[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang sistem negara kesatuan Indonesia dan dinamika persatuan bangsa Indonesia sejak masa revolusi hingga masa Orde Baru. Secara garis besar, dibahas tentang bentuk dan karakteristik negara kesatuan Indonesia serta berbagai gerakan separatis yang terjadi pada masa-masa tersebut dan upaya penanganannya.
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)AmirahNada1
Dokumen tersebut membahas tentang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa, mulai dari masa revolusi kemerdekaan hingga masa Republik Indonesia Serikat. Pada masa revolusi kemerdekaan, bentuk negara adalah negara kesatuan dengan sistem presidensial namun menghadapi berbagai gangguan seperti pemberontakan PKI Madiun dan Darul Islam. Pada masa Republik Indonesia Serikat, bentuk negara berubah menjadi negara serikat nam
Dokumen ini membahas tentang peran kebangsaan dan globalisasi pada era Orde Lama, Orde Baru, Reformasi, serta implementasi kebangsaan di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan negara. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa peristiwa bersejarah yang memperkuat semangat kebangsaan Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang penerapan Pancasila dari masa ke masa, dimulai dari masa awal kemerdekaan hingga masa Orde Lama. Pada masa awal kemerdekaan terjadi berbagai penyimpangan terhadap Pancasila seperti pemberontakan PKI, Darul Islam, dan gerakan separatis lainnya. Pada masa Orde Lama, terjadi penyimpangan dalam penerapan Pancasila seperti Soekarno diangkat
Dokumen tersebut membahas sejarah pergolakan dan konflik yang terjadi di Indonesia selama masa 1948-1965. Pergolakan tersebut dibagi menjadi tiga kategori, yaitu ideologi (termasuk pemberontakan PKI Madiun, DI/TII, G30S/PKI), kepentingan (APRA, RMS, Andi Aziz), dan sistem pemerintahan (PRRI, Permesta). Dokumen juga menjelaskan tokoh-tokoh pejuang yang berperan mempertahankan
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaRezaWahyuni5
Dokumen tersebut membahas tentang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan hingga masa demokrasi liberal. Pada masa revolusi kemerdekaan, sistem pemerintahan presidensial diterapkan dan dibentuk KNIP. Pada masa republik Indonesia serikat, negara bagian dan daerah otonom dibentuk. Pada masa demokrasi liberal, UUDS 1950 menetapkan sistem parlementer namun sering bergantinya kabinet.
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaRezaWahyuni5
1. Pemerintahan presidensial di bawah UUD 1945 memberikan kekuasaan besar kepada presiden meskipun kekuasaan tertinggi ada di MPR
2. PPKI membentuk KNIP pada 29 Agustus 1945 untuk mewakili rakyat dan mendukung pemimpin merealisasikan cita-cita bangsa
3. Masa revolusi diwarnai pemberontakan PKI dan Darul Islam yang ditumpas TNI
Penerapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga saat ini menghadapi berbagai tantangan. Pada masa awal kemerdekaan, terjadi upaya untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain seperti komunisme dan Islam. Pada masa Orde Lama, terdapat penyimpangan terhadap Pancasila meski konstitusi kembali ke UUD 1945. Masa Orde Baru melaksanakan Pancasila secara murni hing
1. Masa Demokrasi Parlementer di Indonesia berlangsung dari 1950-1959 dengan menggunakan sistem pemerintahan parlementer di bawah UUDS 1950.
2. Pemerintahan menghadapi berbagai gangguan keamanan seperti pemberontakan dan ketidakstabilan politik akibat persaingan antar partai.
3. Ekonomi dihadapkan pada masalah seperti inflasi yang tinggi akibat gunting uang dan kesulitan mengimplementasikan sistem ekonomi nasional.
