Studi ini membandingkan kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan yang diberi pijatan dan yang tidak. Hasilnya menunjukkan bahwa 93,75% bayi yang dipijat tidur nyenyak, sedangkan bayi yang tidak dipijat tidak tidur nyenyak. Analisis statistik menunjukkan ada perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p=0,000). Pijatan bayi bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur.
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencana wapuntoOperator Warnet Vast Raha
Ibu 'I' berusia 30 tahun menggunakan kontrasepsi suntikan 3 bulan dan mengalami amenorhea serta kecemasan selama 3 bulan. Petugas menjelaskan kondisinya merupakan efek samping KB, memberi dukungan, dan menganjurkan kunjungan ulang. Ibu mengerti penjelasan dan setuju untuk terus menggunakan suntikan serta kunjungan berikutnya.
1. Ny. N berusia 19 tahun mengunjungi bidan untuk manajemen kontrasepsi pil kombinasi.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan kondisi umum yang baik dan tanda-tanda vital normal.
3. Bidan memberikan edukasi dan dukungan untuk penggunaan pil kombinasi sebagai metode kontrasepsi.
Dokumen tersebut merangkum dokumentasi asuhan kebidanan pada ibu nifas hari ke-3 dengan masalah udema pada ekstremitas bawah. Ibu mengeluhkan bengkaknya seluruh badan sejak 2 hari setelah bersalin. Bidan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan edukasi kesehatan serta perawatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. I dengan metode kontrasepsi suntikan depo progestin 3 bulanan.
2. Ny. I berusia 25 tahun dan telah menjadi akseptor suntikan kontrasepsi selama 9 bulan.
3. Pemeriksaan fisik dan status kesehatan Ny. I dinyatakan baik.
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencana wapuntoOperator Warnet Vast Raha
Ibu 'I' berusia 30 tahun menggunakan kontrasepsi suntikan 3 bulan dan mengalami amenorhea serta kecemasan selama 3 bulan. Petugas menjelaskan kondisinya merupakan efek samping KB, memberi dukungan, dan menganjurkan kunjungan ulang. Ibu mengerti penjelasan dan setuju untuk terus menggunakan suntikan serta kunjungan berikutnya.
1. Ny. N berusia 19 tahun mengunjungi bidan untuk manajemen kontrasepsi pil kombinasi.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan kondisi umum yang baik dan tanda-tanda vital normal.
3. Bidan memberikan edukasi dan dukungan untuk penggunaan pil kombinasi sebagai metode kontrasepsi.
Dokumen tersebut merangkum dokumentasi asuhan kebidanan pada ibu nifas hari ke-3 dengan masalah udema pada ekstremitas bawah. Ibu mengeluhkan bengkaknya seluruh badan sejak 2 hari setelah bersalin. Bidan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan edukasi kesehatan serta perawatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. I dengan metode kontrasepsi suntikan depo progestin 3 bulanan.
2. Ny. I berusia 25 tahun dan telah menjadi akseptor suntikan kontrasepsi selama 9 bulan.
3. Pemeriksaan fisik dan status kesehatan Ny. I dinyatakan baik.
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
Tinjauan pustaka mendiskusikan periode masa nifas, peran bidan dalam memberikan asuhan kesehatan dan mendukung proses laktasi. Bendungan ASI dapat terjadi karena berbagai faktor dan perlu pencegahan serta penanganan untuk menghindari komplikasi bagi ibu dan bayi. Manajemen kebidanan merupakan pendekatan komprehensif dalam memberikan asuhan secara terpadu dan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Dokumen tersebut meringkas latar belakang dan peran kader posyandu. Kader posyandu adalah relawan yang dilatih untuk menangani masalah kesehatan masyarakat dan bekerja dekat dengan fasilitas kesehatan. Tugas utama kader adalah memberikan motivasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat terkait gizi, KB, sanitasi, dan penyakit menular.
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”bagadang s
[Ringkasan]
Tinjauan pustaka membahas tentang kehamilan, antenatal care, dan proses asuhan kebidanan. Kehamilan normal berlangsung selama 40 minggu dan terbagi dalam 3 trimester. Antenatal care bertujuan untuk memantau kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Proses asuhan kebidanan meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi.
Ibu "S" melahirkan dengan SC pada hari ke-2 masa nifas. Ia mengeluh nyeri pada luka jahitan. Bidan melakukan observasi, memberi penjelasan tentang penyebab nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, dan memberi diet seimbang. Setelah 2x24 jam, nyeri ibu berkurang dan kondisinya membaik sehingga dipulangkan dengan anjuran istirahat yang cukup dan kontrol selanjutnya.
Ibu berusia 25 tahun dengan kehamilan 36 minggu mengalami bengkak dan nyeri payudara serta bayinya menangis terus. Pemeriksaan menemukan payudara bengkak dan kemerahan. Diagnosa bendungan asi pada ibu nifas 4 hari. Rencana tindakan memberikan nasihat pola makan dan istirahat serta kolaborasi dengan dokter untuk obat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada kontrasepsi suntik depo progestin.
2. Dibahas landasan teori kontrasepsi suntik, konsep dasar KB suntik, dan konsep dasar depo progestin.
3. Juga dibahas tujuan penulisan makalah tersebut untuk mahasiswa kebidanan agar mampu melaksanakan manajemen kebidanan pada klien KB suntik.
Memberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, neonatus hingga pelayanan kontrasepsi pada ibu dengan risiko tinggi akibat jarak kehamilan kurang dari dua tahun di Puskesmas Bangkalan.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Pemeriksaan fisik dan penunjang tidak ada perubahan. Kondisi ibu dan janin baik.
1. Memberitahu hasil pemeriksaan yang tidak ada perubahan, kondisi ibu dan janin baik.
2. Menanyakan keluhan nyeri punggung dan memberikan HE:
- Nyeri punggung merupakan keluhan umum pada kehamilan akhir
- Cara mengatasinya dengan istirahat yang cukup, menjaga pola makan bergizi, dan melakukan
Hubungan tingkat pengetahuan ibu asuh dengan pelaksanaan toilet training seca...Operator Warnet Vast Raha
1. Penelitian ini membahas hubungan antara pengetahuan ibu asuh dengan pelaksanaan toilet training secara mandiri pada anak usia toddler.
