SlideShare a Scribd company logo
Quelean
B.
PERCOBAAN 12
GESEKAN
TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan inisiswa diharapkan dapat:
1. Menentukan gaya gesekan luncur/gelincir antara dua benda yang bergesekan.
2. Menyebut hubungan antara gaya luncur dan gaya normal pada benda yang meluncur.
PENDAHULUAN
Jika kita menarik atau mendorong sebuah benda, misalnya meja yang berada di atas lantai, dan
jika dorongan atau tarikan yang diberikan tidak cukup kuat, benda tidak akan bergerak. Benda
dalam keadaan setimbang. Kelihatannya ada suatu gaya yang berlawanan arah dengan gaya
dorong yang mencegah benda berpindah daritempatnya di lantai. Gaya itu disebut gaya gesekan
sfafis antara meja dan lantai. Gaya gesekan disebabkan sebagian oleh ketidakteraturan
permukaan yang saling bersentuhan dan sebagian disebabkan gaya antar-molekul antara dua
benda yang saling bersentuhan (gaya adesif).
Misalkan benda itu berupa balok yang memiliki masaa M danberat Ws sebagaimana terlihat pada
Gambar 12.1. Jika benda itu ditarik atau didorong ke kanan oleh gaya F, dan benda masih dalam
keadaan diam (setimbang), gaya yang bekerja pada benda adalah gaya tarik F, gaya besekan F;,
gaya gravitasi Ws, dan gaya normal N bekerja tegak lurus permukaan tempat balok berada;
Karena balok dalam keadaan setimbang:
F=Fn; N=Wo.
Jika gaya tarik F diperbesar. secara berangsur-
angsur, maka, mulai dari gaya dengan nilai tertentu
benda mulai meluncur (bergerak). lni berarti bahwa
gaya gesekan juga bertambah besar sampai
mencapai nilai tertinggi. Setelah nilai ini
tercapat,gaya gesekan juga bertambah sampai
harga tertentu (maksimum), setelahnya gaya initidak
dapbt lagi mencegah benda untuk bergerak. Gaya
gesekan ini disebut gaya gesekan luncur statis
maksimum atau disingkal gaya gesekan sfafis maksimum. Gaya gesekan statis maksimum
dinyatakan dengan Fn. Ketika benda telah bergerak, gaya yang diperlukan untuk mempertahkan
gerak benda temyata lebih kecil daripada gaya gesekan statis. Gaya gesekan itu disebut gaya
gesekan dinamis (dynamic friction force).
Perbandingan antara gaya gesekan statis Fn dan gaya N disebut juga koefisien gesekan sfatis
dan diberi lambang p.. Oleh sebab itu:
Gambar 12.1
Gaya tarikan dan gaya gesekan
u= L. d^u' N'
Fg= PN
Dapat dilihat bahwa p lidak memiliki dimensi. Percobaan-percobaan memperlihatkan bahwa 7z
adalah konstan untuk dua benda yang diberikan dalam gerak meluncur. Jika koefisien gesekan
konstan, maka grafik Fr - N adalah berupa garis lurus. p adalah kemiringan grafik.
38
Qesckan
Dalam percobaan ini kita akan mencari koefisien gesekan statis dan mengamati faktor-faktor
yang mempengaruhi besar nilai tersebut. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi gaya
gesekan, yaitu :
a. Jenis bahan yang saling bersentuhan;
b. berat benda W, alau gaya normal N.
Benda yang akan digunakan adalah sebuah balok yang disebut balok gesekan. Balok gesekan
memiliki empat jenis permukaan yang berbeda: karet, kayu, plastik, dan kaca.
C. ALATPERCOBAAN
Papan percobaan Balok gesek
Bidang miring Massa bercelah dan penggantung massa
Neraca Pegas Penjepit kertas
Puli Talinilon
Alat bantu:
Timbangan fiika tersedia)
D. PERSIAPAN PERCOBAAN
Jika timbangan disediakan:
Neraca batang memiliki akurasi yang lebih baik daripada neraca pegas. Jadi, jika neraca batang
tersedia, dianjurkan agar Anda menentukan gaya gravitasi dengan mengukur massa benda
menggunakan neraca (dan menghitung gaya gravitasi), alih-alih menggunakan neraca pegas.
1. Gunakan neraca untuk mengukur massa me balok gesekan. Catat nilai mspada kotom yang
sesuai pada Tabel 12.1.
2- Gunakan neraca untuk mengukur massa satu kotak penjepit kertas mp.
Massa satu kotak penjepit kertas mo = ..... kg.
3. Hitung jumlah penjepit kertas yang ada di datam kotak tersebut. Misalkan ada sejumlah n
buah.
n=....
4. Selanjutnya hitung massa satu penjepit kertas ffip = n1o: n, dan catat hasil perhitungan pada
Tabel 12.1.
Jika timbangan tidak tersedia:
5. Gunakan neraca pegas untuk mengukur massa balok gesekor r??e. Catat nilai me pada Tabel
12.1.