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)AmirahNada1
Dokumen tersebut membahas tentang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa, mulai dari masa revolusi kemerdekaan hingga masa Republik Indonesia Serikat. Pada masa revolusi kemerdekaan, bentuk negara adalah negara kesatuan dengan sistem presidensial namun menghadapi berbagai gangguan seperti pemberontakan PKI Madiun dan Darul Islam. Pada masa Republik Indonesia Serikat, bentuk negara berubah menjadi negara serikat nam
Dokumen ini membahas tentang peran kebangsaan dan globalisasi pada era Orde Lama, Orde Baru, Reformasi, serta implementasi kebangsaan di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan negara. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa peristiwa bersejarah yang memperkuat semangat kebangsaan Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang penerapan Pancasila dari masa ke masa, dimulai dari masa awal kemerdekaan hingga masa Orde Lama. Pada masa awal kemerdekaan terjadi berbagai penyimpangan terhadap Pancasila seperti pemberontakan PKI, Darul Islam, dan gerakan separatis lainnya. Pada masa Orde Lama, terjadi penyimpangan dalam penerapan Pancasila seperti Soekarno diangkat
Dokumen tersebut membahas sejarah pergolakan dan konflik yang terjadi di Indonesia selama masa 1948-1965. Pergolakan tersebut dibagi menjadi tiga kategori, yaitu ideologi (termasuk pemberontakan PKI Madiun, DI/TII, G30S/PKI), kepentingan (APRA, RMS, Andi Aziz), dan sistem pemerintahan (PRRI, Permesta). Dokumen juga menjelaskan tokoh-tokoh pejuang yang berperan mempertahankan
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaRezaWahyuni5
Dokumen tersebut membahas tentang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan hingga masa demokrasi liberal. Pada masa revolusi kemerdekaan, sistem pemerintahan presidensial diterapkan dan dibentuk KNIP. Pada masa republik Indonesia serikat, negara bagian dan daerah otonom dibentuk. Pada masa demokrasi liberal, UUDS 1950 menetapkan sistem parlementer namun sering bergantinya kabinet.
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaRezaWahyuni5
1. Pemerintahan presidensial di bawah UUD 1945 memberikan kekuasaan besar kepada presiden meskipun kekuasaan tertinggi ada di MPR
2. PPKI membentuk KNIP pada 29 Agustus 1945 untuk mewakili rakyat dan mendukung pemimpin merealisasikan cita-cita bangsa
3. Masa revolusi diwarnai pemberontakan PKI dan Darul Islam yang ditumpas TNI
Penerapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga saat ini menghadapi berbagai tantangan. Pada masa awal kemerdekaan, terjadi upaya untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain seperti komunisme dan Islam. Pada masa Orde Lama, terdapat penyimpangan terhadap Pancasila meski konstitusi kembali ke UUD 1945. Masa Orde Baru melaksanakan Pancasila secara murni hing
1. Masa Demokrasi Parlementer di Indonesia berlangsung dari 1950-1959 dengan menggunakan sistem pemerintahan parlementer di bawah UUDS 1950.
2. Pemerintahan menghadapi berbagai gangguan keamanan seperti pemberontakan dan ketidakstabilan politik akibat persaingan antar partai.
3. Ekonomi dihadapkan pada masalah seperti inflasi yang tinggi akibat gunting uang dan kesulitan mengimplementasikan sistem ekonomi nasional.
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxIantChapaRhela
Pemberontakan dan pergolakan yang terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 disebabkan oleh berbagai faktor ideologi, kepentingan kelompok, dan sistem pemerintahan. Beberapa pemberontakan besar diantaranya adalah DI/TII, PKI Madiun, PRRI/Permesta, dan Republik Maluku Selatan yang semuanya berusaha memisahkan diri dari NKRI."
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxAhsanuz Zikri
Dokumen tersebut membahas konflik ideologi pada awal kemerdekaan Indonesia meliputi pemberontakan PKI di Madiun 1948, pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di beberapa wilayah Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Aceh, dan Sulawesi Selatan antara tahun 1949-1965, serta pemberontakan PKI 1965 yang berusaha menggulingkan Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalErika N. D
Sistem demokrasi liberal di Indonesia mengalami ketidakstabilan karena sistem kabinet parlementer. Terdapat tujuh kabinet berturut-turut selama berlakunya UUDS 1950. Sistem multipartai menghasilkan persaingan yang tidak sehat di parlemen namun memberikan ruang partisipasi politik bagi rakyat. Pemilu 1955 menghasilkan empat partai terbesar yaitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI.
Dokumen tersebut membahas periode Demokrasi Terpimpin di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno antara tahun 1959-1965. Pada masa ini, Presiden Soekarno memegang seluruh kekuasaan negara dengan dukungan dari TNI dan PKI. PKI berusaha memperoleh kedudukan yang kuat dalam politik. Pemerintah berupaya memperoleh kembali Irian Barat dari Belanda melalui konfrontasi militer hingga akhirnya dicapai
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxIantChapaRhela
Pemberontakan dan pergolakan yang terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 disebabkan oleh berbagai faktor ideologi, kepentingan kelompok, dan sistem pemerintahan. Beberapa pemberontakan besar diantaranya adalah DI/TII, PKI Madiun, PRRI/Permesta, dan Republik Maluku Selatan yang semuanya berusaha memisahkan diri dari NKRI."
