Larutan elektrolit dan nonelektrolit dapat dibedakan berdasarkan kemampuannya menghantar arus listrik. Larutan NaCl, KCl, N2SO4, dan NaOH termasuk elektrolit kuat karena mampu menyalakan lampu dan menghasilkan gelembungan gas. Sementara itu, larutan Ca(OH)2, cuka, gula, dan air jeruk nipis tidak dapat menghantar arus listrik sehingga termasuk nonelektrolit atau elekt
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang titrasi asam-basa untuk menentukan konsentrasi larutan cuka tak diketahui menggunakan larutan NaOH 0,1 M. Percobaan dilakukan dengan menitrasi larutan cuka dengan larutan NaOH sambil diindikasi dengan fenolftalein hingga terjadi perubahan warna, lalu rata-rata hasil titrasi digunakan untuk menghitung konsentrasi larutan cuka.
Alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolitMuhamad Yusuf
Alat ini digunakan untuk menguji jenis larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan cara mencelupkan elektroda karbon ke dalam larutan dan mengamati apakah lampu menyala. Jika lampu menyala terang dan banyak gelembung terbentuk, larutan tersebut elektrolit kuat, sedangkan jika lampu redup atau padam dan sedikit gelembung, larutan itu elektrolit lemah. Larutan yang tidak menyalaikan lampu dan tid
Laporan praktikum ini menyelidiki pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi antara larutan HCl dan Na2S2O3 dengan melakukan 4 percobaan menggunakan larutan Na2S2O3 dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan Na2S2O3, semakin cepat pula laju reaksinya. Dengan kata lain, konsentrasi mempengaruhi laju reaksi secara posit
Larutan elektrolit dan nonelektrolit dapat dibedakan berdasarkan kemampuannya menghantar arus listrik. Larutan NaCl, KCl, N2SO4, dan NaOH termasuk elektrolit kuat karena mampu menyalakan lampu dan menghasilkan gelembungan gas. Sementara itu, larutan Ca(OH)2, cuka, gula, dan air jeruk nipis tidak dapat menghantar arus listrik sehingga termasuk nonelektrolit atau elekt
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang titrasi asam-basa untuk menentukan konsentrasi larutan cuka tak diketahui menggunakan larutan NaOH 0,1 M. Percobaan dilakukan dengan menitrasi larutan cuka dengan larutan NaOH sambil diindikasi dengan fenolftalein hingga terjadi perubahan warna, lalu rata-rata hasil titrasi digunakan untuk menghitung konsentrasi larutan cuka.
Alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolitMuhamad Yusuf
Alat ini digunakan untuk menguji jenis larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan cara mencelupkan elektroda karbon ke dalam larutan dan mengamati apakah lampu menyala. Jika lampu menyala terang dan banyak gelembung terbentuk, larutan tersebut elektrolit kuat, sedangkan jika lampu redup atau padam dan sedikit gelembung, larutan itu elektrolit lemah. Larutan yang tidak menyalaikan lampu dan tid
Laporan praktikum ini menyelidiki pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi antara larutan HCl dan Na2S2O3 dengan melakukan 4 percobaan menggunakan larutan Na2S2O3 dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan Na2S2O3, semakin cepat pula laju reaksinya. Dengan kata lain, konsentrasi mempengaruhi laju reaksi secara posit
Kelompok 8 melakukan percobaan untuk menguji larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menggunakan alat penguji yang terdiri dari baterai, lampu, dan elektroda. Berdasarkan hasil percobaan, larutan yang dapat menghantarkan listrik sehingga lampu menyala dan terbentuk gelembung dianggap sebagai elektrolit kuat, sedangkan larutan yang tidak menyala namun menghasilkan gelembung dianggap elektrol
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaHariyani P
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah. Gas mulia memiliki sifat kimia yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya telah stabil, sedangkan halogen bersifat sangat reaktif. Alkali dan alkali tanah memiliki sifat basa dan mudah mengalami oksidasi.
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitdasi anto
1. Ciri-ciri alat uji larutan non elektrolit, larutan elektrolit kuat, dan larutan elektrolit lemah secara berurutan adalah 2, 1, dan 3.
