SlideShare a Scribd company logo
OLEH KELOMPOK 1
 Jarisa Alfi Yuliyanti
 M. Rivaldy Sudrajat
      Nisrina Zulfa F
 Rahmat Fajar Shidiq
        Yogie Rivaldy
SIFAT MEKANIK
Sifat yang menyatakan kemampuan suatu bahan/komponen
untuk menerima beban/gaya/energi tanpa menimbulkan
kerusakan pada bahan /komponen tersebut.
MATERI

Berat Jenis dan     Kekuatan
                                 Elastisitas
 Massa Jenis       (Strength)

                   Tegangan
                                  Definisi
                    (Stress)

                   Regangan       Hukum
                    (Strain)      Hooke

                   Modulus         Energi
                   Elastisitas    Potensial
                                   Pegas
BERAT JENIS
Perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat
dengan massa jenis air murni. Air murni bermassa
jenis 1 g/cm3 atau 1000 kg/m3. Berat jenis tidak
mempunyai satuan atau dimensi.
RUMUS
MASSA JENIS
A. Massa Jenis adalah pengukuran massa
  setiap satuan volume benda. Satuan massa
  jenis dalam SI adalah kg/m3. Perbandingan
  dalam massa jenis. Massa jenis berfungsi
  untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki
  massa jenis yang berbeda.
RUMUS
KEKUATAN (STRENGTH)
Kemampuan bahan untuk menerima tegangan
tanpa menyebabkan material menjadi patah;
TEGANGAN (STRESS)
Jika seutas kawat yang mempunyai luas
penampang A mengalami gaya tarik (F) pada
kedua ujungnya, maka kawat tersebut akan
mengalami tegangan.
Dalam hal ini, tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi
antara gaya yang bekerja pada suatu benda dengan
luas penampangnya.
TEGANGAN (STRESS)
Secara matematis, tegangan dapat ditentukan
sebagai berikut:

Dengan:
F = Gaya luar (N)
A = Luas permukaan (m2)
  = tegangan (N/m2)
CONTOH SOAL
Dalam suatu pengujian terhadap baja,
diperoleh data bahwa ketika baja tersebut
ditarik dengan gaya 4x104 N, mengalami
pertambahan panjang 1,25 cm. Jika panjang
awal baja 50 m dan luas penampangnya 8 cm2,
tentukan tegangannya!
JAWABAN
Penyelesaian:
Dik :




Dit : t…?

Jwb :
REGANGAN (STRAIN)
  Jika benda diberi gaya, akan mengalami
perubaha panjang. Perbandingan perubahan
panjang mula-mula dengan panjang benda
disebut regangan.
  Jadi rengangan adalah perubahan relatif
ukuran benda yang mengalami tegangan dari
keadaan semula.
REGANGAN (STRAIN)
Secara matematis, regangan dapat dirumuskan
  sebagai berikut:

dengan:
  l = perubahan panjang (m2)
L0 = panjang awal (m2)
e = regangan
CONTOH SOAL
Dalam suatu pengujian terhadap baja,
diperoleh data bahwa ketika baja tersebut
ditarik dengan gaya 4x104 N, mengalami
pertambahan panjang 1,25 cm. Jika panjang
awal baja 50 m dan luas penampangnya 8 cm2,
tentukan regangannya!
JAWABAN
Penyelesaian:
Dik :




Dit :

Jwb :
Aplikasi
• Contoh aplikasi tegangan dan regangan dalam
  Pembangunan Tembok.
• Tali, rantai, atau kawat dapat dimanfaatkan
  jika dalam keadaan tegang. Sementara itu, batu
  bata dapat di manfaatkan jika dalam keadaan
  regang. Jika batu bata diregangkan, la akan
  memberikan gaya balik yang setara. Itulah dasar
  pembangunan tembok. Bobot batu
  bata,ditambah muatan seperti lantai dan atap,
  menekan bata bersamaan dan membentuk
  struktur kuat. Semen yang diselipkan di antara
  bata hanya untuk menyebarkan beban agar
  merata di selun.jh permukaannya.
MODULUS ELASTISITAS
• Modulus elastis disebut juga dengan modulus
  Young.
• Pada daerah elastis, besarnya tegangan berbanding
  lurus dengan regangan. Perbandingan antara
  tegangan dan regangan benda tersebut disebut
  modulus elastisitas atau Modulus Young.
  Pengukuran modulus Young dapat dilakukan
  dengan menggunakan gelombang akustik, karena
  kecepatan jalannya bergantung pada modulus
  Young.
Modulus Elastisitas (Young)
  Nilai modulus Young hanya bergantung pada
jenis benda (komposisi benda), tidak bergantung
pada ukuran atau bentuk benda. Nilai modulus
Young beberapa jenis bahan dapat kalian lihat
pada Tabel dibawah ini. Satuan SI untuk E adalah
pascal (Pa) atau N/m2.
MODULUS ELASTISITAS
• Secara matematis, modulus elastis dapat
  dirumuskan sebagai berikut:




dengan :
E = modulus elastisitas (N/m2 = Pa)
CONTOH SOAL
Dalam suatu pengujian terhadap baja,
diperoleh data bahwa ketika baja tersebut
ditarik dengan gaya 4x104 N, mengalami
pertambahan panjang 1,25 cm. Jika panjang
awal baja 50 m dan luas penampangnya 8 cm2,
tentukan modulus elastisnya!
JAWABAN
Penyelesaian:
Dik :




