiliki disiplin on time di sekolah Semua siswa sudah berada di sekolah 10
menit sebelum jam pelajaran dimulai
Memiliki disiplin full time Semua siswa berada di sekolah pukul
7.05 – 13.45 pada hari Senin – Kamis;
7.05 – 12.15 pada hari Jumat dan Sabtu
Disiplin Waktu
Belajar di Kelas
Memiliki disiplin on time di kelas Semua siswa sudah berada di kelas 5
menit sebelum pelajaran dimulai
Memiliki disiplin full time di kelas Semua siswa berada di kelas sampai jam
istirahat atau pulang berbunyi
2) DisiplinMelaksanakanTataTertibSekolah
Aspek Budaya Indikator Indikator Keberhasilan
Disiplin Tata Tertib
Sekolah
Memiliki disiplin Tata Tertib yang
berlaku di sekolah
Minimal 90% siswa memiliki disiplin tidak
melanggar Tata Tertib yang berlaku di
sekolah
Maksimal 2% siswa melanggar disiplin Tata
Tertib dengan skor >= 15 poin.
H. DevelopmentTargetTahunan
Tenaga Pendidik
Aspek Target Sasaran
Development Target (3 tahun)
2010 2011 2012
Disiplin Waktu
Mengajar
Minimal 98% guru bisa
disiplin on time masuk
kelas binaan
Tercapainya disiplin on
time guru di kelas
minimal 95%
Tercapainya disiplin on
time guru di kelas
minimal 98%
Minimal 98% guru bisa
disiplin full time di dalam
kelas binaan
Tercapainya disiplin full
time guru di kelas
minimal 95%
Tercapainya disiplin full
time guru di kelas
minimal 98%
Disiplin Waktu
di Sekolah
Minimal 95% guru bisa
disiplin on time masuk
sekolah
Tercapainya disiplin on
time guru di sekolah
minimal 88%
Tercapainya disiplin on
time guru di sekolah
minimal 92%
Tercapainya disiplin on
time guru di sekolah
minimal 95%
Minimal 90% guru bisa
disiplin full time di
sekolah
Tercapainya disiplin full
time guru di sekolah
minimal 80%
Tercapainya disiplin full
time guru di sekolah
minimal 85%
Tercapainya disiplin full
time guru di sekolah
minimal 90%
Disiplin
Mengajar
Minimal 98% guru
melaksanakan
Tercapainya disiplin full
job guru di sekolah
Tercapainya disiplin full
job guru di sekolah
Tercapainya disiplin full
job guru di sekolah
10. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 10
Aspek Target Sasaran
Development Target (3 tahun)
2010 2011 2012
pengajaran secara penuh
sesuai jadwal (full job)
minimal 90% minimal 95% minimal 98%
Minimal 98% guru mem-
beri tugas bila berha-
langan mengajar
Tercapainya disiplin
memberi tugas minimal
98%
Minimal 98% guru selalu
berkoordinasi dengan
MGMP bila berhalangan
mengajar
Tercapainya disiplin
berkoordinasi dengan
MGMP minimal 98%
Disiplin
Administrasi
Guru
Minimal 98% guru tertib
menyusun administrasi
perencanaan pembel-
ajaran dan penilaian
kerja sesuai tugasnya
seperti membuat Silabus,
RPP, Penilaian, lainnya
Tercapainya disiplin
menyusun administrasi
guru minimal 98%
Minimal 98% guru selalu
membawa bukti fisik
administrasi di
sekolah/kelas
Tercapainya disiplin
membawa administrasi
guru dalam pembelajaran
di kelas minimal 98%
Minimal 98% guru bisa
disiplin menyerahkan
administrasi guru kepada
kepala sekolah/kurikulum
Tercapainya disiplin
menyerahkan adminis-
trasi guru minimal 98%
Disiplin
Melakukan
Absensi Diri
Minimal 98% guru bisa
disiplin melakukan
absensi diri datang dan
pulang sekolah
Tercapainya disiplin
absensi diri guru datang
dan pulang minimal 98%
Tenaga Kependidikan
Aspek Target Sasaran
Development Target (3 tahun)
2010 2011 2012
Disiplin Waktu
di Sekolah
Minimal 95%
karyawan bisa
disiplin on time
masuk sekolah
Tercapainya disiplin on
time karyawan minimal
80%
Tercapainya disiplin on
time karyawan minimal
90%
Tercapainya disiplin on
time karyawan minimal
95%
Minimal 95%
karyawan bisa
disiplin full time di
sekolah
Tercapainya disiplin full
time karyawan minimal
80%
Tercapainya disiplin full
time karyawan minimal
90%
Tercapainya disiplin full
time karyawan minimal
95%
Disiplin
Melaksanakan
Tugas
Minimal 95%
karyawan
melaksanakan
tugas sesuai target
(full job)
Tercapainya disiplin full
job bagi karyawan
minimal 80%
Tercapainya disiplin full
job bagi karyawan
minimal 95%
Minimal 95% Tercapainya disiplin full Tercapainya disiplin full
11. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 11
Aspek Target Sasaran