2. Anak usia 24-41 bulan sudah menunjukkan ketertarikan dan kemampuan dasar untuk toilet training, seperti memberi isyarat ingin buang air dan menurunkan/menaikkan celana sendiri.
3. Pengetahuan ibu asuh yang memadai tentang tanda-tanda kebutuhan toilet anak dan proses belajar
Tinjauan pustaka mendiskusikan periode masa nifas, peran bidan dalam memberikan asuhan kesehatan dan mendukung proses laktasi. Bendungan ASI dapat terjadi karena berbagai faktor dan perlu pencegahan serta penanganan untuk menghindari komplikasi bagi ibu dan bayi. Manajemen kebidanan merupakan pendekatan komprehensif dalam memberikan asuhan secara terpadu dan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Dokumen tersebut meringkas latar belakang dan peran kader posyandu. Kader posyandu adalah relawan yang dilatih untuk menangani masalah kesehatan masyarakat dan bekerja dekat dengan fasilitas kesehatan. Tugas utama kader adalah memberikan motivasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat terkait gizi, KB, sanitasi, dan penyakit menular.
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”bagadang s
[Ringkasan]
Tinjauan pustaka membahas tentang kehamilan, antenatal care, dan proses asuhan kebidanan. Kehamilan normal berlangsung selama 40 minggu dan terbagi dalam 3 trimester. Antenatal care bertujuan untuk memantau kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Proses asuhan kebidanan meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi.
Ibu "S" melahirkan dengan SC pada hari ke-2 masa nifas. Ia mengeluh nyeri pada luka jahitan. Bidan melakukan observasi, memberi penjelasan tentang penyebab nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, dan memberi diet seimbang. Setelah 2x24 jam, nyeri ibu berkurang dan kondisinya membaik sehingga dipulangkan dengan anjuran istirahat yang cukup dan kontrol selanjutnya.
Ibu berusia 25 tahun dengan kehamilan 36 minggu mengalami bengkak dan nyeri payudara serta bayinya menangis terus. Pemeriksaan menemukan payudara bengkak dan kemerahan. Diagnosa bendungan asi pada ibu nifas 4 hari. Rencana tindakan memberikan nasihat pola makan dan istirahat serta kolaborasi dengan dokter untuk obat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada kontrasepsi suntik depo progestin.
2. Dibahas landasan teori kontrasepsi suntik, konsep dasar KB suntik, dan konsep dasar depo progestin.
3. Juga dibahas tujuan penulisan makalah tersebut untuk mahasiswa kebidanan agar mampu melaksanakan manajemen kebidanan pada klien KB suntik.
Memberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, neonatus hingga pelayanan kontrasepsi pada ibu dengan risiko tinggi akibat jarak kehamilan kurang dari dua tahun di Puskesmas Bangkalan.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Pemeriksaan fisik dan penunjang tidak ada perubahan. Kondisi ibu dan janin baik.
1. Memberitahu hasil pemeriksaan yang tidak ada perubahan, kondisi ibu dan janin baik.
2. Menanyakan keluhan nyeri punggung dan memberikan HE:
- Nyeri punggung merupakan keluhan umum pada kehamilan akhir
- Cara mengatasinya dengan istirahat yang cukup, menjaga pola makan bergizi, dan melakukan
Hubungan tingkat pengetahuan ibu asuh dengan pelaksanaan toilet training seca...Operator Warnet Vast Raha
1. Penelitian ini membahas hubungan antara pengetahuan ibu asuh dengan pelaksanaan toilet training secara mandiri pada anak usia toddler.
2. Anak usia 24-41 bulan sudah menunjukkan ketertarikan dan kemampuan dasar untuk toilet training, seperti memberi isyarat ingin buang air dan menurunkan/menaikkan celana sendiri.
3. Pengetahuan ibu asuh yang memadai tentang tanda-tanda kebutuhan toilet anak dan proses belajar
MATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATEdithaDewi
MATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKAT
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang pengaruh pijat bayi terhadap pola tidur bayi usia 1-3 hari. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara pemberian pijatan terhadap pola tidur bayi yang tidak terganggu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai aspek sosial budaya yang berkaitan dengan prakawin, perkawinan, kehamilan, persalinan, nifas, balita, dan anak pra sekolah di Indonesia.
2. Termasuk di dalamnya adalah berbagai kepercayaan dan mitos masyarakat setempat mengenai berbagai fase tersebut.
3. Dokumen ini juga membahas hasil wawancara dengan i
Gizi Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.pptxyakoptagoli2
Dokumen tersebut membahas tentang tiga langkah untuk menjadi saluran harapan bagi generasi yang sehat dan cerdas melalui gerakan Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), yaitu dengan mengetahui informasi tentang 1000 HPK, termotivasi untuk mendukung tumbuh kembang anak pada masa 1000 HPK, serta mengambil tindakan nyata dalam mendukung tumbuh kembang anak pada masa 1000 HPK.
PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI melalui penyuluhan di Desa Bukit Kratai. Tim peneliti terdiri atas 5 orang yang akan memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu-ibu di desa tersebut mengenai pentingnya ASI eksklusif, waktu pemberian MP-ASI yang tepat, dan cara pemberian MP-ASI yang benar. Penyuluhan dilakukan selama 5 bulan di Posyandu Desa
Dokumen tersebut membahas tentang peran ibu dalam pemeliharaan kesehatan keluarga, kesehatan ibu selama kehamilan, persalinan, dan menyusui, perkembangan bayi dan anak, gangguan kesehatan pada berbagai kelompok umur, serta pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
Dokumen tersebut memberikan panduan pelaksanaan posyandu prima di tingkat desa/kelurahan dan posyandu di tingkat dusun/rt/rw. Termasuk didalamnya adalah organisasi posyandu, mekanisme kerja, tugas bidang kesehatan, dan paket pelayanan kesehatan yang meliputi ibu hamil, balita, remaja, dewasa produktif, dan lansia.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan praktik pemberian ASI pada bayi berusia 0-6 bulan. Penelitian ini menggunakan metode kohort prospektif dengan 117 responden. Hasilnya menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan praktik pemberian ASI, meskipun umur ibu berpengaruh terhadap praktik pemberian ASI dan kontrasepsi berpengaruh
Dokumen ini menggambarkan perjalanan karir seorang bidan bernama Ibu Riandani yang telah berkiprah selama 19 tahun di Desa Kelapasawit, Kebumen. Ibu Riandani memulai pendidikannya di SPK Kesdam Semarang dan melanjutkan ke SPK Depkes Purwokerto hingga meraih gelar DIII Kebidanan pada 1996. Selama kariernya, Ibu Riandani telah berperan aktif memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat serta ber
Similar to Perbedaan bayi yang dilakukan pijat dan yang tidak dilakukan pijat bayi (20)
Upaya merubah perilaku merokok suami yang istrinya hamil melalui konseling mo...yaya' Suryaningsih
Konseling model behavioristik mampu merubah perilaku merokok suami dengan istri hamil. Sebelum konseling, mayoritas suami di kelompok eksperimen (87,5%) dan kontrol (71,4%) memiliki perilaku merokok yang tidak dapat ditoleransi. Setelah konseling, perilaku 87,5% suami kelompok eksperimen berubah menjadi dapat ditoleransi.
