SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Penyajian Data
Universitas Terbuka
Korea Selatan
Pertemuan 2 : 18 September 2011
Ai Melani
ai2345@yahoo.com
Penyajian Data
• Data penelitian harus disusun dan
disajikan dalam bentuk yang mudah
dipahami.
• Penyusunan dan penyajian data penting
untuk memudahkan :Analisis dan
pembacaan data hasil penelitian.
• Penyajian data dapat dengan tabel
frekuensi atau diagram (grafik)
Kelompok Penyajian data
Penyajian data utk
data kualitatif
Skala nominal
Skala ordinal
Penyajian data utk
data kuantitatif
Skala interval
Skala rasio
Penyajian data
• Penyajian Data Dalam bentuk Tabel
frekuensi
No Tabel
Judul Tabel
Jumlah Data (n=)
Sumber data:
Kategori Frekuensi Persentase
Penyajian Data
• Penyajian data dalam bentuk diagram
(grafik)
– Berisi seluruh informasi data disajikan sehingga pembaca tdk
perlu mencari informasi utk memahami grafik di dalam teks.
– Nomor diagram, judul, serta jumlah data, data interval rasio
angka dari setiap kategori harus jelas terlihat.
Grafik Jumlah Siswa Bimbel Jakarta
Penyajian Data
• Kelebihan dan kekurangan melakukan
penyajian dengan grafik
Kelebihan Kekurangan
-lebih mudah diingat
-lebih menarik
-informasi visual dan dapat
diperbandingkan
-menyajikan perubahan
hubungan
-penyajiannya harus sesuai
tujuan
-gambaran umum
-dipengaruhi skala
PENYAJIAN DATA
KUALITATIF
KEGIATAN BELAJAR 1
Data Kualitatif
• Data kualitatif umumnya dihasilkan dari
pertanyaan terbuka (pertanyaan yang
kategori jawabannya tidak dibatasi oleh si
peneliti).
– Contoh pertanyaan terbuka : “ Mengapa anda
mencari pekerjaan di Korea?”
– Jawabannya akan beraneka ragam, perlu
pengelompokan (penyederhanaan) jawaban
Data kualitatif
• Di korea lebih mudah mencari pekerjaan
• Korea menjanjikan gaji yang besar
• Korea lebih banyak peluang
• Pekerjaan apapun menghasilkan uang
• Di Indonesia sulit mencari pekerjaan
• Di Indonesia banyak perusahaan gulung tikar
• Di Indonesia membutuhkan keahlian tertentu
untuk dapat pekerjaan
Penyajian & Interpretasi data
• Penyajian data dalam bentuk tabel
frekuensi (tabel distribusi frekuensi
kualitatif)
– Adanya pembagian kelas yang didasarkan
atas kategori-kategori tertentu
– Contoh : interpretasi apa yang dapat
diperoleh dari tabel dibawah ini ?
Penyajian & Interpretasi data
• Penyajian data dalam bentuk diagram
lingkaran (pie chart) dan diagram batang
(bar chart)
• Kategori dalam pie chart : (n/N) x 360o
atau (n/N) x 100%
• Kategori dalam diagram batang
diwakilkan oleh suatu persegi panjang
0%
1%
1%
1%
1% 1%
1%
2% 2%
3%
3%
4%
5%
5%
5%
7%
8%
12%
15%
22%
Wado Ujung Jaya Tomo Darmaraja Conggeang
Ganeas Surian Sumedang Selatan Sukasari Situraja
Rancakalong Paseh Tanjungmedar Tanjungkerta Jatinunggal
Buahdua Cibugel Cimanggu Tanjungsari Jatinangor
Contoh Pie Chart
Contoh Diagram Batang
PENYAJIAN DATA
KUANTITATIF
KEGIATAN BELAJAR 2
Data Kuantitatif
• Data kuantitatif berdasarkan pengukuran
interval dan rasio
– Data dari responden umumnya bervariasi
sehingga memerlukan penyederhanaan data
dengan cara mengelompokkan data menjadi
kelas-kelas dan interval tertentu
– Kaidah yang dipakai untuk penyederhanaan
data biasanya menggunakan kaidah sturgess
Penyederhanaan data (Distribusi
Frekuensi)
• Distribusi frekuensi
– Pengelompokan data ke dalam beberapa