Development Target (3 tahun)
2010 2011 2012
karyawan masuk
sekolah sesuai
hari efektif (full
days)
days karyawan minimal
80%
days karyawan minimal
95%
Disiplin
Melakukan
Absensi Diri
Minimal 95%
karyawan bisa
disiplin melakukan
absensi diri datang
dan pulang
Tercapainya disiplin
absensi diri karyawan
minimal 95%
Peserta Didik
Aspek Target Sasaran
Development Target (3 tahun)
2010 2011 2012
Disiplin Waktu
di Sekolah
Semua siswa bisa
disiplin on time
Tercapainya disiplin on
time seluruh siswa
Semua siswa bisa
disiplin full time
Tercapainya disiplin full
time seluruh siswa
Disiplin Waktu
Belajar di Kelas
Semua siswa bisa
disiplin on time
Tercapainya disiplin on
time di kelas bagi seluruh
siswa
Semua siswa bisa
disiplin full time
Tercapainya disiplin full
time di kelas bagi seluruh
siswa
Disiplin
Melaksanakan
Tata Tertib
Sekolah
Minimal 90% siswa
tidak melanggar
aturan Tata Tertib
Sekolah (skor 0)
Tercapainya disiplin Tatib
siswa (skor 0) minimal
85%
Tercapainya disiplin Tatib
siswa (skor 0) minimal
90%
Maksimal 2%
siswa bisa skor
pelang-garan Tata
Tertib Sekolah >=
15 poin
Tercapainya disiplin Tatib
siswa (skor >= 15 poin)
maksimal 8 %
Tercapainya disiplin Tatib
siswa (skor >= 15 poin)
maksimal 2 %
I. Strategi Pengembangan
1) Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) merupakan suatu cara pengaturan pekerjaan dan
pengalokasian pekerjaan di antara para anggota organisasi serta mengoptimalkan sumber
daya yang dimiliki organisasi, sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien.
Langkah-langkah pengorganisasian program ini dilakukan sebagai berikut:
12. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 12
Pembagian Beban Kerja
Pembina
o Melakukan pembinaan dan konfirmasi terus-menerus kepada tim pelaksana.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penguatan motivasi, strategi, dan pemecahan
masalah yang bersifat aksidental maupun rutin.
o Pembinaselakukepalasekolahmelakukan sosialisasi setiap kesempatan kepada
warga sekolah dan orang tua siswa
o Pembina melakukan pengontrolan (controlling) proses dan hasil pelaksanaan
o Pembina selaku kepala sekolah melakukan reward dan punishment setiap saat
(bersifat aksidental)
Penanggung Jawab Program
o Melakukan koordinasi terus-menerus dengan tim setiap akhir bulan
o Melakukan sosialisasi lisan kepada warga sekolah
o Melakukan sosialisasi tertulis dalam bentuk pemasangan papan aturan/tata
tertib/kode etik/tugas dan kewajiban warga sekolah di tempat-tempat strategis
seperti ruang guru, ruang belajar, aula dan tempat lainnya.
o Melakukan pengontrolan (controlling) proses dan hasil pelaksanaan
o Bersama tim melakukan evaluasi proses dan hasil kegiatan setiap akhir bulan
o Mengkomunikasikan hasil evaluasi kepada warga sekolah
o Bersama tim mengadakan refleksi
Sekretaris
o Menyiapkan TOR untuk setiap kegiatan
o Menyiapkan instrumen penilaian untuk penggalian data bahan evaluasi
o Melakukan rekapitulasi hasil penilaian yang dilakukan PJB
o Menyampaikan hasil evaluasi di setiap rapat koordinasi
Bendahara
o Menyiapkan fasilitas dana dan sarana pendukung program mengacu pada TOR
o Menyusun laporan keuangan (penggunaan dana) setiap bulan dan disampaikan
dalam rapat koordinasi
o Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan akhir tahun
Penanggung Jawab Bidang Pendidik
Melakukan 2 (dua) kegiatan utama yaitu kegiatan penggalian data dan pengorgani-
sasian. Kegiatan penggalian data bersifat aksidental dan rutin:
Penggalian data bersifat aksidental
o Mengadakan observasi (dengan menggunakan skala observasi) di kelas-kelas 5
menit sebelum bel pelajaran dimulai sampai bel pelajaran dimulai. Objek
observasi adalah ada/tidaknya guru pengajar di kelas dan tepat/tidaknya waktu
kehadirannya
13. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 13
o Mengadakan observasi di kelas-kelas 5 menit sebelum bel pergantian pelajaran
dibunyikan. Objek observasi adalah ada/tidaknya guru pengajar di kelas dan
tepat/tidaknya waktu diakhirinya pelajaran.
Penggalian data bersifat rutin
o Merekap data administrasi kelas setiap akhir minggu.
