Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. I dengan metode kontrasepsi suntikan depo progestin 3 bulanan.
2. Ny. I berusia 25 tahun dan telah menjadi akseptor suntikan kontrasepsi selama 9 bulan.
3. Pemeriksaan fisik dan status kesehatan Ny. I dinyatakan baik.
Ibu "S" melahirkan dengan SC pada hari ke-2 masa nifas. Ia mengeluh nyeri pada luka jahitan. Bidan melakukan observasi, memberi penjelasan tentang penyebab nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, dan memberi diet seimbang. Setelah 2x24 jam, nyeri ibu berkurang dan kondisinya membaik sehingga dipulangkan dengan anjuran istirahat yang cukup dan kontrol selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian kebidanan pada anak berusia 12 bulan. Dokumen memberikan informasi mengenai identitas anak dan orang tuanya, keluhan, riwayat penyakit, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Berdasarkan hasil pemeriksaan, anak dinyatakan sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal sesuai umurnya."
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Ibu "S" melahirkan dengan SC pada hari ke-2 masa nifas. Ia mengeluh nyeri pada luka jahitan. Bidan melakukan observasi, memberi penjelasan tentang penyebab nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, dan memberi diet seimbang. Setelah 2x24 jam, nyeri ibu berkurang dan kondisinya membaik sehingga dipulangkan dengan anjuran istirahat yang cukup dan kontrol selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian kebidanan pada anak berusia 12 bulan. Dokumen memberikan informasi mengenai identitas anak dan orang tuanya, keluhan, riwayat penyakit, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Berdasarkan hasil pemeriksaan, anak dinyatakan sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal sesuai umurnya."
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Dokumen tersebut berisi pengkajian kebidanan terhadap ibu nifas normal bernama Ny. S umur 27 tahun yang baru melahirkan 6 jam sebelumnya. Ibu dalam keadaan baik dan menyusui bayinya dengan baik. Ibu juga sudah dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan merawat bayi sendiri.
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Ringkasan dokumen:
1. Bayi baru lahir berusia 7 jam dengan cephal hematoma yang ditemukan setelah melahirkan.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan bayi berusia 37 minggu dengan berat badan 3200 gram dan panjang badan 50 cm, serta ditemukan benjolan keras berukuran 2x1x3 cm di kepala bagian kiri.
3. Tindakan yang diberikan meliputi konseling ibu, anjuran tetap menyusui dengan posisi tertentu
Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan kebidanan untuk bayi baru lahir bernama Bayi Ny. "N" umur 1 hari. Laporan mencakup identitas bayi dan orang tua, pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital bayi, diagnosa masalah aktual dan potensial, serta rencana asuhan untuk memastikan kesehatan dan perkembangan bayi.
Memberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, neonatus hingga pelayanan kontrasepsi pada ibu dengan risiko tinggi akibat jarak kehamilan kurang dari dua tahun di Puskesmas Bangkalan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan yang jika tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal, seperti kematian ibu. Beberapa tanda bahaya yang disebutkan antara lain perdarahan pervaginam, sakit kepala hebat, penglihatan kabur, bengkak, gerakan janin berkurang, demam tinggi, dan keluarnya air ketuban sebelum waktunya.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek kesehatan yang perlu diperiksa sebelum pernikahan (askeb pranikah) seperti pemeriksaan penyakit menular seksual, golongan darah, kesuburan, dan konseling psikologis. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi fisik dan mental calon pasangan, mendeteksi penyakit-penyakit yang dapat membahayakan kehamilan, serta mempersiapkan pas
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananValny Majid
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan observasi, termasuk definisi observasi, hal yang perlu diamati dalam observasi seperti tingkah laku verbal dan non verbal, jenis-jenis observasi, dan analisis observasi.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. S yang menggunakan metode kontrasepsi pil kombinasi. Terdapat identifikasi data dasar, diagnosa masalah, rencana asuhan, dan implementasi asuhan yang diberikan.
Dokumen tersebut berisi pengkajian kebidanan terhadap ibu nifas normal bernama Ny. S umur 27 tahun yang baru melahirkan 6 jam sebelumnya. Ibu dalam keadaan baik dan menyusui bayinya dengan baik. Ibu juga sudah dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan merawat bayi sendiri.
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Ringkasan dokumen:
1. Bayi baru lahir berusia 7 jam dengan cephal hematoma yang ditemukan setelah melahirkan.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan bayi berusia 37 minggu dengan berat badan 3200 gram dan panjang badan 50 cm, serta ditemukan benjolan keras berukuran 2x1x3 cm di kepala bagian kiri.