6. Gunakan neraca pegas untuk mengukur massa satu kotak penjepit kertas mp.
Massa satu kotak penjepit kertas mu = ..... kg.
7 - Hitung jumlah penjepit kertas yang ada didalam kotak tersebut. Misalkan ada sejumla h n buah.
n=.....,,
B. Selanjutnya hitung massa satu penjepit kertas frp= tfib: n, dan catat hasil perhitungan Tabel
12.1.
Catatan: Penjepit kertas akan digunakan sebagai"massa renik" (renik = kecil) selain massa
bercelah yang bermassa agak besar.
39
Qesefraa
Periksa balok gesekan secara
seksama. Perhatikan empat
permukaannya yang berbeda-
beda, yaitu karet, kayu, plastik,
dan kaca.
Rangkai alat percobaan seperti pada
Gambar 12.2; lelakl<an bidang miring
dalam keadaan horizontal. Mulailah
dengah permukaan karet balok
gesek bersentuhan dengan bidang
miring. Jadi, pada percobaan ini
terjadi persentuhan antara
permukaan karet dan permukaan
aluminium bidang miring.
Gunakan tali penyipat tegak untuk
meyakinkan bahwa bidang miring
ada dalam keadaan horizontal.
12. Atur posisi puli sedemikian rupa
sehingga tali sejajar dengan
permukaan bidang miring.
Massa bercelah fiika perlu bersama-sama dengan penjepit kertas) digunakan untuk menarik
benda (balok gesekan).
E. LANGKAH PERCOBA.AN
1. Pasang massa secukupnya pada penggantung massa sedemikian rupa sehingga balok
gesekan hampir bergerak ke kanan. Untuk mengetahui hhl ini; berilah balok dorongan
sekejap saja ke kanan. Bila balok bergerak ke kanan kurang lebih dengan kecepatan tetap,
persyaratan "sehingga balok gesekan hampir bergerak ke kanan" sudah terpenuhi. Jika
balok berhe_nti setetah di dorong, massa pada penggantung terlalu kecil. Jika balok bergerak
dipercepat, massa pada penggantung massa terlalu berat. Jika perlu, gunakan jepit kertas.
2. Setelah diperoleh keadaan balok bergerak dengan kecepatan tetap ke kanan, tentukan
massa yang digunakan untuk menarik benda tersebut (termasuk massa jepit kertas).
Misalkan beratnya adalah 4 kg.
Catat nilai mlpada lembar kertas terpisah.
3. Gunakan nilai M untuk menghitung gaya tarik gravitasi F menggunakan persamaan F = mg.
Anggap nilai g = 9,8 m/detik2. lnilah Ft. Catat nilai Fs pada kolom yang sesuai pada Tabel
12.1 (baris 1 dibawah judulkolom'karet")
Menyelidiki pengaruh perbedaan bahan permukaan pada gaya gesekan statis
4. Gunakan metoda yang sama dengan di atas, tentukan gaya gesekan kinetis antara bahan
lainnya (kayu, plastik, dan kaca) dan bidang miring. Catat hasil percobaan pada kolom dan
baris yang sesuai pada Tabel 12.1.
9.
10.
11.
Gambar12.1
40
Qesertan
Menyelidiki pengaruh perbedaan gaya normal pada gaya gesekan statis
5. Ubah berat balok gesekan dengan menambahkan massa bercelah di atas balok gesekan. Untuk
penambahan massa, Anda dapat mengikuti penambahan massa sepertiterlihat pada Tabel ,12.1.
6. Tentukan gaya gesekan statis untuk berat balok gesekan yang berbeda, dan untuk
permukaan yang berbeda.
7. catat hasilyang didapatkan pada kolom dan baris yang sesuaipada Tabel 12.1.
'Tabel 12.1
Mo = .... kg
,1?p = .... kg
Menentukan koefisen gesekan untuk tiap pasang permukaan kontak
8. Buat grafik antara W dan F1 untuk tiap 4 pasang permukaan (karet - aluminum, kayu -aluminum, plastik - aluminum, dan kaca - aluminum). Anda dapat membuat grafik pada satu
lembar kertas grafik mm saja, atau dalam 4 lembar kertas garfik mm yang terpisah.
PERHTTUNGAN
Hitung koefisien gesekan statis antara empat permukaan (karet, kayu, plastik, dan kaca) dan
bidang miring (aluminium).
lapet = ..'.i l.(,va-rui = .......1 /gr*-er = ......., /6r-+rr = .......
(Anda dapat menghitung nilai itu dengan menghitung nilai rata-rata dari masing-masing
percobaan, atau dengan menggunakan nilai kemiringan (s/ope) grafik W - F1, jika grafik yang
didapatkan adalah linear.
PERTANYAAN
Apa yang dapat Anda katakan mengenai pengaruh gaya normal ke gaya gesekan kinetis?
H. KES!MPULAN
Apa kesimpulan umum yang dapat Anda gambarkan dari percobaan di atas berkaitan dengan
gaya gesekan?
F.
G.
Penambahan
massa (kg)
Massa totalm
Balok gesekan
(kg)
Massa massa
penarik mr (k9)
Gaya gesekan statik F1= Mg(N) untuk
permukaan
Karet Kayu Plastik Kaca
0
0,050
0,100
0,150
0,200
0,250
41

