SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Presentasi Pada Seminar Internal PT INTRACO PENTA, Tbk.
PERAN SWASTA DALAM PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR INDONESIA
Oleh : Frans S Sunito
Managing Director PT Pembangunan Jaya Infrastruktur
Jakarta, 13 April 2016
“Peluang dan Tantangan Industri Infrastruktur”
DAFTAR ISI
Latar Belakang
Kondisi Infrastruktur Indonesia
Infrastruktur dan Daya Saing
Kebutuhan Infrastruktur Indonesia
Kelayakan Finansial Investasi Infrastruktur dan Bentuk Dukungan Pemerintah
Resiko Investasi Infrastruktur dan Mitigasinya
Pembebasan Tanah
Issue Utama dalam Perwujudan Pembangunan Infrastruktur
Peluang dan Tantangan dalam Investasi Infrastruktur
1
2
3
4
6
7
8
5
9
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
Hal -1
Hal 2
Hal 3-5
Hal 6-8
Hal 9-10
Hal 14-19
Hal 20-22
Hal 23-24
Hal 11-13
Hal 25-30
STRATEGI
PEMBANGUNAN
EKONOMI INDONESIA
MAKSIMALISASI NILAI
TAMBAH PADA SUMBER
DAYA INDONESIA
SUMBER DAYA
MANUSIA YANG
HANDAL
SUMBER DAYA ALAM
YANG MELIMPAH
INFRASTRUKTUR YANG
MERATA, CUKUP dan
BERKUALITAS
- Transportasi - Energi
- Komunikasi - Air bersih/
Sanitasi
DAYA SAING
INDONESIA
INFRASTRUKTUR
PRASYARAT UTAMA
PEMBANGUNAN
EKONOMI BANGSA
Hal -2
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
 Sangat tertinggal dibandingkan negara
lainnya.
 Hampir semua infrastruktur yang ada
sudah digunakan melebihi kapasitasnya
(V/C > 1).
 Tidak merata di seluruh wilayah.
 Kualitas infrastruktur Indonesia berada
diurutan #92 dari 110 negara yang
dilaporkan dalam The Global
Competitiveness Report, 2012.
 Infrastruktur dibangun untuk mengejar
ketertinggalan bukan mengantisipasi
pertumbuhan.
KONDISI INFRASTRUKTUR INDONESIA
Hal -3
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
KONDISI INFRASTRUKTUR INDONESIA
Sumber : World Bank, CLSA
Sumber : World Bank, KAI/ CLSA
(lanjutan)
Panjang Jalur Kereta Api
per 1 Juta Penduduk
157
53 49
21
Panjang Jalan per Luas Area
(Km/ Km2)
0,27
0,35
0,43 0,44
0,71
1,08
Hal -4
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
KONDISI INFRASTRUKTUR INDONESIA
KOTA
POPULASI
(JUTA)
RASIO JALAN
(%)
JUML. PENGGUNA
ANGKUTAN MASSAL
BERBASIS REL
(JUTA/ Hari)
Guangzhou 11.070 14.82 5.60
Seoul 10.575 15.54 6.90
Tokyo 8.887 23.77 8.70
Jakarta 9.588 6.27 0.85
Sumber : World Bank/ JTD
(lanjutan)
Sumber : Studi JICA dan kementrian perhubungan/ Study UPJ
Kapasitas Penumpang dan
Demand
Hal -5
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
 Biaya logistik di Indonesia = 27 % GDP,
dibandingkan Vietnam (25%), Thailand
(20%), Malaysia (13%), Jepang (10%),
Singapore (8%).
 Kecepatan rata-rata di jalan raya
Jakarta pada jam sibuk 7-10 km/ jam.
 Biaya angkutan kontainer dari Jakarta
ke Ambon (2000 km) dua kali lipat
dibanding ke Hamburg (11.000 km).
AKIBATNYA DAYA SAING INDONESIA
SANGAT LEMAH
Hal -6
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
Hal -7
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
Sumber : CLSA
Sumber : CLSA
LOGISTIC AND SHIPPING COST
 Indonesia berada di peringkat 1
(satu) sebagai tujuan investasi
Jepang.
 Pasar Domestik sangat besar dan
tumbuh terus.
 Sumber daya alam yang melimpah.
 Potensi SDM yang sangat baik.
 Pemerintah saat ini mulai lebih
memberi prioritas pada
pengembangan infrastruktur.
INDONESIA TETAP PILIHAN UTAMA
PARA INVESTOR
Hal -8
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR KEDEPAN
 Untuk mempertahankan pertumbuhan
ekonomi diatas 5,5 – 6 % (penambahan
lapangan kerja ± 2 juta/ tahun)
Mutlak diperlukan pembangunan
infrastruktur secara besar-besaran di
seluruh wilayah Indonesia.
 BAPPENAS memperkirakan kebutuhan
nyata investasi infrastruktur sebesar Rp
1300 T/ tahun dalam lima tahun
kedepan (2015 – 2019).
 Dengan belanja infrastruktur seperti
saat ini maka short fall infrastruktur
adalah sekitar Rp 900 T/ tahun .
Hal -9
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR KEDEPAN
Infrastructure
Spending Requirement
(2015 – 2019)
Rp (T) (%)
Water 1,757 27
Energy 1,615 25
Roads 1,274 19
Transport 991 15
Public Housing 384 6
Railway 278 4
IT 242 4
TOTAL 6,541 100
Sumber : BAPPENAS/ CLSA
Gbr pelabuhan
yg bagus
(Lanjutan)
Hal -10
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
ISSUE UTAMA DALAM PERCEPATAN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
 Ruang Fiskal yang terbatas dalam
APBN/D.
 Paradigma keliru mengenai Peran
Swasta.
 Pembebasan Tanah.
 Kapasitas dan Kualitas Institusi
Pengelola dan Industri Pendukung.
Hal -11
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
 Wacana bahwa sebagian besar pendanaan
infrastruktur diserahkan pada Badan
Usaha adalah keliru, karena :
˗ Syarat utama Badan Usaha
berinvestasi adalah kelayakan
finansial.
˗ Sebagian besar Proyek Infrastruktur
(>80%) tidak memiliki Kelayakan
Finansial yang memadai, namun
sangat dibutuhkan untuk
Pembangunan Ekonomi Wilayah.
 Jadi sumber dana infrastruktur seharusnya
sebagian besar bersumber dari APBN/ D
seperti di negara lain.
PARADIGMA KELIRU MENGENAI
PERAN SWASTA
Hal -12
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
Peran Swasta dalam kerjasama dengan
Pemerintah (Public Private Partnership –
PPP) adalah mengurangi beban APBN/D
melalui :
 Pembiayaan Proyek Infrastruktur oleh
Swasta yang dibayar kembali oleh
Pemerintah secara bertahap
berdasarkan kinerja infrastruktur
tersebut  Konsep “Availibility
Payment” .
 Pembiayaan Proyek Infrastruktur oleh
Swasta dengan pengenaan tarif kepada
penggunanya, untuk proyek
infrastruktur yang memiliki kelayakan
finansial baik.
PERAN SWASTA
Hal -13
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
KARAKTERISTIK INVESTASI
INFRASTRUKTUR
Investasi Besar & Waktu
Pengembalian Panjang
Beban Investasi terbesar terjadi
di awal konsesi, revenue
tumbuh sejalan dengan masa
konsesi
Beberapa parameter pokok
berada diluar kendali investor
High Risk Investment
Perlu :
- Dukungan Pemerintah
- Alokasi risiko
Konsep Kerjasama
Pemerintah Badan
Usaha (KPBU/ PPP).
Hal -14
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
SKEMA PENGEMBALIAN INVESTASI
INFRASTRUKTUR (LAYAK)
Hal -15
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
Hal -16
SKEMA PENGEMBALIAN INVESTASI
INFRASTRUKTUR (TIDAK LAYAK)
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
Revenue
(Vol. Pengguna x Tarif)
Tanah Konstruksi Operasi
MASA KONSESI (TAHUN)
Akhir Konsesi
∑RP(PV)
Biaya investasi
awal
Hal -15
1. VGF (Viability Gap Funding),
merupakan dukungan sebagian
pendanaan oleh Pemerintah agar
proyek menjadi layak.
2. Availibility Payment atau
Performance Based Annuity
Scheme (PBAS), merupakan
pembayaran periodik oleh
Pemerintah kepada Badan Usaha
berdasarkan ketersediaan
layanan.
Hal -17
DUKUNGAN PEMERINTAH UNTUK
KELAYAKAN PROYEK INFRASTRUKTUR
SESUAI DENGAN PERPRES NO. 38 TAHUN
2015 MENGENAI KERJASAMA PEMERINTAH
DENGAN BADAN USAHA
SKEMA PENGEMBALIAN INVESTASI
INFRASTRUKTUR dengan VGF
Hal -18
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
Hal -19
SKEMA PENGEMBALIAN INVESTASI
INFRASTRUKTUR dengan PBAS
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
ALOKASI RESIKO
 Risiko seyogyanya dipikul oleh pihak yang paling mungkin mengendalikan risiko
tersebut.
 Alokasi risiko dalam investasi infrastruktur adalah sebagai berikut :
Jenis Risiko
Alokasi
Pemerintah Investor
 Konstruksi
 Bunga Uang
 Operasi & Pemeliharaan
 Revenue dari pengguna infrastruktur
 Konsistensi pelaksanaan Peraturan/ Perundangan 
 Penetapan tarif 
 Sosial/politik 




