SlideShare a Scribd company logo
Prolog
Kali ini kalian akan diajak mempelajari materi pembelajaran pada Bab 2.
Hal ini menandakan bahwa kalian telah berhasil menguasai materi
pada Bab 1. Keberhasilan ini ditandai dengan diperolehnya nilai diatas
KKM yang ditetapkan.
Selamat !
Sumber : Buku PPKN SMA/MA Kelas XII. Kurikulum 2013)
Montesquie membagi kekuasaan negara menjadi tiga, yaitu; Eksekutif, Legislatif, dan
Yudikatif atau lebih dikenal dengan Trias Politica. Kali ini kita akan membahas tentang
kekuasaan Yudikatif atau kekuasaan kehakiman.
Kekuasaan kehakiman atau yudikatif adalah kekuasaan negara yang berfungsi untuk
menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila. Gambar diatas merupakan
lembaga yang berfungsi mengatur hukum di Indonesia
Kekuasaan kehakiman di RI bersumberkan dari UUD 1945 dan Pancasila. Jadi bisa
dikatakan bahwa Hukum Kita berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Diatas ada
beberapa pasal yang mengatur kekuasaan kehakiman
Ada banyak lembaga peradilan di Indonesia. Antara lain :
1. Lingkungan Peradilan Umum
2. Lingkungan Peradilan Agama
3. Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara
4. Lingukangan Peradilan Militer
5. Mahkamah Konstitusi
A. Lingkungan Peradilan Umum
Pengadilan yg bertugas di lingkungan peradilan yang menjalankan kekuasaan
kehakiman bagi rakyat pencari keadilan.
Tingkat pertama adalah Pengadilan Negeri – Kabupaten/kota. Tingkat kedua adalah
Pengadilan Tinggi – Provinsi. Tingkat ketiga adalah Mahkamah Agung - Nasional
Kekuasaan Kehakiman di lingkunan peradilan agama dilakukan oleh Pengadilan Agama.
Peradilan Agama bertugas untuk menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara
orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf,
zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi syari’ah.
Peradilan yang bertugas menyelesaikan sengketa tata usaha negara. Fungsi Peradilan
Tata Usaha Negara adalah sebagai sarana untuk menyelesaikan konflik
yang timbul antara pemerintah (Badan/Pejabat TUN) dengan rakyat (orang
perorang/badan hukum perdata)
Peradilan Militer digunakan untuk menyelesaikan sengketa di kalangan Militer adan
orang yang ditunjuk oleh KEMENKUNHAM untuk menyelesaikan di Peradilan Militer.
Mahkamah Konstitusi adalah satus-atunya lembaga peradilan yang menjalankan
kekuasaan kehakiman secara independen.
Fungsi Mahkamah Konstitusi :
• Menguji Undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar 1945
• Memutus sengketa kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945
• Memutuskan pembubaran partai politik, dan
• Memutuskan perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum
• Wajib memberi putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden
dan/atau Wakil Presiden menurut UUD 1945
Pasal 24
(1) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
(2) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan
peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan
peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha
negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.
(3) Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur
dalam undang-undang.
Pasal 24A
(1) Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan
perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai
wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.
(2) Hakim agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil,
profesional, dan berpengalaman di bidang hukum.
(3) Calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk
mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden.
(4) Ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim agung.
(5) Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum acara Mahkamah Agung serta badan
peradilan di bawahnya diatur dengan undang-undang.
Pasal 24B
(1) Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan
hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. ***)
(2) Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di
bidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela.***)
(3) Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. ***)
(4) Susunan, kedudukan, dan keanggotaan Komisi Yudisial diatur dengan undang-
undang.***)
Pasal 24C
(1) Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya
bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa
kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus
pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. ***)
(2) Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat
mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar.
***)
(3) Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh
Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan
Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden. ***)
(4) Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh hakim konstitusi. ***)
(5) Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan yang
menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara. ***)
(6) Pengangkatan dan pemberhentian hakim konstitusi, hukum acara serta ketentuan lainnya tentang
Mahkamah Konstitusi diatur dengan undang-undang. ***)
Home