Dit :
Jwb:
Pengertian Elastisitas




Elastisitas adalah Kemampuan sebuah benda untuk kembali
ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda
tersebut dihilangkan. . Adapun benda-benda yang tidak
memiliki elastisitas (tidak kembali ke bentuk awalnya) disebut
benda plastis. Contoh benda plastis adalah tanah liat dan
plastisin (lilin mainan).
Elastisitas
                         Ketika diberi gaya, suatu benda
                       akan mengalami deformasi, yaitu
                       perubahan ukuran atau bentuk.
                       Karena mendapat gaya, molekul-
                       molekul benda akan bereaksi dan
                       memberikan gaya untuk
                       menghambat deformasi. Gaya
                       yang diberikan kepada benda
                       dinamakan gaya luar, sedangkan
                       gaya reaksi oleh molekul-molekul
                       dinamakan gaya dalam. Ketika
Gambar sifat elestis
                       gaya luar dihilangkan, gaya dalam
pada pegas             cenderung untuk mengembalikan
                       bentuk dan ukuran benda ke
                       keadaan semula.
HUKUM HOOKE
      Hukum Hooke adalah
   hubungan antara gaya yang bekerja
   pada massa dan posisinya.
   Mempertimbangkan sebuah benda
   dengan massa yang ada di
   permukaan gesekan dan
   digantungkan pada sebuah pegas
   dengan konstanta pegas. Gaya yang
   diberikannya pegas pada massa
   tergantung pada seberapa banyak
   pegas diregangkan atau dikompresi,
   sehingga gaya ini adalah fungsi dari
   posisi massa.
Rumus Hukum Hooke

                           F= -kx

Dimana:
F= gaya [N (Newton)]
K= konstanta pegas [N/m (Newton per meter)]
x= jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya [m (meter)]

Dan Potensial Energi dari pegas adalah:

                         Ep = ½ kx2
Rumus Hukum Hooke
  Berdasarkan Hukum III Newton (aksi-
reaksi), pegas akan mengadakan gaya yang
besarnya sama tetapi arah berlawanan


   Fp      F
   Fp      kx
                 Fp = gaya pegas
Perbandingan antara gaya (F) dengan
pertambahan panjang pegas (x) merupakan garis
lurus (k), seperti pada grafik

 F
                     k




                         x
Contoh soal
1. Sebuah pegas yang panjangnya 25 cm
   tergantung bebas. Ketika pegas tersebut diberi beban 30 N, ternyata
   panjangnya
   menjadi 26,5 cm. Tentukan tetapan pegas tersebut!
   Penyelesaian:
   Diketahui : x0 = 25 cm = 0,25 m
               x = 26,5 cm = 0,265 m
               F = 30 N
   Ditanya : besarnya k (konstanta)?
   jawab :
   F =k.x
   30 =k.(0,265 - 0,25)
   30 =k.0,015
   k.0,015 = 30
   k = 30 / 0,015
   k = 2000 N/m
Energi Potensial Pegas
• Kemampuan pegas untuk kembali ke bentuk semula disebut
  energi potensial pegas.
• Secara umum, energi potensial pegas dapat dirumuskan:
                          Ep : ½ .k.x2
•   Keterangan:
•   Ep : energi potensial pegas (joule)
•   k : konstanta pegas (N/m)
•   x : pertambahan panjang (m)
•   F : gaya pegas (N)
•   Contoh penerapan energi potensial pegas yaitu pada anak
    panah yang dilepaskan. Contoh lainnya adalah pada mobil
    mainan yang akan bergerak maju setelah kita beri gaya dorong
    ke belakang.
Contoh soal
     Sebuah pegas memiliki konstanta pegas 200Nm-1.
  Pegas diregangkan sehingga bertambah panjang 10
  cm. Tentukanlah energi potensial elastis pegas.
Pembahasan :
Diketahui :
   k = 200Nm-1
  x = 10cm=0,1m
Ditanyakan : Ep
Jawab :
Ep = 1/2 .k .x2
   = ½ . 200. (0,1)2
   = 1 Joule
Rangkaian Paralel
Jika dua pegas spiral atau lebih yang disusun secara paralel
sesuai dengan prinsip-prinsip berikut :
 Gaya tarikan pada rangkaian paralel pegas adalah sama dengan
   total gaya tarikan pada setiap pegas.
     Jika F adalah Gaya tarikan pada rangkaian paralel pegas dan
F1 dan F2 adalah gaya tarikan pada setiap pegas, Maka :
F = F1 + F2
 Pertambahan panjang pegas dari rangkaian pegas paralel
   adalah sama dengan pertambahan panjang dari setiap pegas.
    Jika ∆X1 dan ∆X2 adalah pertambahan panjang dari setiap
pegas dan ∆X adalah pertambahan panjang dari rangkaian paralel
pegas, Sehingga :
∆X = ∆X1 = ∆X2
Rangkaian Paralel
 Pertambahan panjang pegas dari
  rangkaian pegas paralel adalah sama
  dengan pertambahan panjang dari
  setiap pegas.
  Jika ∆X1 dan ∆X2 adalah
  pertambahan panjang dari setiap
  pegas dan ∆X adalah pertambahan
  panjang dari rangkaian paralel pegas,
  Sehingga :
   ∆X = ∆X1 = ∆X2
Rangkaian paralel
Hubungan antara konstanta gaya pegas dari
pegas paralel dan konstanta gaya pegas dari
setiap pegas dapat di tuliskan sebagai
berikut:
F = Kp ∆X
F1 = K1 ∆X1 → F1 = K1 ∆X
F2 = K2 ∆X2 → F2 = K2 ∆X

