Tujuan Kerja Sama Bidang Politik
Mempertahankan kemerdekaan, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Memajukan kesejahteraan umum.
Mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah Asia Tenggara.
Berdasarkan letak geografisnya Asia Tenggar terletak di jalur perdagangan internasional.
Salah satu bentuk kerja sama negara di kawasan Asia Tenggara adalah Association of South East Asian Nations.
Dasar perwujudan ASEAN adalah persamaan latar belakang budaya, persamaan senasib sebagai negara yang pernah dijajah.
1. Kelompok 4
Ni Putu Dinda Prasasti (16)
Helena Maharina Nalle (20)
Gst.AyuTrisna Prameswari (39)
Ni MadeWagiswari Dwara (40)
TemaTema IIIIII
Kerja Sama AntarnegaraKerja Sama Antarnegara
2. a. Tujuan Kerja Sama Bidang
Politik
Kerja Sama Bidang PolitikKerja Sama Bidang Politik
5. a. ASEAN sebagai Lembaga Kerja
Sama Politik Regional
Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah Asia Tenggara.
Berdasarkan letak geografisnya Asia Tenggar terletak di jalur perdagangan
internasional.
Salah satu bentuk kerja sama negara di kawasan Asia Tenggara adalah Association
of South East Asian Nations.
Dasar perwujudan ASEAN adalah persamaan latar belakang budaya, persamaan
senasib sebagai negara yang pernah dijajah.
6. b. PBB sebagai Lembaga Kerja
Sama Politik Dunia
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB merupakan lembaga internasional yang
anggotanya hampir semua negara di dunia.
PBB didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi
Dumbarton Oaks.
Indonesia resmi menjadi anggota PBB yang ke-60 setelah pengakuan Belanda
dalam Konferensi Meja Bundar.
Tugas perwakilan tetap Indonesia untuk PBB adalah mewakili seluruh
kepentingan Indonesia di PBB seperti keamanan, hak asasi manusia, lingkungan
hidup, kerja sama ekonomi, dan kepentingan lain.
8. Penyelenggara Konferensi Asia
Afrika
Negara Asia-Afrika memiliki latar belakang sebagai negara yang pernah
terjajah.
Muncul gagasan untuk menyatukan negara Asia-Afrika.
Untuk mewujudkan gagasan tersebut, diselenggarakan Konferensi Asia
Afrika(KAA).
Pada tanggal 18-24 April 1955, KAA dilaksanakan di Bandung dan berhasil
melahirkan Dasasila Bandung.
9. Dasasila BandungDasasila Bandung
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat
dalam Piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa besar maupun
kecil.
4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negri negara lain.
5. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian
atau secara kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB.
6. Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak
bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukan tekanan
terhadap negara lain.
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekuasaan
terhadap itegritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti
perundingan,persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum, ataupun lain-lain cara
damai menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan yang sesuai dengan Piagam PBB.
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.
10.Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
10. b. Pendiri Gerakan Non-Blok
Organisasi ini muncul di tengah persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur.
Organisasi ini didirikan agar negara berkembang tidak terkena pengaruh Blok
Barat maupun Blok Timur.
Organisasi yang didirikan pada 1 September 1961 menyelenggarakan
Konferensi Tingkat Tinggi I di Beogard, Yugoslavia pada tanggal 1-6
September 1961.
Indonesia pernah menjadi ketua GNB pada tahun 1962-1965.
11. c. Pendiri ASEAN
Pada tanggal 5-8 Agustus 1967, lima mentri luar negri negara di Asia Tenggara
menyelenggarakan pertemuan di Bangkok, Thailand.
Dalam pertemuan ini, mereka menyepakati deklarasi Bangkok yang salah satu
isinya adalah membentuk sebuah organisasi kerja sama regional, yaitu ASEAN.
Sebagai pendiri ASEAN Indonesia memiliki peran yang cukup besar dalam
ASEAN, khususnya dalam bidang politik.
12. Peran Indonesia sebagai pendiri ASEANPeran Indonesia sebagai pendiri ASEAN
1. Mengirim pasukan perdamaian PBB yang dikenal dengan Pasukan
Garuda IV dan V untuk menyelesaikan konflik perang saudara di
Vietnam pada tahun 1973 dan 1974.
2. Memfasilitasi usaha perdamaian antara pemerintah Filipina dan gerakan
pembebasan Muslim Moro.
3. Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN I di Denpasar, Bali
pada 23-24 Februari 1976.
4. Aktif berperan dalam mendamaikan pihak yang bertikai di Kamboja
dengan mengusulkan pertemuan informal di Jakarta pada tahun 1988.
5. Penggagas Komunitas Keamanan ASEAN.
6. Mendorong negara ASEAN agar lebih demokratis dan mengahrgai
HAM.
13. d. Aktif dalam Kegiatan PBB
Dalam misi perdamaian PBB Indonesia mengirim pasukan Garuda ke negara
yang dilanda konflik.
Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan
penjaga perdamaian sejak 1957.
Pasukan garuda telah dikirim ke negara yang dilanda konflik seperti Kongo,
Vietnam, Kamboja, Bosnia, Libanon.
14. e. Anggota Organisasi Konferensi
Islam
OKI merupakan organisasi yang dibentuk oleh negara Islam pada tanggal 25
September 1969, di Rabat, Maroko.
Indonesia menjadi anggota OKI pada tahun 1972.
Indonesia berusaha berperan sebagai pemersatu umat Islam sedunia dan
berusaha memecahkan berbagai masalah yang dihadapi umat Islam.
15. 1. Tujuan Kerja Sama
Antarnegara Bidang Politik
a. Memperluas Daerah Pemasaran.
b. Mendorong Produktivitas Produksi Dalam Negri.
c. Mencukupi Kebutuhan Dalam Negri.
d. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi.
e. Membebaskan Negara dari Keterbelakangan Ekonomi.
f. Mendukung Terciptanya Ketertiban dan Perdamaian Dunia.
