Dokumen tersebut membahas cabang-cabang psikolinguistik yang terdiri dari psikolinguistik teoretis, perkembangan, sosial, pendidikan, neuropsikolinguistik, eksperimental, dan terapan. Setiap cabang membahas aspek-aspek tertentu seperti teori bahasa, pemerolehan bahasa, pengaruh sosial terhadap bahasa, peran bahasa dalam pendidikan, hubungan bahasa dan otak, eksperimen terkait b
Pandangan kesantunan dalam kajian pragmatik diuraikan oleh beberapa ahli. Diantaranya adalah Leech, Robin Lakoff, Bowl dan Levinson. Prinsip kesantunan memiliki beberapa maksim, yaitu maksim kebijaksanaan (tact maxim), maksim penerimaan (approbation maxim), maksim kerendah hatian (modesty maxim), dan maksim kesimpatian (sympathy maxim). Prinsip kesopanan ini berhubungan dengan dua peserta percakapan, yakni diri sendiri (self) dan orang lain (other). Diri sendiri adalah penutur, dan orang lain adalah lawan tutur (Dewa Putu Wijana, 1996).
Maksim merupakan kaidah kebahasaan di dalam interaksi lingual; kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan interpretasi-interpretasinya terhadap tindakan dan ucapan lawan tuturnya. Selain itu maksim juga disebut sebagai bentuk pragmatik berdasarkan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan. Maksim-maksim tersebut menganjurkan agar kita mengungkapkan keyakinan-keyakinan dengan sopan dan menghindari ujaran yang tidak sopan
Pandangan kesantunan dalam kajian pragmatik diuraikan oleh beberapa ahli. Diantaranya adalah Leech, Robin Lakoff, Bowl dan Levinson. Prinsip kesantunan memiliki beberapa maksim, yaitu maksim kebijaksanaan (tact maxim), maksim penerimaan (approbation maxim), maksim kerendah hatian (modesty maxim), dan maksim kesimpatian (sympathy maxim). Prinsip kesopanan ini berhubungan dengan dua peserta percakapan, yakni diri sendiri (self) dan orang lain (other). Diri sendiri adalah penutur, dan orang lain adalah lawan tutur (Dewa Putu Wijana, 1996).
Maksim merupakan kaidah kebahasaan di dalam interaksi lingual; kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan interpretasi-interpretasinya terhadap tindakan dan ucapan lawan tuturnya. Selain itu maksim juga disebut sebagai bentuk pragmatik berdasarkan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan. Maksim-maksim tersebut menganjurkan agar kita mengungkapkan keyakinan-keyakinan dengan sopan dan menghindari ujaran yang tidak sopan
Kelompok 1 Psikolinguistik - Teori PsikolinguistikRicky Subagya
Â
Mata Kuliah Psikolinguistik
Teori-Teori Psikolinguistik kelompok 1
Dosen Pengampu: Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd.
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Jakarta
2018
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Cabang-cabang Psikolinguistik
Walaupun istilah psikolinguistik berasal dari psikologi dan
linguistik, hal itu tidaklah lagi bermakna bahwa hanya kedua
disiplin psikologi dan linguistik saja yang diterapkan dalam
disiplin ilmu Psikolinguistik. Penemuan-¬penemuan
antardisiplin lain pun telah dimanfaatkan juga. Misalnya
dengan Antropologi, Sosiologi, Filsafat, Pendidikan,
Komunikasi, dan lain lain.
Sebagai konsekuensinya disiplin psikolinguistik telah
berkembang begitu pesat sehingga melahirkan beberapa
subdisiplin baru. Mislanya Psikolinguistik Perkembangan,
Psikolinguistik Sosial, Psikolinguistik Pendidikan,
Neuropsikolinguistik, Psikolinguistik Eksperimental,dan
Psikolinguistik Terapan.
3. • 1.Psikolinguistik Teoretis
(Theoretical Psycholinguistic)
Psikolingistik teoretis berbicara tentang hal hal yang
berkaitan dengan teori bahasa, misalnya tentang hakikat
bahasa, ciri bahasa manusia, teori kompetensi dan
performansi (Chomsky) atau teori langue dan parole
(Saussure), dan sebagainya.
• 2.Psikolinguistik Perkembangan
(Development Psycholinguistic)
Psikolinguistik perkembangan berbicara tentang
pemerolehan bahasa, misalnya berbicara tentang teori
pemerolehan bahasa, baik pemerolehan bahasa pertama
maupun bahasa kedua, piranti pernerolehan bahasa
(language acquisition device), periode kritis pernerolehan
bahasa, dan sebagainya.
4. • 3.Psikolinguistik Sosial (Social Psycholinguistic)
Psikolinguistik sosial sering juga disebut sebagai
psikososiolinguistik berbicara tentang aspek aspek sosial
bahasa, misalnya, sikap bahasa, akulturasi budaya, kejut
budaya, jarak sosial, periode kritis budaya, pajanan bahasa,
pendidikan, lama pendidikan, dan sebagainya.
• 4. Psikolinguistik Pendidikan
(Educational Psycholinguistic)
Psikolinguistik pendidikan berbicara tentang aspek aspek
pendidikan secara umurn di sekolah, terutama mengenai
peranan bahasa dalam pengajaran bahasa pada umumnya,
khususnya dalarn pengajaran membaca, kemampuan
berkomunikasi, kemampuan berpidato, dan pengetahuan
mengenai peningkatan berbahasa dalam memperbaiki
proses penyampaian buah pikiran.
5. • 5.Neuropsikolinguistik (Neuropsycholinguistic)
Neuropsikolinguistik berbicara tentang hubungan bahasa
dengan otak manusia. Misalnya, otak sebelah manakah
yang berkaitan dengan kemampuan berbahasa? Saraf saraf
apa yang rusak apabila seserorang terkena afasia Broca
dan saraf manakah yang rusak apabila terkena afasia
Wernicks? Apakah bahasa itu memang dilateralisasikan?
Kapan terjadi lateralisasi? Apakah periode kritis itu
memang berkaitan dengan kelenturan saraf saraf otak?
• 6.Psikolinguistik Eksperimental
(Experimental Psycholinguistic)
Psikolinguistik eksperimental berbicara tentang
eksperimen eksperimen dalarn semua bidang yang
melibatkan bahasa dan perilaku berbahasa.
6. • 7. Psikolinguistik Terapan (Applied Psycholinguistic)
• Psikolinguistik terapan berbicara tentang penerapan
ternuan ternuan keenam subdisiplin psikolinguistik di
atas ke dalarn bidang bidang tertentu, seperti psikologi,
linguistik, berbicara dan menyimak, pendidikan,
pengajaran dan pembelajaran bahasa, pengajaran
membaca, neurologi, psikiatri, komunikasi, kesusastraan,
dan lain lain.