 Pengadaan lahan 
 Bencana alam  
Hal -20
Keterangan : *) Untuk infrastruktur tertentu Revenue pengguna telah ditetapkan dalam perjanjian
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
 *)
MITIGASI RESIKO INVESTASI PROYEK
INFRASTRUKTUR
A. Keterlambatan penyediaan tanah oleh Pemerintah :
– Perlu Pasal dalam Perjanjian yang memungkinkan Investor
mengundurkan diri apabila keterlambatan penyediaan tanah
melampaui batas tertentu tanpa dikenakan denda.
B. Prediksi volume dan pertumbuhan pengguna infrastruktur terkait dengan
Pendapatan/ Revenue :
– Gunakan Konsultan Spesialis yang memiliki keahlian, data base dan
perangkat lunak yang baik.
– Sediakan waktu yang cukup untuk melakukan survey lapangan.
– Buat beberapa skenario (Optimis, Pesimis dan Moderat) sebagai bahan
pertimbangan.
C. Pemenuhan Tarif dan/atau kewajiban financial Pemerintah lainnya dalam
Perjanjian Konsesi:
– Meskipun telah diperjanjikan dalam Perjanjian Konsesi, mengingat
panjangnya masa Konsesi, seyogyanya ada peraturan yang lebih tinggi
(UU/ PERDA) yang memayungi perjanjian Konsesi. Hal -21
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
D. Biaya Konstruksi
– Resiko biaya konstruksi dapat diteruskan ke kontraktor melalui Kontrak
Design and Build secara Turn Key
– Perlu konsultan pengawas yang professional untuk memastikan selesainya
proyek secara tepat waktu, mutu dan biaya.
E. Biaya Bunga Uang :
– Pada masa membangun sebaiknya gunakan suku Bunga tetap untuk
kepastian biaya investasi.
– Setelah proyek infrastruktur beroperasi dapat dilakukan Refinancing dengan
instrument keuangan lain yang berjangka panjang dan lebih murah.
F. Biaya Operasi dan Pemeliharaan (O/M) :
– Untuk merencanakan biaya O/M, gunakan referensi dari proyek-proyek
sejenis.
– Performance Based Contract dapat dipertimbangkan untuk mendapat
kepastian biaya pemeliharaan. Hal -22
MITIGASI RESIKO INVESTASI PROYEK
INFRASTRUKTUR
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
PEMBEBASAN TANAH
 UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah
bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum,
mulai berlaku penuh pada tanggal 1 Januari
2015.
 UU No.2 Tahun 2012 :
- Khusus untuk kepentingan umum.
- Memberi ruang bagi masyarakat untuk
memberikan masukan/ keberatan mengenai
proyek yang bersangkutan.
- Harga ditentukan berdasarkan hasil penilaian
(appraisal independent).
- Mekanisme terhadap ketidaksepakatan harga
diatur melalui proses yang jelas dan adil.
- Keseluruhan proses pembebasan tanah
diberi batas waktu (min. 319 hari, maks. 583
hari). Hal -23
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
PEMBEBASAN TANAH
Hal-24
Sumber : UU No. 2 Tahun 2012
(Lanjutan)
PERENCANAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN
PENYERAHAN
HASIL
WAKTU MINIMAL
(TANPA KEBERATAN)
141 141 37 TOTAL 319
WAKTU MAKSIMAL
(DENGAN KEBERATAN)
289 257 37 TOTAL 583
CATATAN:
- WAKTU DALAM TAHAPAN TERHITUNG SEJAK DOKUMEN PERENCANAAN RESMI DITERIMA OLEH GUBERNUR
- WAKTU DIHITUNG DENGAN SATUAN HARI KERJA
DOKUMEN
PERENCANAAN
(INSTANSI YANG
MEMERLUKAN
TANAH)
KONSULTASI PUBLIK
(INSTANSI DAN
PEMPROV)
PENETAPAN LOKASI
(GUBERNUR)
PENETAPAN NILAI GANTI
KERUGIAN
(PENILAI INDEPENDEN)
PEROLEHAN TANAH
(LEMBAGA
PERTANAHAN)
INSTANSI
YANG
MEMERLUKAN
TAHAPAN PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
KESIMPULAN
PELUANG DAN TANTANGAN DALAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
 PELUANG
 PERPRES NO. 3 Tahun 2016 mengenai Percepatan
pembanguanan Infrastruktur menunjukan keseriusan
Pemerintah untuk mewujudkan ketersediaan infrastruktur
dalam waktu singkat.
 UU No. 2 Tahun 2012 mengenai Pembebasan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum memberikan
kepastian tanggung jawab dan waktu penyediaan tanah
oleh Pemerintah.
 PERPRES No. 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur telah