Kerja Sama Bidang EkonomiKerja Sama Bidang Ekonomi
17. a) Lembaga Kerja Sama Ekonomi
Regional
1. ASEAN
Kerja sama ekonomi negara kawasan Asia Tenggara diselenggarakan
melalui komite-komite bidang ekonomi ASEAN.
Komite tersebut adalah :
a. Komite Keuangan dan Perbankan (Committee on Finance and Banking-
COFAB), di Thailand.
b. Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan (Committee on Food
Agricultural and Forest-COFAF), di Indonesia.
c. Komite Industri, Mineral, dan Energi (Committee on Industry, Mining
and Energy-COIME) di Filipina.
d. Komite Perhubungan dan Komunikasi (Committee on Transpotation,
and Communication-COTAC) di Malaysia.
e. Komite Perdagangan dan Pariwisata (Committee on Trade and Tourism-
COTT) di Singapura.
18. Bentuk kerja sama ASEAN di bidang ekonomi :
1. Membuka pusat promosi ASEAN bidang perdagangan, investasi, dan
pariwisata di Tokyo, Jepang.
2. Menyediakan cadangan pangan ASEAN terutama beras untuk
menanggulangi ancaman krisis pangan.
3. Membentuk kerja sama dibidang koperasi ASEAN.
4. Membentuk komita negara-negara penghasil minyak bumi ASEAN.
5. Membentuk kerja sama pengelolaan barang sejenis, seperti karet alam dan
kopra.
19. 2. APEC
Pencetus APEC adalah Robert Hawke.
APEC (Asia Pasific Economic Cooperation) dibentuk di Australia pada tahun
1989.
Anggota APEC terdiri atas Benua Asia, Australia, Amerika Utara, dan
Amerika Selatan.
Tujuan APEC adalah menjalin kerja sama perdagangan, investasi, pariwisata,
dan memperkuat perdagangan multilateral bagi kepentingan Asia Pasifik.
Indonesia menjadi tuan rumah KTT APEC pada tanggal 5 November 1994 di
Bogor.
20. 3. ADB
Asian Development Bank (ADB) didirikan tanggal 19 Desember 1966.
ADB berpusat di Manila, Filipina.
Tujuan didirikannya ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang
sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan
masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah.
21. b) Lembaga Kerja Sama Ekonomi
Internasional
1. Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam
Naungan PBB
a) IMF
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund-IMF) didirikan
pada 27 September 1945.
Markas besar IMF berada di Washington DC, Amerika Serikat.
Tujuan IMF adalah memajukan kerja sama internasional dalam bidang
ekonomi, keuangan , dan perdagangan sehingga dapat memperluas
kesempatan kerja dan mencapai kemakmuran bersama anggota-anggotanya.
Anggota IMF ada 185 negara.
22. b) World Bank
World Bank didirikan pada tanggal 27 September 1947.
Bank Dunia berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat.
Lembaga ini didirikan untuk memecahkan masalah moneter dan keuangan
lainnya.
Kegiatan utama pada masa awal pendiriannya lebih difokuskan untuk
membantu proses rekrontuksi baga negara yang menderita karena Perang
Dunia II.
23. c) WTO
WTO adalah organisasi internasional yang bertugas menata dan memfasilitasi
lalu lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan
antarnegara.
WTO dibentuk tahun 1995 sebagai pengganti General Agreement on Tarif and
Trade yang dibubarkan pada 12 Desember 1995.
WTO bertujuan memantau pelaksanaan perjanjian dagang yang disepakati
bersama dan mengevaluasi perdagangan nasional negara anggota.
WTO berperan sebagai forum negosiasi perdagangan dan aktif dalam
menangani konflik perdagangan yang terjadi.
Tujuan utama WTO adalah untuk mengurangi atau menghapus rintangan-
rintangan yang dapat menghambat perdagangan internasional, seperti
penghapusan tarif bea masuk barang dan menghindari tarif berganda.
24. d) FAO
FAO didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945 di Kanada.
Markas besarnya berada di Roma, Italia.
Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta
menyelenggarakan persedian bahan makanan dan produksi agraris
internasional.
25. e) ILO
ILO dibentuk pada tanggal 11 April 1919.
Berpusat di Kota Jenewa, Swiss.
ILO merupakan organisasi buruh dunia.
Tugas dan tujuan ILO adalah memperbaiki syarat dan kondisi kerja, mengatur
standar upah internasional, hak dan kewajiban buruh, serta meningkatkan
kesejahteraan buruh.
Prinsip yang digunakan ILO adalah perdamaian abadi yang dapat dicapai jika
didasarkan pada keadilan sosial.
26. f) IFC
IFC ( International Finance Cooperation) merupakan organisasi kerja sama
bidang keuangan dan merupakan bagian dari Bank Dunia.
IFC didirikan pada tanggal 24 Juli 1956 di Washington DC, Amerika Serikat.
Tujuan didirikannya IFC adalah untuk membantu penambahan modal yang
sudah ada dan membantu memberikan kredit jangka panjang kepada pengusaha
swasta yang memperoleh jaminan dari negara asalnya.
27. g) UNDP
UNDP (United Nations Development Program) adalah badan PBB yang
memberikan sumbangan untuk membiayai program pembangunan terutama
negara berkembang.
UNDP dibentuk pada bulan November 1965.
Proyek yang dilakukan UNDP :
1. Mencari, meneliti, dan mengaktifkan potensi SDA yang belum dimanfaatkan
serta sumber daya lain yang diperlukan bagi pembangunan.
2. Membantu pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di negara yang sedang
berkembangdengan keterampilan kejuruan dan keterampilan profesional.
3. Membina riset ilmiah yang berkaitan dengan masalah pembangunan serta
membantu pengembangan teknologi terapan.
4. Membina penyusunan rencana pembangunan nasional maupun regional.
28. h) UNIDO
UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1964 dan berkedudukan di Wina,
Austria.
Tujuan UNIDO adalah untuk memajukan perkembangan industri di negara
berkembang, yaitu dengan memberikan bantuan teknis, program latihan,
penelitian, dan penyediaan informasi.
