Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Pengertian, Kriteria Desa Siaga Aktif
Kegiatan Desa Siaga Aktif
Struktur Poskesdes
Forum Desa Siaga Aktif, SMD, MMD, Perencanaan Pembangunan Desa, Pencatatan dan Pelaporan
UKBM
Gambaran Desa yang berPHBS
Kegiatan Inovatif PHBS
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Pengertian
Suatu proses untuk memampukan
masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatanya (ottawa)
suatu program perubahan perilaku
masyarakat yang menyeluruh dalam
konteks masyarakat (victoria health
fundation)
3. Tujuan
1. Memampukan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan
2. Menciptakan suatu keadaan yaitu
perilaku dan lingkungan yang kondusif
bagi kesehatan
5. Sasaran promosi kesehatan
menurut tatanan PHBS
1. Tatanan Rumah tangga
2. Tatanan institusi pendidikan
3. Tatanan tempat kerja
4. Tatanan tempat umum
5. Tatanan sarana/institusi kesehatan
7. Media penyuluhan
A. Berdasarkan bentuk umum
Bahan bacaan : modul, buku
bacaan,leaflet, majalah.
Bahan peragaan: slide,film,video.
B. Berdasarkan cara produksinya
Media cetak : poster, leaflet, brosur,
majalah,surat kabar, lembar balik, sticker,
dan pamflet.
9. Tahap pelaksanaan penyuluhan
1. Menetapkan sasaran
2. Menetapkan tujuan
3. Menetapkan metode dan saluran
komunikasi
4. Menetapkan pelaksanaan
5. Menetapkan evaluasi
10. Tahap Pelaksanaan SAP
1. Tahap persiapan
tempat
Materi
Media
2. Tahap pelaksanaan
Pendahuluan
Isi
Penutup
3. Evaluasi :
struktur, proses,
hasil.
11. Prinsip penyusunan SAP
1. Kebijakan berwawasan kebijakan
2. Lingkungan yang mendukung
3. Reorientasi pelayanan kesehatan
4. Personal skill
5. Community action