memperhatikan masalah kelayakan finansial dan alokasi
resiko pada proyek infrastruktur.
Hal -25
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
SEBAGIAN PROYEK INFRASTRUKTUR BESAR YANG
DIPERCEPAT BERDASARKAN PERPRES NO.3 TAHUN 2016
No Nama Proyek Size
Nilai
(Rp)
Rencana
Jadwal
Konstruksi
1.
Jalan Tol Baru
- Pulau Jawa,
- DKI Jakarta
- Luar P. Jawa
2024 Km 215 T* 2015 - 2022
2
6 (Enam) Ruas Jalan Tol
Dalam Kota Jakarta
70 Km 42 T 2015 - 2022
3.
Proyek Infrastruktur Kereta
Api Dalam Kota :
- MRT Jakarta koridor N-S
dan E-W.
- Kereta Api Express SHIA
- Jabodetabek Circular Line
- LRT Jakarta, Bogor,
Depok, Bekasi.
- Penyelenggaraan
Perkeretaapian Umum di
DKI Jakarta.
- LRT Sumatera Selatan.
NA NA NA
Hal -26
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
SEBAGIAN PROYEK INFRASTRUKTUR BESAR YANG
DIPERCEPAT BERDASARKAN PERPRES NO.3 TAHUN 2016
No Nama Proyek Size
Nilai
(Rp)
Rencana
Jadwal
Konstruksi
4.
Proyek Pembangunan Bandar Udara
Baru dan Strategis lainnya :
- Bandara Kertajati
- Bandara Karawang
- Bandara Int. di DIY
- Bandara Banten Selatan, Panimbang
- Pengembangan Bandara Udara
Soetta.
- Pengembangan Bandar Udara
Achmad Yani
NA NA NA
5.
Pembangungan Pelabuhan Baru &
Pengembangan Kapasitas :
- Kuala Tanjung
- Hub Int. Bitung
- KEK Maloy
- Inland waterways, Cikarang-Bekasi-
Laut Jawa
- Sorong
- Kalibaru
- Makasar New Port
- Pelabuhan Wayabula
- Palu, Parigi
- Kijing, Kupang
NA NA NA
Hal -27
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
SEBAGIAN PROYEK INFRASTRUKTUR BESAR YANG
DIPERCEPAT BERDASARKAN PERPRES NO.3 TAHUN 2016
No Nama Proyek Size
Nilai
(Rp)
Rencana
Jadwal
Konstruksi
5.
Proyek Infrastruktur Energi Asal
Sampah :
- Jakarta
- Tangerang
- Bandung
- Semarang
- Solo
- Surabaya
- Makassar
4 x 1000 Ton/
Hari (Min)
7,5 T 2016 - 2020
8.
Proyek Bendungan :
- Provinsi Aceh
- Provinsi Sumatera Utara&Selatan
- Kep. Riau
- Provinsi Lampung
- Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah
- Provinsi Jawa Timur
- Provinsi Bali, NTT, NTB
- Provinsi Kalimantan Timur, Utara
- Provinsi Kalimantan Selatan
- Provinsi Gorontalo
- Provinsi Sulawesi Selatan, Tenggara
- Sulawesi Utara
NA NA NA
Hal -28
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
SEBAGIAN PROYEK INFRASTRUKTUR BESAR YANG
DIPERCEPAT BERDASARKAN PERPRES NO.3 TAHUN 2016
No Nama Proyek Size
Nilai
(Rp)
Rencana
Jadwal
Konstruksi
6.
Proyek Penyediaan Infrastruktur
Air Minum :
- SPAM Semarang Barat
- SPAM Umbulan
- SPAM Lampung
- SPAM Regional Mamminasata
- SPAM Regional Jatiluhur
- SPAM Regional Mebidang
- SPAM Regional Wasusokas
NA
5000
Lt/det
NA
2 T
NA
2017 - 2019
7.
Proyek Penyediaan Infrastruktur
Sistem Air Limbah Komunal :
- Jakarta Sewage System/
Pengolahan Limbah Jakarta
NA NA NA
8.
Proyek Pembangunan Tanggul
Penahan Banjir :
- National Capital Integrated
Coastal Development (NCICD)
Tahap A
NA 31 T NA
9.
Program Pembangunan
Infrastruktur Ketenagalistrikan :
- Nasional
NA NA NA
Hal -29
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
KESIMPULAN
 TANTANGAN :
 Ruang fiskal yang terbatas dalam APBN untuk
pembangunan infrastruktur.
 Pemerintah belum sepenuhnya memahami konsep
kelayakan finansial proyek infrastruktur.
 Masih ada Badan Usaha yang mau berinvestasi dalam
proyek infrastruktur tanpa mempertimbangkan aspek
kelayakan finansial, yang membuat tidak jelasnya konsep
investasi.
 Kapasitas dan Kualitas birokrasi Pemerintah yang masih
terbatas dalam memimpin perwujudan infrastruktur.
 Keterbatasan kapasitas dan kualitas industri konstruksi
dan industri pendukungnya.
Hal -30
PELUANG DAN TANTANGAN DALAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
Peran swasta dalam pembangunan
Infrastruktur Indonesia
TERIMA KASIH
Gbr infrastruktur yg bagus (1)
Jakarta, 13 April 2016
Presentasi Pada Seminar Internal PT INTRACO PENTA, Tbk.