Tugas UNIDO :
1. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh badan-badan lain
dalam lingkungan PBB yang berkaitan dengan perkembangan industri.
2. Menyediakan forum konsultasi dan negoisasi antara negara berkembang dan
negara industri maju.
3. Membantu menyusun program perbaikan dalam sistem perindustrian secara
internasional, dengan penekanan utama pada percepatan, alih pengetahuan
teknis, dan teknologi ke negara berkembang, serta memperkuat peran paten
untuk merangsan inovasi atau penemuan-penemuan baru dalam industri.
29. 2. Lembaga Kerja Sama Ekonomi
Internasional di Luar Naungan PBB
a) OPEC
OPEC didirikan pada tanggal 14 September1960 di kota Bagdad, Irak. Atas
prakarsa lima negara pengekspor minyak yaitu, Arab Saudi, Kuwait, Iran,
Irak, dan Venezuela.
Tujuan OPEC adalah memenuhi kebutuhan minyak dunia dengan prinsip
saling menguntungkan, mengatur pemasaran minyak sehingga tidak terjadi
persaingan yang tidak sehat.
Indonesia keluar dari OPEC pada tahun 2003 karena telah menjadi negara
importir minyak dan tidak mampu memenuhi kebutuhan kuota produksi
yang ditetapkan.
30. b) OECD
OECD dibentuk pada tanggal 30 September 1961.
OECD didirikan di Paris pada tahun 1960.
Tujuan awalnya adalah membantu memajukan produksi,kesempatan kerja, dan
pendapatan nasional negara anggotanya.
Organisasi ini berkembang menjadi suatu organisasi penelitian ilmiah dan
perundingan masalah ekonomi.
Negara anggota OECD adalah Australia, Austria, Belgia, Inggris, Kanada,
Denmark, Ceko, Potugal, Finlandi, Prancis, Jerman, Meksiko, Yunani,
Islandia, Irlandia, Italia, Selandia baru, Jepang, Luksemburg, Belanda, Spanyol,
Norwegia, Swedia, Hongaria, Korsel, Polandia, Slowakia, Swiss, Turki, dan
Amerika Serikat.
31. c) IGGI dan CGI
IGGI merupakan gabungan negara industri yang dibentuk dengan tujuan
memberikan bantuan pinjaman kepada Indonesia dengan syarat lunak.
IGGI dibubarkan pada tanggal 25 Maret 1992 dan sebagai gantinya dibentuklah
CGI.
Pada tanggal 24 Januari 2007 Indonesia membubarkan CGI.
Dengan alasan CGI tidak lagi murni menjadi forum konsultasi perencanaan dan
pendanaan pembangunan Indonesia, namun telah dimanfaatkan sebagai forum
politik negara donatur.
Pertemuan CGI pertama diadakan pada bulan Juli 1992 di Paris, Prancis.
32. 3. Lembaga Keuangan sebagai Saran
Pendkung Kerja Sama Ekonomi
a. Lembaga Keuangan Bank
Kata bank berasal dari bahasa Italia“banca”, yaitu papan panjang untuk duduk.
Menurut UU Perbankan No.7 Tahun 1992, bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Simpanan yang dipercayakan masyarakat kepada bank dalam bentuk giro,
deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, atau benda lain yang
dipersamakan dengan itu.
33. 1) Asal Mula Kegiatan Perbankan
Kegiatan perbankan diperkirakan sudah dikenal pada zaman Babylonia, Yunani,
dan Romawi.
Pada zaman Babyonia, harta benda dititipkan pada kuil dan dipinjamkan kepada
rakyat yang sangat membutuhkan.
Pada zaman Yunani, penyimpanan harta benda di kuil disertai dengan pungutan
biaya penyimpanan.
Pada zaman Romawi, tukar menukar mata uang, menerima deposito,
memberikan kredit, dan mentransfer modal.
Bank pertama negara di dunia didirikan di Venesia, Itali pada tahun 1171 yang
bernama Bank Venesia.
34. Di Indonesia kegiatan perbankan berkembang sejak zaman Belanda.
Bank pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1827 yang bernama De Javasche
Bank.
Pada tahun 1896, seorang penduduk pribumi mendirikan bank yang bernama
Hulp en Spaar Bank.
Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat terhindar dari rentenir.
Pemerintah Belanda mengganti nama bank ini menjadi Algemene Volks Credit
Bank.
Saat Indonesia merdeka De Javasche Bank diganti nama menjadi Bank Indonesia,
dan Algemene Volks Credit Bank menjadi Bank Rakyat Indonesia.
35. 2) Fungsi Bank
Berdasarkan UU RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, beberapa fungsi
bank, yaitu :
a) Menghimpun Dana Masyarakat
1. Tabungan adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu yang disepakati dan tidak dapat ditarik dengan cek atau perintah
pembayaran lainnya.
2. Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro, atau perintah pembayaran lainnya.
3. Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada pada
waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah bank.`
36. b) Menyalurkan Dana dan Memeberi Kredit
kepada Mayarakat
Dana yang berhasil dihimpun bank dari masyarakat disalurkan kembali dalam
bentuk kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana baik untuk
keperluan usaha atau keperluan lainnya.
Melalui kegiatan ini, bank mendapatkan keuntungan berupa bagi hasil dan
bunga kredit.
Pemebrian kredit akan menimbulkan resiko sehingga pihak bank benar-benar
teliti dalam pemberian kredit.
37. 1) Jenis-Jenis Bank
a. Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasar prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
1. Bank umum milik pemerintah adalah bank yang seluruhnya atau sebagian
besar modalnya dimiliki oleh pemerintah. Contohnya BNI, BRI, BTN, dan
Bank Mandiri.
2. Bank umum swasta adalah bank yang modalnya dimiliki oleh pengusaha atau
pihak swasta. Bank umum milik swasta terdiri dari bank umum milik swasta
nasional dan asing. Contoh bank umum milik swasta nasional BCA dan Bank
Niaga. Contoh bank umum swasta asing adalah City Bank, bank HSBC, ABN
AMRO bank.