kategori yang menunjukan banyaknya data
dalam setiap kategori dan setiap data tidak
dapat dimasukan ke dalam dua atau lebih
kategori
• Tujuan
– Data menjadi informatif dan mudah dipahami
Langkah – langkah Penyederhanaan
data (Distribusi Frekuensi)
• Mengurutkan data
• Membuat ketegori atau kelas data
• Membuat Interval data
• Membuat Tabel Frekuensi
Melakukan penturusan atau tabulasi,
memasukan nilai ke dalam interval kelas
Penyajian data dan
interpretasinya
• Tabel frekuensi
• Diagram (grafik) terdiri dari :
– Histogram : sama dengan diagram batang, hanya batangnya
menempel (tidak terpisah) karena data yang disajikan bersifat
Kontinyu
– Poligon Frekuensi : grafik yang dihasilkan dengan
menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas
histogram.
– Ogive : diagram yang dibuat dari frekuensi kumulatif. Sumbu
horizontal menggunakan kelas, sedangkan sumbu vertikal
menggunakan frekuensi kumulatif
– Stem and leaf diagram (grafik batang daun) : Batang =
bilangan-bilangan, Daun = bilangan sisanya
Langkah Pertama
• Mengurutkan data : dari yang terkecil
(Min) ke yang terbesar (Max) atau
sebaliknya
• Tujuan :
– Untuk memudahkan dalam melakukan
perhitungan pada langkah ketiga
Langkah Pertama
Data diurut
dari terkecil
ke terbesar
Nilai terkecil
215
Nilai terbesar
9750
No Nama Kecamatan ∑ Masyarakat
yang dilayani
1. Wado 215
2. Ujung Jaya 290
3. Tomo 310
4. Darmaraja 365
5. Conggeang 530
6. Ganeas 580
7. Surian 650
8. Sumedang Selatan 750
9. Sukasari 840
10. Situraja 1200
11. Rancakalong 1280
12. Paseh 1580
13. Tanjungmedar 2050
14. Tanjungkerta 2075
15. Jatinunggal 2175
16. Buahdua 3150
17. Cibugel 3600
18. Cimanggu 5350
19. Tanjungsari 6600
20. Jatinangor 9750
Langkah Kedua
• Membuat kategori atau kelas data
– Tidak ada aturan pasti, berapa banyaknya
kelas !
• Langkah :
– Banyaknya kelas/kategori sesuai dengan
kebutuhan
Langkah kedua
• Gunakan pedoman bilangan bulat
terkecil k, dengan demikian sehingga 2k
 n atau aturan Sturges
Jumlah kategori (k) = 1 + 3,322 Log n
• Contoh n = 20
(k) = 1 + 3,322 Log 20
(k) = 1 + 3,322 (1,301)
(k) = 1 + 4,322
(k) = 5,322
Langkah ketiga
• Tentukan interval kelas :batas kelas nyata
dan batas kelas semu.
• Interval kelas adalah batas bawah dan
batas atas dari suatu kategori
Rumus :
Nilai terbesar - terkecil
Interval kelas = R /K=
Jumlah kelas
Interval Kelas
• Batas kelas nyata:antara kelas tidak
terdapat loncatan nilai
– Range (R)= (Max+0,5) – (Min-0,5)
– K=kategori/Jumlah kelas
– interval=R/K= (Max+0,5) – (Min-0,5) /K
• Batas kelas semu: antara kelas terdapat
loncatan nilai
Contoh
• Berdasarkan data
– Nilai tertinggi = 9750
– Nilai terendah = 215
• Interval kelas :
– = [ 9750 – 215 ] / 5
– = 1907
• Jadi interval kelas 1907 yaitu jarak nilai
terendah dan nilai tertinggi dalam suatu
kelas atau kategori
Interval kelasbatas kelas semu
Kelas
1 215 2122
2 2123 4030
3 4031 5938
4 5939 7846
5 7847 9754
Interval
Nilai tertinggi :
= 215 + 1907
= 2122
Nilai terendah
Kelas ke 2
= 2122 + 1
= 2123
Ada loncatan nilai
antara kelas
Interval kelasbatas kelas nyata
Kelas Batas Kelas nyata
1 214,5  x  2122,5
2 2122,5  x  4030,5
3 4030,5  x  5938,5
4 5398,5  x  7846,5
5 7846,5  x  9754,5
Tidak ada loncatan
kelas
Penyajian Data
• Batas kelas
– Nilai terendah dan tertinggi
• Batas kelas dalam suatu interval kelas
