SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“ISPA “
Pokok Bahasan : ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Atas )
Sub Pokok Bahasan :
Tempat : Posyandu
Sasaran : Pengunjung Posyandu
Tanggal :
Waktu : 30 menit
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, mengetahui dan
memahami kondisi lingkungan polusi yang tercemar agar tidak terserang
ISPA, dan bisa mencegah dari penyakit tersebut dengan upaya kuratif dan
preventif agar masyarakat sehat sejahtera.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran
dapat:
1. Mampu menyebutkan pengertian dari infeksi saluran pernapasan akut.
2. Mengetahui dan memahami penyebab dari infeksi saluran pernapasan
akut.
3. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala dari seseorang yang
terinfeksi saluran pernapasannya akut dan dapat menyebutkan upaya
pencegahan dari infeksi saluran pernapasan akut.
4. Mengetahui kegunaan dari masker dan cara serta waktu
menggunakannya.
C. Materi (Terlampir)
1. Pengertian Infeksi Saluran Pernapasan Akut .
2. Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
3. Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
4. Upaya Pencegahan Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
5. Penatalaksanaan ISPA.
D. Metode Ceramah
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
E. Media
1. Materi berupa PPT dan hard copi
F. Kegiatan
No. Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran
1. Pembukaaan 5 menit 1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
1. Menjawab
salam
2. Mendengarkan
2. Inti 15 menit Menjelaskan tentang:
a. Pengertian ISPA
b. Penyebab ISPA
c. Tanda dan Gejala ISPA
d. Macam-macam ISPA
e. Cara Penularan ISPA
f. Pencegahan ISPA
g. Penatalaksanan ISPA
Pada keluarga
Mendengarkan
dan
memperhatikan
3. Penutup 10 menit 1. Tanya jawab
2. Menyimpulkan
3. Evaluasi
4. Salam
1. Bertanya
2. Menjawab
pertanyaan
3. Menjawab
salam
G. Evaluasi
1. Prosedur :Pelaksanaan evaluasi secara lisan, dilakukan
diakhir penyuluhan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk tes :Lisan
4. Jenis tes :Tes lisan dengan jumlah pertanyaan 2 butir :
a. Pengertian ISPA
b. Cara penularan ISPA
H. Lampiran Materi
ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
A. Pengertian
ISPA adalah penyakit infeksi yang sangat umum dijumpai pada anak-anak
dengan gejala batuk, pilek, panas atau ketiga gejala tersebut muncul secara
bersamaan.
ISPA (lnfeksi Saluran Pernafasan Akut) yang diadaptasi dari bahasa
Inggris Acute Respiratory Infection (ARl) mempunyai pengertian sebagai
berikut:
1. Infeksi adalah masuknya kuman atau mikoorganisme kedalam tubuh
manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala
penyakit.
2. Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alfeoli
beserta organ adneksa seperti simrs-sinus, rongga tengah dan pleura
ISPA secara anatomis mencakup saluran pemafasan bagian atas.
3. Infeksi akut adalah infeksi yang berlansung sampai 14 hari. Batas 14
hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk
beberapa penyakit yang digolongkan ISPA. Proses ini dapat
berlangsung dari 14 hari
B. Klasifikasi
Klasifikasi ISPA berdasarkan hasil pemeriksaan dibedakan menjadi dua
golongan yaitu golongan umur dibawah 2 bulan, dan golongan umur 2 bulan
sampai 5 tahun.
1. Golongan umur dibawah 2 bulan
a. Pneumonia
Yang dimaksud pneumonia jika dalam pemeriksaan fisik terdapat
adanya tarikan kuat dinding dada bagian bawah atau frekuensi napas
cepat (frekuensi pernafasan 60 kali permenit atau lebih).
b. Bukan Pneumonia
Yang dimaksud bukan pneumonia jika ditemukan penyakit batuk
pilek biasa, dan tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinding dada
bagian bawah atau tidak ditemukan napas cepat (frekuensi
pernafasan kurang dari 60 kali permenit).
2. Golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun
a. Pneumonia
Yang dimaksud pneumonia jika dalam pemeriksaan fisik ditemukan
nafas cepat dengan frekuensi pernafasan 50 kali per menit atau lebih
(usia 2 – 12 bulan), atau frekuensi pernafasan 40 kali per menit atau
lebih (untuk usia 1 – 5 tahun).
b. Pneumonia Berat
Yang dimaksud pneumonia berat jika ditemukan sesak nafas dalam
pemeriksaan fisik dan saat inspirasi adanya tarikan dinding dada
bagian bawah. Namun saat dilakukan pemeriksaan anak harus dalam
keadaan tenang, dan tidak menangis.
c. Bukan Pneumonia
Yang dimaksud bukan pneumonia adalah jika tidak ada napas cepat,
dan tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah, jadi
penderita hanya mengalami batuk pilek biasa.
C. Etiologi
1. Virus dan bakteri
Seperti virus influeuza sterptococcus, shapilococcus, haemopilus influenzae.
a. Alergen spesifik
Alergi yang disebabkan oleh debu asap dan udara dingin atau panas .
b. Perubahan cuaca dan lingkungan
Kondisi cuaca yang tidak baik seperti peralihan suhu panas ke hujan
dan lingkungan yang tidak bersih atau tercemar.
c. Aktifitas