More Related Content

What's hot

Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronis
Amir Zakwan
 
Power point kelompok otak tengah (mesencephalon atau mid brain)
Power point kelompok otak tengah (mesencephalon atau mid brain)Power point kelompok otak tengah (mesencephalon atau mid brain)
Power point kelompok otak tengah (mesencephalon atau mid brain)
Natalia Julita
 
Filsafat hukum
Filsafat hukumFilsafat hukum
Filsafat hukum
Kau Hatiku
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Josephine Fiona Ketaren
 
5 (lima) dalil filsafat hukum
5 (lima) dalil filsafat hukum5 (lima) dalil filsafat hukum
5 (lima) dalil filsafat hukum
Kau Hatiku
 
Diplomatik | Konsuler
Diplomatik | KonsulerDiplomatik | Konsuler
Diplomatik | Konsuler
abd_
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Nina Muhaemin
 

What's hot (20)

Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronis
 
[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia
[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia
[KELAS XI] PKN: Lembaga Peradilan di Indonesia
 
Laporan Hasil Analisa Pemantauan PN Jak-Sel, PN Jak-Pus dan Cibinong (Nov 200...
Laporan Hasil Analisa Pemantauan PN Jak-Sel, PN Jak-Pus dan Cibinong (Nov 200...Laporan Hasil Analisa Pemantauan PN Jak-Sel, PN Jak-Pus dan Cibinong (Nov 200...
Laporan Hasil Analisa Pemantauan PN Jak-Sel, PN Jak-Pus dan Cibinong (Nov 200...
 
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi Negara
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi NegaraPerkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi Negara
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara di dalam Hukum Administrasi Negara
 
Penegakan Hukum yang Berkeadilan
Penegakan Hukum yang BerkeadilanPenegakan Hukum yang Berkeadilan
Penegakan Hukum yang Berkeadilan
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
 
Bab 3 tindak pidana
Bab 3   tindak pidanaBab 3   tindak pidana
Bab 3 tindak pidana
 
PPT Sistematika Hukum Perdata.pptx
PPT Sistematika Hukum Perdata.pptxPPT Sistematika Hukum Perdata.pptx
PPT Sistematika Hukum Perdata.pptx
 
Mencermati sistem peradilan di indonesia
Mencermati sistem peradilan di indonesiaMencermati sistem peradilan di indonesia
Mencermati sistem peradilan di indonesia
 
Power point kelompok otak tengah (mesencephalon atau mid brain)
Power point kelompok otak tengah (mesencephalon atau mid brain)Power point kelompok otak tengah (mesencephalon atau mid brain)
Power point kelompok otak tengah (mesencephalon atau mid brain)
 
Power point anatomi_&_fisio._mata
Power point anatomi_&_fisio._mataPower point anatomi_&_fisio._mata
Power point anatomi_&_fisio._mata
 
Filsafat hukum
Filsafat hukumFilsafat hukum
Filsafat hukum
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
 
Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt
 
Asas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikAsas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baik
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
 
5 (lima) dalil filsafat hukum
5 (lima) dalil filsafat hukum5 (lima) dalil filsafat hukum
5 (lima) dalil filsafat hukum
 
Diplomatik | Konsuler
Diplomatik | KonsulerDiplomatik | Konsuler
Diplomatik | Konsuler
 
sistem reproduksi I
sistem reproduksi Isistem reproduksi I
sistem reproduksi I
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
 

Similar to Penyelenggaraan Kekuasan Kehakiman

Penyelenggaraan kekuasaan kehakiman
Penyelenggaraan kekuasaan kehakimanPenyelenggaraan kekuasaan kehakiman
Penyelenggaraan kekuasaan kehakiman
abd_
 
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIALEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
Shauqina Saraya
 
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Belum Kerja
 
Tatahukumindonesia 130307103709-phpapp01
Tatahukumindonesia 130307103709-phpapp01Tatahukumindonesia 130307103709-phpapp01
Tatahukumindonesia 130307103709-phpapp01
Leonard Rio
 

Similar to Penyelenggaraan Kekuasan Kehakiman (20)

Penyelenggaraan kekuasaan kehakiman
Penyelenggaraan kekuasaan kehakimanPenyelenggaraan kekuasaan kehakiman
Penyelenggaraan kekuasaan kehakiman
 
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan ProduktivitasnyaMengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
 
Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak ...
Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak ...Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak ...
Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak ...
 