terdiri dari dua macam :
– Batas kelas bawah – lower class limit
• Nilai teredah dalam suatu interval kelas
– Batas kelas atas – upper class limit
• Nilai teringgi dalam suatu interval kelas
Contoh Batas Kelas
Kelas Jumlah Frekuensi (F)
1 215 2122 14
2 2123 4030 4
3 4031 5938 1
4 5939 7846 1
5 7847 9754 1
Interval
Batas kelas bawah
Batas kelas atas
Langkah keempat
• Lakukan penturusan atau tabulasi data
Kelas Interval Frekuensi Jumlah Frekuensi (F)
1 215 2122 IIIII IIIII IIII 14
2 2123 4030 III 3
3 4031 5938 I 1
4 5939 7846 I 1
5 7847 9754 I 1
Tabulasi data
215-2122:
IIIII IIIII IIII
= 14
No Nama Kecamatan ∑ Masyarakat
yang dilayani
1. Wado 215
2. Ujung Jaya 290
3. Tomo 310
4. Darmaraja 365
5. Conggeang 530
6. Ganeas 580
7. Surian 650
8. Sumedang Selatan 750
9. Sukasari 840
10. Situraja 1200
11. Rancakalong 1280
12. Paseh 1580
13. Tanjungmedar 2050
14. Tanjungkerta 2075
15. Jatinunggal 2175
16. Buahdua 3150
17. Cibugel 3600
18. Cimanggu 5350
19. Tanjungsari 6600
20. Jatinangor 9750
Distribusi Frekuensi Relatif
• Frekuensi setiap kelas dibandingkan
dengan frekuensi total
• Tujuan ; Untuk memudahkan membaca
data secara tepat dan tidak kehilangan
makna dari kandungan data
Contoh
Frekuensi relatif (%)
= [ 14 / 20 ] x 100 %
= 70 %
Distribusi Frekuensi Relatif
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Frekuensi relatif (%)
1 215 2122 14 70
2 2123 4030 3 15
3 4031 5938 1 5
4 5939 7846 1 5
5 7847 9754 1 5
Nilai Tengah
• Tanda atau perinci dari suatu interval
kelas dan merupakan suatu angka yang
dapat dianggap mewakili suatu interval
kelas
• Nilai tengah kelas kelasnya berada di
tengah-tengah pada setiap interval kelas
Contoh Nilai Tengah
Kelas Nilai tengah
1 215 2122 1168.5
2 2123 4030 3076.5
3 4031 5938 4984.5
4 5939 7846 6892.5
5 7847 9754 8800.5
Interval
Nilai tengah Kelas ke 1
= [ 215 + 2122] / 2
= 1168.5
Nilai Tepi Kelas –
Class Boundaries
• Nilai batas antara kelas yang memisahkan
nilai antara kelas satu dengan kelas
lainnya
• Penjumlahan nilai atas kelas dengan nilai
bawah kelas diantaranya dan di bagi dua
Contoh Nilai Tepi Kelas
Nilai tepi kelas ke 2
= [ 2122 +2123 ] / 2
= 2122,5
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Nilai Tepi Kelas
1 215 2122 14 214.5
2 2123 4030 3 2122.5
3 4031 5938 1 4030.5
4 5939 7846 1 5938.5
5 7847 9754 1 7846.5
9754.5
Frekuensi Kumulatif
• Menunjukan seberapa besar jumlah
frekuensi pada tingkat kelas tertentu
• Diperoleh dengan menjumlahkan
frekuensi pada kelas tertentu dengan
frekuensi kelas selanjutnya
• Frekuensi kumulatif terdiri dari ;
– Frekuensi kumulatif kurang dari
– Frekuensi kumulatif lebih dari
Frekuensi kumulatif kurang dari
• Merupakan penjumlahan dari mulai
frekuensi terendah sanpai kelas
tertinggi dan jumlah akhirnya
merupakan jumlah data (n)
0 + 0 = 0
0 + 14 = 14
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
Kurang dari
1 215 2122 214.5 0
2 2123 4030 2122.5 14
3 4031 5938 4030.5 17
4 5939 7846 5938.5 18
5 7847 9754 7846.5 19
9754.5 20
Frekuensi kumulatif lebih dari
• Merupakan pengurangan dari jumlah
data (n) dengan frekuensi setiap kelas
dimulai dari kelas terendah dan jumlah
akhirnya adalah nol
20 – 0 = 20
20 – 14 = 6
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
Lebih dari
1 215 2122 214.5 20
2 2123 4030 2122.5 6
