SlideShare a Scribd company logo
1
BAB V
Hukum Newton
5.1. Pengertian Gaya.
Gaya merupakan suatu besaran yang menyebabkan benda
bergerak. Gaya juga dapat menyebabkan perubahan pada benda
misalnya perubahan bentuk, sifat gerak benda, kecepatan, dan
arah gerak benda.
Contoh :
a. Ketika seseorang mendorong mobil yang mogok artinya orang tersebut
memberikan gaya pada mobil itu.
b. Sebuah mesin mengangkat lift, atau martil memukul paku, atau angin meniup
daun-daun pada sebuah pohon disebabkan adanya gaya.
Sebuah gaya memiliki nilai dan arah, sehingga merupakan
besaran vektor yang mengikuti aturan-aturan operasi vektor.
 Untuk mengukur besar atau kekuatan gaya, dapat
dilakukan dengan menggunakan Neraca Pegas.
 Satuan Gaya menurut SI adalah Newton (N).
5.2. Hukum I Newton
Hukum I Newton menyatakan bahwa:
“Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak
dengan laju tetap, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol.”
Kecenderungan sebuah benda untuk memperta-hankan keadaan
diam atau gerak tetapnya pada garis lurus disebut inersia (
kelembaman ). Sehingga, Hukum I Newton sering disebut juga
Hukum Inersia.
Setiap benda di dunia ini pasti dipengaruhi oleh gaya. Hukum
I Newton berlaku untuk semua benda yang dipengaruhi gaya tetapi
resultannya nol. Sehingga Hukum I Newton dapat dirumuskan
sebagai berikut :
  0F
Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka
benda dapat mempertahankan diri.
2
Contoh soal 1 :
Sebuah balok bermassa 5 kg ( berat w = 50 N ) digantung dengan
tali dan diikatkan pada atap. Jika balok diam maka berapakah
tegangan talinya?
Penyelesaian :
Gaya-gaya yang bekerja pada balok seperti Gambar berikut :
Karena balok diam maka berlaku Hukum I Newton.
Σ F = 0
T − W = 0
T = W
T = 50 N
Jadi, Gaya tegangan tali ( T ) adalah 50 N
Contoh soal 2 :
Balok bermassa 20 kg berada di atas bidang miring licin dengan
sudut kemiringan 30o
. Jika Ucok ingin mendorong ke atas dengan
kecepatannya tetap maka berapakah gaya yang harus diberikan
oleh Ucok?
Penyelesaian :
m = 20 kg; g = 10 m/s2
; θ = 30o
w = m g = 20.10 = 200 N
Gaya dorong Ucok F harus dapat mengim-bangi gaya berat.
Balok bergerak ke atas dengan kecepatan tetap berarti masih
berlaku Hukum I Newton sehingga memenuhi persamaan
berikut :
3
Σ F = 0
F − w sin 30o
= 0
F = w sin 30o
= 200 . 0,5
= 100 N
5.3. Hukum II Newton
Suatu gaya total yang diberikan pada sebuah benda dapat
menyebabkan kecpatannya bertam-bah atau berkurang, tergatung
dari arah gayanya.
 Jika gaya total mempunyai arah yang berlawanan dengan
arah gerak benda, maka gaya tersebut akan memperkecil
kecepatan benda.
 Jika arah gaya total yang bekerja searah dengan arah gerak
benda, maka kecepatan benda akan bertambah.
Karena perubahan kecepatan adalah percepat-an, berarti gaya
total pada benda dapat menyebabkan percepatan. Atau, jika
resultan gaya pada benda tidak nol ( ΣF ≠ 0 ) maka benda itu akan
mengalami percepatan.
Hukum II Newton menyatakan bahwa :
“Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total
yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan
massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang
bekerja padanya.”
Hukum II Newton tersebut dirumuskan secara matematis dalam
persamaan:
m
F
a
 atau amF .
Dimana :
a = percepatan (m/s2
)
m = massa benda (kg)
∑F = resultan gaya (N)
Menurut SI, satuan Gaya adalah Newton (N). Dengan
demikian, Satu Newton adalah gaya yang diperlukan untuk
4
memberikan percepatan sebesar 1 m/s2
kepada massa 1 kg. Dalam
sistem cgs, satuan gaya adalah dyne.
1 N = 1 kg.m/s2
1 dyne = 1 g.cm/s2
Jadi : 1 dyne = 10-5
N
Contoh soal 3 :
Jika suatu benda diberi gaya 20 N, benda tersebut memiliki
percepatan 4 m/s2
. Berapakah percepatan yang dialami benda
tersebut jika diberi gaya 25 N ?
Penyelesaian:
Diketahui :
F1 = 20 N ; a1 = 4 m/s2
; F2 = 25 N
Pada kasus ini, massa benda (m) adalah tetap. Ketika diberi
gaya F1 = 20 N, benda mengalami percepatan a1 = 4 m/s2
,
sehingga massa benda :
kg
sm
N
a
F
m 5
/4
20
2
1
 