Perilaku asertif mahasiswa d3 kebidanan terhadap kemauan belajar saat praktikyaya' Suryaningsih
1) Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perilaku asertif mahasiswa D3 Kebidanan Bangkalan terhadap kemauan belajar saat praktik klinik; 2) Sebagian besar mahasiswa memiliki perilaku asertif yang baik tetapi setengahnya masih kurang; 3) Hampir semua mahasiswa memiliki kemauan belajar tinggi meskipun sebagian kecil rendah.
Pengaruh supervisi pada kunerja perawat rawat inap dalam pelaksanaan patient ...yaya' Suryaningsih
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan supervisi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan keselamatan pasien saat pemberian obat di RSUD Syarifa Ambami Rato Ebu Bangkalan. Penelitian menggunakan desain korelasional deskriptif dengan 118 responden yang dipilih secara proporsional. Hasilnya menunjukkan ada hubungan antara pelaksanaan supervisi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan keselam
Modul anticipatory guidance terhadap perubahan pola asuh orang tua yangyaya' Suryaningsih
Modul ini menganalisis pengaruh pemberian modul bimbingan antisipatif terhadap perubahan pola asuhan orang tua yang otoriter dalam stimulasi perkembangan anak. Hasil studi menunjukkan bahwa modul bimbingan antisipatif berpengaruh signifikan terhadap perubahan pola asuhan orang tua, sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan. Oleh karena itu, modul ini bermanfaat untuk membantu orang tua meng
Kejadian emesis gravidarum dan anemia pada ibu hamil tm 1yaya' Suryaningsih
1. Sebagian besar ibu hamil trimester 1 di Puskesmas mengalami emesis gravidarum dan anemia ringan
2. Terdapat hubungan antara emesis gravidarum dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester 1
3. Emesis yang berkepanjangan dapat menyebabkan ketidakcukupan asupan zat besi sehingga berisiko menimbulkan anemia
Hubungan antara komunikasi perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasienyaya' Suryaningsih
Hubungan antara komunikasi perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien ICU. Penelitian menemukan hubungan yang signifikan antara komunikasi perawat yang kurang dengan tingkat kecemasan keluarga yang tinggi. Saran termasuk meningkatkan komunikasi antara perawat dan keluarga pasien.
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Perbedaan bayi yang dilakukan pijat dan yang tidak dilakukan pijat bayi
1. urnal bsgln
D
o
Volume 3 Nomor 1, Maret 2010 ISSN f,q?'1-33r+B
Kara<ie-istik Ibu Hamil Yang Tidak flelakukan Senam
Hami - I i. Puskesmas Guluk-6u1uk Kabupaten Sumenep
Fakrc- -=aktor Yang flempengaruhi Terjadinya Sibi ing
Rir.ral-; Fada Anak Usia 1-l Tahun Di )esa Batu Kerbuy-
rd>iid
Hubu-;:- Tingkat PengeLahuan Ibu Pasca Salin Tentang
Kebui-':. Seksual Pada N1asa Nifas Dengan Sikap Ibu
Dalar Y=Lakukan Hubungan Seksual (Studi Di Polindes
Sri ! --:ar i, Amd'Keb Kecamatan Larangan Kabupaten
Pame<:s:r)
Hubu-9:- Pengetahuan Tentang Penyapihan Dan Tingkat
Pendii:.u', fUu Tenhadap lrJaktu Penyapihan Yang Tepat
Pada i-:< Usia I Tahun
Perba-:i^gan Kenaikan Berat Badan Bayi Usia q-b Bulan
Antar-,'a.g Dibeni Asi Eksklusif Dan Susu Formula Di
Desa..:'angan Tokol L.lilayah Kerja Puskesmas Tlanakan-
Pame<as:n
Huburg:- raritas Dengan Pendarahan Primen Pasca Salin
Di BPS A'tin Basuki. Alld.Keb Sunabaya
Perbe:::. Bayi Yang Dilakukan Pijat Dan Yang Tidak
Dilaku<ai Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Pada
Bayi -s ia 3 - t Bulan (Studi Di Desa Tamberu Daya
Kecamai:. Sokobanah Kabupaten Sampang)
['lanfae: Sari Rumput Fatj.mah Pada lbu Primigravida
Terha::c PercepaLan Proses Pembukaan Kala I Fase
Aktif :e'salinan Normal
tl Penga-,.,'', !elaksanaan IllD Dan Pemberian llotivasi Bidan
Terha:;:c (eberhasilan ASI Eksklusif
T,ul,atulirij: ,;
AL,Jimi K*Lid."at t.*lg,,Jia fJus.da. Madurc
Jl. K.L M"*ad;"ata - $""g1."1,a:a 691 t 6Jawa Ti*rr.
T*!p"n,(iit I ),1o9 'l5zv- F€x (o3 1) iay |'a7 |
onail, iLbid.nhmeg*iil.com' , '1:
*$id*nh*@galrco.com "'
E
tr
tr
tr
D
B
i::l
JURNAL
OBSG}N
NO,1 .fI1m,,1"56
Bangkalan
Maret 2010
,.iSSN
19?9-3340
2. HrrE 3 Nomor 1, Maret 2010
oo,ill'ilff 3:,?1,:'{?5'fi'i,:X'.ff i::'ffi ln,,^'
Jumal OBSGIN merupakan wahana inforrnasi bidang Umu feoii'anan dan Kandungan
tang mglerbitkan hasil penelitian dan karya itmiah terkait.
