SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MAKALAH
PERADABAN ISLAM DI NUSANTARA
Dosen Pengampu:
Salamah Eka Susanti, M.Si.
Disusun Oleh: Kelompok 11
Iftitahul Maliyah (7268)
M. Ahsan Alaq Azzain (7289)
Himmatul Alia (7264)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2022
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita,
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran
bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yakni
ibu Salamah Eka Susanti, M.Si.yang telah membimbing serta mengajarkan kami,
dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang berjudul “Peradaban
Islam Di Nusantara” dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan
kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga terselesaikan makalah
ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik
secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman
sekalian.
Kraksaan, 17 Desember 2022
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................1
C. Tujuan Makalah .......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
A. Sejarah Masuknya Islam Di Nusantara....................................................3
B. Kerajaan-Kerajaan Islam Di Nusantara ...................................................7
C. Tasawuf Dan Penyebaran nya Di Nusantara............................................9
BAB III PENUTUP.............................................................................................15
A. Kesimpulan ............................................................................................15
B. Saran.......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masuknya Islam ke Indonesia belum dapat diketahui dengan pasti waktu
dan siapa pembawanya. Dalam bukunya Snouck Hurgronje, seorang ahli agama
Islam kebangsaan Belanda, mengatakan bahwa agama Islam masuk ke
Nusantara pada abad ke-13 dan dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India. Hal
ini berdasarkan bukti-bukti yang ada, yaitu Pertama, kurangnya fakta yang
menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran agama Islam ke
Nusantara. Kedua, hubungan dagang Indonesia-India telah lama terjalin.
Ketiga, inskripsi tertua tentang Islam terdapat di Sumatra memberikan
gambaran hubungan antara Sumatra dengan Gujarat.
Islam Nusantara merupakan sebuah corak Islam yang dikembangkan di
Indonesia dulunya bernama (Nusantara) sejak abad ke-16 masehi, sebagai hasil
dari ijtihad para ulama zaman dahulu dalam menyebarkan ajaran agama Islam
lewat akulturasi Sosial-budaya, kontekstualisasi, indigenisasi, interpretasi
konsep Islam, serta vernakulasi terhadap ajaran dan nilai-nilai Islam yang
Universal, yang sesuai dengan ralitas sosio-kultural Indonesia.
Konon, berkembangnya konsep Islam Nusantara ini secara lokal melalui
institusi pendidkan tradisional (pondok pesantren). Pendidikan ini dibangun
berlandaskan tatakrama, sopan santun dan etika ketimuran, yaitu menekankan
ta’dzim (pemulyaan) terhadap guru, kiayi, dan ulama yang telah memberi
mereka ilmu pengetahuan yang amat luas mengenai ajaran agama Islam.
B.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah masuknya Islam di Nusantara?
2. Apa saja kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara?
3. Bagaimana penyebaran Islam di Nusantara?
2
D. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui sejarah masuknya Islam di Nusantara.
2. Untuk mengetahui kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara.
3. Untuk nengetahui penyebaran Islam di Nusantara.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Masuknya Islam Di Nusantara
Perlu diketahui, banyak sekali teori dan informasi yang berbeda
mengenai pembawa serta masuknya Islam ke Nusantara. Antara satu pendapat
dengan pendapat lain memiliki argumen dan bukti yang kuat. Setiap teori
tentang masuknya Islam ke Nusantara memiliki buktinya sendiri-sendiri.
Berikut beberapa teori mengenai kedatangan dan masuknya Islam di
Nusantara, yaitu:
1. Teori Gujarad(India).
Teori ini menyatakan bahwa Islam di Nusantara berasal dari Gujarad.
Teori ini menyatakan bahwa Islam dibawa oleh para pedagang Gujarat yang
berniaga ke Nusantara pada abad ke-13 M. Teori ini dikemukakan oleh
tokoh tokoh Barat, seperti Pijnappel, G.W.J. Drewes, dan dikembangkan
oleh Snouck Hurgronje. Untuk memperkuat teori ini, Snouck mendasarkan
beberapa pendapatnya dengan bukti-bukti di bawah ini:1
a. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam
penyebaran Islam di Indonesia.
b. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama terjalin melalui
jalur Indonesia-Cambay-Timur Tengah-Eropa.
c. Ditemukannya inskripsi tertua tentang Islam yang terdapat di Sumatera
pada tahun 1297 M. Inskripsi tersebut memberikan gambaran tentang
hubungan antara Sumatera dengan Gujarat. Sebab, inskripsi itu
bercorak khas Gujarat. Adapun inskripsi itu
d. berupa batu nisan Sultan Samudra Pasai, yaitu Malik as-Saleh. 2
Meskipun dilengkapi data dan fakta, tetap saja teori ini mendapat penolakan
dari para tokoh. Tokoh-tokoh yang menolak ini tidak setuju bila dikatakan
bahwa Islam masuk ke Nusantara berasal dari para pedagang Gujarat.
Menurut mereka, ada beberapa kelemahan: dari teori Gujarat sehingga tidak
1
Rizem Aizid, Sejarah Islam Nusantara, (Diva Press, 2016), 16.
2
Rizem, Sejarah Islam Nusantara, 17.
4
bisa dijadikan sumber final tentang masuknya Islam ke Nusantara. Beberapa
kelemahan itu di antaranya:
1) Tidak dijelaskan antara masuk dan berkembangnya Islam.
2) Kerajaan Samudra Pasai menganut Mazhab Syafi'i, sedangkan Gujarat
adalah penganut Mazhab Hanafi.
3) Ketika islamisasi Samudra Pasai, Gujarat masih merupakan kerajaan
Hindu. Barulah setahun kemudian, Gujarat ditaklukkan oleh kekuasaan
muslim.3
2. Teori Makkah.
Teori ini merupakan sanggahan terhadap teori Gujarat, yaitu teori
Makkah/Arabia. Menurut teori ini, Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-
7 M dibawa oleh para pedagang Arab, bukan Gujarat. Pendapat ini didukung
oleh mayoritas sejarawan, salah satunya adalah Buya Hamka. Buya Hamka
menyatakan adanya bukti berupa tulisan dalam berita Dinasti Tang yang
menginformasikan tentang wirausahawan Arab yang sudah mendiami
Pantai Barat Sumatera sejak abad ke-7.12 Pada abad ke-7, telah terjadi
kontak bisnis kapur barus antara penduduk Nusantara dengan saudagar
Arab. Adapun yang menjadi landasan dari teori Makkah ini adalah sebagai
berikut:
a. Pada abad ke-7 sekitar tahun 674-di Pantai Barat Sumatera sudah