Pada saat diberi gaya F2 sebesar 25 N, maka percepatan yang
dialami benda menjadi:
22
/4
5
25
sm
kg
N
m
F
a 

Contoh soal 4 :
Balok A bermassa 4 kg diletakkan di atas balok B yang bermassa 6
kg. Kemudian balok B ditarik dengan gaya F di atas lantai
mendatar yang licin sehingga gabungan balok itu mengalami
percepatan 1,8 m/s2
. Jika tiba-tiba balok A terjatuh maka
berapakah percepatan yang dialami oleh balok B saja?
Penyelesaian :
mA = 4 kg
mB = 6 kg
a1 = 1,8 m/s2
5
Pada saat balok pertama ( mA ) masih bergabung dengan
balok kedua ( mB ) di gambarkan seperti pada Gambar berikut
:
F = m a
= (mA + mB) . a1
= (4 + 6) . 1,8
= 18 N
Pada saat balok pertama ( mA ) terjatuh, maka gaya F hanya
mempengaruhi balok kedua ( mB ) di gambarkan seperti pada
Gambar berikut :
F = mB . a2
18 = 6 . a2
6
18
2 a
= 3 m/s2
Maka, percepatan yang dialami oleh balok B saja adalah 3
m/s2
.
5.4. Hukum III Newton
Dari pengamatan membuktikan bahwa apabila gaya diberikan
pada sebuah benda maka benda tersebut akan memberikan gaya
balik kepada sumber gayanya.
Misalnya :
ketika tangan seseorang mendorong meja, ternyata meja tersebut juga
memberikan gaya kembali kepada tangan.
6
Hukum III Newton menyatakan bahwa :
“Ketika suatu benda pertama memberikan gaya pada benda
kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar
tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama.”
Hukum III Newton ini disebut juga sebagai Hukum aksi-reaksi,
artinya “untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan
arah”.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :
reaksiaksi FF 
Dua gaya aksi-reaksi memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
 sama besar
 berlawanan arah
 terjadi pada dua benda yang saling berinteraksi
5.5. Berat, Gaya Normal dan Gaya Gesek
Hukum-hukum Newton dapat digunakan untuk menganalisa atau
menyelesaikan suatu permasa-lahan fisika berdasarkan gaya-gaya
yang bekerja.
Tiga jenis gaya yang perlu kita ketahui adalah berat, gaya normal,
dan gaya gesek.
 Berat adalah gaya gravitasi bumi yang dirasakan oleh benda-
benda di sekitar bumi. Berat disimbolkan dengan w dan
satuannya Newton.
 Setiap ada dua benda yang bersentuhan akan timbul gaya
yang di namakan gaya kontak. Gaya kontak ini dapat
diuraikan menjadi dua komponen yang saling tegak lurus.
 Gaya kontak yang tegak lurus bidang sentuh dinamakan
gaya normal.
 Gaya kontak yang sejajar bidang sentuh di namakan
gaya gesek.
7
Gambar 5.1 Gaya-gaya pada sebuah benda yaitu Gaya Normal ( N ),
Berat ( w ), Gaya Gesek ( f ) dan Gaya Penggerak ( F )
5.5.1. Berat
Berat suatu benda merupakan hasil kali massa m dengan
percepatan gravitasi g.
gmw .
Dimana :
w = berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2
)
( 10 m/s2
).
5.5.3. Gaya Normal
Gaya normal terjadi jika ada kontak dua benda.
Misalnya :
 balok berada di atas meja atau lantai,
 penghapus ditekankan pada papan saat menghapus.
Besar gaya normal ini sangat tergantung pada keadaan benda yang
saling kontak tersebut. Untuk menentukannya besarnya gaya
normal dapat menggunakan hukum I dan II Newton.
Contoh soal 5 :
Sebuah balok bermassa 5 kg. Jika percepatan gravitasi ( g ) = 10
m/s2
maka tentukan:
a. Berat balok,
b. Gaya normal jika balok diletakkan di atas bidang datar,
c. Gaya normal yang bekerja pada balok jika diam di atas
bidang miring yang membentuk sudut 30o
terhadap
horisontal.
8
Penyelesaian :
m = 5 kg
g = 10 m/s2
a. Berat balok adalah :
w = m g = 5 .10 = 50 N
b. Perhatikan balok di atas lantai mendatar seperti pada
Gambar berikut ini.
Karena balok tidak bergerak berarti berlaku Hukum I
Newton:
Σ F = 0
N − w = 0
N = w
= 50 N
Berarti Gaya Normal (N) = 50 Newton
c. Perhatikan Gambar berikut ini.
Gaya-gaya pada balok dapat di lihat pada gambar
tersebut. Balok dalam keadaan diam pada arah tegak
lurus bidang berarti berlaku :
Σ F = 0
N − w cos 30o
= 0
N = w. cos 30o
= 50 . 0,87
= 43,5 N
Berarti Gaya Normal (N) = 43,5 Newton
9
5.5.3. Gaya Gesek
Gaya gesek merupakan gaya kontak yang sejajar bidang
sentuh. Pada gerak translasi arah gaya ini akan berlawanan dengan
arah gerak benda.
Gaya gesek dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Untuk keadaan benda yang diam dinamakan gaya gesek
statis ( fs )
2. Untuk keadaan benda yang bergerak dinamakan gaya gesek
kinetik ( fk ).
Gaya gesek statis ( fs )
Gaya gesek ini terjadi pada keadaan diam berarti besarnya
akan memenuhi Hukum I Newton.
Gambar 5.2 Balok ditarik gaya F tetap diam karena ada gaya gesek
fs
Balok ditarik gaya F, karena tetap diam berarti :
Ffs 
Gaya gesek statis ini memiliki nilai maksimum ( fs max ) pada
saat benda tepat akan bergerak. Gaya gesek statis maksimum ( fs
max ) dipengaruhi oleh gaya normal dan kekasaran bidang sentuh
(μs). Gaya gesek statis maksimum sebanding dengan gaya normal
N dan sebanding dengan koefisien gesek statis μs.
N.μf smaxs 
dimana :
fs max = gaya gesek statis maksimum (N)
μs = koefisien gesek statis
N = gaya normal (N)
10
Gaya gesek kinetik
Gaya gesek kinetik timbul saat benda bergerak. Besar gaya
gesek kinetik sesuai dengan fs max yaitu sebanding dengan gaya
normal N dan sebanding dengan koefisien gesek kinetik ( μk ).
N.μf kk 
Dimana :
fk = gaya gesek kinetik (N)
μk = koefisien gesek kinetik
N = gaya normal (N)
Contoh soal 6 :
Sebuah balok bermassa 20 kg berada di atas lantai mendatar yang
kasar dengan koefisien gesek μs = 0,6 dan μk = 0,3. Kemudian
balok ditarik gaya sebesar F mendatar. Percepatan gravitasi ( g ) =
10 m/s2
. Tentukan gaya gesek yang dirasakan balok dan
percepatan balok jika:
a. F = 100 N
b. F = 140 N
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 20 kg; g = 10 m/s2
μs = 0,6; μk = 0,3
F1 = 100 N; F2 = 140 N
Keadaan balok dapat digambarkan seperti pada Gambar
berikut ini.
Gaya normal ( N ) adalah :
N = w = m g = 200 N
11
Pengaruh gaya F dapat diketahui dengan menghitung dahulu
fs max.
fs max = μs . N
= 0,6 . 200 = 120 N
a. F = 100 N
F < fs max berarti balok diam.
Berarti gaya geseknya adalah gaya gesek
statis.
Sesuai Hukum I Newton ( ΣF = 0 ) maka diperoleh:
fs = F = 100 N
dan
a = 0  karena balok diam.
b. F = 140 N
F > fs max berarti balok bergerak.
Gaya geseknya adalah gaya gesek kinetik, yaitu
sebesar:
fk = μk . N
= 0,3 . 200 = 60 N
Percepatan balok dapat ditentukan de-ngan Hukum II
Newton sebagai berikut :
ΣF = m a
F − fk = m . a
140 − 60 = 20 . a
a = 4 m/s2