3 4031 5938 4030.5 3
4 5939 7846 5938.5 2
5 7847 9754 7846.5 1
9754.5 0
Jadi Frekuensi Kumulatif
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
Kurang dari Lebih dari
1 215 2122 214.5 0 20
2 2123 4030 2122.5 14 6
3 4031 5938 4030.5 17 3
4 5939 7846 5938.5 18 2
5 7847 9754 7846.5 19 1
9754.5 20 0
Tabel Frekuensi
Distribusi Frekuensi Relatif
n=20
Jumlah
Anak Frekuensi (F) Prosentase(%)
1 2 10
2 6 30
3 3 15
4 4 20
5 5 25
Total 20 100
Interpretasi: jumlah anak yang dimiliki bervariasi dan tdk terlihat
kecenderungan apakah jumlah anak cenderung besar atas
sedikit.hal ini terlihat pada jumlah anak 2 (30%) dan 5 (25%)
Grafik
• Grafik dapat digunakan sebagai laporan
• Mengapa menggunakan grafik ?
– Manusia pada umunya tertarik dengan
gambar dan sesuatu yang ditampilkan delam
bentuk visual akan lebih mudah diingat dari
pada dalam bentuk angka
• Grafik dapat digunakan sebagi
kesimpulan tanpa kehilangan makna
Grafik Histogram
• Histogram merupakan diagram balok
• Histogram menghubungkan antara tepi
kelas interval dengan pada sumbu
horizontal (X) dan frekuensi setiap kelas
pada sumbu vertikal (Y)
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F)
1 215 2122 14
2 2123 4030 3
3 4031 5938 1
4 5939 7846 1
5 7847 9754 1
Histogram
Masy yg dilayani
Grafik Polygon
• Menggunakan garis yang
mengubungkan titik – titik yang
merupakan koordinat antara nilai
tengah kelas dengan jumlah frekuensi
pada kelas tersebut
Kelas Nilai Jumlah
Tengah Frekuensi (F)
1 1168.5 14
2 3076.5 3
3 4984.5 1
4 6892.5 1
5 8800.5 1
Polygon
Jumlah Frekuensi (F)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
1 2 3 4 5
Jumlah
Frekuensi (F)
Kurva Ogive
• Merupakan diagram garis yang
menunjukan kombinasi antara interval
kelas dengan frekuensi kumulatif
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
Kurang dari Lebih dari
1 215 2122 214.5 0 20
2 2123 4030 2122.5 14 6
3 4031 5938 4030.5 17 3
4 5939 7846 5938.5 18 2
5 7847 9754 7846.5 19 1
9754.5 20 0
Contoh Kurva Ogive
0
5
10
15
20
25
1 2 3 4 5 6
Interval kelas
Frekuansi
Kumulatif
Kurang dari
Lebih dari
Stem and leaf diagram
2
3
7
12
7
2
1
0
2
4
6
8
10
12
Frekuensi
47.5-54.5
54.5-61.5
61.5-68.5
68.5-75.5
75.5-82.5
82.5-89.5
89.5-96.5
Interval Kelas
Gambar 2. Distribusi frekuensi Nilai Pengantar Statistika Sosial Kelas X Gambar 3.
Poligon Frekuensi Nilai Pengantar Statistika Sosial Kelas X
0
2
4
6
8
10
12
14
51 58 65 72 79 86 93
Titik Tengah Interval Kelas
Frekuensi
5.88%
20.59%
35.29%
20.59%
8.82%
5.88% 2.94%
A
B
C
D
E
F
G
0
5
10
15
20
25
30
35
40
1995 1996 1997 1998 1999 2000
Tahun
Persentase
pertumbuhan
TV
Radio
Koran
Latihan
LATIHAN :
Berikut dilaporkan sebaran data waktu keterlambatan 50
pegawai yang tidak mengikuti apel pagi (menit
Buatlah - Tabel Distribusi Frekuensi
- Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
20.8 25.3 23.7 21.3 19.7 22.8 20.7 20.3 21.5 24.2
21.9 22.5 23.6 23.1 22.8 22.0 21.2 19.0 19.9 20.7
20.7 23.8 25.1 24.2 23.8 20.9 23.3 25.0 24.1 23.3
25.0 20.0 19.5 19.8 21.1 22.2 22.9 24.1 23.9 20.9
22.8 23.5 24.2 22.8 21.6 20.1 19.5 21.8 23.9 22.7
Contoh :
Data berikut merupakan nilai ujian Mata Ku-
liah Pengantar Statistika Sosial dari 34 Praja
71 75 57 88 64 80 75 82 90
68 90 88 71 75 71 81 81 48
82 72 62 68 74 79 84 75 57
75 75 68 65 68 75 80
Latihan :

