3. Perlawanan rakyat di Indonesia
Sebelum Tahun 1800
1. Perlawanan Sultan Baabullah (Ternate)
terhadap Portugis
2. Perlawanan Sultan Agung (Mataram)
3. Perlawanan Rakyat Banten terhadap VOC
4. Perlawanan Rakyat Makasar terhadap VOC
(1654-1655)
4. 1. Perlawanan Sultan Baabullah
(Ternate) terhadap Portugis
Kedatangan bangsa Portugis di Ternate
tahun 1512 berusaha memonopoli
perdagangan hal itu menimbulkan kebencian
bangsa Ternate. Tahun 1565, rakyat Ternate
menyerang benteng Santo Paulo dipimpin
Sultan Harun, namun gagal. Setelah itu
perlawanan dilanjutkan Sultan Baabullah dan
berhasil menguasai Santo Paulo dan Portugis
diusir dari Ternate.
5. 2. Perlawanan Sultan Agung
(Mataram)
Sultan Agung mengirim kerajaan Mataram
untuk menyerang Belanda di Batavia pada tahun
1628 merupakan serangan pertama, namun gagal
karena kehabisan perbekalan. Serangan kedua
(1629) Mataram menyerang VOC di Batavia dan
mengalami kegagalan sehingga perlawanan
kembali lanjut di bawah pimpinan Trono Joyo
kepada Untung Senopati serta perlawanan
Mangkubumi dan Raden Mas Said.
6. 3. Perlawanan Rakyat Banten terhadap
VOC
Perlawanan rakyat Banten dipimpin oleh
Sultan Ageng Tirtayasa, namun putranya Sultan Haji
bersukutu dengan Belanda, hal ini menyebabkan
pihak Belanda dapat ikut campur dalam urusan
kerajaan Mataram setelah Sultan Ageng mencopot
kekuasaan Sultan Haji, ia meminta bantuan pada
VOC untuk menyerang ayahnya. Kerajaan Mataram
akhirnya dikuasai oleh Sultan Haji dan dikontrol
oleh VOC, Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap oleh
Belanda dan dibuang ke Batavia.
7. 4. Perlawanan Rakyat Makassar
terhadap VOC (1654-1655)
Penyebab terjadinya perlawanan adalah:
1) Belanda menganggap Makassar sebagai pelabuhan gelap
2) Belanda mengadakan blokade ekonomi terhadap
Makassar
3) Sultan Hasanuddin menolak monopoli perdagangan
Belanda di Makassar
VOC mengajukan perjanjian damai dengan Makassar
yang dimanfaatkan oleh Belanda untuk memperkuat
pasukan,kemudian Belanda bersekutu dengan Aru Palaka
(Raja Bone) yang merupakan musuh Sultan Hasanuddin.
Belanda akhirnya menguasai Makassar dengan
ditandatanganinya perjanjian Bongaya.
8. Perlawanan rakyat di Indonesia
Sesudah Tahun 1800
1. Perlawanan rakyat Maluku di bawah
pimpinan Pattimura
2. Perang Paderi (1821-1838)
3. Perang Diponegoro
4. Perlawanan rakyat Bali
5. Perang Aceh
9. 1. Perlawanan Rakyat Maluku di
bawah pimpinan Pattimura
Sejak Belanda berkuasa di Maluku rakyat
menjadi sengsara, sehingga rakyat semakin benci,
dendam kepada Belanda. Di bawah pimpinan Pattimura
(Thomas Matualessi) rakyat Maluku bangkit melawan
Belanda tahun 1817 dan berhasil menduduki Benteng
Duursted dan membunuh Residen Van Den Berg.
Belanda kemudian meminta bantuan ke Batavia,
sehingga perlawanan Pattimura dapat dipatahkan,
Pattimura kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman
gantung pada bulan Desember 1817. Dalam perjuangan
rakyat Maluku ini juga terdapat seorang pejuang wanita
yang bernama Christina Martha Tiahahu.
10. 2. Perang Paderi
Pada mulanya Perang Paderi merupakan perang antara
kaum adat dan kaum ulama. Penyebabnya:
1) Terdapat perbedaan pendapat kaum ulama dan adat.