38. Kegiatan bank umum bersifat umum. Artinya bank umum melakukan seluruh
kegiatan perbankan.
Berikut kegiatan utama bank umum :
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan kredit.
3. Menerbitkan surat pengakuan utang.
4. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk
kepentingan nasabah dan atas perintah nasabahnya.
39. b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.
BPR berbeda dengan Bank Umum.
Kegiatan yang tidak dilakukan BPR :
1. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran.
2. Melakukan atau mengikuti kliring (transaksi utang piutang antarbank).
3. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing.
4. Melakukan usaha perasuransian.
40. c. Bank Sentral
Menurut UU No. 3 Tahun 2004, bank sentral adalah lembaga negara yang
memiliki wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah,
merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan, serta
menjalankan fungsi sebagai lender of the last resort.
Tujuan utama Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah.
Tugas Bank Indonesia :
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
3. Mengatur dan mengwasi bank.
41. d. Bank Syariah
Bank Syariah adalah bank yang beroperasi mengikuti ketentuan syariah islam.
Prinsip syariah adalah prinsip bagi hasil(mudharabah), penyertaan
modal(musharakah), jual beli barang dengan memperoleh
keuntungan(murabahah),pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa
murni tanpa pilihan(ijarah),dan pemindahan kepemilikan atas barang yang
disewa dari pihak bank oleh pihak lain(ijarah wa iqtina).
Kegiatan usaha yang dilakukan bank syariah :
1. Menghimpun dana dari masyarakat, seperti giro dan deposito.
2. Melakukan penyaluran dana melalui transaksi jual beli, pembiyaan bagi hasil,
dan pembelian surat berharga lainnya.
3. Memberika jasa, seperti transfer antarbank, menerima pembayaran tagihan
atas surat berharga, menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat
berharga, melakukan kegiatan usaha kartu debet, dan melakukan kegiatan
wali amanat.
42. b. Lembaga Keuangan Bukan
Bank
LKBB adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan dengan
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali pada
masyarakat.
Tujuan LKBB mendorong pengembangan pasar modal dan membantu
kemodalan industri kecil.
Contoh lembaga keuangan bukan bank adalah koperasi simpan-pinjam, perum
pegadaian, perusahaan asuransi, perusahaan dana pensiun, pasar modal, dan
lembaga pembiyaan.
43. 1) Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan berbentuk koperasi yang
bergerak di bidang perkreditan atau simpan pinjam dengan tujuan
memperbaiki kesejahteraan anggotanya.
Kegiatan koperasi simpan-pinjam adalah menerima simpanan dari anggotanya
dan meminjamkan kepada anggota yang membutuhkan dengan syarat yang
mudah dan bunga ringan.
44. 2) Perum Pegadaian
Perum Pegadaian adalah lembaga keuangan bukan bank milik negara yang
menyediakan jasa pemberian pinjaman berdasarkan penyerahan barang, baik
sebagai jaminan maupun sebagai dasar penghitungan nilai penjaminan.
Tujuan utama usaha pegadaian membantu masyarakat yang sedang
membutuhkan uang agar terhindar dari rentenir yang meminjamkan uang
dengan bunga tinggi.
45. 3) Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi merupakan badan usaha yang memberikan perlindungan
pada tertanggung terjadi risiko di masa mendatang.
Perusahaan asuransi menghimpun dana dari masyarakat melalui pengumpulan
premi asuransi.
Premi asuransi adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh pihak tertanggung
kepada penanggung secara bertahap.
Usaha asuransi yang berkembang di Indonesia antara lain asuransi kerugian,
asuransi jiwa, asuransi sosial, dan reasuransi.
46. 4) Perusahaan Dana Pensiun
Perusahaan dana pensiun adalah dana yang disediakan oleh pemerintah atau
perusahaan untuk para pegawai atau karyawan yang telah mencapai batas usia
tertentu atau purna tugas sebagai cadangan hari tuanya.
Sumber dana diperoleh dari potongan gaji para pegawainya.
Dana pensiun pegawai negri dikelola oleh PT TASPEN.
47. 5) Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar yang mempertemukan pihak penawar dan pihak yang
memerlukan dana jangka panjang dalam bentuk surat bukti utang jangka
panjang (obligasi), surat tanda penyertaan modal(saham), atau surat berharga
lainnya dengan jangka waktu satu tahun ke atas.
Pihak penawar adalah perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank-bank
tabungan.
Pihak yang memerlukan dana adalah pengusaha, pemerintah, dan masyarakat
umum.
48. 6) Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan adalah lembaga yang kegiatannya melakukan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana
secara langsung dari masyarakat.
Contoh lembaga pembiayaan :
1. Perusahaan pembiayaan konsumen. Contoh : FIF,BAF,ADIRA,dll.
2. Perusahaan Kartu Kredit.
3. Perusahaan Sewa Guna Usaha.
4. Perusahaan Perdagangan Surat Berharga.
5. Perusahaan Modal Ventura.
49. a. Tujuan Perdagangan Interasional
Produk-produk dari luar negeri seperti Nokia, Isuzu, dan
lainnya dapat masuk ke Indonesia karena adanya kegiatan
perdagangan internasional.
Perdagangan internasional merupakan kegiatan jual beli
barang dan jasa antara satu negara dan negara lainnya.
Tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan.
Perdagangan internasional diwujudkan dengan kegiatan
ekspor impor. Ekspor yaitu kegiatan menjual barang atau jasa ke
luar negeri, sedangkan impor yaitu kegiatan membeli barang dari
luar negeri.
b. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
1. Perbedaan Sumber Daya Alam
2. Penghematan Biaya Produksi
3. Pemenuhan Kebutuhan Nasional
4. Perbedaan Penguasaan Teknologi
51. c. Alat dan Cara Pembayaran dalam Perdagangan Internasional
1.) Alat Pembayaran Perdagangan Internasional
Alat pembayaran yang digunakan dalam perdagangan internasional
yaitu dapat berua mata uang asing, emas batangan, cek, atau surat-
surat berharga. Penukaran mata uang dapat dilakukan di money
changer.