More Related Content

Similar to Penyajian_data. Kelompok 5 januari 2024 i

Penyajian datadandistribusifrekuensi
Penyajian datadandistribusifrekuensiPenyajian datadandistribusifrekuensi
Penyajian datadandistribusifrekuensi
Yabniel Lit Jingga
 
3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdf3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdf
azizdesi
 
Statistika Industri
Statistika IndustriStatistika Industri
Statistika Industri
liffi
 
Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi
Penyajian Data dan Distribusi FrekuensiPenyajian Data dan Distribusi Frekuensi
Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi
VisualBee.com
 
Statistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frekStatistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frek
Selvin Hadi
 

Similar to Penyajian_data. Kelompok 5 januari 2024 i (20)

Penyajian datadandistribusifrekuensi
Penyajian datadandistribusifrekuensiPenyajian datadandistribusifrekuensi
Penyajian datadandistribusifrekuensi
 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptif
 
statistika-230203090948-6f4f4a0a.pptx
statistika-230203090948-6f4f4a0a.pptxstatistika-230203090948-6f4f4a0a.pptx
statistika-230203090948-6f4f4a0a.pptx
 
3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdf3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdf
 
Bab 02 statistika
Bab 02   statistikaBab 02   statistika
Bab 02 statistika
 
POWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptx
POWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptxPOWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptx
POWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptx
 
Statistika Industri
Statistika IndustriStatistika Industri
Statistika Industri
 
POWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptx
POWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptxPOWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptx
POWER_POINT_PRESENTASI_STATISTIKA_DISTRI.pptx
 
Rini utami statistika
Rini utami statistikaRini utami statistika
Rini utami statistika
 
Statistik sosial-4
Statistik sosial-4Statistik sosial-4
Statistik sosial-4
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi
Penyajian Data dan Distribusi FrekuensiPenyajian Data dan Distribusi Frekuensi
Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi
 
Statistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frekStatistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frek
 
Presentasi dist frekuensi
Presentasi dist frekuensiPresentasi dist frekuensi
Presentasi dist frekuensi
 
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data PenelitianDaftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
 
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, GrafikStatistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
 
statistika.ppt
statistika.pptstatistika.ppt
statistika.ppt
 
Pertemuan 02.pptx
Pertemuan 02.pptxPertemuan 02.pptx
Pertemuan 02.pptx
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
PPT MTK KEL 1.ppt
PPT MTK  KEL 1.pptPPT MTK  KEL 1.ppt
PPT MTK KEL 1.ppt
 

Recently uploaded

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 

Recently uploaded (20)