More Related Content

Similar to Perc. 12 gesekan

Gaya gesek
Gaya gesekGaya gesek
Gaya gesek
Septiani Sofian
 
Dinamika dan hukum newton
Dinamika dan hukum newtonDinamika dan hukum newton
Dinamika dan hukum newton
Aris Winarno
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Rezki Amaliah
 
Media Pembelajaran PPT Kelas 8.pdf
Media Pembelajaran PPT Kelas 8.pdfMedia Pembelajaran PPT Kelas 8.pdf
Media Pembelajaran PPT Kelas 8.pdf
ernimaryati
 
2010 osnk fisika (soal)
2010 osnk fisika (soal)2010 osnk fisika (soal)
2010 osnk fisika (soal)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gayaPerc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
SMA Negeri 9 KERINCI
 
3)d inamika edit
3)d inamika edit3)d inamika edit
3)d inamika edit
rahmadfath
 
Laporan praktikum fisika titik berat
Laporan praktikum fisika titik beratLaporan praktikum fisika titik berat
Laporan praktikum fisika titik berat
Verani Nurizki
 
Dinamika partikel-1 ganda
Dinamika partikel-1 gandaDinamika partikel-1 ganda
Dinamika partikel-1 gandaarif musthofa
 
Bab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonBab1 hukum newton
Bab1 hukum newton
Zains34
 