terdapat perkampungan Islam (Arab). Diperkirakan, pedagang Arab
sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Bukti ini
sesuai dengan berita dari Tiongkok.4
b. Terkait dengan berdirinya kerajaan Islam pertama di Nusantara, yakni
Samudra Pasai. Para pendukung teori Makkah mendasarkan
pendapatnya pada fakta bahwa Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran
Mazhab Syafi'i, sedangkan pengaruh Mazhab Syafi'i yang terbesar pada
waktu itu adalah Mesir dan Makkah. Sementara, Gujarat/India adalah
penganut Mazhab Hanafi. Para pendukung teori ini berkesimpulan
3
Rizem, Sejarah Islam Nusantara, 19.
4
Rizem, Sejarah Islam Nusantara, 21.
5
bahwa tidak mungkin Islam dibawa oleh pedagang Gujarat yang
bermazhab Hanafi.
c. Terkait dengan gelar bagi raja-raja Samudra Pasai. Perlu diketahui, para
raja Samudra Pasai menggunakan gelar al-Malik. Nah, gelar tersebut
sejatinya berasal dari Mesir. Ini semakin memperkuat fakta bahwa Islam
berasal dari Makkah.
Meskipun demikian, teori Makkah tidak luput dari kelemahan.
Keberhasilannya meruntuhkan teori Gujarat tidak menutup pintu kelemahan
teori ini, yaitu kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab
dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.5
3. Teori Persia.
Teori ini menyatakan bahwa Islam di Nusantara berasal dari Persia.
Penganut teori ini mendasarkan teorinya dengan bukti-bukti di bawah ini:
a. Adanya upacara Tabut (peringatan kematian Hasan dan Husein) di
Pariaman dan Bengkulu.
b. Nama daerah (Leran) merupakan nama suku di Persia
c. Di Persia ada tulisan (Pegon) yang merupakan tulisan Jawa.
4. Cina. Teori ini menyatakan bahwa Islam di Nusantara berasal dari Cina.
Penganut teori ini mendasarkan teorinya dengan bukti-bukti di bawah ini:
a. Gedung Batu di semarang (masjid gaya Cina).
b. Beberapa makam Cina muslim.
c. Beberapa wali yang dimungkinkan keturunan Cina.
Teori- teori terkait waktu masuknya Islam ke Nusantara dapat dibagi
ke dalam tiga gelombang, yaitu:
I. Gelombang pertama pada abad ke 1 H/7 M.
Ada beberapa alasan yang di kemukakan oleh tokoh-tokoh yang
mendukung/memperkuat pendapat ini, yaitu sebagai berikut:
1) Di antara saudagar-saudagar Arab Selatan di Semenanjung Tanah
Arab yang pulang balik ke daerah Melayu (tahun 630) telah masuk
Islam.
5
Rizem, Sejarah Islam Nusantara, 22.
6
2) Catatan Tiongkok tentang Kerajaan Taa Chi di gugusan Kepulauan
Melayu yang telah mengikat hubungan diplomatik dengan Tiongkok
pada tahun 630-655. Adapun Taa Chi adalah nama yang ditujukan
kepada orang-orang Islam di gugusan Kepulauan Melayu pada
pertengahan abad ke-7.
3) Bahwa ada ajaran Islam yang mewajibkan kaum muslim untuk
menyebarkan dakwah Islamiyah.6
4) Orang Arab telah memegang peranan penting di perairan Selat
Malaka. Kota Kalah (Kedah, Kra, Klang) telah menjadi kota
pertemuan antara pedagang Arab dan Tiongkok (Islam).
5) Pada tahun 674, telah dijumpai orang Islam di Jawa. Berdasarkan
catatan Tiongkok, Raja Ta Chi/Ta Cheh telah mengirim utusan ke
Cho-po (Jawa), Kerajaan Ho-ling (Kalingga), untuk menyebarkan
pundi-pundi emas. Ta Chi adalah sebutan orang-orang Islam oleh
orang Tionghoa.
6) Menurutnya, Islam telah masuk ke Nusantara bersamaan dengan
masuknya Islam di Tiongkok (abad ke-7). Hal ini karena
perdagangan antara Tiongkok dan Nusantara sudah ramai, terutama
di daerah Sumatera.
7) Sejak abad ke-7, pedagang-pedagang Arab muslim sudah melakukan
perdagangan dengan beberapa kerajaan di Nusantara.7
II. Gelombang kedua pada abad ke 6 H/13 M.
Menurut teori ini, Islam masuk ke Nusantara pada abad ke -13. Adapun
sumber sejarah yang dijadikan dasar argumentasi untuk memperkuat
teori ini adalah sebagai berikut:
1) Catatan perjalanan Marco Polo yang menerangkan bahwa ia pernah
singgah di Perlak pada tahun 1292 Masehi, dan berjumpa dengan
orang-orang yang telah menganut agama Islam.
2) Ditemukannya nisan makam Raja Samudra Pasai, Sultan Malik as-
Saleh, yang berangka tahun 1297 Masehi.
6
Rizem, Sejarah Islam Nusantara, 28.
7
Rizem, Sejarah Islam Nusantara, 29.
7
3) K.F.H. van Langen, berdasarkan berita Tiongkok, telah menyebut
adanya Kerajaan Pase (mungkin Pasai) di Aceh pada 1298 M.
4) d. J.P. Moquette, dalam De Grafsteen te Pase en Grisse Vergeleken
Met Dergelijk Monumenten uit Hindoesten, menyatakan bahwa
Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13.
5) Beberapa sarjana Barat, seperti R.A Kern, C. Snouck Hurgronje, dan
Schrieke, lebih cenderung menyimpulkan bahwa Islam masuk ke
Nusantara pada abad ke-13. Hal tersebut, menurut mereka, karena
sudah adanya beberapa kerajaan Islam di kawasan Nusantara.8
III. Gelombang ketiga pada abad ke 9 H/16 M, dipimpin oleh ulama Arab
dan Tarim, Hadramaut. Mereka berjumlah lebih kurang 45 orang dan
datang berkelompok berkisar 2, 3, atau 5 orang. Mereka ini menetap dan
berdakwah di Aceh, Riau, Sadang, Kalimantan Barat dan Selatan,
Sulawesi Tengah dan Utara, Ternate, Bali, Sumba, dan Timor.9
B. Kerajaan-Kerajaan Islam Di Nusantara
1. Kerajaan Salakanagara (Abad ke-2 M)
Salakanagara, adalah salah satu kerajaan kuno yang pernah ada di
Indonesia. Bahkan, banyak orang percaya bahwa Salakanagara merupakan
kerajaan paling awal yang ada di Nusantara. Konon, kota ini terletak di
daerah Teluk Lada Pan deglang yang pada tahun 150 disebut Argyre oleh
Ptolemeus dari Yunani. Pada saat itu, tokoh yang berkuasa di sana adalah
Aki Tirem atau Sang Aki Luhur-mulya.
Namun raja pertama Salakanagara bukanlah Aki Tirem, melainkan
seorang pemuda bernama Dewawarman yang berasal dari India, tak lain
adalah menantu dari Aki Tirem sendiri. Pada awalnya, dia hanyalah
seorang duta negara India di Pulau Jawa. Kemudian Dewawarman menjadi
menantu Aki Tirem dengan menikahi anak Aki Tirem yang bernama
Pwahaci Larasati. Saat menjadi raja Salakanagara, Dewawarman I ini
dinobatkan dengan nama Prabu Dharmalokapala Dewawarman Haji
Raksagapurasagara. Salakanagara kemudian menjadi kerajaan besar yang
8
Rizem, Sejarah Islam Nusantara, 31.
9
Kartika Sari, Sejarah Peradaban Islam, (Bangka Belitung: Shiddiq Press, 2015), 84.
8
beribukota di Rajatapura. Rajatapura ini menjadi pusat pemerintahan Raja-
Raja Dewawarman (I-VIII) hingga tahun 362.
Raja Dewawarman VIII memiliki seorang menantu bernama
Jayasingawar man. Ia adalah seorang Maharesi dari Salankayana di India
yang mengungsi ke Salakanagara karena daerahnya diserang dan
ditaklukkan Maharaja Samudra gupta dari Kerajaan Maurya.
