Dokumen tersebut membahas tentang diare, yaitu penyakit perubahan tinja menjadi cair yang biasanya terjadi 3 kali sehari. Diare merupakan penyebab kematian terbesar pada balita di negara berkembang dan membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penyebab, gejala, komplikasi dehidrasi, pengobatan, dan pencegahan diare.
1. Pria berusia 28 tahun datang dengan keluhan demam selama 8 hari disertai mual dan muntah serta menurunnya selera makan.
2. Salmonella typhi diidentifikasi sebagai penyebabnya yang dapat menyebabkan demam tifoid.
3. Penatalaksanaan meliputi istirahat, diet, dan antibiotik seperti kloramfenikol atau fluorokuinolon untuk mencegah komplikasi seperti perdarahan usus.
Spora bakteri tahan terhadap pewarnaan karbol fuchsin karena dinding selnya yang tebal, sehingga diperlukan pemanasan agar zat warna dapat masuk. Sedangkan bakteri vegetatif akan melepaskan karbol fuchsin dan mengambil warna biru dari methylene blue. Hal ini menyebabkan spora berwarna merah dan bakteri vegetatif berwarna biru.
Dokumen tersebut membahas tentang diare, yaitu penyakit perubahan tinja menjadi cair yang biasanya terjadi 3 kali sehari. Diare merupakan penyebab kematian terbesar pada balita di negara berkembang dan membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penyebab, gejala, komplikasi dehidrasi, pengobatan, dan pencegahan diare.
1. Pria berusia 28 tahun datang dengan keluhan demam selama 8 hari disertai mual dan muntah serta menurunnya selera makan.
2. Salmonella typhi diidentifikasi sebagai penyebabnya yang dapat menyebabkan demam tifoid.
3. Penatalaksanaan meliputi istirahat, diet, dan antibiotik seperti kloramfenikol atau fluorokuinolon untuk mencegah komplikasi seperti perdarahan usus.
Spora bakteri tahan terhadap pewarnaan karbol fuchsin karena dinding selnya yang tebal, sehingga diperlukan pemanasan agar zat warna dapat masuk. Sedangkan bakteri vegetatif akan melepaskan karbol fuchsin dan mengambil warna biru dari methylene blue. Hal ini menyebabkan spora berwarna merah dan bakteri vegetatif berwarna biru.
Demam tifoid, disentri, dan difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, yaitu Salmonella typhi, Shigella dysentriae, dan Corynebacterium diphtheriae. Ketiga penyakit ini menimbulkan gejala demam dan gangguan pencernaan serta dapat menular melalui kontak dengan orang atau benda terkontaminasi. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan isolasi bakteri, sementara pengobatannya meliputi
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Ebola, termasuk gejala, penyebab, penularan, diagnosis, pengobatan, pencegahan, dan pengendaliannya. Wabah Ebola terbesar terjadi di Afrika Barat pada 2014 yang disebabkan oleh virus Zaire Ebolavirus dan menyebar ke beberapa negara. Pencegahan dan pengendalian wabah Ebola bergantung pada keterlibatan masyarakat
1. Pewarnaan Gram digunakan untuk membedakan bakteri menjadi dua kelompok berdasarkan sifat dinding selnya, yaitu Gram positif dan Gram negatif.
2. Bakteri Gram positif mempertahankan zat pewarna karena memiliki dinding sel yang tebal, sedangkan Gram negatif melepaskan zat pewarna karena dinding selnya tipis.
3. Metode ini berguna untuk memandu terapi antibiotik awal sebelum hasil kultur dan tes
Dokumen tersebut membahas tentang disentri, yaitu radang usus yang disebabkan oleh bakteri atau amoeba dan menyebabkan diare berdarah. Dokumen ini menjelaskan pengertian, gejala, penyebab, diagnosis, dan pengobatan dari penyakit disentri.