Perc. 7 pusat gravitasi dan pusat massa
Perc. 7 pusat gravitasi dan pusat massaPerc. 7 pusat gravitasi dan pusat massa
Perc. 7 pusat gravitasi dan pusat massa
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Bandul sederhana
Bandul sederhanaBandul sederhana
Bandul sederhana
trokefluent
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurus
Ade Hidayat
 
NEWTON'S LAW.pptx
NEWTON'S LAW.pptxNEWTON'S LAW.pptx
NEWTON'S LAW.pptx
KartikaMyiesha
 
Pembelajaran Fisika tentang dalam Lingkup Dunia Pembelajaran
Pembelajaran Fisika tentang dalam Lingkup Dunia PembelajaranPembelajaran Fisika tentang dalam Lingkup Dunia Pembelajaran
Pembelajaran Fisika tentang dalam Lingkup Dunia Pembelajaran
GoAhead20
 
Pertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptx
Pertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptxPertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptx
Pertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptx
bagus281236
 
Percobaan titik berat
Percobaan titik beratPercobaan titik berat
Percobaan titik berat
Sudarwanto Wongsodiharjo
 
Sifat zat mekanik
Sifat zat mekanikSifat zat mekanik
Sifat zat mekanik
Alfi Yuliyanti
 

Similar to Perc. 12 gesekan (20)

Gaya gesek
Gaya gesekGaya gesek
Gaya gesek
 
Dinamika dan hukum newton
Dinamika dan hukum newtonDinamika dan hukum newton
Dinamika dan hukum newton
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Media Pembelajaran PPT Kelas 8.pdf
Media Pembelajaran PPT Kelas 8.pdfMedia Pembelajaran PPT Kelas 8.pdf
Media Pembelajaran PPT Kelas 8.pdf
 
IPA_GAYA.pptx
IPA_GAYA.pptxIPA_GAYA.pptx
IPA_GAYA.pptx
 
2010 osnk fisika (soal)
2010 osnk fisika (soal)2010 osnk fisika (soal)
2010 osnk fisika (soal)
 
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gayaPerc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
 
3)d inamika edit
3)d inamika edit3)d inamika edit
3)d inamika edit
 
Laporan praktikum fisika titik berat
Laporan praktikum fisika titik beratLaporan praktikum fisika titik berat
Laporan praktikum fisika titik berat
 
Dinamika partikel-1 ganda
Dinamika partikel-1 gandaDinamika partikel-1 ganda
Dinamika partikel-1 ganda
 
Bab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonBab1 hukum newton
Bab1 hukum newton
 
MATERI GAYA
MATERI GAYAMATERI GAYA
MATERI GAYA
 
Perc. 7 pusat gravitasi dan pusat massa
Perc. 7 pusat gravitasi dan pusat massaPerc. 7 pusat gravitasi dan pusat massa
Perc. 7 pusat gravitasi dan pusat massa
 
Bandul sederhana
Bandul sederhanaBandul sederhana
Bandul sederhana
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurus
 
NEWTON'S LAW.pptx
NEWTON'S LAW.pptxNEWTON'S LAW.pptx
NEWTON'S LAW.pptx
 
Pembelajaran Fisika tentang dalam Lingkup Dunia Pembelajaran
Pembelajaran Fisika tentang dalam Lingkup Dunia PembelajaranPembelajaran Fisika tentang dalam Lingkup Dunia Pembelajaran
Pembelajaran Fisika tentang dalam Lingkup Dunia Pembelajaran
 
Pertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptx
Pertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptxPertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptx
Pertemuan_ke_5_Tegangan_dan_Regangan.pptx
 
Percobaan titik berat
Percobaan titik beratPercobaan titik berat
Percobaan titik berat
 
