SlideShare a Scribd company logo
DEFINISI
 Perhutanan Sosial : adalah sistem
pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan
dalam kawasan hutan negara atau Hutan
Hak/Hutan Adat yang dilaksanakan oleh
Masyarakat Setempat atau Masyarakat
Hukum Adat sebagai pelaku utama untuk
meningkatkan kesejahteraannya,
keseimbangan lingkungan dan dinamika
sosial budaya dalam bentuk Hutan Desa,
Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman
Rakyat, Hutan Adat dan kemitraan
kehutanan (Permen LHK No. 9 Tahun 2021)
PS
 Pengelolaan Perhutanan Sosial adalah kegiatan
pemanfaatan hutan yang dilakukan oleh kelompok
Perhutanan Sosial melalui Persetujuan Pengelolaan HD,
HKm, HTR, kemitraan kehutanan, dan Hutan Adat pada
kawasan Hutan Lindung, kawasan Hutan Produksi atau
kawasan Hutan Konservasi sesuai dengan fungsinya.
 Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial adalah
pemberian akses legal Pemanfaatan Hutan yang
dilakukan oleh kelompok Perhutanan Sosial untuk
kegiatan Pengelolaan HD, Pengelolaan HKm,
Pengelolaan HTR, kemitraan kehutanan, dan Hutan Adat
pada kawasan Hutan Lindung, kawasan Hutan Produksi
atau kawasan Hutan Konservasi sesuai dengan
fungsinya.
Pengelolaan Perhutanan Sosial terdiri atas:
1. Hutan Desa;
2. Hutan Kemasyarakatan ;
3. Hutan Tanaman Rakyat;
4. Hutan Adat; dan
5.kemitraan kehutanan.
HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm)
 Hutan Kemasyarakatan yang selanjutnya disingkat HKm
adalah kawasan hutan yang pemanfaatan utamanya
ditujukan untuk memberdayakan masyarakat.
Areal yang dapat diberikan untuk Persetujuan Pengelolaan
HKm berupa:
a. Hutan Lindung; dan/atau
b. Hutan Produksi,
yang belum dibebani perizinan berusaha, persetujuan
penggunaan kawasan hutan, atau Persetujuan Pengelolaan
Perhutanan Sosial. (pasal 22 (1), Permen LHK No. 9/2021)
HUTAN DESA (HD)
 Areal beruapa kawasan hutan lindung dan/atau hutan
produksiyang belum dibebani perizinan berusaha
pemanfaatan hutan, persetujuanpenggunaan kawasan
hutan dan/atau persetujuan pengelolaan perhutanan sosial.
Ketentuan Areal yang dimohon
a. Berada di dalam PIAPS
b. Berada didalam wilayah desa atau areal hasil kesepakatan
batas pengelolaan antara desa yang berdampingan dan
dipetakan secara partisipaif oleh masyaraka.
c. Berada didalam satu kesauan lanskep/bentang alam dalam
desa pemohon.
Areal diluar PIAPS dapat diberi dengan pertimbangan :
1. Areal sudah dikelolah oleh masyaraka.
2. Areal punya poensi unuk pemanfaaan kawasan,
jasling,HHBK,
HUTAN DESA (HD)
Lembaga Desa/Gabungan Lembaga Desa
1. Kepengurusan Lembaga Desa
a. Warga desa yang memiliki ketergantungan kawasan hutan
b. Perseorangan yang kopentesi
c. Tokoh atau pelopor lokal yang peduli kelestarian hutan.
2. Penerima manfaat
Warga desa setempat dngan ketentuan 1 orang/KK dan belum
terdafar sebagai pemegang perseujuan.
Penerima manfaat terbagi :
1. Penerima mafaat Langsung
a. Warga desa setempat (penggarap atau pengelola areal
kerja)
b. Warga luar desa setempa ( penggarap/pengelola areal kerja
dengan melengkapi sura keterangan garapan dari kepala desa
seempa)
TATA CARA PERMOHONAN PERSETUJUAN
PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN :
 Permohonan Persetujuan Pengelolaan HKm
diajukan melalui surat permohonan yang
ditandatangani oleh:
a. ketua kelompok Masyarakat;
b. b.ketua kelompok tani atau kelompok tani
hutan;
c. ketua gabungan kelompok tani hutan; atau
d. ketua pengurus koperasi.
 Permohonan dilengkapi dengan:
a. identitas pemohon Persetujuan Pengelolaan
HKm
b. fotokopi kartu tanda penduduk dan kartu
 gambaran umum wilayah, dapat berupa
keadaan fisik wilayah, sosial ekonomi, dan
potensi kawasan:
 peta usulan lokasi paling kecil skala 1:50.000
(satu berberbanding lima puluh ribu) yang
ditandatangani oleh ketua kelompok, ketua
kelompok tani, ketua kelompok tani hutan, ketua
gabungan kelompok tani hutan, atau ketua
pengurus koperasi pemohon, dan diketahui oleh
kepala KPH atau ketua Pokja PPS berupa
cetakan dan shape file;
 pakta integritas bermeterai yang ditandatangani
oleh ketua kelompok, ketua kelompok tani,
ketua kelompok tani hutan, ketua gabungan
kelompok tani hutan, atau ketua pengurus
koperasi pemohon; dan
 surat pembentukan kelompok kelompok tani,
kelompok tani hutan, gabungan kelompok
tani hutan, atau akta pendirian koperasi.
 Permohonan Persetujuan Pengelolaan HKm
disampaikan kepada Menteri, dengan
tembusan kepada: a. gubernur; b. bupati/wali
kota; c. pimpinan organisasi perangkat
daerah provinsi yang membidangi
kehutanan; d. kepala UPT; dan e. kepala
KPH;
 Verifikasi administrasi yang dilakukan oleh
Mentri dengan menugaskan Direktur Jendral
(Pasal 23 -25 Permen LHK No. 9/2021)
KEWAJIBAN DAN LARANGAN (PASAL 93, PERMEN LHK
NO.9/2021
 Pemegang Persetujuan Pengelolaan HD, HKm dan HTR,
wajib:
a. melaksanakan pengelolaan hutan sesuai dengan prinsip
pengelolaan hutan lestari.
b. menjaga arealnya dari perusakan dan pencemaran lingkungan;
c. memberi tanda batas areal kerjanya;
d. menyusun rencana pengelolaan hutan, rencana kerja usaha,
dan rencana kerja tahunan, serta menyampaikan laporan
pelaksanaannya kepada pemberi Persetujuan Pengelolaan
Perhutanan Sosial;
e. melakukan penanaman dan pemeliharaan hutan di areal
kerjanya;
f. melaksanakan penatausahaan hasil hutan;
g. membayar penerimaan negara bukan pajak dari hasil kegiatan
Pengelolaan Perhutanan Sosial sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
Pemegang persetujuan pengelolaan dilarang:
a. memindahtangankan Persetujuan Pengelolaan
Perhutanan Sosial;
b. menanam kelapa sawit pada areal Persetujuan
Pengelolaan Perhutanan Sosial;
c. mengagunkan areal Persetujuan Pengelolaan
Perhutanan Sosial;
d. menebang pohon pada areal Persetujuan Pengelolaan
Perhutanan Sosial dengan fungsi hutan lindung;
e. menggunakan peralatan mekanis pada areal
Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial dengan
fungsi hutan lindung;
f. membangun sarana dan prasarana yang mengubah
bentang alam pada areal Persetujuan Pengelolaan
Perhutanan Sosial dengan fungsi hutan lindung;
g. menyewakan areal Persetujuan Pengelolaan
Perhutanan Sosial; dan
h. menggunakan Persetujuan Pengelolaan Perhutanan
Sosial untuk kepentingan lain.
HAK PEMEGANG PERSETUJUAN PS
1. Mendapat perlindungan dari gangguanperusakan dan
pencemaran lingkungan atau pengambl alihan secara
sepihak oleh pihak laian.
2. Mengelolah dan memanfaatkan areal sesuai dengan
kearifan lokal.
3. Mendapat manfaa dari sumber daya geneik yang ada
didalam areal
4. Mengembangkan ekonomi produktif berbasis kehutanan.
5. Mendapat pendampingan dalam pengelolaan areal
danpenyelesaiankonflik.
6. Mendapat pendampingan kemitraan dalam
pengembangan usaha.
7. Mendapat pendampingan penyusunan Rencana Kelola
Perhuanan Sosial (RKPS) dan Rencana Kerja Tahunan
(RK).
8. Mendapa perlakuan yang adil atas dasar qender ataupun
bentuk lainnya.
PERHUTANAN SOSIAL DAN GENDER DALAM LINGKUNGAN DESA