Data yang digali meliputi:
- catatan kehadiran guru di kelas,
- catatan ketidakhadiran guru di kelas,
- alasan ketidakhadiran guru di kelas, dan
- catatan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas.
o Merekap data absensi guru setiap akhir bulan. Kegiatan ini bekerjasama dengan
operator absensi elektronik.
o Merekap data tertib administrasi guru setiap akhir bulan. Kegiatan ini dilakukan
bekerja sama dengan Penanggung Jawab Progam Peningkatan Mutu Sekolah
Pengorganisasian
o Membagi tugas kerjadenganparastaf,khususnyadalampenggaliandata(melalui
observasi maupun dokumentasi) meliputi:
- data full time dan on time di kelas,
- data absensi guru, dan
- data kelengkapan administrasi guru.
o Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan staf. Dalam kegiatan ini
pembahasanlebihdiarahkanpadakendala-kendalaselamapelaksanaan kegiatan
dan merancang refleksi/rekomendasi
Penanggung Jawab Bidang Tenaga Kependidikan
Melakukan 2 (dua) kegiatan utama yaitu kegiatan penggalian data dan pengorgani-
sasian. Kegiatan penggalian data bersifat aksidental dan rutin:
Penggalian data bersifat aksidental
o Mengadakan observasi (dengan menggunakan skala observasi) di ruang kerja
karyawan(ruangtata usaha, laboratoriumdantempatlainnyasesuai job) 5 menit
sebelum bel masuk sekolah berbunyi. Objek observasi adalah ada/tidaknya
karyawan di ruangan dan tepat/tidaknya waktu kehadirannya
o Mengadakan observasi di ruang kerja karyawan 5 menit sebelum bel masuk
sekolahberbunyi.Objekobservasi adalahada/tidaknyagurupengajardi kelasdan
tepat/tidaknya waktu pulang.
Penggalian data bersifat rutin
o Merekap data absensi karyawan setiap akhir bulan.
Pengorganisasian
o Membagi tugas kerjadenganparastaf,khususnyadalampenggaliandata(melalui
observasi maupun dokumentasi) meliputi:
14. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 14
- data full time dan on time di sekolah dan
- data absensi karyawan.
o Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan staf. Dalam kegiatan ini
pembahasanlebihdiarahkanpadakendala-kendalaselamapelaksanaan kegiatan
dan merancang refleksi/rekomendasi
Penanggung Jawab Bidang Peserta Didik
Melakukan 2 (dua) kegiatan utama yaitu kegiatan penggalian data dan pengorgani-
sasian. Kegiatan penggalian data bersifat aksidental dan rutin:
Penggalian data bersifat aksidental
o Mengadakan observasi (dengan menggunakan skala observasi) di dekat pintu
gerbangsekolah10 menitsebelumbelpelajarandimulai. Dalam kegiatan ini juga
dilakukanpembinaan/tegurankepadasiswabiladiperlukan.Siswajuga diarahkan
untuk melakukan sembahyang di Padmasana untuk yang beragama Hindu.
o Mengadakanobservasi di kelas-kelas 5 menit sebelum bel dimulainya pelajaran
pertama. Objek observasi adalah kehadiran siswwa di kelas dan tepat/tidaknya
waktu kehadirannya. Siswa juga diarahkan untuk melakukan Puja Tri Sandya di
kelas dengan panduan sound system.
o Mengadakan observasi di tempat-tempat tertentu di sekolah pada saat jam
pelajaran berlangsung seperti kantin, tempat parkir dan tempat lain di sekolah.
Objek observasi adalah ada/tidaknya siswa yang membolos (meninggalkan
pelajaran).
Penggalian data bersifat rutin
o Merekapdata absensi siswasetiapakhirbulan.Kegiatan ini bekerjasama dengan
pengurus kelas.
o Merekapdata pelanggaran tatatertibsiswa. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama
dengan Pengurus dan Pembina Osis
Pengorganisasian
o Membagi tugas kerjadenganparastaf,khususnyadalampenggaliandata(melalui
observasi maupun dokumentasi) meliputi:
- data full time dan on time di sekolah,
- data absensi siswa, dan
- data skor pelanggaran tata tertib siswa.
o Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan staf. Dalam kegiatan ini
pembahasanlebihdiarahkanpadakendala-kendalaselamapelaksanaan kegiatan
dan merancang refleksi/rekomendasi
Penetapan Mekanisme Kerja
Penetapan mekanisme pekerjaan dapat didefinisikan dalam struktur organisasi yang
dapat menunjukkan kerangka dan susunan pola hubungan, fungsi, kedudukan, tugas,
wewenang, dan tanggung jawab masing-masing anggota tim pelaksana program.
15. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 15
Struktur organisasi tim pelaksana kegiatan pengembangan budaya disiplin sekolah
disusun sebagai berikut:
Struktur Organisasi Pelaksana
Program Pengembangan Budaya Disiplin Sekolah
Keterangan
garis komando
garis konsultasi
garis koordinasi
2) Penggerakan
Penggerakan merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang mengikat para
bawahanagar bersediamengerti danmenyumbangkantenaganyasecaraefektif serta efisien
dalam pencapaian tujuan suatu organisasi.
Dalamkegiatandisiplin sekolah ini, penggerakan dilakukan oleh pembina selaku kepala
sekolah dibantu penanggung jawab program terhadap penanggung jawab bidang beserta
stafnya agar bersedia bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan kegiatan.
Penggerakanjugadilakukanolehpembinabesertaseluruhtimpelaksanaterhadapsubjek
sasaran (pendidik,tenagakependidikan,danpesertadidik) agarbersediamelakukantindakan
sesuai ketentuan yang telah digariskan dalam program.
Cara-cara yang dilakukan dalam kegiatan penggerakan ini berupa:
Orientasi
Pembina(selakukepalasekolah) dibantupenanggungjawab programmenyampaikan
berbagai informasi yang perlu diketahui seluruh warga sekolah terkait budaya disiplin
sekolah.