Kondisi dimana anak memiliki kegiatan yang banyak tanpa
memperhatikan kondisi tubuh atau daya tahan tubuh yang dapat
menyebabkan anak-anak menderita ISPA.
d. Asupan gizi yang kurang.
D. Tanda dan Gejala
1. Gejala dari ISPA Ringan
Seseorang dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan satu atau
lebih gejala-gejala sebagai berikut :
a. Batuk
b. Serak, yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara
(misalnya pada waktu berbicara atau menangis)
c. Pilek, yaitu mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung
d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 37oC
2. Gejala dari ISPA Sedang
Seseorang dinyatakan menderita ISPA sedang jika dijumpai gejala dari
ISPA ringan disertai satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut :
a. Pernafasan cepat (fast breating) sesuai umur yaitu: untuk kelompok
umur kurang dari 2 bulan frekuensi nafas 60 kali per menit atau lebih
dan kelompok umur 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun : frekuensi
nafas 50 kali atau lebih untuk umur 2 sampai kurang dari 12 bulan
dan 40 kali per menit atau lebih pada umur 12 bulan sampai kurang
dari 5 tahun.
b. Suhu lebih dari 39 O C (diukur dengan termometer)
c. Tenggorokan berwarna merah
d. Timbul bercak-bercak merah pada kulit menyerupai bercak campak
e. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga
f. Pernafasan berbunyi seperti mengorok (mendengkur)
3. Gejala dari ISPA Berat
Seseorang dinyatakan menderita ISPA berat jika dijumpai gejal-gejala
ISPA ringan atau ISPA sedang disertai satu atau lebih gejala-gejala sebagai
berikut :
a. Bibir atau kulit membiru
b. Anak tidak sadar atau kesadaran menurun
c. Pernafasan berbunyi seperti mengorok dan anak tampak gelisah
d. Sela iga tertarik kedalam pada waktu bernafas
e. Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba
f. Tenggorokan berwarna merah
E. Penularan
Penularan ISPA terutama melalui droplet (percikan air liur) yang keluar
saat penderita bersin, batuk, udara pernapasan yang mengandung kuman yang
terhirup oleh orang sehat. Penularan juga dapat terjadi melalui kontak atau
kontaminasi tangan oleh sekret saluran pernapasan, hidung, dan mulut
penderita.
F. Pencegahan
Kegiatan atau jenis-jenis yang dapal dilakukan dalam mencegah terjadinya
penyakit ISPA pada antara lain :
1. Perbaikan peningkatan gizi
a. Penyusunan atau pengaturan menu
b. Cara pengolahan makanan
c. Variasi menu
2. Perbaikan dan santasi lingkungan
3. Pemeliharaan Kesehatan perorangan
4. Tindakan pencegahan pada bayi:
a. Memberikan imunisasi pada golongan yang rentan terhadap
penyakit tertentu.
b. Perbanyak ASI eksklusif
c. Jauhkan dari penderita ISPA
G. Penanganan
Perawatan ISPA di rumah
1. Memberi makan
Pemberian makanan yang cukup dan bergizi untuk menghindari
penurunan berat badan yang akan rnengakibatkan malnutrisi. Berikan
makan sedikit-sedikit tapi sering dari biasanya, lebih-lebih jika anak
muntah. Pemberian ASI pada bayi yang menyusu juga tetap
diberikan.
2. Pemberian cairan atau minuman
Anak dengan infeksi saluran pernafasan dapat kehilangan cairan lebih
banyak dari biasanya terutama bila demam, menambah pemberian
minum atau cairan untuk menghindari dehidrasi. Dehidrasi akan
melemahkan anak dan dapat memperberat penyakitnya, pemberian
cairan akan membantu mengencerkan dahak,
3. Menjaga kelancaran pernafasan
Menjaga kelancaran pernafasan dengan cara mengajarkan anak agar
bila ia batuk lendirnya dikeluarkan.
4. Bersihkan hidung
Membersihkan hidung dengan memakai kain bersih yang lunak untuk
membersihkan lubang hidung,jika hidung tersumbat karena ingus yang
telah mengering, tetesilah dengan air garam untuk membasahinya.
5. Mengatasi panas
Untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun, demam diatasi dengan
paracetamol dan atau dengan kompres (bayi dibawah 2 bulan dengan
demam harus segera dirujuk). Pemberian kompres dengan cara:
gunakan kain bersih celupkan pada air (air hangat kuku) peras
seperlunya, kemudian letakkan diatas dahi anak, lipat paha, lipat ketiak,
ulangi bila kan sudah dingin.
6. Istirahat
Berikan istirahat yang cukup karena dengan istirahat gejala bisa
berkurang.
7. Berikan obat batuk herbal
Jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan kecap atau madu ½ sendok
teh , diminum tiga kali sehari.
Mengamati tanda-tanda bahaya yang mungkin timbul seperti sesak
nafas, nafas cepat, anak tidak mampu minum, suhu tubuh tinggi, bila terjadi
segera bawa anak ke pelayanan kesehatan agar komplikasi tidak terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Misnadiarly. 2008. Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada Anak
Balita, Orang dewasa, Usia Lanjut. Jakarta : Pustaka obor populer
Meadow,Sir Roy dan Simen. 2002. LectusNotes: Pediatrika. Jakarta:
PT.Gelora Aksara Pratama.
Departemen Kesehatan RI, 2002. Pedoman Pemberantasan Penyakit
Infeksi Saluran Pernafasan Akut Untuk Penanggulangan Pneumonia Pada Balita:
Jakarta