Jayasingawarman inilah yang kemudian mendirikan Kerajaan baru
bernama Tarumanegara. Setelah Kerajaan Tarumanegara berdiri, pusat
pemerintahan beralih dari Rajatapura ke Tarumanegara. Dan Salakanagara
hanya menjadi sebuah Kerajaan Daerah.
2. Kerajaan Kanjuruhan( abad ke 8M )
Kanjuruhan adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu di Jawa Timur,
pusat pemerintahannya berada di Desa Kejuron, dekat Kota Malang
sekarang. Kerajaan ini erat sekali hubungannya dengan Kerajaan Holing
(Kalingga) yang ada di Jawa Tengah. Menurut berita dari Tiongkok,
sekitar tahun 742-755 Masehi, Raja Kiyen yang saat itu berkuasa
memindahkan Ibukota Holing ke Jawa Timur.
Prasasti Dinoyo (706 Masehi) adalah saksi sejarah yang sangat
berharga dari kerajaan ini. Dalam prasasti tersebut diceritakan bahwa
Kerajaan Kanjuruhan dipimpin oleh Raja Dewashimha. Setelah
Dewashimha wafat, kedudukannya di gantikan oleh putranya yang
bernama Limwa. Limwa yang lebih terkenal sebagai Gajayana, adalah
seorang penganut agama Hindu yang memuja Dewa Agastya. Bahkan,
pada masa kekuasaannya dia membangun sebuah candi pemujaan yang
indah untuk sang Agastya.
Keberadaan Kerajaan Kanjuruhan tidak bertahan lama. Pada awal
abad ke 10, Rakai Watukura dari Mataram berhasil menaklukkan
Kanjuruhan. Sejak itu, Kerajaan Kanjuruhan berada dalam kekuasaan
Mataram. Para penguasa Kanju ruhan menjadi raja bawahan dengan gelar
Rakyan Kanuruhan. Salah satu pening galan kerajaan ini yang masih
terkenal sampai saat ini adalah Candi Badut.
9
C. Tasawuf Dan Penyebaran nya Di Nusantara
Penyebaran islam di indonesia tidak lepas dari dakwah dakwah yang di
lakukan wali songo khususnya di pulau jawa ,dan juga syekh siti jenar .
Eksitensi tokoh tokoh ini walaupun di ragukan oleh sebagian ahli sejarah di
barat , namun banyak informasi di timur yang mereka tidak punya akses
terhadapnya ,sehingga tulisan tentang para tokoh tersebut setidak nya
menghilangkan sebagian keraguan peneliti barat terhadap eksetensi mereka
dalam sejarah dan perkembangan islam di indonesia .
1. Wali Songo
Di ketahui bahwa sebagian ahli sejarah berkata bahwa agama Islam
masuk ke Indonesia tidak langsung dari tanah Arab tetapi melalui negeri
Persia dan India, dibawa ke mari oleh pedagang atau oleh mereka yang
memang khusus datang untuk menyiarkan agama Islam. Jika kita
memperhatikan, bahwa agama Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-4
dan ke-5 Hijriah, maka paham-paham sufi dan tasawuf yang sedang tersiar
luas dan mendapat perhatian umum dalam negara negara islam ketika itu
,menjadi bagian yang tak terpisahkan dari materi dakwah yang di sampaikan
di indonesia.10
Tokoh –Tokoh yang umum di sebut sebagai Wali Songo akan di
paparkan berikut ini :
a. Syekh Maulana Malik Ibrohim
Terkenal dengan sebutan Syekh Magribi sebagian literatur
menyebutkan beliau berasal dari Gujarat, India. Lite ratur lain
menjelaskan bahwa beliau berasal dari Turki, pada waktu itu Turki
dipimpin oleh Sultan Muhammad I dan di pemakaman Maulana Malik
Ibrahim ada batu nisan bertulis kan Maulana Maghribi, ia dianggap
sebagai pencipta pondok pesantren yang pertama. Ia mendidik
mubaligh-mubaligh Islam yang mengembangkan agama Islam ke
seluruh Jawa.
10
Sri Mulyati, Tasawuf Nusantara, (Jakarta: Prenamedia Grup, 2017), 7.
10
b. Asal Mula dan Perjuangan Syekh Maulana Malik Ibrahim
Jauh sebelum Syekh Maulana Malik Ibrahim datang ke Pulau
Jawa, sebuah sumber menjelaskan bahwa sebenarnya sudah ada
masyarakat Islam di daerah-daerah pantai utara, termasuk di desa Leran.
Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya makam seorang wanita bernama
Fatimah binti Maimun yang meninggal pada 475 H atau pada 1082 M .
Bahkan diberitakan bahwa pada 99 H, Sri Maharaja
Serindrawarman dari Kerajaan Sriwijaya Sumatera telah masuk Islam.
Nabi Muhammad SAW wafat pada 11 H. Berarti Sri Maharaja
Serindrawarman masuk Islam 86 tahun sesudah wafatnya Nabi
Muhammad SAW. Kemudian pada abad pertama Hijriah, menurut K.H.
Sirajuddin Abbas di Pulau Jawa sudah ada seorang raja yang masuk
Islam, yaitu Ratu Sima (dalam literatur disebut Ratu Simon).
Syekh Maulana Malik Ibrahim diperkirakan datang ke Gresik
pada 1404 M, beliau berdakwah di Gresik hingga wafatnya, yaitu pada
1419 M. Pada masa itu kerajaan yang berkuasa di Jawa Timur adalah
Majapahit. Raja dan rakyat nya kebanyakan masih beragama Hindu atau
Buddha. Sebagian rakyat Gresik sudah ada yang beragama Islam tapi
banyak pula yang masih beragama Hindu, atau bahkan tidak beragama
sama sekali .
Sifatnya yang lemah lembut, welas asih, dan ramah tamah
kepada semua orang, baik sesama Muslim atau dengan non-Muslim
membuatnya terkenal sebagai tokoh masyarakat yang disegani dan
dihormati. Kepribadiannya yang baik itulah yang menarik hati
penduduk setempat sehingga mereka berbondong-bondong masuk Islam
dengan sukarela dan menjadi pengikut beliau yang setia.
Beliau tidak hanya membimbing umat untuk mengenal dan
mendalami agama Islam, melainkan juga memberikan pengarahan agar
tingkat kehidupan rakyat Gresik menjadi lebih baik. Beliau pula yang
mempunyai gagasan mengalirkan air dari gunung untuk mengairi lahan
pertanian penduduk. Dengan adanya sistem pengairan yang baik ini
lahan pertanian menjadi subur dan hasil panen bertambah banyak, para
11
petani menjadi makmur dan mereka dapat mengerjakan ibadah dengan
tenang.
Seandainya Syekh Maulana Malik Ibrahim tidak ikut membenahi
dan meningkatkan taraf hidup rakyat Gresik, tentulah mereka sukar
diajak beribadah dengan baik dan tenang. Sebagaimana Sabda Nabi
bahwa kefakiran menjurus kepada kekafiran. Bagaimana mungkin dapat
beribadah dengan tenang jika sehari hari disibukkan dengan urusan
sesuap nasi .
c. Upaya Mengislamkan Raja Majapahit
Tampaknya ada ganjalan di hati Syekh Maulana Malik Ibrahim,
ketika dia telah berhasil mengislamkan sebagian besar rakyat Gresik.
Gresik adalah bagian dari wilayah Majapahit. Kalau seluruh rakyat
sudah memeluk agama Islam sementara Raja Brawijaya penguasa
Majapahit masih beragama Hindu beliau khawatir di belakang hari
timbul ketegangan antara rakyat dengan rajanya.
Untuk menghindari hal itu, maka Syekh Maulana Malik Ibrahim
mempunyai rencana mengajak Raja Brawijaya un tuk masuk agama
Islam. Hal itu diutarakan kepada sahabat nya, yaitu Raja Cermain.
Ternyata Raja Cermain mempunyai maksud serupa. Sudah lama Raja
Cermain ingin mengajak Prabu Brawijaya masuk agama Islam.
M. Zaini, ZA., menjelaskan bahwa pada 1321 M Raja Cermain