Infeksi oportunistik adalah infeksi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menurun, yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, dan protozoa. Beberapa jenis patogen penyebab infeksi oportunistik umum meliputi tuberkulosis, diare kronis, kandidiasis orofaringeal, pneumonia, dan ensefalitis toksoplasmik. Penanganannya meliputi obat-obatan seperti antituberkulosis, antijamur, dan antiparasit, sedangkan pencegahannya
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang tiga bentuk utama bakteri yaitu coccus atau bulat, spiral, dan bacil atau batang. Setiap bentuk dibedakan berdasarkan koloni, contoh spesies, dan gambarnya. Bakteri bulat dapat berkoloni secara individu, berpasangan, membentuk rantai, atau kubus, contohnya Staphylococcus dan Streptococcus. Bakteri spiral mempunyai bentuk lengkung setengah atau lebih d
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi udara, air, dan industri. Terdapat berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit seperti TBC, flu, dan meningitis apabila terhirup atau terpapar melalui udara atau air yang terkontaminasi. Dokumen juga menjelaskan faktor yang mempengaruhi keberadaan mikroba serta syarat yang harus dipenuhi dalam proses mikrobi
Bronkitis adalah peradangan pada bronkus yang menyebabkan pembengkakan dan penyempitan saluran pernapasan. Bronkitis dapat akut maupun kronis, dan penyebabnya beragam mulai dari infeksi virus, bakteri, iritasi asap rokok, hingga kondisi medis lainnya. Pengobatan berfokus pada meredakan gejala seperti batuk dan demam, serta melonggarkan saluran pernapasan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi hidung sebagai indera penciuman. Hidung terdiri atas hidung luar, hidung dalam, dan sinus paranasal yang dilapisi selaput lendir. Serabut saraf olfaktori di hidung dalam dapat mendeteksi aroma dan mengirimkan sinyal ke otak untuk ditafsirkan. Gangguan pada hidung dapat menyebabkan kelainan seperti anosmia, hiposmia, dan disosmia.
Trypanosoma adalah genus protozoa yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Terdapat beberapa spesies Trypanosoma yang patogen seperti T. brucei yang menyebabkan penyakit tidur pada manusia, T. cruzi yang menyebabkan penyakit Chagas, dan T. evansi yang menyebabkan surra pada hewan. Siklus hidup Trypanosoma melibatkan vektor seperti lalat tsetse. Penyakit-penyakit yang disebabkann
Dokumen tersebut merupakan makalah pendek tentang ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). ISPA adalah infeksi pada organ pernapasan yang disebabkan oleh masuknya kuman ke tubuh dan berlangsung kurang lebih 14 hari. Penyebabnya antara lain virus, bakteri, dan jamur. Gejalanya bervariasi dari ringan seperti batuk dan pilek hingga berat seperti demam tinggi dan kesulitan bernapas. Pencegahan ISPA meliputi pol
Isolasi DNA merupakan proses untuk memisahkan dan memurnikan DNA dari sel atau jaringan. Metode isolasi DNA meliputi tahapan pelisisan sel, sentrifugasi, ekstraksi, purifikasi, sentrifugasi lanjutan, dan presipitasi untuk memisahkan DNA dari kontaminan seperti protein, lipid, dan karbohidrat.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit akibat bakteri seperti pneumonia, TBC, gonore, tiphus, dan disentri. Untuk masing-masing penyakit dijelaskan gejala, penyebab, cara penularan, dan pencegahannya. Bakteri penyebab antara lain streptococcus, mycoplasma, mikobakterium tuberkulosis, neisseria gonorrhoeae, dan salmonella thyphi.
Demam tifoid, disentri, dan difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, yaitu Salmonella typhi, Shigella dysentriae, dan Corynebacterium diphtheriae. Ketiga penyakit ini menimbulkan gejala demam dan gangguan pencernaan serta dapat menular melalui kontak dengan orang atau benda terkontaminasi. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan isolasi bakteri, sementara pengobatannya meliputi
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Ebola, termasuk gejala, penyebab, penularan, diagnosis, pengobatan, pencegahan, dan pengendaliannya. Wabah Ebola terbesar terjadi di Afrika Barat pada 2014 yang disebabkan oleh virus Zaire Ebolavirus dan menyebar ke beberapa negara. Pencegahan dan pengendalian wabah Ebola bergantung pada keterlibatan masyarakat
1. Pewarnaan Gram digunakan untuk membedakan bakteri menjadi dua kelompok berdasarkan sifat dinding selnya, yaitu Gram positif dan Gram negatif.