More Related Content

What's hot

04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak
ISTA
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikelFiktofik
 
hukum 2 newton dan bidang miring
hukum 2 newton dan bidang miringhukum 2 newton dan bidang miring
hukum 2 newton dan bidang miring
Davi Conan
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
DIAH KOHLER
 
Dinamika partikel kls x
Dinamika partikel kls xDinamika partikel kls x
Dinamika partikel kls xReni Sarlin
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
 
Dinamika partikel-1 ganda
Dinamika partikel-1 gandaDinamika partikel-1 ganda
Dinamika partikel-1 gandaarif musthofa
 
3)d inamika edit
3)d inamika edit3)d inamika edit
3)d inamika edit
rahmadfath
 
Mengenal dinamika partikel
Mengenal dinamika partikel Mengenal dinamika partikel
Mengenal dinamika partikel
Harjum Budiman
 
Dinamika gerak
Dinamika gerakDinamika gerak
Dinamika gerak
Aslam Napi XI
 
Syamiah alfi reguler b
Syamiah alfi reguler bSyamiah alfi reguler b
Syamiah alfi reguler b
Syamiah Alfi
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamika
Eko Efendi
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
Rianda Ecoel
 
FISIKA DASAR_04 hukum newton
FISIKA DASAR_04 hukum newtonFISIKA DASAR_04 hukum newton
FISIKA DASAR_04 hukum newton
Eko Efendi
 
IIIa. hukum hukum newton tentang gerak (presentasi fisika)_basrib.fisika
IIIa. hukum hukum newton tentang gerak (presentasi fisika)_basrib.fisikaIIIa. hukum hukum newton tentang gerak (presentasi fisika)_basrib.fisika
IIIa. hukum hukum newton tentang gerak (presentasi fisika)_basrib.fisikabaskimia
 
HUKUM NEWTON
HUKUM NEWTONHUKUM NEWTON
HUKUM NEWTON
izzatulfajriyah
 

What's hot (20)

04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak
 
Dinamika Partikel
Dinamika PartikelDinamika Partikel
Dinamika Partikel
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
hukum 2 newton dan bidang miring
hukum 2 newton dan bidang miringhukum 2 newton dan bidang miring
hukum 2 newton dan bidang miring
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
Dinamika partikel kls x
Dinamika partikel kls xDinamika partikel kls x
Dinamika partikel kls x
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
Dinamika partikel-1 ganda
Dinamika partikel-1 gandaDinamika partikel-1 ganda
Dinamika partikel-1 ganda
 
3)d inamika edit
3)d inamika edit3)d inamika edit
3)d inamika edit
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
Mengenal dinamika partikel
Mengenal dinamika partikel Mengenal dinamika partikel
Mengenal dinamika partikel
 
Soal gaya
Soal gayaSoal gaya
Soal gaya
 
Dinamika gerak
Dinamika gerakDinamika gerak
Dinamika gerak
 
Syamiah alfi reguler b
Syamiah alfi reguler bSyamiah alfi reguler b
Syamiah alfi reguler b
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamika
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
FISIKA DASAR_04 hukum newton
FISIKA DASAR_04 hukum newtonFISIKA DASAR_04 hukum newton
FISIKA DASAR_04 hukum newton
 
IIIa. hukum hukum newton tentang gerak (presentasi fisika)_basrib.fisika
IIIa. hukum hukum newton tentang gerak (presentasi fisika)_basrib.fisikaIIIa. hukum hukum newton tentang gerak (presentasi fisika)_basrib.fisika
IIIa. hukum hukum newton tentang gerak (presentasi fisika)_basrib.fisika
 
HUKUM NEWTON
HUKUM NEWTONHUKUM NEWTON
HUKUM NEWTON
 

Similar to Bab1 hukum newton

Bab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.pptBab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.ppt
YosuaButarbutar2
 
Bab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.pptBab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.ppt
lyrahalimatuns
 