Karena F = F1 + F2, maka Kp = K1 + K2

Persamaan diatas menunjukkan bahwa
konstanta rangkaian paralel pegas adalah
sama dengan total konstanta gaya pegas dari
pegas yang disusun secara paralel, yang
menunjukkan persamaan :
Kp = K1 + K2 + K3 + … + Kn
Rangkaian seri
Jika dua atau lebih pegas yang disusun secara seri
sesuai dengan prinsip prinsip berikut :
 Gaya tarikan pada rangkaian seri pegas adalah
   sama dengan yang dikeluarkan oleh setiap pegas
Jika F1 dan F2 adalah gaya tarikan yang
dikeluarkan oleh setiap pegas dan F adalah gaya
tarikan pada rangkaian seri pegas, Maka :
F1 = F2 = F
 Pertambahan panjang dari rangkaian seri pegas
   adalah sama dengan beberapa pertambahan
   panjang dari setiap pegas
Jika ∆X1 dan ∆X2 adalah pertambahan panjang
dari setiap pegas dan ∆X adalah pertambahan
panjang dari rangkaian seri pegas, Maka :
∆X = ∆X1 = ∆X2
Rangkaian seri
Didasarkan dengan dua prinsip diatas dan Hukum Hooke,
Hubungan antara konstanta gaya pegas dari rangkaian seri
pegas and konstanta gaya pegas dari setiap pegas dapat
ditetapkan sebagai berikut :
F = Ks ∆X → ∆X = F/Ks
F = K1 ∆X → ∆X1 = F1/K1 = F/K1
F = K2 ∆X → ∆X2 = F2/K2 = F/K2
Karena ∆X = ∆X1 = ∆X2 , Maka :
1/Ks = 1/K1 =1/K2
Untuk susunan seri yang terdiri dari dua pegas atau lebih
daripada konstanta rangkaian seri pegas dapat ditetapkan
oleh persamaan berikut:
Untuk n pegas identik yang masing masing memiliki konstanta
k yang disusun secra seri berlaku persamaan sebagai berikut :
Ks = K/n
Contoh soal
2. Sebuah pegas yang panjangnya 30 cm
    tergantung bebas. ketetapan pegas tersebut 6000 N/m, ternyata
    panjangnya menjadi 40,5 cm. Tentukan gaya
    pegas tersebut!
    Penyelesaian:
    Diketahui : x0 = 30 cm = 0,3 m
               xt = 40,5 cm = 0,405 m
                k = 6000 N/m
    Ditanya : F ?
    jawab :
    F =k.x
    F =6000.(0,405 - 0,3)
    F =6000.0,105
    F = 630 N
Sifat zat mekanik

More Related Content

What's hot

Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)
Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)
Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)
Ananta Satria Ramadhan
 
Elastisitas Zat Padat
Elastisitas Zat PadatElastisitas Zat Padat
Elastisitas Zat Padat
Ayu Novitasari
 
Elastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum HookeElastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum Hooke
RSA1C314014
 
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
Ilham Mubarak
 
Hukum hooke
Hukum hookeHukum hooke
Hukum hooke
aulia rodlia
 
Elastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum HookeElastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum Hooke
Dwiyan S
 
Hukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasHukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitas
Adam Zuhelsya
 
Bahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar ElastisitasBahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar Elastisitas
Bimbel Briliant
 
Elastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum HookeElastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum HookeSaffanahpertiwi
 
Bahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitas
Bahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitasBahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitas
Bahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitas
eli priyatna laidan
 
ELASTISITAS ZAT PADAT
ELASTISITAS ZAT PADATELASTISITAS ZAT PADAT
ELASTISITAS ZAT PADAT
Devi Margaretha
 
Elastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranElastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranAndi Widya
 
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahanMateri RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Alfian Isnan
 
Bahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitasBahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitas
eli priyatna laidan
 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Irwan Saputra
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
Amphie Yuurisman
 
