3. 1. Jumlah Penduduk
Terdapat beberapa unsur yang dapat dipakai dalam
mempelajari penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi
(perpindahan). Terdapat istilah dinamika penduduk yang
terjadi karena jumlah kelahiran berbeda dengan kematian dan
jumlah penduduk yang datang berbeda dengan jumlah
penduduk yang pergi sehingga mengalami perubahan
penduduk. Berikut ini beberapa faktor yang dapat mengurangi
jumlah penduduk.
a. positive cheks, yaitu faktor yang dapat menyebabkan
bertambahnya angka kematian. Contohnya bencana alam,
peperangan dan kejahatan
b. Preventive checks, yaitu faktor yang menghambat
pertumbuhan tingkat kelahiran (moral restrain). Contohnya
penundaan pernikahan, pantang menikah, dan menahan
hawa nafsu
01. Karakteristik Penduduk
Indonesia
4. Komposisi Penduduk
Your Text Here
Easy to change
colors, photos
and Text.
Add Text
Berdasarkan Karakteristik Sosial
Berdasarkan mata
pencaharian penduduk
tingkat pendapatannya,
penduduk dapat
dikelompokan menjadi
petani, buruh, pedagang,
nelayan, wiraswasta, dan
lain sebagainya
Berdasarkan Ekonomi Berdasarkan Umur dan Jenis
Kelamin
Umur dan jenis kelamin
merupakan ciri-ciri penduduk yang utama
atau pokok. Berdasarkan jenis kelamin,
penduduk dikelompokan menjadi
penduduk laki-laki dan perempuan.
Sedangkan berdasarkan umur, penduduk
dapat dikelompokan menurut ukuran
tertentu, yaitu satu tahunan, atau dua
puluh lima tahun. Komposisi penduduk
berdasarkan kedua ini dapat menunjukan
jumlah tenaga kerja produktif dan
nonproduktif, pertumbuhan penduduk,
angka ketergantungan dan sebagainya.
1. Berdasarkan tingkat pendidikan,
kelompok penduduk ini dapat di
kelompokan menjadi tidak sekolah,
belum tamat SD, tamat SD, tamat
SMP, tamat SMA, dan tamat
akademi atau perguruan tinggi
2. Berdasarkan status perkawinan
penduduk dapat di kelompokan
menjadi kelompok belum kawin,
kawin, duda dan janda
Komposis
i
Penduduk
5. Kepadatan Penduduk Aritmatika atau Hitung
Kepadatan penduduk jenis ini merupakan perbandingan
antara jumlah penduduk dengan seluruh luas wilayah.
Berikut cara menghitung kepadatan penduduk
berdasarkan aritmatika.
Kepadatan Jumlah penduduk (jiwa)
Penduduk aritmatika = Luas wilayah (km²)
Kepadatan Penduduk Agraris
Kepadatan penduduk jenis ini merupakan
perbandingan antara penduduk yang memiliki
kegiatan di bidang pertanian dan luas lahan yang
dapat diolah untuk pertanian. Berikut cara menghitung
kepadatan penduduk berdasarkan agraris
Kepadatan Jumlah petani (jiwa)
Penduduk agraris = Luas lahan pertanian
(km²)
Kepadatan Penduduk Ekonomi
Kepadatan penduduk jenis ini merupakan perbandingan
antara jumlah penduduk dan luas lahan menurut kapasitas
produksinya, kepadatan penduduk ekonomi tergantung
pada bidang pertanian, industri, dan perdagangan. Berikut
cara menghitung kepdatan penduduk ekonomi.