Mata uang asing yang digunakan sebagai alat pembayaran
perdagangan internasional disebut valuta asing. Mata uang yang
lazim digunakan yaitu dolar Amerika, Yen(Jepang), euro(Eropa),
poundsterling(Inggris).
Perbandingan nilai mata uang suatu negara dengan negara
lain disebut kurs valuta asing. Ada 2 kurs valuta asing yaitu kurs jual
adalah harga yang digunakan ketika bank membeli valuta asing dan
kurs beli adalah harga yang digunakan ketika bank menjual valuta
asing.
Peningkatan kurs valuta asing berubah-ubah karena
peningkatan permintaan terhadap mata uang asing.
2.) Cara Pembayaran Perdagangan Internasional
Perbedaan nilai mata uang mengakibatkan pihak-pihak mencari cara
untuk mempermudah proses pembayaran, yaitu :
52. a.) Pembayaran di Muka
Pembayaran ini merupakan sistem pembayaran yang dilakukan importir
dengan membayar terlebih dahulu sebelum barang dikirim oleh eksportir.
b.) Pembayaran Kemudian
Pembayaran kemudian adalah pembayaran yang dilakukan setelah importir
menerima barang dari eksportir. Pembayaran ini dapat dilakukan bila adanya
kepercayaan antara eksportir dan importir.
c.) Konsinyasi
Konsinyasi yaitu suatu cara pengiriman barang ekspor bersifat titipan untuk
dipasarkan oleh importir dengan ketentuan harga tertentu. Kelemahannya
yaitu pemilik barang tidak dapat menentukan waktu peneriman pembayaran
karena harus menunggu barang laku terjual.
d.) Pembayaran dengan Wesel
Wesel merupakan dokumen yang memuat pengakuan bank untuk
membayar sejumlah uang yang tertera di wesel tersebut dengan pihak
tertentu.
e.) Pembayaran dengan Surat Kredit
Surat Kredit adalah surat pemberian kuasa oleh bank pada bank untuk
membayar sesuai dengan persyaratan yang disebutkan dalam surat
tersebut. Dengan penerbitan L/C bank sebagai importir memberi
kepercayaan dan kepastian kepada eksportir bahwa pembayaran akan
dilakukan sesuai dengan yang tercantum dalam L/C.
53. f.) Pembayaran dengan Emas
Pembayaran ini dilakukan dengan mengirimkan emas yang senilai
dengan barang yang dibelinya kepada eksportir. Pembayaran ini
harus mendapat izin dari pemerintah
g.) Pembayaran dengan Kompensasi Pribadi
Pembayaran ini melibatkan beberapa pihak baik di negara eksportir
maupun importir. Pembayaran ini dilakukan dengan menukar utang
piutang importir dan eksportir.
d. Hambatan Perdagangan Internasional
Perbedaan nilai mata uang
Pemberlakuan Kebijakan Perdagangan oleh Pemerintah
Kebijakan Lembaga Ekonomi Internasional yang Mementingkan
Negara Anggotanya
Konflik dan Peperangan
e. Kebijakan Perdagangan Internasional
i. Penetapan Tariff
tariff yaitu pajak yang dikenakan suatu barang yang melewati batas
suatu negara. Tujuannya untuk mengisi kas negara dan melindungi
industri dalam negeri. Jenis- jenis tariff adalah tariff ekspor, tariff
transito, tariff impor.
54. ii. Kuota Impor
Suatu kebijakan yang membatasi jumlah barang impor yang masuk ke
dalam negeri.
iii. Larangan Ekspor dan Impor
Larangan ekspor yaitu suatu kebijakan yang melarang pengiriman
barang atau jasa keluar batas negara dengan alasan-alasan tertentu.
Larangan impor yaitu suatu kebijakan yang melarang pengimporan
komoditas tertentu dengan alasan-alasan tertentu.
iv. Subsidi
Subsidi adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen
dalam negeri agar dapat menjual barangnya lebih murah dan dapat
bersaing dengan barang impor. Subsidi biasanya diberikan dalam
bentuk modal, keahlian, mesin-mesin, peralatan, keringanan pajak,
pengembalian pajak, fasilitas kredit, dan subsidi harga.
v. Premi
Premi : pemberian dana kepada produsen yang berhasil mencapai
target yang ditentukan oleh pemerintah.
vi. Dumping
Dumping : kebijakan yang menetapkan harga jual di luar negeri lebih
murah dibandingkan dalam negeri.
55. vii. Devaluasi
Devaluasi merupakan kebijakan pemerintah untuk menurunkan
nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.
f. Peran Indonesia dalam Kerja Sama Antarnegara Bidang
Ekonomi
Indonesia sebagai Pelopor dan Pendiri Organisasi Kerja Sama
Ekonomi Antarnegara
contoh peranan Indonesia :
- Indonesia bersama Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura,
Thailand, dan Filipina menandatangani Deklarasi Singapura
sebagai tonggak berdirinya AFTA
- Indonesia ikut serta memprakarsai berdirinya APEC
- Indonesia juga memprakarsai hubungan perdagangan bilateral
Indonesia sebagai Anggota Aktif Berbagai Organisasi Kerja Sama
Ekonomi Antarnegara
- Aktif menghadiri setiap pertemuan dalam konfrensi APEC dan
AFTA
- Mengikut sertakan menteri atau pejabat setingkat dalam
berbagai konfrensi kerja sama ekonomi
- Menyelenggarakan pertemuan tingkat menteri di bidang
ekonomi dan perdagangan di Indonesia
56. Indonesia sebagai Pelaku dalam Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Indonesia sebagai pelaku kerja sama ekonomi dapat dibuktikan
dengan adanya kegiatan ekspor impor yang dilakukan Indonesia.
