1. Postulat Kesejajaran Euclid menyatakan bahwa dua garis akan berpotongan jika jumlah dua sudut interior pada satu sisi transversal kurang dari 180 derajat.
2. Teorema Jajargenjang membuktikan bahwa dua jajargenjang yang memiliki sisi dan sudut yang sama akan memiliki ukuran sisi yang sama pula.
3. Postulat modern Euclid menyatakan bahwa hanya ada satu garis sejajar yang mel
Remedial matematika wajib kelas x semester 1AriNoona
Trigonometri adalah cabang matematika yang mempelajari hubungan panjang dan sudut pada segitiga. Konsep ini pertama kali dikembangkan oleh astronom Persia, Al Marwazi, pada abad ke-9 untuk menentukan posisi benda langit. Trigonometri bermanfaat dalam berbagai bidang seperti astronomi, teknik, dan musik.
Dokumen ini membahas diagram Venn dan operasi irisan dan gabungan pada himpunan. Definisi ketiga himpunan A, B, dan C diberikan beserta gambaran diagram Venn-nya. Operasi irisan dan gabungan antara ketiga himpunan dijelaskan beserta contoh soal latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkalian silang vektor (cross product) dimana hasil perkalian silang antara dua vektor akan menghasilkan vektor baru yang tegak lurus pada kedua vektor awal dan besarnya sama dengan kali antara besar kedua vektor dengan sinus sudut di antara keduanya. Dokumen tersebut juga menjelaskan sifat-sifat perkalian silang seperti anti komutatif dan contoh penerapannya dalam f
Dokumen ini membahas tentang vektor posisi dan vektor tidak sejajar. Vektor posisi menunjukkan letak titik relatif terhadap titik acuan dan ditulis dengan huruf kecil. Dua vektor disebut tidak sejajar jika tidak berarah sama. Contoh soal menjelaskan cara menentukan vektor hasil operasi vektor tidak sejajar dengan menyamakan koefisien.
1. Postulat Kesejajaran Euclid menyatakan bahwa dua garis akan berpotongan jika jumlah dua sudut interior pada satu sisi transversal kurang dari 180 derajat.
2. Teorema Jajargenjang membuktikan bahwa dua jajargenjang yang memiliki sisi dan sudut yang sama akan memiliki ukuran sisi yang sama pula.
3. Postulat modern Euclid menyatakan bahwa hanya ada satu garis sejajar yang mel
Remedial matematika wajib kelas x semester 1AriNoona
Trigonometri adalah cabang matematika yang mempelajari hubungan panjang dan sudut pada segitiga. Konsep ini pertama kali dikembangkan oleh astronom Persia, Al Marwazi, pada abad ke-9 untuk menentukan posisi benda langit. Trigonometri bermanfaat dalam berbagai bidang seperti astronomi, teknik, dan musik.
Dokumen ini membahas diagram Venn dan operasi irisan dan gabungan pada himpunan. Definisi ketiga himpunan A, B, dan C diberikan beserta gambaran diagram Venn-nya. Operasi irisan dan gabungan antara ketiga himpunan dijelaskan beserta contoh soal latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkalian silang vektor (cross product) dimana hasil perkalian silang antara dua vektor akan menghasilkan vektor baru yang tegak lurus pada kedua vektor awal dan besarnya sama dengan kali antara besar kedua vektor dengan sinus sudut di antara keduanya. Dokumen tersebut juga menjelaskan sifat-sifat perkalian silang seperti anti komutatif dan contoh penerapannya dalam f
Dokumen ini membahas tentang vektor posisi dan vektor tidak sejajar. Vektor posisi menunjukkan letak titik relatif terhadap titik acuan dan ditulis dengan huruf kecil. Dua vektor disebut tidak sejajar jika tidak berarah sama. Contoh soal menjelaskan cara menentukan vektor hasil operasi vektor tidak sejajar dengan menyamakan koefisien.
Hitunglah dengan menggunakan koefisien binomialJack Code
Dokumen tersebut membahas tentang penghitungan koefisien binomial dan barisan bilangan dengan definisi rekursif menggunakan kondisi awal tertentu untuk menghitung nilai k. Diberikan instruksi untuk menghitung koefisien binomial, koefisien dalam ekspresi, nilai k untuk kondisi awal tertentu, serta nilai barisan bilangan berdasarkan definisi rekursifnya.
Trigonometri adalah ilmu matematika yang mempelajari sudut, sisi, dan perbandingannya pada segitiga. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar trigonometri termasuk fungsi trigonometri seperti sinus, kosinus dan tangen, serta identitas trigonometri dan contoh soalnya.
Dokumen ini membahas rumus-rumus trigonometri untuk jumlah dan selisih sudut, termasuk rumus sin(A + B), cos(A + B), sin(A - B), dan cos(A - B). Rumus-rumus tersebut diperlukan untuk menurunkan rumus perkalian sinus dan kosinus.
Definisi 1 : Suatu ruas garis berarah adalah ruas garis yang salah satu ujungnya dinamakan pangkal dan ujug lainnya dinamakan akhir. Apabila A dan B dua titik , AB ditetapkan sebagai ruas garis berarah dengan pangkal titik A dan akhir titik B .