2. Bakteri Gram positif mempertahankan zat pewarna karena memiliki dinding sel yang tebal, sedangkan Gram negatif melepaskan zat pewarna karena dinding selnya tipis.
3. Metode ini berguna untuk memandu terapi antibiotik awal sebelum hasil kultur dan tes
Dokumen tersebut membahas tentang disentri, yaitu radang usus yang disebabkan oleh bakteri atau amoeba dan menyebabkan diare berdarah. Dokumen ini menjelaskan pengertian, gejala, penyebab, diagnosis, dan pengobatan dari penyakit disentri.
Infeksi oportunistik adalah infeksi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menurun, yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, dan protozoa. Beberapa jenis patogen penyebab infeksi oportunistik umum meliputi tuberkulosis, diare kronis, kandidiasis orofaringeal, pneumonia, dan ensefalitis toksoplasmik. Penanganannya meliputi obat-obatan seperti antituberkulosis, antijamur, dan antiparasit, sedangkan pencegahannya
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang tiga bentuk utama bakteri yaitu coccus atau bulat, spiral, dan bacil atau batang. Setiap bentuk dibedakan berdasarkan koloni, contoh spesies, dan gambarnya. Bakteri bulat dapat berkoloni secara individu, berpasangan, membentuk rantai, atau kubus, contohnya Staphylococcus dan Streptococcus. Bakteri spiral mempunyai bentuk lengkung setengah atau lebih d
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi udara, air, dan industri. Terdapat berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit seperti TBC, flu, dan meningitis apabila terhirup atau terpapar melalui udara atau air yang terkontaminasi. Dokumen juga menjelaskan faktor yang mempengaruhi keberadaan mikroba serta syarat yang harus dipenuhi dalam proses mikrobi
Bronkitis adalah peradangan pada bronkus yang menyebabkan pembengkakan dan penyempitan saluran pernapasan. Bronkitis dapat akut maupun kronis, dan penyebabnya beragam mulai dari infeksi virus, bakteri, iritasi asap rokok, hingga kondisi medis lainnya. Pengobatan berfokus pada meredakan gejala seperti batuk dan demam, serta melonggarkan saluran pernapasan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi hidung sebagai indera penciuman. Hidung terdiri atas hidung luar, hidung dalam, dan sinus paranasal yang dilapisi selaput lendir. Serabut saraf olfaktori di hidung dalam dapat mendeteksi aroma dan mengirimkan sinyal ke otak untuk ditafsirkan. Gangguan pada hidung dapat menyebabkan kelainan seperti anosmia, hiposmia, dan disosmia.
Trypanosoma adalah genus protozoa yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Terdapat beberapa spesies Trypanosoma yang patogen seperti T. brucei yang menyebabkan penyakit tidur pada manusia, T. cruzi yang menyebabkan penyakit Chagas, dan T. evansi yang menyebabkan surra pada hewan. Siklus hidup Trypanosoma melibatkan vektor seperti lalat tsetse. Penyakit-penyakit yang disebabkann
Dokumen tersebut merupakan makalah pendek tentang ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). ISPA adalah infeksi pada organ pernapasan yang disebabkan oleh masuknya kuman ke tubuh dan berlangsung kurang lebih 14 hari. Penyebabnya antara lain virus, bakteri, dan jamur. Gejalanya bervariasi dari ringan seperti batuk dan pilek hingga berat seperti demam tinggi dan kesulitan bernapas. Pencegahan ISPA meliputi pol
Isolasi DNA merupakan proses untuk memisahkan dan memurnikan DNA dari sel atau jaringan. Metode isolasi DNA meliputi tahapan pelisisan sel, sentrifugasi, ekstraksi, purifikasi, sentrifugasi lanjutan, dan presipitasi untuk memisahkan DNA dari kontaminan seperti protein, lipid, dan karbohidrat.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit akibat bakteri seperti pneumonia, TBC, gonore, tiphus, dan disentri. Untuk masing-masing penyakit dijelaskan gejala, penyebab, cara penularan, dan pencegahannya. Bakteri penyebab antara lain streptococcus, mycoplasma, mikobakterium tuberkulosis, neisseria gonorrhoeae, dan salmonella thyphi.