Terbit pertama kali bulan Maret 2d08 dengan frekuensi terbit dua kati setahun
pada bulan Maret dan September
ltanacn icngurur lurocl
Ht*bgtn twuta.
H. Mustofa Haris, S.Kp.,M.Kes
lQ'Aa dtgtlnfi&g
Hj. Fitriah, S.Kep.,Ns.,M.pd
Wt4uud$gAhU
dr. Bambang Soetjahyo, Sp.OG
dr. Mulyadi Amanullah, Sp.OG
dr. Hamid Nawawi, Sp.A
Tri Retnoningsih, S.SiT
Hamimatus Zainiyah, S.ST
Atgu*fry frhksdlta
UIva NoMana, S.Kep.,Ns
Ponco lndah arista, S.SiT
t<aoqandenstrta&sf
Nur Hidayanto, SE.
Hikmah Fauziyah, S.lp
tutirbk
Akademi Kebidanan Ngudia Husada Madura
Alatuattuldkst
Jl. RE. Martadinata - Bangkalan
Telp. (031) 3@1522, Fax. (031) 9091871
3. FtrG 3 Nonxrr 1, Maret 2010
DAFTAR ISI :
IEE-ITIAN ILMIAH
D Kreristik lbu HamilYang Tidak Melakukan senam Hamil Di puskesmas Guluk-
Q.t-* Kabupaten Su menep
L ffir-Faktor Yang Mempengaruhi rerjadinya sibting Rivalry pada Anak Usia 1-3
Tdr{.n tI Desa Batu Kerbuy-Pasean
ffrrika
Fr.oulgan Tingkat Pengetahuan lbu Pasca Salin Tentang Kebutuhan seksual
fieda llasa Nifas Dengan sikap lbu Dalam Melakukan Hubungan seksual (studi Di
ft$g! Sri Sundari, Amd. Keb Kecamatan Larangan lGbupaten pamekasan)
ttli t{ahyuningq6s
I'lArEan Pengetahuan Tentang Penyapihan Dan Tingkat pendidikan lbu
Tcrhadap Waktu Penyapihan Yang Tepat Pada Anak Usia 2 Tahun
h bsldptin lailatun Ni'mah
FcrEr.dngan Kenaikan Berat Badan Bayi usia 4€ Bulan Antara yang Diberi Asi
efirsif Dan susu Formula Di Desa Lanangan Tokol wilaph Kerja Fuskesmas
Tkekan-Parnekasan
R. Srnli Agustini, Merlyna Suryaningsih
L H.Gmgan Parites Dengan Perdarahan Primer pasca Salin Di BpS Artin Basuki,
AS-tGb Surabaya
*i *rtini, *lamik, Evi Pratami
r Fstedaan Bay Yang Dilakukan Pijat Dan yang Tidak Dilakukan pijat Bayi
Terlrtbp ltualitas Tidur Pada Bayi usia 3 - 6 Bulan (studi Di Desa Tambdru oafa
t(rytr/ren Sokobanah Kabupaten Sampang)
ftbit Hnstofa l.laris ....................,...,.......
MITE-KESETIATAN
r nrnaat Sari Rumput Fatimah Pada lbu primigravida Tefiadap percepatan proses
F;-triaan Kala I Fese Aktif Persalinan Normal
fril Eh &nuriuasti, Tri Retnoningsih .............
! ernpn Pehksanaan IMD Dan pemberian
frartesfan ASI Eksklusif
Motivasi Bidan Terhadap
[e h*iyetin
1-7
8-14
15-21
22-29
30-37
38-41
42-47
48-52
53-56
ht hrer H$rIa FrEada Madura. Jl. R.E. Matadinda, Bangkalan 69116. Telp. (031) 3061 52.. Fax.((Bl) 3091871
fl t rmQnd.:an . ddil_r*m@yahoo.com
4. 12 .l!." .r. 1 : .., .j ,:. ' . .' . l'
PEI{ELTTTAf, ILIIIAH
(Studi di
Kecamatan
Sampang)
PERBEDAAN BAYI YANG DILAKUKAN
PIJAT DAN YANG TIDAK DILAKUKAN
PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS
TIDUR PADA BAYI USIA 3 - 6 BULAN
desa Tamberu Daya
Sokobanah Kabupaten
The Differcnce Between The Baby Wha ls
Massaged and Who ls Nof Massaged To
Their Sleeping Quality On 3-6 Month
Babies (Study ln Tamberu Daya Village,
Sub-district Sokabanah, Sampang City)
FrTRnH.)
MUSTOFA HARIS')
) Progril, &udi K&idanan Bangkdan,
Nitd$k Ke*hatan Defr<es Sunbaya
Cwqondance: Fftriah, JLMrsa lndil ll No. tly'. Bangkalan, lndonesia
ABSTRACT
EaDy's massage is sloh fanding therapy by
usngr ttands. The ot babfa mase4mg om 3-6 nlrrfitrs
babies by mothets in Tan bqu Daye illage the wql<
*ea d BPS Nurul Hidayah is very *rry for lts
usellr/ness than aan be &tained ftom baby'a massage
wllory one of them is to imgove baby s eleeptng qualily.
Iie rcsea/ci desBn is expeimental $fih true
enperimatal and tdng post-(e$f onty wtrol grwp
design. The indepen&nt variable is Daby's n€rsage
md tlp dependert vqiable is s/eepring qudity. The
poplation in this refiardt *e 35 b&ies ffih.tte
number ot samde arc 32 bfiies vfr,re 16 bilies are
exryimq'tal group aN 16 others are a ntrolld group.
Tle *arnfling @ftniWe at this rescarc.h tb sfnplr
rqtdom smrpling. The dda alledion is ustng interuiew
ta the &re;ndelnt and independent variabb. The dda
analysis is us,hg frsher exer, prfiabilry t€6f. TtI€ result
of tabuldion ehovts 93,7596 b*ia who *e massaged
have good sleping quality, manwhile dl the b&ia
lrtm arent raassaged hare- no gwd slaeping quality.