More Related Content

What's hot

Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )
Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )
Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )PT Sarana Multi Infrastruktur
 
Perpres no 38 tahun 2015
Perpres no 38 tahun  2015Perpres no 38 tahun  2015
Perpres no 38 tahun 2015Irman Gapur
 
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUPresentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUH2O Management
 
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Oswar Mungkasa
 
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectKajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectOswar Mungkasa
 
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT     “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT     “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...Ely Goro Leba
 
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)Abdul Rahim
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1ssuser167cff
 
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Bad...
Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah  dengan Bad...Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah  dengan Bad...
Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Bad...infosanitasi
 
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Septian Wildan Mujaddid
 
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA Anton Riyanto
 
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...Khalid Mustafa
 
Prakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourPrakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourtedy2629
 

What's hot (20)

Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )
Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )
Company Profile PT Sarana Multi Infrastruktur ( Indonesia )
 
Perpres no 38 tahun 2015
Perpres no 38 tahun  2015Perpres no 38 tahun  2015
Perpres no 38 tahun 2015
 
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUPresentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
 
Tentang kpbu (indo)
Tentang kpbu (indo)Tentang kpbu (indo)
Tentang kpbu (indo)
 
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
 
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectKajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
 
Public Private Partnership
Public Private PartnershipPublic Private Partnership
Public Private Partnership
 
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT     “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT     “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
 
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
 
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
 
Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Bad...
Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah  dengan Bad...Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah  dengan Bad...
Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Bad...
 
Paper ppp
Paper pppPaper ppp
Paper ppp
 
pembiayaan Pembangunan
pembiayaan Pembangunanpembiayaan Pembangunan
pembiayaan Pembangunan
 
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
 
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
 
20111213 bgs-bsg
20111213   bgs-bsg20111213   bgs-bsg
20111213 bgs-bsg
 
Analisis obligasi daerah
Analisis obligasi daerahAnalisis obligasi daerah
Analisis obligasi daerah
 
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
 
Prakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourPrakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colour
 

Viewers also liked

Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...Oswar Mungkasa
 
Entry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umum
Entry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umumEntry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umum
Entry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umumSapri Pamulu, Ph.D
 
Indonesia Port Security - International Standards for Success - The Maritime ...
Indonesia Port Security - International Standards for Success - The Maritime ...Indonesia Port Security - International Standards for Success - The Maritime ...
Indonesia Port Security - International Standards for Success - The Maritime ...Scott Bernat
 
Port and Maritime Security in the Asia-Pacific Region - American Chamber of C...
Port and Maritime Security in the Asia-Pacific Region - American Chamber of C...Port and Maritime Security in the Asia-Pacific Region - American Chamber of C...
Port and Maritime Security in the Asia-Pacific Region - American Chamber of C...Scott Bernat
 
00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor Guide
00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor Guide00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor Guide
00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor GuideH2O Management
 
Nathan associates inc improving port competitiveness june 14 2011
Nathan associates inc improving port competitiveness june 14 2011Nathan associates inc improving port competitiveness june 14 2011
Nathan associates inc improving port competitiveness june 14 2011Indonesia Infrastructure Initiative
 
Analisa Resiko Pembangunan Jalan Tol Benoa- Bandara-Nusa Dua
Analisa Resiko Pembangunan Jalan Tol Benoa- Bandara-Nusa DuaAnalisa Resiko Pembangunan Jalan Tol Benoa- Bandara-Nusa Dua
Analisa Resiko Pembangunan Jalan Tol Benoa- Bandara-Nusa DuaPutika Ashfar Khoiri
 
Mengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi muda
Mengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi mudaMengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi muda
Mengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi mudaFitri Indra Wardhono
 
Tanah dan hukum tanah
Tanah dan hukum tanahTanah dan hukum tanah
Tanah dan hukum tanahYopi Pebri
 
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air BersihFaktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersihchyntia aryanti mayadewi
 
Hukum agraria
Hukum agraria Hukum agraria
Hukum agraria Mr.Mahmud
 
Juknis pkku&pkwu 2016
Juknis pkku&pkwu 2016Juknis pkku&pkwu 2016
Juknis pkku&pkwu 2016Hadi Sofian
 

Viewers also liked (16)

Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
 
Entry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umum
Entry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umumEntry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umum
Entry barries investasi infrastruktur KPBU sektor pekerjaan umum
 
Laura Tolkoff - SPUR's San Jose Focus
Laura Tolkoff - SPUR's San Jose FocusLaura Tolkoff - SPUR's San Jose Focus
Laura Tolkoff - SPUR's San Jose Focus
 
Indonesia Port Security - International Standards for Success - The Maritime ...
Indonesia Port Security - International Standards for Success - The Maritime ...Indonesia Port Security - International Standards for Success - The Maritime ...
Indonesia Port Security - International Standards for Success - The Maritime ...
 