2. Pernyataan yang benar adalah nomor 2.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Elektrolisis larutan Kalium Iodida dan Natrium Sulfat menghasilkan perubahan warna pada masing-masing katoda dan anoda. Pada larutan KI, terbentuk iodin di anoda dan larutan bersifat basa di katoda. Sedangkan pada larutan Na2SO4, dihasilkan gas oksigen di anoda dan hidrogen serta larutan bersifat basa di katoda.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan khususnya argentometri untuk menentukan kadar ion klorida. Metode ini melibatkan pengendapan perak klorida dengan larutan perak nitrat sebagai titran hingga titik ekivalen. Dokumen juga membahas prinsip, faktor yang mempengaruhi hasil, dan contoh perhitungan untuk menentukan kadar klorida dalam suatu sampel.
Eksperimen ini bertujuan untuk membedakan larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menguji daya hantar listrik larutan menggunakan alat uji sederhana. Beberapa larutan diuji meliputi asam klorida, gula, urea, air jeruk, asam cuka, natrium hidroksida, kalium hidroksida, dan air garam. Hasilnya menunjukkan larutan asam klorida, natrium hidroksida, kalium hidroksida, dan air gar
Laporan praktikum ini mendeskripsikan serangkaian percobaan untuk menguji pH urine, kandungan urea, klorida, glukosa dan protein dalam urine, serta mengetahui adanya kelainan ginjal berdasarkan hasil uji tersebut."
Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menguji kemampuan larutan dalam menghantarkan listrik. Alat yang digunakan meliputi baterai, kabel, lampu, dan elektroda untuk mencelupkan larutan. Berdasarkan hasil percobaan, larutan dapat dikategorikan menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit.
Kelompok 8 melakukan percobaan untuk menguji larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menggunakan alat penguji yang terdiri dari baterai, lampu, dan elektroda. Berdasarkan hasil percobaan, larutan yang dapat menghantarkan listrik sehingga lampu menyala dan terbentuk gelembung dianggap sebagai elektrolit kuat, sedangkan larutan yang tidak menyala namun menghasilkan gelembung dianggap elektrol
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaHariyani P
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah. Gas mulia memiliki sifat kimia yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya telah stabil, sedangkan halogen bersifat sangat reaktif. Alkali dan alkali tanah memiliki sifat basa dan mudah mengalami oksidasi.
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitdasi anto
1. Ciri-ciri alat uji larutan non elektrolit, larutan elektrolit kuat, dan larutan elektrolit lemah secara berurutan adalah 2, 1, dan 3.
2. Pernyataan yang benar adalah nomor 2.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Elektrolisis larutan Kalium Iodida dan Natrium Sulfat menghasilkan perubahan warna pada masing-masing katoda dan anoda. Pada larutan KI, terbentuk iodin di anoda dan larutan bersifat basa di katoda. Sedangkan pada larutan Na2SO4, dihasilkan gas oksigen di anoda dan hidrogen serta larutan bersifat basa di katoda.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan khususnya argentometri untuk menentukan kadar ion klorida. Metode ini melibatkan pengendapan perak klorida dengan larutan perak nitrat sebagai titran hingga titik ekivalen. Dokumen juga membahas prinsip, faktor yang mempengaruhi hasil, dan contoh perhitungan untuk menentukan kadar klorida dalam suatu sampel.
Eksperimen ini bertujuan untuk membedakan larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menguji daya hantar listrik larutan menggunakan alat uji sederhana. Beberapa larutan diuji meliputi asam klorida, gula, urea, air jeruk, asam cuka, natrium hidroksida, kalium hidroksida, dan air garam. Hasilnya menunjukkan larutan asam klorida, natrium hidroksida, kalium hidroksida, dan air gar
Laporan praktikum ini mendeskripsikan serangkaian percobaan untuk menguji pH urine, kandungan urea, klorida, glukosa dan protein dalam urine, serta mengetahui adanya kelainan ginjal berdasarkan hasil uji tersebut."
Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menguji kemampuan larutan dalam menghantarkan listrik. Alat yang digunakan meliputi baterai, kabel, lampu, dan elektroda untuk mencelupkan larutan. Berdasarkan hasil percobaan, larutan dapat dikategorikan menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit.