Frw the result d fister ex,El. probability test $ the
rwtft d p vdue = O,0OO with ae405. lt means lhd no is
reJeded that there is dltlerenae of b*ies' eleepirry
quallty betvwn babies wtto tre tnassryed qd wlto are
not massagled. I r.s Decause tlp babiq who aB
maesagee gef elirnrloe thd m*a fhe ta0b6 relat<, H
@nffi, pacr,fu| becau* the Ud airalation f,ow
snndhly so thst the baD,ies harc good qualitU d
dagng. Rwmmanddton suggesfed is medicd
empbpes esryidly a rddvtfife an give irformdtq ud
training *od baby's massage on the pregnant moihere
*to dtL hffi batxrs, * that they *a tedy to & ffiy's
massag/e fu ttpir bilios.
Key wds: baDy's massage lor 96 months qe,
sleping qudiU
PENDAHULUAN
Pijatan merupakan salah satu bentuk ikatan
kasih sayang entara or€ng tua dan anak nplafui
sentuhan (Rina Poerwadi, 2008). PUat adalah seni
perawatan kesehatan dan pengobatan yang
dipraktekkan sejak benabad-abad silam. Bahkan
diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal
manusia diciptakan ke dunia, mungkin karena pijat
berfiubungan sangal enat dengan kehamilan dan
proses kelahiran. Pengalaman pijat terutama yang
dialami manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu
pada urcktu melalui jalan lahir si ibu. Karena saat
prcses kelahinan menjadi suatu pengalaman
traurnatik bagr bayr karena bayr yang lahir harus
meninggalkan rahim png hangat, aman, nyaman,
dan dengan kebebasan genak tanpa batas, yang
menakutkan, tanpa sentuhan-sentuhan yang
nyaman dan aman disekelilingnya, seperti halnya
ketika berada didalam rahim. Sehingga sentuhan
dan pijat bayi setelah kelahiran dapai memberikan
jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang
dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi
(dr. Utami Roesli, 2001).
PUat bayi adalah tenapi sentuhan tertua
yang dikenal manusia dan yang paling populer.
Memijat bayi adalah hal yang sangat luar biasa
menyenangkan untuk dilakukan. Tekniknya
sangatlah sederfiana, jika bayi belum pemah dipijat
mungkin perlu waktu untuk membiasakannye seperli
melakukan 3.{ kali pemijatan dalam sehari, jika
sudah terbiasa sekurangrkunangnya 3 kali dalam
satu minggu. Pijat ba$ dapat dilakukan kapan saia
saat bayi dalam keadaan santai dan tenang.
ldealnya ibtribu melakukan pemijatan pada bayinya
saat menyusui bayinya, memandikannya, serla saat
menemaninya disaat bayi akan tidur dan itu terjadi
dengan sendirinya tanpa ibu menyadarinya (&.
Utami Roesli, 2001).
Berdasarkan studi pendahuluan diwilayah
kerja BPS Nurul Hidayah di desa Tamberu Daya
kecamatan Sokobanah kabupten Sampang,
setelah dilakukan wawancara dengan 10 ibu yang
memiliki bayi usia 3-€ bulan, dltemukan bahwa I ibu
tidak pemah melakukan pemijatan sendiri pada
bayinya. ltu dikarenakan ibu tidak begitu paham
lentang manfaai dari pijat bayi dan ibu tidak
mengetahui teknik pijat bayi. Para ibuibu leHh
banfk rnemijatkan ba$nya kepada dukun iika
bayinya kurang enak badan atau menangis terus
sehingga mengganggu tidur bayi dan jika bayi 'sahi
urat.
Solusi yang bisa diambil untuk
meningkatkan pelaksanaan pijat bayi oleh ibu antana
lain adalah memberikan informasi mengenai pilat
bayi . Untuk itu pengenalan pijat bayi dengan teknik-
teknik tertentu dan manfaat yang bisa diperoleh ihr
dan bayi perlu diketahui lebih dalam lagi oleh
tak
absen
Kizilay
suatu
,t
5. Perbedaan Bayi Yang Dilakukar Piirt Dar Yarg Tidak Dihftukan Piat Bayi Te{ttadap Kudihs Tidur Pada Bayi Usia 3 - 6 Buhn (Ef,rarr) 13
by
frs
ul(
ts
rye
w.
trra
rup
wllr
UE
*e
up.
ple
bw
Va
IJft
w
les
fy
iE
Its
llc
te
fe
H
bw
id
H
N
lr8
/x
i
nerti
, jika
hlam
'SaJA
Fng'
Fnya
isaat
rladi
(dr.
iryan
Daya
)ang,
Iang
B ibu
pada
ham
ilak
0bih
jil€
EruS
zlah
ntuk
ilara
priat
masyarakat khususnya pana ibuibu terutama pada
ibu yang memiliki bayi yang bermasalah dengan
kualiias iidumya. Banyak cara untuk meperkenalkan
pijat bayi kepada ibuibu alau masyarakat. Seperti
siat ibu melakukan pencriksaan kehamilan,
sehingga ibu lebih rnengenal lebih dinitentang pijat
bayi. Pada waktu kunjungan nifas, dengan
mempraktikkan pijat bayi yang benar pada ibu, atau
trisa juga dengan mengadakan program pijd bayi
tiap minggu atau tiap bulan di posyandu dan lain-
lain.
Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah adakah perbedaan kualitas tidur bayi yang
dilakukan p$at bayi dengan yang tidak dilakukan piiat
bayi pada usia 3'.,€ bulan di desa Tamberu Daya-,
feiariratan Sokobanah, kabupaGn Sampang?
Tujuan akhir dalam penelitian ini adalah 'untuk
mdngetahui perbedaan kualitas tidur bayi ;ang
dilakukan pijat ba$ dan yang tidak dilakukan pijat
bayr pada usia 3{ bulan di desa Tamberu Daya'
kecamatan Sokobanah, kabupaten Sampang.
TINJAUAI{ PUSTAIG
Konsep Dasar Piiat BaYi
Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan
pengobatan yang dipraktekkan sejak berabad-abad
bihm. eahk n diperkirakan ilmu ini telah dikenal
sejak awal rnanusia diciptakan ke dunia, mungkin
karena pijat berhubungan sangat enat delgnn
kehamilah dan proses kelahiran (Roseli, 2001). Pijat
bay adalah terapi sentuhan kulit dengnn
mdngunakan tangan (www.
d3kebidanan.blogspot.com). Pijatan bayi nerupakan
salah satu cara yang menyenangkan untuk
menghilangkan ketegangan dan kerewelan bayi.
]Grena pijatan lembut akan membantu
mengendu*in otot-otot bayi sehingga ia nrenjadi
tenang dan tertidur (Nestle, 2005).