More Related Content

Similar to PERHUTANAN SOSIAL DAN GENDER DALAM LINGKUNGAN DESA

Inisiatif kebijakan daerah untuk redd
Inisiatif kebijakan daerah untuk reddInisiatif kebijakan daerah untuk redd
Inisiatif kebijakan daerah untuk reddYayasan CAPPA
 
Kebijakan Tenurial Kawasan Hutan Di Provinsi Maluku
Kebijakan Tenurial Kawasan Hutan Di Provinsi MalukuKebijakan Tenurial Kawasan Hutan Di Provinsi Maluku
Kebijakan Tenurial Kawasan Hutan Di Provinsi MalukuCIFOR-ICRAF
 
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialPanduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialRyadhi EthniCitizen
 
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem GambutPermen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem GambutJaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
presentasi Perencanaan desa berbasis SDGs.pptx
presentasi Perencanaan desa berbasis SDGs.pptxpresentasi Perencanaan desa berbasis SDGs.pptx
presentasi Perencanaan desa berbasis SDGs.pptxHeriSisoneto1
 
Pp tata guna hutan dan perencanaan hutan
Pp tata guna hutan dan perencanaan hutanPp tata guna hutan dan perencanaan hutan
Pp tata guna hutan dan perencanaan hutanwalhiaceh
 
Pp tata guna hutan dan perencanaan hutan
Pp tata guna hutan dan perencanaan hutanPp tata guna hutan dan perencanaan hutan
Pp tata guna hutan dan perencanaan hutanwalhiaceh
 
Permen menhut no 47 tahun 2013 tentang pedoman pemanfaatan hutan
Permen menhut no 47 tahun 2013 tentang pedoman  pemanfaatan hutanPermen menhut no 47 tahun 2013 tentang pedoman  pemanfaatan hutan
Permen menhut no 47 tahun 2013 tentang pedoman pemanfaatan hutanwalhiaceh
 
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdfPPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdfsabaruddinsabar2
 
Pp tata hutan dan prencanaan hutan
Pp tata hutan dan prencanaan hutanPp tata hutan dan prencanaan hutan
Pp tata hutan dan prencanaan hutanwalhiaceh
 
Pp tata hutan dan perencanaan hutan
Pp tata hutan dan perencanaan hutanPp tata hutan dan perencanaan hutan
Pp tata hutan dan perencanaan hutanwalhiaceh
 
Pp tata hutan dan perencanaan hutan
Pp tata hutan dan perencanaan hutanPp tata hutan dan perencanaan hutan
Pp tata hutan dan perencanaan hutanwalhiaceh
 
2023 11 23 Mekanisme Perhutanan Sosial.pptx
2023 11 23 Mekanisme Perhutanan Sosial.pptx2023 11 23 Mekanisme Perhutanan Sosial.pptx
2023 11 23 Mekanisme Perhutanan Sosial.pptxBidangPertanahan
 
Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...
Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...
Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...TV Desa
 
Uu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutan
Uu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutanUu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutan
Uu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutanRizki Fitrianto
 