Port and Maritime Security in the Asia-Pacific Region - American Chamber of C...
Port and Maritime Security in the Asia-Pacific Region - American Chamber of C...Port and Maritime Security in the Asia-Pacific Region - American Chamber of C...
Port and Maritime Security in the Asia-Pacific Region - American Chamber of C...
 
Dgst pak kemal heryandri
Dgst  pak kemal heryandriDgst  pak kemal heryandri
Dgst pak kemal heryandri
 
00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor Guide
00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor Guide00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor Guide
00- Indonesia's PPP - Bidding Process - Investor Guide
 
Nathan associates inc improving port competitiveness june 14 2011
Nathan associates inc improving port competitiveness june 14 2011Nathan associates inc improving port competitiveness june 14 2011
Nathan associates inc improving port competitiveness june 14 2011
 
Teori akuntansi
Teori akuntansiTeori akuntansi
Teori akuntansi
 
Analisa Resiko Pembangunan Jalan Tol Benoa- Bandara-Nusa Dua
Analisa Resiko Pembangunan Jalan Tol Benoa- Bandara-Nusa DuaAnalisa Resiko Pembangunan Jalan Tol Benoa- Bandara-Nusa Dua
Analisa Resiko Pembangunan Jalan Tol Benoa- Bandara-Nusa Dua
 
Mengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi muda
Mengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi mudaMengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi muda
Mengenal lebih dekat penataan ruang bagi generasi muda
 
Tanah dan hukum tanah
Tanah dan hukum tanahTanah dan hukum tanah
Tanah dan hukum tanah
 
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air BersihFaktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
 
Hukum agraria
Hukum agraria Hukum agraria
Hukum agraria
 
Juknis pkku&pkwu 2016
Juknis pkku&pkwu 2016Juknis pkku&pkwu 2016
Juknis pkku&pkwu 2016
 
PPN
PPNPPN
PPN
 

Similar to Peran swasta dlm infrastruktur indonesia,13 april 2016

Materi Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdfMateri Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdfarif129194
 
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018H2O Management
 
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxPelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxBillBagas
 
Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014
Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014
Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014H2O Management
 
Visi dan misi jokowi dan segudang pr infrastruktur indonesia
Visi dan misi jokowi dan segudang pr infrastruktur indonesiaVisi dan misi jokowi dan segudang pr infrastruktur indonesia
Visi dan misi jokowi dan segudang pr infrastruktur indonesiaIbnu Saputra
 
Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdf
Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdfKumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdf
Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdfAndreaAsvani1
 
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxcf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxssuserec05f1
 
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)Sapri Pamulu, Ph.D
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...Indonesia Infrastructure Initiative
 
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintahModul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintahIr. Zakaria, M.M
 
Revitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railwaysRevitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railwaysBakhtiar Zein
 
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MasterData9
 
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxPT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxmundakirmundakir2
 
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptxHORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptxssuser58c7a6
 
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptxRutiana Dwi Wahyunengseh
 

Similar to Peran swasta dlm infrastruktur indonesia,13 april 2016 (20)

Bahan KPBU.pptx
Bahan KPBU.pptxBahan KPBU.pptx
Bahan KPBU.pptx
 
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdfMateri Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdf
 
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
 
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxPelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
 
Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014
Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014
Jokowi dan Segudang PR Infrastruktur Indonesia - 08-2014
 
Visi dan misi jokowi dan segudang pr infrastruktur indonesia
Visi dan misi jokowi dan segudang pr infrastruktur indonesiaVisi dan misi jokowi dan segudang pr infrastruktur indonesia
Visi dan misi jokowi dan segudang pr infrastruktur indonesia
 
Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdf
Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdfKumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdf
Kumpulan_Data_Pembangunan_Infrastruktur_Indonesia_Edisi_Juni_2019.pdf
 
BUMA News Januari 2018 IND
BUMA News Januari 2018 INDBUMA News Januari 2018 IND
BUMA News Januari 2018 IND
 
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxcf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
 
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
 
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintahModul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
 
KPBU Kelompok 4.pdf
KPBU Kelompok 4.pdfKPBU Kelompok 4.pdf
KPBU Kelompok 4.pdf
 
Revitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railwaysRevitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railways
 
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
 
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxPT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
 
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptxHORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
 
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasiPeluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
 
Nusantara Infrastructure
Nusantara InfrastructureNusantara Infrastructure
Nusantara Infrastructure
 
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
 

More from Instansi

Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Instansi
 
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfDewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfInstansi
 
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfKristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfInstansi
 
EVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfEVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfInstansi
 
EVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfEVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfInstansi
 
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfBattery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfInstansi
 
EVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfEVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfInstansi
 
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfInstansi
 
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfFinal Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfInstansi
 
EVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfEVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfInstansi
 
EVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfEVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfInstansi
 
EVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfEVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfInstansi
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfInstansi
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiInstansi
 
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfMotivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfInstansi
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfInstansi
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOInstansi
 
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Instansi
 
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariMenemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariInstansi
 
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...Instansi
 

More from Instansi (20)

Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
 
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfDewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
 
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfKristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
 
EVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfEVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdf
 
EVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfEVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdf
 
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfBattery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
 
EVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfEVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdf
 
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
 
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfFinal Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
 
EVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfEVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdf
 
EVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfEVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdf
 
EVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfEVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdf
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training Kompetensi
 
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfMotivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdf
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISO
 
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
 
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariMenemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
 