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxAhsanuz Zikri
Dokumen tersebut membahas konflik ideologi pada awal kemerdekaan Indonesia meliputi pemberontakan PKI di Madiun 1948, pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di beberapa wilayah Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Aceh, dan Sulawesi Selatan antara tahun 1949-1965, serta pemberontakan PKI 1965 yang berusaha menggulingkan Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalErika N. D
Sistem demokrasi liberal di Indonesia mengalami ketidakstabilan karena sistem kabinet parlementer. Terdapat tujuh kabinet berturut-turut selama berlakunya UUDS 1950. Sistem multipartai menghasilkan persaingan yang tidak sehat di parlemen namun memberikan ruang partisipasi politik bagi rakyat. Pemilu 1955 menghasilkan empat partai terbesar yaitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI.
Dokumen tersebut membahas periode Demokrasi Terpimpin di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno antara tahun 1959-1965. Pada masa ini, Presiden Soekarno memegang seluruh kekuasaan negara dengan dukungan dari TNI dan PKI. PKI berusaha memperoleh kedudukan yang kuat dalam politik. Pemerintah berupaya memperoleh kembali Irian Barat dari Belanda melalui konfrontasi militer hingga akhirnya dicapai
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. Disusun Oleh Kelompok 1
Alin, Alisya, Azzahra, Chaerul, Choirun
Dinamika persatuan dan
kesatuan Bangsa dalam
konteks NKRi
Materi Kelas XII Bab 4
2. Menurut C. F Strong Negara Kesatuan
adalah bentuk negara dimana
wewenang legislatif tertinggi dipusatkan
dalam suatu badan legislatif nasional.
Kekuasaan negara dipegang oleh
pemerintah pusat. Pemerintah pusat
dapat menyerahkan sebagian
kekuasaannya kepada daerah
berdasarkan hak otonomi, tetapi pada
tahap terakhir kekuasaan tetap berada
di tangan pemerintah pusat.
Apa itu negara Kesatuan?
3. Sistem Negara Kesatuan
• Negara Kesatuan bersistem Sentralisasi
Semua hal diurus dan diatur oleh pemerintah pusat,sedangkan daerah
hanya menjalankan perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari
pemerintah pusat. Daerah tidak berwewenang membuat peraturan-
peraturan sendiri atau mengurus rumah tangganya sendiri.
• Negara Kesatuan bersistem Desentralisasi
Daerah diberi kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya
sendiri (otonomi, swatantra). Untuk menampung aspirasi
rakyat didaerah terdapat parlemen daerah.
4. SISTEM NEGARA KESATUAN INDONESIA
Pada saat ini, Indonesia merupakan negara kesatuan
yang menganut sistem Desentralisasi melalui
mekanisme otonomi daerah. Dengan sistem ini
pemerintah pusat memberikan sebagian kewenangan
pemerintahan kepada daerah otonom (provinsi dan
kabupaten kota). Akan tetapi ada kewenangan yang
tidak diberikan kepada daerah otonom yaitu
kewenangan dalam bidang politik luar negri, agama,
yustisi, pertahanan, keamanan, moneter dan fiskal
nasional.
5. Karakteristik Negara Kesatuan Indonesia
- Indonesia sejak kelahirannya pada tanggal 17 agustus 1945 telah memiliki tekad
yang sama, bahwa negara ini akan eksis di dunia internasional dalam bentuk
negara kesatuan.
- Pembentukan negara kesatuan bertujuan untuk menyatukan seluruh wilayah
Nusantara agar menjadi negara yang besar dan kukuh dengan kekuasaan negara
yang bersifat sentralistik.
- Dari segi kewilayahan, Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah
negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan
hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang.
6. 1. Persatuan dan kesatuan bangsa
pada masa revolusi
(18 agustus 1945-27 desember 1949)
Provinsi yang baru
dibentuk terdiri atas
delapan wilayah yang
terdiri atas Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sumatera,
Borneo, Sulawesi,
Maluku, dan Sunda
Kecil.
Kondisi
pemerintahan
tidak stabil
karena kabinet
yang dibentuk
tidak bertahan
lama.
Munculnya
gerakan-gerakan
separatis dengan
tujuan mendirikan
negara baru yang
memisahkan diri
dari NKRI misalnya
PKI dan DI/TII.