Konsep [lasar Tidur
Tidur merupakan perilaku yang dipelajari
yang dapat dibentuk melalui rutinitas dan kebiasaan
iidur yang baik. ldealnya tidur nyenyak mulai
dibiasakan orangtua sejak anak-anak mereka
berusia 3 - 6 bulan (vwm.tribuniabar.co,id)' Tidur
bisa diartikan sebagai bagian dari periode alamiah
kesadaran yang terjadi ketika tubuh direstorasi
(diperbaiki) yang dicirikan oleh rendahnya kesadaran
dan keadaan metabolisme tubuh yang minirnal.
Secara otomatis, otak kita memprog€m untuk tidur
begitu gelap datang dan terbangun ketika terang
tiba. Kiita bisa tidur kapan saja, baik karena
mengantuk ataupun dipengaruhi obat-obatan
(wwvv.smartpsikologi.blogspot.com). Tidur adalah
aktivitas yang dilakukan oleh semua makhluk hidup,
tak terkecuali manusia. Dan, dari bayi sampai
manula, aktivttas y€ng satu ini memang tidak pemah
absen dalam kehidupan kita (wwur. ayahbunda. co' kJ).
Dari beberapa pakar definisi tidur dapat
diuraikan diantaranya, Turpin (1986) dalam Leahy &
Kizilay (1998, p. 700) mendefinisikan tidur sebagai
suatu- kbadaan dimana organisme secara reguler,
berulang, dan mudah kembali lagi (revercible)
ditandai oleh keadaan yang relatif diam/tanpa gerak
dan meningkatnya ambang ftrspon terhadap stimuli
ekstemal. Sedangkan Martini (2001) mendefinisikan
tidur sebagai suatu keadaan tidak sadar
(unconciousness) tetapi dapat dibangunkan dengEn
perangsangan sensori yang sesuai.
Definisi dari tidur yang sehat yang dapat
diterima oleh umum adalah kuantitas dan kualitas
dari tidur yang diperlukan untuk menjag kesigapan
selarna bangun (selama tidak tidur). Pola tidur diatur
oleh saraf pusat di otak yang bemama Super
Chiasmatic Nucleus (www.nusaindah,tripod'com).
Sedangkan menurut konsep terbaru, tidur
didefinisikan sebagai suatu keadaan sadar (sfafe of
conscrousness) dimana persepsi dan reaksi individu
tertradap lingkungan menurun
Ft
(www.viput.blogsPotcom).
Berdasarkan teori restonasi, ada 6 hal
manfaat tidur secara umum, yaitu : perbaikan sel
otak, penpsunan ulang memori, penghematan
energy, system kardiovaskular atau per€daran darah
Uerisiiiafrit selama tidur, perbaikan enzim dan otot-
otottubuh, dan Produksi hormone.
Tumbuh Kembang BaYi
Pertumbuhan adalah bertambahqp ukuran
fisik (anatomi) dan struktur tubuh dalam arti
sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi
(bertambah banyak) seFsel tubuh dan juga karena
bertambah besamya sel sedangkan perkembangan
adalah bertrambahnya kemampuan dan struldur atau
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
tertul dapat diperkirakan, dan diramalkan sebagai
hasil dari proses diferesiensi sel, jaringan tubuh,
o(Frrcrgan, dan sistem yang terorganisasi.
- Secana umum, bayiantara 3 dan 6 bulan: 1)
Bergerak ke arah mobilitas yang lebih besar; 2)
mulii dudulq 3) Double berat lahir mereka; 4)
Menangis;. 5) Menjadi lebih terkoordinasi; dan 6)
Berceloteh atau mengoceh.
Pada dasamYa iumbuh kembang
mempunyai prinsip yang berlaku secara umum yaitu
: 1) Tumbuh kembang nrrupakan suatu prcses
terus menerus dari konsepsi sampaideurasa; 2) Pola
iumbuh kembang pada semua anak umumnya
sarna, hanya kecepatannya dapat bertnda; dan 3)
Proses tumbuh kembang dimulai dari kepala ke
seluruh anggota badan, misalnya mulai rnelihat,
tersenyum, mengangl€t badan, duduk, berdiri dan
seterugnyE.
Tumbuh kembang bayi rnemiliki periode-
periode tertentu sesuai dengan tingkatannya
dSiantaranya periode pranatal (konsepsHahir),
periode pascanatal yang tediri dad neonatal (0-28
hari) dan bayi(1-12 bulan), periode prasekolah (24
tahun), periode sekolah (6-12 tahun), dan periode
adolesensi atau masa remaja (wanita : 10-18 tahun
dan lakHaki :12-2O tahun).
Pada masa bayi Pertumbuhan dan
perkembangan terjadi secam cepat. Dengan
terpenuhinya rasa aman dan kasih sa)tang yang
cukup dapat mendukung perkembangan yang
optimal. Masa ini merupakan perftembangan
iriteraksi yang menjadi dasar persiapan untuk
menjadi anak yang lebih mandiri. Kegagalan untuk
memeperoleh perkembangan interaksi yang positif
dapat menyebabkan terjadinya kelainan emosional
dah masalah sosialisasi pada masa mendalang.
6. 4
Oleh karena itu, diperlukan hubungan yang mest€
lntara ibu (orang tua) dan anak (DR. nursalam,
Rekawati€usilaningrum, dan Sri Utarhi, 2005).
Salah satu cara untuk menjaga hubungan
yang mesra antara bayi dan ibu atau keluarga dapat
dilakukan dengan cara melakukan pijat bayi pada
b.i$nYa. Sehingga dengan adanya pijat bayi yang
dilakukan oleh ibu atau kefuarga dapa menstimulasi
kedekatan ibu atau keluarga dengan bayi.
Terdapat beberapa hal yang bisa dicermati
orangtua berkaitan dengan upaya merairat bayt,
agar pmsss tumbuh kembangnya berjalan oplimal,
ycitu taruh bayi di dada saal hhir, tidak rnembuang
ASI pertama yang keluar, tidak ada ASI basi, bayi
yang diberi ASl lebih mudah lapar, dan tidak
melebua ASI yang disimpan.