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
 

Peran swasta dlm infrastruktur indonesia,13 april 2016

  • 1. Presentasi Pada Seminar Internal PT INTRACO PENTA, Tbk. PERAN SWASTA DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR INDONESIA Oleh : Frans S Sunito Managing Director PT Pembangunan Jaya Infrastruktur Jakarta, 13 April 2016 “Peluang dan Tantangan Industri Infrastruktur”
  • 2. DAFTAR ISI Latar Belakang Kondisi Infrastruktur Indonesia Infrastruktur dan Daya Saing Kebutuhan Infrastruktur Indonesia Kelayakan Finansial Investasi Infrastruktur dan Bentuk Dukungan Pemerintah Resiko Investasi Infrastruktur dan Mitigasinya Pembebasan Tanah Issue Utama dalam Perwujudan Pembangunan Infrastruktur Peluang dan Tantangan dalam Investasi Infrastruktur 1 2 3 4 6 7 8 5 9 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia Hal -1 Hal 2 Hal 3-5 Hal 6-8 Hal 9-10 Hal 14-19 Hal 20-22 Hal 23-24 Hal 11-13 Hal 25-30
  • 3. STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA MAKSIMALISASI NILAI TAMBAH PADA SUMBER DAYA INDONESIA SUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL SUMBER DAYA ALAM YANG MELIMPAH INFRASTRUKTUR YANG MERATA, CUKUP dan BERKUALITAS - Transportasi - Energi - Komunikasi - Air bersih/ Sanitasi DAYA SAING INDONESIA INFRASTRUKTUR PRASYARAT UTAMA PEMBANGUNAN EKONOMI BANGSA Hal -2 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 4.  Sangat tertinggal dibandingkan negara lainnya.  Hampir semua infrastruktur yang ada sudah digunakan melebihi kapasitasnya (V/C > 1).  Tidak merata di seluruh wilayah.  Kualitas infrastruktur Indonesia berada diurutan #92 dari 110 negara yang dilaporkan dalam The Global Competitiveness Report, 2012.  Infrastruktur dibangun untuk mengejar ketertinggalan bukan mengantisipasi pertumbuhan. KONDISI INFRASTRUKTUR INDONESIA Hal -3 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 5. KONDISI INFRASTRUKTUR INDONESIA Sumber : World Bank, CLSA Sumber : World Bank, KAI/ CLSA (lanjutan) Panjang Jalur Kereta Api per 1 Juta Penduduk 157 53 49 21 Panjang Jalan per Luas Area (Km/ Km2) 0,27 0,35 0,43 0,44 0,71 1,08 Hal -4 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 6. KONDISI INFRASTRUKTUR INDONESIA KOTA POPULASI (JUTA) RASIO JALAN (%) JUML. PENGGUNA ANGKUTAN MASSAL BERBASIS REL (JUTA/ Hari) Guangzhou 11.070 14.82 5.60 Seoul 10.575 15.54 6.90 Tokyo 8.887 23.77 8.70 Jakarta 9.588 6.27 0.85 Sumber : World Bank/ JTD (lanjutan) Sumber : Studi JICA dan kementrian perhubungan/ Study UPJ Kapasitas Penumpang dan Demand Hal -5 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 7.  Biaya logistik di Indonesia = 27 % GDP, dibandingkan Vietnam (25%), Thailand (20%), Malaysia (13%), Jepang (10%), Singapore (8%).  Kecepatan rata-rata di jalan raya Jakarta pada jam sibuk 7-10 km/ jam.  Biaya angkutan kontainer dari Jakarta ke Ambon (2000 km) dua kali lipat dibanding ke Hamburg (11.000 km). AKIBATNYA DAYA SAING INDONESIA SANGAT LEMAH Hal -6 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 8. Hal -7 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia Sumber : CLSA Sumber : CLSA LOGISTIC AND SHIPPING COST
  • 9.  Indonesia berada di peringkat 1 (satu) sebagai tujuan investasi Jepang.  Pasar Domestik sangat besar dan tumbuh terus.  Sumber daya alam yang melimpah.  Potensi SDM yang sangat baik.  Pemerintah saat ini mulai lebih memberi prioritas pada pengembangan infrastruktur. INDONESIA TETAP PILIHAN UTAMA PARA INVESTOR Hal -8 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 10. KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR KEDEPAN  Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi diatas 5,5 – 6 % (penambahan lapangan kerja ± 2 juta/ tahun) Mutlak diperlukan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran di seluruh wilayah Indonesia.  BAPPENAS memperkirakan kebutuhan nyata investasi infrastruktur sebesar Rp 1300 T/ tahun dalam lima tahun kedepan (2015 – 2019).  Dengan belanja infrastruktur seperti saat ini maka short fall infrastruktur adalah sekitar Rp 900 T/ tahun . Hal -9 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 11. KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR KEDEPAN Infrastructure Spending Requirement (2015 – 2019) Rp (T) (%) Water 1,757 27 Energy 1,615 25 Roads 1,274 19 Transport 991 15 Public Housing 384 6 Railway 278 4 IT 242 4 TOTAL 6,541 100 Sumber : BAPPENAS/ CLSA Gbr pelabuhan yg bagus (Lanjutan) Hal -10 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 12. ISSUE UTAMA DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR  Ruang Fiskal yang terbatas dalam APBN/D.  Paradigma keliru mengenai Peran Swasta.  Pembebasan Tanah.  Kapasitas dan Kualitas Institusi Pengelola dan Industri Pendukung. Hal -11 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 13.  Wacana bahwa sebagian besar pendanaan infrastruktur diserahkan pada Badan Usaha adalah keliru, karena : ˗ Syarat utama Badan Usaha berinvestasi adalah kelayakan finansial. ˗ Sebagian besar Proyek Infrastruktur (>80%) tidak memiliki Kelayakan Finansial yang memadai, namun sangat dibutuhkan untuk Pembangunan Ekonomi Wilayah.  