7. 3 Maklumat Melawan Propaganda Belanda
1) Maklumat Wakil Presiden nomor X tanggal 16 Oktober 1945
yang menghentikan kekuasaan luar bisa dari Presiden sebelum
masa waktunya berakhir (seharusnya berlaku selama enam
bulan). Kemudian Maklumat tersebut memberikan kekuasaan
MPR dan DPR yang semula dipegang oleh Presiden kepada
Komite Nasional Indonesia Pusat. Pada dasarnya Maklumat ini
adalah penyimpanan terhadap ketentuan UUD 1945.
8. 3 Maklumat Melawan Propaganda Belanda
2) Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945, tentang
pembentukan partai politik yang sebanyak-banyaknya oleh
rakyat. Hal ini sebagai akibat dari anggapan pada saat itu
bahwa salah satu ciri demokrasi adalah multipartai. Maklumat
tersebut juga sebagai upaya agar Dunia Barat menilai bahwa
Indonesia adalah negara yang menganut asas demokrasi.
9. 3 Maklumat Melawan Propaganda Belanda
3) Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945,
yang intinya mengubah sistem pemerintahan
presidensial menjadi sistem pemerintahan parlementer.
Maklumat tersebut kembali menyalahi ketentuan UUD RI
1945 yang menetapkan sistem pemerintahan
presidensial sebagai sistem pemerintah Indonesia.
10. • Kabinet Amir Syarifudin 1:
3 Juli 1947-11 November 1947
• Kabinet Amir Syarifudin II:
11 November 1947-29 Januari 1948
• Kabinet Hatta 1:
29 Januari 1948-4 Agustus 1949
• Kabinet Darurat (Mr. Sjafruddin Prawiranegara):
19 Desember 1948-13 Juli 1949
• Kabinet Hatta II: 4
Agustus 1949-20 Desember 1949
Kabinet Parlementer
11. pemberontakan
Partai Komunis
Indonesia (PKI)
Madiun 1948
Pemberontakan ini terjadi pada tanggal 18
September 1948 yang dipimpin oleh Muso.
Tujuan dari pemberontakan PKI Madiun adalah
ingin mengganti dasar negara Pancasila dengan
komunis serta ingin mendirikan Soviet Republik
Indonesia.
Pemberontakan PKI Madiun melakukan aksinya
dengan menguasai seluruh karesidenan Pati. PKI
juga melakukan pembunuhan dan penculikan ini
secara besar-besaran. Pada tanggal 30 September
1948, pemberontakan PKI Madiun berhasil
ditumpas oleh TNI yang dibantu oleh rakyat.
12. Gerakan Darul
Islam/ Tentara
Islam (DI/TII)
di daerah
Jawa Barat
Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dipimpin
oleh Sekarmadji Maridjan (SM) Kartosuwiryo
yang memiliki cita-cita untuk mendirikan
Negara Islam Indonesia.
Cita-citanya membentuk Negara Islam
Indonesia (NII) diwujudkan melalui Proklamasi
yang dikumAndangkan pada tanggal 7
Agustus 1949 di Desa Cisayong, Jawa Barat.
Untuk mengatasi pemberontakan yang
dilakukan oleh Kartosuwiryo, Pasukan TNI dan
rakyat menggunakan Operasi Pagar Betis di
Gunung Geber. Akhirnya, pada tanggal 4 Juni
1962 Kantosuwiryo berhasil ditangkap dan
dijatuhi hukuman mati.
13. • Pada masa ini, bentuk negara adalah serikat
atau federasi dengan 15 negara bagian.
• Pada masa Republik Indonesia Serikat juga
terdapat gerakan-gerakan separatis yang terjadi
beberapa wilayah Indonesia, di antaranya:
Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA),
Pemberontakan Andi Azis di Makassar, Gerakan
Republik Maluku Selatan (RMS)
2. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Republik
Indonesia Serikat (27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950)
14. Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil
(APRA)
Gerakan APRA dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling.
Gerakan ini didasari oleh adanyae kpercayaan rakyat akan
datangnya seorang ratu adil yang akan membawa mereka ke
suasana aman dan tenteram serta memerintah dengan adil dan
bijaksana. Tujuan gerakan APRA adalah untuk
mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia dan
memiliki tentaras tersendiri pada negara bagian RIS.
Pemberontakan APRA berhasil ditumpas melalui operasi
militer yang dilakukan oleh Pasukan Siliwangi.
