SlideShare a Scribd company logo
SEJARAH INDONESIA 
OLEH: 
MIRZAYASA O. HELINGO 
YENI DYANA SARI
Pendahuluan 
Membahas tentang peristiwa-peristiwa yang 
terjadi sekitar pelaksanaan Demokrasi Liberal 
dan Demokrasi Terpimpin
A. Demokrasi Liberal 1950-1999 
Demokrasi Liberal adalah 
demokrasi yang memberi kebebasan 
yang seluasnya kepada warga negara. 
Indonesia menganut sistem Demokrasi 
Liberal pada tahun 1950-1959. Pada 
masa ini ditandai dengan sering terjadi 
pergantian kabinet yang memerintah.
1. Kabinet Natsir (6 September 1950-21 Maret 1951) 
Merupakan kabinet koalisi yang dipimpin oleh 
partai Masyumi, yang dipimpin oleh Moh. Natsir. 
Program : 
• Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman. 
• Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan 
susunan pemerintahan.
Sebab jatuhnya: 
Adanya Mosi tidak percaya kepada 
Masyumi. Mosi menganggap peraturan 
pemerintah No. 39 th. 1950 mengenai DPRD 
terlalu menguntungkan Masyumi. Mosi 
tersebut disetujui parlemen sehingga Natsir 
harus mengembalikan mandatnya kepada 
Presiden.
2. Kabinet Sukiman (27 April 1951-3 April 1952) 
Sukiman (Masyumi) dan Djojosukarto (PNI) 
sebagai formatur. 
Masalah yang muncul: 
Munculnya korupsi lembaga pemerintah, 
masalah Irian Barat yang belum berhasi, 
hunungan militer yang kurang baik, oleh 
karena itu DPR menggugat kabinet sukiman.
3. Kabinet Wilopo (3 April 1952-3 Juni 1953) 
Mendapatkan dukungan dari PNI, 
Masyumi, dan PSI. 
Program utama: 
Mempersiapkan pemilu dan pengembalian 
Irian Barat.
Masalah yang dihadapi: 
yaitu peristiwa 17 Oktober 1952. Dimana 
muncul demonstrasi rakyat untuk 
membubarkan parlementer. 
Selanjutnya masalah tanah di tanjung Morawa 
menjadi penyebab jatuhnya kabinet wilopo.
4. Kabinet Ali Sastroamidjojo I (31 Juli 1953-12 
Agustus 1955) 
Mendapatkan dukungan dari PNI dan NU. 
Program utama, yaitu keamanan dan 
kemakmuran meski realisasinya sangat sulit.
Masalah yang menyebabkan jatuhnya 
kabinet Ali Sastromidjojo I, yaitu masalah 
angkatan darat. Di mana Bambang Sugeng 
mengundurkan diri dare KSAD dan di ganti 
dengan Bambang Utoyo yang 
mendapatkan bloikot dare TNI-AD.
5. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 
1955-3 Maret 1956) 
Pada kabinet ini diselenggarakan Pemilu 
pertama kali. 
Pada 27 Juni 1955 yang menjadi kegagalan 
kabinet Ali berhasil diselesaikan.
Setelah hasil pemilu diketahui mengubah 
susunan dan keseimbangan perwakilan di 
DPR. Jadi kabinet Burhanuddin Harahap 
mengembalikan mandapatnya kepada 
presiden.
6. Kabinet Ali Sastromidjoyo II (20 Maret 
1956-14 Maret 1957) 
Dalam kabinet ini terjadi perpecahan 
antara PNI dengan Masyumi. Masyumi 
menghendaki agar Ali Sastromidjojo 
menyerahkan mandatnya kepada presiden, 
karena Ali mendapat tuntutan daerah agar 
diadakan pergantian kabinet.
Akhirnya pada bulan Januari 1957, 
Masyumi menarik semua menterinya dari 
kabinet. Peristiwa itu sangat melemahkan 
kabinet Ali Sastromidjojo, sehingga pada 
tanggal 14 Maret 1957 Ali Sastromidjojo 
akhirnya menyerahkan mandatnya kepada 
presiden.
7. Kabinet Karya (9 April 1957 – 5 Juli 1959) 
Merupakan zaken kabinet yaitu kabinet 
yang terdiri dari para pakar yang ahli dalam 
bidangnya, yang dipimpin oleh Ir. Juanda. 
Program : 