datang ke Gresik disertai putrinya yang cantik rupawan. Putri Raja
Cermain itu bernama Dewi Sari, tujuan nya ikut dalam misi tersebut
adalah untuk memberikan bimbingan kepada para putri istana Majapahit
mengenal agama islam .
Rombongan dari Negeri Cermain lalu kembali ke Gresik. Mereka
beristirahat di Leran sembari menunggu selesainya perbaikan kapal
untuk berlayar pulang. Sungguh sayang sekali, selama beristirahat di
Leran itu banyak anggota rombongan dari Negeri Cermain yang
diserang wabah penyakit, banyak di antaranya yang tewas, termasuk
Dewi Sari.
Kabar kematian Dewi Sari terdengar ke telinga Prabu Brawijaya,
raja yang memang tertarik dan merasa jatuh cinta kepada Dewi Sari itu
12
kemudian menyempatkan diri beserta pengngawal kerajaan pergi ke
desa Leran. Brawijaya sang Majapahit itu memerintahkan kepada para
penggawa kerajaan untuk menggali kubur dan memakamkan Dewi Sari
dengan upacara kebesaran.
Setelah rombongan dari Negeri Cermain meninggalkan Pantai
Leran, Prabu Brawijaya menyerahkan seluruh daerah Gresik kepada
Syekh Maulana Malik Ibrahim untuk di perintah sendiri di bawah
pimpinan kedaulatan Majapahit. Penyerahan daerah itu adalah siasat
sang Raja agar rakyat Gresik yang beragama Islam itu tidak
memberontak kepada rajanya yang masih beragama Hindu.
Amanat Raja Majapahid itu di terima Syekh Maulana Malik
Ibrohim dengan sukarela .
a) Raden Rahmat
Terkenal dengan sebutan nama Sunan Ampel ,wali ini
berasal dari kamboja , Ia membuka asrama para kesatria di ampel
surabaya ,di samping menyebarkan agama islam di seluruh jawa
timur ,Ia dianggap sebagai pencipta dan perencana negara islam yang
pertama di jawa ,Ia mengangkat Raden Patah sebagai kholifah yang
beribu kota di glagah wangi bintara demak , dengan gelar Sultan Syeh
Sri Alam Akbar Al-Fattah ,makam beliau terdapat di masjid ampel
surabaya .
b) Sunan Makdum Ibrahim
Lebih dikenal dengan sebutan Sunan Bonang, beliau adalah
anak dari Sunan Ampel. Ia dianggap sebagai pencipta gending Darma
dan menyiarkan agama Islam di Jawa Timur pesisir sebelah utara. Ia
berusaha mengganti nama-nama hari nahas menurut kepercayaan
Hindu dan nama-nama dewa Hindu konon digantinya dengan nama-
nama malaikat dan nabi-nabi secara agama Islam. Makamnya
terdapat di Tuban, Jawa Timur.
c) Raden Paku
Terkenal dengan sebutan Sunan Giri, wali keempat dari Wali
Songo ini berasal dari Blambangan. Raden Paku lahir tahun 1442,
13
beliau memerintah Kerajaan Kediri mulai tahun 1487-1506. Ia
dianggap pencipta gending Asmaradana dan Pucung. Daerah
penyiaran Islamnya dikatakan di Sulawesi dan Sunda kecil. Ia
berjiwa ahli pendidikan dan kabarnya adalah yang mula-mula
mengadakan cara pendidikan untuk anak-anak dengan memakai
permainan-permainan yang bersifat agama. Makamnya terdapat di
Gunung Giri, dekat Gresik, Surabaya.
d) Syarif Hidayatullah
Wali kelima dari Wali Songo ini kemudian terkenal de ngan
nama Sunan Gunung Jati. Menurut satu sumber, sebe lum Sunan
Gunung Jati berdakwah di Cirebon, selalu datang ke sana seorang
ulama besar dari Baghdad bernama Syekh Idhofi Mahdi atau lebih
dikenal sebagai Syekh Dzat al-Khafi beserta 22 pengikutnya.
e) Ja’far Shodiq
Lebih dikenal dengan nama Sunan Kudus, sunan ini yang
menyiarkan agama Islam di Jawa Tengah di sebelah pesisir utara.
Konon ia yang menciptakan gending Masku mambang dan Mijil.
Selanjutnya ia yang dianggap pujangga, yang banyak mengarang
dongeng-dongeng yang bersifat agama. Makamnya terdapat di
Kudus.
f) Raden Prawoto
Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Ia adalah putra dari
Sunan Kalijaga. Nama Muria diambil dari tempat tinggal
terakhirnya di lereng Gunung Muria, yang berjarak sekitar 18
kilometer ke utara Kota Kudus.Cara berdakwahnya berbeda dengan
sang ayah. Ia lebih memilih daerah terpencil dan jauh dari pusat kota
untuk menyebarkan agama islam. Ia menyebarkan lewat para
pedagang ,nelayan ,pelaut , dan rakyat jelata.
g) Jaka Said
Lebih di kenal dengan nama Sunan Kalijaga Ia merupakan
tokoh wali songo yang paling terkenal di antara sembilan wali
lainnya. Nama kecilnya adalah Jaka Said dan diyakini lahir pada
14
1401. Daerah tempat berdakwahnya tidak terbatas karena ia
merupakan seorang mubalig keliling Namun, Sunan Kalijaga lama
menetap di Kadilangu, Demak. Di sana, ia berperan aktif dalam
pendirian Masjid Agung Demak dan menentukan kiblat agar sesuai
dengan arah Ka'bah.
h) Syarif Hidayatullah
Lebih di kenal dengan nama Sunan Gunungjati , ia mendapat
tugas untuk berdakwah di daerah cirebon , di sana Sunan Gunungjati
mendirikan kerajaan cirebon dan melepaskan diri dari pengaruh
pejajaran.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perlu diketahui, banyak sekali teori dan informasi yang berbeda
mengenai pembawa serta masuknya Islam ke Nusantara. Antara satu pendapat
dengan pendapat lain memiliki argumen dan bukti yang kuat. Setiap teori
tentang masuknya Islam ke Nusantara memiliki buktinya sendiri-sendiri.
Berikut beberapa teori mengenai kedatangan dan masuknya Islam di Nusantara,
yaitu: Teori Gujarat(India), Teori Makkah, Teori Persia, dan Teori China.
Penyebaran islam di indonesia tidak lepas dari dakwah dakwah yang di
lakukan wali songo khususnya di pulau jawa ,dan juga syekh siti jenar .
Eksitensi tokoh tokoh ini walaupun di ragukan oleh sebagian ahli sejarah di
barat , namun banyak informasi di timur yang mereka tidak punya akses
terhadapnya ,sehingga tulisan tentang para tokoh tersebut setidak nya
menghilangkan sebagian keraguan peneliti barat terhadap eksetensi mereka
dalam sejarah dan perkembangan islam di indonesia .
B. Saran
Kami menyarankan kepada para pembaca untuk teruslah mencari ilmu
terutama tentang sejarah peradaban Islam pada masa Rasulullah, karena itu
sangat penting untuk kita sebagai pelajaran agar kita bisa lebih memahami
dakwah dakwah rasulullah pada masa itu, supaya kita dapat meneladaninya
serta menjadikannya contoh dan agar kita tidak terjabak oleh agama-agama
yang lain. Kepada para pembaca agar melihat referensi yang terkait dengan
pembahasan kami. Apabila ada kekurangan atau kesalahan Maka dari itu kami
membutuhkan kritik serta saran dari pembaca yang membangun agar makalah
yang kami buat menjadi lebih baik lagi.
16
DAFTAR PUSTAKA
Mulyati, Sri, Tasawuf Nusantara, (Jakarta: Prenamedia Group, 2017), cet ke-2.
Aizid, Rizem, Sejarah Islam Nusantara, (Diva Press, 2016).
Sari, Kartika, Sejarah Peradaban Islam, (Bangka Belitung: Shiddiq Press, 2015).