Bab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.pptBab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.ppt
Pes20224
 
hukum newton dan pembahasannya mengenai contoh
hukum newton dan pembahasannya mengenai contohhukum newton dan pembahasannya mengenai contoh
hukum newton dan pembahasannya mengenai contoh
Indah106914
 
Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124
Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124
Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124
nurislamiah449
 
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari haritingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
RizalFitrianto
 
HUKUM NEWTON.ppt
HUKUM NEWTON.pptHUKUM NEWTON.ppt
HUKUM NEWTON.ppt
sertina1
 
Hukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- DinamikaHukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- Dinamika
khairunnisak880
 
HUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptxHUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptx
CitraMayangSatriyani
 
NEWTON'S LAW.pptx
NEWTON'S LAW.pptxNEWTON'S LAW.pptx
NEWTON'S LAW.pptx
KartikaMyiesha
 
Dinamika gerak lurus 12
Dinamika gerak lurus 12Dinamika gerak lurus 12
Dinamika gerak lurus 12
materipptgc
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusAde Hidayat
 
Dinamika dan hukum newton
Dinamika dan hukum newtonDinamika dan hukum newton
Dinamika dan hukum newton
Aris Winarno
 
DINAMIKA PARTIKEL HUKUM NEWTON 1 SAMPAI 4
DINAMIKA PARTIKEL HUKUM NEWTON 1 SAMPAI 4DINAMIKA PARTIKEL HUKUM NEWTON 1 SAMPAI 4
DINAMIKA PARTIKEL HUKUM NEWTON 1 SAMPAI 4
nurkamila18
 
File0003
File0003File0003
File0003
Jhon P S
 
MEKANIKA KLASIK
MEKANIKA KLASIKMEKANIKA KLASIK
MEKANIKA KLASIK
WInpri
 
Dinamika Partikel Fisika.pptx
Dinamika Partikel Fisika.pptxDinamika Partikel Fisika.pptx
Dinamika Partikel Fisika.pptx
RamadhanRmz
 
Hukum newton dan gravitasi universal
Hukum newton dan gravitasi universalHukum newton dan gravitasi universal
Hukum newton dan gravitasi universal
-
 
Hk. Dinamika
Hk. Dinamika Hk. Dinamika
Hk. Dinamika
Syarifah Algadri
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
FKIP UHO
 

Similar to Bab1 hukum newton (20)

Bab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.pptBab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.ppt
 
Bab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.pptBab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.ppt
 
Bab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.pptBab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.ppt
 
hukum newton dan pembahasannya mengenai contoh
hukum newton dan pembahasannya mengenai contohhukum newton dan pembahasannya mengenai contoh
hukum newton dan pembahasannya mengenai contoh
 
Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124
Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124
Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124
 
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari haritingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
 
HUKUM NEWTON.ppt
HUKUM NEWTON.pptHUKUM NEWTON.ppt
HUKUM NEWTON.ppt
 
Hukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- DinamikaHukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- Dinamika
 
HUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptxHUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptx
 
NEWTON'S LAW.pptx
NEWTON'S LAW.pptxNEWTON'S LAW.pptx
NEWTON'S LAW.pptx
 
Dinamika gerak lurus 12
Dinamika gerak lurus 12Dinamika gerak lurus 12
Dinamika gerak lurus 12
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurus
 
Dinamika dan hukum newton
Dinamika dan hukum newtonDinamika dan hukum newton
Dinamika dan hukum newton
 
DINAMIKA PARTIKEL HUKUM NEWTON 1 SAMPAI 4
DINAMIKA PARTIKEL HUKUM NEWTON 1 SAMPAI 4DINAMIKA PARTIKEL HUKUM NEWTON 1 SAMPAI 4
DINAMIKA PARTIKEL HUKUM NEWTON 1 SAMPAI 4
 
File0003
File0003File0003
File0003
 
MEKANIKA KLASIK
MEKANIKA KLASIKMEKANIKA KLASIK
MEKANIKA KLASIK
 
Dinamika Partikel Fisika.pptx
Dinamika Partikel Fisika.pptxDinamika Partikel Fisika.pptx
Dinamika Partikel Fisika.pptx
 
Hukum newton dan gravitasi universal
Hukum newton dan gravitasi universalHukum newton dan gravitasi universal
Hukum newton dan gravitasi universal
 