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 

Penyajian_data. Kelompok 5 januari 2024 i

  • 1. Penyajian Data Universitas Terbuka Korea Selatan Pertemuan 2 : 18 September 2011 Ai Melani ai2345@yahoo.com
  • 2. Penyajian Data • Data penelitian harus disusun dan disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami. • Penyusunan dan penyajian data penting untuk memudahkan :Analisis dan pembacaan data hasil penelitian. • Penyajian data dapat dengan tabel frekuensi atau diagram (grafik)
  • 3. Kelompok Penyajian data Penyajian data utk data kualitatif Skala nominal Skala ordinal Penyajian data utk data kuantitatif Skala interval Skala rasio
  • 4. Penyajian data • Penyajian Data Dalam bentuk Tabel frekuensi No Tabel Judul Tabel Jumlah Data (n=) Sumber data: Kategori Frekuensi Persentase
  • 5. Penyajian Data • Penyajian data dalam bentuk diagram (grafik) – Berisi seluruh informasi data disajikan sehingga pembaca tdk perlu mencari informasi utk memahami grafik di dalam teks. – Nomor diagram, judul, serta jumlah data, data interval rasio angka dari setiap kategori harus jelas terlihat. Grafik Jumlah Siswa Bimbel Jakarta
  • 6. Penyajian Data • Kelebihan dan kekurangan melakukan penyajian dengan grafik Kelebihan Kekurangan -lebih mudah diingat -lebih menarik -informasi visual dan dapat diperbandingkan -menyajikan perubahan hubungan -penyajiannya harus sesuai tujuan -gambaran umum -dipengaruhi skala
  • 8. Data Kualitatif • Data kualitatif umumnya dihasilkan dari pertanyaan terbuka (pertanyaan yang kategori jawabannya tidak dibatasi oleh si peneliti). – Contoh pertanyaan terbuka : “ Mengapa anda mencari pekerjaan di Korea?” – Jawabannya akan beraneka ragam, perlu pengelompokan (penyederhanaan) jawaban
  • 9. Data kualitatif • Di korea lebih mudah mencari pekerjaan • Korea menjanjikan gaji yang besar • Korea lebih banyak peluang • Pekerjaan apapun menghasilkan uang • Di Indonesia sulit mencari pekerjaan • Di Indonesia banyak perusahaan gulung tikar • Di Indonesia membutuhkan keahlian tertentu untuk dapat pekerjaan
  • 10. Penyajian & Interpretasi data • Penyajian data dalam bentuk tabel frekuensi (tabel distribusi frekuensi kualitatif) – Adanya pembagian kelas yang didasarkan atas kategori-kategori tertentu – Contoh : interpretasi apa yang dapat diperoleh dari tabel dibawah ini ?
  • 11. Penyajian & Interpretasi data • Penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran (pie chart) dan diagram batang (bar chart) • Kategori dalam pie chart : (n/N) x 360o atau (n/N) x 100% • Kategori dalam diagram batang diwakilkan oleh suatu persegi panjang
  • 12. 0% 1% 1% 1% 1% 1% 1% 2% 2% 3% 3% 4% 5% 5% 5% 7% 8% 12% 15% 22% Wado Ujung Jaya Tomo Darmaraja Conggeang Ganeas Surian Sumedang Selatan Sukasari Situraja Rancakalong Paseh Tanjungmedar Tanjungkerta Jatinunggal Buahdua Cibugel Cimanggu Tanjungsari Jatinangor Contoh Pie Chart
  • 15. Data Kuantitatif • Data kuantitatif berdasarkan pengukuran interval dan rasio – Data dari responden umumnya bervariasi sehingga memerlukan penyederhanaan data dengan cara mengelompokkan data menjadi kelas-kelas dan interval tertentu – Kaidah yang dipakai untuk penyederhanaan data biasanya menggunakan kaidah sturgess
  • 16. Penyederhanaan data (Distribusi Frekuensi) • Distribusi frekuensi – Pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukan banyaknya data dalam setiap kategori dan setiap data tidak dapat dimasukan ke dalam dua atau lebih kategori • Tujuan – Data menjadi informatif dan mudah dipahami
  • 17. Langkah – langkah Penyederhanaan data (Distribusi Frekuensi) • Mengurutkan data • Membuat ketegori atau kelas data • Membuat Interval data • Membuat Tabel Frekuensi Melakukan penturusan atau tabulasi, memasukan nilai ke dalam interval kelas
  • 18. Penyajian data dan interpretasinya • Tabel frekuensi • Diagram (grafik) terdiri dari : – Histogram : sama dengan diagram batang, hanya batangnya menempel (tidak terpisah) karena data yang disajikan bersifat Kontinyu – Poligon Frekuensi : grafik yang dihasilkan dengan menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas histogram. – Ogive : diagram yang dibuat dari frekuensi kumulatif. Sumbu horizontal menggunakan kelas, sedangkan sumbu vertikal menggunakan frekuensi kumulatif – Stem and leaf diagram (grafik batang daun) : Batang = bilangan-bilangan, Daun = bilangan sisanya