Kepadatan Jumlah pendudk (jiwa)
Penduduk ekonomi = Luas lahan produksi (km²)
Kepadatan Penduduk Fisiologis
Kepadatan penduduk jenis ini merupakan
perbandingan antara jumlah penduduk dan luas
lahan pertanian. Berikut cara menghitung
kepadatan penduduk fisiologis
Kepadatan Jumlah penduduk (jiwa)
Penduduk fisiologis = Luas lahan
pertanian(km²)
Kepadatan
Penduduk
Kepadatan Penduduk
6. Interaksi dapat di artikan sebagai hubungan timbal balik
yang saling memengaruhi sehingga hubungannya dengan desa
dan kota, interaksi kedua tempat ini dipengaruhi oleh munculnya
keinginan untuk memenuhi kebutuhan dari kedua tempat. Pola
interaksinya tidak hanya terbatas pada faktor ekonomi saja, tetapi
lebih dari itu pola interkasinya berlangsung dalam sebuah aspek
kehidupan. Selain itu, interaksi ini akan memunculkan gerakan
penduduk dari desa-kota sebagai bentuk nyatanya.
Pola pergerakan penduduk dari desa ke kota atau
sebaliknya dapat dengan mudah dipelajari melalui pendekatan ilmu
geografi, karena pada dasarnya, pergerakan manusia tidak akan
pernah lepas dari aspek keruangan yang di dalamnya terkandung
berbagai unsur, baik unsur fisik, sosial, ekonomi dan
budaya.sehubungan dengan adanya pola hubungan ini, ulman
mengemukakan sedikitnya ada tiga peristiwa yang memengaruhi
munculnya interaksinya antar duawilayah, sebagai berikut:
02. Interaksi Antarwilayah
7. Interaksi Antarwilayah
Adanya wilayah yang saling melengkap disebabkan adanya ketersediaan dan
persebaran sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia,
ketersediaan tersebut tidak merata di semua tempat. Contohna karawang sebagai
salah satu pusat lumbung padi Jawa Barat dan Bekasi sebagsi pusat industri.
Munculnya kesempatan untuk berinvestasi di mungkinkan karena terdapat wilayah diantara
dua wilayah yang akan saling berinteraksi. Akibatnya, akan muncul persaingan diantara dua
wilayah. Contohnya kota A kekurangan barang B yang terdapat di kota B dan sebaliknya,.
keadaan ini secara langsung akan menimbulkan interaksi. Tetapi setelah muncul kota C yang
menyediakan barang yang dibutuhkan kota A dan B, hubungan kedua kota tersebut melemah
sehingga muncul persaingan diantara ketiga kota tersebut dan berlomba-lomba untuk
memenuhi kebutuhannya.
Pemenuhan sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu tempat akan memilih tempat-
tempat yang memiliki berbagai kemudahan dalam pemenuhannya. Salah satu faktor
pertimbangannya adalah jarak dan biaya pengangkutan. Semakin mudah
pengangkutannya dan jarak yang ditempuh, semakin dekat akan memperkuat interaksi
dua wilayah..
1. Adanya Wilayah yang Saling Melengkapi
2. Munculnya Kesempatan Untuk Berinvestasi
3. Kemudahan Pemindahan dalam Ruang
8. 03. Pengaruh Interaksi Kota dan Desa
01 02 04
Pergerakan barang dari
desa ke kota atau
sebaliknya
Pergerakan gagasan
dan informasi, terutama
dari kota ke desa
Pergerakan manusia, baik
dalam bentuk bekerja,
rekreasi, menuntut ilmu,
ataupun keperluan-
keperluan lainnya
03
Adanya komunikasi
penduduk antara kedua
wilayah
9. Proses interaksi yang berlangsung secara terus
menerus dengan intensitas yang relatif tinggi tentunya dapat
menimbulkan pengaruh, baik bagi wilayah pedesaan maupun
perkotaan. Pengaruh tersebut dapat bersifat negatif maupun
positif. Contoh media yang mengakibatkan adanya perubahan
bagi kawasan pedesaan karena proses interaksi, yaitu melalui
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yang dilakukan mahasiswa, tenaga sukarela untuk
pembangunan desa-desa terpencil, baik yang dikirim pemerintah
maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), program
pembangunan desa, dan media-media lainnya.
Pengaruh Interaksi Kota dan
Desa