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)Fani Diamanti
 
fisika Elastisitas
fisika Elastisitasfisika Elastisitas
fisika Elastisitas
SMAN 54 Jakarta
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas

What's hot (20)

Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)
Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)
Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)
 
Elastisitas Zat Padat
Elastisitas Zat PadatElastisitas Zat Padat
Elastisitas Zat Padat
 
Elastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum HookeElastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum Hooke
 
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
 
Hukum hooke
Hukum hookeHukum hooke
Hukum hooke
 
Elastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum HookeElastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum Hooke
 
Hukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitasHukum hooke dan elastisitas
Hukum hooke dan elastisitas
 
Bahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar ElastisitasBahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar Elastisitas
 
Elastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum HookeElastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum Hooke
 
Bahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitas
Bahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitasBahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitas
Bahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitas
 
ELASTISITAS ZAT PADAT
ELASTISITAS ZAT PADATELASTISITAS ZAT PADAT
ELASTISITAS ZAT PADAT
 
Elastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranElastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaran
 
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahanMateri RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
Bahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitasBahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitas
 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
 
fisika Elastisitas
fisika Elastisitasfisika Elastisitas
fisika Elastisitas
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 

Viewers also liked

Bab 4 sifat mekanik zat
Bab 4 sifat mekanik zatBab 4 sifat mekanik zat
Bab 4 sifat mekanik zatEKO SUPRIYADI
 
Xi tkj nurlita yuliandari sifat mekanik bahan
Xi tkj nurlita yuliandari sifat mekanik bahanXi tkj nurlita yuliandari sifat mekanik bahan
Xi tkj nurlita yuliandari sifat mekanik bahan
Nurlita Yuliandari
 
latihan-soal-pembahasan-uan-mekanika-2-sma-1
 latihan-soal-pembahasan-uan-mekanika-2-sma-1 latihan-soal-pembahasan-uan-mekanika-2-sma-1
latihan-soal-pembahasan-uan-mekanika-2-sma-1
Muhammad rohim
 
Rumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamisRumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamis
Ade Hidayat
 
Bab 3 usaha, energi, dan daya
Bab 3 usaha, energi, dan dayaBab 3 usaha, energi, dan daya
Bab 3 usaha, energi, dan dayaEko Supriyadi
 
Bab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamisBab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamisEko Supriyadi
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanEko Supriyadi
 
A2 Fluida Reza
A2 Fluida RezaA2 Fluida Reza
A2 Fluida Reza
ruy pudjo
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
Joey Leomanz B
 
........Kkpi smk maria mediatrix.......... latihan soal dan jawaban
........Kkpi smk maria mediatrix..........  latihan soal dan jawaban........Kkpi smk maria mediatrix..........  latihan soal dan jawaban
........Kkpi smk maria mediatrix.......... latihan soal dan jawaban
Sal St
 
төрөлтийн 3- р үеийн физиологи, төрлөгийн гэмтэл
төрөлтийн 3- р үеийн физиологи, төрлөгийн гэмтэлтөрөлтийн 3- р үеийн физиологи, төрлөгийн гэмтэл
төрөлтийн 3- р үеийн физиологи, төрлөгийн гэмтэл
Анагаахын Шинжлэх Ухааны Үндэсний Их Сургууль
 
1. naskah soal test awal kkpi 2013 2014
1. naskah soal test awal kkpi 2013   20141. naskah soal test awal kkpi 2013   2014
1. naskah soal test awal kkpi 2013 2014
BENY ALFIAN. S.Pd
 
Fis 11-sifat-mekanik-zat
Fis 11-sifat-mekanik-zatFis 11-sifat-mekanik-zat
Fis 11-sifat-mekanik-zat
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Soal kkpi kelas x
Soal kkpi kelas xSoal kkpi kelas x
Soal kkpi kelas xyudiiwandra
 
төрөлтийн 3 р үеийн физиологи, эх барихын гэмтэлүүд
төрөлтийн 3 р үеийн физиологи, эх барихын гэмтэлүүдтөрөлтийн 3 р үеийн физиологи, эх барихын гэмтэлүүд
төрөлтийн 3 р үеийн физиологи, эх барихын гэмтэлүүд
NPain NLife
 
Bab 2 gerak dan gaya
Bab 2 gerak dan gayaBab 2 gerak dan gaya
Bab 2 gerak dan gayaEko Supriyadi
 
Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatisTekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis
Vero Nika
 
Contoh Soal dan Pembahasan Termodinamika
Contoh Soal dan Pembahasan TermodinamikaContoh Soal dan Pembahasan Termodinamika
Contoh Soal dan Pembahasan TermodinamikaRenny Aniwarna
 

Viewers also liked (20)

Bab 4 sifat mekanik zat
Bab 4 sifat mekanik zatBab 4 sifat mekanik zat
Bab 4 sifat mekanik zat
 