Similar to PERHUTANAN SOSIAL DAN GENDER DALAM LINGKUNGAN DESA (20)

Inisiatif kebijakan daerah untuk redd
Inisiatif kebijakan daerah untuk reddInisiatif kebijakan daerah untuk redd
Inisiatif kebijakan daerah untuk redd
 
Legal Memorandum; Memo Perhutanan Sosial Pada Areal Perhutani
Legal Memorandum; Memo Perhutanan Sosial Pada Areal PerhutaniLegal Memorandum; Memo Perhutanan Sosial Pada Areal Perhutani
Legal Memorandum; Memo Perhutanan Sosial Pada Areal Perhutani
 
P49 08 Hutan Desa
P49 08   Hutan DesaP49 08   Hutan Desa
P49 08 Hutan Desa
 
Uu 41-1999
Uu 41-1999Uu 41-1999
Uu 41-1999
 
Kebijakan Tenurial Kawasan Hutan Di Provinsi Maluku
Kebijakan Tenurial Kawasan Hutan Di Provinsi MalukuKebijakan Tenurial Kawasan Hutan Di Provinsi Maluku
Kebijakan Tenurial Kawasan Hutan Di Provinsi Maluku
 
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialPanduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
 
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialPanduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
 
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem GambutPermen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
 
presentasi Perencanaan desa berbasis SDGs.pptx
presentasi Perencanaan desa berbasis SDGs.pptxpresentasi Perencanaan desa berbasis SDGs.pptx
presentasi Perencanaan desa berbasis SDGs.pptx
 
Pp tata guna hutan dan perencanaan hutan
Pp tata guna hutan dan perencanaan hutanPp tata guna hutan dan perencanaan hutan
Pp tata guna hutan dan perencanaan hutan
 
Pp tata guna hutan dan perencanaan hutan
Pp tata guna hutan dan perencanaan hutanPp tata guna hutan dan perencanaan hutan
Pp tata guna hutan dan perencanaan hutan
 
Permen menhut no 47 tahun 2013 tentang pedoman pemanfaatan hutan
Permen menhut no 47 tahun 2013 tentang pedoman  pemanfaatan hutanPermen menhut no 47 tahun 2013 tentang pedoman  pemanfaatan hutan
Permen menhut no 47 tahun 2013 tentang pedoman pemanfaatan hutan
 
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdfPPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
 
Pp tata hutan dan prencanaan hutan
Pp tata hutan dan prencanaan hutanPp tata hutan dan prencanaan hutan
Pp tata hutan dan prencanaan hutan
 
Pp tata hutan dan perencanaan hutan
Pp tata hutan dan perencanaan hutanPp tata hutan dan perencanaan hutan
Pp tata hutan dan perencanaan hutan
 
Pp tata hutan dan perencanaan hutan
Pp tata hutan dan perencanaan hutanPp tata hutan dan perencanaan hutan
Pp tata hutan dan perencanaan hutan
 
2023 11 23 Mekanisme Perhutanan Sosial.pptx
2023 11 23 Mekanisme Perhutanan Sosial.pptx2023 11 23 Mekanisme Perhutanan Sosial.pptx
2023 11 23 Mekanisme Perhutanan Sosial.pptx
 
Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...
Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...
Pengantar diskusi perhutanan sosial dan sdgs desa point 8 dan 9 6 juli 2021 l...
 
