Presentasi ini berisi tragedi Trisakti, 12 Mei 1998. Yaitu berisi tentang latar belakang, kronologi, HAM yang dilanggar, dan upaya penyelesaian pelanggaran HAM. Okay, wanna know more?? let's check this out!!
Presentasi ini berisi tragedi Trisakti, 12 Mei 1998. Yaitu berisi tentang latar belakang, kronologi, HAM yang dilanggar, dan upaya penyelesaian pelanggaran HAM. Okay, wanna know more?? let's check this out!!
Jadi, dapat disimpulkan bahwa latar belakang pemberontakan Andi Azis adalah :
1.Menuntut bahwa keamanan di Negara Indonesia Timur hanya merupakan tanggung jawab pasukan bekas KNIL saja.2.Menentang campur tangan pasukan APRIS terhadap konflik di Sulawesi Selatan.3.Mempertahankan berdirinya Negara Indonesia Timur.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa latar belakang pemberontakan Andi Azis adalah :
1.Menuntut bahwa keamanan di Negara Indonesia Timur hanya merupakan tanggung jawab pasukan bekas KNIL saja.2.Menentang campur tangan pasukan APRIS terhadap konflik di Sulawesi Selatan.3.Mempertahankan berdirinya Negara Indonesia Timur.
Tindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai DaerahSuci Mairoza Sya
Yogyakarta
· Perebutan kekuasaan di Yogyakarta diulai tanggal 26 September 1945
· Para pegawai melalukan aksi mogok
· Menuntut Jepang agar menyerahkan semua kantor kepada pihak Indonesia
· Komite Nasional Indonesia Daerah menegaskan bahwa kekuasaan daerah tersebut berada ditangan RI
· Terbit surat kabar Kedaulatan Rakjat pada hari yang sama
2. Insiden Bendera Yamato
· Dilatar belakangi oleh tindakan sejumlah orang Belanda yang berkedudukan sebagai pegawai palang merah internasional mengibarkan bendera merah-putih-biru (bendera Belanda) di atas hotel Yamato.
· Para pemuda menyerbu hotel Yamato, menurunkan bendera, merobek bagian biru dan mengibarkan bendera kembali
https://cakanas.files.wordpress.com/2008/11/hotel_oranye-07b.jpg
Peristiwa Hotel Yamato
3. Bandung
· Perebutan senjata dan gedung-gedung pemerintahan berlangsung hingga akhir September 1945
· Para pemuda berhasil merebut Pangkalan Udara Andir (sekarang Bandara Husein Sastranegara) dan gudang senjata
4. Semarang
· Tanggal 15 – 20 Oktober 1945 pecah pertempuran 5 hari di Semarang.
· Dilatar belakangi oleh gugurnya dr. Karyadi yang sedang memeriksa keadaan air minum di candi, diisukan telah diracuni oleh Jepang.
http://i1102.photobucket.com/albums/g457/dl4lamps8/funny/A-13.jpg
Peristiwa 5 Hari di Semarang
5. Ujung Pandang
· Gubernur Sulawesi Dr. Sam Ratulangi menyusun pemerintah tanggal 19 Agustus 1945 para pendukungnya dengan cara merebut gedung-gedung vital seperti studio radio dam tangsi polisi
6. Palembang
· Rakyat Palembang dalam mendukung proklamasi dan menegakkan kedaulatan Negara Indonesia dilakukan dengan jalan mengadakan upacara pengibaran bendera merah putih pada tanggal 8 Oktober 1945 yang dipimpin oleh A.K Gani
Ak gani.jpg
Adnan Kapau Gani
7. Padang
· Tanggal 29 Agustus 1945 secara resmi berita proklamasi dibacakan oleh M.Syafei dan disambut meriah
· Beberapa polisi Jepang yang dipimpin oleh Kho Siki berusaha menurunkan bendera yang dikibarkan oleh para pemuda, namun berhasil digagalkan
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di IndonesiaSuci Mairoza Sya
Hubungn Indonesia dengan pusat-pusat Islam di Asia membawa dampak masuknya pengaruh Islam ke Indonesia. Nilai-nilai Islam mengutamakan kesalehan, hubungan baik dengan tuhan serta sesama dan anti kekerasan.
Ulama dan pedagang berperan menyebarkan Islam di Indonesia. Peran penting kedua kalangan itu menyiratkan bahwa Islam sejak awal tersebar di Indonesia melalui cara Damai.