More Related Content

Similar to IslamNusantara

sejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdf
sejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdfsejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdf
sejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdfIlmaHamalaNurFaiza
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaAlvinDwi
 
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesiaProses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesiaArmadira Enno
 
SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE INDONESIASEJARAH MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE INDONESIAFahmiZamZam
 
SEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIASEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIANur Anisah
 
Makalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docx
Makalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docxMakalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docx
Makalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docxMyAdobe
 
Teori masuknya islam ke indonesia
Teori masuknya islam ke indonesiaTeori masuknya islam ke indonesia
Teori masuknya islam ke indonesiairfi bifadlillah
 
Teori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di IndonesiaTeori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di Indonesiabulan purnama
 
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docxMAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docxdanny110359
 
kuliah_xii_kebudayaan_islam_ok.ppt
kuliah_xii_kebudayaan_islam_ok.pptkuliah_xii_kebudayaan_islam_ok.ppt
kuliah_xii_kebudayaan_islam_ok.pptCintaPrasasti
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaFernalia Halim
 
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesia
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di IndonesiaProses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesia
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesiairdadarmaputri
 
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptxDakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptxAsihAgustina
 
Proses Masuknya & Berkembangnya Islam di Indonesia
Proses Masuknya & Berkembangnya Islam di IndonesiaProses Masuknya & Berkembangnya Islam di Indonesia
Proses Masuknya & Berkembangnya Islam di IndonesiaUNIB
 

Similar to IslamNusantara (20)

sejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdf
sejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdfsejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdf
sejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdf
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesia
 
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesiaProses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesia
 
SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE INDONESIASEJARAH MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
 
Pembahasann makalah
Pembahasann makalahPembahasann makalah
Pembahasann makalah
 
SEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIASEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
 
Makalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docx
Makalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docxMakalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docx
Makalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docx
 
Teori masuknya islam ke indonesia
Teori masuknya islam ke indonesiaTeori masuknya islam ke indonesia
Teori masuknya islam ke indonesia
 
Bab II Dakwah Islam di Nusantara.pptx
Bab II Dakwah Islam di Nusantara.pptxBab II Dakwah Islam di Nusantara.pptx
Bab II Dakwah Islam di Nusantara.pptx
 
Ski 12
Ski 12Ski 12
Ski 12
 
Teori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di IndonesiaTeori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
 
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docxMAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
 
Modul 8 kb 3
Modul 8 kb 3Modul 8 kb 3
Modul 8 kb 3
 
Ppt sejarah bab 4 sma x wajib
Ppt sejarah bab 4 sma x wajibPpt sejarah bab 4 sma x wajib
Ppt sejarah bab 4 sma x wajib
 
kebudayaan_islam_.ppt
kebudayaan_islam_.pptkebudayaan_islam_.ppt
kebudayaan_islam_.ppt
 
kuliah_xii_kebudayaan_islam_ok.ppt
kuliah_xii_kebudayaan_islam_ok.pptkuliah_xii_kebudayaan_islam_ok.ppt
kuliah_xii_kebudayaan_islam_ok.ppt
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesia
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di IndonesiaProses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesia
Proses Masuk & Berkembangnya Agama & Kebudayaan Islam Di Indonesia
 
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptxDakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
 
Proses Masuknya & Berkembangnya Islam di Indonesia
Proses Masuknya & Berkembangnya Islam di IndonesiaProses Masuknya & Berkembangnya Islam di Indonesia
Proses Masuknya & Berkembangnya Islam di Indonesia
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 

Recently uploaded (10)