1. Membentuk Dewan Nasional 
2. Normalisasi keadaan Republik Indonesia
Kendala/ Masalah yang dihadapi : 
Kegagalan Menghadapi pergolakan di 
daerah yang semakin meningkat sehingga 
menyebabkan hubungan daerah dan pusat 
terhambat. 
Berakhirnya kekuasaan kabinet, pada saat 
presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 
5 Juli 1959 dan mulailah babak baru sejarah RI 
yaitu Demokrasi Terpimpin.
 Diberlakukannya system kabinet parlementer 
 Dilaksanakannya pemilihan umum 
 Upaya konstituante menyusun undang undang 
dasar baru 
 Usaha Pembunuhan Kepala Negara
JATUHNYA DEMOKRASI LIBERAL 
Kekacauan politik setelah 
pemilu 1955 menyebabkan 
diterapkannya Demokrasi 
Terpimpin.
DAMPAK DEMOKRASI LIBERAL PADA 
MASYARAKAT 
1. 
Memunculkan 
pemberontakan 
di berbagai 
daerah (APRA, 
RMS, DI/TII). 
2. Krisis 
kepercayaan 
rakyat pada 
pemerintahan.
B. Demokrasi Terpimpin 
1959-1965 
Pada masa pemerintahan 
Soekarno yang menganut demokrasi 
terpimpin kekuasaan presiden 
begitu kuat. Pemerintah tunggal 
pada saat itu adalah presiden 
Soekarno
Ir. Soekarno
PERISTIWA YANG TERJADI 
Konstituante Gagal 
Menyusun Undang 
Undang Dasar Baru 
Dekrit Presiden 5 Juli 
1959 
Pengaruh Dekrit 
Presiden 
Kehidupan Politik di 
Masa Demokrasi 
Terpimpin
Kegagalan Konstituante 
• Masing-masing partai hanya mengejar 
kepentingan partainya saja 
• Muncul gagasan kembali ke UUD 1945 dari 
kalangan ABRI. 
• Konstitusi melakukan pemungutan suara 
sebanyak 3 kali 
• Tetapi anggota yang hadir kurang dari 2/3. 
• Keadaan politik masih tetap tidak menentu.
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 
• Presiden Soekarno mengajukan gagasan 
Konsepsi Presiden untuk mendekritkan 
berlakunya UUD 1945 dan pembubaran 
konstitusi 
• Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden 
mengeluarkan dekrit. 
• Seluruh lapisan masyarakat menyetujui 
adanya dekrit presiden.
Isi Dekrit Presiden 
• Pembubaran Konstituante 
• Berlakunya kembali UUD 1945 
• Tidak Berlakunya UUDS 1950 
• Pembentukan MPRS dan DPAS.
Pengaruh Dekrit Presiden 
• Kedudukan Presiden berada di bawah MPRS 
tetapi kenyataannya MPR tunduk pada 
Presiden. 
• Keberadaan MPRS yang ditetapkan Presiden 
bertentangan dengan UUD 1945 
• Pembubaran DPR hasil pemilu oleh Presiden 
dan digantikan oleh DPR-GR
Kehidupan Politik di Masa Demokrasi 
Terpimpin 
• TNI dan POLRI disatukan menjadi ABRI yang 
diakui sebagai salah satu kekuatan sosial 
politik. 
• Berdasarkan Penpres no. 7 Tahun 1959 
kehidupan partai harus memenuhi syarat 
partai politik. 
• Kekuatan politik pada saat itu adalah Presiden, 
ABRI dan partai-partai terutama PKI.
JATUHNYA DEMOKRASI TERPIMPIN 
1. Presiden cenderung berkuasa mutlak sebagai 
kepala Negara sekaligus kepala pemerintah. 
2. Peranan parlemen yang lemah. 
3. Jaminan hak-hak dasar warga negara masih 
lemah. 
4. Kaburnya sistem kepartaian dan lemahnya 
peranan partai politik.
KESIMPULAN 
Demokrasi liberal dikenal dengan sistem 
pemerintahan parlementer. Pada periode ini 
diberlakukan UUDS 1950. Namun setelah negara RI 
dengan UUDS 1950 selama 9 tahun,maka rakyat 
Indonesia sadar bahwa UUDS 1950 dengan sistem 
Demokrasi Liberal tidak sesuai dengan jiwa 
Pancasila dan UUD 1945.
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin

More Related Content

What's hot

Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Universitas Jember
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalUmi Pujiati
 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaPerhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia
Qurrati A'yun
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
University Of Tarbiyah
 
Peristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiPeristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasi
aswansetiawan
 
Akar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaAkar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesia
TriDiana4
 
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKAPPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
Zulfira Farah Nubua
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
Isaka Yoga
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
AntarBudiarto1
 
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangDewi_Sejarah
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
SMKN 17 Jakarta
 
Sejarah - Masa Penjajahan Jepang di Indonesia (Tingkat XI MA sederajat)
Sejarah - Masa Penjajahan Jepang di Indonesia (Tingkat XI MA sederajat)Sejarah - Masa Penjajahan Jepang di Indonesia (Tingkat XI MA sederajat)
Sejarah - Masa Penjajahan Jepang di Indonesia (Tingkat XI MA sederajat)
Mulia Fathan
 
Gerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesiaGerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesiaMukhamad Mardiansyah
 
Revolusi indonesia
Revolusi indonesiaRevolusi indonesia
Revolusi indonesia
Fachroel07
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
Dini33
 
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiPerkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Dewi Ghaliza
 
Politik Etis
Politik EtisPolitik Etis
Politik Etis
Naufal AR
 
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahanKonflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
sengkuniCode
 
BUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMA
BUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMABUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMA
BUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMA
Fadila Rahayu
 

What's hot (20)

Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasional
 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaPerhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Peristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiPeristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasi
 
Akar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaAkar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesia
 
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKAPPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
 
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
 
masa penjajahan jepang
masa penjajahan jepangmasa penjajahan jepang
masa penjajahan jepang
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Sejarah - Masa Penjajahan Jepang di Indonesia (Tingkat XI MA sederajat)
Sejarah - Masa Penjajahan Jepang di Indonesia (Tingkat XI MA sederajat)Sejarah - Masa Penjajahan Jepang di Indonesia (Tingkat XI MA sederajat)
Sejarah - Masa Penjajahan Jepang di Indonesia (Tingkat XI MA sederajat)
 
Gerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesiaGerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesia
 
Revolusi indonesia
Revolusi indonesiaRevolusi indonesia
Revolusi indonesia
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
 
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiPerkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
 
Politik Etis
Politik EtisPolitik Etis
Politik Etis
 
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahanKonflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
Konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan
 
BUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMA
BUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMABUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMA
BUDI UTOMO , SAREKAT ISLAM ,INDISCHE PARTIJ SEJARAH SMA
 

Similar to Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin

Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
septiputri
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriYudha Kirito
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaIntan Oktavia
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
Septian Muna Barakati
 
Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-ri
Arief Munandar
 
Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)omcivics
 
pkn skuyyyy.pptx
pkn skuyyyy.pptxpkn skuyyyy.pptx
pkn skuyyyy.pptx
dikaniohanifpurnomo1
 
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Zahra Rizky Fadilah
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
AmirahNada1
 
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
bawon15505124020
 
Demokrasi liberal
Demokrasi liberalDemokrasi liberal
Demokrasi liberal
Amelia Khomey
 
Demokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasiDemokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasi
R . Adhi Indra Kurnia
 
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
AbdulLatif324
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Nugraha Wirawan
 
4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai
firman sahari
 
4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai
firman sahari
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
Meli1634
 

Similar to Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin (20)

Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
 
Perekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesiaPerekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesia
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-ri
 
Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)
 
pkn skuyyyy.pptx
pkn skuyyyy.pptxpkn skuyyyy.pptx
pkn skuyyyy.pptx
 
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
 
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
 
Demokrasi liberal
Demokrasi liberalDemokrasi liberal
Demokrasi liberal
 
Demokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasiDemokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasi
 