Desa untuk RAPS Fix.pptx
Desa untuk RAPS Fix.pptxDesa untuk RAPS Fix.pptx
Desa untuk RAPS Fix.pptx
 
Uu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutan
Uu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutanUu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutan
Uu 2013 18 pencegahan pemberantasan perusakan hutan
 

Recently uploaded

Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2ZARINA KHAMIS
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxHermawati Dwi Susari
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxSriHandayaniLubisSpd
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMAgungJakaNugraha1
 
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasarJaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasarTohirIkhlas
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasarJaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 

PERHUTANAN SOSIAL DAN GENDER DALAM LINGKUNGAN DESA

  • 1.
  • 2. DEFINISI  Perhutanan Sosial : adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau Hutan Hak/Hutan Adat yang dilaksanakan oleh Masyarakat Setempat atau Masyarakat Hukum Adat sebagai pelaku utama untuk meningkatkan kesejahteraannya, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya dalam bentuk Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Adat dan kemitraan kehutanan (Permen LHK No. 9 Tahun 2021)
  • 3. PS  Pengelolaan Perhutanan Sosial adalah kegiatan pemanfaatan hutan yang dilakukan oleh kelompok Perhutanan Sosial melalui Persetujuan Pengelolaan HD, HKm, HTR, kemitraan kehutanan, dan Hutan Adat pada kawasan Hutan Lindung, kawasan Hutan Produksi atau kawasan Hutan Konservasi sesuai dengan fungsinya.  Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial adalah pemberian akses legal Pemanfaatan Hutan yang dilakukan oleh kelompok Perhutanan Sosial untuk kegiatan Pengelolaan HD, Pengelolaan HKm, Pengelolaan HTR, kemitraan kehutanan, dan Hutan Adat pada kawasan Hutan Lindung, kawasan Hutan Produksi atau kawasan Hutan Konservasi sesuai dengan fungsinya.
  • 4. Pengelolaan Perhutanan Sosial terdiri atas: 1. Hutan Desa; 2. Hutan Kemasyarakatan ; 3. Hutan Tanaman Rakyat; 4. Hutan Adat; dan 5.kemitraan kehutanan. HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm)  Hutan Kemasyarakatan yang selanjutnya disingkat HKm adalah kawasan hutan yang pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat. Areal yang dapat diberikan untuk Persetujuan Pengelolaan HKm berupa: a. Hutan Lindung; dan/atau b. Hutan Produksi, yang belum dibebani perizinan berusaha, persetujuan penggunaan kawasan hutan, atau Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial. (pasal 22 (1), Permen LHK No. 9/2021)
  • 5. HUTAN DESA (HD)  Areal beruapa kawasan hutan lindung dan/atau hutan produksiyang belum dibebani perizinan berusaha pemanfaatan hutan, persetujuanpenggunaan kawasan hutan dan/atau persetujuan pengelolaan perhutanan sosial. Ketentuan Areal yang dimohon a. Berada di dalam PIAPS b. Berada didalam wilayah desa atau areal hasil kesepakatan batas pengelolaan antara desa yang berdampingan dan dipetakan secara partisipaif oleh masyaraka. c. Berada didalam satu kesauan lanskep/bentang alam dalam desa pemohon. Areal diluar PIAPS dapat diberi dengan pertimbangan : 1. Areal sudah dikelolah oleh masyaraka. 2. Areal punya poensi unuk pemanfaaan kawasan, jasling,HHBK,
  • 6. HUTAN DESA (HD) Lembaga Desa/Gabungan Lembaga Desa 1. Kepengurusan Lembaga Desa a. Warga desa yang memiliki ketergantungan kawasan hutan b. Perseorangan yang kopentesi c. Tokoh atau pelopor lokal yang peduli kelestarian hutan. 2. Penerima manfaat Warga desa setempat dngan ketentuan 1 orang/KK dan belum terdafar sebagai pemegang perseujuan. Penerima manfaat terbagi : 1. Penerima mafaat Langsung a. Warga desa setempat (penggarap atau pengelola areal kerja) b. Warga luar desa setempa ( penggarap/pengelola areal kerja dengan melengkapi sura keterangan garapan dari kepala desa seempa)