Xi tkj nurlita yuliandari sifat mekanik bahan
Xi tkj nurlita yuliandari sifat mekanik bahanXi tkj nurlita yuliandari sifat mekanik bahan
Xi tkj nurlita yuliandari sifat mekanik bahan
 
latihan-soal-pembahasan-uan-mekanika-2-sma-1
 latihan-soal-pembahasan-uan-mekanika-2-sma-1 latihan-soal-pembahasan-uan-mekanika-2-sma-1
latihan-soal-pembahasan-uan-mekanika-2-sma-1
 
Rumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamisRumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamis
 
Bab 3 usaha, energi, dan daya
Bab 3 usaha, energi, dan dayaBab 3 usaha, energi, dan daya
Bab 3 usaha, energi, dan daya
 
Bab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamisBab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamis
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuan
 
A2 Fluida Reza
A2 Fluida RezaA2 Fluida Reza
A2 Fluida Reza
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
Soal kkpi kelas xi
Soal kkpi kelas xiSoal kkpi kelas xi
Soal kkpi kelas xi
 
........Kkpi smk maria mediatrix.......... latihan soal dan jawaban
........Kkpi smk maria mediatrix..........  latihan soal dan jawaban........Kkpi smk maria mediatrix..........  latihan soal dan jawaban
........Kkpi smk maria mediatrix.......... latihan soal dan jawaban
 
төрөлтийн 3- р үеийн физиологи, төрлөгийн гэмтэл
төрөлтийн 3- р үеийн физиологи, төрлөгийн гэмтэлтөрөлтийн 3- р үеийн физиологи, төрлөгийн гэмтэл
төрөлтийн 3- р үеийн физиологи, төрлөгийн гэмтэл
 
1. naskah soal test awal kkpi 2013 2014
1. naskah soal test awal kkpi 2013   20141. naskah soal test awal kkpi 2013   2014
1. naskah soal test awal kkpi 2013 2014
 
Fis 11-sifat-mekanik-zat
Fis 11-sifat-mekanik-zatFis 11-sifat-mekanik-zat
Fis 11-sifat-mekanik-zat
 
Soal kkpi kelas x
Soal kkpi kelas xSoal kkpi kelas x
Soal kkpi kelas x
 
төрөлтийн 3 р үеийн физиологи, эх барихын гэмтэлүүд
төрөлтийн 3 р үеийн физиологи, эх барихын гэмтэлүүдтөрөлтийн 3 р үеийн физиологи, эх барихын гэмтэлүүд
төрөлтийн 3 р үеийн физиологи, эх барихын гэмтэлүүд
 
Bab 2 gerak dan gaya
Bab 2 gerak dan gayaBab 2 gerak dan gaya
Bab 2 gerak dan gaya
 
Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatisTekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis
 
Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatisTekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis
 
Contoh Soal dan Pembahasan Termodinamika
Contoh Soal dan Pembahasan TermodinamikaContoh Soal dan Pembahasan Termodinamika
Contoh Soal dan Pembahasan Termodinamika
 

Similar to Sifat zat mekanik

Fisika Teknik.pdf
Fisika Teknik.pdfFisika Teknik.pdf
Fisika Teknik.pdf
norminadewipolitala
 
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxPPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
materipptgc
 
Bandul sederhana
Bandul sederhanaBandul sederhana
Bandul sederhanatrokefluent
 
Bab 3 elastisitas
Bab 3 elastisitasBab 3 elastisitas
Bab 3 elastisitas
cepi yazirin
 
elastisitas.pptx
elastisitas.pptxelastisitas.pptx
elastisitas.pptx
011082
 
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdfFISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
muhammad azhar hadi
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngFransiska Puteri
 
1419885948 (1) (1).pptx
1419885948 (1) (1).pptx1419885948 (1) (1).pptx
1419885948 (1) (1).pptx
imammas852
 
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XIElastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
seaaln
 
Elastisitas psb edited_2020
Elastisitas psb edited_2020Elastisitas psb edited_2020
Elastisitas psb edited_2020
Rini Sukrini
 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaBella Andreana
 
elastisitas & hukum hooke
elastisitas & hukum hookeelastisitas & hukum hooke
elastisitas & hukum hooke
syahriaabhar
 
elastisitas .pdf
elastisitas .pdfelastisitas .pdf
elastisitas .pdf
OneEduChannel
 
Ppt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahanPpt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahan
rikaomamih
 
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdf
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdfElastisitas dan Hukum Hooke.pdf
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdf
putriAlfiza
 
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
umammuhammad27
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
FKIP UHO
 
1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx
1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx
1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx
friskatheresia
 

Similar to Sifat zat mekanik (20)

Fisika Teknik.pdf
Fisika Teknik.pdfFisika Teknik.pdf
Fisika Teknik.pdf
 
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxPPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
 
Bandul sederhana
Bandul sederhanaBandul sederhana
Bandul sederhana
 
Bab 3 elastisitas
Bab 3 elastisitasBab 3 elastisitas
Bab 3 elastisitas
 
elastisitas.pptx
elastisitas.pptxelastisitas.pptx
elastisitas.pptx
 
Ba elastisitas
Ba elastisitasBa elastisitas
Ba elastisitas
 
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdfFISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
 