15. Pemberontakan di bawah pimpinan Andi Aziz ini terjadi di Makassar diawali
dengan adanya kekacauan di Sulawesi Selatan pada bulan April 1950.
Untuk mengatasi pemberontakan tersebut, pemerintah pada tanggal 8 April
1950 mengeluarkan perintah bahwa dalam waktu 4 x 24 Jam Andi Aziz harus
melaporkan diri ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pada tanggal 15 April 1950, Andi Aziz berangkat ke Jakarta setelah didesak
oleh Presiden NIT, Sukawati. Tetapi Andi Aziz terlambat melapor sehingga ia
ditangkap dan diadili
Pemberontakan Andi Azis di Makassar
16. Gerakan Republik Maluku Selatan
(RMS)
Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan) dipimpin oleh Mr. Dr. Christian
Robert Steven Soumokil yang menolak terhadap pembentukan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan memproklamasikan negara Republik Maluku Selatan
pada tanggal 25 April 1950.
Mereka ingin merdeka dan melepaskan diri dan wilayah Republik Indonesia
karena menganggap Maluku memiliki kekuatan secara ekonomi, politik, dan
geografis untuk berdiri sendiri.
Pemberontakan ini dapat diatasi melalui ekspedisi militer yang dipimpin oleh
Kolonel A.E. Kawilarang (Panglima Tentara dan Teritorium Indonesia Timur).
17. 3. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa
Demokrasi Liberal
(17 Agustus 1950-5 Juli 1959)
• Pada periode ini kondisi negara kacau karena
tidak berhasilnya badan konstituante menyusun
undang-undang dasar yang baru.
• Persaingan politik dan kondisi ketatanegaraan
bangsa Indonesia menjadi tidak menentu.
• Terdapat gerakan separatis di beberapa daerah,
misalnya Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)
dan Pemberontakan PRRI/Permesta (Pemerintah
Revolusioner Republik Indonesia/Perjuangan Rakyat
Semesta).
18. 7 Kali Pergantian Kabinet (1950-1959)
• Kabinet Natsir: 6 September 1950-27 April 1951
• Kabinet Sukirman: 27 April 1951-3 April 1952
• Kabinet Wilopo: 3 April 1952-30 Juli 1953
• Kabinet Ali Sastroamidjojo 1: 30 Juli 1953-12 Agustus 1955
• Kabinet Burhanudin Harahap: 12 Agustus 1955- 24 Maret 1956.
• Kabinet Ali Sastroamidjojo II: 24 Maret 1956-9 April 1957.
• Kabinet Djuanda (karya): 9 April 1957-10 Juli 1959.
19. Dekret Presiden tanggal 5 juli 1959
• Pembubaran konstituante
• Memberlakukan kembali UUD 1945 dan
tidak berlakunya lagi UUDS 1950.
• Pembentukan MPR dan DPA
sementara.
20. Gerakan darul islam/tentara
islam Indonesia (Di/TII)
1. Daerah Sulawesi Selatan
Pemberontakan DI/TIII di Aceh dipimpin oleh
Daud Beureuh yang merupakan mantan
gubernur aceh. Pemberontakan ini disebabkan
oleh status Aceh yang semula jadi istimewa
diturunkan menjadi daerah keresidenan dibawah
Provinsi Sumatra Utara.
21. Gerakan darul islam/tentara
islam Indonesia (Di/TII)
2. Daerah aceh
Pemberontakan DI/TIII di Sulawesi Selatan dipimpin
oleh Kahar Muzakar. Pemberontakan ini
disebabkan oleh Kahar Muzakar yang
menempatkan laskar-laskar rakyat Sulawesi Selatan
ke dalam lingkungan APRIS (Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat) dan berkeinginan untuk
menjadi pimpinan dan APRIS.
22. Gerakan darul islam/tentara
islam Indonesia (Di/TII)
3. Daerah kalimantan selatan
Pemberontakan DI/TIII di Kalimantan Selatan
dipimpin oleh Ibnu Hajar yang menamakan
gerakannya dengan sebutan Kesatuan Rakyat
yang tertindas.