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri penyebab penyakit pada saluran pernafasan, pencernaan, dan kulit. Bakteri-bakteri tersebut antara lain Streptococcus pneumoniae, Corynebacterium diphtheriae, Mycobacterium tuberculosis, Escherichia coli, Shigella sp, Salmonella sp, Vibrio cholerae, dan Clostridium tetani. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia, difteri, tuberkulosis, disentri, tip
1. ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang umumnya disebabkan oleh bakteri dan virus, dan menyerang anak-anak terutama yang berusia di bawah 2 tahun.
2. Gejala ISPA antara lain batuk, pilek, demam, dan bisa berkembang menjadi pneumonia. Faktor risiko penularan meliputi usia, status gizi dan imunisasi, serta lingkungan yang lembab.
3. Diagnosis ISPA didasarkan pada pemeriksaan fisik se
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang merupakan penyakit umum yang diderita masyarakat. ISPA dapat menyerang bagian atas maupun bawah saluran pernapasan dan sering terjadi pada anak-anak. Dokumen ini menjelaskan tentang definisi, penyebab, gejala, tanda bahaya, perawatan di rumah, dan pencegahan ISPA.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang beberapa penyakit yang lazim terjadi pada anak beserta gejala, cara pencegahannya, dan penatalaksanaannya. Penyakit-penyakit tersebut antara lain campak, cacar, dengue, tifus, ISPA, dan TBC.
Daftar nama 10 siswa beserta nomor induk masing-masing, definisi anak dan remaja, daftar 10 penyakit umum pada anak beserta penjelasan singkat tentang cacar air dan diare, serta beberapa faktor risiko penyakit-penyakit tersebut.
Penderita Pasien Thypus di RS.Syamsudin S.H kota Sukabumi mengalami peningkat...mutia_id
Penderita penyakit thypus di RS. Syamsudin S.H. kota Sukabumi mengalami peningkatan sepanjang tahun 2014. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi yang masuk melalui saluran pencernaan dan menyebar ke darah. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, dan bintik merah di dada serta perut. Penularannya dapat terjadi melalui makanan atau air yang tercemar, serta kont
Penyakit TBC adalah penyakit paru-paru menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Gejala umum TBC antara lain batuk berkepanjangan, bercak darah dalam sputum, demam, keringat malam, dan berat badan menurun. Penyakit ini menular melalui udara ketika penderita batuk atau bersin, dan dapat dicegah dengan imunisasi BCG, mengikuti program pengobatan, serta menjaga kebersihan dan vent
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan efusi pleura yang merupakan komplikasi dari pneumonia. Pneumonia disebabkan oleh infeksi paru-paru yang menyebabkan peradangan.
2. Pneumonia dapat diklasifikasikan berdasarkan agen penyebab dan area paru yang terkena. Gejalanya antara lain demam, batuk, dan nafas cepat. Patofisiologinya adalah infeksi yang menyebabkan peradangan
Tuberculosis paru (TB paru) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru. Gejala umumnya meliputi batuk berkepanjangan, demam, berkeringat di malam hari, dan penurunan berat badan. Penyakit ini menular melalui udara ketika penderita batuk atau bersin. Pengobatan yang tepat adalah mengonsumsi obat anti-TB secara teratur selama 6-8 bulan.
Similar to Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
5.
Radang paru-paru, yaitu pulmonary alveolus
meradang dan terisi oleh cairan.
Disebabkan oleh bakteri Streptococcus dan
Mycoplasma pneumoniae.
Streptococcus
Mycoplasma pneumoniae
11. Penyakit TBC adalah suatu
penyakit infeksi paru-paru
yang disebabkan oleh
bakteri Mikobakterium
tuberkulosa.
12.
13.
14.
15.
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama,
biasanya dirasakan malam hari disertai keringat
malam. Kadang-kadang serangan demam seperti
influenza dan bersifat hilang timbul.
Penurunan nafsu makan dan berat badan.
Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai
dengan darah).
Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
16. Melalui udara yang tercemar dengan bakteri
Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada
saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak
sumber infeksi umumnya berasal dari penderita
TBC dewasa.
17.
18.
Jangan pergi kerja
atau sekolah atau
tidur di kamar
dengan orang lain
selama beberapa
minggu pertama
pengobatan untuk tbc
aktif.