Definisi2 : AB @ CD (dibaca «ruas garis AB ekuivalen dengan ruas garis CD ) apabila Sp (A) = D dengan P titik tengah BC atau AB.
Definisi 1 : Suatu ruas garis berarah adalah ruas garis yang salah satu ujungnya dinamakan pangkal dan ujug lainnya dinamakan akhir. Apabila A dan B dua titik , AB ditetapkan sebagai ruas garis berarah dengan pangkal titik A dan akhir titik B .
Definisi2 : AB @ CD (dibaca «ruas garis AB ekuivalen dengan ruas garis CD ) apabila Sp (A) = D dengan P titik tengah BC atau AB.
Dokumen tersebut berisi 17 soal dan penjelasan matematika tentang olimpiade matematika SMA/MA. Soal-soal tersebut meliputi konsep-konsep seperti dalil Menelaos, dalil Ceva, segiempat talibusur, dan lainnya. Materi tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa mengikuti olimpiade matematika.
Matriks adalah susunan sekelompok bilangan dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang yang diatur berdasarkan baris dan kolom dan diletakkan di antara dua tanda kurung (kurung biasa atau kurung siku).
Istilah dalam Matriks:
1. Ordo Matriks
2. Transpose Matriks
3. Kesamaan Dua Matriks
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, operasi, dan sifat-sifat matriks. Didefinisikan bahwa matriks adalah himpunan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Jenis matriks mencakup bujur sangkar, segitiga atas/bawah, diagonal, satuan, skalar, nol, invers, simetri, dan simetri miring. Operasi matriks meliputi penjumlahan, perkalian, transpos, dan trase. Sifat-sif
Matriks adalah susunan bilangan dalam bentuk baris dan kolom. Terdiri dari unsur-unsur yang ditentukan oleh jumlah baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks bujur sangkar, diagonal, nol dan lainnya. Ada operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks.
Sistem persamaan linear dapat ditulis dalam bentuk matriks A x = b, dimana A adalah matriks koefisien, x adalah vektor variabel tidak diketahui, dan b adalah vektor konstanta. Penyelesaian sistem persamaan linear meliputi metode eliminasi Gauss, eliminasi Gauss-Jordan, dan aturan Cramer. Determinan digunakan untuk menentukan apakah suatu matriks dapat diinverskan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 3 mata kuliah Aljabar Linier yang terdiri dari 5 mahasiswa yang menulis tentang matriks, operasi matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks, serta konsep transpose dan trace matriks."
Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Terdapat beberapa jenis matriks seperti matriks bujur sangkar, matriks diagonal, dan matriks identitas. Operasi yang dapat dilakukan pada matriks antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian matriks.
Hitunglah dengan menggunakan koefisien binomialJack Code
Dokumen tersebut membahas tentang penghitungan koefisien binomial dan barisan bilangan dengan definisi rekursif menggunakan kondisi awal tertentu untuk menghitung nilai k. Diberikan instruksi untuk menghitung koefisien binomial, koefisien dalam ekspresi, nilai k untuk kondisi awal tertentu, serta nilai barisan bilangan berdasarkan definisi rekursifnya.
Trigonometri adalah ilmu matematika yang mempelajari sudut, sisi, dan perbandingannya pada segitiga. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar trigonometri termasuk fungsi trigonometri seperti sinus, kosinus dan tangen, serta identitas trigonometri dan contoh soalnya.
Dokumen ini membahas rumus-rumus trigonometri untuk jumlah dan selisih sudut, termasuk rumus sin(A + B), cos(A + B), sin(A - B), dan cos(A - B). Rumus-rumus tersebut diperlukan untuk menurunkan rumus perkalian sinus dan kosinus.
Definisi 1 : Suatu ruas garis berarah adalah ruas garis yang salah satu ujungnya dinamakan pangkal dan ujug lainnya dinamakan akhir. Apabila A dan B dua titik , AB ditetapkan sebagai ruas garis berarah dengan pangkal titik A dan akhir titik B .
Definisi2 : AB @ CD (dibaca «ruas garis AB ekuivalen dengan ruas garis CD ) apabila Sp (A) = D dengan P titik tengah BC atau AB.
Definisi 1 : Suatu ruas garis berarah adalah ruas garis yang salah satu ujungnya dinamakan pangkal dan ujug lainnya dinamakan akhir. Apabila A dan B dua titik , AB ditetapkan sebagai ruas garis berarah dengan pangkal titik A dan akhir titik B .
Definisi2 : AB @ CD (dibaca «ruas garis AB ekuivalen dengan ruas garis CD ) apabila Sp (A) = D dengan P titik tengah BC atau AB.
Dokumen tersebut berisi 17 soal dan penjelasan matematika tentang olimpiade matematika SMA/MA. Soal-soal tersebut meliputi konsep-konsep seperti dalil Menelaos, dalil Ceva, segiempat talibusur, dan lainnya. Materi tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa mengikuti olimpiade matematika.
Matriks adalah susunan sekelompok bilangan dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang yang diatur berdasarkan baris dan kolom dan diletakkan di antara dua tanda kurung (kurung biasa atau kurung siku).