Sifat zat mekanik
Sifat zat mekanikSifat zat mekanik
Sifat zat mekanik
 

More from SMA Negeri 9 KERINCI

Latihan osp fisika soal 93
Latihan osp fisika soal 93Latihan osp fisika soal 93
Latihan osp fisika soal 93
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Latihan osp fisika soal 94
Latihan osp fisika soal 94Latihan osp fisika soal 94
Latihan osp fisika soal 94
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Latihan osp fisika soal 95
Latihan osp fisika soal 95Latihan osp fisika soal 95
Latihan osp fisika soal 95
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Latihan osp fisika soal 96
Latihan osp fisika soal 96Latihan osp fisika soal 96
Latihan osp fisika soal 96
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Latihan osp fisika soal 97
Latihan osp fisika soal 97Latihan osp fisika soal 97
Latihan osp fisika soal 97
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Latihan osp fisika soal 98
Latihan osp fisika soal 98Latihan osp fisika soal 98
Latihan osp fisika soal 98
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Latihan osp fisika soal 99
Latihan osp fisika soal 99Latihan osp fisika soal 99
Latihan osp fisika soal 99
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Latihan osp fisika soal 100
Latihan osp fisika soal 100Latihan osp fisika soal 100
Latihan osp fisika soal 100
SMA Negeri 9 KERINCI
 
2014 osnk fisika (tkunci)
2014 osnk fisika (tkunci)2014 osnk fisika (tkunci)
2014 osnk fisika (tkunci)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
2014 osnk fisika (soal)
2014 osnk fisika (soal)2014 osnk fisika (soal)
2014 osnk fisika (soal)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
2013 osnk fisika (tkunci)
2013 osnk fisika (tkunci)2013 osnk fisika (tkunci)
2013 osnk fisika (tkunci)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
2013 osnk fisika (soal)
2013 osnk fisika (soal)2013 osnk fisika (soal)
2013 osnk fisika (soal)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
2012 osnk fisika (tkunci)
2012 osnk fisika (tkunci)2012 osnk fisika (tkunci)
2012 osnk fisika (tkunci)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
2012 osnk fisika (soal)
2012 osnk fisika (soal)2012 osnk fisika (soal)
2012 osnk fisika (soal)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
2011 osnk fisika (tkunci)
2011 osnk fisika (tkunci)2011 osnk fisika (tkunci)
2011 osnk fisika (tkunci)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
2011 osnk fisika (soal)
2011 osnk fisika (soal)2011 osnk fisika (soal)
2011 osnk fisika (soal)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
2009 osnk fisika (tkunci)
2009 osnk fisika (tkunci)2009 osnk fisika (tkunci)
2009 osnk fisika (tkunci)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
2009 osnk fisika (soal)
2009 osnk fisika (soal)2009 osnk fisika (soal)
2009 osnk fisika (soal)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
2008 osnk fisika (tkunci)
2008 osnk fisika (tkunci)2008 osnk fisika (tkunci)
2008 osnk fisika (tkunci)
SMA Negeri 9 KERINCI
 

More from SMA Negeri 9 KERINCI (20)

Latihan osp fisika soal 93
Latihan osp fisika soal 93Latihan osp fisika soal 93
Latihan osp fisika soal 93
 
Latihan osp fisika soal 94
Latihan osp fisika soal 94Latihan osp fisika soal 94
Latihan osp fisika soal 94
 
Latihan osp fisika soal 95
Latihan osp fisika soal 95Latihan osp fisika soal 95
Latihan osp fisika soal 95
 
Latihan osp fisika soal 96
Latihan osp fisika soal 96Latihan osp fisika soal 96
Latihan osp fisika soal 96
 
Latihan osp fisika soal 97
Latihan osp fisika soal 97Latihan osp fisika soal 97
Latihan osp fisika soal 97
 
Latihan osp fisika soal 98
Latihan osp fisika soal 98Latihan osp fisika soal 98
Latihan osp fisika soal 98
 
Latihan osp fisika soal 99
Latihan osp fisika soal 99Latihan osp fisika soal 99
Latihan osp fisika soal 99
 
Latihan osp fisika soal 100
Latihan osp fisika soal 100Latihan osp fisika soal 100
Latihan osp fisika soal 100
 