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966
 
4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai
 
4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai4 sistem ekonomi di indonesai
4 sistem ekonomi di indonesai
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 

Recently uploaded

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin

  • 1. SEJARAH INDONESIA OLEH: MIRZAYASA O. HELINGO YENI DYANA SARI
  • 2. Pendahuluan Membahas tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi sekitar pelaksanaan Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
  • 3. A. Demokrasi Liberal 1950-1999 Demokrasi Liberal adalah demokrasi yang memberi kebebasan yang seluasnya kepada warga negara. Indonesia menganut sistem Demokrasi Liberal pada tahun 1950-1959. Pada masa ini ditandai dengan sering terjadi pergantian kabinet yang memerintah.
  • 4. 1. Kabinet Natsir (6 September 1950-21 Maret 1951) Merupakan kabinet koalisi yang dipimpin oleh partai Masyumi, yang dipimpin oleh Moh. Natsir. Program : • Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman. • Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan susunan pemerintahan.
  • 5. Sebab jatuhnya: Adanya Mosi tidak percaya kepada Masyumi. Mosi menganggap peraturan pemerintah No. 39 th. 1950 mengenai DPRD terlalu menguntungkan Masyumi. Mosi tersebut disetujui parlemen sehingga Natsir harus mengembalikan mandatnya kepada Presiden.
  • 6. 2. Kabinet Sukiman (27 April 1951-3 April 1952) Sukiman (Masyumi) dan Djojosukarto (PNI) sebagai formatur. Masalah yang muncul: Munculnya korupsi lembaga pemerintah, masalah Irian Barat yang belum berhasi, hunungan militer yang kurang baik, oleh karena itu DPR menggugat kabinet sukiman.
  • 7. 3. Kabinet Wilopo (3 April 1952-3 Juni 1953) Mendapatkan dukungan dari PNI, Masyumi, dan PSI. Program utama: Mempersiapkan pemilu dan pengembalian Irian Barat.
  • 8. Masalah yang dihadapi: yaitu peristiwa 17 Oktober 1952. Dimana muncul demonstrasi rakyat untuk membubarkan parlementer. Selanjutnya masalah tanah di tanjung Morawa menjadi penyebab jatuhnya kabinet wilopo.
  • 9. 4. Kabinet Ali Sastroamidjojo I (31 Juli 1953-12 Agustus 1955) Mendapatkan dukungan dari PNI dan NU. Program utama, yaitu keamanan dan kemakmuran meski realisasinya sangat sulit.
  • 10. Masalah yang menyebabkan jatuhnya kabinet Ali Sastromidjojo I, yaitu masalah angkatan darat. Di mana Bambang Sugeng mengundurkan diri dare KSAD dan di ganti dengan Bambang Utoyo yang mendapatkan bloikot dare TNI-AD.
  • 11. 5. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955-3 Maret 1956) Pada kabinet ini diselenggarakan Pemilu pertama kali. Pada 27 Juni 1955 yang menjadi kegagalan kabinet Ali berhasil diselesaikan.
  • 12. Setelah hasil pemilu diketahui mengubah susunan dan keseimbangan perwakilan di DPR. Jadi kabinet Burhanuddin Harahap mengembalikan mandapatnya kepada presiden.
  • 13. 6. Kabinet Ali Sastromidjoyo II (20 Maret 1956-14 Maret 1957) Dalam kabinet ini terjadi perpecahan antara PNI dengan Masyumi. Masyumi menghendaki agar Ali Sastromidjojo menyerahkan mandatnya kepada presiden, karena Ali mendapat tuntutan daerah agar diadakan pergantian kabinet.
  • 14. Akhirnya pada bulan Januari 1957, Masyumi menarik semua menterinya dari kabinet. Peristiwa itu sangat melemahkan kabinet Ali Sastromidjojo, sehingga pada tanggal 14 Maret 1957 Ali Sastromidjojo akhirnya menyerahkan mandatnya kepada presiden.