  • 19. Langkah Pertama • Mengurutkan data : dari yang terkecil (Min) ke yang terbesar (Max) atau sebaliknya • Tujuan : – Untuk memudahkan dalam melakukan perhitungan pada langkah ketiga
  • 20. Langkah Pertama Data diurut dari terkecil ke terbesar Nilai terkecil 215 Nilai terbesar 9750 No Nama Kecamatan ∑ Masyarakat yang dilayani 1. Wado 215 2. Ujung Jaya 290 3. Tomo 310 4. Darmaraja 365 5. Conggeang 530 6. Ganeas 580 7. Surian 650 8. Sumedang Selatan 750 9. Sukasari 840 10. Situraja 1200 11. Rancakalong 1280 12. Paseh 1580 13. Tanjungmedar 2050 14. Tanjungkerta 2075 15. Jatinunggal 2175 16. Buahdua 3150 17. Cibugel 3600 18. Cimanggu 5350 19. Tanjungsari 6600 20. Jatinangor 9750
  • 21. Langkah Kedua • Membuat kategori atau kelas data – Tidak ada aturan pasti, berapa banyaknya kelas ! • Langkah : – Banyaknya kelas/kategori sesuai dengan kebutuhan
  • 22. Langkah kedua • Gunakan pedoman bilangan bulat terkecil k, dengan demikian sehingga 2k  n atau aturan Sturges Jumlah kategori (k) = 1 + 3,322 Log n • Contoh n = 20 (k) = 1 + 3,322 Log 20 (k) = 1 + 3,322 (1,301) (k) = 1 + 4,322 (k) = 5,322
  • 23. Langkah ketiga • Tentukan interval kelas :batas kelas nyata dan batas kelas semu. • Interval kelas adalah batas bawah dan batas atas dari suatu kategori Rumus : Nilai terbesar - terkecil Interval kelas = R /K= Jumlah kelas
  • 24. Interval Kelas • Batas kelas nyata:antara kelas tidak terdapat loncatan nilai – Range (R)= (Max+0,5) – (Min-0,5) – K=kategori/Jumlah kelas – interval=R/K= (Max+0,5) – (Min-0,5) /K • Batas kelas semu: antara kelas terdapat loncatan nilai
  • 25. Contoh • Berdasarkan data – Nilai tertinggi = 9750 – Nilai terendah = 215 • Interval kelas : – = [ 9750 – 215 ] / 5 – = 1907 • Jadi interval kelas 1907 yaitu jarak nilai terendah dan nilai tertinggi dalam suatu kelas atau kategori
  • 26. Interval kelasbatas kelas semu Kelas 1 215 2122 2 2123 4030 3 4031 5938 4 5939 7846 5 7847 9754 Interval Nilai tertinggi : = 215 + 1907 = 2122 Nilai terendah Kelas ke 2 = 2122 + 1 = 2123 Ada loncatan nilai antara kelas
  • 27. Interval kelasbatas kelas nyata Kelas Batas Kelas nyata 1 214,5  x  2122,5 2 2122,5  x  4030,5 3 4030,5  x  5938,5 4 5398,5  x  7846,5 5 7846,5  x  9754,5 Tidak ada loncatan kelas
  • 28. Penyajian Data • Batas kelas – Nilai terendah dan tertinggi • Batas kelas dalam suatu interval kelas terdiri dari dua macam : – Batas kelas bawah – lower class limit • Nilai teredah dalam suatu interval kelas – Batas kelas atas – upper class limit • Nilai teringgi dalam suatu interval kelas
  • 29. Contoh Batas Kelas Kelas Jumlah Frekuensi (F) 1 215 2122 14 2 2123 4030 4 3 4031 5938 1 4 5939 7846 1 5 7847 9754 1 Interval Batas kelas bawah Batas kelas atas
  • 30. Langkah keempat • Lakukan penturusan atau tabulasi data Kelas Interval Frekuensi Jumlah Frekuensi (F) 1 215 2122 IIIII IIIII IIII 14 2 2123 4030 III 3 3 4031 5938 I 1 4 5939 7846 I 1 5 7847 9754 I 1
  • 31. Tabulasi data 215-2122: IIIII IIIII IIII = 14 No Nama Kecamatan ∑ Masyarakat yang dilayani 1. Wado 215 2. Ujung Jaya 290 3. Tomo 310 4. Darmaraja 365 5. Conggeang 530 6. Ganeas 580 7. Surian 650 8. Sumedang Selatan 750 9. Sukasari 840 10. Situraja 1200 11. Rancakalong 1280 12. Paseh 1580 13. Tanjungmedar 2050 14. Tanjungkerta 2075 15. Jatinunggal 2175 16. Buahdua 3150 17. Cibugel 3600 18. Cimanggu 5350 19. Tanjungsari 6600 20. Jatinangor 9750
  • 32. Distribusi Frekuensi Relatif • Frekuensi setiap kelas dibandingkan dengan frekuensi total • Tujuan ; Untuk memudahkan membaca data secara tepat dan tidak kehilangan makna dari kandungan data
  • 33. Contoh Frekuensi relatif (%) = [ 14 / 20 ] x 100 % = 70 % Distribusi Frekuensi Relatif Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Frekuensi relatif (%) 1 215 2122 14 70 2 2123 4030 3 15 3 4031 5938 1 5 4 5939 7846 1 5 5 7847 9754 1 5
  • 34. Nilai Tengah • Tanda atau perinci dari suatu interval kelas dan merupakan suatu angka yang dapat dianggap mewakili suatu interval kelas • Nilai tengah kelas kelasnya berada di tengah-tengah pada setiap interval kelas
  • 35. Contoh Nilai Tengah Kelas Nilai tengah 1 215 2122 1168.5 2 2123 4030 3076.5 3 4031 5938 4984.5 4 5939 7846 6892.5 5 7847 9754 8800.5 Interval Nilai tengah Kelas ke 1 = [ 215 + 2122] / 2 = 1168.5
  • 36. Nilai Tepi Kelas – Class Boundaries • Nilai batas antara kelas yang memisahkan nilai antara kelas satu dengan kelas lainnya • Penjumlahan nilai atas kelas dengan nilai bawah kelas diantaranya dan di bagi dua