Contoh ekspor yaitu ekspor produk tekstil ke Amerika, gas alam cair
ke Jepang. Contoh impor yaitu impor alat-alat elektronik dari Jepang,
beras dari Vietnam.
58. 1. Upaya Indonesia Menjalin Kerja Sama Antarnegara
Bidang Sosial Budaya
Keanekaragaman budaya Indonesia merupakan keunggulan
yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama
internasional bidang sosial budaya.
Upaya yang dilakukan Indonesia yaitu memperkenalkan
kebudayaan Indonesia di dunia dengan cara membuat pentas seni di
negara lain dan memperkenalkannya melalui internet.
60. a. Komite Kerja Sama Sosial Budaya
ASEAN
Kerja sama anggota ASEAN bidang sosial ditangani oleh Komite
Pengembangan Sosial (Committee on Social Development-
COSD).
Bidang kebudayaan ditangani oleh Komite Kebudayaan dan
Penerangan (Committee on Culture and Information-COCI) serta
Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Committee on Science
and Technology-COST).
61. b. Organisasi Menteri-Menteri
Pendidikan Asia Tenggara
• Sebelum ASEAN dibentuk
Organisasi Menteri-Menteri
Pendidikan Asia Tenggara (Sout
Eats Asian Ministers of Education
Organization-SEAMEO) sudah
didirikan.
• Tujuannya untuk meningkatkan
kerja sama antarbangsa di wilayah
regional Asia Tenggara.
• SEAMEO didirikan pada tahun
1974.
62. Pusat-pusat kegiatan regional SEAMEOPusat-pusat kegiatan regional SEAMEO
1) Regional Centre for Tropical Biology-BIOTROP berkedudukan di
Indonesia.
2) Regional Centre for Education Science and Mathematics-RESCAM
berkedudukan di Malaysia.
3) Regional English Language Centre-RELC berkedudukan di
Singapura.
4) Regional Centre for Graduate Study and Research in Agriculture-
SEARCA berkedudukan di Singapura.
5) Regional Centre for Educational Innovation and Technology-
INNOTECH semula di Vietnam, kemudian pindah ke Thailand.
63. c. WHO
WHO (World Health Organization) didirikan pada tanggal 7 April
1948 dan berkedudukan di Jenewa.
Kegiatan utama WHO adalah mengatur usaha-usaha internasional
untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular, seperti SARS,
malaria, tuberkulosis, flu babi, dan HIV/AIDS.
64. d. UNESCO
•UNESCO didirikan pada tanggal 4 November 1946.
•Tujuan UNESCO adalah mendukung perdamaian dan keamanan dengan
mempromosikan kerja sama antarnegara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan,
dan budaya dalam rangka menguatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan
kepada keadilan, peraturan hukum, HAM, dan kebebasan hakiki.
65. e. UNICEF
UNICEF didirikan pada tanggal 11 Desember 1946 dan
berkedudukan di Kota New York, Amerika.
UNICEF memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan
jangka panjang untuk anak-anak dan ibuya di negara anggota PBB.
Kegiatan utamanya menekan pengembangan pelayanan masyarakat
untuk mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.
66. f. UNHCR
UNHCR didirikan pada tanggal 14 Desember 1950 dan bermarkas
di Jenewa,Swiss.
Organisasi ini bertujuan melindungi dan memberikan bantuan
kepada pengungsi berdasarkan permintaan anggota atau perintah
PBB untuk mendampingi pengungsi dalam proses pemindahan
tempat menetap.
Kegiatan utamanya adalah mengoordinasikan langkah-lagkah
internasional untuk melindungi pengungsi dan menyelesaikan
masalah pengungsi di seluruh dunia.
67. 3. Peran Indonesia dalam Kerja
Sama Antarnegara Bidang Sosial
Budaya
a) Peserta dan Tuan Rumah Berbagai Kompetisi Ilmu
Pengetahuan
Indonesia aktif dalam berbagai kompetensi ilmu pengetahuan, seperti
Olimpiade Fisika Internasional, Olimpiade Biologi Internasional, Kontes
Robot Internasional.
Dalam ajang tersebut, para pelajar Indonesia seringkali memperoleh prestasi
yang membanggakan.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa pelajar Indonesia mampu bersaing di
negara-negara di dunia.
Selain sebagai peserta, Indonesia juga menjadi tuan rumah untuk kompetisi
ilmu pengetahuan internasional.
Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade Biologi Internasional ke 25 yang
diselenggarakan di Bali pada Juli 2014.
68. b) Aktif dalam Program Pertukaran
Pelajar
Progam pertukaran pelajar merupakan salah satu bentuk kerja sama
bidang pendidikan.
Melalui kegiatan ini pelajar dapat meningkatkan penguasaan bahasa
asing dan memperdalam ilmu yang dipelajari.
Selain mengirimkan pelajar, Indonesia juga menerima pelajar dari luar
negeri.
69. c) Peserta dan Tuan Rumah Berbagai
Ajang dan Olahraga Internasional
Indonesia aktif dalam berbagai ajang olahraga dunia seperti SEA
Games, ASEEAN Games, Thomas dan Uber Cup, Olimpiade. Atlet
Indonesia juga banyak meraih prestasi misalnya dalam kejuaraan
bulu tangkis, atlet Indonesia sering menjuarai berbagai kejuaraan.
Indonesia juga menjadi tuan rumah untuk ajang tersebut. Contohnya,
Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games yang diselenggarakan di
Palembang.
70. d) Berperan aktif dalam Kegiatan
Kebudayaan Internasional
Sebagai negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman budaya, Indonesia
aktif dalam kegiatan kebudayaan internasional.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mengirim tim kesenian untuk
mengikuti dan mempromosikan kesenian dan budaya Indonesia ke berbagai
negara di dunia.
71. e) Memberikan Bantuan
Kemanusiaan
Dalam bidang kemanusiaan, Indonesia mengirimkan bantuan kepada negara
yang dilanda bencana alam atau konflik.
Indonesia mengirimkan bantuan bagi korban topan Haiyan di Filipina dan
bantuan kemanusiaan di Gaza, Palestina.