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

IslamNusantara

  • 1. MAKALAH PERADABAN ISLAM DI NUSANTARA Dosen Pengampu: Salamah Eka Susanti, M.Si. Disusun Oleh: Kelompok 11 Iftitahul Maliyah (7268) M. Ahsan Alaq Azzain (7289) Himmatul Alia (7264) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO 2022
  • 2. i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran bagi kita semua. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yakni ibu Salamah Eka Susanti, M.Si.yang telah membimbing serta mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang berjudul “Peradaban Islam Di Nusantara” dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga terselesaikan makalah ini. Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman sekalian. Kraksaan, 17 Desember 2022 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................ i DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1 A. Latar Belakang.........................................................................................1 B. Rumusan Masalah....................................................................................1 C. Tujuan Makalah .......................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3 A. Sejarah Masuknya Islam Di Nusantara....................................................3 B. Kerajaan-Kerajaan Islam Di Nusantara ...................................................7 C. Tasawuf Dan Penyebaran nya Di Nusantara............................................9 BAB III PENUTUP.............................................................................................15 A. Kesimpulan ............................................................................................15 B. Saran.......................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masuknya Islam ke Indonesia belum dapat diketahui dengan pasti waktu dan siapa pembawanya. Dalam bukunya Snouck Hurgronje, seorang ahli agama Islam kebangsaan Belanda, mengatakan bahwa agama Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 dan dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India. Hal ini berdasarkan bukti-bukti yang ada, yaitu Pertama, kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran agama Islam ke Nusantara. Kedua, hubungan dagang Indonesia-India telah lama terjalin. Ketiga, inskripsi tertua tentang Islam terdapat di Sumatra memberikan gambaran hubungan antara Sumatra dengan Gujarat. Islam Nusantara merupakan sebuah corak Islam yang dikembangkan di Indonesia dulunya bernama (Nusantara) sejak abad ke-16 masehi, sebagai hasil dari ijtihad para ulama zaman dahulu dalam menyebarkan ajaran agama Islam lewat akulturasi Sosial-budaya, kontekstualisasi, indigenisasi, interpretasi konsep Islam, serta vernakulasi terhadap ajaran dan nilai-nilai Islam yang Universal, yang sesuai dengan ralitas sosio-kultural Indonesia. Konon, berkembangnya konsep Islam Nusantara ini secara lokal melalui institusi pendidkan tradisional (pondok pesantren). Pendidikan ini dibangun berlandaskan tatakrama, sopan santun dan etika ketimuran, yaitu menekankan ta’dzim (pemulyaan) terhadap guru, kiayi, dan ulama yang telah memberi mereka ilmu pengetahuan yang amat luas mengenai ajaran agama Islam. B. C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Sejarah masuknya Islam di Nusantara? 2. Apa saja kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara? 3. Bagaimana penyebaran Islam di Nusantara?
  • 5. 2 D. Tujuan Makalah 1. Untuk mengetahui sejarah masuknya Islam di Nusantara. 2. Untuk mengetahui kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. 3. Untuk nengetahui penyebaran Islam di Nusantara.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Masuknya Islam Di Nusantara Perlu diketahui, banyak sekali teori dan informasi yang berbeda mengenai pembawa serta masuknya Islam ke Nusantara. Antara satu pendapat dengan pendapat lain memiliki argumen dan bukti yang kuat. Setiap teori tentang masuknya Islam ke Nusantara memiliki buktinya sendiri-sendiri. Berikut beberapa teori mengenai kedatangan dan masuknya Islam di Nusantara, yaitu: 1. Teori Gujarad(India). Teori ini menyatakan bahwa Islam di Nusantara berasal dari Gujarad. Teori ini menyatakan bahwa Islam dibawa oleh para pedagang Gujarat yang berniaga ke Nusantara pada abad ke-13 M. Teori ini dikemukakan oleh tokoh tokoh Barat, seperti Pijnappel, G.W.J. Drewes, dan dikembangkan oleh Snouck Hurgronje. Untuk memperkuat teori ini, Snouck mendasarkan beberapa pendapatnya dengan bukti-bukti di bawah ini:1 a. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia. b. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama terjalin melalui jalur Indonesia-Cambay-Timur Tengah-Eropa. c. Ditemukannya inskripsi tertua tentang Islam yang terdapat di Sumatera pada tahun 1297 M. Inskripsi tersebut memberikan gambaran tentang hubungan antara Sumatera dengan Gujarat. Sebab, inskripsi itu bercorak khas Gujarat. Adapun inskripsi itu d. berupa batu nisan Sultan Samudra Pasai, yaitu Malik as-Saleh. 2 Meskipun dilengkapi data dan fakta, tetap saja teori ini mendapat penolakan dari para tokoh. Tokoh-tokoh yang menolak ini tidak setuju bila dikatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara berasal dari para pedagang Gujarat. Menurut mereka, ada beberapa kelemahan: dari teori Gujarat sehingga tidak 1 Rizem Aizid, Sejarah Islam Nusantara, (Diva Press, 2016), 16. 2 Rizem, Sejarah Islam Nusantara, 17.
  • 7. 4 bisa dijadikan sumber final tentang masuknya Islam ke Nusantara. Beberapa kelemahan itu di antaranya: 1) Tidak dijelaskan antara masuk dan berkembangnya Islam. 2) Kerajaan Samudra Pasai menganut Mazhab Syafi'i, sedangkan Gujarat adalah penganut Mazhab Hanafi. 3) Ketika islamisasi Samudra Pasai, Gujarat masih merupakan kerajaan Hindu. Barulah setahun kemudian, Gujarat ditaklukkan oleh kekuasaan muslim.3 2. Teori Makkah. Teori ini merupakan sanggahan terhadap teori Gujarat, yaitu teori Makkah/Arabia. Menurut teori ini, Islam masuk ke Nusantara pada abad ke- 7 M dibawa oleh para pedagang Arab, bukan Gujarat. Pendapat ini didukung oleh mayoritas sejarawan, salah satunya adalah Buya Hamka. Buya Hamka menyatakan adanya bukti berupa tulisan dalam berita Dinasti Tang yang menginformasikan tentang wirausahawan Arab yang sudah mendiami Pantai Barat Sumatera sejak abad ke-7.12 Pada abad ke-7, telah terjadi kontak bisnis kapur barus antara penduduk Nusantara dengan saudagar Arab. Adapun yang menjadi landasan dari teori Makkah ini adalah sebagai berikut: a. Pada abad ke-7 sekitar tahun 674-di Pantai Barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab). Diperkirakan, pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Bukti ini sesuai dengan berita dari Tiongkok.4 b. Terkait dengan berdirinya kerajaan Islam pertama di Nusantara, yakni Samudra Pasai. Para pendukung teori Makkah mendasarkan pendapatnya pada fakta bahwa Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran Mazhab Syafi'i, sedangkan pengaruh Mazhab Syafi'i yang terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Makkah. Sementara, Gujarat/India adalah penganut Mazhab Hanafi. Para pendukung teori ini berkesimpulan 3 Rizem, Sejarah Islam Nusantara, 19. 4 Rizem, Sejarah Islam Nusantara, 21.
  • 8. 5 bahwa tidak mungkin Islam dibawa oleh pedagang Gujarat yang bermazhab Hanafi. c. Terkait dengan gelar bagi raja-raja Samudra Pasai. Perlu diketahui, para raja Samudra Pasai menggunakan gelar al-Malik. Nah, gelar tersebut sejatinya berasal dari Mesir. Ini semakin memperkuat fakta bahwa Islam berasal dari Makkah. Meskipun demikian, teori Makkah tidak luput dari kelemahan. Keberhasilannya meruntuhkan teori Gujarat tidak menutup pintu kelemahan teori ini, yaitu kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.5 3. Teori Persia. Teori ini menyatakan bahwa Islam di Nusantara berasal dari Persia. Penganut teori ini mendasarkan teorinya dengan bukti-bukti di bawah ini: a. Adanya upacara Tabut (peringatan kematian Hasan dan Husein) di Pariaman dan Bengkulu. b. Nama daerah (Leran) merupakan nama suku di Persia c. Di Persia ada tulisan (Pegon) yang merupakan tulisan Jawa. 4. Cina. Teori ini menyatakan bahwa Islam di Nusantara berasal dari Cina. Penganut teori ini mendasarkan teorinya dengan bukti-bukti di bawah ini: a. Gedung Batu di semarang (masjid gaya Cina). b. Beberapa makam Cina muslim. c. Beberapa wali yang dimungkinkan keturunan Cina. Teori- teori terkait waktu masuknya Islam ke Nusantara dapat dibagi ke dalam tiga gelombang, yaitu: I. Gelombang pertama pada abad ke 1 H/7 M. Ada beberapa alasan yang di kemukakan oleh tokoh-tokoh yang mendukung/memperkuat pendapat ini, yaitu sebagai berikut: 1) Di antara saudagar-saudagar Arab Selatan di Semenanjung Tanah Arab yang pulang balik ke daerah Melayu (tahun 630) telah masuk Islam. 5 Rizem, Sejarah Islam Nusantara, 22.