MAHKAMAH KONSTITUSI.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI.pptxMAHKAMAH KONSTITUSI.pptx
MAHKAMAH KONSTITUSI.pptx
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Peradilan nasional
Peradilan nasionalPeradilan nasional
Peradilan nasional
 
30 syahla aqila
30 syahla aqila30 syahla aqila
30 syahla aqila
 
Lembaga peradilan sebelum amandemen
Lembaga peradilan sebelum amandemenLembaga peradilan sebelum amandemen
Lembaga peradilan sebelum amandemen
 
Konstitusi Indonesia.pptx
Konstitusi Indonesia.pptxKonstitusi Indonesia.pptx
Konstitusi Indonesia.pptx
 
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
 
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIALEMBAGA PERADILAN INDONESIA
LEMBAGA PERADILAN INDONESIA
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
 
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
Lembaga-lembaga negara (Piyantoro dan inddra kurniawan)
 
Tatahukumindonesia 130307103709-phpapp01
Tatahukumindonesia 130307103709-phpapp01Tatahukumindonesia 130307103709-phpapp01
Tatahukumindonesia 130307103709-phpapp01
 
Kehakiman
KehakimanKehakiman
Kehakiman
 
Bab vii dinamika historis i
Bab vii dinamika historis iBab vii dinamika historis i
Bab vii dinamika historis i
 
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
PKN : BPK, MA, MK (kelas 8)
 
Bab vii penegakan hk hasil
Bab vii penegakan hk  hasilBab vii penegakan hk  hasil
Bab vii penegakan hk hasil
 
Sistem hukum dan peradilan indonesia
Sistem hukum dan peradilan indonesiaSistem hukum dan peradilan indonesia
Sistem hukum dan peradilan indonesia
 

More from Sena Aditya

More from Sena Aditya (19)

Frederic Chopin
Frederic ChopinFrederic Chopin
Frederic Chopin
 
Pengelolaan Keuangan negara
Pengelolaan Keuangan negaraPengelolaan Keuangan negara
Pengelolaan Keuangan negara
 
Alkali dan Alkali Tanah
Alkali dan Alkali TanahAlkali dan Alkali Tanah
Alkali dan Alkali Tanah
 
Matematika Keuangan
Matematika KeuanganMatematika Keuangan
Matematika Keuangan
 
Biologi Mutasi
Biologi MutasiBiologi Mutasi
Biologi Mutasi
 
Mendalami Teks Cerita Sejarah
Mendalami Teks Cerita SejarahMendalami Teks Cerita Sejarah
Mendalami Teks Cerita Sejarah
 
JAWA TENGAH
JAWA TENGAHJAWA TENGAH
JAWA TENGAH
 
KELAINAN PADA SISTEM IMMUNE
KELAINAN PADA SISTEM IMMUNEKELAINAN PADA SISTEM IMMUNE
KELAINAN PADA SISTEM IMMUNE
 
BRONKHITIS
BRONKHITISBRONKHITIS
BRONKHITIS
 
ASI DAN MENSTRUASI
ASI DAN MENSTRUASIASI DAN MENSTRUASI
ASI DAN MENSTRUASI
 
ULASAN FILM
ULASAN FILMULASAN FILM
ULASAN FILM
 
BENCANA ALAM DALAM ISLAM (TRAGEDI QZ8501)
BENCANA ALAM DALAM ISLAM (TRAGEDI QZ8501)BENCANA ALAM DALAM ISLAM (TRAGEDI QZ8501)
BENCANA ALAM DALAM ISLAM (TRAGEDI QZ8501)
 
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBANPELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN
 
Persamaan kontinuitas dan daya debit fluida
Persamaan kontinuitas dan daya debit fluidaPersamaan kontinuitas dan daya debit fluida
Persamaan kontinuitas dan daya debit fluida
 
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)
 
Biologi (osteoporosis dan osteoartritis)
Biologi (osteoporosis dan osteoartritis)Biologi (osteoporosis dan osteoartritis)
Biologi (osteoporosis dan osteoartritis)
 
Seni Musik (Jazz)
Seni Musik (Jazz)Seni Musik (Jazz)
Seni Musik (Jazz)
 