Percobaan ini bertujuan untuk menguji daya hantar listrik berbagai spesi kimia seperti larutan garam, asam, dan basa. Siswa melakukan percobaan dengan menggunakan alat rangkaian listrik sederhana untuk mendeteksi nyala lampu dan gelembub gas pada elektroda. Hasilnya menunjukkan bahwa senyawa ionik dalam bentuk larutan mampu menghantarkan arus listrik, sedangkan dalam bentuk padatan tidak d
Laporan praktikum ini membahas dua kegiatan yaitu uji larutan elektrolit dan non elektrolit serta uji larutan asam dan basa. Pada uji elektrolit dan non elektrolit, larutan dapat dibedakan berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Larutan elektrolit akan menyala dan bergelembung sedangkan non elektrolit tidak. Pada uji asam basa, indikator pH digunakan untuk menentukan sif
Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhilaSyifa Dhila
Laporan ini memberikan ringkasan tentang percobaan untuk menguji sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan mengamati apakah larutan tersebut dapat menghantarkan listrik atau tidak. Berdasarkan hasilnya, larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terionisasi. Dokumen ini menjelaskan sifat dan contoh larutan elektrolit kuat, lemah, serta non elektrolit berdasarkan hasil percobaan menggunakan alat uji elekt
Karya tulis Alat Penguji Larutan eletrolit dan non eletrolitUmmu Hikari
1. Tulisan ini membahas tentang alat penguji larutan elektrolit dan non elektrolit, dan cara membuat alat penguji sederhana untuk membedakan jenis larutan.
2. Beberapa larutan diuji menggunakan alat penguji, dan hasilnya menunjukkan larutan elektrolit kuat, lemah, serta non-elektrolit.
3. Alat penguji dapat digunakan untuk mengetahui sifat konduktifitas listrik lar
Lembar kerja siswa menguji daya hantar listrik berbagai larutan menggunakan alat uji elektrolit. Siswa mengamati gejala pada elektrode dan lampu serta kehadiran gelembung untuk menentukan kelompok larutan elektrolit kuat, lemah, dan non-elektrolit.
Laporan hasil penelitian kimia (elektrolit dan non-elektrolit)Faizhal Prasetya
Laporan ini mengkaji larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui serangkaian percobaan. Larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terurai menjadi ion yang bergerak bebas, sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena hanya terdiri dari molekul. Percobaan menggunakan berbagai larutan dalam gelas ukur dan rangkaian bohlam-baterai untuk mengamati gelembung dan
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kimia tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Materi pelajaran tersebut meliputi pengertian kedua jenis larutan, cara mengidentifikasi sifatnya melalui percobaan daya hantar listrik, dan penjelasan mengenai kemampuan larutan elektrolit untuk menghantarkan listrik. Siswa diajak untuk merancang dan melakukan percobaan, kemudian menganalisis hasil
Laporan ini mendeskripsikan tiga percobaan elektrolisis menggunakan larutan Na2SO4, KI, dan CuSO4 dengan elektrode yang berbeda. Hasilnya menunjukkan terjadinya reaksi redoks di anoda dan katoda, dengan pelepasan gas hidrogen di katoda dan gas oksigen atau iodin di anoda.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, terdapat 3 jenis larutan berdasarkan kemampuannya menghantar listrik: 1) elektrolit kuat yang menyala terang dan bergelembung banyak, 2) elektrolit lemah yang redup atau tidak menyala dengan gelembung sedikit, dan 3) non-elektrolit yang tidak menyala sama sekali. Ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan inilah yang memungkinkan hantaran listrik.
Similar to Percobaan Larutan Elektrolit Dan Non-Elektrolit (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
I. JUDUL PERCOBAAN
“ Larutan Elekrolit Dan Larutan Non Elektrolit “
II. TUJUAN PERCOBAAN
2.1. Siswa mampu membedakan antara larutan elektrolit dengan larutan non-elektrolit.
2.2. Siswa dapat mengetahui secara langsung cirri-ciri dari larutan elektrolit dan non-elektrolit
melalui percobaan yang dilakukan.
2.3. Siswa bisa mengetahui reaksi ionisasi dan reaksi disosiasi yang dihasilkan dari larutan
elektrolit dan non-elektrolit.
III. MANFAAT PERCOBAAN
3.1. Menambah wawasan dan pengetahuan siswa tentang berbagai macam larutan elektrolit
dan non-elektrolit.