  • 7. TATA CARA PERMOHONAN PERSETUJUAN PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN :  Permohonan Persetujuan Pengelolaan HKm diajukan melalui surat permohonan yang ditandatangani oleh: a. ketua kelompok Masyarakat; b. b.ketua kelompok tani atau kelompok tani hutan; c. ketua gabungan kelompok tani hutan; atau d. ketua pengurus koperasi.  Permohonan dilengkapi dengan: a. identitas pemohon Persetujuan Pengelolaan HKm b. fotokopi kartu tanda penduduk dan kartu
  • 8.  gambaran umum wilayah, dapat berupa keadaan fisik wilayah, sosial ekonomi, dan potensi kawasan:  peta usulan lokasi paling kecil skala 1:50.000 (satu berberbanding lima puluh ribu) yang ditandatangani oleh ketua kelompok, ketua kelompok tani, ketua kelompok tani hutan, ketua gabungan kelompok tani hutan, atau ketua pengurus koperasi pemohon, dan diketahui oleh kepala KPH atau ketua Pokja PPS berupa cetakan dan shape file;  pakta integritas bermeterai yang ditandatangani oleh ketua kelompok, ketua kelompok tani, ketua kelompok tani hutan, ketua gabungan kelompok tani hutan, atau ketua pengurus koperasi pemohon; dan
  • 9.  surat pembentukan kelompok kelompok tani, kelompok tani hutan, gabungan kelompok tani hutan, atau akta pendirian koperasi.  Permohonan Persetujuan Pengelolaan HKm disampaikan kepada Menteri, dengan tembusan kepada: a. gubernur; b. bupati/wali kota; c. pimpinan organisasi perangkat daerah provinsi yang membidangi kehutanan; d. kepala UPT; dan e. kepala KPH;  Verifikasi administrasi yang dilakukan oleh Mentri dengan menugaskan Direktur Jendral (Pasal 23 -25 Permen LHK No. 9/2021)
  • 10. KEWAJIBAN DAN LARANGAN (PASAL 93, PERMEN LHK NO.9/2021  Pemegang Persetujuan Pengelolaan HD, HKm dan HTR, wajib: a. melaksanakan pengelolaan hutan sesuai dengan prinsip pengelolaan hutan lestari. b. menjaga arealnya dari perusakan dan pencemaran lingkungan; c. memberi tanda batas areal kerjanya; d. menyusun rencana pengelolaan hutan, rencana kerja usaha, dan rencana kerja tahunan, serta menyampaikan laporan pelaksanaannya kepada pemberi Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial; e. melakukan penanaman dan pemeliharaan hutan di areal kerjanya; f. melaksanakan penatausahaan hasil hutan; g. membayar penerimaan negara bukan pajak dari hasil kegiatan Pengelolaan Perhutanan Sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
  • 11. Pemegang persetujuan pengelolaan dilarang: a. memindahtangankan Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial; b. menanam kelapa sawit pada areal Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial; c. mengagunkan areal Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial; d. menebang pohon pada areal Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial dengan fungsi hutan lindung; e. menggunakan peralatan mekanis pada areal Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial dengan fungsi hutan lindung; f. membangun sarana dan prasarana yang mengubah bentang alam pada areal Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial dengan fungsi hutan lindung; g. menyewakan areal Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial; dan h. menggunakan Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial untuk kepentingan lain.
  • 12. HAK PEMEGANG PERSETUJUAN PS 1. Mendapat perlindungan dari gangguanperusakan dan pencemaran lingkungan atau pengambl alihan secara sepihak oleh pihak laian. 2. Mengelolah dan memanfaatkan areal sesuai dengan kearifan lokal. 3. Mendapat manfaa dari sumber daya geneik yang ada didalam areal 4. Mengembangkan ekonomi produktif berbasis kehutanan. 5. Mendapat pendampingan dalam pengelolaan areal danpenyelesaiankonflik. 6. Mendapat pendampingan kemitraan dalam pengembangan usaha. 7. Mendapat pendampingan penyusunan Rencana Kelola Perhuanan Sosial (RKPS) dan Rencana Kerja Tahunan (RK). 8. Mendapa perlakuan yang adil atas dasar qender ataupun bentuk lainnya.