3. Tindakan yang diberikan meliputi konseling ibu, anjuran tetap menyusui dengan posisi tertentu
Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan kebidanan untuk bayi baru lahir bernama Bayi Ny. "N" umur 1 hari. Laporan mencakup identitas bayi dan orang tua, pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital bayi, diagnosa masalah aktual dan potensial, serta rencana asuhan untuk memastikan kesehatan dan perkembangan bayi.
Memberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, neonatus hingga pelayanan kontrasepsi pada ibu dengan risiko tinggi akibat jarak kehamilan kurang dari dua tahun di Puskesmas Bangkalan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan yang jika tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal, seperti kematian ibu. Beberapa tanda bahaya yang disebutkan antara lain perdarahan pervaginam, sakit kepala hebat, penglihatan kabur, bengkak, gerakan janin berkurang, demam tinggi, dan keluarnya air ketuban sebelum waktunya.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek kesehatan yang perlu diperiksa sebelum pernikahan (askeb pranikah) seperti pemeriksaan penyakit menular seksual, golongan darah, kesuburan, dan konseling psikologis. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi fisik dan mental calon pasangan, mendeteksi penyakit-penyakit yang dapat membahayakan kehamilan, serta mempersiapkan pas
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananValny Majid
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan observasi, termasuk definisi observasi, hal yang perlu diamati dalam observasi seperti tingkah laku verbal dan non verbal, jenis-jenis observasi, dan analisis observasi.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. S yang menggunakan metode kontrasepsi pil kombinasi. Terdapat identifikasi data dasar, diagnosa masalah, rencana asuhan, dan implementasi asuhan yang diberikan.
1. Ny. N berusia 19 tahun mengunjungi bidan untuk manajemen kontrasepsi pil kombinasi.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan kondisi umum yang baik dan tanda-tanda vital normal.
3. Bidan memberikan edukasi dan dukungan untuk penggunaan pil kombinasi sebagai metode kontrasepsi.
Dokumen tersebut merangkum laporan pengkajian kebidanan terhadap pasien wanita berusia 47 tahun dengan keluhan utama nyeri perut akibat kista ovarium. Laporan tersebut mendokumentasikan data pasien, hasil pemeriksaan fisik dan diagnosa masalah serta rencana tindak lanjut berupa operasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah dokumentasi asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. M yang menggunakan kontrasepsi suntik Depoprogestin 3 bulan dengan masalah metrorragia dan kecemasan. Bidan memberikan konseling dan penjelasan tentang masalah yang dihadapi Ny. M serta menyarankan kontrasepsi alternatif dan menyuntik ulang Depoprogestin.
1. Ibu bernama Ny. M, umur 40 tahun, sedang hamil umur kehamilan 37 minggu 4 hari dengan presentasi kepala dan penurunan kepala 3/5.
2. Ibu dirujuk ke klinik dengan keluhan nyeri perut yang semakin meningkat selama kontraksi.
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan baik umum.
Dokumen ini memberikan ringkasan manajemen asuhan kebidanan pada pasien bernama Ny. R yang dirawat di RSUD Raha tanggal 28 Oktober 2010 dengan diagnosa utama kista ovarium dan kelemahan umum. Dokumen ini meliputi identifikasi data pasien, pemeriksaan fisik dan laboratorium, diagnosa masalah, rencana tindakan, dan implementasi rencana tindakan untuk meningkatkan kondisi kesehatan pasien.
1. Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kebidanan pasca persalinan pada seorang ibu bernama Ny. E usia 34 tahun yang baru melahirkan anak ketiganya. 2. Ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan perineumnya. Pemeriksaan menemukan luka jahitan masih basah. 3. Rencana tindakan mencakup observasi, edukasi, dan perawatan luka jahitan untuk mengurangi nyeri dan mencegah in
1. Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kebidanan pasca persalinan pada seorang ibu bernama Ny. E usia 34 tahun yang baru melahirkan anak ketiganya. 2. Ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan perineumnya. Pemeriksaan menemukan luka jahitan masih basah. 3. Rencana tindakan mencakup observasi, edukasi, dan perawatan luka jahitan untuk mengurangi nyeri dan mencegah in
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
PADA NY. “I” DENGAN METODE KONTRASEPSI SUNTIKAN
DEPO PROGESTIN 3 (TIGA) BULANAN
DI PUSKESMAS BATALAIWORU
TANGGAL 17 MEI 2012
No. Register : -
Tgl Kunjungan : 17-05-2012 Jam 10.05 WITA
Tgl Pengkajian : 17-05-2012 Jam 10.30 WITA
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny “I” / Tn “L”
Umur : 25 tahun / 27 tahun
Suku : Muna / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Pernikahan ke : I / I
Lama menikah : ± 3 tahun
Alamat : Wakorambu
B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS
1. Tinjauan catatan KB :
a. Jumlah anak hidup : 1 (satu)
b. Umur anak hidup : ±1 tahun
c. Ibu sudah pernah menggunakan alat kontrasepsi yaitu suntikan
d. Metode kontrasepsi : Suntikan depoprogestin
e. Status kepesertaan : Ulangan
2. Riwayat kesehatan yang lalu dan sekarang
2. a. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit hepatitis, DM, kelainan
pembekuan darah dan keputihan yang berkepanjangan.
b. Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi dan alergi terhadap makanan.
c. Ibu mengatakan tidak ada ketergantungan pada alcohol dan obat-obatan.
3. Riwayat keluarga
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan, menahun dan
menular.
4. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
1) Menarche : 14 tahun
2) Siklus haid : 28-30 hari
3) Perlangsungan : normal
4) Durasi : 3 – 5 hari
5) Dismenorea : tidak ada
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu:
Kehamilan Persalinan Nifas
Ke Thn
Umur
(minggu)
Jenis
Persalinan
Perlangsu
ngan
Penolong BB(gr) Perlangsungan
Lama
Menyusui
1. 2011 39 aterm Normal Bidan 2.800 Normal ± 1 tahun
c. Riwayat KB
1) Ibu mengatakan tidak menggunakan alat kontrasepsi pada anak
pertama.
2) Ibu mengatakan menjadi akseptor KB suntikan sejak 9 bulan yang lalu
yaitu tahun 2011.
5. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Nutrisi
1) Kebiasaan :
Pola makanan : Teratur
Jenis makanan : Nasi, sayur, ikan, kadang buah dan susu
Frekuensi : 3x / hari
3. Kebutuhan minum : 6– 7 gelas / hari
2) Perubahan selama menggunakan alat kontrasepsi : tidak ada
b. Eliminasi
1) Kebiasaan Buang Air Kecil (BAK) :
Frekuensi : 3 – 4x / hari
Warna/bau : kuning muda / khas amoniak
Tidak ada gangguan buang air kecil
2) Kebiasaan Buang Air Besar (BAB) :
Frekuensi : 1x/ hari
Warna/bau : kuning / lunak
Tidak ada gangguan buang air besar.
3) Perubahan selama menggunakan alat kontrasepsi : tidak ada
c. Personal hygiene
1) Kebiasaan
Kebersihan rambut : keramas 2x/minggu dengan menggunakan
shampoo
Kebersihan badan : mandi 2x/hari menggunakan sabun mandi
Kebersihan gigi : dibersihakan 3x sehari menggunakan pasta
gigi.
Kebersihan genitalia :dibersihkan setiap kali selesai BAB / BAK
dan saat mandi.
Kebersihan kuku : dipotong setiap kali panjang
Kebersihan pakaian : diganti setiap kotor dan setelah mandi
2) Perubahan setelah menggunakan kontrasepsi: tidak ada
d. Istirahat / tidur
1) Kebiasaan :
Tidur siang : jam 13.00 – 15.00 WITA (± 2 jam)
Tidur malam : jam 21.00 – 05.00 WITA (± 8 jam)
2) Perubahan selama menggunakan kontrasepsi : tidak ada
4. 6. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik umum
1) Keadaan umum ibu baik
2) Kesadaran kompesmentis
3) Tanda – tanda vital dalam batas normal
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5˚C
Pernapasan : 22x/menit
4) Berat badan : 47 kg
b. Pemeriksaan khusus (Inspeksi, palpasi dan perkusi)
1) Kepala
Rambut tidak berketombe atau bersih, tidak rontok dan tidak ada
benjolan.
2) Muka / Wajah
Ekspresi wajah tidak cemas dan tidak ada oedema
3) Mata
Simetris kiri dan kanan, tidak secret dan bersih, konjungtiva merah
muda dan sclera tidak ikterus.
4) Hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada secret.
5) Mulut dan bibir
Mukosa bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan, lidah bersih dan
tidak ada caries gigi.
6) Telinga
Simetris kiri dan kanan, tidak ada secret.
7) Leher
Tidak ada pelebaran vena jagularis dan tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid.