23. Pemberontakan PRRI/Permesta
(Pemerintah Revolusioner Republik
Indonesia/Perjuangan Rakyat Semesta)
Pemberontakan PRRI/Permesta terjadi di Sulawesi yang disebabkan oleh adanya
hubungan yang kurang harmonis antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerah. Hal itu dikarenakan jatah keuangan yang diberikan oleh pemerintah
pusat tidak sesuai anggaran yang diusulkan. Puncak pemberontakan ini terjadi
pada tanggal 10 Februari 1958, Ketua Dewan Banteng mengeluarkan ultimatum
kepada pemerintah pusat. Isi ultimatum tersebut adalah menyatakan bahwa
Kabinet Djuanda harus mengundurkan diri dalam waktu 5 x 24 jam. Untuk
mengatasi pemberontakan yang dilakukan PRRI, pemerintah pusat melancarkan
operasi Sapta Marga dan berhasil melumpuhkan aksi dilakukan PRRI/Permesta.
24. • Banyak terjadi
penyimpangan terhadap
pancasila dan UUD 1945.
• Presiden Soeharto
mencetuskan konsep
demokrasi terpimpin.
• Bangkitnya Partai
Komunis Indonesia (PKI).
4. Persatuan dan kesatuan
bangsa pada masa orde lama
(5 juli 1959 sampai dengan 11
maret 1966)
25. • Kabinet inti, yang terdiri atas seorang perdana menteri
yang dijabat oleh Presiden dan 10 orang menteri.
• Menteri-menteri ex officio, yaitu pejabat-pejabat negara
yang karena jabatannya diangkat menjadi menteri. Pejabat
tersebut adalah Kepala Staf Angkatan, Darat, Laut, Udara,
Kepolisian Negara, Jaksa Agung, Ketua Dewan Perancang
Nasional dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung.
• Menteri-menteri muda sebanyak 60 orang.
pembentukan kabinet kerja
(9 juli 1959)
26. Prioritas utama yang dilakukan oleh Pemerintahan
Orde Baru bertumpu pada pembangunan ekonomi
dan stabilitas nasional yang mantap.
Ekses dari kebijakan tersebut adalah digunakannya
pendekatan keamanan dalam rangka mengamankan
pembangunan nasional.
Oleh karena itu jika terdapat pihak-pihak yang dinilai
mengganggu stabilitas nasional, aparat keamanan
akan menindaknya dengan tegas. Sebab jika stabilitas
keamanan terganggu maka pembangunan ekonomi
akan terganggu. Jika pembangunan ekonomi
terganggu maka pembangunan nasional tidak akan
berhasil.
5. Persatuan dan kesatuan pada masa
orde baru (11 maret 1966 sampai
dengan 21 mei 1998)
27. Kelebihan sistem pemerintahan orde baru
• Perkembangan pendapat per kapita masyarakat
Indonesia yang pada tahun 1968 hanya 70 dolar
Amerika Serikat dan pada 1996 telah mencapai
lebih dari 1.000 dolat Amerika Serikat.
• Suksesnya program transmigrasi.
• Suksesnya program Keluarga Berencana.
• Sukses memerangi buta huruf.
28. A. Bidang Ekonomi
B. Bidang Politik
C. Bidang Hukum
Kelemahan sistem pemerintahan
orde baru
29. 6. Persatuan dan kesatuan pada
masa reformasi (periode 21 mei
1998-sekarang)
• Era reformasi semakin mendorong usaha
penegakan kedaulatan rakyat dan bertekad untuk
mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi,
kolusi, dan nepotisme yang menghancurkan
kehidupan bangsa dan negara.
• Bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan
sistem pemerintahan yang demokratis.
30. 1. Kedaulatan ditangan rakyat dan dilakukan menurut UUD
1945 (pasal 1 ayat 2)
2. MPR merupakan lembaga bikameral, yaitu terdiri dari
amggota DPR dan anggota DPD (pasal 2 ayat 1)
3. Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat
(pasal 6a ayat 1)
4. Presiden memegang jabatan selama 5 tahun dan dapat
dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk 1 kali masa
jabatan (pasal 7)
5. Pencantuman Hak Asasi Manusia (pasal 28a-28j)
perubahan dalam ketatanegaraan
Indonesia setelah perubahan uud 1945
31. 6. Penghapusan DPA sebagai lembaga tinggi negara.
7. Presiden bukan mandataris MPR.
8. MPR tidak lagi menyusun GBHN.
9. Pembentukan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi
Yudisial (KY) ( pasal 24b dan 24c).
10. Anggaran pendidikan minimal 20% (pasal 31 ayat 4).
11. Negara Kesatuan tidak boleh diubah (pasal 37 ayat 5).
12. Penjelasan UUD 1945 dihapus.
perubahan dalam ketatanegaraan
Indonesia setelah perubahan uud 1945