Jadi sumber dana infrastruktur seharusnya sebagian besar bersumber dari APBN/ D seperti di negara lain. PARADIGMA KELIRU MENGENAI PERAN SWASTA Hal -12 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 14. Peran Swasta dalam kerjasama dengan Pemerintah (Public Private Partnership – PPP) adalah mengurangi beban APBN/D melalui :  Pembiayaan Proyek Infrastruktur oleh Swasta yang dibayar kembali oleh Pemerintah secara bertahap berdasarkan kinerja infrastruktur tersebut  Konsep “Availibility Payment” .  Pembiayaan Proyek Infrastruktur oleh Swasta dengan pengenaan tarif kepada penggunanya, untuk proyek infrastruktur yang memiliki kelayakan finansial baik. PERAN SWASTA Hal -13 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 15. KARAKTERISTIK INVESTASI INFRASTRUKTUR Investasi Besar & Waktu Pengembalian Panjang Beban Investasi terbesar terjadi di awal konsesi, revenue tumbuh sejalan dengan masa konsesi Beberapa parameter pokok berada diluar kendali investor High Risk Investment Perlu : - Dukungan Pemerintah - Alokasi risiko Konsep Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU/ PPP). Hal -14 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 16. SKEMA PENGEMBALIAN INVESTASI INFRASTRUKTUR (LAYAK) Hal -15 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 17. Hal -16 SKEMA PENGEMBALIAN INVESTASI INFRASTRUKTUR (TIDAK LAYAK) Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia Revenue (Vol. Pengguna x Tarif) Tanah Konstruksi Operasi MASA KONSESI (TAHUN) Akhir Konsesi ∑RP(PV) Biaya investasi awal
  • 18. Hal -15 1. VGF (Viability Gap Funding), merupakan dukungan sebagian pendanaan oleh Pemerintah agar proyek menjadi layak. 2. Availibility Payment atau Performance Based Annuity Scheme (PBAS), merupakan pembayaran periodik oleh Pemerintah kepada Badan Usaha berdasarkan ketersediaan layanan. Hal -17 DUKUNGAN PEMERINTAH UNTUK KELAYAKAN PROYEK INFRASTRUKTUR SESUAI DENGAN PERPRES NO. 38 TAHUN 2015 MENGENAI KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA
  • 19. SKEMA PENGEMBALIAN INVESTASI INFRASTRUKTUR dengan VGF Hal -18 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 20. Hal -19 SKEMA PENGEMBALIAN INVESTASI INFRASTRUKTUR dengan PBAS Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 21. ALOKASI RESIKO  Risiko seyogyanya dipikul oleh pihak yang paling mungkin mengendalikan risiko tersebut.  Alokasi risiko dalam investasi infrastruktur adalah sebagai berikut : Jenis Risiko Alokasi Pemerintah Investor  Konstruksi  Bunga Uang  Operasi & Pemeliharaan  Revenue dari pengguna infrastruktur  Konsistensi pelaksanaan Peraturan/ Perundangan   Penetapan tarif   Sosial/politik       Pengadaan lahan   Bencana alam   Hal -20 Keterangan : *) Untuk infrastruktur tertentu Revenue pengguna telah ditetapkan dalam perjanjian Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia  *)
  • 22. MITIGASI RESIKO INVESTASI PROYEK INFRASTRUKTUR A. Keterlambatan penyediaan tanah oleh Pemerintah : – Perlu Pasal dalam Perjanjian yang memungkinkan Investor mengundurkan diri apabila keterlambatan penyediaan tanah melampaui batas tertentu tanpa dikenakan denda. B. Prediksi volume dan pertumbuhan pengguna infrastruktur terkait dengan Pendapatan/ Revenue : – Gunakan Konsultan Spesialis yang memiliki keahlian, data base dan perangkat lunak yang baik. – Sediakan waktu yang cukup untuk melakukan survey lapangan. – Buat beberapa skenario (Optimis, Pesimis dan Moderat) sebagai bahan pertimbangan. C. Pemenuhan Tarif dan/atau kewajiban financial Pemerintah lainnya dalam Perjanjian Konsesi: – Meskipun telah diperjanjikan dalam Perjanjian Konsesi, mengingat panjangnya masa Konsesi, seyogyanya ada peraturan yang lebih tinggi (UU/ PERDA) yang memayungi perjanjian Konsesi. Hal -21 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 23. D. Biaya Konstruksi – Resiko biaya konstruksi dapat diteruskan ke kontraktor melalui Kontrak Design and Build secara Turn Key – Perlu konsultan pengawas yang professional untuk memastikan selesainya proyek secara tepat waktu, mutu dan biaya. E. Biaya Bunga Uang : – Pada masa membangun sebaiknya gunakan suku Bunga tetap untuk kepastian biaya investasi. – Setelah proyek infrastruktur beroperasi dapat dilakukan Refinancing dengan instrument keuangan lain yang berjangka panjang dan lebih murah. F. Biaya Operasi dan Pemeliharaan (O/M) : – Untuk merencanakan biaya O/M, gunakan referensi dari proyek-proyek sejenis. – Performance Based Contract dapat dipertimbangkan untuk mendapat kepastian biaya pemeliharaan. Hal -22 MITIGASI RESIKO INVESTASI PROYEK INFRASTRUKTUR Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 24. PEMBEBASAN TANAH  UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, mulai berlaku penuh pada tanggal 1 Januari 2015.  