Membuat ventilasi
ruangan yang baik.
20.
Mengusahakan sinar
matahari dan udara segar
masuk secukupnya ke dalam
tempat tidur
Menjemur kasur, bantal,dan
tempat tidur terutama pagi
hari
Semua barang yang
digunakan penderita harus
terpisah begitu juga
mencucinya dan tidak boleh
digunakan oleh orang lain
Makanan harus tinggi
karbohidrat dan tinggi
protein
21.
22.
Penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoea
Menginfeksi
lapisan dalam uretra,
leher rahim, rektum, tenggorokan, dan
bagian putih mata
(konjungtiva).
Menyebar melalui aliran
darah ke bagian tubuh lainnya,
terutama kulit dan persendian.
Pada wanita, gonore bisa menjalar ke
saluran kelamin dan menginfeksi selaput
di dalam pinggul sehingga timbul nyeri
pinggul dan gangguan reproduksi.
24.
Keluarnya cairan hijau
kekuningan dari vagina
Demam
Muntah-muntah
Rasa gatal dan sakit pada
anus serta sakit ketika
buang air besar
Rasa sakit pada sendi
Munculnya ruam pada
telapak tangan
Sakit pada tenggorokan
(pada orang yang
melakukan anal seks
dengan pasangan yang
terinfeksi
25.
26.
27.
Hubungan seksual dengan penderita gonore
Kontak non seksual terjadi pada ibu hamil
yang terkena gonore kemudian menularkan
pada anaknya saat proses persalinan.
30.
Penyakit tipes di
sebabkan oleh bakteri
keluarga Salmonella
thypti
Bakteri ini masuk
lewat mulut
kemudian menyebar
ke bagian lambung,
lalu ke usus halus.
31.
32.
33.
Demam dengan panas yang
makin lama makin tinggi,
gejala ini biasanya terjadi
pada minggu kedua dan
ketiga selam 7-10 hari dan
baru turun perlahan-lahan
pada minggu keempat.
Selama demam tinggi
penderita biasanya sering
mengigau, dan ingatannya
menurun atau tidak dapat
berfikir secara jelas.
Hilangnya nafsu makan,
sehingga menyebabkan
badan terasa lemas dan berat
badan berkurang.
Otot terasa nyeri
Buang air besar tidak teratur,
sembelit dan diare.
Sakit kepala yang hebat,
menggigil dan keluar
keringat dingin.
Mual, muntah-muntah, dan
perut terasa sakit.
Batuk dan perdangan pada
cabang tenggorokan.
Timbul beberapa bercak
kecil berwarna merah dadu
di daerah dada dan perut.
34.
Melalui makanan atau
minuman yang sudah
tercemar oleh bakteri
Salmonella.
Melalui wadah
makanan yang kotor.
Memakan makanan
penderita thypus
Menggunakan wadah
makanan penderita
thypus
35.
Menggunakan wadah
makanan atau minuman
yang terjamin
kebersihannya
Menjaga kebersihan diri
dan lingkungan
Mencuci tangan
sebelum dan sesudah
makan
Mengkonsumsi
makanan yang
kebersihannya sudah
terjaga dan bergizi
Biasakan untuk bergaya
hidup sehat
Rutin mengkonsumsi
sayur dan buah
36.
37.
38. Dikenal sebagai fluks atau
fluks berdarah yang
merupakan gangguan
peradangan usus
terutama usus besar yang
menghasilkan diare berat
yang mengandung lendir
atau darah dalam feses.
40.
Penderita mengalami
kram pada perut
Penderita mengalami
nyeri pada saat
BAB/buang air besar
Buang air besar
berulang-ulang dalam
sehari
BAB yang disertai
dengan lendir
BAB dengan tinja yang
berdarah
Panas tinggi (39,5-40
derajat Celcius)
Muntah-muntah
Anoreksia
41. Melalui mulut dengan perantara makanan dan
minuman yang tercemar kuman penyakit
disentri.
42. • Mencuci tangan
dengan sabun sampai
bersih
• Memotong kuku
secara teratur
• Mandi dan
membersihkan badan
• Minum air yang
sudah dimasak
• Makanan dan
minuman harus selalu
di tutup
• Membuang air besar
di WC