Selain mengirim bantuan, Indonesia juga menerima bantuan kemanusiaan dari
negara lain, seperti pada saat tsunami Aceh.
73. 1. Kontribusi Kerja Sama Bidang
Politik
Keikutsertaan Indonesia dalam kerja sama politik antarnegara memberikan
manfaat yang besar bagi Indonesia khususnya pada masa awal Kemerdekaan.
Pada masa itu, Indonesia berupaya mempertahankan kemerdekaan dari
rongrongan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.
74. a. Upaya Diplomasi
Upaya Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dilakukan melalui 2
cara, yaitu cara diplomasi dan perlawanan fisik.
Perjuangan diplomasi dilakukan untuk mendapat dukungan dan pengakuan dari
dunia internasional.
Perlawanan fisik dilakukan untuk mencegah wilayah-wilayah Indonesia tidak
diduduki secara militer oleh Belanda.
Upaya diplomasi diwujudkan dengan melakukan perundingan dan membuat
persetujuan untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia.
75. 1) Persetujuan Linggarjati
Persetujuan linggarjati adalah suatu perundingan
antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati,Jawa Barat.
Berlangsung pada tanggal 10-15 November 1946.
Persetujuan ini mengasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia yang meliputi
Jawa dan Madura.
Hasil perundingan ini ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta pada 15
November 1946 dan ditandatangani secara sah oleh kedua negara pada 25
Maret 1947.
76. 2) Perjanjian Renville
Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang
diselenggarakan pada tanggal 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang
Amerika Serikat sebagai tempat netral, USS Renville, yang berlabuh di
pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Perjanjian ini menghasilkan pengakuan kedaulatan RI yang meliputi Jawa dan
Sumatera.
77. 3) Perundingan Roem-Royen
Perundingan Roem-Royen menghasilkan kesepakatan untuk mengadakan
Konferensi Meja Bundar.
Perundingan ini dimulai pada tanggal 14 April 1949 dan di tandatanngani
pada 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes Jakarta.
78. 4) Perjanjian Konferensi Meja Bundar.
Konferensi Meja Bundar adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda,
dari 23 Agustus hingga 2 November1949.
Pihak yang terlibat, Indonesia, Belanda, dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg).
Hasil : Pengakuan kedaulatan Indonesia atas seluruh wilayah bekas jajahan Belanda dalam
bentuk negara RIS yang kedaulatannya diserahkan pada tanggal 27 Desember 1949.
Dampak yang ditimbulkan, Indonesia Serikat dibentuk seperti republik federal berdaulat
yang terdiri dari beberapa negara bagian (Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia
Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatera Timur,
Negara Sumatera Selatan) dan merupakan persekutuan dengan kerjaan Belanda. Tanggal 27
Desember 1949, pemerintahan sementara negara dilantik, Soekarno sebagai presidan dan
Hatta sebagai perdana mentri, yang membentuk kabinet Indonesia Serikat. Tanggal
penyerahan kedaulatan ini diakui oleh Belanda sebagai tanggal kemerdekaan Indonesia,
barulah setelah tanggal 15 Agustus 2005, pemerintah Belanda secara resmi mengakui
kemerdekaan Indonesia secara de facto. Dampak lainnya Indonesia harus membayara utang
Hindia-Belanda sebasar 4 milyar gulden dalam kurun waktu 1950-1956 dan memutuskan
tidak membayar sisanya.
79. 5) Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)
Latar belakang : Pepera adalah refendum yang diadakan pada tahun
1969 di Papua Barat untuk memutuskan status daerah bagian Pulau Barat
Papua, antara milik Belanda atau Indonesia.
Tujuan : Membebaskan Irian Barat.
Pihak yang terlibat : Indonesia, New York, Belanda, PBB
Hasil : Dewan musyawarah Pepera memutuskan bahwa Irian Barat
tetap menjadi bagian dari NKRI dan disahkan secara resmi oleh PBB dalam
sidang umum ke-24 di New York tanggal 19 November 1969.
80. 6) Penetapan Deklarasi Djuanda
Deklarasi Djuanda dicetuskan pada 13 Desember 1957 oleh perdana mentri
Indonesia yang menyatakan kepada dunia bahwa laut di Indonesia termasuk
laut sekitar, diantara, dan di dalam kepulauan Indonesi termsuk kesatuan
wilayah NKRI.
Latar belakang : Pulau-pulau di wilayah nusantara dipisahkan oleh laut
disekelilingnya dan setiap pulau hanya memiliki laut di sekeliling hanya
sejauh 3 mil dari garis pantai sehingga kapal asing dapat berlayar bebas
disekitarnya.
Hasil : Penetapan yang dilakukan dalam Konverensi Laut PBB yang ke
III tahun 1982merupakan hasil perjuangan Indonesiayang telah dilakukan
sejak tahun 1957. Pengakuan ini menyebabkan luas wilayah Indonesia
berganda 2,5 kali lipat.
81. b. Perlawanan Fisik
Upaya-upaya secara politik didukung oleh perlawanan fisik tersebut
diantaranya :
1) Pertempuran Lima Hari di Semarang
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15-20 Oktober 1945 antara Tentara
Keamanan Rakyat dengan sisa tentara Jepang. Pertempuran berakhir ketika
pemerintah pusat mengirim utusan perdamaian, yaitu Kasman Singodimedjo
dan Mr. Sartono melalui perundingan dengan pihak Jepang Letnan Kolonel
Nomura. Pertempuran ini menewaskan 2000 pejuang Indonesia serta 800
tentara Jepang.
2) Pertempuran Surabaya
Pertempuran terjadi pada tanggal 10 November antara pejuang Indonesia
dan pasukan sekutu. Sekutu berada di bawah pimpinan Jendral A.W.S
Mallaby. Pertempuran ini menewaskan Jendral A.W.S Mallaby.
82. 3) Bandung Lautan Api
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. Penduduk Bandung
membakar rumahnya untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA
Belanda menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer.