  • 9. 6 2) Catatan Tiongkok tentang Kerajaan Taa Chi di gugusan Kepulauan Melayu yang telah mengikat hubungan diplomatik dengan Tiongkok pada tahun 630-655. Adapun Taa Chi adalah nama yang ditujukan kepada orang-orang Islam di gugusan Kepulauan Melayu pada pertengahan abad ke-7. 3) Bahwa ada ajaran Islam yang mewajibkan kaum muslim untuk menyebarkan dakwah Islamiyah.6 4) Orang Arab telah memegang peranan penting di perairan Selat Malaka. Kota Kalah (Kedah, Kra, Klang) telah menjadi kota pertemuan antara pedagang Arab dan Tiongkok (Islam). 5) Pada tahun 674, telah dijumpai orang Islam di Jawa. Berdasarkan catatan Tiongkok, Raja Ta Chi/Ta Cheh telah mengirim utusan ke Cho-po (Jawa), Kerajaan Ho-ling (Kalingga), untuk menyebarkan pundi-pundi emas. Ta Chi adalah sebutan orang-orang Islam oleh orang Tionghoa. 6) Menurutnya, Islam telah masuk ke Nusantara bersamaan dengan masuknya Islam di Tiongkok (abad ke-7). Hal ini karena perdagangan antara Tiongkok dan Nusantara sudah ramai, terutama di daerah Sumatera. 7) Sejak abad ke-7, pedagang-pedagang Arab muslim sudah melakukan perdagangan dengan beberapa kerajaan di Nusantara.7 II. Gelombang kedua pada abad ke 6 H/13 M. Menurut teori ini, Islam masuk ke Nusantara pada abad ke -13. Adapun sumber sejarah yang dijadikan dasar argumentasi untuk memperkuat teori ini adalah sebagai berikut: 1) Catatan perjalanan Marco Polo yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 Masehi, dan berjumpa dengan orang-orang yang telah menganut agama Islam. 2) Ditemukannya nisan makam Raja Samudra Pasai, Sultan Malik as- Saleh, yang berangka tahun 1297 Masehi. 6 Rizem, Sejarah Islam Nusantara, 28. 7 Rizem, Sejarah Islam Nusantara, 29.
  • 10. 7 3) K.F.H. van Langen, berdasarkan berita Tiongkok, telah menyebut adanya Kerajaan Pase (mungkin Pasai) di Aceh pada 1298 M. 4) d. J.P. Moquette, dalam De Grafsteen te Pase en Grisse Vergeleken Met Dergelijk Monumenten uit Hindoesten, menyatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13. 5) Beberapa sarjana Barat, seperti R.A Kern, C. Snouck Hurgronje, dan Schrieke, lebih cenderung menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13. Hal tersebut, menurut mereka, karena sudah adanya beberapa kerajaan Islam di kawasan Nusantara.8 III. Gelombang ketiga pada abad ke 9 H/16 M, dipimpin oleh ulama Arab dan Tarim, Hadramaut. Mereka berjumlah lebih kurang 45 orang dan datang berkelompok berkisar 2, 3, atau 5 orang. Mereka ini menetap dan berdakwah di Aceh, Riau, Sadang, Kalimantan Barat dan Selatan, Sulawesi Tengah dan Utara, Ternate, Bali, Sumba, dan Timor.9 B. Kerajaan-Kerajaan Islam Di Nusantara 1. Kerajaan Salakanagara (Abad ke-2 M) Salakanagara, adalah salah satu kerajaan kuno yang pernah ada di Indonesia. Bahkan, banyak orang percaya bahwa Salakanagara merupakan kerajaan paling awal yang ada di Nusantara. Konon, kota ini terletak di daerah Teluk Lada Pan deglang yang pada tahun 150 disebut Argyre oleh Ptolemeus dari Yunani. Pada saat itu, tokoh yang berkuasa di sana adalah Aki Tirem atau Sang Aki Luhur-mulya. Namun raja pertama Salakanagara bukanlah Aki Tirem, melainkan seorang pemuda bernama Dewawarman yang berasal dari India, tak lain adalah menantu dari Aki Tirem sendiri. Pada awalnya, dia hanyalah seorang duta negara India di Pulau Jawa. Kemudian Dewawarman menjadi menantu Aki Tirem dengan menikahi anak Aki Tirem yang bernama Pwahaci Larasati. Saat menjadi raja Salakanagara, Dewawarman I ini dinobatkan dengan nama Prabu Dharmalokapala Dewawarman Haji Raksagapurasagara. Salakanagara kemudian menjadi kerajaan besar yang 8 Rizem, Sejarah Islam Nusantara, 31. 9 Kartika Sari, Sejarah Peradaban Islam, (Bangka Belitung: Shiddiq Press, 2015), 84.
  • 11. 8 beribukota di Rajatapura. Rajatapura ini menjadi pusat pemerintahan Raja- Raja Dewawarman (I-VIII) hingga tahun 362. Raja Dewawarman VIII memiliki seorang menantu bernama Jayasingawar man. Ia adalah seorang Maharesi dari Salankayana di India yang mengungsi ke Salakanagara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan Maharaja Samudra gupta dari Kerajaan Maurya. Jayasingawarman inilah yang kemudian mendirikan Kerajaan baru bernama Tarumanegara. Setelah Kerajaan Tarumanegara berdiri, pusat pemerintahan beralih dari Rajatapura ke Tarumanegara. Dan Salakanagara hanya menjadi sebuah Kerajaan Daerah. 2. Kerajaan Kanjuruhan( abad ke 8M ) Kanjuruhan adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu di Jawa Timur, pusat pemerintahannya berada di Desa Kejuron, dekat Kota Malang sekarang. Kerajaan ini erat sekali hubungannya dengan Kerajaan Holing (Kalingga) yang ada di Jawa Tengah. Menurut berita dari Tiongkok, sekitar tahun 742-755 Masehi, Raja Kiyen yang saat itu berkuasa memindahkan Ibukota Holing ke Jawa Timur. Prasasti Dinoyo (706 Masehi) adalah saksi sejarah yang sangat berharga dari kerajaan ini. Dalam prasasti tersebut diceritakan bahwa Kerajaan Kanjuruhan dipimpin oleh Raja Dewashimha. Setelah Dewashimha wafat, kedudukannya di gantikan oleh putranya yang bernama Limwa. Limwa yang lebih terkenal sebagai Gajayana, adalah seorang penganut agama Hindu yang memuja Dewa Agastya. Bahkan, pada masa kekuasaannya dia membangun sebuah candi pemujaan yang indah untuk sang Agastya. Keberadaan Kerajaan Kanjuruhan tidak bertahan lama. Pada awal abad ke 10, Rakai Watukura dari Mataram berhasil menaklukkan Kanjuruhan. Sejak itu, Kerajaan Kanjuruhan berada dalam kekuasaan Mataram. Para penguasa Kanju ruhan menjadi raja bawahan dengan gelar Rakyan Kanuruhan. Salah satu pening galan kerajaan ini yang masih terkenal sampai saat ini adalah Candi Badut.
  • 12. 9 C. Tasawuf Dan Penyebaran nya Di Nusantara Penyebaran islam di indonesia tidak lepas dari dakwah dakwah yang di lakukan wali songo khususnya di pulau jawa ,dan juga syekh siti jenar . Eksitensi tokoh tokoh ini walaupun di ragukan oleh sebagian ahli sejarah di barat , namun banyak informasi di timur yang mereka tidak punya akses terhadapnya ,sehingga tulisan tentang para tokoh tersebut setidak nya menghilangkan sebagian keraguan peneliti barat terhadap eksetensi mereka dalam sejarah dan perkembangan islam di indonesia . 1. Wali Songo Di ketahui bahwa sebagian ahli sejarah berkata bahwa agama Islam masuk ke Indonesia tidak langsung dari tanah Arab tetapi melalui negeri Persia dan India, dibawa ke mari oleh pedagang atau oleh mereka yang memang khusus datang untuk menyiarkan agama Islam. Jika kita memperhatikan, bahwa agama Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-4 dan ke-5 Hijriah, maka paham-paham sufi dan tasawuf yang sedang tersiar luas dan mendapat perhatian umum dalam negara negara islam ketika itu ,menjadi bagian yang tak terpisahkan dari materi dakwah yang di sampaikan di indonesia.10 Tokoh –Tokoh yang umum di sebut sebagai Wali Songo akan di paparkan berikut ini : a. Syekh Maulana Malik Ibrohim Terkenal dengan sebutan Syekh Magribi sebagian literatur menyebutkan beliau berasal dari Gujarat, India. Lite ratur lain menjelaskan bahwa beliau berasal dari Turki, pada waktu itu Turki dipimpin oleh Sultan Muhammad I dan di pemakaman Maulana Malik Ibrahim ada batu nisan bertulis kan Maulana Maghribi, ia dianggap sebagai pencipta pondok pesantren yang pertama. Ia mendidik mubaligh-mubaligh Islam yang mengembangkan agama Islam ke seluruh Jawa. 10 Sri Mulyati, Tasawuf Nusantara, (Jakarta: Prenamedia Grup, 2017), 7.
  • 13. 10 b. Asal Mula dan Perjuangan Syekh Maulana Malik Ibrahim Jauh sebelum Syekh Maulana Malik Ibrahim datang ke Pulau Jawa, sebuah sumber menjelaskan bahwa sebenarnya sudah ada masyarakat Islam di daerah-daerah pantai utara, termasuk di desa Leran. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya makam seorang wanita bernama Fatimah binti Maimun yang meninggal pada 475 H atau pada 1082 M . Bahkan diberitakan bahwa pada 99 H, Sri Maharaja Serindrawarman dari Kerajaan Sriwijaya Sumatera telah masuk Islam. Nabi Muhammad SAW wafat pada 11 H. Berarti Sri Maharaja Serindrawarman masuk Islam 86 tahun sesudah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Kemudian pada abad pertama Hijriah, menurut K.H. Sirajuddin Abbas di Pulau Jawa sudah ada seorang raja yang masuk Islam, yaitu Ratu Sima (dalam literatur disebut Ratu Simon). Syekh Maulana Malik Ibrahim diperkirakan datang ke Gresik pada 1404 M, beliau berdakwah di Gresik hingga wafatnya, yaitu pada 1419 M. Pada masa itu kerajaan yang berkuasa di Jawa Timur adalah Majapahit. Raja dan rakyat nya kebanyakan masih beragama Hindu atau Buddha. Sebagian rakyat Gresik sudah ada yang beragama Islam tapi banyak pula yang masih beragama Hindu, atau bahkan tidak beragama sama sekali . Sifatnya yang lemah lembut, welas asih, dan ramah tamah kepada semua orang, baik sesama Muslim atau dengan non-Muslim membuatnya terkenal sebagai tokoh masyarakat yang disegani dan dihormati. Kepribadiannya yang baik itulah yang menarik hati penduduk setempat sehingga mereka berbondong-bondong masuk Islam dengan sukarela dan menjadi pengikut beliau yang setia. Beliau tidak hanya membimbing umat untuk mengenal dan mendalami agama Islam, melainkan juga memberikan pengarahan agar tingkat kehidupan rakyat Gresik menjadi lebih baik. Beliau pula yang mempunyai gagasan mengalirkan air dari gunung untuk mengairi lahan pertanian penduduk. Dengan adanya sistem pengairan yang baik ini lahan pertanian menjadi subur dan hasil panen bertambah banyak, para