More Related Content

What's hot

Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPZakiah dr
 
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)Alivia Salma
 
Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasJoni Iswanto
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaFransiska Oktafiani
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anakf' yagami
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)NajMah Usman
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksiaWarnet Raha
 
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanTuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanEncepal Cere
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiLutfi Imansari
 
LP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusLP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusDuniaShare
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANLindarti Marsiyah
 
Kumpulan soal soal
Kumpulan soal soalKumpulan soal soal
Kumpulan soal soalPeny Ariani
 

What's hot (20)

Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
 
Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmas
 
Ispa
IspaIspa
Ispa
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
 
askep gawat darurat Kasus asma
askep gawat darurat Kasus asma askep gawat darurat Kasus asma
askep gawat darurat Kasus asma
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)
 
SAP Demam Berdarah + Leaflet
SAP Demam Berdarah + LeafletSAP Demam Berdarah + Leaflet
SAP Demam Berdarah + Leaflet
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksia
 
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanTuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
 
LP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusLP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatus
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Kumpulan soal soal
Kumpulan soal soalKumpulan soal soal
Kumpulan soal soal
 

Similar to SAP ISPA.docx (20)

adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docxadoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
 
ispa
ispaispa
ispa
 
Leaflet ispa 2006 AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet ispa 2006 AKPER PEMKAB MUNA Leaflet ispa 2006 AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet ispa 2006 AKPER PEMKAB MUNA
 
Pendahulua nrrr
Pendahulua nrrrPendahulua nrrr
Pendahulua nrrr
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Ispa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnakIspa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnak
 