  • 15. 7. Kabinet Karya (9 April 1957 – 5 Juli 1959) Merupakan zaken kabinet yaitu kabinet yang terdiri dari para pakar yang ahli dalam bidangnya, yang dipimpin oleh Ir. Juanda. Program : 1. Membentuk Dewan Nasional 2. Normalisasi keadaan Republik Indonesia
  • 16. Kendala/ Masalah yang dihadapi : Kegagalan Menghadapi pergolakan di daerah yang semakin meningkat sehingga menyebabkan hubungan daerah dan pusat terhambat. Berakhirnya kekuasaan kabinet, pada saat presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan mulailah babak baru sejarah RI yaitu Demokrasi Terpimpin.
  • 17.  Diberlakukannya system kabinet parlementer  Dilaksanakannya pemilihan umum  Upaya konstituante menyusun undang undang dasar baru  Usaha Pembunuhan Kepala Negara
  • 18. JATUHNYA DEMOKRASI LIBERAL Kekacauan politik setelah pemilu 1955 menyebabkan diterapkannya Demokrasi Terpimpin.
  • 19. DAMPAK DEMOKRASI LIBERAL PADA MASYARAKAT 1. Memunculkan pemberontakan di berbagai daerah (APRA, RMS, DI/TII). 2. Krisis kepercayaan rakyat pada pemerintahan.
  • 20. B. Demokrasi Terpimpin 1959-1965 Pada masa pemerintahan Soekarno yang menganut demokrasi terpimpin kekuasaan presiden begitu kuat. Pemerintah tunggal pada saat itu adalah presiden Soekarno
  • 22. PERISTIWA YANG TERJADI Konstituante Gagal Menyusun Undang Undang Dasar Baru Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Pengaruh Dekrit Presiden Kehidupan Politik di Masa Demokrasi Terpimpin
  • 23. Kegagalan Konstituante • Masing-masing partai hanya mengejar kepentingan partainya saja • Muncul gagasan kembali ke UUD 1945 dari kalangan ABRI. • Konstitusi melakukan pemungutan suara sebanyak 3 kali • Tetapi anggota yang hadir kurang dari 2/3. • Keadaan politik masih tetap tidak menentu.
  • 24. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 • Presiden Soekarno mengajukan gagasan Konsepsi Presiden untuk mendekritkan berlakunya UUD 1945 dan pembubaran konstitusi • Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden mengeluarkan dekrit. • Seluruh lapisan masyarakat menyetujui adanya dekrit presiden.
  • 25. Isi Dekrit Presiden • Pembubaran Konstituante • Berlakunya kembali UUD 1945 • Tidak Berlakunya UUDS 1950 • Pembentukan MPRS dan DPAS.
  • 26. Pengaruh Dekrit Presiden • Kedudukan Presiden berada di bawah MPRS tetapi kenyataannya MPR tunduk pada Presiden. • Keberadaan MPRS yang ditetapkan Presiden bertentangan dengan UUD 1945 • Pembubaran DPR hasil pemilu oleh Presiden dan digantikan oleh DPR-GR
  • 27. Kehidupan Politik di Masa Demokrasi Terpimpin • TNI dan POLRI disatukan menjadi ABRI yang diakui sebagai salah satu kekuatan sosial politik. • Berdasarkan Penpres no. 7 Tahun 1959 kehidupan partai harus memenuhi syarat partai politik. • Kekuatan politik pada saat itu adalah Presiden, ABRI dan partai-partai terutama PKI.
  • 28. JATUHNYA DEMOKRASI TERPIMPIN 1. Presiden cenderung berkuasa mutlak sebagai kepala Negara sekaligus kepala pemerintah. 2. Peranan parlemen yang lemah. 3. Jaminan hak-hak dasar warga negara masih lemah. 4. Kaburnya sistem kepartaian dan lemahnya peranan partai politik.
  • 29. KESIMPULAN Demokrasi liberal dikenal dengan sistem pemerintahan parlementer. Pada periode ini diberlakukan UUDS 1950. Namun setelah negara RI dengan UUDS 1950 selama 9 tahun,maka rakyat Indonesia sadar bahwa UUDS 1950 dengan sistem Demokrasi Liberal tidak sesuai dengan jiwa Pancasila dan UUD 1945.