3.2. Memberikan pengalaman yang mendidik serta disiplin akan prinsip praktikum yang
harus sesuai prosedur percobaan.
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 1
2. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
IV. TINJAUAN TEORITIS
Listrik adalah aliran elektron, yaitu partiel sub atom yang bermuatan negatif. Arah
aliran elektron dalam rangkaian ditunjukkan pada Gambar 4.1. Elektron meninggalkan kutub
negatif baterai menuju lampu pijar, kemudian batang grafit dan akhirnya kembali ke baterai
melalui kutub positif.
Lampu pijar akan mati jika rangkaian diputus atau dihubungkan dengan bahan yang
tidak menghantarkan listrik, yaitu non-konduktor atau isolator. Contoh isolator adalah kaca,
keramik, kayu, dan karet.
Larutan juga ada yang dapat menghantarkan listrik dan ada yang tidak dapat
mengantarkan listrik. Larutan yang dapat meghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit
dan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan non elektrolit.
Daya hantar larutan dapat diuji dengan cara seperti pada
Gambar 4.1. Sama halnya pada hantaran padatan, hantaran
listrik melalui larutan dapat ditunjukkan oleh menyalanya
lampu pijar pada rangkaian itu dan/atau adanya suatu
perubahan seperti timbul gelembung pada salah satu atau
kedua elektrodanya.
Gambar 4.1 : Rangkaian alat uji larutan elekrolit.
4.1. Larutan Elektrolit Dan Non-Elektrolit
Pada tahun 1884, Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan
teori elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak
diberikan gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan teori ini.
Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 2
3. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah
muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion
dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik. Larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit.
Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung
gas dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation
dan anion). Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui bahwa
jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang
menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi
dan ion negatif mengalami oksidasi. Contoh larutan elektrolit adalah Natrium Klorida,
Hidrogen Klorida, Hidrogen Nitrat, Natrium Hidroksida, dll.
Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi
sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya
kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke
kanan.
Contoh :
NaCl(s) → Na+ (aq) + Cl- (aq)
Contoh larutan elektrolit kuat :
Asam, contohnya asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl)
Basa, contohnya natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), barium hidroksida
(Ba(OH)2)
Garam, hampir semua senyawa kecuali garam merkuri
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 3
4. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun
tidak menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya. Hal ini disebabkan
tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya
ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam persamaan reaksi, ionisasi
elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik).
Contoh :
CH3COOH(aq) ↔ CH3COO- (aq) + H+ (aq)
Contoh senyawa yang termasuk elektrolit lemah :
CH3COOH, HCOOH, HF, H2CO3, dan NH4OH.
Larutan elektrolit dapat bersumber dari senyawa ion
(senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang
mempunyai ikatan kovalen polar)
Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik dan tidak menimbulkan gelembung gas. Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya
tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatan yang dapat
menghantarkan arus listrik. Contoh larutan non
elektrolit adalah air murni, etanol, larutan gula, dll.
Gambar 2.2 : Larutan Gula
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 4
5. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
V. ALAT DAN BAHAN
5.1. Alat
No. Nama Alat Jumlah Keterangan
1 Gelas kimia 50 mL 1 buah Mudah pecah
2 Kabel listrik 1 buah -
3 Bola lampu 5 watt 1 buah -
4 Baterai senter ukuran besar 3 buah -
5 Grafit bekas batang baterai 2 buah -
6 Sarang bola lampu 1 buah -
5.2. Bahan
No. Nama Bahan Jumlah Keterangan
1 H2O 200 mL Tidak berbahaya
2 Larutan NaCl 1M 50 mL Tidak berbahaya
3 Larutan Gula 10% 50 mL Tidak berbahaya
4 Larutan Etanol 1M 50 mL Mudah terbakar
5 CH3COOH 50 mL Tidak berbahaya
6 Larutan HCL 1M 50 mL Korosif
7 Larutan H2SO4 1M 50 mL Korosif
8 Larutan NaOH 1M 50 mL Korosif
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 5
6. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
VI. PROSEDUR KERJA
6.1. Cara Kerja
1. Rangkai alat uji daya hantar listrik seperti Gambar 4.1. Pastikan bola lampu tidak
putus.
Gambar 4.1 : Rangkaian alat uji daya hantar listrik.