1419885948 (1) (1).pptx
1419885948 (1) (1).pptx1419885948 (1) (1).pptx
1419885948 (1) (1).pptx
 
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XIElastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
 
Elastisitas psb edited_2020
Elastisitas psb edited_2020Elastisitas psb edited_2020
Elastisitas psb edited_2020
 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
 
elastisitas & hukum hooke
elastisitas & hukum hookeelastisitas & hukum hooke
elastisitas & hukum hooke
 
elastisitas .pdf
elastisitas .pdfelastisitas .pdf
elastisitas .pdf
 
gaya pegas
gaya pegas gaya pegas
gaya pegas
 
Ppt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahanPpt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahan
 
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdf
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdfElastisitas dan Hukum Hooke.pdf
Elastisitas dan Hukum Hooke.pdf
 
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 
1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx
1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx
1. Elastisitas - Bahas Soal.pptx
 

More from Alfi Yuliyanti

Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfatPenetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfatAlfi Yuliyanti
 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangAlfi Yuliyanti
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalBioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalAlfi Yuliyanti
 
ANIMAL AND PLANT CONSERVATION
ANIMAL AND PLANT CONSERVATIONANIMAL AND PLANT CONSERVATION
ANIMAL AND PLANT CONSERVATIONAlfi Yuliyanti
 
Mengespresikan karya seni musik
Mengespresikan karya seni musikMengespresikan karya seni musik
Mengespresikan karya seni musikAlfi Yuliyanti
 
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKERKLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKERAlfi Yuliyanti
 

More from Alfi Yuliyanti (10)

Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfatPenetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembang
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalBioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional
 
ANIMAL AND PLANT CONSERVATION
ANIMAL AND PLANT CONSERVATIONANIMAL AND PLANT CONSERVATION
ANIMAL AND PLANT CONSERVATION
 
Gaya (FORCE)
Gaya (FORCE)Gaya (FORCE)
Gaya (FORCE)
 
PERAN TIK SAAT GEMPA
PERAN TIK SAAT GEMPAPERAN TIK SAAT GEMPA
PERAN TIK SAAT GEMPA
 
Mengespresikan karya seni musik
Mengespresikan karya seni musikMengespresikan karya seni musik
Mengespresikan karya seni musik
 
Alat – alat optik
Alat – alat optikAlat – alat optik
Alat – alat optik
 
Dinamika kependudukan
Dinamika kependudukanDinamika kependudukan
Dinamika kependudukan
 
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKERKLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
 