PEMBINA
PJ PROGRAM SEKRETARISBENDAHARA
PJB KARYAWANPJB PENDIDIK PJB SISWA
PENDIDIK KARYAWAN SISWA/SISWI
KOMITE
16. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 16
Target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah munculnya pemahaman, dan
kesadaranakanperlunyaprogramdisiplin serta munculnya dukungan dari seluruh warga
sekolah sehingga kegiatan dapat dilakukan dengan baik dan mengarah ke tujuan.
Informasi dilakukan secara lisan dan tulisan.
Perintah
Pembina (selaku kepala sekolah) dibantu penanggung jawab program meminta
kepada seluruh warga sekolah untuk melakukan/bertindak yang sesuai dengan tujuan
atau tidakmelakukan/bertindakyangtidaksesuai dengantujuanprogrambudayadisiplin.
Delegasi wewenang
Pembina,penanggungjawabprogram, maupun penanggung jawab bidang memberi
wewenangkepadabawahannyauntukmelakukan tindakan/kegiatan tertentu sepanjang
tindakan/kegiatan itu mengarah pada tujuan program. Pelimpahan wewenang ini
bertujuan untuk mengurangi hambatan birokasi.
3) Pengontrolan
Kegiatanpengontrolan dilakukanoleh pembina dan Penanggung Jawab Program. Tujuan
dilakukan pengontrolan adalah, agar proses kegiatan dapat dikontrol tetap mengarah ke
tujuan-tujuanyangingindicapai.Untukmenjaminhal itudalamkegiatanini dilakukan 3 (tiga)
kegiatan, yaitu (1) pelaksanaan atau proses, (2) pengontrolan hasil, dan (3) penyusunan
instrumen penggalian data.
Pengontrolan Proses
Pembina dan/atau Penanggung Jawab Program melakukan kontroling (observasi
lapangan) proses pelaksanaan kegiatan (dilakukan setiap saat). Objek yang dikontrol
adalah,apakahprosespelaksanaansudahsesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam
program ini. Bila menyimpang, maka Pembina dan/atau Penanggung Jawab Program
wajib memberikan pengarahan untuk meluruskan proses sesuai tujuan.
Pengontrolan Hasil
Pembina dan/atau Penanggung Jawab Program melakukan kontroling hasil kegiatan
(dilakukansetiapakhirbulan).Objekyang dikontrol adalah data-data hasil kegiatan yang
dilakukan oleh Penanggung Jawab Kegiatan. Apakah hasilnya sudah sesuai target dan
tujuan? Bila menyimpang, maka Pembina dan/atau Penanggung Jawab Program wajib
memberikan evaluasi dan pengarahan kepada tim. Acuan yang digunakan untuk
mengukur hasil-hasil kegiatan adalah instrumen penggalian data yang disusun oleh
sekretaris, sedangkan penggalian data dilakukan oleh Penanggung Jawab Kegiatan.
Instrumen dan Teknik Penggalian Data
Instrumen penggalian data diadakan/digandakan oleh Sekretaris, sedangkan pelaksana
penggalian data dilakukan oleh Penanggung Jawab Kegiatan. Digunakan 2 (dua) jenis
instrumen penggalian data yaitu: (1) observasi, dan (2) dokumentasi.
17. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 17
Observasi
Berikut ini disampaikan instrumen observasi dan jenis data yang digali:
o Instrumen observasi kehadiran guru di kelas
Catatan Observasi Kehadiran Guru di Kelas
No Nama Guru
Tgl
Observasi
Tempat
(Kelas)
Kehadiran *)
Ket **)
Hadir Tidak
1
2
3
4
5
dst
*) beri tanda rumput (√)
**) S (sakit) / I (izin) / A(alpa)
o Instrumen observasi kehadiran karyawan di sekolah
Catatan Observasi Kehadiran Karyawan
No Nama Karyawan
Tgl
Observasi
Tempat
Kehadiran *)
Ket **)
Hadir Tidak
1
2
3
4
5
dst
*) beri tanda rumput (√)
**) S (sakit) / I (izin) / A(alpa)
Catatan Disiplin Karyawan dalam Melaksanakan Tugas
Sasaran Perilaku : Karyawan/Laboran/Satpam/lainnya ………….…………………..
No Nama Karyawan Disiplin yang Dapat Diamati
1
2
3
4
5
dst
o Instrumen observasi kehadiran siswa di kelas
Catatan Observasi Kehadiran Siswa di Kelas
No Nama Siswa
Tgl
Observasi
Tempat
(Kelas)
Kehadiran *)
Ket **)
Hadir Tidak
1
2
3
4
5
dst
*) beri tanda rumput (√)
**) S (sakit) / I (izin) / A(alpa)
18. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 18
Dokumentasi
Data yang digali melalui teknik dokumentasi meliputi:
o Data kehadiran guru dan karyawan di sekolah, digunakan dokumen yang
diperoleh dari hasil rekap absensi elektronik oleh Operator.
o Data kehadiran siswa di sekolah/kelas, digunakan dokumen absensi kelas yang
diperoleh dari pengurus kelas.
o Data administrasi guru,digunakandokumenpengumpulanadministrasi guruyang
diperoleh dari Penanggung Jawab Peningkatan Mutu Sekolah
o Data pelanggaran tata tertib sekolah oleh siswa, digunakan dokumen rekap
catatan skor pelanggaransiswa yang diperoleh dari Pengurus dan Pembina Osis.