UU No.2 Tahun 2012 : - Khusus untuk kepentingan umum. - Memberi ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan/ keberatan mengenai proyek yang bersangkutan. - Harga ditentukan berdasarkan hasil penilaian (appraisal independent). - Mekanisme terhadap ketidaksepakatan harga diatur melalui proses yang jelas dan adil. - Keseluruhan proses pembebasan tanah diberi batas waktu (min. 319 hari, maks. 583 hari). Hal -23 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 25. PEMBEBASAN TANAH Hal-24 Sumber : UU No. 2 Tahun 2012 (Lanjutan) PERENCANAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN PENYERAHAN HASIL WAKTU MINIMAL (TANPA KEBERATAN) 141 141 37 TOTAL 319 WAKTU MAKSIMAL (DENGAN KEBERATAN) 289 257 37 TOTAL 583 CATATAN: - WAKTU DALAM TAHAPAN TERHITUNG SEJAK DOKUMEN PERENCANAAN RESMI DITERIMA OLEH GUBERNUR - WAKTU DIHITUNG DENGAN SATUAN HARI KERJA DOKUMEN PERENCANAAN (INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH) KONSULTASI PUBLIK (INSTANSI DAN PEMPROV) PENETAPAN LOKASI (GUBERNUR) PENETAPAN NILAI GANTI KERUGIAN (PENILAI INDEPENDEN) PEROLEHAN TANAH (LEMBAGA PERTANAHAN) INSTANSI YANG MEMERLUKAN TAHAPAN PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 26. KESIMPULAN PELUANG DAN TANTANGAN DALAM INVESTASI INFRASTRUKTUR  PELUANG  PERPRES NO. 3 Tahun 2016 mengenai Percepatan pembanguanan Infrastruktur menunjukan keseriusan Pemerintah untuk mewujudkan ketersediaan infrastruktur dalam waktu singkat.  UU No. 2 Tahun 2012 mengenai Pembebasan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum memberikan kepastian tanggung jawab dan waktu penyediaan tanah oleh Pemerintah.  PERPRES No. 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur telah memperhatikan masalah kelayakan finansial dan alokasi resiko pada proyek infrastruktur. Hal -25 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 27. SEBAGIAN PROYEK INFRASTRUKTUR BESAR YANG DIPERCEPAT BERDASARKAN PERPRES NO.3 TAHUN 2016 No Nama Proyek Size Nilai (Rp) Rencana Jadwal Konstruksi 1. Jalan Tol Baru - Pulau Jawa, - DKI Jakarta - Luar P. Jawa 2024 Km 215 T* 2015 - 2022 2 6 (Enam) Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta 70 Km 42 T 2015 - 2022 3. Proyek Infrastruktur Kereta Api Dalam Kota : - MRT Jakarta koridor N-S dan E-W. - Kereta Api Express SHIA - Jabodetabek Circular Line - LRT Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi. - Penyelenggaraan Perkeretaapian Umum di DKI Jakarta. - LRT Sumatera Selatan. NA NA NA Hal -26 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 28. SEBAGIAN PROYEK INFRASTRUKTUR BESAR YANG DIPERCEPAT BERDASARKAN PERPRES NO.3 TAHUN 2016 No Nama Proyek Size Nilai (Rp) Rencana Jadwal Konstruksi 4. Proyek Pembangunan Bandar Udara Baru dan Strategis lainnya : - Bandara Kertajati - Bandara Karawang - Bandara Int. di DIY - Bandara Banten Selatan, Panimbang - Pengembangan Bandara Udara Soetta. - Pengembangan Bandar Udara Achmad Yani NA NA NA 5. Pembangungan Pelabuhan Baru & Pengembangan Kapasitas : - Kuala Tanjung - Hub Int. Bitung - KEK Maloy - Inland waterways, Cikarang-Bekasi- Laut Jawa - Sorong - Kalibaru - Makasar New Port - Pelabuhan Wayabula - Palu, Parigi - Kijing, Kupang NA NA NA Hal -27 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 29. SEBAGIAN PROYEK INFRASTRUKTUR BESAR YANG DIPERCEPAT BERDASARKAN PERPRES NO.3 TAHUN 2016 No Nama Proyek Size Nilai (Rp) Rencana Jadwal Konstruksi 5. Proyek Infrastruktur Energi Asal Sampah : - Jakarta - Tangerang - Bandung - Semarang - Solo - Surabaya - Makassar 4 x 1000 Ton/ Hari (Min) 7,5 T 2016 - 2020 8. Proyek Bendungan : - Provinsi Aceh - Provinsi Sumatera Utara&Selatan - Kep. Riau - Provinsi Lampung - Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah - Provinsi Jawa Timur - Provinsi Bali, NTT, NTB - Provinsi Kalimantan Timur, Utara - Provinsi Kalimantan Selatan - Provinsi Gorontalo - Provinsi Sulawesi Selatan, Tenggara - Sulawesi Utara NA NA NA Hal -28 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 30. SEBAGIAN PROYEK INFRASTRUKTUR BESAR YANG DIPERCEPAT BERDASARKAN PERPRES NO.3 TAHUN 2016 No Nama Proyek Size Nilai (Rp) Rencana Jadwal Konstruksi 6. Proyek Penyediaan Infrastruktur Air Minum : - SPAM Semarang Barat - SPAM Umbulan - SPAM Lampung - SPAM Regional Mamminasata - SPAM Regional Jatiluhur - SPAM Regional Mebidang - SPAM Regional Wasusokas NA 5000 Lt/det NA 2 T NA 2017 - 2019 7. Proyek Penyediaan Infrastruktur Sistem Air Limbah Komunal : - Jakarta Sewage System/ Pengolahan Limbah Jakarta NA NA NA 8. Proyek Pembangunan Tanggul Penahan Banjir : - National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Tahap A NA 31 T NA 9. Program Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan : - Nasional NA NA NA Hal -29 Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 31. KESIMPULAN  TANTANGAN :  Ruang fiskal yang terbatas dalam APBN untuk pembangunan infrastruktur.  Pemerintah belum sepenuhnya memahami konsep kelayakan finansial proyek infrastruktur.  Masih ada Badan Usaha yang mau berinvestasi dalam proyek infrastruktur tanpa mempertimbangkan aspek kelayakan finansial, yang membuat tidak jelasnya konsep investasi.  Kapasitas dan Kualitas birokrasi Pemerintah yang masih terbatas dalam memimpin perwujudan infrastruktur.  Keterbatasan kapasitas dan kualitas industri konstruksi dan industri pendukungnya. Hal -30 PELUANG DAN TANTANGAN DALAM INVESTASI INFRASTRUKTUR Peran swasta dalam pembangunan Infrastruktur Indonesia
  • 32. TERIMA KASIH Gbr infrastruktur yg bagus (1) Jakarta, 13 April 2016 Presentasi Pada Seminar Internal PT INTRACO PENTA, Tbk.