Sifat zat mekanik

  • 1. OLEH KELOMPOK 1 Jarisa Alfi Yuliyanti M. Rivaldy Sudrajat Nisrina Zulfa F Rahmat Fajar Shidiq Yogie Rivaldy
  • 2. SIFAT MEKANIK Sifat yang menyatakan kemampuan suatu bahan/komponen untuk menerima beban/gaya/energi tanpa menimbulkan kerusakan pada bahan /komponen tersebut.
  • 3. MATERI Berat Jenis dan Kekuatan Elastisitas Massa Jenis (Strength) Tegangan Definisi (Stress) Regangan Hukum (Strain) Hooke Modulus Energi Elastisitas Potensial Pegas
  • 4. BERAT JENIS Perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan massa jenis air murni. Air murni bermassa jenis 1 g/cm3 atau 1000 kg/m3. Berat jenis tidak mempunyai satuan atau dimensi.
  • 6. MASSA JENIS A. Massa Jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Satuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3. Perbandingan dalam massa jenis. Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda.
  • 8. KEKUATAN (STRENGTH) Kemampuan bahan untuk menerima tegangan tanpa menyebabkan material menjadi patah;
  • 9. TEGANGAN (STRESS) Jika seutas kawat yang mempunyai luas penampang A mengalami gaya tarik (F) pada kedua ujungnya, maka kawat tersebut akan mengalami tegangan. Dalam hal ini, tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya yang bekerja pada suatu benda dengan luas penampangnya.
  • 10. TEGANGAN (STRESS) Secara matematis, tegangan dapat ditentukan sebagai berikut: Dengan: F = Gaya luar (N) A = Luas permukaan (m2) = tegangan (N/m2)
  • 11. CONTOH SOAL Dalam suatu pengujian terhadap baja, diperoleh data bahwa ketika baja tersebut ditarik dengan gaya 4x104 N, mengalami pertambahan panjang 1,25 cm. Jika panjang awal baja 50 m dan luas penampangnya 8 cm2, tentukan tegangannya!
  • 13. REGANGAN (STRAIN) Jika benda diberi gaya, akan mengalami perubaha panjang. Perbandingan perubahan panjang mula-mula dengan panjang benda disebut regangan. Jadi rengangan adalah perubahan relatif ukuran benda yang mengalami tegangan dari keadaan semula.
  • 14. REGANGAN (STRAIN) Secara matematis, regangan dapat dirumuskan sebagai berikut: dengan: l = perubahan panjang (m2) L0 = panjang awal (m2) e = regangan
  • 15. CONTOH SOAL Dalam suatu pengujian terhadap baja, diperoleh data bahwa ketika baja tersebut ditarik dengan gaya 4x104 N, mengalami pertambahan panjang 1,25 cm. Jika panjang awal baja 50 m dan luas penampangnya 8 cm2, tentukan regangannya!
  • 17. Aplikasi • Contoh aplikasi tegangan dan regangan dalam Pembangunan Tembok. • Tali, rantai, atau kawat dapat dimanfaatkan jika dalam keadaan tegang. Sementara itu, batu bata dapat di manfaatkan jika dalam keadaan regang. Jika batu bata diregangkan, la akan memberikan gaya balik yang setara. Itulah dasar pembangunan tembok. Bobot batu bata,ditambah muatan seperti lantai dan atap, menekan bata bersamaan dan membentuk struktur kuat. Semen yang diselipkan di antara bata hanya untuk menyebarkan beban agar merata di selun.jh permukaannya.
  • 18. MODULUS ELASTISITAS • Modulus elastis disebut juga dengan modulus Young. • Pada daerah elastis, besarnya tegangan berbanding lurus dengan regangan. Perbandingan antara tegangan dan regangan benda tersebut disebut modulus elastisitas atau Modulus Young. Pengukuran modulus Young dapat dilakukan dengan menggunakan gelombang akustik, karena kecepatan jalannya bergantung pada modulus Young.
  • 19. Modulus Elastisitas (Young) Nilai modulus Young hanya bergantung pada jenis benda (komposisi benda), tidak bergantung pada ukuran atau bentuk benda. Nilai modulus Young beberapa jenis bahan dapat kalian lihat pada Tabel dibawah ini. Satuan SI untuk E adalah pascal (Pa) atau N/m2.
  • 20. MODULUS ELASTISITAS • Secara matematis, modulus elastis dapat dirumuskan sebagai berikut: dengan : E = modulus elastisitas (N/m2 = Pa)
  • 21. CONTOH SOAL Dalam suatu pengujian terhadap baja, diperoleh data bahwa ketika baja tersebut ditarik dengan gaya 4x104 N, mengalami pertambahan panjang 1,25 cm. Jika panjang awal baja 50 m dan luas penampangnya 8 cm2, tentukan modulus elastisnya!
  • 23. Pengertian Elastisitas Elastisitas adalah Kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. . Adapun benda-benda yang tidak memiliki elastisitas (tidak kembali ke bentuk awalnya) disebut benda plastis. Contoh benda plastis adalah tanah liat dan plastisin (lilin mainan).
  • 24. Elastisitas Ketika diberi gaya, suatu benda akan mengalami deformasi, yaitu perubahan ukuran atau bentuk. Karena mendapat gaya, molekul- molekul benda akan bereaksi dan memberikan gaya untuk menghambat deformasi. Gaya yang diberikan kepada benda dinamakan gaya luar, sedangkan gaya reaksi oleh molekul-molekul dinamakan gaya dalam. Ketika Gambar sifat elestis gaya luar dihilangkan, gaya dalam pada pegas cenderung untuk mengembalikan bentuk dan ukuran benda ke keadaan semula.