4) Prinsip dan Pendekatan
Untuk mencapai hasil yang optimal, pelaksanaan pendidikan disiplin dilakukan melalui
beberapa prinsip dan pendekatan. Terdapat 2 (dua) prinsip dan pendekatan yang akan
diberlakukan di SMA Negeri 2 Singaraja.
(1) Penjernihanterhadapnilai-nilai disiplin
Dalam kegiatan ini dimaksudkan agar warga sekolah mengenal dan mengetahui
kewajibansesuaiposisinyadi sekolahserta pentingnya bertindak/berperilaku sesuai
kewajibannya. Bentuk penjernihan dilakukan dalam 2 (dua) kegiatan, yaitu:
sosialisasi lisan berupa informasi di berbagai pertemuan, dan
sosialisasi tertulis, berupa tata aturan mengenai hak dan kewajiban bagi seluruh
warga sekolah yang dipasang di tempat-tempat tertentu (ruang guru, ruang tata
usaha, ruang belajar dan tempat strategis lainnya).
(2) Melakukan danberbuatlangsung
Kegiatan ini lebih menekankan pada keteladanan. Langkah yang dilakukan adalah
memposisikan kepala sekolah dan staf pimpinan serta panitia pelaksana kegiatan
gerakan budaya disiplin sekolah ini sebagai teladan bagi warga sekolah lainnya.
Keteladanan ini diharapkan mampu menginternalisasikan ke dalam diri warga
sekolah.Hal ini diharapkanbisamenjadimodel pembelajaranyangefektif danmampu
menjalin hubungan emosional antar warga sekolah yang bersifat positif.
5) Batas Waktu Pencapaian Tujuan
Mengacu pada tujuan pengembangan budaya disiplin sekolah yang telah ditetapkan di
atas yaitu:
o tercapainya pendidik yang memiliki disiplin full time di kelas (minimal 98%),
disiplin on timedi kelas(minimal 98%),disiplin fulltimedi sekolah(minimal 95%),
disiplin on timedi kelas(minimal 90%), disiplintertibadministrasi (minimal 98%),
dan disiplin tertib absensi diri (minimal 98%)
19. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 19
o tercapainya tenaga kependidikan (karyawan) yang memiliki disiplin full time
(minimal 95%), disiplin on time (minimal 95%), disiplin tertib bertugas (minimal
95%), dan disiplin tertib absensi diri (minimal 95%)
o tercapainyapesertadidik (siswa) yang memiliki disiplin full time (100%), disiplin
on time (100%),disiplintertibmengerjakantugassekolah(100%),dandisiplin taat
tertib (minimal 90% skor 0 dan maksimal 2% melanggar skor >=15 poin))
Target waktu yang disediakan untuk pencapaian tujuan dalam program
pengembangan budaya disiplin ini dirancang dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun, yaitu
sampai berakhirnya program kegiatan pembelajaran tahun 2012/2013.
20. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 20
BAB II
T A T A T E R T I B
A. TATA TERTIB PENDIDIK
1) Kewajiban
Kewajiban guru/pendidik dapat dijabarkan sebagai berikut:
o Guru wajib hadir 10 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai bagi guru.
o Kepala Sekolah, Staf dan Wasbimri wajib hadir 15 menit sebelum pembelajaran
dimulai.
o Wajib menandatangani daftar hadir/absensi komputer.
o Masuk dan keluar kelas tepat waktu (sesuai jam pelajaran).
o MemberitahukankepadaKepalaSekolah/WakaKurikulum, bila berhalangan hadir dan
menyiapkan tugas untuk siswa atau berkoordinasi dengan MGMP.
o Menyiapkan program pembelajaran pada awal tahun pelajaran.
o Menyerahkanperangkatpembelajaranpada awal semesterdanakhir tahun pelajaran.
o Bagi guruyang mendapattugastambahan,wajibmenyusunlaporanpelaksanaantugas
ke seksi Peningkatan Mutu Pendidikan
2) Larangan
o Dilarang meninggalkan kelas pada waktu mengajar, tanpa seijin atasan (Kepala
Sekolah/Waka Kurikulum).