METODE PENEUTIAN
Dalam penelitian ini dasar penelitian yang
digunakan adalah penelitian eksperinrn yang
bertujuan untuk mengetahui suatu gejala aau
pengaruh yang timbul, sebagaiakibat dari perlakuan
tartentu. Penelitian eksperimen' yang digunakan
adalah True Eksperimen dengan menggunakan
rancangan Fosf{esf Only @nfuol Group Desaign
yaitu Encangan eksperimen dengan mengukur
pengaruh perlakuan (intervensi) pada .kelompok
eksperimen dengan cara rnembandingkan kelomlok
tersebut dengan kelompok kontrol tanpa melalui
pretest terlebih dahulu, sehingga baik kelompok
eksperinen rnaupun kelimpok kontml dianggap
sama sebelum dilakukan periakuan.
Variabel dalam penelitian ini dibedakan
menjadi dua kelompok yaitu : vadable krdependent
(variable bebas) dan variable dependent (variable
tetap). Variabel independen penelitian ini adatah
pijat bayi. Sedangkan variable dependentnya adatah
kualitas tidur.
Pada penelitian ini populasinya adalah
seluruh ibu png memiliki bayi usia 9..6 bulan.
Berdasarkan estimasi bidan pada periode Bulan Mei
sanpai Bulan Juni 2010 terdapat 35 bayi yang
berusia &6 bulan didesa tamberu Daya ke&matan
Sokobanah kabupaten Sampang. .lumtatr sampel
sebesar 3O bayi. Dimana iS bayi dilalq*an
pemijatqn dan yang 15 tagi tidak ditakutian pemijatan
atgq sebagai_ketompok kontrol. Kriteria inkluiinya
adalah : 1) Bayi dalam kondisi
-sehat
dan staOit
selama proses pelaksanaan pijat bayi selama 1
minggu (7 hari); 2) tbu tetah diberi petatihan
mengenai cara atiau teknik pijat bayi yang baik
selama kurang lebih 2 hari; g) lbri mampu
melakukan 6$jat bayi sesuai dengan pelatihan yang
telah diberikan dan bersedia nrenjadi responde-n; 4)
lbu rnelakukan fljat bag setiap hari I kati setama 7
hari berturut-turut; 5) lbu bersedia dan dapat
memberikan keterangan selengkaplengkapnya
mengenai tidur bayi setelah dilaukan pemijatan; O;
Suasana atau lingkungan yang tenang; dan 7) lbu
tidak rnemiliki pekerjaan yang padat atau pekerjaan
yang membutuhkanwaktu png hma.
Teknik sampling yang digunakan adalah
Simple Random Sampling yaltu bahwa sethp
anggota atau unit dari populqsi mempunyai
kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai
sampel. Pengumpulan data variabel independen
Jumal llrialt llmu Ketidanan dan Kandungan, Vd. 3, No. 1, lybrct fr10 : 42 - 17
adalah puat bayi yaitu dengan menginformasikan
mengenai pijat bayi, mendemonslrasikan; serta
memberi pelatihan khusus mengenai teknik prjat bayi
kepada ibu yang telah bersedia untuk
'rirenlaii
responden selama kurang lebih 2 hari kemudian
meminta ibu untuk melakukan satu kali pemijatan
secara mandiri kepada baynya dibawah
pengavvasan peneliti untuk melihat kesesuaian
pemijatan terhadap pelatihan yang telah diberikan.
Untuk selanjutnya meminta ibu untuk melakrkan
pijat bayi secara mandiri kepada baynya dibauah
pengaurasan peneliti selarna 1 minggu (7 'hari)
berturur-.turut kemudian pada hari ke 3 dan i
dilakukan evaluasi. Sedangkan Untuk menilai
kualitas tidur bayi menggunakan wawancara kepada
orang tua atau pengasuh bayi yaitu suatu metode
yang digunakan untuk mengumpulkan data dimana
peneliti nrndapatkan ketenangan atau pendirian
secam lisan dari seseorang sasaran penelitian
(rcsponden) atau bercakap-cakap berhadap muka
dengan orang tersebut (face fo Eoe), wawancaE
terfiait dengan kualitas tidur bayi dilakukan pada hari
ke 3 dan 7 setelah 1 minggu dilakukan pijat bag.
Jenis $rafiancara yang digunakan adalin
wawancara terpimpin, dimana wa,vancara ini
mempunyai ciri fleksibilitas (keluwesan) dan arah
yang jehs.
Untuk mengetahui adanya perbedaan
tqalitry tidur pada bayr yang ditakuten pijat dan
tidak dilakukan pijat pada bayi usia 316 hitin di uji
{gr!g"n qrnggunakan uji etatistic nominat dengai
Fisher Exad Prcbability lest yaitu test ying
digunakan untuk menguji signifikansi komparatff dui
sampel kecil independent bila datanya berbentuk
nominal dengan ri = 0.05 menggunakan bantuan
konputer (Sugiono, 2007). Jika P Value < 0,0S maka
Ho ditolak atrinya ada perbedaan antara bay yang
dipijat dengan yang tidak dilakukan pijat trirtiOaF
kualitas tidur pada bayi usia 3-6 bulan.
HASIL PENEUTIAN DAN PEMBAHASAN
Kankteristik Respoden
Karakteristik rcsponden dalam penelitian ini
meliputi umur bayi , pendidikan orang tua, dan
pekqriaqn.. omng tua. Hasil penetitian tentang
karekteristik responden adalah sebagai bedkut : -
Tabel I
100
Pededan Bali
Distribusifi
di Desa I
Kah
-
TINGK
PENDIDI
ffiE
SLTP/Seder
SLTA/Sedet
TOTA]
Sumber : B
Ber
responden
brrpendidik:
24 responde
Distlibusi
(kelonp
KUALI']
-:-Berkualitas
Tidak Berkua
------
Sumber: Dd
BeE
bahna kuaffi
(keloalpok el
ke7 mapd!
(93,33%). FI
dilakukan ffi
tiduryang lC
Sats
kualitas ti&r
bayi. lGrenr
sendiri diart
tenang sehifl
bayi, apalag
adalah sang I
selarna dua
melakukan fi
serta prosed
sentuhannya,
mudah tercipl
Sela
tekanan, pel!
yang semakil
di kulit, dan
merupakan p
tekanan pad
pemUatan h
Perlakuan han
sentuhan sayl
yang sangd-
tekanan lenl
rangsangan
kemampuan n
3
4 bulan
5 bulan
6 bulan
20
26,67
40
1
6
I
12
Sumber: Data Primer, 2010
Bedasarkan tabel diatas dari B0 reponden
distribusi frekuensi menurut umur sebagian besar
responden berumur 6 bulan (40%), didesa Tamberu
Daya Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang.