5. 8) Payudara
Payudara simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol dan tidak ada
benjolan.
9) Abdomen
Tidak ada bekas operasi dan tidak ada nyeri tekanan.
10) Genitalia dan Anus : tidak dilakukan
11) Ekstreminasi atas
Simetris kiri dan kanan, pergerakan baik dan tidak ada oedema.
12) Eksterminasi bawah
Simetris kiri dan kanan, pergerakan baik, tidak ada oedema dan refleks
patella (+) kiri dan kanan
13) Pemeriksaan penunjang dan laboratorium
Tidak dilakukan
C. DATA PSIKOLOGIS DAN SPIRITUAL
1. Ibu mengikuti program KB direncanakan dengan suami
2. Ibu merasa tidak melakukan sesuatu hal yang dilarang oleh agama.
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Akseptor KB suntik depoprogestin 3 bulanan
1. Akseptor KB suntik depoprogestin 3 bulan
Dasar
Data subyektif : - Ibu mengatakan memakai Kb suntuk 3 bulan
- Ibu mengatakan memakai KB suntuk sejak 9 bulan
yang lalu
- Ibu mengatakan ini suntuikan ulang.
Data obyektif : - Ibu diberikan suntik depo progestin 3 bulanan.
Analisis dan interprestasi:
Suntikan depoprogestin merupakan jenis kontrasepsi suntikan yang
mengandung hormon progesteron yang disuntikan intramuscular pada
daerah muscular genetus maksimuler setiap 3 bulan sekali yang dapat
mengentalkan lendiri serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi
6. sperma, menjadikan selaput lendir dan rahim tipis, dan menghambat
transportasi gamet oleh tuba (Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi,
2006 : 41).
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial.
LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk kolaborasi atau tindakan segera
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
A. Tujuan :
1. Keadaan umum ibu baik
2. Ibu tetap menjadi akseptor KB
3. Tidak terjadi kehamilan
B. Kriteria
1. Tanda – tanda vital dalam batas normal
Tekanan darah : 100/70 - 120/80 mmHg
Nadi : 60 – 100 x / menit
Suhu : 36,5 - 37,5 0
C
Pernapasan : 16 - 24 x / menit
2. Ibu ber-KB secara teratur.
3. Ibu berkunjung kembali sesuai jadwal yang ditentukan.
C. Rencana Tindakan
1. Lakukan senyum sapa dan salam pada ibu
Rasional : Untuk menjalin keakraban antar pasien dengan bidan.
2. Beritahu Ibu tindakan yang akan dilakukan.
Rasional : Melindungi petugas dari tuntutan hukum dan agar ibu
koperatif dengan petugas.
3. Beri konseling tentang kontrasepsi yang digunakan meliputi
keuntungan, kerugian dan efek samping KB suntik 3 bulanan.
Rasional : Agar Ibu mengetahui, memahami serta tidak merasa
7. khawatir dengan kontrasepsi yang digunakan.
4. Anjurkan Ibu untuk segera menghubungi petugas jika mendapat salah
satu efek samping yang berat dalam penggunaan kontrasepsi suntik.
Rasional : Agar masalah-masalah Ibu teratasi dan Ibu merasa tenang.
5. Anjurkan Ibu untuk menjaga kebersihan dirinya dengan rajin
mengganti pakaian dalam terutama jika basah.
Rasional : Untuk menghindari infeksi terutama pada genitalia karena
mikroorganisme menyukai daerah yang lembab.
6. Anjurkan Ibu untuk istirahat yang cukup.
Rasional : untuk memenuhi kebutuhan istirahat Ibu dan agar Ibu
selalu fit.
7. Beri suntikan depoprogestin untuk jangka waktu 3 bulan (12 minggu
mendatang).
Rasional : Memberikan suntikan depo progestin untuk jangka waktu
3 bulan (12 minggu) dapat mencegah kehamilan.
8. Anjurkan pada ibu untuk kunjungan ulang sesuai waktu yang
ditentukan.
Rasional : Bila ibu berkunjung untuk melakukan suntikan ulang
pada tanggal yang ditentukan dapat mencegah terjadinya
kehamilan.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 17 Mei 2012 Jam 10.40 WITA
1. Memberi senyum, sapa dan salam pada ibu
Hasil : Ibu membalas senyum, sapa dan salam petugas.
2. Memberitahu Ibu tindakan yang akan dilakukan.
Hasil : Ibu mengerti dan kooperatif dengan bidan.