Perkembangan pengaruh Islam di Indonesia ditandai dengan berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam. Perilaku kerajaan itu tidak jauh berbeda degan masa Hindu-Bdha: cenderung saling menghancurkan dan selalu mulai dari awal.
Peran tiap kerajaan Islam menyebarkan Islam di Indonesia menunjukkan kesadaran masing-masing kerajaan untuk aktif berdakwah. Sayangnya penyebaran Islam itu ada yang dilakukan dengan kekerasan, padahal nilai-nilai Islam jauh dari kekerasan.
masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia menyebabkan perubahan yang besar sekali pada buda asli Indonesia. perubahan terpenting yaitu mulai bermunculannya kerajaan-kerajaan bercorak Hidnu-Buddha di Indonesia. di dalam pemerintahan kerajaan, rajalah yang paling berkuasa
Pecahnya Perang Dunia II menyebabkan banyak perubahan dalam pemerintahan di Indonesia. Perubahan itu berupa berakhirnya kekuasaan Belanda dan mulainya kekuasaan Jepang di Indonesia. Selain membawa penderitaan, kehadiran Jepang semakin membuka kesempatan bagi Indonesia untuk merdeka
Proses dan Berkembangnya Agama Hindu dan Budha di AsiaSuci Mairoza Sya
sebelum Hindu muncul, di Lembah Sungai Indus (termasuk wilayah Pakistan telah berkembang peradaban Mohenjo Daro dan Harrapa. Peradaban Lembah Sungai Indus berasal dari bangsa Dravida. Kelahiran Hindu berawal dari kedatangan bangsa Arya dengan menaklukan kota-kota di Lembah Sungai Indus yang ditempati oleh Dravida. Percampuran budaya itu menghasilkan kebudayaan Weda yang menjadi perintis kebudayaan agama Hindu.
Agama Budha muncul dan berkembang di Lembah sungai Gangga yg dipelopori oleh Sidharta Gautama.
1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia
2. Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya
3. Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan)
a) Blok Central yaitu Jerman, Italia, dan Jepang
Benito Mussolini di Italia mempelopori gerakan fasvio de combatimento, dengan cita-cita membentuk Italia Raya
Tenno Meiji, Jepang. Fasis Militer.
Adolf Hitler, Jerman. Membentuk NAZI
b) Blok Sekutu
• Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.
• Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan Cekoslovakia.
4. Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi
5. Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme
6. Adanya politik balas dendam “Revanche Idea” Jerman terhadap Perancis, karena Jerman merasa dihina dengan Perjanjian Versailles
Perang Dunia 1 (Great War) yang melibatkan hampir seluruh negara didunia. Membuat banyak kerugian, memunculkan negara-negara baru yang merdeka, dan paham-paham politik. Perang Dunia 1 memiliki pengaruh terhadap Indonesia pada masa penjajahan kolonial Belanda
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
3. Pemberontakan APRA di Jawa Barat
• KNIL membentuk gerakan Angkatan Perang Ratu
Adil
• Gerakan ini dipimpin oleh Westerling
• Pada tanggal 23 Januari 1950, APRA melakukan
pemberontakan di Bandung dengan menduduki
Markas Divisi Siliwangi
• Dalang dari gerakan APRA adalah Sultan Hamid II
• APRA juga berencana menangkap dan
membunuh beberapa menteri.
• Sultan Hamid II berhasil ditangkap dan Westerling
berhasil melarikan diri
4.
5. Pemberontakan Andi Azis
• Merupakan mantan Letnan Ajudan Presiden
Tjokorde Gede Sukawati
• Terjadi di Sulawesi Selatan
• Latar belakang penolakan Andi Azis
terhadap kedatangan pasukan APRIS ke Sulsel
• Pasukan Andi Azis melakukan penyerangan ke
markas-markas TNI di Makasar
6. Gerakan Republik Maluku Selatan
• Terjadi di Maluku Selatan
• Dilakukan oleh mantan Jaksa Agung Negara
Indonesia Timur Dr. Christian Robert Soumokil
• Soumokil tidak setuju terbentuknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia
• Tidak setuju dengan penggabungan daerah-daerah
Indonesia Timur ke Dalam wilayah RI
• Dalam menyelesaikan RMS pemerintah
menempuh jalan damai namun gagal dan
pemerintah melancarkan ekspedisi militer
8. Pemberontakan PRRI/PERMESTA
• Pemberontakan yg terjadi di indonesia karena
adanya rasa tidak puas dan tidak percaya
kepada pemerintah pusat
• Pendirian organisasi untuk melawan hukum
• Antaralain mendirikan: Dewan Banteng di
Sumatera Barat, Dewan Manguni di Sulawesi
Utara, Dewan Gajah dari Sumatera Utara,
Dewan Garuda dari Sumatera Selatan
9. Pemberontakan PRRI/PERMESTA
• Tanggal 10 Februari 1958 ketua Dewan Banteng
Letnan Kolonel Achmad Husein mengeluarkan
ultimatum agar kabinet Djuanda mengundurkan
diri
• Letnan Kolonel Achmad Husein mendirikan
Republik Revolusioner Republik Indonesia
dengan Syafruddin Prawiranegara
• Di Sulawesi Utara Letnan Kolonel D.J Somba
membuat Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta)
10. Konferensi Asia Afrika
• Konferensi Kolombo (Pancanegara I)
• Konferensi Bogor (Pancanegara II)
• Konferensi Asia Afrika di Bandung pada
tanggal 18 – 24 April 1955
• Dihadiri oleh 29 negara
11. Dasa Sila Bandung
• Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan
serta asas-asas yang termuat didalam
piagam PBB (Perserikatan Bangsa -Bangsa).