MAKALAH pneumoni.docx
MAKALAH pneumoni.docxMAKALAH pneumoni.docx
MAKALAH pneumoni.docx
 
askep EFUSI PLEURA.docx
askep  EFUSI PLEURA.docxaskep  EFUSI PLEURA.docx
askep EFUSI PLEURA.docx
 
Leaflet ispa 1 chie
Leaflet ispa 1 chieLeaflet ispa 1 chie
Leaflet ispa 1 chie
 
Leaflet ispa
Leaflet ispaLeaflet ispa
Leaflet ispa
 
Leaflet ispa akper muna.15
Leaflet ispa akper muna.15Leaflet ispa akper muna.15
Leaflet ispa akper muna.15
 
Leaflet isp akper muna raha
Leaflet isp akper muna rahaLeaflet isp akper muna raha
Leaflet isp akper muna raha
 
Leaflet ispa akper muna.6
Leaflet ispa akper muna.6Leaflet ispa akper muna.6
Leaflet ispa akper muna.6
 
Leaflet ispa akper muna
Leaflet ispa akper munaLeaflet ispa akper muna
Leaflet ispa akper muna
 
Leaflet ispa akper muna.16
Leaflet ispa akper muna.16Leaflet ispa akper muna.16
Leaflet ispa akper muna.16
 
Leaflet ispa akper muna.7
Leaflet ispa akper muna.7Leaflet ispa akper muna.7
Leaflet ispa akper muna.7
 
Leaflet bronkopneumonia
Leaflet bronkopneumoniaLeaflet bronkopneumonia
Leaflet bronkopneumonia
 
Leaflet ispa akper pemkab muna
Leaflet ispa akper pemkab munaLeaflet ispa akper pemkab muna
Leaflet ispa akper pemkab muna
 
Leaflet ispa akper pemkab muna
Leaflet ispa akper pemkab munaLeaflet ispa akper pemkab muna
Leaflet ispa akper pemkab muna
 
Leaflet ispa akper pemkab muna
Leaflet ispa akper pemkab munaLeaflet ispa akper pemkab muna
Leaflet ispa akper pemkab muna
 