7. perbedaan Bayi Yang Dild<ukan Pifrt Dar Yarg Tidak Dihkukan Piat Bayi Tefiadap Kualihs Tidur Pada Bayi Ush 3 - 6 Buhn (Htrralr) 45
Tabel 3
Tabel 2
Distribusi frekuensi responden rnenurut pendidikan
di Desa Tamberu Daya Kecamatan Sokobanah
PENDIDIKAN
Juni 2010
FREKUENSI PROSENTASE
Petani 4 13,33
Pedaoano 3 10
-'--Toilf 30 1oo
Sumber: Data Perolehan LaPangan
Berdasarkan tabel diatas mayoritas
responden (bu) dari 30 responden $bu) bekeria
se6agai IRT (lbu Rumah Tangga) yaitu sebanyak 23
ibu O6,67%).
Kualitas Tidur BaYi
Hasil penelitian tentang kualitas tidur bayi
adalah sepertiyang terlihat pada table berikut:
-SDMen{at 24 60
SLTPlSederajat 4 13,33
SlTAlSederaiat 2 9'=6J
------TOTAI 30 1oo ,
Sumber : Data Primer,2010
Berdasarkan tabel diatas mayoritas
responden (bu) dari 30 responden. (ibu)
beipendidikan tamat SD / sederajat yaitu sebanyak
24 responden.
Tabel tt
Distribusifrekuensi kuatitas tidur bayi yang dilakukan pijat (kelompok eksperimen) dan tidak dilakukan pijat
iiiiomeotceoilron paoa uavi usiab:.o.ir;lin
frtieJ:Jtl*1;r?ava
xeqametan sokobanat' koueaten
ltan
Erta
bayi
rtsd
Can
ilan
rdl
rhn
*an-
*an
nah
ltari)
nT
nihi
rrda
bde
Ena
lian
lian
ttka
lara
hari
tsvr.
ld"n
ini
lrah
I
han
ioan
F uji
fsan
Fng
ltua
Fmuk
[tan
Iraka
Fns
!hp
I
I
i
I
l.n lnl
I o"n
Itang
I
["
ELhsE
r-t
L-
r-hden
I
ffi 14 93,33 o t'
Tidak Berkualitas 1 6,67 19 lqq
Berdasarkan tabel 4 di atas menunjulckan
bahrre kualitas tidur bayi yang dilakukan pijat ba$
(kelompok elaperirnen) evaluasi pada hari ke 3 dan
ke 7 mayroritas bekualitas sebarryak 14 responden
(93,33%). Hal ini menunjukkan bahwa bay yang
dilakukan pijat bayi sebagian besar memiliki klalitas
tidur png baik.
' Salah satu faktor yang me-mpengaruhi
kualitas tidur bayi adalah dengan dilakukan pijat
bayi. Karena menujukkan manfaat pijat bayi itu
sendiri diantaranya yaitu membuat bayi semakin
tenang sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur
bayi, apalagi png melakukan pijat bayi tersebut
adalah sang lbu sendiri yang sudah diberi pelatihan
selama dua hari berturut - turut sehingga dapat
melakukan pijat bayi sesuai dengan kebutuhan bayi
serta plosedur yang ada. Dengan sentuhan -
sentuhannya, rasa lenang dan rileks pada bayi
mudah tercipta,
Selama pemijalan, bayi akan mengalami
tekanan, percgangan, dan relaksasi. Sirkulasi dar:ah
yang semakin meningkat, perbaikan sirkulasi udara
di kulit, dan stimulasi kocokan atau goncangan
merupakan perlakuan yang berpotensi memberikan
tekanan pada ba$ lpng baru lahir. Karenanya,
pemijatan harus dilakukan dengan hati{ati.
Perlakuan harus diimbangi dengan suana lembut dan
sentuhan sayang. Hal ini merupakan pembelajaran
yang sangat penting bagi bayi. Kocokan dan
tekanan lembut tangan oran-g tua memberikan
rangsangan bagi otot ba$ mengembangkan
kemampuan meregang dan relaksasi.
Bayi yrang otot<totnya distimulus dengan
urut atau pemijatan akan nyaman dan mengantuk.
Kebanyakan bayi akan tidur dengan ualdu yang
lama begitu pemijatan usai dilakukan kepadanya.
Selain latna, bayi nampak tidur terlelap dan tidak
rewel seperti sebelumnya. Hal ini menunjukkan
bahwa bay{ menasa tenang setelah dip$at. Selain itu
faktor lingkungan, keadaan'fisik bayi seila keadaan
psikologi ba$ juga berpengqruh dalam menciptakan
iidur bayi png berkualitas (Subakti dan Anggraini,
2008).
Faktor-faktor lain Yang daPat
mempengaruhi kualitas tidur ba$ yang dilakukan
pfiat bayi adalah usia bayi yaitu antara 3-6 bulan
yang befiubungan dengan kualitas tidur bayi. Bayi
pada usia 3..6 bulan memiliki durasi tidur yang lebih
lama dibandingkan dumsi lidur pada bayi dengan
usia diatas 6 bulan, sehingga dengan dunasi tidur
tensebut ditambah dengan pemberian perlakukan
yaitu pijat ba$ dapat ncberikan relaksasi saat tidur
dan durasi tidur bayi dapat bejalan sesuai kebutuhan
sehingga kualitas tidur bayi berkualitas tercapai (dr'
Rini Sekartini, SpA: MBA. ClMl, 2001. Kualitas Tidur
Bayi. wranrrr.compas.co.id. 23 Januari 2010). Faktor
va;g Efi;a;ilfiEfieriaan ibu, mayoritas pekerjaan
iuu aoatatr IRT (lbu Rurnah Tangga) png lebih
banyak waldu dirumah mengurus anak sehingga
pelaksanaan pijat bayi dapat terlaksana' Selain itu
ibu sudah mendapatkan pelatihan khusus selama
dua hari rnengenai pelaksanaan pijat bayi sehingga
ibu sudah siap dan dapat nelakukan pijat bayi
sesuai dengan'proseduryang ada (DR. Alan Heath
dan Nicki Bainbridge, 2007).