Biologi (Kultur Jaringan)
Biologi (Kultur Jaringan)Biologi (Kultur Jaringan)
Biologi (Kultur Jaringan)
 
Biologi (Air)
Biologi (Air)Biologi (Air)
Biologi (Air)
 

Recently uploaded

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 

Recently uploaded (20)

tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 

Penyelenggaraan Kekuasan Kehakiman

  • 1.
  • 2. Prolog Kali ini kalian akan diajak mempelajari materi pembelajaran pada Bab 2. Hal ini menandakan bahwa kalian telah berhasil menguasai materi pada Bab 1. Keberhasilan ini ditandai dengan diperolehnya nilai diatas KKM yang ditetapkan. Selamat ! Sumber : Buku PPKN SMA/MA Kelas XII. Kurikulum 2013)
  • 3.
  • 4.
  • 5. Montesquie membagi kekuasaan negara menjadi tiga, yaitu; Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif atau lebih dikenal dengan Trias Politica. Kali ini kita akan membahas tentang kekuasaan Yudikatif atau kekuasaan kehakiman.
  • 6. Kekuasaan kehakiman atau yudikatif adalah kekuasaan negara yang berfungsi untuk menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila. Gambar diatas merupakan lembaga yang berfungsi mengatur hukum di Indonesia
  • 7. Kekuasaan kehakiman di RI bersumberkan dari UUD 1945 dan Pancasila. Jadi bisa dikatakan bahwa Hukum Kita berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Diatas ada beberapa pasal yang mengatur kekuasaan kehakiman
  • 8. Ada banyak lembaga peradilan di Indonesia. Antara lain : 1. Lingkungan Peradilan Umum 2. Lingkungan Peradilan Agama 3. Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara 4. Lingukangan Peradilan Militer 5. Mahkamah Konstitusi
  • 9. A. Lingkungan Peradilan Umum Pengadilan yg bertugas di lingkungan peradilan yang menjalankan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan. Tingkat pertama adalah Pengadilan Negeri – Kabupaten/kota. Tingkat kedua adalah Pengadilan Tinggi – Provinsi. Tingkat ketiga adalah Mahkamah Agung - Nasional
  • 10. Kekuasaan Kehakiman di lingkunan peradilan agama dilakukan oleh Pengadilan Agama. Peradilan Agama bertugas untuk menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi syari’ah.
  • 11. Peradilan yang bertugas menyelesaikan sengketa tata usaha negara. Fungsi Peradilan Tata Usaha Negara adalah sebagai sarana untuk menyelesaikan konflik yang timbul antara pemerintah (Badan/Pejabat TUN) dengan rakyat (orang perorang/badan hukum perdata)
  • 12. Peradilan Militer digunakan untuk menyelesaikan sengketa di kalangan Militer adan orang yang ditunjuk oleh KEMENKUNHAM untuk menyelesaikan di Peradilan Militer.
  • 13. Mahkamah Konstitusi adalah satus-atunya lembaga peradilan yang menjalankan kekuasaan kehakiman secara independen. Fungsi Mahkamah Konstitusi : • Menguji Undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar 1945 • Memutus sengketa kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945 • Memutuskan pembubaran partai politik, dan • Memutuskan perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum • Wajib memberi putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD 1945
  • 14. Pasal 24 (1) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. (2) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. (3) Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam undang-undang.
  • 15. Pasal 24A (1) Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang. (2) Hakim agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, profesional, dan berpengalaman di bidang hukum. (3) Calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden. (4) Ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim agung. (5) Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum acara Mahkamah Agung serta badan peradilan di bawahnya diatur dengan undang-undang.
  • 16. Pasal 24B (1) Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. ***) (2) Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela.***) (3) Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. ***) (4) Susunan, kedudukan, dan keanggotaan Komisi Yudisial diatur dengan undang- undang.***)
  • 17. Pasal 24C (1) Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. ***) (2) Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar. ***) (3) Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden. ***) (4) Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh hakim konstitusi. ***) (5) Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara. ***) (6) Pengangkatan dan pemberhentian hakim konstitusi, hukum acara serta ketentuan lainnya tentang Mahkamah Konstitusi diatur dengan undang-undang. ***) Home