3) Penghargaan
Penghargaandiberikankepadapendidikyang mampumenunjukkanprestasi disiplin yang
tinggi di sekolah, khususnya disiplin on time, full time dan disiplin dalam menyusun
administrasi guru. Pemberian penghargaan berupa pemberian berupa:
o Piagam penghargaan
o Uang kompensasi (reward)
o Promosi jabatan (bila memungkinkan)
4) Sanksi
Untuk dapat berjalan efektif, maka disusun sanksi bagi pendidik yang belum mampu
memenuhi nilai standar kewajiban sebagai seorang pendidik. Sanksi diarahkan untuk
dapat meningkatkan kinerjapendidik.Olehkarenaitusanksi yangdikenakanlebihbersifat
pembinaan. Tahapan pembinaan sebagai berikut:
- Pembinaan teguran lisan (tidak dimasukkan dalam data catatan pembinaan)
- Pembinaan terstruktur (dimasukkan dalam data catatan pembinaan)
- Sanksi administrasi dan diteruskan ke Dinas Pendidikan
21. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 21
B. TATA TERTIB TENAGA KEPENDIDIKAN
1) Kewajiban
o Pegawai Tata Usaha harus sudah di kantor 10 menit sebelum jam pelajaran pertama
dan diperbolehkan pulang sesudah memberitahu/mendapat ijin kepala sekolah
o ApabilaPegawai TataUsaha berhalanganmasukkantor,harusada pemberitahuan/ijin
tertulis kepada kepala sekolah atau kepala tata usaha
o Pegawai Tata Usaha selama jam dinas dilarang meninggalkan kantor tanpa ijin kepala
sekolah
o Pegawai Tata Usaha bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan dan diatur
kepala sekolah
2) Larangan
o Dilarang meninggalkan sekolah selama jam tugas tanpa izin atasan.
3) Penghargaan
Penghargaan diberikan kepada karyawan yang mampu menunjukkan prestasi disiplin
yang tinggi di sekolah, khususnya disiplin on time dan full time. Pemberian penghargaan
berupa pemberian berupa:
o Piagam penghargaan
o Uang kompensasi (reward)
o Promosi jabatan (bila memungkinkan)
4) Sanksi
Sebagaimana sanksi pada guru/pendidik, maka untuk karyawan juga disusun sanksi bila
dinilai tidak memenuhi standar kewajibannya. Tahapan pembinaan pun sama yaitu:
- Pembinaan teguran lisan (tidak dimasukkan dalam data catatan pembinaan)
- Pembinaan terstruktur (dimasukkan dalam data catatan pembinaan)
- Sanksi administrasi dan diteruskan ke Dinas Pendidikan
C. TATA TERTIB PESERTA DIDIK
1) Kewajiban,Larangan, dan Skor Pelanggaran
Sopan Santun dalam Pergaulan
1. Siswa wajib berbicara dengan kata-kata yang santun pada guru dan karyawan
2. Siswa wajib bersikap hormat dan toleran antar sesama siswa
3. Siswa wajib menghormati hak dan milik orang lain serta milik sekolah
4. Siswa wajib bersikap jujur, sportif, serta menjunjung nama baik diri sendiri maupun
sekolah.
5. Selama kegiatan pembelajaran di sekolah berlangsung siswa tidak diperkenankan
menerima tamu tanpa ijin dari guru piket atau kepala sekolah
22. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 22
6. Siswa wajib mengucapkan salam kepada guru/karyawan ketika bertemu (Om Swas-
tyastu untuk umat Hindu dan menyesuaikan untuk umat lain).
Pakaian Sekolah
Siswa wajib mengenakan pakaian dan seragam sekolah dengan ketentuan:
1. Hari Senin – Selasa, baju putih dan celana putih
2. Rabu, baju putih dan celana abu-abu
3. Kamis, baju batik dan celana abu-abu
4. Jum’at, baju olah raga dan celana abu-abu
5. Sabtu, baju dan celana pramuka
6. Memakai atribut sekolah lengkap serta nama sesuai dengan ketentuan
7. Baju dimasukkan ke dalam celana atau rok
8. Siswa putri memakai rok dengan ukuran panjang 5 cm di atas lutut. Siswa putra
memakai celana dengan ukuran panjang menutupi mata kaki
9. Pakaianolahraga dan kegiatanekstrakurikulerdisesuaikandenganjeniskegiatandan
ketentuan yang telah ditetapkan sekolah
10. Pada hari raya Purnama/Tilem siswa yang beragama Hindu wajib menggunakan
pakaian adat (atas putih/kuning) dan tidak transparan, serta umat non Hindu
menyesuaikan pakaian sekolah.
11. Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu semua siswa wajib menggunakan sepatu
warna hitam
Ketentuan Rambut, Kuku, dan Make Up
Siswa wajib mengikuti ketentuan berikut:
1. Bagi siswa putra, rambut harus ditata rapi dengan ukuran 3 : 2 : 1
2. Bagi siswa putri, rambut ditata rapi dan yang berambut panjang harus diikat dengan
pengikat rambut yang tidak berlebihan dan sopan
3. Rambut tidak dicat/disemir atau digundul
4. Kuku dipotong rapi
5. Siswa(putra/putri) tidakmemakai make-up atau alat kecantikan lainnya, untuk putri
diperkenankanmenggunakan bedaktipisdantidakmemakai asesorisyangberlebihan
6. Siswa putra dilarang memakai kalung, anting atau perhiasan sejenis
Kegiatan Pembelajaran
Siswa wajib mengikuti aturan dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
1. Hadir paling lambat 5 menit sebelum bel pelajaran berbunyi
2. Pada saat bel jampertamaberbunyi,siswawajibmelakukan sembahyangTrySandhya
(bagi umat Hindu) mengikuti petugas pemandu, bagi umat non Hindu berdoa sesuai
keyakinannya
3. Siswa yang terlambat datang wajib melapor kepada guru piket/wasbimri dan
mendapat ijin mengikuti pelajaran dari guru yang sedang mengajar
23. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 23
4. Apabila ada pelajaran yang tidak berlangsung karena guru pengajar berhalangan
hadir,siswawajibmengisinyadengankegiatandiskusi,belajarsendiri, atau membaca
di perpustakaan
5. Selamajampelajaran berlangsung,siswadilarang keluar lingkungan sekolah, kecuali
mendapat ijin dari guru piket
Absensi
1. Siswa yang tidak hadir dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan-kegiatan lain di
sekolah diwajibkan memberitahukan kepada wali kelas atau guru pengajar secara
tertulis dengan ketentuan:
1) Surat pemberitahuan itu diketahui dan ditandatangani oleh orang tua atau wali
serta disampaikan pada hari pertama tidak masuk
2) Bila siswa tidak masuk karena sakit lebih dari 3 (tiga) hari berturut-turut wajib
menyerahkan surat keterangan dokter
2. Siswa yang tidak masuk karena keperluan tertentu (upacara adat/keagamaan atau
lainnya) diwajibkan orangtua/wali mengajukan permintaan ijin tertulis kepada wali
kelas atau kepala sekolah
3. Permintaan ijin melalui telepon hanya dilayani sampai pukul 08.00 Wita
4. Permintaan ijin sebaiknya tidak dilakukan pada saat ulangan/ujian berlangsung
5. Keterangan lain:
1) Siswa yang tidak masuk tanpa pemberitahuan dinyatakan Alpa
2) Siswa yang Alpa 3 kali berturut-turut dikenakan sanksi khusus yang bersifat
pembinaan oleh Wali Kelas/Wasbimri
Penggunaan dan Pemeliharaan Sarana Sekolah
1. Siswa wajib menggunakan dan memelihara sarana sekolah dengan baik
2. Siswa dilarang mencoret-coret sarana sekolah
3. Siswa wajib melaporkan kepada Wali Kelas atau guru Piket bila ada sarana sekolah
yang rusak atau hilang
Pelaksanaan 7K di Sekolah
Siswa diwajibkan mematuhi hal-hal sebagai berikut:
1. Tidak mengambil milik orang lain tanpa ijin pemiliknya
2. SegeramelaporkankepadaGuruPikitatauWali Kelasbilamenemukanbenda/barang
milik orang lain yang hilang di lingkungan sekolah
3. Tidak membawa dan/atau merokok
4. Tidak membawa dan/atau meminum minuman keras
5. Tidak membawa gambar, foto, bacaan, video porno, kartu judi atau bermain judi di
lingkungan sekolah
6. Tidak ikut suatu geng/kelompok di luar sekolah yang tidak jelas identitas dan
tujuannya
7. Tidakberkelahi baikperoranganmaupunkelompokdi dalamdan/ataudi luar sekolah
24. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 24
8. Tidak membawa makanan/minuman dan/atau makan/minum di kelas
9. Menjaga kebersihan lingkungan kelas, kebun kelas dan kamar kecil
10. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan
11. Menjaga dan melaksanakan 7K
12. Siswa yang bertugas piket datang 15 menit lebih awal dan melaksanakan tugasnya
Upacara Bendera
1. Siswawajibmengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan upacara pada hari-hari
besar Nasional lainnya
2. Setiap siswa wajib mengenakan topi sekolah
2) Penghargaan
Penghargaandiberikankepadasiswayangmampumenunjukkan nilai disiplin yang tinggi
di sekolah,khususnyadisiplin on time,fulltime dan disiplintatatertibsekolah.Pemberian
penghargaan berupa pemberian berupa:
o Uang kompensasi (reward), dan/atau
o Piagam penghargaan
3) Sanksi
1. Apabila siswa melanggar tata tertib ini, maka akan dikenakan skor pelanggaran
2. Besarnya skor pelanggaran diatur dan ditentukan sesuai dengan bobot tata tertib
yang dilanggar (lihat buku 2)
3. Sanksi yang dikenakan disesuaikan dengan skor komulatif siswa dengan ketentuan
sebagai berikut:
o Berupa teguran, pembinaan lisan, dan pencatatan skor
Bila siswa diketahui melanggar tata tertib, diberi teguran langsung oleh yang
menemukan pelanggaran (bisa dari semua unsur pendidik dan tenaga
kependidikan)
Bila siswa diketahui melanggar tata tertib, diberi skor pelanggaran oleh
Wasbimri sepengetahuan siswa bersangkutan.
Bila bobot poin pelanggaran antara 1 - 15, diberi pembinaan lisan oleh
Wasbimri, Wali Kelas, dan BK
o Pembinaan tertulis
Bila bobot poin pelanggaran antara 16 – 29, diberi pembinaan, panggilan
orangtua, membuat surat pernyataan sanggup tidak melanggar lagi yang
ditandatangai siswa(pernyataanI),danpengawasanrutinolehWasbimri,Wali
Kelas, dan BK
Bila bobot poin pelanggaran antara 30 – 45, diberi pembinaan, panggilan
orangtua, membuat surat pernyataan sanggup tidak melanggar lagi yang
25. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 25
ditandatangani siswadanorangtua (pernyataanII), danpengawasanrutinoleh
Wasbimri, Wali Kelas, dan BK
Bila bobot poin pelanggaran antara 46 – 59, diberi pembinaan, panggilan
orangtua, membuatsuratpernyataanbersediapindahbilamelanggarlagi yang
ditandatangani siswa dan orangtua (pernyataan III), dan pengawasan rutin
oleh Wasbimri, Wali Kelas, dan BK
o Skorsing
Bila bobot poin pelanggaran ≥ 60 akan diadakan konferensi kasus dengan
pesertaWasbimri,Wali Kelas,BK,semuaWakasekdanKepalaSekolah dengan
keputusan dikembalikan ke orangtua atau masih diberi kesempatan lagi
kepada siswa bersangkutan dengan ketentuan tertulis dan mengikat.
26. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 26
BAB III
KODE ETIK dan
ETIKA HUBUNGAN ANTAR PERSONAL
A. Kode Etik Warga Sekolah
Sebagai tenaga profesi serta tenaga penunjang profesi, maka staf pendidik, karyawan dan
peserta didik diberi batasan dalam beraktivitas dan berkarya melalui kode etik. Di bawah ini
disampaikan kode etik dari masing-masing:
1. Kode Etik Pendidik
Kode Etik Guru Indonesia ditetapkan dalam Kongres XIII tahun 1973 di Jakarta, dan
disempurnakan dalam Kongres XVI tahun 1989 di Jakarta, sebagai berikut :
Guru Indonesia menyadari, bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, Bangsa,dan Negara,sertakemanusiaanpadaumumnya. GuruIndonesiayang
berjiwa Pancasila dan setia pada Undang-undang Dasar 1945, turut bertanggung jawab atas
terwujudnya cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Oleh
sebab itu, Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan memedomani
dasar-dasar sebagai berikut :
1) Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia
seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
2) Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional.
3) Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan.
4) Guru rnenciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses
belajar-mengajar.
5) Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya
untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
6) Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan
martabat profesinya.
7) Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan
sosial.
8) Guru secara bersama-samamemeliharadanmeningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai
sarana perjuangan dan pengabdian.
9) Guru melaksanakan segala kebijakan Pemerintah dalam bidang pendidikan.
2. Kode Etik Tenaga Kependidikan
1) Mentaati ketentuan jam kerja.
2) Menandatangani daftar hadir/absensi komputer.
27. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 27
3) Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dengan penuh pengabdian,
kesadaran, dan tanggung jawab.
4) Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada guru dan siswa sesuai bidang
tugasnya masing-masing.
5) Dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif.
6) Berpakaian yang rapih dan sopan.
7) Mentaati perintah kedinasan dari atasannya.
8) Saling menghormati sesama pegawai dan guru.
9) Menjaga nama baik profesi dan organisasi sekolah.
10) Dapat menyimpan rahasia negara/sekolah.
11) Jika tidak masuk kerja harus seijin atasan.
12) Tidak merokok di lingkungan sekolah kecuali di tempat yang telah ditentukan.
3. Kode Etik PesertaDidik
Standar etikasiswaadalahstandarperilakuyangbaikyangmencerminkanketinggianakhlak
dan ketaatanterhadapnorma-normaetikyanghidupdalammasyarakatmeliputi:
1) BertaqwakepadaTuhanYME sesuai agama ddankepercayaanyangdianutnya
2) Menghargai ilmupengetahuan,teknologi,sastradanseni
3) Menjunjungtinggi kebudayaannasional
4) Menjagakewibawaandannamabaiksekolah
5) Secara aktif ikutmemeliharasaranadanprasarana sekolahsertamenjagakebersihan,
ketertibandankeamanan
6) Menjagaintegritaspribadi sebagai wargasekolah
7) Mentaati peraturandan tata tertibsekolah
8) Berpenampilanrapi dansopan
9) Berperilakuramahdanmenjagasopansantunterhadaporanglain
10) Menghormati oranglaintanpa membedakansuku,agama,ras,danstatussocial
11) Taat terhadapnorma hukumdan normalainnyayanghidupdi tengahmasyarakat
12) Menghargai pendapatoranglain
13) Bertanggungjawadalamperbuatannya
14) Menghindari perbuatanyangtidakbermanfaatdanataubertentangandengannorma
hukumdan normalainnyayanghidupdi tengahmasyarakat
15) Berupayadengansungguh-sungguhmenambahilmupengetahuan
B. Etika Hubungan Antar Personal
Selainperlunyamentaati danmelaksanakankode etiksebagaimanatercantumdi atas.Hal-hal
yang perlu dibudayakan sebagai pendukung tujuan program ini adalah perlunya
meningkatkan:
28. Tim Penyusun ProgramBudayaDisiplin Sekolah
Staf Litbang SMANegeri2 Singaraja 28
1) Etika hubungan antar personal
Yaituhal-hal yangmenyangkutetikaberbicara(bercakap),etikamenyampaikanpendapat,
sopan santun, serta tata karma dalam pergaulan.
2) Etika bekerja sama (berkoordinasi)
Yaituhal-hal yangmenyangkutkerjasamadalammemecahkanmasalahsertapemahaman
tugas dari masing-masingsesuai kinerjayangdituntutterkaitdenganposisinya koordinasi
dalam pemecahan masalah.
Singaraja, Maret 2010
Penyusun
SB SANTOSO
Koord. Litbang