Istilah dalam Matriks:
1. Ordo Matriks
2. Transpose Matriks
3. Kesamaan Dua Matriks
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, operasi, dan sifat-sifat matriks. Didefinisikan bahwa matriks adalah himpunan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Jenis matriks mencakup bujur sangkar, segitiga atas/bawah, diagonal, satuan, skalar, nol, invers, simetri, dan simetri miring. Operasi matriks meliputi penjumlahan, perkalian, transpos, dan trase. Sifat-sif
Matriks adalah susunan bilangan dalam bentuk baris dan kolom. Terdiri dari unsur-unsur yang ditentukan oleh jumlah baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks bujur sangkar, diagonal, nol dan lainnya. Ada operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks.
Sistem persamaan linear dapat ditulis dalam bentuk matriks A x = b, dimana A adalah matriks koefisien, x adalah vektor variabel tidak diketahui, dan b adalah vektor konstanta. Penyelesaian sistem persamaan linear meliputi metode eliminasi Gauss, eliminasi Gauss-Jordan, dan aturan Cramer. Determinan digunakan untuk menentukan apakah suatu matriks dapat diinverskan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 3 mata kuliah Aljabar Linier yang terdiri dari 5 mahasiswa yang menulis tentang matriks, operasi matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks, serta konsep transpose dan trace matriks."
Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Terdapat beberapa jenis matriks seperti matriks bujur sangkar, matriks diagonal, dan matriks identitas. Operasi yang dapat dilakukan pada matriks antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian matriks.
Matriks adalah susunan bilangan dalam bentuk segi empat yang dapat dilakukan operasi hitung seperti penjumlahan, perkalian skalar, dan perkalian. Makalah ini membahas pengertian, jenis, dan operasi dasar pada matriks serta kesamaan dua buah matriks.
Dokumen ini membahas tentang konsep matriks dan operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian matriks. Jenis-jenis matriks yang dijelaskan antara lain matriks baris, kolom, persegi, nol, identitas, ortogonal, simetri, dan transpose. Sifat-sifat operasi pada matriks juga diuraikan.
Bab 1 membahas sistem persamaan linier, matriks dan operasi matriks, invers matriks, dan bentuk-bentuk matriks khusus seperti matriks diagonal, segi-tiga atas/bawah, dan simetrik.
Makalah ini membahas berpikir ilmiah dan proses penelitian ilmiah, termasuk tahapan berpikir ilmiah (merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, verifikasi data, menarik kesimpulan), karakteristik berpikir ilmiah (logis, dapat diuji, objektif), dan hubungan antara filsafat ilmu dan berpikir ilmiah.
This document discusses the concepts of function composition and inverse functions. It provides examples of composing two functions f and g to create a new function h. Function composition is defined as applying two functions one after the other to obtain a new function. Examples are also given of composing specific functions f(x) and g(x) and solving problems involving function composition.
Ringkasan skripsi writing RINNI ARTIYANI, UNIVERSITAS JAMBIRinni Artiyani
Skripsi ini menganalisis pendekatan Vogel dalam merencanakan pendistribusian minyak tanah di tiga kabupaten di Jambi untuk meminimalkan biaya transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan biaya transportasi minimum dengan menggunakan metode pendekatan Vogel dan manfaatnya bagi agen dan pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian menggunakan data sekunder dan analisis data menggunakan langkah metode pendekatan Vogel.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
6. Beberapa Hukum Perkalian pada Matriks :
1. A(B + C) = AB + AC = BA + CA, memenuhi
hukum distributif
2. A(BC) = (AB)C, memenuhi hukum asosiatif
3. Perkalian tidak komutatif, AB≠BA
4. Jika AB + 0 (matriks nol) yaitu matriks yang
semua elemennya = 0,
kemungkinan-kemungkinannya :
a. A = 0 dan B = 0
b. A = 0 dan B = 0
c. A≠0 dan B≠0
5. Bila AB = AC belum tentu B = C.
7. Jika matriks A m x n dan matriks B p x q
dikalikan, maka : Banyaknya kolom matriks
A harus sama dengan banyaknya kolom
matriks B, sehingga n = p
Matriks hasil perkalian antara A dan B
adalah matriks dengan ordo m x q.
Perkalian dilakukan dengan menjumlahkan
hasil kali setiap elemen baris matriks A
dengan setiap elemen kolom matriks B
yang sesuai
8. KELAS X TKR 2
SMK NEGERI 2 PALEMBANG
RINNI ARTIYANI
9. DARI SUSUNAN MATRIKS TERSEBUT,
COBALAH MATRIKS MANA SAJAKAH
YANG DAPAT DIKALIKAN,
BERIKANLAH ALASANMU.
10.
11. 2. DODI membeli 3 buku dan 2 pensil
dengan harga Rp. 11.500,00.yuli
membeli 4 buku dan 3 pensil dengan
harga Rp. 16.000,00. jika windi membeli
2 buku dan 1 pensil , jumlah uang yang
harus di bayar adalah…
Kerjakanlah dengan menggunakan
matriks