Hk. Dinamika
Hk. Dinamika Hk. Dinamika
Hk. Dinamika
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 

Recently uploaded

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 

Recently uploaded (20)

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 

Bab1 hukum newton

  • 1. 1 BAB V Hukum Newton 5.1. Pengertian Gaya. Gaya merupakan suatu besaran yang menyebabkan benda bergerak. Gaya juga dapat menyebabkan perubahan pada benda misalnya perubahan bentuk, sifat gerak benda, kecepatan, dan arah gerak benda. Contoh : a. Ketika seseorang mendorong mobil yang mogok artinya orang tersebut memberikan gaya pada mobil itu. b. Sebuah mesin mengangkat lift, atau martil memukul paku, atau angin meniup daun-daun pada sebuah pohon disebabkan adanya gaya. Sebuah gaya memiliki nilai dan arah, sehingga merupakan besaran vektor yang mengikuti aturan-aturan operasi vektor.  Untuk mengukur besar atau kekuatan gaya, dapat dilakukan dengan menggunakan Neraca Pegas.  Satuan Gaya menurut SI adalah Newton (N). 5.2. Hukum I Newton Hukum I Newton menyatakan bahwa: “Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol.” Kecenderungan sebuah benda untuk memperta-hankan keadaan diam atau gerak tetapnya pada garis lurus disebut inersia ( kelembaman ). Sehingga, Hukum I Newton sering disebut juga Hukum Inersia. Setiap benda di dunia ini pasti dipengaruhi oleh gaya. Hukum I Newton berlaku untuk semua benda yang dipengaruhi gaya tetapi resultannya nol. Sehingga Hukum I Newton dapat dirumuskan sebagai berikut :   0F Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.
  • 2. 2 Contoh soal 1 : Sebuah balok bermassa 5 kg ( berat w = 50 N ) digantung dengan tali dan diikatkan pada atap. Jika balok diam maka berapakah tegangan talinya? Penyelesaian : Gaya-gaya yang bekerja pada balok seperti Gambar berikut : Karena balok diam maka berlaku Hukum I Newton. Σ F = 0 T − W = 0 T = W T = 50 N Jadi, Gaya tegangan tali ( T ) adalah 50 N Contoh soal 2 : Balok bermassa 20 kg berada di atas bidang miring licin dengan sudut kemiringan 30o . Jika Ucok ingin mendorong ke atas dengan kecepatannya tetap maka berapakah gaya yang harus diberikan oleh Ucok? Penyelesaian : m = 20 kg; g = 10 m/s2 ; θ = 30o w = m g = 20.10 = 200 N Gaya dorong Ucok F harus dapat mengim-bangi gaya berat. Balok bergerak ke atas dengan kecepatan tetap berarti masih berlaku Hukum I Newton sehingga memenuhi persamaan berikut :
  • 3. 3 Σ F = 0 F − w sin 30o = 0 F = w sin 30o = 200 . 0,5 = 100 N 5.3. Hukum II Newton Suatu gaya total yang diberikan pada sebuah benda dapat menyebabkan kecpatannya bertam-bah atau berkurang, tergatung dari arah gayanya.  Jika gaya total mempunyai arah yang berlawanan dengan arah gerak benda, maka gaya tersebut akan memperkecil kecepatan benda.  Jika arah gaya total yang bekerja searah dengan arah gerak benda, maka kecepatan benda akan bertambah. Karena perubahan kecepatan adalah percepat-an, berarti gaya total pada benda dapat menyebabkan percepatan. Atau, jika resultan gaya pada benda tidak nol ( ΣF ≠ 0 ) maka benda itu akan mengalami percepatan. Hukum II Newton menyatakan bahwa : “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya.” Hukum II Newton tersebut dirumuskan secara matematis dalam persamaan: m F a  atau amF . Dimana : a = percepatan (m/s2 ) m = massa benda (kg) ∑F = resultan gaya (N) Menurut SI, satuan Gaya adalah Newton (N). Dengan demikian, Satu Newton adalah gaya yang diperlukan untuk