  • 37. Contoh Nilai Tepi Kelas Nilai tepi kelas ke 2 = [ 2122 +2123 ] / 2 = 2122,5 Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Nilai Tepi Kelas 1 215 2122 14 214.5 2 2123 4030 3 2122.5 3 4031 5938 1 4030.5 4 5939 7846 1 5938.5 5 7847 9754 1 7846.5 9754.5
  • 38. Frekuensi Kumulatif • Menunjukan seberapa besar jumlah frekuensi pada tingkat kelas tertentu • Diperoleh dengan menjumlahkan frekuensi pada kelas tertentu dengan frekuensi kelas selanjutnya • Frekuensi kumulatif terdiri dari ; – Frekuensi kumulatif kurang dari – Frekuensi kumulatif lebih dari
  • 39. Frekuensi kumulatif kurang dari • Merupakan penjumlahan dari mulai frekuensi terendah sanpai kelas tertinggi dan jumlah akhirnya merupakan jumlah data (n) 0 + 0 = 0 0 + 14 = 14 Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif Kurang dari 1 215 2122 214.5 0 2 2123 4030 2122.5 14 3 4031 5938 4030.5 17 4 5939 7846 5938.5 18 5 7847 9754 7846.5 19 9754.5 20
  • 40. Frekuensi kumulatif lebih dari • Merupakan pengurangan dari jumlah data (n) dengan frekuensi setiap kelas dimulai dari kelas terendah dan jumlah akhirnya adalah nol 20 – 0 = 20 20 – 14 = 6 Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif Lebih dari 1 215 2122 214.5 20 2 2123 4030 2122.5 6 3 4031 5938 4030.5 3 4 5939 7846 5938.5 2 5 7847 9754 7846.5 1 9754.5 0
  • 41. Jadi Frekuensi Kumulatif Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif Kurang dari Lebih dari 1 215 2122 214.5 0 20 2 2123 4030 2122.5 14 6 3 4031 5938 4030.5 17 3 4 5939 7846 5938.5 18 2 5 7847 9754 7846.5 19 1 9754.5 20 0
  • 42. Tabel Frekuensi Distribusi Frekuensi Relatif n=20 Jumlah Anak Frekuensi (F) Prosentase(%) 1 2 10 2 6 30 3 3 15 4 4 20 5 5 25 Total 20 100 Interpretasi: jumlah anak yang dimiliki bervariasi dan tdk terlihat kecenderungan apakah jumlah anak cenderung besar atas sedikit.hal ini terlihat pada jumlah anak 2 (30%) dan 5 (25%)
  • 43. Grafik • Grafik dapat digunakan sebagai laporan • Mengapa menggunakan grafik ? – Manusia pada umunya tertarik dengan gambar dan sesuatu yang ditampilkan delam bentuk visual akan lebih mudah diingat dari pada dalam bentuk angka • Grafik dapat digunakan sebagi kesimpulan tanpa kehilangan makna
  • 44. Grafik Histogram • Histogram merupakan diagram balok • Histogram menghubungkan antara tepi kelas interval dengan pada sumbu horizontal (X) dan frekuensi setiap kelas pada sumbu vertikal (Y) Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) 1 215 2122 14 2 2123 4030 3 3 4031 5938 1 4 5939 7846 1 5 7847 9754 1
  • 46. Grafik Polygon • Menggunakan garis yang mengubungkan titik – titik yang merupakan koordinat antara nilai tengah kelas dengan jumlah frekuensi pada kelas tersebut Kelas Nilai Jumlah Tengah Frekuensi (F) 1 1168.5 14 2 3076.5 3 3 4984.5 1 4 6892.5 1 5 8800.5 1
  • 48. Kurva Ogive • Merupakan diagram garis yang menunjukan kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif Kurang dari Lebih dari 1 215 2122 214.5 0 20 2 2123 4030 2122.5 14 6 3 4031 5938 4030.5 17 3 4 5939 7846 5938.5 18 2 5 7847 9754 7846.5 19 1 9754.5 20 0
  • 49. Contoh Kurva Ogive 0 5 10 15 20 25 1 2 3 4 5 6 Interval kelas Frekuansi Kumulatif Kurang dari Lebih dari
  • 50. Stem and leaf diagram
  • 51. 2 3 7 12 7 2 1 0 2 4 6 8 10 12 Frekuensi 47.5-54.5 54.5-61.5 61.5-68.5 68.5-75.5 75.5-82.5 82.5-89.5 89.5-96.5 Interval Kelas Gambar 2. Distribusi frekuensi Nilai Pengantar Statistika Sosial Kelas X Gambar 3. Poligon Frekuensi Nilai Pengantar Statistika Sosial Kelas X 0 2 4 6 8 10 12 14 51 58 65 72 79 86 93 Titik Tengah Interval Kelas Frekuensi 5.88% 20.59% 35.29% 20.59% 8.82% 5.88% 2.94% A B C D E F G 0 5 10 15 20 25 30 35 40 1995 1996 1997 1998 1999 2000 Tahun Persentase pertumbuhan TV Radio Koran
  • 52. Latihan LATIHAN : Berikut dilaporkan sebaran data waktu keterlambatan 50 pegawai yang tidak mengikuti apel pagi (menit Buatlah - Tabel Distribusi Frekuensi - Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif 20.8 25.3 23.7 21.3 19.7 22.8 20.7 20.3 21.5 24.2 21.9 22.5 23.6 23.1 22.8 22.0 21.2 19.0 19.9 20.7 20.7 23.8 25.1 24.2 23.8 20.9 23.3 25.0 24.1 23.3 25.0 20.0 19.5 19.8 21.1 22.2 22.9 24.1 23.9 20.9 22.8 23.5 24.2 22.8 21.6 20.1 19.5 21.8 23.9 22.7
  • 53. Contoh : Data berikut merupakan nilai ujian Mata Ku- liah Pengantar Statistika Sosial dari 34 Praja 71 75 57 88 64 80 75 82 90 68 90 88 71 75 71 81 81 48 82 72 62 68 74 79 84 75 57 75 75 68 65 68 75 80 Latihan :