  • 25. HUKUM HOOKE Hukum Hooke adalah hubungan antara gaya yang bekerja pada massa dan posisinya. Mempertimbangkan sebuah benda dengan massa yang ada di permukaan gesekan dan digantungkan pada sebuah pegas dengan konstanta pegas. Gaya yang diberikannya pegas pada massa tergantung pada seberapa banyak pegas diregangkan atau dikompresi, sehingga gaya ini adalah fungsi dari posisi massa.
  • 26. Rumus Hukum Hooke F= -kx Dimana: F= gaya [N (Newton)] K= konstanta pegas [N/m (Newton per meter)] x= jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya [m (meter)] Dan Potensial Energi dari pegas adalah: Ep = ½ kx2
  • 27. Rumus Hukum Hooke Berdasarkan Hukum III Newton (aksi- reaksi), pegas akan mengadakan gaya yang besarnya sama tetapi arah berlawanan Fp F Fp kx Fp = gaya pegas
  • 28. Perbandingan antara gaya (F) dengan pertambahan panjang pegas (x) merupakan garis lurus (k), seperti pada grafik F k x
  • 29. Contoh soal 1. Sebuah pegas yang panjangnya 25 cm tergantung bebas. Ketika pegas tersebut diberi beban 30 N, ternyata panjangnya menjadi 26,5 cm. Tentukan tetapan pegas tersebut! Penyelesaian: Diketahui : x0 = 25 cm = 0,25 m x = 26,5 cm = 0,265 m F = 30 N Ditanya : besarnya k (konstanta)? jawab : F =k.x 30 =k.(0,265 - 0,25) 30 =k.0,015 k.0,015 = 30 k = 30 / 0,015 k = 2000 N/m
  • 30. Energi Potensial Pegas • Kemampuan pegas untuk kembali ke bentuk semula disebut energi potensial pegas. • Secara umum, energi potensial pegas dapat dirumuskan: Ep : ½ .k.x2 • Keterangan: • Ep : energi potensial pegas (joule) • k : konstanta pegas (N/m) • x : pertambahan panjang (m) • F : gaya pegas (N) • Contoh penerapan energi potensial pegas yaitu pada anak panah yang dilepaskan. Contoh lainnya adalah pada mobil mainan yang akan bergerak maju setelah kita beri gaya dorong ke belakang.
  • 31. Contoh soal Sebuah pegas memiliki konstanta pegas 200Nm-1. Pegas diregangkan sehingga bertambah panjang 10 cm. Tentukanlah energi potensial elastis pegas. Pembahasan : Diketahui : k = 200Nm-1 x = 10cm=0,1m Ditanyakan : Ep Jawab : Ep = 1/2 .k .x2 = ½ . 200. (0,1)2 = 1 Joule
  • 32. Rangkaian Paralel Jika dua pegas spiral atau lebih yang disusun secara paralel sesuai dengan prinsip-prinsip berikut :  Gaya tarikan pada rangkaian paralel pegas adalah sama dengan total gaya tarikan pada setiap pegas. Jika F adalah Gaya tarikan pada rangkaian paralel pegas dan F1 dan F2 adalah gaya tarikan pada setiap pegas, Maka : F = F1 + F2  Pertambahan panjang pegas dari rangkaian pegas paralel adalah sama dengan pertambahan panjang dari setiap pegas. Jika ∆X1 dan ∆X2 adalah pertambahan panjang dari setiap pegas dan ∆X adalah pertambahan panjang dari rangkaian paralel pegas, Sehingga : ∆X = ∆X1 = ∆X2
  • 33. Rangkaian Paralel  Pertambahan panjang pegas dari rangkaian pegas paralel adalah sama dengan pertambahan panjang dari setiap pegas. Jika ∆X1 dan ∆X2 adalah pertambahan panjang dari setiap pegas dan ∆X adalah pertambahan panjang dari rangkaian paralel pegas, Sehingga : ∆X = ∆X1 = ∆X2
  • 34. Rangkaian paralel Hubungan antara konstanta gaya pegas dari pegas paralel dan konstanta gaya pegas dari setiap pegas dapat di tuliskan sebagai berikut: F = Kp ∆X F1 = K1 ∆X1 → F1 = K1 ∆X F2 = K2 ∆X2 → F2 = K2 ∆X Karena F = F1 + F2, maka Kp = K1 + K2 Persamaan diatas menunjukkan bahwa konstanta rangkaian paralel pegas adalah sama dengan total konstanta gaya pegas dari pegas yang disusun secara paralel, yang menunjukkan persamaan : Kp = K1 + K2 + K3 + … + Kn
  • 35. Rangkaian seri Jika dua atau lebih pegas yang disusun secara seri sesuai dengan prinsip prinsip berikut :  Gaya tarikan pada rangkaian seri pegas adalah sama dengan yang dikeluarkan oleh setiap pegas Jika F1 dan F2 adalah gaya tarikan yang dikeluarkan oleh setiap pegas dan F adalah gaya tarikan pada rangkaian seri pegas, Maka : F1 = F2 = F  Pertambahan panjang dari rangkaian seri pegas adalah sama dengan beberapa pertambahan panjang dari setiap pegas Jika ∆X1 dan ∆X2 adalah pertambahan panjang dari setiap pegas dan ∆X adalah pertambahan panjang dari rangkaian seri pegas, Maka : ∆X = ∆X1 = ∆X2
  • 36. Rangkaian seri Didasarkan dengan dua prinsip diatas dan Hukum Hooke, Hubungan antara konstanta gaya pegas dari rangkaian seri pegas and konstanta gaya pegas dari setiap pegas dapat ditetapkan sebagai berikut : F = Ks ∆X → ∆X = F/Ks F = K1 ∆X → ∆X1 = F1/K1 = F/K1 F = K2 ∆X → ∆X2 = F2/K2 = F/K2 Karena ∆X = ∆X1 = ∆X2 , Maka : 1/Ks = 1/K1 =1/K2 Untuk susunan seri yang terdiri dari dua pegas atau lebih daripada konstanta rangkaian seri pegas dapat ditetapkan oleh persamaan berikut: Untuk n pegas identik yang masing masing memiliki konstanta k yang disusun secra seri berlaku persamaan sebagai berikut : Ks = K/n
  • 37. Contoh soal 2. Sebuah pegas yang panjangnya 30 cm tergantung bebas. ketetapan pegas tersebut 6000 N/m, ternyata panjangnya menjadi 40,5 cm. Tentukan gaya pegas tersebut! Penyelesaian: Diketahui : x0 = 30 cm = 0,3 m xt = 40,5 cm = 0,405 m k = 6000 N/m Ditanya : F ? jawab : F =k.x F =6000.(0,405 - 0,3) F =6000.0,105 F = 630 N