4) Pertempuran Medan Area
Pertempuran ini terjadi antara pejuang Indonesia di Medan dengan
tentara Sekutu dan NICA Belanda. Berhasil menghambat upaya NICA untuk
mengambil alih kekuasaan.
5) Pertempuran Ambarawa
Terjadi pada tanggal 20 November-15 Desember 1945 antara pasukan
TKR melawan Sekutu. Pertempuran ini berhasil memukul mundur Sekutu
dari Semarang.
83. 6) Serangan Umum 1 Maret 1949
Terjadi pada 1 Maret 1949 antara Belanda dan Indonesia. Tujuan
utamanya meruntuhkan moral pasukan Belanda serta membuktikan kepada
internasional bahwa TNI memiliki kekuatan yang cukup besar untuk
melakukan perlawanan.
7) Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat)
Operasi Trikora adalah operaasi yang disertai dengan pengarahan
kekuatan militer untuk membebaskan Irian Barat dari Belanda. Operasi ini
terjadi
84. 2. Kontribusi Kerja Sama Bidang
Ekonomi
a. Manfaat Kerja Sama Bidang Ekonomi
1) Menarik Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat dijadikan forum untuk
mempromosikan potensi ekonomi Indonesia dan dapat menarik investor
asing untuk menambahkan modal di Indonesia. Contoh potensi ekonomi
Indonesia, seperti kerajinan mebel, ukir, batik, atau potensi SDA yang
belum dikelola secara maksimal sehinggga diperlukan modal untuk
mengembangkan potensi ekonomi tersebut.
2) Menciptakan Lapangan Pekerjaan
kerja sama ekonomi ini mendorong masuknya modal dari investor asing
ke Indonesia sehingga memperluas kegiatan produksi dan membutuhkan
banyak tenaga kerja sehingga hal ini membuat terciptanya lapangan kerja
baru dan mengurangi penggangguran.
85. 3) Peningkatan Kualitas Produk dalam Negri
Hubungan kerja sama bidang ekonomi ini memberikan peluang dan
tantangan bagi produsen untuk bersaing. Persaingan itu memacu produsen
untuk memperhatikan kualitas produk sesuai dengan standar internasional.
4) Mengurangi Hambatan Perdagangan Internasional
Melalui kerja sama ekonomi, diharapkan tercapainya kesepakatan yang
dapat mengatasi hambatan perdagangan, seperti pembebasan tarif bea masuk,
pajak, dan kuota. Hal ini memperlancar kegiatan ekspor dan menciptakan
perdagangan saling menguntungkan.
5) Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemakmuran Masyarakat
Kegiatan ekonomi menciptakan perluasan perdagangan di luar negeri
sehingga ekspor meningakat. Peningkatan ekspor dapat menghidupkan
perekonomi dalam negeri sehingga usaha/ perusahaan dapat berkembang
dengan baik.
86. b. Dampak Negatif Kerja Sama Bidang
Ekonomi
1) Produk dalam Negri Bersaing dengan Produk Luar Negri
kerja sama ekonomi antarnegara menyebabkan masuknya produk luar ke
dalam negeri sehingga terjadinya persaingan antara produk luar dan dalam
negeri. Produk dalam negeri yang produksinya sederhana akan kalah saing,
baik harga maupun kualitas. Akibatnya banyak perusahaan yang bangkrut dan
berdampak dengan terjadinya PHK.
2) Masuknya Tenaga Kerja Asing ke Indonesia
kerja sama ekonomi antarnegara memungkinkan masuknya tenaga kerja
asing ke Indonesiakarena tenaga kerja asing lebih menguasai teknologi
dibanding dengan tenaga kerja Indonesia. Tenaga kerja Indonesia harus
melakukan adaptasi dengan teknologi baru.
87. 3) Kebergantungan pada Negara Lain
Bantuan negara lain berupa pinjaman modal/utang luar negeri
menyebabkan pemerintah dan masyarakat terlena dan kurang berupaya dalam
mengembangkan perekonomian. Pinjaman modal atau utang luar negeri bisa
menyelesaikan masalah jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang
mengakibatkan kebergantungan pada masyarakat.
4) Intervensi Negara Lain dalam Kebijakan Ekonomi Indonesia
kebergantungan pada negara lain memberikan peluang bagi mereka
untuk campur tangan mengenai kebijakan pemerintah. Hal ini merugikan
rakyat dan menguntungkan pihak lain. Contohnyam pada saat Indonesia
melakukan kerja sama dengan IMF guna mengatasi krisis ekonomi, Indonesia
harus melaksanakan nota kepahaman yang dibuat IMF. Akibatnya berbagai
kebijakan ekonomi Indonesia harus mendapat persetujuan dari IMF.
88. 3. Kontribusi Kerja Sama Bidang
Sosial Budaya
Keikutsertaan Indonesia dalam kerja sama sosial-budaya telah
memberikan manfaat bagi Indonesia. Manfaat tersebut diantaranya :
a. Diakuinya Warisan Budaya Indonesia oleh Dunia Internasional
Beraneka warisan budaya Indonesia diakui PBB melalui UNESCO,
sebagai warisan budaya dunia, seperti batik, wayang, keris, angklung, tari
saman, Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Situs Sangiran.
b. Peningkatan Kegiatan Pariwisata Indonesia
Keberagaman budaya Indonesia menjadi daya tarik bagi para wisatawan
untuk berkunjung ke Indonesia sehingga mendorong perkembangan industri
pariwisata Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2011,
sektor pariwisata menciptakan devisa meningkat 12,5%.
89. c. Peningkatan Mutu Pendidikan Indonesia
Kerja sama bidang pendidikan merupakan bentuk hubungan yang saling
menguntungkan. Kerja sama internasional di bidang pendidikan biasanya
berupa pertukaran pelajar, beasiswa, dan pertukaran guru. Mutu pendidikan
Indonesia masih dianggap rendah. Oleh karena itu, Indonesia menjalin mitra
dengan berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Mesir, Jepang, Australia,
Jerman.