2014 osnk fisika (tkunci)
2014 osnk fisika (tkunci)2014 osnk fisika (tkunci)
2014 osnk fisika (tkunci)
 
2014 osnk fisika (soal)
2014 osnk fisika (soal)2014 osnk fisika (soal)
2014 osnk fisika (soal)
 
2013 osnk fisika (tkunci)
2013 osnk fisika (tkunci)2013 osnk fisika (tkunci)
2013 osnk fisika (tkunci)
 
2013 osnk fisika (soal)
2013 osnk fisika (soal)2013 osnk fisika (soal)
2013 osnk fisika (soal)
 
2012 osnk fisika (tkunci)
2012 osnk fisika (tkunci)2012 osnk fisika (tkunci)
2012 osnk fisika (tkunci)
 
2012 osnk fisika (soal)
2012 osnk fisika (soal)2012 osnk fisika (soal)
2012 osnk fisika (soal)
 
2011 osnk fisika (tkunci)
2011 osnk fisika (tkunci)2011 osnk fisika (tkunci)
2011 osnk fisika (tkunci)
 
2011 osnk fisika (soal)
2011 osnk fisika (soal)2011 osnk fisika (soal)
2011 osnk fisika (soal)
 
2009 osnk fisika (tkunci)
2009 osnk fisika (tkunci)2009 osnk fisika (tkunci)
2009 osnk fisika (tkunci)
 
2009 osnk fisika (soal)
2009 osnk fisika (soal)2009 osnk fisika (soal)
2009 osnk fisika (soal)
 
2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)
 
2008 osnk fisika (tkunci)
2008 osnk fisika (tkunci)2008 osnk fisika (tkunci)
2008 osnk fisika (tkunci)
 

Recently uploaded

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 

Recently uploaded (20)