• Menghormati kedaulatan dan keutuhan kawasan
semua bangsa.
• Mengakui persamaan semua suku bangsa dan
persamaan semua bangsa, besar maupun kecil.
• Tidak melakukan campur tangan atau intervensi
dalam persoalan dalam negeri negara lain.
• Menghormati hak setiap bangsa untuk
mempertahankan diri sendiri maupun secara
kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.
12. Dasa Sila Bandung
• Dua perkara:
Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan
kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah
satu negara-negara besar,
Tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain.
• Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi maupun
penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau
kemerdekaan politik suatu negara.
• Menyelesaikan segala pertikaian antarabangsa dengan cara
damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, atau
penyelesaian masalah hukum , ataupun lain-lain cara damai,
menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai
dengan Piagam PBB.
• Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
• Menghormati hukum dan kewajiban – kewajiban antarabangsa
15. Kehidupan Politik dan Pemerintahan
• Dalam UUDS 1950 diterapkan Demokrasi
Liberal (demokrasi bebas)
• Sistem pemerintahan Parlementer
• Partai pemerintah partai yang mempunyai
wakil di pemerintahan
• Partai Oposisi partai yang tidak memiliki
wakil di pemerintahan. Biasanya mencari-cari
kesalahan pemerintah
• Sering terjadi pergantian kabinet
16. Kabinet Natsir
• memerintah antara tanggal 6 September 1950 – 20
Maret 1951
• kabinet Natsir yang merupakan kabinet koalisi yang
dipimpin oleh Masyumi dan PNI
• Pada masa kabinet ini, terjadi pemberontakan hampir
di seluruh wilayah Indonesia, masalah dalam
keamanan negeri, seperti gerakan DI/TII, Gerakan Andi
Azis, Gerakan APRA, Gerakan RMS.
• Perundingan masalah Irian Barat juga mulai dirintis,
tetapi mengalami jalan buntu. Pada tanggal 22 Januari
1951, parlemen menyampaikan mosi tidak percaya dan
mendapat kemenangan sehingga pada tanggal 21
Maret 1951, Perdana Menteri Natsir mengembalikan
mandatnya kepada Presiden
17. Kabinet Natsir
Program pokoknya:
• Menggiatkan usaha keamanan dan
ketenteraman
• Konsolidasi dan menyempurnakan
pemerintahan
• Menyempurnakan organisasi angkatan perang
• Mengembangkan dan memperkuat ekonomi
kerakyatan
• Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian
Barat
18.
19. Kabinet Sukiman, Kabinet Wilopo
• Merupakan sebuah kabinet koalisi
• Kabinet sukiman terbentuk pada tanggal 26
April 1951 dan jatuh pada Februari 1952
karena serangan dari kelompoknya sendiri
akibat kebijakan politik yang condong ke Barat
• Kabinet Wilopo adalah kabinet koalisi antara
PNI dan Masyumi
20. Kabinet-kabinet
• Kabinet Natsir
• Kabinet Sukiman,
• Kabinet Wilopo
• Kabinet Ali Sastroamijoyo
• Kabinet Burhanuddin Harahap
• Kabinet Ali Sastroamijoyo II
• Kabinet Djuanda
21. Pemilihan Umum 1
• Pemilu pertama dilangsungkan pada tahun 1955 dan
bertujuan untuk memilih anggota-anggota DPR dan
Konstituante
• dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali
Sastroamidjojo
• Sesuai tujuannya, Pemilu 1955 ini dibagi menjadi dua tahap,
yaitu:
• Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR.
Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955,
dan diikuti oleh 29 partai politik dan individu,
• Tahap kedua adalah Pemilu untuk memilih anggota
Konstituante. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 15
Desember 1955.
• Lima besar dalam Pemilu ini adalah Partai Nasional Indonesia,
Masyumi, Nahdlatul Ulama, Partai Komunis Indonesia, dan
Partai Syarikat Islam Indonesia
22.
23. Dewan Konstituante
• Konstituante adalah lembaga negara
Indonesia yang ditugaskan untuk membentuk
Undang-Undang Dasar atau konstitusi baru
untuk menggantikan UUDS 1950
24. Isi Konsepsi Soekarno
• Sistem demokrasi parlementer model Barat tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa sehingga harus
di ganti dengan sistem demokrasi terpimpin
• Dibentuk kabinet Gotong Royong yang
beranggotakan semua partai termasuk PKI dan
golongan fungsional (Golongan Karya)
• Pembentukan Dewan Nasional sebagai penasihat
kabinet
Konsepsi Presiden ini ditolak karena perubahan
tersebut ada pada Dewan Konstituante
25. Isi Konsepsi Soekarno
• Kembali ke sistem presidensial berdasarkan
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
• Dekrit mendapat dukungan dari kepolisian
dan tentara
• Dekrit di tentang oleh sebagian pimpinan
partai politik
• Dekrit Presiden 1959 dilatarbelakangi oleh
kegagalan Badan Konstituante untuk
menetapkan UUD baru sebagai pengganti
UUDS 1950
26. Isi Dekrit Presiden 1959
• Pembubaran Konstituante
• Pemberlakuan kembali UUD '45 dan tidak
berlakunya UUDS 1950
• Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya
28. Demokrasi Terpimpin
• Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem
demokrasi dimana seluruh keputusan serta
pemikiran berpusat pada pemimpin negara
• Konsep sistem Demokrasi Terpimpin pertama kali
diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam
pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10
November 1956
• Pada masa Demokrasi Terpimpin, presiden
Soekarno mengembangkan ajaran Nasakom.
• Nasakom adalah singkatan Nasionalis, Agama
dan Komunis
29. Politik Luar Negeri
• Politik Luar Negeri indonesia adalah Bebas Aktif
• Bebas, dalam pengertian bahwa Indonesia tidak
memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada
dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila.
• Aktif, berarti bahwa di dalam menjalankan
kebijaksanaan luar negerinya, Indonesia tidak
bersifat pasif-reaktif atas kejadiankejadian
internasionalnya, melainkan bersifat aktif.
30. Gerakan Non-Blok
• suatu organisasi internasional yang terdiri dari
lebih dari 100 negara-negara yang tidak
menganggap dirinya beraliansi dengan atau
terhadap blok kekuatan besar apapun
31. Gerakan Non-Blok
• Tujuan tercantum dalam Deklarasi Havana
tahun 1979, adalah untuk menjamin
"kemerdekaan, kedaulatan, integritas
teritorial, dan keamanan dari negara-negara
nonblok" dalam perjuangan mereka
menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme,
apartheid, zionisme, rasisme dan
segala bentuk agresi militer, pendudukan,
dominasi, interferensi atau hegemoni dan
menentang segala bentuk blok politik
32. Konfrontasi dengan Malaysia
• Perang ini berawal dari keinginan Federasi
Malaya lebih dikenali sebagai Persekutuan
Tanah Melayu pada tahun 1961 untuk
menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak
kedalam Federasi Malaysia yang tidak sesuai
dengan Persetujuan Manila oleh
33. Konfrontasi dengan Malaysia
• karena itu keinginan tersebut ditentang oleh
Presiden Soekarno yang menganggap
pembentukan Federasi Malaysia yang
sekarang dikenal sebagai Malaysia sebagai
"boneka Inggris" merupakan kolonialisme dan
imperialisme dalam bentuk baru serta
dukungan terhadap berbagai gangguan
keamanan dalam negeri dan pemberontakan
di Indonesia
34. Indonesia Keluar dari PBB
• Sebab masuknya Malaysia ke dalam
Anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB
• Politik Indonesia lebih mengarah kepada
politik Barat
• Presiden Soekarno menyatakan Indonesia
keluar dari PBB sejak 7 Januari 1965
• Peristiwa keluarnya Indonesia dari PBB
merupakan puncak keterkucilan Indonesia dari
pergaulan intemasional