  • 4. 4 memberikan percepatan sebesar 1 m/s2 kepada massa 1 kg. Dalam sistem cgs, satuan gaya adalah dyne. 1 N = 1 kg.m/s2 1 dyne = 1 g.cm/s2 Jadi : 1 dyne = 10-5 N Contoh soal 3 : Jika suatu benda diberi gaya 20 N, benda tersebut memiliki percepatan 4 m/s2 . Berapakah percepatan yang dialami benda tersebut jika diberi gaya 25 N ? Penyelesaian: Diketahui : F1 = 20 N ; a1 = 4 m/s2 ; F2 = 25 N Pada kasus ini, massa benda (m) adalah tetap. Ketika diberi gaya F1 = 20 N, benda mengalami percepatan a1 = 4 m/s2 , sehingga massa benda : kg sm N a F m 5 /4 20 2 1   Pada saat diberi gaya F2 sebesar 25 N, maka percepatan yang dialami benda menjadi: 22 /4 5 25 sm kg N m F a   Contoh soal 4 : Balok A bermassa 4 kg diletakkan di atas balok B yang bermassa 6 kg. Kemudian balok B ditarik dengan gaya F di atas lantai mendatar yang licin sehingga gabungan balok itu mengalami percepatan 1,8 m/s2 . Jika tiba-tiba balok A terjatuh maka berapakah percepatan yang dialami oleh balok B saja? Penyelesaian : mA = 4 kg mB = 6 kg a1 = 1,8 m/s2
  • 5. 5 Pada saat balok pertama ( mA ) masih bergabung dengan balok kedua ( mB ) di gambarkan seperti pada Gambar berikut : F = m a = (mA + mB) . a1 = (4 + 6) . 1,8 = 18 N Pada saat balok pertama ( mA ) terjatuh, maka gaya F hanya mempengaruhi balok kedua ( mB ) di gambarkan seperti pada Gambar berikut : F = mB . a2 18 = 6 . a2 6 18 2 a = 3 m/s2 Maka, percepatan yang dialami oleh balok B saja adalah 3 m/s2 . 5.4. Hukum III Newton Dari pengamatan membuktikan bahwa apabila gaya diberikan pada sebuah benda maka benda tersebut akan memberikan gaya balik kepada sumber gayanya. Misalnya : ketika tangan seseorang mendorong meja, ternyata meja tersebut juga memberikan gaya kembali kepada tangan.
  • 6. 6 Hukum III Newton menyatakan bahwa : “Ketika suatu benda pertama memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama.” Hukum III Newton ini disebut juga sebagai Hukum aksi-reaksi, artinya “untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan arah”. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : reaksiaksi FF  Dua gaya aksi-reaksi memiliki sifat-sifat sebagai berikut :  sama besar  berlawanan arah  terjadi pada dua benda yang saling berinteraksi 5.5. Berat, Gaya Normal dan Gaya Gesek Hukum-hukum Newton dapat digunakan untuk menganalisa atau menyelesaikan suatu permasa-lahan fisika berdasarkan gaya-gaya yang bekerja. Tiga jenis gaya yang perlu kita ketahui adalah berat, gaya normal, dan gaya gesek.  Berat adalah gaya gravitasi bumi yang dirasakan oleh benda- benda di sekitar bumi. Berat disimbolkan dengan w dan satuannya Newton.  Setiap ada dua benda yang bersentuhan akan timbul gaya yang di namakan gaya kontak. Gaya kontak ini dapat diuraikan menjadi dua komponen yang saling tegak lurus.  Gaya kontak yang tegak lurus bidang sentuh dinamakan gaya normal.  Gaya kontak yang sejajar bidang sentuh di namakan gaya gesek.
  • 7. 7 Gambar 5.1 Gaya-gaya pada sebuah benda yaitu Gaya Normal ( N ), Berat ( w ), Gaya Gesek ( f ) dan Gaya Penggerak ( F ) 5.5.1. Berat Berat suatu benda merupakan hasil kali massa m dengan percepatan gravitasi g. gmw . Dimana : w = berat (N) m = massa benda (kg) g = percepatan gravitasi (m/s2 ) ( 10 m/s2 ). 5.5.3. Gaya Normal Gaya normal terjadi jika ada kontak dua benda. Misalnya :  balok berada di atas meja atau lantai,  penghapus ditekankan pada papan saat menghapus. Besar gaya normal ini sangat tergantung pada keadaan benda yang saling kontak tersebut. Untuk menentukannya besarnya gaya normal dapat menggunakan hukum I dan II Newton. Contoh soal 5 : Sebuah balok bermassa 5 kg. Jika percepatan gravitasi ( g ) = 10 m/s2 maka tentukan: a. Berat balok, b. Gaya normal jika balok diletakkan di atas bidang datar, c. Gaya normal yang bekerja pada balok jika diam di atas bidang miring yang membentuk sudut 30o terhadap horisontal.