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 

Perc. 12 gesekan

  • 1. Quelean B. PERCOBAAN 12 GESEKAN TUJUAN PERCOBAAN Setelah melakukan percobaan inisiswa diharapkan dapat: 1. Menentukan gaya gesekan luncur/gelincir antara dua benda yang bergesekan. 2. Menyebut hubungan antara gaya luncur dan gaya normal pada benda yang meluncur. PENDAHULUAN Jika kita menarik atau mendorong sebuah benda, misalnya meja yang berada di atas lantai, dan jika dorongan atau tarikan yang diberikan tidak cukup kuat, benda tidak akan bergerak. Benda dalam keadaan setimbang. Kelihatannya ada suatu gaya yang berlawanan arah dengan gaya dorong yang mencegah benda berpindah daritempatnya di lantai. Gaya itu disebut gaya gesekan sfafis antara meja dan lantai. Gaya gesekan disebabkan sebagian oleh ketidakteraturan permukaan yang saling bersentuhan dan sebagian disebabkan gaya antar-molekul antara dua benda yang saling bersentuhan (gaya adesif). Misalkan benda itu berupa balok yang memiliki masaa M danberat Ws sebagaimana terlihat pada Gambar 12.1. Jika benda itu ditarik atau didorong ke kanan oleh gaya F, dan benda masih dalam keadaan diam (setimbang), gaya yang bekerja pada benda adalah gaya tarik F, gaya besekan F;, gaya gravitasi Ws, dan gaya normal N bekerja tegak lurus permukaan tempat balok berada; Karena balok dalam keadaan setimbang: F=Fn; N=Wo. Jika gaya tarik F diperbesar. secara berangsur- angsur, maka, mulai dari gaya dengan nilai tertentu benda mulai meluncur (bergerak). lni berarti bahwa gaya gesekan juga bertambah besar sampai mencapai nilai tertinggi. Setelah nilai ini tercapat,gaya gesekan juga bertambah sampai harga tertentu (maksimum), setelahnya gaya initidak dapbt lagi mencegah benda untuk bergerak. Gaya gesekan ini disebut gaya gesekan luncur statis maksimum atau disingkal gaya gesekan sfafis maksimum. Gaya gesekan statis maksimum dinyatakan dengan Fn. Ketika benda telah bergerak, gaya yang diperlukan untuk mempertahkan gerak benda temyata lebih kecil daripada gaya gesekan statis. Gaya gesekan itu disebut gaya gesekan dinamis (dynamic friction force). Perbandingan antara gaya gesekan statis Fn dan gaya N disebut juga koefisien gesekan sfatis dan diberi lambang p.. Oleh sebab itu: Gambar 12.1 Gaya tarikan dan gaya gesekan u= L. d^u' N' Fg= PN Dapat dilihat bahwa p lidak memiliki dimensi. Percobaan-percobaan memperlihatkan bahwa 7z adalah konstan untuk dua benda yang diberikan dalam gerak meluncur. Jika koefisien gesekan konstan, maka grafik Fr - N adalah berupa garis lurus. p adalah kemiringan grafik. 38
  • 2. Qesckan Dalam percobaan ini kita akan mencari koefisien gesekan statis dan mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi besar nilai tersebut. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi gaya gesekan, yaitu : a. Jenis bahan yang saling bersentuhan; b. berat benda W, alau gaya normal N. Benda yang akan digunakan adalah sebuah balok yang disebut balok gesekan. Balok gesekan memiliki empat jenis permukaan yang berbeda: karet, kayu, plastik, dan kaca. C. ALATPERCOBAAN Papan percobaan Balok gesek Bidang miring Massa bercelah dan penggantung massa Neraca Pegas Penjepit kertas Puli Talinilon Alat bantu: Timbangan fiika tersedia) D. PERSIAPAN PERCOBAAN Jika timbangan disediakan: Neraca batang memiliki akurasi yang lebih baik daripada neraca pegas. Jadi, jika neraca batang tersedia, dianjurkan agar Anda menentukan gaya gravitasi dengan mengukur massa benda menggunakan neraca (dan menghitung gaya gravitasi), alih-alih menggunakan neraca pegas. 1. Gunakan neraca untuk mengukur massa me balok gesekan. Catat nilai mspada kotom yang sesuai pada Tabel 12.1. 2- Gunakan neraca untuk mengukur massa satu kotak penjepit kertas mp. Massa satu kotak penjepit kertas mo = ..... kg. 3. Hitung jumlah penjepit kertas yang ada di datam kotak tersebut. Misalkan ada sejumlah n buah. n=.... 4. Selanjutnya hitung massa satu penjepit kertas ffip = n1o: n, dan catat hasil perhitungan pada Tabel 12.1. Jika timbangan tidak tersedia: 5. Gunakan neraca pegas untuk mengukur massa balok gesekor r??e. Catat nilai me pada Tabel 12.1. 6. Gunakan neraca pegas untuk mengukur massa satu kotak penjepit kertas mp. Massa satu kotak penjepit kertas mu = ..... kg. 7 - Hitung jumlah penjepit kertas yang ada didalam kotak tersebut. Misalkan ada sejumla h n buah. n=.....,, B. Selanjutnya hitung massa satu penjepit kertas frp= tfib: n, dan catat hasil perhitungan Tabel 12.1. Catatan: Penjepit kertas akan digunakan sebagai"massa renik" (renik = kecil) selain massa bercelah yang bermassa agak besar. 39