3. Memberi konseling tentang kontrasepsi yang digunakan, meliputi :
Keuntungan : memiliki resiko yang kecil terhadap kesehatan, tidak
diperlukan pemeriksaan dalam, efek samping kecil, dapat
digunakan untuk perempuan usia > 35 tahun sampai
8. menopause dan klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
Kerugian : Kesuburan tidak cepat kembali, efektifitasnya berkurang
bila digunakan bersamaan dengan obat-obatan epilepsy
atau tuberculosis, tidak menjamin infeksi menular seksual
hepatitis B atau HIV.
4. Menganjurkan Ibu untuk segera menghubungi petugas jika mendapat salah satu
efek samping yang berat dalam penggunaan kontrasepsi suntik.
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengukuti anjuran Bidan.
5. Menganjurkan Ibu untuk menjaga kebersihan dirinya dengan rajin mengganti
pakaian dalam terutama jika basah.
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengukuti anjuran Bidan.
6. Menganjurkan Ibu untuk istirahat yang cukup.
Hasil : Ibu bersedia melakukan anjuran Bidan.
7. Memberi suntikan depoprogestin untuk jangka waktu 3 bulan (12 minggu
mendatang).
Hasil : Ibu telah disuntik.
8. Menganjurkan pada ibu untuk kunjungan ulang pada tanggal 17 Agustus 2012.
Hasil : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal
tersebut.
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 17 Mei 2012 Jam 10.50 WITA
1. Keadaan umum ibu baik, tanda – tanda vital dalam batas normal
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5˚C
Pernapasan : 22 x/menit
2. Ekspresi wajah ibu tenang.
3. Ibu mengerti dengan petunjuk dan konseling yang diberikan oleh bidan
4. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang.
9. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
PADA NY. “I” DENGAN METODE KONTRASEPSI SUNTIKAN
DEPO PROGESTIN 3 (TIGA) BULANAN
DI PUSKESMAS BATALAIWORU
TANGGAL 17 MEI 2012
( SOAP)
IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny “I” / Tn “L”
Umur : 25 tahun / 27 tahun
Suku : Muna / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Pernikahan ke : I / I
Lama menikah : ± 3 tahun
Alamat : Wakorambu
DATA SUBJEKTIF (S)
1. Ibu menggunakan menjadi akseptor KB suntik sejak 9 bulan yang lalu
2. Ibu mengatakan memakai suntikan tiap 3 bulan.
3. Ibu mengatakan tidak ada keluhan selama menggunakan kontrasepsi suntik.
4. Ibu mengatakan ingin disuntik ulang.
DATA OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum ibu baik
2. Kesadaran kompesmentis
3. Tanda – tanda vital dalam batas normal
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
10. Suhu : 36,5˚C
Pernapasan : 22 x/menit
ASESSMENT (A)
Akseptor KB suntik depoprogestin 3 bulanan.
PLANNING (P)
Tanggal 17 Mei 2012 Jam 10.40 WITA
1. Memberi senyum, sapa dan salam pada ibu
Hasil : Ibu membalas senyum, sapa dan salam petugas.
2. Memberitahu Ibu tindakan yang akan dilakukan.
Hasil : Ibu mengerti dan kooperatif dengan bidan.
3. Memberi konseling tentang kontrasepsi yang digunakan, meliputi :
Keuntungan : memiliki resiko yang kecil terhadap kesehatan, tidak
diperlukan pemeriksaan dalam, efek samping kecil, dapat
digunakan untuk perempuan usia > 35 tahun sampai
menopause dan klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
Kerugian : Kesuburan tidak cepat kembali, efektifitasnya berkurang
bila digunakan bersamaan dengan obat-obatan epilepsy
atau tuberculosis, tidak menjamin infeksi menular seksual
hepatitis B atau HIV.
4. Menganjurkan Ibu untuk segera menghubungi petugas jika mendapat salah satu
efek samping yang berat dalam penggunaan kontrasepsi suntik.
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengukuti anjuran Bidan.
5. Menganjurkan Ibu untuk menjaga kebersihan dirinya dengan rajin mengganti
pakaian dalam terutama jika basah.
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengukuti anjuran Bidan.
6. Menganjurkan Ibu untuk istirahat yang cukup.
Hasil : Ibu bersedia melakukan anjuran Bidan.
7. Memberi suntikan depoprogestin untuk jangka waktu 3 bulan (12 minggu
mendatang).
11. Hasil : Ibu telah disuntik.
8. Menganjurkan pada ibu untuk kunjungan ulang pada tanggal 17 Agustus 2012.
Hasil : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal
tersebut.