SAP ISPA.docx

  • 1. SATUAN ACARA PENYULUHAN “ISPA “ Pokok Bahasan : ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Atas ) Sub Pokok Bahasan : Tempat : Posyandu Sasaran : Pengunjung Posyandu Tanggal : Waktu : 30 menit A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, mengetahui dan memahami kondisi lingkungan polusi yang tercemar agar tidak terserang ISPA, dan bisa mencegah dari penyakit tersebut dengan upaya kuratif dan preventif agar masyarakat sehat sejahtera. B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran dapat: 1. Mampu menyebutkan pengertian dari infeksi saluran pernapasan akut. 2. Mengetahui dan memahami penyebab dari infeksi saluran pernapasan akut. 3. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala dari seseorang yang terinfeksi saluran pernapasannya akut dan dapat menyebutkan upaya pencegahan dari infeksi saluran pernapasan akut. 4. Mengetahui kegunaan dari masker dan cara serta waktu menggunakannya. C. Materi (Terlampir) 1. Pengertian Infeksi Saluran Pernapasan Akut . 2. Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Akut. 3. Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut. 4. Upaya Pencegahan Infeksi Saluran Pernapasan Akut. 5. Penatalaksanaan ISPA. D. Metode Ceramah 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi
  • 2. E. Media 1. Materi berupa PPT dan hard copi F. Kegiatan No. Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran 1. Pembukaaan 5 menit 1. Memberi salam 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan 1. Menjawab salam 2. Mendengarkan 2. Inti 15 menit Menjelaskan tentang: a. Pengertian ISPA b. Penyebab ISPA c. Tanda dan Gejala ISPA d. Macam-macam ISPA e. Cara Penularan ISPA f. Pencegahan ISPA g. Penatalaksanan ISPA Pada keluarga Mendengarkan dan memperhatikan 3. Penutup 10 menit 1. Tanya jawab 2. Menyimpulkan 3. Evaluasi 4. Salam 1. Bertanya 2. Menjawab pertanyaan 3. Menjawab salam G. Evaluasi 1. Prosedur :Pelaksanaan evaluasi secara lisan, dilakukan diakhir penyuluhan 2. Waktu : 5 menit 3. Bentuk tes :Lisan 4. Jenis tes :Tes lisan dengan jumlah pertanyaan 2 butir : a. Pengertian ISPA b. Cara penularan ISPA
  • 3. H. Lampiran Materi ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) A. Pengertian ISPA adalah penyakit infeksi yang sangat umum dijumpai pada anak-anak dengan gejala batuk, pilek, panas atau ketiga gejala tersebut muncul secara bersamaan. ISPA (lnfeksi Saluran Pernafasan Akut) yang diadaptasi dari bahasa Inggris Acute Respiratory Infection (ARl) mempunyai pengertian sebagai berikut: 1. Infeksi adalah masuknya kuman atau mikoorganisme kedalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit. 2. Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alfeoli beserta organ adneksa seperti simrs-sinus, rongga tengah dan pleura ISPA secara anatomis mencakup saluran pemafasan bagian atas. 3. Infeksi akut adalah infeksi yang berlansung sampai 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang digolongkan ISPA. Proses ini dapat berlangsung dari 14 hari B. Klasifikasi Klasifikasi ISPA berdasarkan hasil pemeriksaan dibedakan menjadi dua golongan yaitu golongan umur dibawah 2 bulan, dan golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun. 1. Golongan umur dibawah 2 bulan a. Pneumonia Yang dimaksud pneumonia jika dalam pemeriksaan fisik terdapat adanya tarikan kuat dinding dada bagian bawah atau frekuensi napas cepat (frekuensi pernafasan 60 kali permenit atau lebih). b. Bukan Pneumonia Yang dimaksud bukan pneumonia jika ditemukan penyakit batuk pilek biasa, dan tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinding dada bagian bawah atau tidak ditemukan napas cepat (frekuensi pernafasan kurang dari 60 kali permenit). 2. Golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun a. Pneumonia Yang dimaksud pneumonia jika dalam pemeriksaan fisik ditemukan nafas cepat dengan frekuensi pernafasan 50 kali per menit atau lebih (usia 2 – 12 bulan), atau frekuensi pernafasan 40 kali per menit atau lebih (untuk usia 1 – 5 tahun). b. Pneumonia Berat
  • 4. Yang dimaksud pneumonia berat jika ditemukan sesak nafas dalam pemeriksaan fisik dan saat inspirasi adanya tarikan dinding dada bagian bawah. Namun saat dilakukan pemeriksaan anak harus dalam keadaan tenang, dan tidak menangis. c. Bukan Pneumonia Yang dimaksud bukan pneumonia adalah jika tidak ada napas cepat, dan tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah, jadi penderita hanya mengalami batuk pilek biasa. C. Etiologi 1. Virus dan bakteri Seperti virus influeuza sterptococcus, shapilococcus, haemopilus influenzae. a. Alergen spesifik Alergi yang disebabkan oleh debu asap dan udara dingin atau panas . b. Perubahan cuaca dan lingkungan Kondisi cuaca yang tidak baik seperti peralihan suhu panas ke hujan dan lingkungan yang tidak bersih atau tercemar. c. Aktifitas Kondisi