  • 3. Qesefraa Periksa balok gesekan secara seksama. Perhatikan empat permukaannya yang berbeda- beda, yaitu karet, kayu, plastik, dan kaca. Rangkai alat percobaan seperti pada Gambar 12.2; lelakl<an bidang miring dalam keadaan horizontal. Mulailah dengah permukaan karet balok gesek bersentuhan dengan bidang miring. Jadi, pada percobaan ini terjadi persentuhan antara permukaan karet dan permukaan aluminium bidang miring. Gunakan tali penyipat tegak untuk meyakinkan bahwa bidang miring ada dalam keadaan horizontal. 12. Atur posisi puli sedemikian rupa sehingga tali sejajar dengan permukaan bidang miring. Massa bercelah fiika perlu bersama-sama dengan penjepit kertas) digunakan untuk menarik benda (balok gesekan). E. LANGKAH PERCOBA.AN 1. Pasang massa secukupnya pada penggantung massa sedemikian rupa sehingga balok gesekan hampir bergerak ke kanan. Untuk mengetahui hhl ini; berilah balok dorongan sekejap saja ke kanan. Bila balok bergerak ke kanan kurang lebih dengan kecepatan tetap, persyaratan "sehingga balok gesekan hampir bergerak ke kanan" sudah terpenuhi. Jika balok berhe_nti setetah di dorong, massa pada penggantung terlalu kecil. Jika balok bergerak dipercepat, massa pada penggantung massa terlalu berat. Jika perlu, gunakan jepit kertas. 2. Setelah diperoleh keadaan balok bergerak dengan kecepatan tetap ke kanan, tentukan massa yang digunakan untuk menarik benda tersebut (termasuk massa jepit kertas). Misalkan beratnya adalah 4 kg. Catat nilai mlpada lembar kertas terpisah. 3. Gunakan nilai M untuk menghitung gaya tarik gravitasi F menggunakan persamaan F = mg. Anggap nilai g = 9,8 m/detik2. lnilah Ft. Catat nilai Fs pada kolom yang sesuai pada Tabel 12.1 (baris 1 dibawah judulkolom'karet") Menyelidiki pengaruh perbedaan bahan permukaan pada gaya gesekan statis 4. Gunakan metoda yang sama dengan di atas, tentukan gaya gesekan kinetis antara bahan lainnya (kayu, plastik, dan kaca) dan bidang miring. Catat hasil percobaan pada kolom dan baris yang sesuai pada Tabel 12.1. 9. 10. 11. Gambar12.1 40
  • 4. Qesertan Menyelidiki pengaruh perbedaan gaya normal pada gaya gesekan statis 5. Ubah berat balok gesekan dengan menambahkan massa bercelah di atas balok gesekan. Untuk penambahan massa, Anda dapat mengikuti penambahan massa sepertiterlihat pada Tabel ,12.1. 6. Tentukan gaya gesekan statis untuk berat balok gesekan yang berbeda, dan untuk permukaan yang berbeda. 7. catat hasilyang didapatkan pada kolom dan baris yang sesuaipada Tabel 12.1. 'Tabel 12.1 Mo = .... kg ,1?p = .... kg Menentukan koefisen gesekan untuk tiap pasang permukaan kontak 8. Buat grafik antara W dan F1 untuk tiap 4 pasang permukaan (karet - aluminum, kayu -aluminum, plastik - aluminum, dan kaca - aluminum). Anda dapat membuat grafik pada satu lembar kertas grafik mm saja, atau dalam 4 lembar kertas garfik mm yang terpisah. PERHTTUNGAN Hitung koefisien gesekan statis antara empat permukaan (karet, kayu, plastik, dan kaca) dan bidang miring (aluminium). lapet = ..'.i l.(,va-rui = .......1 /gr*-er = ......., /6r-+rr = ....... (Anda dapat menghitung nilai itu dengan menghitung nilai rata-rata dari masing-masing percobaan, atau dengan menggunakan nilai kemiringan (s/ope) grafik W - F1, jika grafik yang didapatkan adalah linear. PERTANYAAN Apa yang dapat Anda katakan mengenai pengaruh gaya normal ke gaya gesekan kinetis? H. KES!MPULAN Apa kesimpulan umum yang dapat Anda gambarkan dari percobaan di atas berkaitan dengan gaya gesekan? F. G. Penambahan massa (kg) Massa totalm Balok gesekan (kg) Massa massa penarik mr (k9) Gaya gesekan statik F1= Mg(N) untuk permukaan Karet Kayu Plastik Kaca 0 0,050 0,100 0,150 0,200 0,250 41