  • 14. 11 petani menjadi makmur dan mereka dapat mengerjakan ibadah dengan tenang. Seandainya Syekh Maulana Malik Ibrahim tidak ikut membenahi dan meningkatkan taraf hidup rakyat Gresik, tentulah mereka sukar diajak beribadah dengan baik dan tenang. Sebagaimana Sabda Nabi bahwa kefakiran menjurus kepada kekafiran. Bagaimana mungkin dapat beribadah dengan tenang jika sehari hari disibukkan dengan urusan sesuap nasi . c. Upaya Mengislamkan Raja Majapahit Tampaknya ada ganjalan di hati Syekh Maulana Malik Ibrahim, ketika dia telah berhasil mengislamkan sebagian besar rakyat Gresik. Gresik adalah bagian dari wilayah Majapahit. Kalau seluruh rakyat sudah memeluk agama Islam sementara Raja Brawijaya penguasa Majapahit masih beragama Hindu beliau khawatir di belakang hari timbul ketegangan antara rakyat dengan rajanya. Untuk menghindari hal itu, maka Syekh Maulana Malik Ibrahim mempunyai rencana mengajak Raja Brawijaya un tuk masuk agama Islam. Hal itu diutarakan kepada sahabat nya, yaitu Raja Cermain. Ternyata Raja Cermain mempunyai maksud serupa. Sudah lama Raja Cermain ingin mengajak Prabu Brawijaya masuk agama Islam. M. Zaini, ZA., menjelaskan bahwa pada 1321 M Raja Cermain datang ke Gresik disertai putrinya yang cantik rupawan. Putri Raja Cermain itu bernama Dewi Sari, tujuan nya ikut dalam misi tersebut adalah untuk memberikan bimbingan kepada para putri istana Majapahit mengenal agama islam . Rombongan dari Negeri Cermain lalu kembali ke Gresik. Mereka beristirahat di Leran sembari menunggu selesainya perbaikan kapal untuk berlayar pulang. Sungguh sayang sekali, selama beristirahat di Leran itu banyak anggota rombongan dari Negeri Cermain yang diserang wabah penyakit, banyak di antaranya yang tewas, termasuk Dewi Sari. Kabar kematian Dewi Sari terdengar ke telinga Prabu Brawijaya, raja yang memang tertarik dan merasa jatuh cinta kepada Dewi Sari itu
  • 15. 12 kemudian menyempatkan diri beserta pengngawal kerajaan pergi ke desa Leran. Brawijaya sang Majapahit itu memerintahkan kepada para penggawa kerajaan untuk menggali kubur dan memakamkan Dewi Sari dengan upacara kebesaran. Setelah rombongan dari Negeri Cermain meninggalkan Pantai Leran, Prabu Brawijaya menyerahkan seluruh daerah Gresik kepada Syekh Maulana Malik Ibrahim untuk di perintah sendiri di bawah pimpinan kedaulatan Majapahit. Penyerahan daerah itu adalah siasat sang Raja agar rakyat Gresik yang beragama Islam itu tidak memberontak kepada rajanya yang masih beragama Hindu. Amanat Raja Majapahid itu di terima Syekh Maulana Malik Ibrohim dengan sukarela . a) Raden Rahmat Terkenal dengan sebutan nama Sunan Ampel ,wali ini berasal dari kamboja , Ia membuka asrama para kesatria di ampel surabaya ,di samping menyebarkan agama islam di seluruh jawa timur ,Ia dianggap sebagai pencipta dan perencana negara islam yang pertama di jawa ,Ia mengangkat Raden Patah sebagai kholifah yang beribu kota di glagah wangi bintara demak , dengan gelar Sultan Syeh Sri Alam Akbar Al-Fattah ,makam beliau terdapat di masjid ampel surabaya . b) Sunan Makdum Ibrahim Lebih dikenal dengan sebutan Sunan Bonang, beliau adalah anak dari Sunan Ampel. Ia dianggap sebagai pencipta gending Darma dan menyiarkan agama Islam di Jawa Timur pesisir sebelah utara. Ia berusaha mengganti nama-nama hari nahas menurut kepercayaan Hindu dan nama-nama dewa Hindu konon digantinya dengan nama- nama malaikat dan nabi-nabi secara agama Islam. Makamnya terdapat di Tuban, Jawa Timur. c) Raden Paku Terkenal dengan sebutan Sunan Giri, wali keempat dari Wali Songo ini berasal dari Blambangan. Raden Paku lahir tahun 1442,
  • 16. 13 beliau memerintah Kerajaan Kediri mulai tahun 1487-1506. Ia dianggap pencipta gending Asmaradana dan Pucung. Daerah penyiaran Islamnya dikatakan di Sulawesi dan Sunda kecil. Ia berjiwa ahli pendidikan dan kabarnya adalah yang mula-mula mengadakan cara pendidikan untuk anak-anak dengan memakai permainan-permainan yang bersifat agama. Makamnya terdapat di Gunung Giri, dekat Gresik, Surabaya. d) Syarif Hidayatullah Wali kelima dari Wali Songo ini kemudian terkenal de ngan nama Sunan Gunung Jati. Menurut satu sumber, sebe lum Sunan Gunung Jati berdakwah di Cirebon, selalu datang ke sana seorang ulama besar dari Baghdad bernama Syekh Idhofi Mahdi atau lebih dikenal sebagai Syekh Dzat al-Khafi beserta 22 pengikutnya. e) Ja’far Shodiq Lebih dikenal dengan nama Sunan Kudus, sunan ini yang menyiarkan agama Islam di Jawa Tengah di sebelah pesisir utara. Konon ia yang menciptakan gending Masku mambang dan Mijil. Selanjutnya ia yang dianggap pujangga, yang banyak mengarang dongeng-dongeng yang bersifat agama. Makamnya terdapat di Kudus. f) Raden Prawoto Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Ia adalah putra dari Sunan Kalijaga. Nama Muria diambil dari tempat tinggal terakhirnya di lereng Gunung Muria, yang berjarak sekitar 18 kilometer ke utara Kota Kudus.Cara berdakwahnya berbeda dengan sang ayah. Ia lebih memilih daerah terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama islam. Ia menyebarkan lewat para pedagang ,nelayan ,pelaut , dan rakyat jelata. g) Jaka Said Lebih di kenal dengan nama Sunan Kalijaga Ia merupakan tokoh wali songo yang paling terkenal di antara sembilan wali lainnya. Nama kecilnya adalah Jaka Said dan diyakini lahir pada
  • 17. 14 1401. Daerah tempat berdakwahnya tidak terbatas karena ia merupakan seorang mubalig keliling Namun, Sunan Kalijaga lama menetap di Kadilangu, Demak. Di sana, ia berperan aktif dalam pendirian Masjid Agung Demak dan menentukan kiblat agar sesuai dengan arah Ka'bah. h) Syarif Hidayatullah Lebih di kenal dengan nama Sunan Gunungjati , ia mendapat tugas untuk berdakwah di daerah cirebon , di sana Sunan Gunungjati mendirikan kerajaan cirebon dan melepaskan diri dari pengaruh pejajaran.
  • 18. 15 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Perlu diketahui, banyak sekali teori dan informasi yang berbeda mengenai pembawa serta masuknya Islam ke Nusantara. Antara satu pendapat dengan pendapat lain memiliki argumen dan bukti yang kuat. Setiap teori tentang masuknya Islam ke Nusantara memiliki buktinya sendiri-sendiri. Berikut beberapa teori mengenai kedatangan dan masuknya Islam di Nusantara, yaitu: Teori Gujarat(India), Teori Makkah, Teori Persia, dan Teori China. Penyebaran islam di indonesia tidak lepas dari dakwah dakwah yang di lakukan wali songo khususnya di pulau jawa ,dan juga syekh siti jenar . Eksitensi tokoh tokoh ini walaupun di ragukan oleh sebagian ahli sejarah di barat , namun banyak informasi di timur yang mereka tidak punya akses terhadapnya ,sehingga tulisan tentang para tokoh tersebut setidak nya menghilangkan sebagian keraguan peneliti barat terhadap eksetensi mereka dalam sejarah dan perkembangan islam di indonesia . B. Saran Kami menyarankan kepada para pembaca untuk teruslah mencari ilmu terutama tentang sejarah peradaban Islam pada masa Rasulullah, karena itu sangat penting untuk kita sebagai pelajaran agar kita bisa lebih memahami dakwah dakwah rasulullah pada masa itu, supaya kita dapat meneladaninya serta menjadikannya contoh dan agar kita tidak terjabak oleh agama-agama yang lain. Kepada para pembaca agar melihat referensi yang terkait dengan pembahasan kami. Apabila ada kekurangan atau kesalahan Maka dari itu kami membutuhkan kritik serta saran dari pembaca yang membangun agar makalah yang kami buat menjadi lebih baik lagi.
  • 19. 16 DAFTAR PUSTAKA Mulyati, Sri, Tasawuf Nusantara, (Jakarta: Prenamedia Group, 2017), cet ke-2. Aizid, Rizem, Sejarah Islam Nusantara, (Diva Press, 2016). Sari, Kartika, Sejarah Peradaban Islam, (Bangka Belitung: Shiddiq Press, 2015).