2. Ambil 50 mL larutan NaCl 1 M, masukkan ke dalam gelas kimia 50 mL, tes daya
hantarnya dengan cara mengamati menyala tidaknya bola lampu, atau ada tidaknya
gelembung yang terjadi di elektroda.
3. Bilas elektroda dengan akuades sampai bersih lalu dilap dengan kain atau tisu
bersih.
4. Dengan cara yang sama pada cara kerja no. 2, uji daya hantar larutan lain yang telah
di sediakan.
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 6
7. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
No. PROSEDUR KERJA HASIL PENGAMATAN
1 Larutan NaCl 1 M - Nyala lampu terang.
- Timbulnya gelembung – gelembung
kecil di sekitar elektroda.
2 Larutan HCl 1 M - Nyala lampu terang.
- Timbulnya gelembung – gelembung
kecil di sekitar elektroda.
3 CH3COOH - Lampu tidak menyala.
- Timbulnya gelembung – gelembung
kecil di sekitar elektroda.
4 Larutan Gula - Lampu tidak menyala.
- Tidak Timbulnya gelembung –
gelembung kecil di sekitar elektroda.
5 Etanol (Alkohol) - Lampu tidak menyala.
- Tidak Timbulnya gelembung –
gelembung kecil di sekitar elektroda.
6 H2O - Nyala lampu redup.
- Timbulnya gelembung – gelembung
kecil di sekitar elektroda.
7 Larutan NaOH - Nyala lampu terang.
- Timbulnya gelembung – gelembung
kecil di sekitar elektroda.
8 Larutan H2SO4 - Nyala lampu terang.
- Timbulnya gelembung – gelembung
kecil di sekitar elektroda.
Tabel 6.1 : Data hasil pengamatan.
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 7
8. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
VII. HASIL PENGAMATAN
Tabel 7.1 : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
No. Larutan Nyala Lampu Gelembung
1 Larutan NaCl 1 M T √
2 Larutan HCl 1 M T √
3 CH3COOH TN √
4 Larutan Gula TN -
5 Etanol (Alkohol) TN -
6 H2O R √
7 Larutan NaOH T √
8 Larutan H2SO4 T √
*Ket : T = Terang, R = Redup, TN = Tidak Nyala.
Pada kolom Gelembung, beri tanda √ bila ada gelembung pada elektroda.
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 8
9. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
VIII. PEMBAHASAN
Dari percobaan di atas dapat kita lihat bahwa berbagai reaksi terbentuk dari larutan
yang berbeda – beda. Pada percobaan yang menggunakan larutan NaCl, reaksi yang
dihasilkan yaitu :
1. Nyala lampu yang dihasilkan terang.
2. Timbulnya gelembung – gelembung kecil di sekitar elektroda.
Hal ini pun bukan hanya terjadi pada larutan NaCl, namun juga terjadi pada beberapa larutan
yang digunakan pada percobaan yang sama, contohnya : Larutan HCl, Larutan NaOH, dan
Larutan H2SO4. Semua larutan itu menghasilkan reaksi yang sama. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa larutan di atas tergolong pada larutan elektrolit kuat.
Namun tidak semua larutan yang digunakan di dalam percobaan menghasilkan reaksi
yang sama, contohnya seperti larutan CH3COOH. Larutan ini cenderung menghasilkan reaksi
seperti :
1. Lampu tidak menyala.
2. Timbulnya gelembung – gelembung di sekitar elektroda.
Reaksi yang dihasilkan hampir sama dengan reaksi yang dihasilkan oleh larutan NaCl, HCl,
NaOH, dan H2SO4, hanya saja larutan CH3COOH hanya memiliki 1 reaksi yang sama.
Larutan lainnya yang juga seperti larutan CH3COOH adalah H2O. Larutan ini menghasilkan
reaksi yaitu :
1. Nyala lampu redup,
2. Timbulnya gelembung – gelembung di sekitar elektroda.
Walaupun H2O menghasilkan reaksi yang sama seperti larutan NaCl, dll. Tetapi reaksi dari
nyala lampunya redup, karena itu reaksi ini lebih dikategorikan seperti larutan CH3COOH.
Larutan yang seperti CH3COOH dan H2O tergolong pada larutan elektrolit lemah.