  • 8. 8 Penyelesaian : m = 5 kg g = 10 m/s2 a. Berat balok adalah : w = m g = 5 .10 = 50 N b. Perhatikan balok di atas lantai mendatar seperti pada Gambar berikut ini. Karena balok tidak bergerak berarti berlaku Hukum I Newton: Σ F = 0 N − w = 0 N = w = 50 N Berarti Gaya Normal (N) = 50 Newton c. Perhatikan Gambar berikut ini. Gaya-gaya pada balok dapat di lihat pada gambar tersebut. Balok dalam keadaan diam pada arah tegak lurus bidang berarti berlaku : Σ F = 0 N − w cos 30o = 0 N = w. cos 30o = 50 . 0,87 = 43,5 N Berarti Gaya Normal (N) = 43,5 Newton
  • 9. 9 5.5.3. Gaya Gesek Gaya gesek merupakan gaya kontak yang sejajar bidang sentuh. Pada gerak translasi arah gaya ini akan berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya gesek dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Untuk keadaan benda yang diam dinamakan gaya gesek statis ( fs ) 2. Untuk keadaan benda yang bergerak dinamakan gaya gesek kinetik ( fk ). Gaya gesek statis ( fs ) Gaya gesek ini terjadi pada keadaan diam berarti besarnya akan memenuhi Hukum I Newton. Gambar 5.2 Balok ditarik gaya F tetap diam karena ada gaya gesek fs Balok ditarik gaya F, karena tetap diam berarti : Ffs  Gaya gesek statis ini memiliki nilai maksimum ( fs max ) pada saat benda tepat akan bergerak. Gaya gesek statis maksimum ( fs max ) dipengaruhi oleh gaya normal dan kekasaran bidang sentuh (μs). Gaya gesek statis maksimum sebanding dengan gaya normal N dan sebanding dengan koefisien gesek statis μs. N.μf smaxs  dimana : fs max = gaya gesek statis maksimum (N) μs = koefisien gesek statis N = gaya normal (N)
  • 10. 10 Gaya gesek kinetik Gaya gesek kinetik timbul saat benda bergerak. Besar gaya gesek kinetik sesuai dengan fs max yaitu sebanding dengan gaya normal N dan sebanding dengan koefisien gesek kinetik ( μk ). N.μf kk  Dimana : fk = gaya gesek kinetik (N) μk = koefisien gesek kinetik N = gaya normal (N) Contoh soal 6 : Sebuah balok bermassa 20 kg berada di atas lantai mendatar yang kasar dengan koefisien gesek μs = 0,6 dan μk = 0,3. Kemudian balok ditarik gaya sebesar F mendatar. Percepatan gravitasi ( g ) = 10 m/s2 . Tentukan gaya gesek yang dirasakan balok dan percepatan balok jika: a. F = 100 N b. F = 140 N Penyelesaian : Diketahui : m = 20 kg; g = 10 m/s2 μs = 0,6; μk = 0,3 F1 = 100 N; F2 = 140 N Keadaan balok dapat digambarkan seperti pada Gambar berikut ini. Gaya normal ( N ) adalah : N = w = m g = 200 N
  • 11. 11 Pengaruh gaya F dapat diketahui dengan menghitung dahulu fs max. fs max = μs . N = 0,6 . 200 = 120 N a. F = 100 N F < fs max berarti balok diam. Berarti gaya geseknya adalah gaya gesek statis. Sesuai Hukum I Newton ( ΣF = 0 ) maka diperoleh: fs = F = 100 N dan a = 0  karena balok diam. b. F = 140 N F > fs max berarti balok bergerak. Gaya geseknya adalah gaya gesek kinetik, yaitu sebesar: fk = μk . N = 0,3 . 200 = 60 N Percepatan balok dapat ditentukan de-ngan Hukum II Newton sebagai berikut : ΣF = m a F − fk = m . a 140 − 60 = 20 . a a = 4 m/s2