dimana anak memiliki kegiatan yang banyak tanpa memperhatikan kondisi tubuh atau daya tahan tubuh yang dapat menyebabkan anak-anak menderita ISPA. d. Asupan gizi yang kurang. D. Tanda dan Gejala 1. Gejala dari ISPA Ringan Seseorang dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut : a. Batuk b. Serak, yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara (misalnya pada waktu berbicara atau menangis) c. Pilek, yaitu mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 37oC 2. Gejala dari ISPA Sedang Seseorang dinyatakan menderita ISPA sedang jika dijumpai gejala dari ISPA ringan disertai satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut : a. Pernafasan cepat (fast breating) sesuai umur yaitu: untuk kelompok umur kurang dari 2 bulan frekuensi nafas 60 kali per menit atau lebih dan kelompok umur 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun : frekuensi nafas 50 kali atau lebih untuk umur 2 sampai kurang dari 12 bulan dan 40 kali per menit atau lebih pada umur 12 bulan sampai kurang dari 5 tahun. b. Suhu lebih dari 39 O C (diukur dengan termometer) c. Tenggorokan berwarna merah d. Timbul bercak-bercak merah pada kulit menyerupai bercak campak e. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga
  • 5. f. Pernafasan berbunyi seperti mengorok (mendengkur) 3. Gejala dari ISPA Berat Seseorang dinyatakan menderita ISPA berat jika dijumpai gejal-gejala ISPA ringan atau ISPA sedang disertai satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut : a. Bibir atau kulit membiru b. Anak tidak sadar atau kesadaran menurun c. Pernafasan berbunyi seperti mengorok dan anak tampak gelisah d. Sela iga tertarik kedalam pada waktu bernafas e. Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba f. Tenggorokan berwarna merah E. Penularan Penularan ISPA terutama melalui droplet (percikan air liur) yang keluar saat penderita bersin, batuk, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat. Penularan juga dapat terjadi melalui kontak atau kontaminasi tangan oleh sekret saluran pernapasan, hidung, dan mulut penderita. F. Pencegahan Kegiatan atau jenis-jenis yang dapal dilakukan dalam mencegah terjadinya penyakit ISPA pada antara lain : 1. Perbaikan peningkatan gizi a. Penyusunan atau pengaturan menu b. Cara pengolahan makanan c. Variasi menu 2. Perbaikan dan santasi lingkungan 3. Pemeliharaan Kesehatan perorangan 4. Tindakan pencegahan pada bayi: a. Memberikan imunisasi pada golongan yang rentan terhadap penyakit tertentu. b. Perbanyak ASI eksklusif c. Jauhkan dari penderita ISPA G. Penanganan Perawatan ISPA di rumah 1. Memberi makan Pemberian makanan yang cukup dan bergizi untuk menghindari penurunan berat badan yang akan rnengakibatkan malnutrisi. Berikan makan sedikit-sedikit tapi sering dari biasanya, lebih-lebih jika anak muntah. Pemberian ASI pada bayi yang menyusu juga tetap diberikan. 2. Pemberian cairan atau minuman Anak dengan infeksi saluran pernafasan dapat kehilangan cairan lebih banyak dari biasanya terutama bila demam, menambah pemberian
  • 6. minum atau cairan untuk menghindari dehidrasi. Dehidrasi akan melemahkan anak dan dapat memperberat penyakitnya, pemberian cairan akan membantu mengencerkan dahak, 3. Menjaga kelancaran pernafasan Menjaga kelancaran pernafasan dengan cara mengajarkan anak agar bila ia batuk lendirnya dikeluarkan. 4. Bersihkan hidung Membersihkan hidung dengan memakai kain bersih yang lunak untuk membersihkan lubang hidung,jika hidung tersumbat karena ingus yang telah mengering, tetesilah dengan air garam untuk membasahinya. 5. Mengatasi panas Untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun, demam diatasi dengan paracetamol dan atau dengan kompres (bayi dibawah 2 bulan dengan demam harus segera dirujuk). Pemberian kompres dengan cara: gunakan kain bersih celupkan pada air (air hangat kuku) peras seperlunya, kemudian letakkan diatas dahi anak, lipat paha, lipat ketiak, ulangi bila kan sudah dingin. 6. Istirahat Berikan istirahat yang cukup karena dengan istirahat gejala bisa berkurang. 7. Berikan obat batuk herbal Jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan kecap atau madu ½ sendok teh , diminum tiga kali sehari. Mengamati tanda-tanda bahaya yang mungkin timbul seperti sesak nafas, nafas cepat, anak tidak mampu minum, suhu tubuh tinggi, bila terjadi segera bawa anak ke pelayanan kesehatan agar komplikasi tidak terjadi.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Misnadiarly. 2008. Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada Anak Balita, Orang dewasa, Usia Lanjut. Jakarta : Pustaka obor populer Meadow,Sir Roy dan Simen. 2002. LectusNotes: Pediatrika. Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama. Departemen Kesehatan RI, 2002. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut Untuk Penanggulangan Pneumonia Pada Balita: Jakarta