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 9
10. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
Ada juga larutan yang tidak menghasilkan reaksi seperti kedua golongan larutan di
atas, contohnya : larutan gula dan larutan etanol (alkohol). Kedua larutan ini menghasilkan
reaksi yaitu :
1. Lampu tidak menyala.
2. Tidak timbulnya gelembung – gelembung kecil di sekitar elektroda.
Larutan yang memiliki reaksi seperti kedua larutan di atas tergolong pada larutan non-elektrolit
lemah.
Gambar 8.1 : (a) Reaksi larutan elektrolit kuat, (b) Reaksi
larutan elektrolit lemah, (c) Reaksi larutan non elektrolit.
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 10
11. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
IX. JAWABAN PERTANYAAN
(a). Dari percobaan yang dilakukan, larutan apa saja yang dapat memberikan nyala
lampu ?
Jawaban :
- Larutan yang dapat memberikan nyala lampu adalah larutan NaCl, larutan HCl,
larutan NaOH, dan larutan H2SO4.
(b). Dari larutan di atas, apa saja yang dapat terionisasi dalam larutannya ?
Tuliskan bentuk reaksi ionisasinya !
Jawaban :
Larutan yang dapat terionisasi dalam larutannya yaitu :
- 퐻퐶푙 (푎푞 )
퐻2 푂
–
+ + 퐶푙 (푎푞)
→ 푁푎 (푎푞)
- 퐶퐻3퐶푂푂퐻 (푙)
퐻2 푂
–
+ + 퐶퐻3퐶푂푂 (푎푞)
→ 퐻 (푎푞)
- 푁푎푂퐻 (푎푞)
퐻2푂
–
+ + 푂퐻 (푎푞)
→ 푁푎 (푎푞)
- 퐻2푆푂4 (푎푞)
퐻2 푂
2 –
− + 푆푂 4 (푎푞)
→ 2퐻 (푎푞)
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 11
12. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
X. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari percobaan yang dilakukan, dapat kita ambil kesimpulan yaitu :
1. Larutan elektrolit kuat mempunyai ciri – ciri yaitu :
- Menghasilkan nyala lampu yang terang.
- Timbul/terbentuknya gelembung – gelembung kecil di sekitar elektroda.
Contohnya : larutan NaCl, larutan HCl, larutan H2SO4, dan larutan NaOH.
2. Larutan elektrolit lemah mempunyai ciri – ciri yaitu :
- Ada yang menghasilkan nyala lampu (redup) dan ada yang tidak.
- Timbul/terbentuknya gelembung – gelembung kecil di sekitar elektroda.
Contohnya : larutan CH3COOH dan larutan H2O.
3. Larutan non elektrolit mempunyai ciri – ciri yaitu :
- Tidak menghasilkan nyala lampu (lampu tidak menyala).
- Tidak menimbulkan/terbentuknya gelembung di sekitar elektroda.
Contohnya : larutan gula (C6H12O6) dan larutan etanol (C2H5OH).
MENGETAHUI,
PEMBIMBING PRAKTIKAN
ROSITA ARIANI, S.Pd KELOMPOK 3
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 12
13. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
XI. LAMPIRAN
(a) (b)
Gambar 11.1 : (a) Reaksi dari larutan H2O, (b) Reaksi dari larutan H2O ketika dicelupkan tabung
elektroda.
(a) (b)
Gambar 11.2 : (a) Reaksi dari larutan gula, (b) Reaksi dari larutan gula ketika dicelupkan tabung
elektroda.
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 13
14. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
(a) (b)
Gambar 11.3 : (a) Reaksi dari larutan NaCl, (b) Reaksi larutan NaCl ketika dicelupkan tabung
elektroda.
(a) (b)
Gambar 11.4 : (a) Reaksi dari larutan HCl, (b) Reaksi larutan HCl ketika dicelupkan tabung
elektroda.
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 14
15. LABORATORIUM KIMIA
SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Jln. Kuta Inong Balee No. 2 Kopelma Darussalam – Banda Aceh
Telp. (0651) 7555766
Email : smalaboratorium@yahoo.co.id
Website : http://labschoolunsyiah.sch.id/
(a) (b)
Gambar 11.4 : (a) Reaksi larutan CH3COOH, (b) Reaksi larutan CH3COOH ketika dicelupkan tabung
elektroda.
SMA Laboratorium Unsyiah Hal. 15