Kaum ulama mengehendaki pelaksanaan ajaran agama
Islam berdasarkan hadist
2) Kaum ulama ingin memberantas kebiasaan buruk yang
dilakukan kaum adat, seperti berjudi, menyambung ayam
dan mabuk
Karena terdesak, kaum adat meminta bantuan kepada
Belanda, tetpi kemudian kaum adat sadar bahwa Belanda
ingin menguasai Sumatera Barat, kemudian kaum adat
bersatu dengan kaum Paderi untuk menghadapi Belanda,
karena terdesak, Belanda mengirim bantuan dari pulau Jawa
yang diperkuat oleh pasukan Sentot Ali Basa Prawirodirjo.
11. Sentot Ali Basa Prawirodirjo ditangkap dan
dibuang ke Cianjur karena berpihak kepada
kaum Paderi. Dengan siasat Benteng Stelsel,
Belanda mengepung dan menangkap Imam
Bonjol kemudian dibuang ke Cianjur lalu
dipindahkan ke Manado hingga wafat pada
tahun 1864.
12. 3. Perang Diponegoro (1825-1830)
Penyebab terjadinya:
Sebab umum:
1) Penderitaan dan kesengsaraan rakyat akibat
pajak
2) Campur tangan Belanda dalam urusan istana
3) Munculnya kecemasan di kalangan para
ulama karena berkembangnya budaya Barat
13. Sebab khusus:
Belanda membuat jalan di Tegalrejo yang melewati
makam leluhur Diponegoro tanpa meminta izin terlebih
dahulu. Dalam perang ini, Diponegoro menggunakan
siasat perang gerilya yang didukung oleh kaum
bangsawan dan ulama serta bupati, antara lain Kyai
Mojo dan Sentot Ali Basa memisahkan diri. Lemahnya
pasukan Diponegoro menyebabkan Diponegoro
menerima tawaran Belanda untuk berunding di
Magelang, dalam perundingan ini pihak Belanda diwakili
oleh Jenderal De Kock namun perundingan mengalami
kegagalan dan Diponegoro ditangkap dan dibawa ke
Batavia, selanjutnya dipindahkan ke Menado kemudian
dipindahkan lagi ke Makassar dan meninggal di Benteng
Rotterdam tanggal 8 Januari 1855
14. 4. Perlawanan Rakyat Bali
Sebab Umum:
Adanya Hak Tawan Karang yaitu suatu ketentuan bahwa
setiap kapal yang terdampar di perairan Bali menjadi milik raja
Bali.
Sebab Khusus:
Menyangkut tuntutan Belanda yang ditolak raja Bali,
berisikan:
1) Hak Tawan Karang dihapuskan
2) Raja harus memberi perlindungan terhadap pedagang-
pedagang Belanda di Bali
3) Belanda minta diizinkan mengibarkan Bendera di Bali
15. Perlawanan rakyat Bali dipimpin Patih Gusti
Ketut Jelantik dari Kerajaan Buleleng didukung
kerajaan-kerajaan lain di Bali. Dalam pertempuran
melawan Belanda, rakyat Bali mengobarkan
Perang Puputan dengan pusat pertahanan di
Benteng Jagaraga. Karena persenjataan Belanda
lengkap, akhirnya Bali berhasil dikuasai Belanda.
16. 5. Perang Aceh (1873-1904)
Perlawanan dipimpin oleh para bangsawam dan
para tokoh ulama seperti Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro,
Panglima Polem, Cut Nyak Dien, Cut Mutia dll.
Penyebabnya adalah Belanda melanggar perjanjian
Traktat London (1824) yang berisi bahwa Inggris dan
Belanda tidak boleh mengganggu kemerdekaan Aceh.
Untuk menguasai Aceh, Belanda menggunakan cara:
1) Konsentiasi Stelsel
2) Mendatangkan ahli Agama Islam:Snouch Hurgyonye
Cara tsb dapat mempersempit ruang gerak pasukan Aceh,
sehingga Aceh akhirnya dapat dikuasai oleh Belanda,
kemudian raja-raja di daerah yang berhasil dikuasai diikat
dengan Plakat Pendek.